Farmakodinamik Obat Batuk

22
BAB I PENDAHULUAN A. LATA R BELAKANG Sistem pernafasan berperan penting dalam pertukaran oksigen (O 2 ) dengan karbondioksida (O 2) . Secara fungsion al sistem pencernaa n terdiri dari trakea,  bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru. Alveolus dikelilingi oleh pipa-  pipa kapiler, baik alveolus maupun kapiler tersusun oleh satu lapis sel yang memungkinkan teradinya pertukaran antara O 2  dengan !O 2 . Oksigen dari udara masuk melalui bronkus, bronkiolus, alveolus dan teradi inspirasi lalu masuk ke sirkul asi sistematik (darah) dan secara bersamaan !O2 didifusikan keluar dari pipa-pipa kapiler masuk ke alveolus yang selanutnya dikeluarkan dari tubuh melalui pernapasan. Secara umum fungsi sistem pernapas an untuk tuuan menyediakan oksigen  bagi semua sel tubuh, membuang !O 2  dar i selu ruh tub uh, memban tu  pertahankan tubuh mela"an senya"a asing, dan menghasilkan suara untuk  berbicara. #anyak sekali golongan dan enis obat yang bekera di saluran  pernapasan un$$tuk menaga fungsinya. #atuk merupakan refleks fisiologis kompleks yang melindungi paru dari tr auma mekanik, kimia dan suhu. #atuk uga merupa kan me kani sme  pertahanan paru yang alamiah untuk menaga agar alan nafas tetap bersih dan ter buka dengan al an mencegah masu kny a ben da asin g ke saluran naf as, mengel uar kan ben da asi ng ata u sekret yan g abnormal dar i dal am salu ran nafas. #atuk menadi tidak fisiologis bila dirasakan sebagai gangguan. #atuk semacam itu sering kali merupakan tanda suatu penyakit di dalam atau diluar  paru dan kadang-kadang merupakan geala dini suatu penyakit. #atuk mung kin sangat berarti pada penularan peny akit melalui udara ( air borne infect io n ). #atuk merupakan salah satu ge al a peny aki t sal ur an nafas OBA T - OBA T BA TUK P age 1

Transcript of Farmakodinamik Obat Batuk

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem pernafasan berperan penting dalam pertukaran oksigen (O 2) dengan

karbondioksida (O2). Secara fungsional sistem pencernaan terdiri dari trakea,

 bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru. Alveolus dikelilingi oleh pipa-

 pipa kapiler, baik alveolus maupun kapiler tersusun oleh satu lapis sel yang

memungkinkan teradinya pertukaran antara O2  dengan !O2. Oksigen dari

udara masuk melalui bronkus, bronkiolus, alveolus dan teradi inspirasi lalu

masuk ke sirkulasi sistematik (darah) dan secara bersamaan !O2 didifusikan

keluar dari pipa-pipa kapiler masuk ke alveolus yang selanutnya dikeluarkan

dari tubuh melalui pernapasan.

Secara umum fungsi sistem pernapasan untuk tuuan menyediakan oksigen

 bagi semua sel tubuh, membuang !O2  dari seluruh tubuh, membantu

 pertahankan tubuh mela"an senya"a asing, dan menghasilkan suara untuk 

 berbicara. #anyak sekali golongan dan enis obat yang bekera di saluran

 pernapasan un$$tuk menaga fungsinya.

#atuk merupakan refleks fisiologis kompleks yang melindungi paru dari

trauma mekanik, kimia dan suhu. #atuk uga merupakan mekanisme

 pertahanan paru yang alamiah untuk menaga agar alan nafas tetap bersih dan

terbuka dengan alan mencegah masuknya benda asing ke saluran nafas,

mengeluarkan benda asing atau sekret yang abnormal dari dalam saluran

nafas.

#atuk menadi tidak fisiologis bila dirasakan sebagai gangguan. #atuk 

semacam itu sering kali merupakan tanda suatu penyakit di dalam atau diluar 

 paru dan kadang-kadang merupakan geala dini suatu penyakit. #atuk 

mungkin sangat berarti pada penularan penyakit melalui udara ( air borne

infection ). #atuk merupakan salah satu geala penyakit saluran nafas

OBAT-OBAT BATUK Page 1

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 2/22

disamping sesak, mengi, dan sakit dada. Sering kali batuk merupakan

masalah yang dihadapi para dokter dalam pekeraannya sehari-hari.

%enyebabnya amat beragam dan pengenalan patofisiologi batuk akan sangat

membantu dalam menegakkan diagnosis dan penanggulangan penderita

 batuk.

