FBS1 Case 2 Malnutrition

13
TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2 FBS 1 CASE 2 BIOMOLECULES AND NUTRITION PROBLEM Anak perempuan, 3 thn Karbohidrat dan sayur tinggi, kurang protein Sediaan makanan kurang Diare berselang-seling Diberiakan vit A dosis tinggi (Aug 2013) Physical Examination (PE) 1. Berat badan dang tinggi di bawah normal 2. Suhu 37,6 C 3. lingkar lengan tengah kecil di bawah normal 4. Kulit keriput, rambut keriting, rapuh, dan mudah patah 5. Perut membengkak, dan hati secara bertahap membesar 6. Peripheral Edema jelas Laboratory Findings 1. Hemoglobin turun 2. Hypoproteinemia : Total serum protein turun 3. Hypoalbuminemia : Albumin turun 4. Feses dan darah ada bakteri gram negative anaerob 5. Hasil laboratory : Disfungsi hati 1. Malnutrisi Def inisi : adanya suatu ganguan gizi baik dari segi makro maupun mikro. Problem-problem nutrisi ada 2 : o Overnutrition Kondisi dimana terjadi asupan nutrisi yang melebihi pengeluaran energy, pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme normal yang dibutuhkan oleh tubuh. Contoh : Obesitas o Undernutrition Keadaan dimana terjadi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan metabolism normal. Contoh : Marasmus & Kwashiorkor

description

Medical

Transcript of FBS1 Case 2 Malnutrition

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    FBS 1 CASE 2 BIOMOLECULES AND NUTRITION

    PROBLEM Anak perempuan, 3 thn Karbohidrat dan sayur tinggi, kurang protein Sediaan makanan kurang Diare berselang-seling Diberiakan vit A dosis tinggi (Aug 2013) Physical Examination (PE) 1. Berat badan dang tinggi di bawah normal 2. Suhu 37,6 C 3. lingkar lengan tengah kecil di bawah normal 4. Kulit keriput, rambut keriting, rapuh, dan mudah patah 5. Perut membengkak, dan hati secara bertahap membesar 6. Peripheral Edema jelas Laboratory Findings 1. Hemoglobin turun 2. Hypoproteinemia : Total serum protein turun 3. Hypoalbuminemia : Albumin turun 4. Feses dan darah ada bakteri gram negative anaerob 5. Hasil laboratory : Disfungsi hati 1. Malnutrisi

    Def inisi : adanya suatu ganguan gizi baik dari segi makro maupun mikro. Problem-problem nutrisi ada 2 :

    o Overnutrition Kondisi dimana terjadi asupan nutrisi yang melebihi pengeluaran energy, pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme normal yang dibutuhkan oleh tubuh. Contoh : Obesitas

    o Undernutrition Keadaan dimana terjadi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan metabolism normal. Contoh : Marasmus & Kwashiorkor

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    Jaringan Hati diikat albumin Fosforilasi Oksidatif Isomerisasi

    2. PROSES TERJADINYA KURUS Asupan makanan atau bahan bakar < pengurangan energi

    Karbohidrat yang dipecah habis, glukosa turun

    Glikogen dipecah untuk menghasilakan energi

    1. Glikogen di liver (bertahan 18 jam)

    2. Glikogen di otot

    Glikogen di liver dan otot lama-lama habis

    Lemak di jaringan adipose dipecah jadi asam lemak* dan gliserol

    Cadangan asam amino yang berasal dari hati dan otot digunakan

    Otot mengecil

    KURUS *Tidak adapat dipakai untuk maintain glukosa darah karena sangat vital untuk organ-organ tertentu ( Misalnya : otak dan eritrosit ) 3. PEMECAHAN LEMAK SAAT KELAPARAN UNTUK JADI ENERGI Saat lapar :

    Glukosa Insulin Epinefrin Aktifitas lipase Glukagon Glukoneogenesis

    TG Asam lemak Gliserol Asetil-KoA liver Siklus krebs Menjadi dihidroksi gliseraldehid Badan keton aseton fosfat 3-fosfat Energi Aseton -hidroksil asetoasetat piruvat butirat Masuk ke otak Diubah Asetil-KoA

