Family Folder Antenatal Care

48
BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang Kehamilan adalah suatu hal yang sangat membahagiakan bagi seorang wanita. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai Lahirnya janin. Pada masa ini terjadi perubahan hormonal pada wanita dengan peningkatan hormone estrogen dan progresteron serta dikeluarkannya human chorionic gonadothropine(HCG) plasenta atau yang disebut perubahan fisiologis dan perubahan psikologis. Perubahan-perubahan tersebut misalnya, perubahan fisiologis keadaan perut yang semakin membesar, payudara yang membesar dan menegang dan lain-lain Maka dengan adanya masa kehamilan dan perubahan- perubahan yang terjadi serta untuk mengetahui secara dini kemungkinan adanya penyulit dalam kehamilan dianjurkan pada ibu untuk memeriksakan dirinya secara rutin dan teratur selama hamil. Family Folder adalah salah satu teknik pencatatan yang digunakan untuk mengetahui status kesehatan suatu keluarga dalam masyarakat, dengan mengunakan prinsip dokter keluarga, yaitu seorang pasien merupakan pintu masuk menuju kesehatan keluarganya. Jadi, melalui pengamatan pada seorang pasien, kita juga harus mengetahui status kesehatan pada setiap individu keluarganya. Teori Gordon & Le Rich mengenai timbulnya suatu penyakit adalah dipengaruhi oleh tiga faktor,

description

FF Antenatal

Transcript of Family Folder Antenatal Care

Page 1: Family Folder Antenatal Care

BAB 1

Pendahuluan

Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu hal yang sangat membahagiakan bagi seorang wanita.

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai Lahirnya janin. Pada masa ini terjadi

perubahan hormonal pada wanita dengan peningkatan hormone estrogen dan progresteron

serta dikeluarkannya human chorionic gonadothropine(HCG) plasenta atau yang disebut

perubahan fisiologis dan perubahan psikologis. Perubahan-perubahan tersebut misalnya,

perubahan fisiologis keadaan perut yang semakin membesar, payudara yang membesar dan

menegang dan lain-lain

Maka dengan adanya masa kehamilan dan perubahan-perubahan yang terjadi serta

untuk mengetahui secara dini kemungkinan adanya penyulit dalam kehamilan dianjurkan

pada ibu untuk memeriksakan dirinya secara rutin dan teratur selama hamil.

Family Folder adalah salah satu teknik pencatatan yang digunakan untuk

mengetahui status kesehatan suatu keluarga dalam masyarakat, dengan mengunakan

prinsip dokter keluarga, yaitu seorang pasien merupakan pintu masuk menuju kesehatan

keluarganya. Jadi, melalui pengamatan pada seorang pasien, kita juga harus mengetahui

status kesehatan pada setiap individu keluarganya. Teori Gordon & Le Rich mengenai

timbulnya suatu penyakit adalah dipengaruhi oleh tiga faktor, adapun faktor tersebut

adalah faktor host (pejamu), bibit penyakit (agent) dan faktor lingkungan (environment).

Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang

bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan

masyarakat di wilayah kerjanya. Oleh karena itu, pengisian Family Folder dilakukan pada

pasien yang datang ke Puskesmas, guna mengetahui secara langsung kesehatan

perorangan maupun masyarakat yang berada di sekitar Puskesmas tersebut.

Tujuan

Dengan melakukan kunjungan ke rumah salah seorang pasien, diharapkan kita dapat

melakukan analisa keadaan pasien atau kasus penyakit yang dideritanya dengan

pendekatan keluarga, yakni:

- Mengetahui diagnosis kerja beserta diagnosis banding yang terjadi pada pasien

tersebut melalui anamesis dan pemeriksaan fisik maupun penunjang.

Page 2: Family Folder Antenatal Care

- Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan kesehatan pada pasien tersebut

seperti lingkungan.

- Dapat menyusun strategi yang akan dilakukan untuk menyembuhkan pasien.

- Mengingatkan kesadaran pasien dan keluarganya mengenai pentingnya kesehatan.

- Memberikan penjelasan mengenai pentingnya gaya hidup sehat dengan lingkungan

yang bersih.