#erdasarkan pembahasan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil

 udul karya tulis ini &FARMAKODINAMIK OBAT BATUK '.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah

. Apa yang dimaksud dengan batuk*

2. Apa penyebab teradinya batuk*

+. #agaimana patofisiologi obat batuk *

. Apa saa enis obat batuk *

. Apa saa golongan obat batuk*

. Apa saa contoh dari obat batuk yang beredar dan bagaimana

farmakodinamiknya *

C. TUJUAN MASALAH

 Adapun tuuan dari penulisan makalah ini adalah

. /ntuk mengetahui yang dimaksud dengan batuk 

2. /ntk mengetahui penyebab teradinya batuk 

+. /ntuk mengetahui patofisiologi obat batuk. /ntuk mengetahui apa saa enis obat batuk

. /ntuk mengetahui apa saa golongan obat batuk 

. /ntuk mengetahui apa saa contoh dari obat batuk yang beredar dan

 bagaimana farmakodinamiknya

BAB II

OBAT-OBAT BATUK Page 2

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 3/22

PEMBAHASAN

A. Definisi Batuk 

#atuk dalam bahasa latin disebut tussis adalah refleks yang dapat

teradi secara tiba-tiba dan sering berulang-ulang yang bertuuan untuk 

membantu membersihkan saluran pernapasan dari lendir besar, iritasi,

 partikel asing dan mikroba. #atuk dapat teradi secara sukarela maupun tanpa

disengaa.#atuk adalah suatu refleks fisiologi pada keadaan sehat maupun

sakit dan dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab. 0efleks batuk umumnya

diakibatkan oleh rangsangan dari selaput lendir saluran pernapasan, yang

terletak di beberapa bagian di tenggorokan. #agian ini sangat peka terhadap

 berbagai 1at perangsang yang dapat mencetuskan batuk. arena rangsangan

saluran pernapasan, maka teradilah pengeluaran napas secara tiba-tiba

dengan kekuatan besar, otot dalam dinding perut dan sekat rongga badan

ditekan dengan tiba-tiba ke atas, sehingga angin yang dikeluarkan

menggetarkan selaput suara, maka teradilah batuk. 3aka dari itu #atuk 

 bermanfaat untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari

dahak, 1at-1at perangsang asing, dan unsur infeksi. 4engan demikian batuk 

merupakan suatu mekanisme perlindungan.

#atuk uga merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan

geala yang serius di dalam paru-paru. #atuk yang tidak berat biasanya akan

sembuh tanpa menimbulkan kerusakan yang permanen, tetapipenyakit

tersebut tetap harus dicegah atau diatasi sedini mungkin. %encegahan dan

 penyembuhan yang tepat sangat diperlukan, terutama pada anak-anak karena

mungkin adanya komplikasi dengan penyakit lain.

#atuk merupakan sebuah geala penyakit yang paling umum

dimana prevalensinya diumpai pada sekitar 5 pada anak-anak dan 265

 pada orang de"asa. Satu dari sepuluh pasien yang berkunung ke praktek 

dokter setiap tahunnya memiliki keluhan utama batuk. #atuk dapat

OBAT-OBAT BATUK Page 3

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 4/22

menyebabkan perasaan tidak enak, gangguan tidur, mempengaruhi aktivitas

sehari-hari dan menurunkan k"alitas hidup. #atuk dapat uga menimbulkan

 berbagai macam komplikasi seperti pneumotoraks, pneumomediastinum,

sakit kepala, pingsan, herniasi diskus, hernia inguinalis, patah tulang iga,

 perdarahan subkonungtiva, dan inkontinensia urin.

B. Gea!a "an Pen#e$a$ Batuk 

A. 7eala #atuk 

. 4emam yang tinggi disertai otot tubuh yang kaku

2. #ersin-bersin dan hidung tersumbat

+. Sakit tenggorokan

#. %enyebab #atuk 

. /mumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas

yang merupakan geala flu.

2. 8nfeksi saluran pernapasan bagian atas (8S%A).

+. Alergi

. Asma atau tuberculosis

. #enda asing yang masuk kedalam saluran napas

. 9ersedak akibat minum susu

:. 3enghirup asap rokok  dari orang sekitar 

;. 3asalah emosi dan psikologis (untuk batuk psikogenik)

C. Pat%fisi%!%&i Batuk 

0efleks batuk terdiri dari komponen utama< yaitu reseptor batuk,

serabut saraf aferen, pusat batuk, susunan saraf eferen dan efektor. #atuk 

 bermula dari suatu rangsang pada reseptor batuk. 0eseptor ini berupa serabut

OBAT-OBAT BATUK Page 4

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 5/22

saraf non mielin halus yang terletak baik di dalam maupun di luar rongga

toraks. =ang terletak di dalam rongga toraks antara lain terdapat di laring,

trakea, bronkus dan di pleura. >umlah reseptor akan semakin berkurang pada

cabang-cabang bronkus yang kecil, dan seumlah besar reseptor didapat di

laring, trakea, karina dan daerah percabangan bronkus. 0eseptor bahkan uga

ditemui di saluran telinga, lambung, hilus, sinus paranasalis, perikardial dan

diafragma.

