Filsafat kel. sri & windi
-
Upload
islam-state-university-sunan-gunung-djati -
Category
Education
-
view
39 -
download
0
Transcript of Filsafat kel. sri & windi
Sri Rizki N. (1152070073) & Windi Karina (1152070080)
Pendidikan Fisika IV B
Pengaruh Pemikiran John Locke terhadap Filsafat Sains
John Locke lahir 28 Agustus 1632 di Wrington, Somerset. Pada tahun 1647, Locke
belajar disekolah Westminster, pendidikan disana berpusat pada pelajaran bahasa kuno yaitu
Yunani, Latin dan Ibrani. Setalah itu pada tahun 1652 ia mendapat beasiswa di Sekolah Gereja
Kristus, Oxford. Sejak tahun 1660, Locke menambah minatnya dengan membaca filsafat
mekanis yang baru muncul dimulai dengan membaca karya Robert Boyle. Selain itu, ia juga rajin
membaca karya-karya Descartes. Kemudian Locke mempelajari kimia pada tahun 1663 kepada
Boyle dan Thomas Willis (Wikipedia, John Locke, 2016). Sedangkan pada tahun 1639 Boyle
mempelajari karya ilmuan besar seperti Galileo yang menganut pendidikan baru yaitu metode
eksperimen. Sedangkan Galileo belajar matematika dan Archimedes kepada Ostilio Ricci yang
merupakan guru di Istana Tuscana (Biografiku, 2011).
Bersama rekannya Issac Newton, Locke menekankan pendekatan empirisme dan
eksperimen dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, serta mengalahkan gagasan Rasionalisme
Descartes. Pada Juni 1661, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf
modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler.
Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori
matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus (Wikipedia, John Locke, 2016).
Newton melengkapi gagasan Boyle melalui pembuktian matematika (Wikipedia, Newton, 2017).
Selain itu, Newton juga terpengaruhi oleh Thomas Aquinas tentang gerak benda.
Thomas Aquinas (1225-1274) sendiri seorang filsuf dan teologi, dan berkenalan dengan
Albertus Magnus yang memperkenalkan filsafat Aristoteles kepadanya. Ia menemani Albertus
Magnus memberikan kuliah di Studium Generale di Cologne, Perancis, pada tahun 1248 – 1252
(Wikipedia, Thomas Aquinas, 2017).
Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis).
(Wikipedia, Aristoteles, 2016). Gagasan Aristoteles sendiri berlawanan dengan Plato yang
menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda. Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi
oleh Socrates. Socrates adalah guru Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles.
Semasa hidupnya, Socrates tidak pernah meninggalkan karya tulisan apapun sehingga sumber
utama mengenai pemikiran Socrates berasal dari tulisan muridnya, yaitu Plato (Wikipedia,
Socrates, 2017). Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates
tentang definisi, menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia, Idea tidak
tergantung pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada idea.
Dunia idea adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita (Wikipedia, Plato, 2017). Socrates
merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu
Dapat dikatakan pemikiran Aristotels sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan
pemikiran keagamaan lain pada umumnya, salah satunya Thomas Aquinas, Alexander yang
Agung dan Ibnu Rusyd, filsafat Aristoteles memengaruhi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan
masalah kedokteran dan masalah hukum (Wikipedia, Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2011).
Keterkenalan Ibnu Rusyd dalam bidang filsafat diawali dari peristiwa khalifah Abu Yaqub yang
menyuruh Ibnu Thufail untuk meringkas intisari filsafat Aristoteles. Ibnu Thufail memerintahkan
Ibnu Rusyd untuk meringkas pikiran-pikiran filsafat Yunani dan ia melakukannya. (Supriyadi,
2009).
Referensi
Biografiku. (2011, Oktober). Retrieved from http://www.biografiku.com/2011/10/biografi-robert-boyle
Silver, B. L. (1998). The Ascient of Science. New York: Oxford University Press.
Supriyadi, D. (2009). Pengantar Filsafat Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.