- Pasien dapat menjalani kehidupan sehari-hari dalam tingkat optimal, terbebas dari

serangan akut yang membahayakan

Sasaran

Pasien Puskesmas Kelurahan Kedoya Utara beserta keluarga.

Masalah

Seorang wanita berumur 33th G4A1P2 dengan usia gestasi 16 minggu. Keadaan ibu dan

janin saat di lakukan ANC sehat.

BAB 2

MATERI DAN METODE

Metode

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Kunjungan ke rumah pasien secara

langsung.

Data yang digunakan adalah :

Data primer yang diperoleh dari Anamnesis secara langsung dan beberapa pemeriksaan

fisik yang dilakukan.

Materi

- Laporan mengenai kehamilan G4A1P2 dengan usia kehamilan 16 minggu pada pasien di

Puskesmas Kelurahan Kedoya Utara pada tanggal 22 Juli 2015: keluhan pasien, riwayat

penyakit pasien, diagnosis penyakit pasien dan keluarga.

- Data riwayat biologis, psikologis, spiritual, keadaan social, dan kultural keluarga pasien.

Page 3: Family Folder Antenatal Care

- Keadaan rumah/lingkungan dimana pasien tinggal.

BAB 3

Tinjauan Pustaka

Fisiologi Kehamilan

1. Pengertian

Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam

kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil akan terjadi

perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis. Organ reproduksi interna wanita

meliputi ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina. Organ reproduksi eksterna wanita meliputi

mons pubis, labia mayor, labia minor, klitoris, vagina, uretra, kelenjar bartholini dan anus.

Kehamilan adalah proses pemeliharaan janin dalam kandungan yang disebabkan

pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pada saat hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormon

yang sangat berubah drastis.1

2. Proses Kehamilan2

Proses kehamilan adalah proses berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan

ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi

nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai

aterm :

Ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system hormonal yang kompleks.

Spermatozoa

Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks. Spermatogonium berasal

dari sel primitive tubulus, menjadi spermatosit pertama, menjadi spermatosit kedua, menjadi

spermatid, akhirnya menjadi spermatozoa. Pada setiap hubungan seks ditumpahkan sekitar 3 cc

sperma yang mengandung 40-60 juta spermatozoa tiap milliliter. Bentuk spermatozoa seperti

cabang yang terdiri atas kepala (lonjong sedikit gepeng mengandung inti), leher (penghubung

antara kepala dan ekor), ekor (panjang sekitar 10x kepala, mengandung energy sehingga dapat

bergerak). Sebagian kematian dan hanya beberapa ratus yang mencapai tuba falopi. Spermatozoa

Page 4: Family Folder Antenatal Care

yang masuk ke dalam genetalia wanita dapat hidup selama 3 hari, sehingga cukup waktu untuk

mengadakan konsepsi.

Fertilisasi/ konsepsi

Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum untuk membentuk

zigot. Proses konsepsi / fertilisasi berlansung sebagi berikut :

1) Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiate, yang

mengandung persediaan nutrisi

2) Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase di tengah sitoplasma yang dibentuk

vitelus

3) Dalam perjalanan korona radiate makin berkurang dalam zona pelucida. Nutrisi

dialirkan ke dalam vitelus, melalui saluran pada zona pellucid

4) Konsepsi terjadi pada pars ampuylaris tuba, tempat yang paling luas dan dindingnya

penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum yang mempunyai waktu

terlama di dalam ampula tuba

5) Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 24 jam

6) Spermatozoa dilimpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri.

Dalam kavum uteri terjadi proses kapasitasi yaitu pelepasan sebagian dari lipoprotein

sehingga mampu mengadakan fertilisasi. Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju

tuba. Spermatozoa hidup selama 3 hari di dalam genetalia interna. Spermatozoa

mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis korona radioata dan zona

pelucida dengan proses enzimatik (hialurodinase). Melalui stomata spermatozoa

memasuki ovum. Setelah kepala spermatozoa masuk ke dalam ovum, ekornya terlepas

dan tertinggal di luar. Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dan membentuk

zigot.

Nidasi

Nidasi adalah masuknya dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Bagian-bagian

nidasi meliputi :

1) Pertemuan kedua inti ovum dan spermatozoa membentuk zigot

2) Dalam beberapa jam zigot membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya.