Serabut aferen terpenting ada pada cabang nervus vagus, yang

mengalirkan rangsang dari laring, trakea, bronkus, pleura, lambung dan uga

rangsang dari telinga melalui cabang Arnold dari n. ?agus. @ervus trigeminus

menyalurkan rangsang dari sinus paranasalis, nervus glosofaringeus

menyalurkan rangsang dari faring dan nervus frenikus menyalurkan rangsang

dari perikardium dan diafragma.

• %ada dasarnya mekanisme batuk dapat dibagi menadi empat fase

yaitu

. ase iritasi

8ritasi dari salah satu saraf sensoris nervus vagus di laring,

trakea, bronkus besar, atau serat afferen cabang faring dari nervus

glosofaringeus dapat menimbulkan batuk. #atuk uga timbul bila

reseptor batuk di lapisan faring dan esofagus, rongga pleura dan

saluran telinga luar dirangsang.

2. ase inspirasi

%ada fase inspirasi glotis secara refleks terbuka lebar akibat

kontraksi otot abduktor kartilago aritenoidea. 8nspirasi teradi

secara dalam dan cepat, sehingga udara dengan cepat dan dalam

 umlah banyak masuk ke dalam paru. Bal ini disertai terfiksirnya

iga ba"ah akibat kontraksi otot toraks, perut dan diafragma,

sehingga dimensi lateral dada membesar mengakibatkan

 peningkatan volume paru. 3asuknya udara ke dalam paru dengan

 umlah banyak memberikan keuntungan yaitu akan memperkuat

OBAT-OBAT BATUK Page 5

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 6/22

fase ekspirasi sehingga lebih cepat dan kuat serta memperkecil

rongga udara yang tertutup sehingga menghasilkan mekanisme

 pembersihan yang potensial.

+. ase kompresi

ase ini dimulai dengan tertutupnya glotis akibat kontraksi

otot adduktor kartilago aritenoidea, glotis tertutup selama 6,2 detik.

%ada fase ini tekanan intratoraks meninggi sampai +66 cmB2O

agar teradi batuk yang efektif. 9ekanan pleura tetap meninggi

selama 6, detik setelah glotis terbuka . #atuk dapat teradi tanpa penutupan glotis karena otot-otot ekspirasi mampu meningkatkan

tekanan intratoraks "alaupun glotis tetap terbuka.

. ase ekspirasiC ekspulsi

%ada fase ini glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi

aktif otot ekspirasi, sehingga teradilah pengeluaran udara dalam

 umlah besar dengan kecepatan yang tinggi disertai dengan

 pengeluaran benda-benda asing dan bahan-bahan lain. 7erakan

glotis, otot-otot pernafasan dan cabang-cabang bronkus merupakan

hal yang penting dalam fase mekanisme batuk dan disinilah teradi

fase batuk yang sebenarnya. Suara batuk sangat bervariasi akibat

getaran sekret yang ada dalam saluran nafas atau getaran pita suara.

D. Jenis'Jenis Batuk 

A. #atuk berdasarkan %roduktivitasnya

#erdasarkan produktivitasnya, batuk dapat dibedakan menadi menadi 2

 enis, yaitu batuk berdahak (batuk produktif) dan batuk kering (batuk non

 produktif).

OBAT-OBAT BATUK Page 6

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 7/22

. #atuk berdahak (batuk produktif)

#atuk berdahak ditandai dengan adanya dahak pada tenggorokan. #atuk 

 berdahak dapat teradi karena adanya infeksi pada saluran nafas, seperti

influen1a, bronchitis, radang paru, dan sebagainya. Selain itu batuk 

 berdahak teradi karena saluran nafas peka terhadap paparan debu, polusi

udara, asap rokok, lembab yang berlebihan dan sebagainya.

2. #atuk kering (batuk non produktif)

#atuk yang ditandai dengan tidak adanya sekresi dahak dalam saluran

nafas, suaranya nyaring dan menyebabkan timbulnya rasa sakit pada

tenggorokan. #atuk kering dapat disebabkan karena adanya infeksi virus

 pada saluran nafas, adanya faktor-faktor alergi (seperti debu, asap rokok 

dan perubahan suhu) dan efek samping dari obat (misalnya penggunaan

obat antihipertensi kaptopril).

#. #atuk berdasarkan "aktu berlangsungnya

#erdasarkan "aktu berlangsungnya, batuk dapat dibedakan

menadi +, yaitu batuk akut, batuk sub akut dan batuk kronis.

. #atuk Akut

#atuk akut adalah batuk yang geala teradinya kurang dari +

minggu. %enyebab batuk ini umumnya adalah iritasi, adanya

 penyempitan saluran nafas akut dan adanya infeksi virus atau bakteri.