Wikipedia. (2011, Juni 1). Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Retrieved from Ibnu Rusyd: https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Rusyd
Wikipedia. (2016, Juni 29). Aristoteles. Retrieved from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles
Wikipedia. (2016, Februari 6). John Locke. Retrieved from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: ttps://id.wikipedia.org/wiki/John_Locke
Wikipedia. (2017, Januari 4). Newton. Retrieved from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton
Wikipedia. (2017, Maret 6). Plato. Retrieved from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Plato
Wikipedia. (2017, Januari 24). Socrates. Retrieved from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Socrates
Wikipedia. (2017, Januari 24). Thomas Aquinas. Retrieved from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Aquinas
ABSTRAK
Optik merupakan salah satu konsep dasar fisika, salah satu alat optik yaitu mata, cermin,
lensa dan teleskop. Prinsip kerja Alat optik dengan memanfaatkan pemantulan cahaya dan
pembiasan. Penemuan alat optik sendiri berasal dari ilmuan Muslim yaitu Ibnu al Haitam.
Konsep alat optik yang merupakan karya ilmiah terbesar ilmuan muslim, namun lebih dikenal
sebagai hasil temuan para ilmuan barat. Ditambah lagi wawasan guru yang kurang akan ilmuan
muslim yang sangat berpengaruh dalam teori alat optik menjadi penyebab utama ketidaktahuan
peserta didik akan sejarah penemuan karya ilmiah muslim. Guru madrasah, terutama guru IPA
belum memanfaatkan dan mengaplikasikan konsep dasar ilmuan mulim dalam pembelajaran
dikelas.
Tujuan penelitian ini untuk memberitahukan tentang awal mula penemuan konsep fisika
yang berasal ilmuan muslim sebagai salah satu sumber untuk pembelajaran IPA di Madrasah,
agar peserta didik dapat Mengetahui sejarah penemuan suatu konsep yang dikemukakan oleh
ilmuan muslim.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan filsafat sains
berdasarkan fenomena dan masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPA di Madrasah.
Prinsip Kerja Alat-Alat OptikSistem optik yang paling penting bagi manusia adalah
mata. Bagian-bagian mata ditunjukan pada Gambar 1. Terdiri
dari iris, pupil, otot siliar.i, kornea, lensa mata, retina. Jarak
terdekat (posisi benda di depan mata) dimana lensa
memfokuskan cahaya yang masuk tetap jatuh di retina disebut
titik dekat. Jika benda lebih didekatkan ke mata maka lensa tidak
dapat memfokuskan cahaya. Cahaya yang masuk tidak jatuh di
retina maka bayangan menjadi kabur.
Bagaimana proses pembentukan bayangan di retina jika mata kita melihat suatu benda?
Proses pembentukan bayangan di retina ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 1
Gambar 2
Benda yang tingginya y terletak pada jarak S1 maka tampak kecil karena bayangan yang
terbentuk di retina kecil dengan tinggi bayangan y’. Bayangan yang ditangkap di retina adalah
nyata, terbalik, dan diperkecil. Otak kitalah yang menerjemahkan sehingga kalau kita melihat
suatu benda maka kita dapat melihat seolah-olah bayangan tegak dan tidak terbalik. Jika
kemampuan otot siliari untuk mengatur kelengkungan lensa mata kurang maka dapat berakibat
lensa mata kurang cembung.
Hubungan posisi benda, bayangan yang terbentuk dan panjang fokus suatu lensa tipis
dapat ditulis dalam rumus matematik:
1s+ 1
s ¹=1
f
dengan:
s = jarak benda ke mata,
s’ = jarak bayangan ke mata, dan
f = panjang fokus lensa.
Kemampuan suatu lensa positif untuk mengumpulkan cahaya atau kemampuan lensa negatif
untuk menyebarkan cahaya dinyatakan dengan istilah kekuatan lensa (P) yaitu:
P=1f
dengan:
P = kekuatan lensa (D = dioptri);
f = panjang fokus lensa (m).
Untuk panjang fokus suatu lensa 1 m maka kekuatan lensatersebut 1 D. Mata adalah
suatu alat optik yang terdiri atas 1(satu) lensa positif. Alat optik yang juga terdiri atas 1 (satu)
lensa adalah lup atau kaca pembesar.
Lup adalah alat optik yang mempunyai satu lensa. Lup digunakan untuk melihat benda
yang kecil agar tampak lebih besar. Lup ini sering digunakan oleh tukang servis arloji, tukang
servis barang elektronik, dan sebagainya. Prinsip kerja lup dapat dijelaskan pada Gambar 3.
