Dampak Tenofovir terhadap Fungsi Ginjal

Pada Pasien yang Terinfeksi HIV yg

mendapatkan pengobatan

Antiretroviral.

• Untuk lebih mengetahui efek jangka panjang dari penggunaan tenofovir terhadap fungsi ginjal

Tujuan KesimpulanHasilMetoda

Tujuan KesimpulanHasilMetode

Studi Desain1. Kami melakukan analisis kohort retrospektif dari pasin

yang terinfeksi HIV di tiga negara (california, maryland, virginia) dalam Kaiser Permanente.

2. Kami melihat efek tenofovir pada ginjal berdasarkan perubahan laju filtrasi glomerulus (GFR), Serum kreatinin (SCr) dan kondisi tubular proksimal.

3. Inklusi : umur 17th (belum diberi regimen ARV sebelumnya), HIV RNA > 75 coipes/ml pada inisiasi regimen, SCr diukur dalam waktu 90 hari sebelum inisiasi regimen, 6 bln keanggotaan KP sebelum regimen.

4. Eksklusi : telah menerima ART, riwayat penyakit ginjal, tidak memiliki follow up laboratorium.

5. Diukur pada minggu ke 52 dan 104.6. Metode analisis : hazard ratio dan liner outcomes.

Tujuan KesimpulanHasilMetode

Secara keseluruhan, pasien tenofovir memiliki penurunan GFR yang relatif lebih besar selama penggunaan tenofovir 104 minggu (27,6 mL/menit/1,73 m2 untuk tenofovir sparing, p, 0,001)Tingkat perbedaan bervariasi pada GFR dasar, dengan efek terbesar terlihat dari nilai GFR pasien lebih besar dari 80 mL/menit/1,73 m2

Tujuan KesimpulanHasilMetode

Tenofovir memiliki efek lebih besar pada penurunan fungsi ginjal dan resiko lebih

tinggi pada disfungsi tubular proksimal pada pasien diberi antiretroviral lain.