2. #atuk Subakut

OBAT-OBAT BATUK Page 7

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 8/22

#atuk akut adalah batuk yang geala teradinya antara + D ;

minggu. #atuk ini biasanya disebabkan karena adanya infeksi akut

saluran pernafasan oleh virus yang mengakibatkan adanya kerusakan

epitel pada saluran nafas.

+. #atuk ronis

#atuk kronis adalah batuk yang geala batuk yang teradi lebih dari

; minggu. #atuk ini biasanya menadi pertanda atau geala adanya

 penyakit lain yang lebih berat seperti asma, tuberculosis, bronchitis dansebagainya.

E. Pen&&%!%n&an O$at Batuk 

Obat batuk dapat dibagi menurut titik keranya dalam dua golongan besar,

yaitu

. Eat-1at Sentral (Antitusif)

Obat-obat ini menekan rangsangan batuk di pusat batuk yang

terletak di sumsum lanutan dan mungkin bekera terhadap pusat saraf 

lebih tinggi di otak dengan efek menenangkan (sedatif). Eat-1at ini

dibedakan antara 1at-1at yang menimbulkan adiksi dan non-adiksi.

a. Eat-1at adiktif

=ang termasuk 1at-1at ini adalah candu dan kodein, 1at ini

termasuk kelompok obat opioid, yaitu 1at yang memiliki sebagian sifat

farmakologi dari opium atau morfin. #erhubungan obat ini mempunyai

efek ketagihan (adiksi) maka penggunaanya harus hati-hati dan untuk 

 angka "aktu yang singkat.

 b. Eat-1at non-adiktif

=ang termasuk 1at-1at ini adalah noskapin, dekstrometorfan,

 pentoksiverin. Antihistamin uga termasuk, misalnya prometa1in dan

difenhidramin.

2. Eat-1at %erifer Obat-obat ini bekera di perifer dan terbagi dalam beberapa

kelompok yaitu

OBAT-OBAT BATUK Page 8

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 9/22

a. Fkspektoran

Fkspektoran ialah obat yang dapat merangsang pengeluaran dahak 

dari saluran pernapasan. Obat ini bekera melalui suatu refleks dari

lambung yang menstimulasi batuk. Sekresi dahak yang bersifat cair 

diperbanyak secara reflektoris atau dengan alan efek langsung terhadap

sel-sel kelenar. Obat yang termasuk golongan ini adalah ammonium

klorida, gliceryl guaiacolat, ipeka, dan minyak terbang.

 b. 3ukolitik

3ukolitk ialah obat yang dapat mengencerkan sekret saluran

 pernapasan dengan alan memecah benang-benang mukoprotein dan

mukopolisakarida dari sputum. 3ukolitik memiliki gugus sulfhydryl

 bebas dan berdaya mengurangi kekentalan dahak dan

mengeluarkannya. 3ukolitik digunakan dengan efektif pada batuk 

dengan dahak yang kental sekali. Eat-1at ini mempermudah

 pengeluaran dahak yang telah menadi lebih encer melalui proses batuk 

atau dengan bantuan gerakan cilia dari epitel. 9etapi pada umumnya

1at ini tidak berguna bila gerakan silia terganggu, misalnya pada

 perokok atau akibat infeksi. Obat-obat yang termasuk kelompok ini

adalahasetilkarbosistein, mesna, bromheksin, danambroGol.

c. Fmoliensia

3emperlunak rangsangan batuk dan memperlicin tenggorokan

agar tidak kering, serta memperlunak selaput lendir yang teriritasi. Eat-

1at yang sering digunakan adalah sirup (thymi dan altheae), 1at-1at

lendir (infus carrageen), dan gula-gula, seperti drop (akar manis),

 permen, pastilles isap, dan sebagainya.

F. C%nt%(')%nt%( O$at Batuk 

A. ANTITUSIF

Obat antitusif berfungsi menghambat atau menekan batuk dengan

menekan pusat batuk serta meningkatkan ambang rangsang sehinggaakan

mengurangi iritasi. Secara umum berdasarkan tempat kera obat, antitusif 

OBAT-OBAT BATUK Page 9

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 10/22

dibagi atas antitusif yang bekera di perifer dan antitusif yang bekera di

sentral. Antitusif yang bekera di sentral dibagi atas golongan narkotik dan

non-narkotik.

a* Antitusif #an& Beke+a "i Pe+ife+

Obat golongan ini menekan batuk dengan mengurangi iritasi lokal

di saluran nafas, yaitu pa da reseptor iritan perifer dengan cara anestesi

langsung atau secara tidak langsung mempengaruhi lendir saluran

napas.

O$at'%$at anestesi

Obat anestesi lokal seperti ben1okain, ben1ilalkohol, fenol, dan

garam fenol digunakan dalam pembuatan lo1enges. Obat ini

mengurangi batuk akibat rangsang reseptor iritan di faring, tetapi hanya

sedikit manfaatnya untuk mengatasi batuk akibat kelainan saluran napas

 ba"ah.