3) Bersamaan dengan pembelahan inti, hasil konsepsi terus berjalan ke uterus

Page 5: Family Folder Antenatal Care

4) Hasil pembelahan sel memenuhio seluruh ruangan dalam ovum yang besarnya 100 MU

atau 0,1 mm dan disebut stadium morula

5) Selama pembelahan sel di bagian dalam, terjadi pembentukan sel di bagian luar morula

yang kemungkinan berasal dari korona radiata yang menjadi sel trofoblas

6) Sel trofoblas dalam pertumbuhannya mampu mengeluarkan hormone korionik

gonadotropin yang mempertahankan korpus luteum gravidarum

7) Pembelahan berjalan terus dan di dalam morula terjadi ruangan yang mengandung cairan

yang disebut blastula

8) Perkembangan dan pertumbuhan terus berjalan, blastula dengan vili korialis yang dilapisi

sel trofoblas telah siap untuk mengadakan nidasi

9) Sementara itu, fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin banyak

mengandung glikogen yang disebut desidua

10) Sel trofoblas yang meliputi “primer vili korialis” melakukan destruksi enzimatik dan

proteotik, sehingga dapat menanamkan diri di dalam endometrium

11) Proses penanaman blastula disebut nidasi atau implantasi

12) Proses nidasi tersebut terjadi pada hari ke-6 sampai 7 setelah konsepsi

13) Pada saat tertanamnya blastula ke dalam endometrium, mungkin terjadi perdarahan yang

disebut tanda Hartman.

3. Tanda-tanda Kehamilan3

Ada beberapa tanda atau gejala yang terdapat pada wanita hamil. Tanda-tanda tersebut ada yang

merupakan tanda tidak pasti atau tanda mungkin kehamilan dan ada juga yang disebut tanda pasti

kehamilan.

a) Tanda tidak Pasti/Tanda Mungkin Hamil

Disebut tanda tidak pasti atau tanda mungkin hamil karena tanda-tanda ini memang sering di

jumpai pada wanita hamil, namun tanda-tanda ini belum dapat memastikan apakah wanita

tersebut memang hamil atu tidak. Selain pada wanita hamil, tanda-tanda ini juga sering di jumpai

pada wanita yang tidak hamil tapi mengalami masalah dengan kesehatannya. Tanda-tanda tidak

pasti atau tanda mungkin kehamilandiantaranya adalah :

- Amenore (Terlambat datang bulan)

Page 6: Family Folder Antenatal Care

Wanita hamil memang mengalami amenore atau terlambat datang bulan. Ini terjadi

karena terjadi hormone estrogen dan progesterone yang meningkat selama kehamilan.

Hormone tersebut mencegah terjadinya peluruhan dinding rahim sehingga tidak menjadi

menstruasi. Selain pada wanita hamil, amenorejuga bisa terjadi pada wanita dengan

anemia berat, gangguan hormone, stress dan menopause.

- Mual ( Nause) dan Muntah (Emesis)

Mual dan muntah ini dapat terjadi oleh karena pengaruh estrogen dan progesteron terjadi

pengeluaran asam lambung yang berlebihan, sehingga menimbulkan mual dan muntah

terutama pagi hari yang sering disebut juga morning sickness. Umumya terjadi pada

bulan-bulan pertama kehamilan. keadan ini biasanya disebut dengan morning sickness.

Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat

mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.

- Sinkope atau pingsan

Terjadi akibat gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) yang menyebabkna iskemia

susunan saraf pusat yang menimbulkan sinkope atau pingsan. Sinkope sering terjadi pada

awal kehamilan dan sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. biasanya akan

hilang setelah kehamilan 16 minggu.

- Sering miksi

Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh

uterus yang mulai membesar. Pada trimester kedua umumnya keluhan ini hilang oleh

karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir trimester gejala

bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung

kencing.

- Epulis

Suatu hypertrofi papilla ginggivae yang sering terjadi pada trimester satu.

- Varises atau penampakan pembuluh darah vena

- Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan terjadinya

penampakan pembuluh darah vena. Varises sering terjadi pada trimester terakhir dan

kadang-kadang merupakan gejala pertama kehamilan muda, pada multigravida di dapat

Page 7: Family Folder Antenatal Care

pada daerah genitalia eksterna Fossa poplitea, kaki dan betis. Penampakan pembuluh

darah ini dapat menghilang setelah persalinan.

