Final Askep Ny.r

33
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.R DENGAN GANGGUAN AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT DI RUANG SOFA RS.PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Disusun Oleh : Group 1 Stase praktek klinik keperawatan dasar Program keperawatan internasional Fakultas ilmu kesehtan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Transcript of Final Askep Ny.r

Page 1: Final Askep Ny.r

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.R DENGAN GANGGUAN

AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT DI RUANG SOFA

RS.PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Disusun Oleh :

Group 1

Stase praktek klinik keperawatan dasar

Program keperawatan internasional

Fakultas ilmu kesehtan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

2012

Page 2: Final Askep Ny.r

KATA PENGANTAR

Assalamu’alikum Wr.Wb.

Puji syukur kepada Allah swt yang telah melimpahkan segala rahmat dan

kasih-NYA sehingga kami berhasil menyelesaikankarya ilmiah ini.Tak lupa kami

ucapkan terimakasih pula kepada segenap pihak yang telah membantu

penyusunan laporan asuhan keperawatan ini.

Laporan dengan judul ini ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.r

DENGAN GANGGUAN AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT DI RUANG SOFA

RS.PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA merupakan salah satu laporan

dalam rangka memenuhi tugas praktek klinik di RS PKU MUHAMMADIYAH

SUARAKARTA program keperawatan internasional Jurusan Nurse Science,

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas muhamadaiyah Surakarta.

Kami menyadari laporan ini tidaklah sempurna sehingga kami dengan

senang hati menerima kritik dan saran yang membangun .

Semoga laporan ini dapat member manfaat sebagai salah satu resensi

materi jurusan keperawatan pada kususnya dan masyarakat pada umumnya.

Wassalamualaikum wr.wb

Penulis.

1

Page 3: Final Askep Ny.r

DAFTAR ISI

2

Page 4: Final Askep Ny.r

LAPORAN PENDAHULUAN

A. DEFINISI

Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan

aktifitas dan latihan. Seperti berdiri, berjalan, dan bekerja. Kemampuan

aktifitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem pernapasan dan

musculoskeletal.( Mubarok, 2008 )

Aktifitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia

memerlukannya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.

B. ETIOLOGI

a. Gaya hidup

Mobilitas seseorang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai-

nilai yang dianut, serta lingkungan tempat ia tinggal.

b. Ketidakmampuan

Kelemahan fisik dan mental akan menghalangi seseorang untuk

melakukan aktifitas hidup sehari-hari. Secara umum

ketidakmampuan dibagi menjadi dua yaitu :

a) Ketidakmampuan primer, yaitu disebabkan oleh penyakit /

trauma.

b) Ketidakmampuan sekunder, yaitu dampak dari

ketidakmampuan primer

c. Tingkat energi

Energi dibutuhkan untuk banyak hal, salah satunya mobilitas.

Dalam hal ini cadangan energi yang dimiliki masing-masing

individu bervariasi.

d. Usia

Usia berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam

melakukan mobilitas. Pada individu lansia, kemampuan untuk

3

Page 5: Final Askep Ny.r

melakukan aktifitas dan mobilitas menurun sejalan dengan

penuaan (Mubarak, 2008)