    Glikogenolisis

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2 4. KENAPA TERJADI INFEKSI Cadangan lemak dalam tubuh telah habis terkuras, namun otot juga mengalami penciutan dan seiring dengan perkembangan penyakit protein hati, jantung, dan ginjal juga menghilang. Asam- asam amino yang dibebaskan oleh katabolisme protein jaringan digunakan sebagai sumber bahan bakar metabolik dan substrat glukoneogenesis untuk mempertahankan pasokan glukosa bagi otak dan sel darah merah. Akibatnya berkurang sintesis protein, respon imun terganggu dan risiko terjadinya infeksi meningkat. 5. PROSES TERJADINYA OBESITAS

    Asupan metabolic > dari pada pengeluaran energy

    Kelebihan bahan bakar disimpan

    Sebagai triasilgliserol dari jaringan adiposa

    Obesitas 6. PROSES TERJADINYA EDEMA

    Kekurangan protein

    Albumin pada darah turun

    Tekanan onkotik terganggu

    Cairan intrasel pindah ke ekstrasel, terjadi perbedaan konsentrasi protein plasma + jaringan

    Air terserap kembali ke pembuluh dan jaringan

    Tekanan hidrostatik naik

    Terjadi kebocoran sehingga cairan keluar dari pembuluh darah

    Edema 7. PROSES TERJADINYA LIVER DSYFUNCITION PADA PENDERITA MALNUTRISI

    Defisiensi/ kekurangan protein

    Pembentukkan apolipoprotein terganggu

    Apolipoprotein menurun

    Transport lemak terutama TRIGLISEROL dari hepar ke seluruh tubuh terganggu

    Terjadi penumpukkan lemak di hepar (fatty liver)

    Pembesaran hati dan gangguan fungsi hati

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2 8. EFEK PEMBERIAN PROTEIN DALAM JUMLAH BESAR KEPADA PENDERITA UNDER-NUTRITION

    Malnutrisi

    Fungsi Hati terganggu

    Protein menumpuk

    NH3 menumpuk

    NH3 menjadi toxic (racun) (tubuh mengalami intoxication)

    Salah satu fungsi liver yaitu mengubah protein yang berlebihan menjadi ammonia yang kemudian disekresikan oleh tubuh melalui ginjal dalam bentuk urea.

    Pada penderita liver dysfunction ammonia tidak dapat diubah menjadi urea dan diseksresikan, sehingga apabila penderita diberikan protein dalam dosis tinggi maka akan terjadi penimbunan ammonia yang bersifat toxic.

    9. ASUPAN GIZI UNTUK PENDERITA MALNUTRISI Normal :

    Karbohidrat = 40-60% Lemak = 30-40% Protein = 10-15%

    Penderita :

    1. Makanan berserat 2. Asupan karbohidrat perhari 50-100 gram

    a. 60-65% kompleks karbohidrat b. 10% karbohidrat sederhana

    3. Konsumsi lemak total (20-25%) 4. Diet rendah protein 5. Konsumsi buah dan sayur 6. Pemberian vitamin A

    10. AKIBAT BILA PENDERITA MALNUTRISI DIBIARKAN KELAPARAN

    Cadangan lemak tubuh habis terkuras Otot mengalami penciutan Protein di hati, jantung, dan ginjal akan menghilang Asam amino digunakan sebagai sumber bahan bakar metabolic dan substrat

    glukoneogenesis untuk mempertahankan pasokan glukosa bagi otot dan sel darah merah Sintesis protein berkurang, sehingga respon imun terganggu, dan infeksi akan meningkat Mengalami cachexia

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    Penderita cachexia mensekresikan sitokin sebagai respon imun terhadap infeksi dan kanker akan meningkatkan katabolisme protein, mengalami kelaparan metabolism berkepanjangan.

    Kematian, karena protein essensial di katabolis dan tidak diganti 11. TAHAPAN EKSTRAKSI ENERGI DARI MAKANAN Tahap 1 Molekul besar diubah menjadi kecil