Obat anestesi yang diberikan secara topikal seperti tetrakain,

kokain dan lidokain sangat bermanfaat dalam menghambat batuk akibat

 prosedur pemeriksaan bronkoskopi. #eberapa hal harus diperhatikan

dalam pemakaian obat anestesi topikal yaitu

. 0esiko aspirasi beberapa am sesudah pemakaian obat.

2. 4iketahui kemungkinan reaksi alergi terhadap obat anestesi.

+. %eningkatan tekanan alan nafas sesudah inhalasi 1at anestesi.

. 0esiko teradinya efek toksis sistemik termasuk aritmia dan

keang terutama pada penderita penyakit hati dan antung.

Li"%kain

OBAT-OBAT BATUK Page 10

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 11/22

Obat anestesi yang diberikan secara topikal seperti tetrakain, kokain dan

lidokain sangat bermanfaat dalam menghambat batuk akibat prosedur 

 pemeriksaan bronkoskopi.

 De,u!)ent

Obat ini bekera melapisi mukosa faring dan mencegah kekeringan

selaput lendir. Obat ini dipakai sebagai pelarut antitusif lain atau

sebagai lo1enges yang mengandung madu, akasia, gliserin dan anggur.

Secara obyektif tidak ada data yang menunukkan obat ini mempunyaiefek antitusif yang bermakna, tetapi karena aman dan memberikan

 perbaikan subyektif obat ini banyak dipakai.

$* Antitusif #an& Beke+a Sent+a!

Obat ini bekera menekan batuk dengan meninggikan ambang

rangsang yang dibutuhkan untuk merangsang pusat batuk. 4ibagi atas

golongan narkotik dan non-narkotik.

G%!%n&an na+k%tik

Antitusif yang mempunyai potensi untuk mendatangkan adiksiC

ketergantungan, dan mempunyai potensi untuk disalahgunakan.Opiat

dan derivatnya mempunyai beberapa macam efek farmakologik,

OBAT-OBAT BATUK Page 11

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 12/22

sehingga digunakan sebagai analgesik, antitusif, sedatif, menghilangkan

sesak karena gagal antung kiri dan antidiare. 4i antara alkaloid ini,

morfin dan kodein sering digunakan. Ffek samping obat ini adalah

 penekanan pusat napas, konstipasi, kadang-kadang mual dan muntah,

serta efek adiksi. Opiat dapat menyebabkan teradinya bronkospasme

karena penglepasan histamin, tetapi efek ini arang terlihat pada dosis

terapeutik untuk antitusif. 4i samping itu narkotik uga dapat

mengurangi efek pembersihan mukosilier dengan menghambat sekresi

kelenar mukosa bronkus dan aktivitas silia. 9erapi kodein kurang

mempunyai efek tersebut.

a. K%"ein

• :,; 4idehidro- ,H-epoksi-+metoksi-:-metilmorfinan H-ol

monohidrat I6J-:-;K !₁₈B₂₁ @O₃B₂O Anhidrat

• odein atau 3etilmorfin masih merupakan antitusif dengan ui

klinik terkontrol dalam batuk eksperimen dan batuk 

 patologik akut dan kronis.

• 4alam dosis antitusif biasa, kodein memiliki efek analgesic

ringan dan sedative. Ffek Analgetik odein ini dapat

dimanfaatkan untuk batuk yang disertai dengan nyeri dan

ansietas. 4an untuk dapat menimbulkan ketergantungan fisik,

odein harus diberikan dalam dosis tinggi dalam beberapa am

dengan angka "aktu satu bulanClebih (lama).

• odein diserap baik pada pemberian oral dan puncak efeknya

ditemukan -2 am, dan berlangsung selama - am.

3etabolisme terutama di hepar, dan diekskresi ke dalam urin

dalam bentuk tidak berubah, diekskresi komplit setelah 2 am.

4alam umlah kecil ditemukan dalam air susu 8bu.

OBAT-OBAT BATUK Page 12

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 13/22

• Sediaan terdapat dalam bentuk tablet odein Sulfat atau

odein fosfat berisi 6, , dan 26 mg. 4osis biasa de"asa 6-+6 mg setiap - am. 4osis yang lebih besar tidak lagi

menambah besar efek secara proporsional. 4osis anak -,

mgCkg ##C hari dalam dosis terbagi.

• odein dalam dosis kecil (6-+6mg) sering digunakan sebagai

obat batuk, arang ditemukan efek samping, dan kalau ada tidak 

lebih tinggi dari placebo. Ffek samping dapat berupa mual,

 pusing, sedasi, anoreksia, dan sakit kepala. 4osis lebih tinggi

(6-;6mg) dapat menimbulkan kegelisahan, hipotensi

ortostatik, vertigo, dan midriasis. 4osis lebih besar lagi (66-

66mg) dapat menimbulkan nyeri abdomen atau konstipasi.