C. Faktor predisposisi (pencetus)

a. Pengobatan

b. Terapi pembatasan gerak

c. Kurang pengetahuan tentang manfaat pergerakan fisik

d. IMT diatas 15 % sesuai dengan usia

e. Kerusakan sensori persepsi

f. Nyeri, tidak nyaman

g. Intoleransi aktifitas

h. Depresi kotor dan cemas

i. Keengganan untuk memulai gerak

j. Gaya hidup menetap, tidak fit

k. Malnutrisi umum dan spesifik

l. Kehilangan integrasi struktur tulang

m. Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler

D. Patofisiologi terjadinya penyakit

a. Kaki tidak mampu menopang berat badan

b. Perlu bantuan kursi roda untuk berpindah tempat

c. Tangan belum mampu untuk melakukan pekerjaannya secara

mandiri

d. Tidak mampu melakukan kegiatan secara mandiri

4

Page 6: Final Askep Ny.r

E. PATHWAYS

Muskuloskeletal

Heart

Lung

Metabolic

Blood circulation

Gastrointestinal

Psikoneurologic

Integument

F. PENATALAKSANAAN

Gejala klinis : Tidak mampu bergerak secara mandiri

1. Pemeriksaan fisik

a. Tingkat kesadaran

b. Postur / bentuk tubuh

Skeliosis

Kifosis

5

Page 7: Final Askep Ny.r

Lardosis

Cara berjalan

c. Ekstremitas

a. Kelemahan

b. Gangguan sensorik

c. Tonus otot

d. Atraci

e. Tremor

f. Gerakan tak terkendali

g. Kekuatan otot

h. Gangguan sensorik

i. Kemampuan berjalan

j. Kemampuan berdiri

k. Kemampuan duduk

l. Kekuatan sendi

m. Nyeri sendi

2. Pemeriksaan diagnostic / penunjang

a. Pemeriksaan kekuatan otot (neuthopografi)

A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

I. Pengkajian

1. Tingkatan aktifitas sehari-hari

a. Pola aktifitas sehari-hari

b. Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik

2. Tingkat kelelahan

a. Aktifitas yang membuat lelah

b. Riwayat sesak nafas

3. Gangguan pergerakan

a. Penyebab gangguan pergerakan

6

Page 8: Final Askep Ny.r

b. Tanda dan gejala

c. Efek dari gangguan pergerakan

4. Pemeriksaan fisik

a. Tingkat kesadaran

b. Postur bentuk tubuh

c. Ekstremitas

I. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul

1. Intoleransi aktifitas

Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami penurunan

energi fisiologi dan psikologi untuk melakukan aktifitas sehari-

hari

Kemungkinan berhubungan dengan:

a. Kelemahan umum

b. Bedrest yang lama (imobilitas)

c. Motivasi yang kurang

d. Pembatasan pergerakan

e. Nyeri

2. Keletihan

Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami perasaan letih

yang berlebihan secara terus-menerus dan penurunan kapasitas

kerja fisik dan mental yang tidak dapat hilang dengan istirahat.

Kemungkinan berhubungan dengan :

a. Menurunnya produksi metabolisme

b. Pembatasan diet

c. Anemia

d. Ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit

7

Page 9: Final Askep Ny.r

3. Gangguan mobilitas fisik

Definisi : kondisi dimana pasien tidak mampu melakukan

pergerakan secara mandiri.

Kemungkinan berhubungan dengan :

a. Gangguan persepsi kognitif

b. Imobilisasi

c. Gangguan neuromuscular

d. Kelemahan

e. Pasien dengan traksi

4. Defisit perawatan diri

a. Gangguan neuromuscular

b. Menurunnya kekuatan otot

c. Menurunnya control otot dan koordinasi

d. Kerusakan persepsi kognitif

e. Depresi

f. Gangguan fisik

II. Rencana Tindakan dan Rasional

1. Untuk Dx. Keperawatan Intoleransi aktifitas

Intervensi :

a. Monitor keterbatasan aktifitas , kelemahan saat aktifitas

b. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri

c. Catat tanda vital

d. Kolaborasi dengan dokter

e. Lakukan aktifitas yang adekuat

Rasional :

a. Merencanakan intervensi dengan tepat

b. Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri

8

Page 10: Final Askep Ny.r

c. Mangkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama

aktifitas

2. Untuk Dx. Keperawatan Keletihan

Intervensi :

a. Monitor keterbatasan aktifitas

b. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri

c. Catat tanda bital sebelum dan sesudah aktifitas

d. Kolabori dengan dokter dalam latihan aktifitas

e. Kolaborasi dengan dokter dalam latihan aktifitas

f. Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet

g. Berikan pendidikan kesehatan pentingnya mobilisasi atau

tirah baring

Rasional :

a. Merencanakan intervensi dengan tepat

b. Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri

3. Untuk Dx. Keperawatan Gangguan mobilitas fisik

Intervensi:

a. Pertahanan bodi alighment dan posisi yang nyaman

b. Cegah pasien jatuh

c. Lakukan latihan aktif maupun pasif

d. Lakukan fisioterapi dada dan postural

e. Tingkatkan aktifitas sesuai batas toleransi

Rasional :

a. Mencegah initasi dan komplikasi

b. Mempertahankan keamanan pasien

c. Meningkatkan sirkulasi dan mencegah konfraktur

d. Meningkatkan fungsi paru

e. Meningkatkan kemandirian ADL pasien

9

Page 11: Final Askep Ny.r

4. Untuk Dx.Keperawatan Defisit Perawatan Diri

Intervensi :

a. Lakukan kajian kemampuan pasien dalam perawatan diri

terutama ADL

b. Jadwalkan jam kegiatan tertentu untuk ADL

c. Jaga privasi dan keamanan pasien

d. Monitor vital sign, tekanan darah, sebelum dan sesudah

ADL

Rasional :

a. Untuk menentukan intervensi

b. Memberikan waktu yang tepat untuk latihan pada pasien

c. Menghindari risk for injury

d. Mengetahui keadaan pasien secara akurat

III. Tujuan dan Kriteria Hasil :

a. Klien akan mempertahankan rentang gerak pada sendi

ekstremitas atas

b. Klien akan mengikuti program latihan teratur 3-4 kali

sehari dengan perencaan pulang

c. Tidak ada kontraktur sendi

10

Page 12: Final Askep Ny.r

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilyn E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk

Prencanaan dan Pendokumentasian. Jakarta: EGC

Nanda.2005. Nursing Diagnosa : Definition Clasificatior 2005-2006.

Philadelphia: North American Nursing Diagnosa Asosiation

.

11

Page 13: Final Askep Ny.r

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R DENGAN GANGGUAN

AKTIVITAS DAN LATIHAN DI RUANG SOFA RS PKU

MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGKAJIAN

A. IDENTITAS DIRI

1. Klien

a. Nama : Ny.R

b. Tanggal lahir : Surakarta ,19 Oktober 1988

c. Umur : 24 Tahun

d. Jenis Kelamin : perempuan

e. Agama : Islam

f.Pendidikan : S1

g. Suku : Jawa

h. Status Perkawinan : Menikah

i.Alamat : Alun-alun kidul 2/4 Kartosuro , Sukoharjo

j.Tanggal Pengkajian : 12 Mei 2012

k. Tanggal masuk RS : 11 Mei 2012

l.No. CM : 223561

a.

2. Penanggung Jawab

a. Nama : Nanang

b. Umur : 25 tahun

c. Alamat : Alun-alun kidul 2/4 Kartosuro , Sukoharjo

d. Hub. Dengan klien: Suami

B. Riwayat Kesehatan saat ini

1. Keluhan utama masuk RS ; Nyeri di pantat sebelah kanan

2. Faktor pencetus : 1 minggu setelah partus pasien di curetage merasa sakit

setelah diberi IM

3. Lama Keluhan : 1 Minggu

12

Page 14: Final Askep Ny.r

4. Timbul Keluhan: Bertahap

5. Faktor yang memperberat : Post partum,curetage

6. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi : Dengan cara

modern( pemberian IV remopain, teknik relaksasi,distraksi)