Gambar 3
Pembesaran sudut atau kekuatan perbesaran M lup adalah:
M= θθ ₁
= Xnpf
dengan:
M = perbesaran lup,
Xnp= adalah jarak titik dekat, dan
f = jarak fokus lensa
Lensa kaca atau Lup pertama kali dibuat oleh Roger Bacon pada tahun 1268 untuk meningkatkan
penglihatan., namun darimanakah Bacon mendapat inspirasi untuk menciptakan alat optik yang
dapat membantu meningkatkan penghilahatan? Rupanya pemikiran awal konsep alat optik lup
pertama kali dikemukakan oleh Ibnu Al Haitam atau lebih dikenal dengan nama Alhazen yang
hidup pada massa dinasti Abbasiyah. Roger Bacon menulis tentang kaca pembesar dan
menjelaskan bagaimana membesarkan benda menggunakan sepotong kaca. Beberapa sejarawan
ilmu pengetahuan menyebutkan Bacon telah mengadopsi ilmu pengetahuannya dari Ibnu Al
Haitam. Al Haitam merupakan orang pertama yang memiliki hasil riset tentang lup yang
kemudian dijadikan referensi oleh Bacon.
Ibnu Al Haitam lahir di Basra, tahun 354 H atau 965 M. Beliau adalah seorang ilmuwan
Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Pada
saat tu beliau gemar melakukan penyelidikan mengenai cahaya, yang kemudian mengilhami ahli
sains barat seperti boger, Bacon dan Kepler yang menciptakan mikroskop.
Bukan hanya itu, Ibnu Al Haitham telah menemukan kewujudan tarikan gravitasi
sebelum Issaac Newton mengetahuinya. Sekitar tahun 1040 di Kairo Mesir, karena
pengamatannya yang mendalam pada bidang optika, konsep-konsepnya menjadi dasar ilmu
optika. Bacon terpengaruh dengan kitab yang ditulis Al Haytham berjudul Kitab Al Manadzir.
Selain itu, dia mengantarkan optika pada kemajuan pesat masa kini. Dengan demikian, Ibnu Al
Haytham mendapat julukan sebagai “Bapak Optika Modern”
Menurut Ibnu Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat
di ufuk timur. Warna merah pada senja pula akan hilang apabila matahari berada di garis 19
derajat ufuk barat. Dalam kajiannya, dia juga telah berhasil menghasilkan kedudukan cahaya
seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.
Ibnu Haitham juga turut melakukan percobaan terhadap kaca yang dibakar, dan dari situ
ditemukanlah teori lensa pembesar. Teori itu telah digunakan oleh para ilmuwan di Itali untuk
menghasilkan kaca pembesar yang pertama di dunia.
Ibnu Al Haytham merupakan ilmuwan yang produktif dan memiliki banyak karya
penulisan dalam berbagai cabang ilmu. Beliau telah menulis tidak kurang daripada 200 judul
buku. Al-Manadzir adalah satu daripada karya Ibnu Al Haytham yang teragung tentang bidang
kajian optik dan buku tersebut pernah menjadi rujukan kepada para ahli kaji optik selepasnya.
Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris, antara lain Light dan On Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahas mengenai
senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana.
Dari penemuan alat optik terutama Lup atau kaca pembesar yang dikemukakan oleh Al
Haitam, kebanyakan ilmuan modern abad 21 lebih mengenal Roger Bacon sebagai penemu lup,
dibandingkan Al Haitam yang merupakan pemilik konsep awal dari lup. Hal ini terlihat dari
banyaknya sumber yang menyatakan bahwa pencetus lup adalah Bacon, baik dalam buku
maupun internet. Akibatnya pandangan kita terhadap ilmu pengatahuan selalu tertuju pada
ilmuan barat, padahal semua itu berasal dari ilmuan muslim, bahkan konsep tersebut sudah
ditemukan jauh sebelum para ilmuan barat mempelajari karya-karya ilmuan muslim.
Referensi
Karyono dkk. 2009. FISIKA untuk SMA dan MA kelas X. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional: Jakarta.
Murtono. KONSEPCAHAYA DALAM AL-QUR'AN DAN SAINS. UIN Sunan Kalijaga:
Yogyakarta http://digilib.uin-suka.ac.id/7882/1/MURTONO%20KONSEP%20CAHAYA%20DALAM%20AL-
QURAN%20DAN%20SAINS.pdf
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional: Jakarta.
https://www.academia.edu/8749647/PENEMUAN_sain_teknologi_sejak_5000_SM.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/2394/6/Bab%204.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/2394/5/Bab%203.pdf
http://www.biografiku.com/2009/02/biografi-ibnu-al-haitham.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Haitham