>arang-arang timbul reaksi alergi seperti dermatitis, hepatitis,

trombopenia, dan anafilaksis. 4epresi pernafasan dapat terlihat

 pada dosis 6 mg dan depresi yang nyata terdapat pada dosis

26 mg setiap beberapa am. arena itu dosis tinggi berbahaya pada penderita dengan kelemahan pernafasan, khususnya pada

 penderita retensi !O2.

• 4osis fatal kodein ialah ;66-666 mg. elebihan dosis paling

sering teradi pada anak-anak, dan terutama harus diperhatikan

 pada neonatus dengan perkembangan hepar dan ginal yang

 belum sempurna atau dengan diuresis yang berkurang sehingga

dapat teradi efek kumulatif yang memperdalam koma ataumempercepat kematian. Antagonis Opioid seperti nalokson

dapat bermanfaat untuk terapi kelebihan dosis.

$. M%+fin - Di(i"+%,%+fin%n- Di(i"+%k%"ein%n - M%+f%!ini!'eti!,%+fin

P(%!)%"ine* - Pu+ie" O/iu, A!ka!%i" Pant%/%n* - Me/e+i"in -

Le0%+fan%!

OBAT-OBAT BATUK Page 13

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 14/22

• eefektifan antitusif narkotik ini sebagai obat batuk, sedangkan secara

klinis yang digunakan sebagai antitusif yang hanyalah kodein. @arkotik lain diatas tidak lebih baik dari odein dam efektifitas dan keamanannya

sebagai penekan batuk.

• ebanyakan obat-obat yang mendepresi SS% dapat mempengaruhi pusat

 batuk di 3edulla Oblongata. Antitusif yang bekera sentral uga dapat

 bekera melalui serabut saraf di !orteG serebri dan subcorteG, seperti

Opioid-opioid dan sedative pada umumnya.

 Antitusif Na+k%tik Lain

4ihidrokodein ( paracodin ), cara kera dan efek samping hamper 

sama dengan kodein.olkodin, penggunaan utama ialah sebagai antitusif.

Ffek analgetik dan efek efori hampir tidak ada ( kalau ada kecil sekali ),

dan geala putus obat auh lebih ringan dari kodein.

Bidrokodon

3erupakan derivat sintetik morfin dan kodein, mempunyai efek 

antitusif yang serupa dengan kodein. Ffek samping utama adalah sedasi,

 penglepasan histamin, konstipasi dan kekeringan mukosa. Obat ini tidak 

lebih unggul dari kodein.

G%!%n&an n%n'na+k%tik

Antitusif non D narkotik ialah antitusif yang tidak mendatangkan adiksi

dan potensinya untuk di salah gunakan kecil sekali. 9ermasuk 

dekstrometorfan, noskapin dan lain D lain antitusif yang bekera perifer.

a. Dekst+%,et%+fan

• 4ekstrometorfan adalah derifat morfinan sintetik yang bekera

sentral dengan meningkatkan ambang rangsang reflek bentuk sama

OBAT-OBAT BATUK Page 14

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 15/22

seperti kodein. %otensi antitusifnya lebih kurang sama dengan

kodein. #erbeda dengan kodein dan D metorfan, dekstrometorfan

tidak memiliki efek analgesik, efek sedasi, efek pada saluran cerna

dan tidak mendatangkan adiksi atau ketergantungan.

4ekstrometorfan efektif untuk mengontrol batuk eksperimen

maupun batuk patologik akut maupun kronis. 4ekstrometorfan di

laporkan uga memiliki efek pengurangan sekret dan efek 

antiinflamasi ringan. adang D kadang dilaporkan adanya stimulasi

ringan pernafasan pada penggunaanya dalam batas D batas dosis

antitusif biasa.

• Ffek samping dan toksisitas efek penekanan aktifitas silia

 bronkhus hanya teradi pada dosis tinggi. 9oksisitas rendah sekali.

4osis berlebihan menimbulkan pusing, diplopia, sakit kepala,

mual, dan muntah. 4alam dosis sangat besar di temukan depresi

 pernafasan yang dapat menimbulkan kematian.

• 4ekstrometorfan tersedia dalam bentuk tablet, sirup berisi 6 D 26

mg C ml. 4osis de"asa 6 D 26 mg setiap D am, maksimum26 mg C hari, 3eninggikan dosis tidak akan menambah kuat efek,

tapi dapat memperpanang keranya sampai 6 D 2 am, dan ini

dapat bermanfaatkan untuk mengontrol batuk malam hari. 4osis

anak D anak mgC kg ##C hari dalam dosis terbagi + D kali

sehari.

$. N%ska/in

•  @oskapin merupakan derivat ben1ilisokinolin yang di peroleh dari

alkaloid opium, tidak mempunyai efek analgesik. ecuali efek antitusif,

noskapin dalam dosis terapi tidak memiliki efek terhadap SS%, dan tidak 

memiliki efek adiksi dan ketergantungan< potensi antitusif nya lebih

kurang sama dengan kodein ( dalam berat yang sama ). !ara kera sama

dengan kodein.