- Mammae

Mammae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh estrogen dan

progesterone yang merangsang duktli dan alveoli di mamae untuk persiapan ASI.

Glandula montgomeri tampak lebih jelas..

b) Tanda Pasti Kehamilan

Tanda pasti kehamilan adalah tanda yang memang terdapat pada semua ibu hamil. Tanda

ini dapat memastikan seorang wanita memang benar hamil atau tidak.

- Teraba bagian-bagian janin

Akan teraba pada kehamilan 20 minggu ( bokong, kepal, kaki, lengan).

- Denyut Jantung Janin

Dengan leanec DJJ akan terdengar pada kehamilan 18-20 minggu, sedangkan dengan

doppler pada kehamilan 12 minggu dapat terdengar.

- Adanya gerakan janin

Untuk primigravida dapat dirasakan pada kehamilan 18 minggu, sedangkan untuk

multigravida dapat dirasakan pada kehamilan 16 minggu.

- Terlihat kerangka janin

Bila dilakukan pemeriksaan rontgen akan jelas terlihat kerangka janin.

- Terlihat kantong janin

pada pemeriksaan USG dapat diketahui ukuran kantong janin, panjang janin, diameter

biparietalis hingga dapat diperkirakan usia kehamilan. Bila terdapat kecurigaan seperti

kehamilan mola, kehamilan ganda, selain dengan USG dapat juga dilakukan fetoskopi.

4. Perkembangan Janin4

Minggu ke-1

Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi, sebab

tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir anda. Proses

pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada

calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi

Page 8: Family Folder Antenatal Care

unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi

(melalui ibu) dan oksigen. Sel- sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran

sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses

pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel

telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak,

tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur. Pada saat ini kepala sel

sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang

tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur.

Minggu ke-2

Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam

setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim.

Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi

kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan

membantu blastocyst terpaut pada endometrium ( Sri Maulani, 2008 ).

Minggu ke-3

Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur

yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit.

Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.

Minggu ke-4

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin

– HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif. Janin mulai

membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta

jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).

Minggu ke-5

Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang

paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk

otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang

Page 9: Family Folder Antenatal Care

akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan

Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi

kencing.

Minggu ke-6

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf

sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai

berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil

yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak.

Minggu ke-7

Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji

kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil.

Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang

terdapat di dalam paru-paru.

Minggu ke-8

Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa

melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran

yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin

membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan

bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah.

Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta

kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.

Minggu ke-9

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan

tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler,

Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya

sekitar 4 gram.

Page 10: Family Folder Antenatal Care

Minggu ke-10

Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat

dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti

manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.

Minggu ke-11

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai

tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan,

termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan

ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung,

atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan

tersendiri.

Minggu ke-12

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil

terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume

darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14

gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter

setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.

Minggu ke-13

Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan

pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang

berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar

dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar

pembesaran kepala.

Minggu ke-14

Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin

panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit

mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun

Page 11: Family Folder Antenatal Care

dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum

tebal karena belum ada lapisan lemak.

Minggu ke-15

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda

perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih

sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan

panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak

matanya masih tertutup.

Minggu ke-16

Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah

mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini

system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak.

Tetapi tak perlu kuatir jika anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan

dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan

beratnya 80 gram.

Minggu ke-17

Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat

mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah saat dilahirkan, berat

lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai

tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.

Minggu ke-18

Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut

bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika

Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140

gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen

dan Progesteron semakin meningkat.

Page 12: Family Folder Antenatal Care

Minggu ke-19

Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka.

Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar

seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.

Minggu ke-20

Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm.

Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous.

kuku tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen

kulit mulai terlihat.

Minggu ke-21

Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari

cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin

pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.

Minggu ke-22

Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya

semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional.

Minggu ke-23

Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak

keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan

“berolahraga”, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur.

Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga

terbentuk sempurna.