7. Pemariksaan menunjang : Lumbal sakral AP/LT

8. Diagnosa medic : Artralgia

C. Pengkajian yang lalu

a.Riwayat yang pernah dialami

- kanak-kanak : tidak ada riwayat penyakit saat anak-anak

- kecelakaan : tidak ada riwayat kecelakaan

- Pernah dirawat : Ya, 2 minggu yang lalu di klinik abu salim

b. Alergi : tidak ada riwayat alergi

c. Imunisasi : tidak ada riwayat imunisasi

d. kebiasaan/gaya hidup : Pasien tidak merokok,meminum alkohol,minum

kopi

e. obat-obatan : Pasien mengtakan hanya meminum vitamin kehamilan pada

saat hamil

Riwayat Keluarga Keluarga tidak ada yang ada yang mengalami penyakit serupa

KEBUTUHAN FISIOLOGI DASAR

1. Aktivitas dan latihan

a. Pekerjaan : Wiraswasta

b. Olah raga : Pasien mengatakan jarang olah raga

c. Alat bantu : Pasien tidak menggunakan alat bantu seperti

walker,kruk,kirsi roda, ataupun tongkat

d. Terapi : Pasien tidak mnggunakan terapi seperti gips ataupun traksi

e. Kemampuan melakukan ROM : paien tidak dapat melakukan aktifitas

dengan mandiri

f. Kemampuan Ambulasi : Dengan bantuan

2. Tidur dan Istirahat

a. Lama tidur < 6 jam

b. Kesulitan tidur di RS : Ya

c. Alasan : Nyeri

13

Page 15: Final Askep Ny.r

d. Kesulitan tidur : Mudah atau sering bangun

3. Kenyamanan nyeri

a. Nyeri : YA

• Place : Gluteus kanan

• Quality : Senut-senut

• Radiation : Menjalar ke kaki sebelah kanan

• Severity : Skala nyeri 7

• Time : terus - menerus

b. Ambulasi di tempat tidur : Dengan bantuan

4. Nutrisi

a. Fekuensi Makan : 3x1 hari

b. BB/TB : 50 kg/156 cm

c. BB dalam 1 Bulan Terakhir : Menurun 3 kg

d. Jenis makanan : Nasi dengan lauk pauk biasa

e. Makanan yang disukai : Pedas

f. Makanan yang dipantang : Tidak ada makanan yang dipantang

g. Alergi Makanan : Tidak mempunyai riwayat alergi

h. Nafsu Makan : menurun

i. Masalah pencernaan

• Mual ( ya)

• Muntah( - )

• Sulit menelan ( - )

• Sariawan ( - )

