FERTILISASI (2012)

13
FERTILISASI

Transcript of FERTILISASI (2012)

FERTILISASI

Fertilisasi adalah meleburnya sel gamet untuk menghasilkan individu baru.Sperma membuahi ovum sehingga terbentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi individu baru (mengalami Pertumbuhan embryologis)

TAHAP FERTILISASIMenurut Carlson (1988),kontak antara membran sel telur dengan membran spermatozoamasuknya spermatozoa ke dalam sel telur

aktivasi metabolisme telur

pencegahan polispermi oleh sel telur

penyempurnaan meiosis oleh sel telur

pembentukan dan fusi pronuklei jantan dan pronuklei betina.

Kapasitasi dan Reaksi Akrosom

Spermatozoa yang masuk vagina harus mengalami kapasitasi dan reaksi akrosom. Kapasitasi: masa penyesuaian dalam saluran reproduksi wanita di mana terjadi pelepasan selubung glikoprotein dan protein-protein plasma semen yang membungkus akrosom yang berlangsung kirakira 7 jam pada manusia Reaksi akrosom: reaksi pelepasan anzim-enzim dari akrosom untuk menembus lapisan-lapisan oosit dengan diinduksi oleh proteinprotein zona

Tahap Fertilisasi

Tahap 1: Penembusan cumulus ooforus Tahap 2: Penembusan corona radiata Tahap 3: Penembusan zona pelusida Tahap 4: Fusi oosit dan membran plasma

Dari 200300 juta spermatozoa yang dicurahkan, hanya 300500 yang mencapai tempat pembuahan, dan hanya satu diantaranya yang diperlukan untuk pembuahan. Sperma lain membantu agar dapat menembus sawar-sawar yang melindungi gamet wanita

Dari akrosom (tudung kepala) sperma dikeluarkan enzim-enzim secara berurutan: Hyalurunidase, Corona penetrating enzim (CPE) dan terakhir akrosin untuk menembus zona pelusida.

Zona pellusida adalah sebuah perisai glikoprotein di sekeliling telur yang mempermudah dan mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi reaksi akrosom. Permeabilitas zona berubah ketika kepala sperma menyentuh permukaan oosit yang menyebabkan pembebasan enzim-enzim lisosom dari granul-granul korteks yang melapisi membran plasma oosit. Enzim-enzim ini membuat reaksi zona untuk menghambat penetrasi sperma dan membuat tak aktif tempat-tempat reseptor spermatozoa.

Penyatuan antara selaput oosit dan selaput yang melindungi bagian belakang sperma. Pada manusia hanya kepala sperma saja yang masuk, bagian leher dan ekor tetap di luar oosit. Reaksi oosit: reaksi kortikal dan zona, melanjutkan pembelahan meiosis 2, penggiatan metabolik sel telur

PROSES PELEBURAN GAMET

Tahapan LanjutReaksi kortikal dan zona 1. selaput oosit tidak dapat ditembus lagi oleh spermatozoa lain 2. zona pelusida mengubah struktur dan komposisinya untuk mencegah penambatan dan penetrasi sperma dengan cara ini terjadinya polispermi dapat dicegah

3. Melanjutkan pembelahan meiosis IIOosit menyelesaikan pembelahan meiosis keduanya segera setelah spermatozoa masuk. Salah satu dari sel anaknya hampir tidak mendapatkan sitoplasma dan dikenal sebagai badan kutub kedua, sel anak lainnya adalah oosit definitive. Kromosomnya (22+X) tersusun di dalam sebuah inti vesikuler yang dikenal sebagai pronukleus wanita.

matur nuwun