    Protein 20 unit asam amino Sakarida Glukosa Lemak Asam lemak dan Gliserol

    Tahapan ini tidak memerlukan ATP Tahap 2 Molekul- molekul kecil diubah menjadi unit yang dibutuhkan untuk metabolisme, yakni Asetil-KoA. Beberapa ATP terbentuk dalam tahap ini, tetapi jumlahnya sangat kecil dibandingkan tahap 3. Tahap 3 Produksi ATP dari Asetil-KoA Pada tahapan ini Asetil-KoA mulai dioksidasi. Tahap ini berisi siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif. Asetil-KoA diproses dalam siklus asam sitrat (Siklus Krebs) yang menghasilkan CO2 dan 4 pasang electron ( 3 untuk NAD+ dan untuk FAD ). Kemudian sebuah proton direaksikan dalam jalur electron dari mereduksi senyawa pembawa O2 dan bagian tersebut digunakan untuk sintesis ATP. 12. YANG TERJADI JIKA PENDERITA MALNUTRISI KEKURANGAN VITAMIN A

    Kurangnya kepekaan pada sinar hijau diikuti gangguan adaptasi cahaya temaram dan diikuti dengan buta senja

    Xerophtalmia : Keratinisasi kornea dan kebutaan Sintesis protein pengikat retinol juga berkurang sebagai respons terhadap infeksi Proses kekurangan vitamin A pada penderita malnutrisi

    Food limited food lack of energy and protein Malnutrisi Albumin turun RBP (Aporetinol Binding Protein) untuk transport vitamin A Defisiensi vitamin A 13. FUNGSI VITAMIN A

    Pigmen pengelihatan di retina Regulasi ekspresi gen Diferensiasi gen

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    Antioksidan ( -Karoten) Pertumbuhan dan perkembangan (Asam retinoat)

    14. FUNGSI KARBOHIDRAT SEBAGAI NUTRISI

    Glukosa : o Sumber energi utama untuk otak, syaraf, darah, dan kelenjar adrenal o Mencegah pemakaian protein dan lipid sebagai sumber energy dalam jumlah besar

    Glikogen (otot dan liver) o Cadangan energi

    Glikolipid dan glikoprotein o Struktur sel

    Serat makanan o Menambah volume feces dengan menahan air o Menambah waktu makanan berada dalam perut

    Serat yang dapat dicerna o Mengurangi absorbsi glukosa o Mengurangi kolesterol darah dengan 2 mekanisme :

    Menurunkan absorbsi glukosa Diikat asam empedu di usus

    15. FUNGSI PROTEIN SEBAGAI NUTRISI

    1. Sebagai material dari tulang dan gigi 2. Sebagai enzim 3. Sebagai hormon 4. Sebagai regulator dari cairan dan keseimbangan elektrolit 5. Sebagai regulator asam-basa 6. Sebagai transporter 7. Sebagai antibody 8. Membantu pembekuan darah 9. Membantu pengelihatan

    16. FUNGSI LIPID SEBAGAI NUTRISI

    Dalam tubuh o Sumber energi o Melindungi organ-organ vital o Isolasi suhu tubuh o Lubrikasi/ meminyaki kulit dan rambut o Membantu transport dan penyerapan dari vitamin yang larut lemak

    Dalam makanan o Melarutkan vitamin A,D,E,K o Sumber asam lemak essential o Menambah rasa gurih

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2 17. MEKANISME OBESITAS DAN MALNUTRISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN ENERGI BALANCE

    OBESITAS Asupan metabolic > dari pada pengeluaran energy

    Kelebihan bahan bakar yang disimpan

    Sebagai triasilgliserol dari jaringan adipose

    Obesitas

    UNDERNUTRITION Asupan bahan bakar metabolic trus menurun < pengeluaran energy

    Cadangan karbohidrat dan lemak turun akan habis

    Asam amino yang di dalam tubuh digunakan untuk memperoleh energy

    Volume otot mengecil + tubuh menjadi kurus

    Kematian

    18. HORMON-HORMON YANG TERLIBAT PADA METABOLISME ENERGI PADA KELAPARAN

    Glukagon Kortikosteroid :

    o Epinefrin o Rorepinefrin

    Katekolamin Insulin Tiroksin

    19. ALASAN MENGAPA PADA INDIVIDU BERPUASA METABOLISME OTOT MENJADI LEBIH

    BESAR PADA HARI PERTAMA

    Karena pada orang kelaparan, tubuh akan menggunakan cadangan energi berupa glikogen yang

    ada di hati, tetapi setelah 18 jam cadangan makanan itu akan habis. Maka cadangan energi diambil

    dari sumber lain seperti glikogen dari otot. Pada saat ini metabolisme menjadi lebih cepat dan jika

    cadangan glikogen habis, maka metabolisme menurun.