OBAT-OBAT BATUK Page 15

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 16/22

• Ffek samping yang menonol adalah gangguan saluran cerna ( terutama

konstipasi ringan ), terlihat sampai +6 5 dari pasien yang di teliti. Ffek depresi pernafasan baru teradi bila di berikan dosis lebih dari J6 mg.

elebihan dosis uga menimbulkan depresi otot antung dan otot polos

lain.

•  @oskapin tersedia dalam bentuk tablet etau sirup. 4osis de"asa + kali

sehari D +6 mg.

). Le0%/+%/%ksifen

Levopropoksifen adalah senya"a non D narkotik sintetik, isomer dari propoksifen yang tidak memiliki efek analgesik. #eberapa ui

klinik pada pasien dengan batuk patologik menunukkan efikasinya

dapat menyamai dekstrometorfan. 4osis yang di gunakan untuk 

mengontrol batuk adalah 6 D 66 mg.

". Difen(i"+a,in

Antihistamin B dengan efek sedasi dan efek antikolinergik dapat

menekan batuk, misalnya difenhidramin. Sebagai antitusif harus di

 berikan dalam dosis yang uga menyebabkan sedasi, dan obat ini sering

di berikan dalam bentuk kombinasi dangan obat lain.

B. ANTIHISTAMIN

1. P+%,eta2in3 /(ena+&en e4/*

Sebagai antihistaminikum berdaya meredakan rangsangan batuk 

 berkat sifat sedative dan antikolinergik yang kuat.

Ffek samping antikolinergiknya dapat menyebabkan gangguan

 buang air kecil dan akomodasi pada manula.

4osis + dd 2-6 mg (garam B!l) d.c., anak-anak diatas tahun

2- dd 6,2 mgCkg.

5. Oks%,e,a2in

Adalah derivat dengan khasiat dan penggunaan sama, daya

antikolinergiknya lemah.

4osis 2-+ dd mg, anak-anak -2 tahun 2,-6 mg sehari, 2-

tahun 6-26 mg sehari, -6 tahun 2-+ dd 6 mg.

6. Difen(i"+a,in Bena"+#!*

OBAT-OBAT BATUK Page 16

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 17/22

Sebagai 1at antihistamin (B-#locker), senya"a ini bersifat

hipnotis-sedatif dan dengan demikian meredakan rangsangan batuk.

%ada bayi dapat menimbulkan perangsangan paradoksal, misalnya

mengeringnya selaput lender karena efek antikolinergiknya.

4osis +- dd 2-6 mg

C. MUSKOLITIK 

. Asetilsistein (luimucil)

3ekanisme aksinya yakni 3engurangi kekentalan C viskositas

sekret dengan memecah ikatan disulfida pada mukoprotein,

memfasilitasi pengeluaran sekret melalui batuk. 3ekanisme ini paling baik pada pB :-J, sehingga pB sediaan diadust dengan @aOB.

Ffek Samping 0eaksi hipersensitivitas (bronkospasme,

angioedema, kemerahan, gatal), hipotensi C hipertensi (kadang-

kadang), mual, muntah, demam, syncope, berkeringat, arthralgia,

 pandangan kabur, gangguan fungsi hati, asidosis, keang, <cardiac C

respiratory arrest.

4osis Oral +- dd 266 mg atau -2 dd 66 mg granulat, anak-

anak n2-: tahun 2 dd 266 mg, diba"ah 2 tahun 2 dd 66 mg, Sebagai

antidotum keracunan paracetamool , oral 6 mgCkg berat badan dan

larutan 5, disusul dengan : mgCkg setiap am.

2. #romheksin

3ekanisme aksinya yakni #romheksin merupakan secretolytic

agent, yang bekera dengan cara memecah mukoprotein dan

mukopolisakarida pada sputum sehingga mukus yang kental pada

saluran bronkial menadi lebih encer, kemudian memfasilitasiekspektorasi.

Ffek Samping %using, sakit kepala, berkeringat, kulit kemerahan.

#atuk atau bronkospasme pada inhalasi (kadang-kadang). 3ual,

muntah, diare dan efek samping pada saluran cerna.

4osis Oral +- dd ;- mg (lorida), Anak-anak + dd , D ; mg.

9ergantung dari usia.

D. EKSPEKTORAN

OBAT-OBAT BATUK Page 17

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 18/22

. aliumiodida

8odida menstimulasi sekresi mucus di cabang tenggorokan dan

mencairkannya, tetapi sebagai obat batuk (Bampir) tidak efektif.

Ffek Samping gangguan tiroid , Struma, /cticaria dan iod-acne,

 uga hiperkaliemia( pada fungsi ginal buruk).