j. Trauma GI : tidak mempunyai riwayat trauma GI

k. Diit RS : BN

l. Pemenuhan ADL makanan : Dengan Bantuan

5. Cairan dan Elektrolit

a. Frekuensi minum : 4-5 x per hari

b. Konsumsi air per hari 600 lt/hari

c. Turgor kulit : Normal

d. Support IV line : RL 20 tpm

6. Oksigenasi

14

Page 16: Final Askep Ny.r

a. Sesak nafas : Tidak sesak nafas

b. Frekuensi : Konstan

c. Kapan terjadi : x

d. Kemungkinan faktor pencetus : x

e. Faktor yang memperberat : x

f. Faktor yang memperingan : x

g. Batuk : x

h. Sputum: x

i. Nyeri dada: x

j. Hal yang dilakukan untuk mengurangi nyeri dada : x

k. Riwayat penyakit : x

l. Riwayat merokok : pasif

7.ELIMINASI BOWEL

a. Frekuensi : 1 kali perhari

b. Penggunaan pencahar : tidak menggunakan pencahar

c. warna : kuning

d. darah : tidak terdapat darah

e.konsistensi : Setengah padat

f.Gangguan eliminasi bowel : tidak ada gangguan eliminasi bowel

h.Kebutuhan pemenuhan ADL bowel : Dengan bantuan

8.ELIMINASI BLADDER

a.frekuensi : Lebih dari 5 kali

b. Penggunaan pencahar : x

c. warna : kuning

d. darah : x

e. Gangguan eliminasi bladder

- nyeri saat BAK : x

- burning sensasition : x

- bladder terasa penuh setelah BAK : x

f. Riwayat dahulu

- Penyakit ginjal : x

- batu ginjal : x

15

Page 17: Final Askep Ny.r

- injuri / trauma: x

g.Penggunaan kateter : tidak

h. Kebutuhan pemenuhan ADL bladder : tergantung

9. SENSORI, PERSEPSI DAN KOGNITIF

a. Gangguan penglihatan : pasien tidak memiliki gangguan penglihatan,

jarak penglihatan pasien normal 6 meter

b. Gangguan pendengaran : pasien tidak memiliki gangguan pendengaran

c. Gangguan penciuman : pasien tidak memiliki gangguan penciuman

d. Gangguan sensasi taktil : pasien tiddak memiliki gangguan sensasi taktil,

pasien dapat merasakan sensasi taktil yang positive

e. Gangguan pengecapan : pasien tidak memiliki gangguan pengecapan

f. Riwayat penyakit : paasien tidak memiliki riwayat penyakit

VI. PENGKAJIAN FISIK

kepala : Bentuk mesochepal

mata : Pupil isokor , reaksi cahaya bereaksi dengan baik, konjungtiva ananemis

Fungsi penglihatan baik

Hidung

- Reaksi alergi x

- Cara mengatasi x

- Sinus normal tidak mengalami sinusitis

Mulut dan tenggorokan

- Kesulitan gangguan bicara x

- Kesulitan menelan x

Pernapasan

- Suara paru :Vesikuler

- Pola nafas :Konstan RR : 18 x permenit

- batuk x

- darah x

- Sputum x

- Nyeri dada x

reproduksi : Pasien post partum

neurosis :

16

Page 18: Final Askep Ny.r

Tingkat kesadaran : composmetris GCS: 15

Pergerakan ekstremitas bawah kurang kaki tidak bisa untuk berjalan , ekstrimitas

atas baik untuk beraktivitas

muskulokeletal

Nyeri Ya

P : Gluteus kanan

Q : Senut-senut

R : Menjalar ke kaki sebelah kanan

S : Skala nyeri 7

T :terus - menerus

Kemampuan latihan gerak kurang

Kulit

- Warna Coklat

- Intregitas : baik

- turgor : baik

17

Page 19: Final Askep Ny.r

HASIL PEMERIKSAAN DARAH

jenis normal hasil Interpretasi

HEMATOLOGI

Leukosit

eritrosit

Hemaglobin

hematrokit

trombosit

HITUNG JENIS

Leukosit

Limfosit

Monosit

Eosinofil

Basofil

KIMIA DARAH

S G O T

S G P T

Ureut

Kreatinin

GDS

4000- 12000

4,0 – 5.1

12,8 – 15,0

150.000 – 400.000

25,40 %

2-8 %

2-4 %

0-1

< 31 u/L

< 31 u/L

10 - 50

0.6 -1.1

70 – 115 mg/dl

7300

3,51

7,5

25,6

567.000

75,4

17,7

5,9

0.3

17

13

20,9

0.8

119,3

Normal

Rendah

Rendah

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Normal

Normal

Normal

Normal

Normal

Normal

DAFTAR OBAT

PENGOBATAN DOSIS

18

Page 20: Final Askep Ny.r

RL

Novalgin

Remopain

Myonep

Hemobion

Gastroter

20 Tpm

500 mg

1 ampule

50 mg

1 kapsul/ hari

150mg

Hasil pemeriksaan diagnostik lain :

19

Page 21: Final Askep Ny.r

lumbal sacral AP/LT dicus intervert normal, voramen intervert normal,

pedicle baik, corpus vert intact: tidak ada lesi maupun osteofit, sudut lumbal

sacral normal, kesan: vert lumbal sacral tampak normal

Persepsi klien terhadap penyakitnya

- Gambaran diri :klien tidak ingin merubah apa yang ada pada diri klien

- Harga diri : klien merasa masih berharga dalam keluarga dan tidak malu

apabila keadaannya tidak sesempurna dulu.