    20. PERUBAHAN METABOLIK PADA STARVATION

    Prioritas Metabolisme

    a. Prioritas Utama:

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    Menyediakan kadar glukosa yang cukup (min 40 mg/dL) bagi seluruh organ dan

    jaringan terutama untuk otak dan eritrosit yang membutuhkan glukosa sebagai

    sumber energy yang absolut tergantung pada bahan makanan.

    b. Prioritas Kedua:

    Menyimpan protein dengan memindahkan penggunaan bahan bakar dari glukosa ke

    asam lemak dan zat keton.

    Perubahan Metabolisme

    Makan

    Kadar glukosa tinggi

    Insulin disekresikan oleh sel pankreas

    Beberapa jam

    Kadar glukosa darah kembali normal

    a. Hari Pertama

    Masuknya glukosa ke otot turun karena kadar insulin turun dam asam lemak masuk

    dengan bebas

    Pada otot terjadi pergeseran bahan bakar, hampir seluruhnya dari glukosa ke asam

    lemak

    Kadar glukosa turun sehingga sekresi insulin turun dan sekresi glucagon naik

    Pemecahan TG di jaringan adipose, glikogen oleh hati

    Kadar asetil KoA dan sitrat naik

    Glikolisis berhenti

    b. Hari Kedua

    Sintesis zat keton dari asetil KoA meningkat tajam karena siklus asam sitrat tidak dapat

    mengoksidasi semua unit asetil KoA yang terbentuk pada pemecahan asam lemak.

    Terbentuk asetoasetat dan hidroksi butirat di hati.

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    Glukoneogenesis mengurangi cadangan oksaloasetat yang diperlukan untuk

    memasukkan asetil KoA ke dalam siklus asam sitrat

    Hati memproduksi banyak zat keton

    Dibebaskan dalam darah

    Otak menggunakan sejumlah asetoasetat sebagai pengganti glukosa

    c. Hari Ketiga

    Sekitar 1/3 jumlah energy otak dan jantung adalah zat keton

    Keton dalam plasma naik (ketosis)

    Setelah beberapa minggu, zat keton digunakan sebagai bahan bakar utama otak dan

    pemecahan protein otot lebih sedikit dibanding pada saat awal kelaparan

    21. PERUBAHAN METABOLIK PADA HARI PERTAMA KELAPARAN

    Kadar glukosa darah yang rendah mengakibatkan sekresi insulin turun dan sekresi

    glucagon meningkat

    Proses metabolism yang menonjol adalah pemecahan triasilgliserol di jaringan adipose dan

    glukoneogenesis oleh hati

    Hati memperoleh energy untuk kebutuhannya sendiri dengan mengoksidasi asam lemak

    yang dibebaskan oleh jaringan adipose

    Akibatnya,konsentrasi asetil KoA dan sitrat meningkat yang akan menghentikan glikolisis

    Masuknya glukosa ke otot jelas berkurang sebab kadar indulin rendah, sedangkan asam

    lemak masuk dengan bebas

    Akibatnya, pada otot terjadi pergeseran bahan bakar hamper seluruhnya dari glukosa ke

    asam lemak

    Oksidasi asam lemak oleh otot menghentikan perubahan piruvat menjadi asetil KoA

    Asetil KoA merangsang fosforilasi kompleks piruvat dehidrogenase yang

    menyebabkannya menjadi tidak aktif

    Sebab itu, piruvat laktat dan alanin diangkut ke hati untuk diubah menjadi glukosa

    Proteolisis protein otot menyediakan sebagian senyawa 3 karbon untuk sisntesis glukosa

    Gliserol yang berasal dari pemecahan triasilgliserol adalah bahan lain untuk sintesis dalam

    hati

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2 22. PERUBAHAN METABOLIK BEBERAPA HARI SETELAH KELAPARAN

    Proteolisis juga menyediakan rangka karbon untuk glukoneogenesis. Selama kelaparan,

    protein yang didegradasi tidak digantikan dan berfungsi sebagai sumber karbon bagi

    sintesis glukosa

    Sumber awal dari protein adalah apa yang diubah secara cepat. Seperti protein dari epitel

    intestine dan sekresi dari pancreas

    Proteolisis dari protein otot menyediakan beberapa dari prekusor 3 karbon glukosa. Akan