Minggu ke-24

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk

persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga

kantung udara tetap mengembang. Kulit bayi mulai menebal. dan mengeluarkan air ketuban. Jika

Page 13: Family Folder Antenatal Care

air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan

bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru

Minggu ke-25

Bayi cegukan, ibu merasakannya ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup bayi

sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi

menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di

minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-

670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.

Minggu ke-26

Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas

otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda

dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih

disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi

sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.

Minggu ke-27

Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus

dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa

mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang

mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.

Minggu ke-28

Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan

meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam

badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang

semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui

dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna,

namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.

Page 14: Family Folder Antenatal Care

Minggu ke-29

Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini

akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu

yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa

mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa

mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin

sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39

cm.

Minggu ke-30

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram

dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa. Mata indah bayi

sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka

dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan

menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter

tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil

pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40

cm.

Minggu ke-31

Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta

memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam

air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan

bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah

jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai

memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan

perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan

sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan

bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.

Minggu ke-32

Page 15: Family Folder Antenatal Care

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di

kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian

masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm,

kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada

minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system

pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil

sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah

mulai bisa bermimpi.

Minggu ke-33

Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat

berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah

menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin

mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas

dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi

sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi

badan sekitar 43-45 cm.

Minggu ke-34

Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk

dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan

antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan

tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai

menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.

Minggu ke-35

Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai

memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan

kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim

bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi

2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.

Page 16: Family Folder Antenatal Care

Minggu ke-36

Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai

mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan

livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan

sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi

badan 47-48 cm.

Minggu ke-37

Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah

jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna.

Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk

mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan

walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-

2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm.

Minggu ke-38-40

Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap

dilahirkan.

Periode Kehamilan Menurut Usia Kehamilan3

Trimester pertama (0 – 12 minggu)

Gejala pada trimester I umumnya adalah sering mual dan muntah, payudara membesar, sering

buang air kecil, sering cepat lelah. Emosi tidak stabil, lebih sering cepat marah, penurunan libido

seksual.

Trimester kedua (13 -28 minggu)

Pada trimester II, terjadi penambahan berat badan yang sangat signifikan karena nafsu makan

yang meningkat tajam, payudara yang semakin besar diikuti dengan perut bagian bawah yang

terlihat semakin membesar. Bayi kadang – kadang terasa bergerak, denyut jantung meningkat,

kaki, tumit, betis kadang membengkak. Gatal pada permukaan kulit di bagian perut. Kadang

Page 17: Family Folder Antenatal Care

disertai dengan sakit pinggang dan gangguan pada pembuangan air besar/sembelit. Emosi

menjadi lebih stabil dan seluruh perhatian tertuju pada sang bayi yang akan lahir.

Trimester ketiga (29-40 minggu)

Pada trimester III, bayi mulai menendang – nendang, payudara semakin besar dan kencang,

puting susu semakin hitam dan membesar, kadang – kadang terjadi kontraksi ringan dan suhu

tubuh dapat meningkat. Cairan vagina meningkat dan kental. Emosi mulai tidak stabil, perasaan

gembira disertai cemas menunggu kelahiran sang bayi.

5. Perubahan yang Terjadi pada Ibu Hamil4

Salah satu perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil adalah sebagai berikut :

Perubahan Sistem Reproduksi

Uterus

Terjadi pertambahan ukuran sel-sel otot uterus

Terjadi lightening pada akhir-akhir kehamilan

Pengaruh hormon estrogen dan progesteron :

Hipertrofi dan dilatasi otot

Penumpukan jaringan fibrosa dan elastik untuk menambah kekuatan dinding uterus

Penambahan jumlah dan ukuran pembuluh darah vena

Dinding uterus semakin lama semakin menipis

Uterus kehilangan kekakuan dan menjadi lunak dan tipis bersamaan dengan

bertambahnya umur kehamilan

Serviks

Terjadi perlunakan

Mengeluarkan sekret mukus endoserviks karena pengaruh progesteron untuk

perlindungan terhadap infeksi

Estrogen meningkatkan vaskularitas sehingga timbul tanda chadwick(tanda merah

kebiruan)