4osis %ada batuk oral + dd 6,- g, maks. g sehari.

2. Amoniumklorida

#erdaya diuretic lemah yang menyebabkan acidosis, yakni

kelebihan asam dalam darah. easaman darah merangsang pusat

 pernapasan sehingga frekuensi napas meningkat dan gerakkan bulu

getar (cilia) disaluran napas distimulasi. Sekresi dahak ugameningkat. 3aka senya"a ini banyak digunakan dalam sediaaan

sirop batuk, misalnya obat batuk hitam.

Ffek Sampingnya Acidosis ( khusus pada anak-anak dan pasien

ginal) dan gangguan lambung (mual, muntah), berhubung sifatnya

yang merangsang mukosa.

4osis oral +- dd 66-6 mg, maks. + g seharinya.

+. 7uaifenesin ( 7liserilguaiakolat, 9opleGil)

4igunakan sebagai ekspektorans dalam berbagai enis sediaan

 bentuk popular. %ada dosis tinggi bekera merelaksasi otot seperti

mefenesin.

Ffek Samping 8ritasi Lambung (mual,muntah) yang dapat

dikurangi bila diminum dengan segelas air.

4osis Oral - dd 66-266 mg.

E. E,%!!iensia

. Succus LiMuiritiae

Obat ini banyak digunakan sebagai salah satu komponen dari

sediaan obat batuk guna mempermudah pengeluaran dahak dan

sebagai bahan untuk memperbaiki rasa.

Ffek Samping %ada doosis 9inggidari + g sehari berupa nyeri

kepala, udema, dan terganggunya keseimbangan elektrolit, akibat

efek mineralalokortikoid dan hipernatriema dari asam glycyrri1inat.

4osis oral -+ g sehari.

• 9abel- berikut bisa Anda adikan sebagai panduan ringkas dalam

memilih obat batuk.

OBAT-OBAT BATUK Page 18

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 19/22

Jika $atuk An"a Pi!i(!a( #an&

,en&an"un&

C%nt%( %$at

ering (tanpa disertai

dahak)

Antitusif 4ekstrometorfan, atau noskapin

4isertai dahak Fkspektoran #romheksin, gliseril guaakolat (77,

atau guaifenesin), ambroksol,

karbosistein, atau ammonium klorida

Akibat alergi dan disertai

dengan hidung meler 

Antihistamin 4ifenhidramin, klorfeniramin

(!93), doksilamin, feniramin, atau

tripolidin

4isertai dengan napas

yang tidak lega

4ekongestan enil propanol amin, efedrin,

 pseudoefedrin, etilefedrin, atau

fenilefrin

BAB III

PENUTUP

OBAT-OBAT BATUK Page 19

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 20/22

A. KESIMPULAN

#atuk adalah suatu refleks fisiologi pada keadaan sehat maupun sakit dan

dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab. 0efleks batuk umumnya diakibatkan

oleh rangsangan dari selaput lendir saluran pernapasan, yang terletak di

 beberapa bagian di tenggorokan.

• %ada dasarnya mekanisme batuk dapat dibagi menadi empat fase

yaitu

. ase iritasi

2. ase inspirasi

+. ase kompresi

. ase ekspirasiC ekspulsi

• >enis->enis #atuk 

A. #atuk berdasarkan %roduktivitasnya

. #atuk berdahak (batuk produktif)

2. #atuk kering (batuk non produktif)

#. #erdasarkan "aktu berlangsungnya

. #atuk Akut

2. #atuk Subakut

+. #atuk ronis

• %enggolongan Obat #atuk

. Eat-1at Sentral (Antitusif)

Eat-1at ini dibedakan antara 1at-1at yang menimbulkan adiksi dan non-

adiksi.

a. Eat-1at adiktif

 b. Eat-1at non-adiktif

OBAT-OBAT BATUK Page 20

8/18/2019 Farmakodinamik Obat Batuk

http://slidepdf.com/reader/full/farmakodinamik-obat-batuk 21/22

 

2. Eat-1at %erifer

Obat-obat ini bekera di perifer dan terbagi dalam beberapa kelompok 

yaitu

a. Fkspektoran

 b. 3ukolitik

c. Fmoliensia

B. SARAN

4engan adanya makalah ini kami berharap dapat digunakan dengan

sebaik-baiknya. 4alam pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak 

kekurangan oleh karena itu saran dan kritikan yang membangun kami harapkan

untuk pembuatan makalah selanutnya

DAFTAR PUSTAKA

Aditama 9 =, Pat%fisi%!%&i Batuk-  dalam !ermin 4unia edokteran

no.;,JJ+,-:.

Boan 9ay, 4rs. 9an dan 0ahara., 4rs. irana.2662. Obat-obat penting edisi 

keenam.Jaka+ta. %9.FleG 3edia omputindo

OBAT-OBAT BATUK Page 21