    tetapi kita memerlukan massa otot yang besar. Jadi, kehilangan masa otot harus

    diminimaliskan

    23. PERUBAHAN METABOLISME BEBERAPA MINGGU SETELAH KELAPARAN

    Setelah beberapa minggu, zat keton menjadi bahan bakar utama untuk otak

    Asetoasetat diaktifkan oleh transfer KoA ke asetil KoA

    Badan keton sama dengan asam lemak yang dapat melewati barier darah otak

    Perubahan asam lemak yang efektif menjadi zat keton oleh hati dan penggunaannya di

    otak sangat menurunkan kebutuhan glukosa

    Jadi, pemecahan protein otot lebih sedikit daripada waktu kelaparan hari-hari pertama

    Pemecahan 20 gram protein di otot dibandingkan 75 gram pada awal kelaparan sangat

    penting bagi kehidupan

    Lama kelaparan ditentukan oleh triasilgliserol

    24. PRODUKSI KETON PADA STARVATION

    Sesudah 3 hari starvation, maka liver menghasilkan asetoasetat dan hidroksi butirat

    dalam jumlah yang sedikit dari asetil KoA yang meningkat karena pada siklus krebs tidak

    mampu mengolah semua unit asetil yang dihasilkan dari degradasi asam lemak

    Glukoneogenesis menguras pasokan oksaloasetat yang penting bagi masuknya asetil KoA

    ke siklus krebs

    Badan keton yang dihasilkan hati dilepaskan ke dalam darah dan pada saat ini (setelah 3

    hari starvation), otak mulai mengkonsumsi asetoasetat dalam jumlah yang cukup banyak,

    1/3 dari kebutuhan energy otak dipenuhi oleh badan keton dan jantung menggunakan

    badan keton sebagai bahan bakar

    25. YANG TERJADI SETELAH HILANGNYA CADANGAN TRIASILGLISEROL

    Triasilgliserol (TG) = bentuk simpanan asam lemak

    Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengambil glikogen

    Jika glikogen tidak memenuhi, tubuh akan memobilisasi asam lemak menjadi asam lemak

    bebas

    Jika masih membutuhkan lebih banyak energy lagi dan TG telah habis maka akan terjadi

    glukoneogenesis protein

    Jika TG habis, protein menjadi sumber utama

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    Jika protein habis didegradasi, akhirnya terjadi kematian karena hilangnya fungsi jantung,

    liver, dan ginjal

    26. JUMLAH BAHAN-BAHAN YANG DIMETABOLISME SAAT KELAPARAN

    Penggunaan dan Pertukaran Bahan Bakar

    Jumlah yang dikonsumsi atau dibentuk dalam 24 jam

    Hari ke-3 Hari ke-40 Penggunaan bahan bakar oleh otak -Glukosa -Zat keton

    100 gr 40 gr 50 gr 100 gr

    Semua penggunaan glukosa lain 50 gr 40 gr Mobilisasi bahan bakar -Lipolisis di jaringan adipose -Pemecahan protein di otot

    180 gr 180 gr 75 gr 20 gr

    Pengeluaran bahan bakar oleh hati -Glukosa -Zat keton

    150 gr 50 gr 150 gr 150 gr

    27. TIGA TAHAP SIKLUS LAPAR PADA MALAM HARI

    Di dalam siklus ini terdapat 3 tahap:

    1. Postabsortive State: setelah makan malam

    2. Early Fasting State: tengah malam

    3. Refed State: setelah sarapan

    Tujuan utama periode ini adalah untuk menjaga tingkat glukosa dalam darah yang konstan.

    1. The Well-Fed atau Postabsortive State

    Setelah mengkonsumsi makan malam, glukosa dan asam amino ditransportasikan dari

    intestine ke darah. Lipid ditransportasikan ke darah lewat sistem limfatik. Kondisi kenyang

    ini mengarah ke sekresi insulin. Sekresi dari hormone insulin oleh sel beta dari pancreas

    distimulasi oleh glukosa dan sistem saraf para simpatik. Insulin menstimulasi penyimpanan

    bahan bakar dan sintesis dari protein dalam berbagai cara.

    Contoh: Insulin mempercepat glikolisis dalam liver yang meningkatkan asam lemak

    2. The Early Fasting State

    Tingkat glukosa dalam darah mulai berkurangbeberapa jam setelah makan, yang mengarah

    pada penurunan sekresi insulin dan peningkatan sekresi glucagon. Sama halnya dengan

    insulin yang memberi sinyal pada fed-state, glucagon member sinyal pada starved state.