Prostaglandin dilepaskan dari jaringan untuk perlunakan serviks

Effacement atau pemendekan terjadi pada primigravida pada 2 minggu terakhir

Vagina

Jaringan otot mengalami hypertrofi

Page 18: Family Folder Antenatal Care

Terjadi peningkatan vaskularisasi

Peningkatan pengeluaran pervaginam

Vulva

Vaskularisasi meningkat

Warna menjadi lebih gelap

Ovarium dan tuba falopi

ovulasi berhenti selama kehamilan

pematangan folikel baru ditangguhkan dan hanya satu korpus luteum yang ditemukan

dalam ovarium

tuba fallopii mengalami hipertrofi

epitel mukosa menjadi gepeng

Perubahan pada Mammae(payudara)

Pada 3-4 minggu ada sensasi rasa nyeri, duktus dan alveoli membesar

Pada 6 minggu ukuran payudara bertambah besar

Pada 8 minggu mulai tampak 12-13 nodul kecil disekitar areola, merupakan kelenjar

sebasea yang terdapat pada nipple (puting susu) yang mengalami perubahan, serta

menghasilkan sebum (kelenjar keringat yang ada di puting) yang menjaga agar mammae

tetap lembut dan kenyal

Pada 12 minggu puting susu membesar dan melunak, areola meluas, terjadi pigmentasi

(berwarna lebih gelap) dengan diameter awal 4 cm, diameter maksimal 7 cm

Pada 16 minggu terdapat pengeluaran kolostrum

Perubahan Sistem Pencernaan

Terjadi perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan uterus

Penurunan tonus dan motilitas saluran gastro intestinal menyebabkan waktu

pengosongan lambung menjadi lebih lama

Penyerapan makanan meningkat

Terjadi konstipasi yang dapat meningkatkan terjadinya haemoroid

Adanya refluks sekret-sekret asam ke esofagus menyebabkan terjadinya pirosis (nyeri ulu

hati)

Gusi menjadi melunak dan mudah berdarah (hiperemi)

Perubahan Sistem Muskuloskeletal

Page 19: Family Folder Antenatal Care

Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi pubis karena

pengaruh hormonal

Perubahan postur menyebabkan rasa tidak nyaman di punggung bagian bawah

Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan uterus

menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko terjadi

varises vena dan sering hemoroid

Antenatal Care(ANC)5

Pengertian ANC

Antenatal Care ( ANC ) adalah pengawasan pada ibu hamil sebelum melahirkan terutama

ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

Tujuan ANC

1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.

2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.

3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama

hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.

4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya

dengan trauma seminimal mungkin.

5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.

6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh

kembang secara normal.

Kebijakan Program

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama kehamilan.

Yaitu :

a) Satu kali pada trimester pertama

b) Satu kali pada trimester kedua

c) Dua kali pada trimester ketiga

Page 20: Family Folder Antenatal Care

Standar Pelayanan ANC

Terdapat enam standar dalam standar pelayanan antenatal yaitu sebagai berikut :

1) Identifikasi Ibu Hamil

Dokter melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk

memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami, anggota keluarganya agar mendorong ibu

untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.

2) Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Dokter memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan

pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung

normal. Dokter juga harus mengenal kehamilan resiko tinggi atau kelainan, khususnya anemia,

kurang gizi, hipertensi, PMS / infeksi HIV, memberikan pelayanan iminusasi, nasehat dan

penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus

mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu

mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

3) Palpasi Abdominal

Dokter melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk

memperkirakan usia kehamilan, serta bila kehamilan bertambah memeriksa posisi, bagian

terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan

serta melakukan rujukan tepat waktu.

4) Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

Dokter melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan atau rujukan semua kasus

anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5) Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

Dokter menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali

tanda serta gejala pre eklampsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat serta merujuknya.

6) Persiapan Persalinan

Dokter memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester

ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang

menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya

untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Dokter hendaknya melakukan

kunjungan rumah untuk hal ini.

Page 21: Family Folder Antenatal Care

Menurut Saifuddin,B.A. (2006), pelayanan standar minimal ”7 T” adalah sebagai berikut :

1) Timbang berat badan

2) Ukur tekanan darah

3) Ukur tinggi fundus uteri

4) Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap.

5) Pemberian tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan

6) Tes terhadap penyakit menular seksual

7) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

Pelayanan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan profesional, dan

tidak dapat diberikan oleh dukun bayi.