- Ideal diri : klien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang

- Identitas diri : klien menyadari sepenuhnya identitas diri klien

Aspek spiritual dan dukungan sosial

- Pasien beragama islam,seorang muslim yang taat dan pasien mengatakan

sholat dijalankan dengan berbaring

- Dukungan sosial possitif

Dukungan keluarga terhadap klien

Keluarga selalu mendampingi

ANALISIS DATA

20

Page 22: Final Askep Ny.r

No Tgl data etiologi Problem

1

11 /5

2012

S: pasien mengatakan kaki tidak bisa

untuk berjalan

O: keadaan umum lemah, kaki kanan

tidak bisa untuk berjalan, ekspresi

lemah

ADL dibantu

Kelemahan fisik

Gangguan fungsi

motorik

Intoleransi

aktifitas

DIAGNOSIS

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan

ADL dibantu

dx Intervensi (NIC) kriteria hasil (NOC) rasional

1 a. Observasi keadaan Setelah dilakukan a. Enentukan treatment

21

Page 23: Final Askep Ny.r

umum pasien

b. Cegah pasien jatuh

c. Lakukan latihan aktif

maupun pasif

d. Lakukan fisioterapi

dada dan postural

e. Tingkatkan aktifitas

sesuai batas toleransi

f. Edukasi pasien untuk

tetap melakukan latihan

pasif secara mandiri

g. Colaborasi dengan

dokter pemberian hemobion

asuhan keperawatan

3X24 jam pasien dapat

meningkatkan ADL

Dengan KH:

1. Pasien dapat

melakukan

mobilisasi

2. Kaki kanan

pasien dapat

digerakkan

dengan

normal

selanjutnya

b. Mempertahankan

keamanan pasien

c. Meningkatkan sirkulasi

dan mencegah konfraktur

d. Meningkatkan fungsi

paru

e. Meningkatkan

kemandirian ADL pasien

f. Meninggakykan ADL

pasien

g. Mempercepat

peningkatan ADL secara

farmakologi

CATATAN PERKEMBANGAN

no tgl dx implementasi Respon paraf

1 11 mei 2012

12.30

1 1. Komunikasi

terapeutik

S : pasien mengatakan

susah tidur dan tidak

22

Page 24: Final Askep Ny.r

12.30

13.00

14.00

17.00

17.15

17.30

2. Melakukan

pengkajian

3. Motivasi relaksasi

4. Menciptakan

suasana nyaman

untuk tidur

5. Monitor vital sign

bisa bergerak

O : keadaan umum

pasien lemah

2 12mei 2012

09/50

10.30

11.00

12.00

12.00

1

2

1. Monitor vital sign

2. Melatih latihan

aktif

3. Pemberian Obat

hemobion (minum)

4. Melatih duduk semi

fowler

S : pasien mengatakan

lebih relax

O : keadaan umum

pasien sedang, kaki

kanan mulai dapat

digerakkan, paien

tampak duduk semi

fowler tanpa pusing

Hasil TTV :

TD : 100/70

S : 37

RR : 24

N : 90

3 13 mei 2012

12.30

17.00

17.00

2 1. Motivasi tingkat

ADL

2. Melatih mobilisasi

ditempat tidur

3. Melakukan latihan

fisik untuk kaki

sebelah kanan

S : pasien mengatakan

sudah bisa miring kanan

dan kiri

O : keadaan umum

pasien sedang , pasien

mulai mobilisasi aktif di

tempat tidur, kaki kanan

dapat di gerakkan

EVALUASI

No Diagnosa Evaluasi

1 Intoleransi aktivitas

berhubungan dengan

kelemahan fisik ditandai

dengan ADL dibantu

S: pasien mengatakan lebih relax, mulai bisa bergerak

dengan leluasa

O: keadaan umum pasien sedang, ekspresi pasien lebih

relax

23

Page 25: Final Askep Ny.r

VS: TD: 100/70, S: 37C, RR: 24, N: 90

A: diagnosa 1 teratasi sebagian

P: ajarkan latihan fisik yang adekuat, menggerakkan kaki

kanan, mobilisasi duduk

2 Intoleransi aktivitas

berhubungan dengan

kelemahan fisik ditandai

dengan ADL dibantu

S: pasien mengatakan sudah bisa miring kanan miring kiri,

dan duduk semi fowler

O: ku: baik, ekspresi pasien lebih tenang,pasien tampak

mobilisasi dengan baik

A: diagnose 1 teratasi

P: intervensi dilanjutkan

3 Intoleransi aktivitas

berhubungan dengan

kelemahan fisik ditandai

dengan ADL dibantu

S: pasien mengatakan kaki kanan bisa digerakkan leluasa

O: ku: baik, ekspresi pasien lebih tenang,pasien tampak

mobilisasi dengan baik

A: diagnose 1 teratasi

P: intervensi dilanjutkan

24