    Glukagon berfungsi untuk memobilisasi simpanan glikogen ketika tidak ada masukan

    glukosa. Organ tujuan utama glucagon adalah liver. Glukagon menstimulasi pemecahan

    glikogen dan menghambat sintesis glikogen dengan mengaktifkan siklus AMP

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    (Adenosine Monophosphate) yang mengarah kepada fosforilasi dan aktivasi fosforilase.

    Glukagon juga menghambat sintesis asam lemak dengan tidak memproduksi piruvat, dan

    dengan menurunkan aktivitas dari asetil KoA karboksilase dengan menjaganya pada fase

    tidak terfosforilasi.

    3. The Refed State

    Lemak diproses sama seperti pada normal fed state, tetapi hal ini tidak sama dengan

    glukosa. Liver pada awalnya tidak menyerap glukosa dari darah, tetapi meninggalkannya

    untuk jaringan peripheral. Selain itu liver tetap berada pada fase glukoneogenesis, tetapi

    kemudian glukosa yang baru dibentuk akan digunakan untuk memulihkan cadangan

    glikogen dalam hati. Ketika glukosa dalam darah meningkat, liver menyelesaikan

    penyediaan ulang dari cadangan glikogennya dan mulai memproses glukosa yang berlebih

    untuk sintesis asam lemak.

    28. KWASHIORKOR PADA ANAK UNDERNOURISHED

    Selain dari pengecilan/penciutan jaringan otot, hilang/berkurangnya mukosa usus dan

    gangguan respon imun seperti pada marasmus, anak dengan kwashiorkor juga memiliki

    karakteristik yaitu edema akibat menurunnya konsentrasi protein plasma. Selain itu ada

    pembesaran hati akibat penimbunan lemak.

    Kwashiorkor adalah kekurangan protein dengan asupan nutrisi yang kurang memadai.

    Pertumbuhan anak kwashiorkor lebih baik daripada marasmus karena edema dapat

    membaik dengan pengobatan diet rendah protein.

    Hampir semua kwashiorkor dapat dipicu oleh infeksi. Kemungkinan terjadi defisiensi

    makanan, defisiensi nutrient anti oksidan seperti Zn, Cu, karoten, vitamin E, dan vitamin

    C.

    Respiratory burst sebagai respon terhadap infeksi menyebabkan terbentuknya radikal

    bebas halogen dan oksigen yang menyebabkan stress oksidan yang memicu

    perkembangan kwashiorkor.

    29. PENYEBAB PENDERITA MALNUTRISI KEKURANGAN ENERGI DAN PROTEIN

    Asupan bahan bakar metabolic terus menerus lebih kecil daripada pengeluaran energy

    Cadangan lemak dan karbohidrat nihil

    Asam amino yang berasal dari pergantian protein digunakan untuk metabolism yang

    menghasilkan energy, bukan untuk sintesi protein

    30. ALASAN MENGAPA DIET PROTEIN DARI SAYUR-SAYURAN HARUS LEBIH BESAR

    DARIPADA PROTEIN DARI BINATANG

    Karena kandungan asam amino protein nabati kurang lengkap dan sulit dicerna sehingga

    diperlukan jumlah yang lebih banyak untuk protein nabati dapat memenuhi kebutuhan sehari-

    hari.

  • TEAM SOCCA MIRACLE 2013 FBS1-CASE2

    Protein Hewani Protein Nabati -High biological value -Low biological value -Komplit protein -Biasanya bukan komplit protein -Komposisi sama dengan tubuh sehingga lebih mudah diabsorbsi

    -Harus dipecah dulu sebelum dicerna

    -Dalam konsumsinya, protein hewani lebih mudah diabsorbsi

    -Protein nabati hanya sebagian karena diselubungi selulosa yang tidak dapat dihidrolisis oleh enzim pada tubuh manusia

    31. PRINSIP DIET VEGETARIAN PADA ANAK-ANAK

    1. Susu dan telur mengandung sumber kalori dan protein yang berkualitas bagus

    2. Makan sayur padat kalori. Contoh: dry fruit, kacang-kacangan, gandum

    3. Makan sayur yang mengandung protein tinggi dan amino pelengkap