Info penting pada kunjungan ANC Trimester III ( antara usia kehamilan 28-36 minggu atau lebih

)

Sama seperti di atas, eklampsia ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada

kehamilan ganda dan pendeteksian detak jantung bayi yang tidak normal atau kondisi lain yang

memerlukan kelahiran di rumah sakit. Dan pada trimester III untuk pemberian vitamin wajib

yang selalu di berikan setiap kunjungan ANC adalah pemberian tablet zat besi dan kalsium untuk

penambah darah dan kalsium untuk penguatan tulang janin.

Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat

primer. Pelayanan diselenggarakan secara komprehensif, kontinu, integratif, holistik,koordinatif,

dengan mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta

pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia

ataupun jenis penyakitnya.6

Dokter keluarga harus mempunyai kompetensi khusus yang lebih dari pada seorang lulusan

fakultas kedokteran pada umumnya. Kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap Dokter

Keluarga secara garis besarnya ialah:

1) Menguasai dan mampu menerapkan konsep operasional kedokteran keluarga.

2) Menguasai pengetahuan dan mampu menerapkan ketrampilan klinik dalam pelayanan

kedokteran keluarga.

3) Menguasai ketrampilan berkomunikasi.

Page 22: Family Folder Antenatal Care

Dokter keluarga diharapkan dapat menyelenggarakan hubungan profesional dokter-pasien untuk:

1) Secara efektif berkomunikasi dengan pasien dan semua anggota keluarga dengan

perhatian khusus terhadap peran dan risiko kesehatan keluarga.

2) Secara efektif memanfaatkan kemampuan keluarga untuk berkerjasana menyelesaikan

masalah kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta

pengawasan dan pemantauan risiko kesehatan keluarga.

3) Dapat bekerjasama secara profesional secara harmonis dalam satu tim pada

penyelenggaraan pelayanan kedokteran/kesehatan.

Karakteristik dokter keluarga menurut IDI:

1) Memandang pasien sebagai individu, bagian dari keluarga dan masyarakat.

2) Pelayanan menyeluruh dan maksimal.

3) Mengutamakan pencegahan, tingkatan taraf kesehatan.

4) Menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya.

5) Menyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung jawab atas kelanjutannya

Tujuan Pelayanan Dokter Keluarga:

Skala kecil:

1) Mewujudkan keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga .

2) Mewujudkan keluarga sehat sejahtera.

Skala besar:

1) Pemerataan pelayanan yang manusiawi, bermutu, efektif, efisien, dan merata bagi seluruh

rakyat Indonesia.

Kunjungan rumah dengan pendekatan kedokteran keluarga berguna untuk mengetahui kesehatan

anggota keluarga dan kesehatan rumah dan lingkungan dimana pasien tinggal. Dengan

pendekatan kedokteran keluarga, bisa didapat informasi mengenai kebiasan pasien, kebiasaan

keluarga, serta kehidupan sosial pasien dengan keluarga maupun dengan masyarakat di

lingkungan sekitar.

Page 23: Family Folder Antenatal Care

BAB 4

Hasil dan Data

Puskesmas: Kelurahan Kedoya Utara

Data riwayat keluarga :

I. Identitas Pasien

a. Nama : Rahma

b. Tanggal Lahir/Umur : 10-02-1982/ 33 tahun

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Pekerjaan : Buruh percetakan label

e. Pendidikan terakhir : SD

f. Alamat : Jl. SMU 57 Kedoya Utara Kebon Jeruk

Daftar Anggota Keluarga

No

Nama

Dan

jenis

kelami

n

Hubunga

n dengan

Keluarga

UmurPendidi

kanPekerjaan Agama

Keadaan

Kesehata

n secara

umum

Keadaa

n Gizi

Imunisa

siKB

1

Rahma

(P)

Kepala

Keluarga

33

tahun

Tamat

SD

Buruh

pabrik

percetaka

n

Islam Baik Cukup - Sunt

ik

2

Rahmi

(P)

Adik 30

tahun

Tamat

SD

Buruh

pabrik

percetaka

n

Islam Baik Cukup - -

3 Hilda

(P)

Anak

pertama

15

tahun

SMP

kelas 2

Pelajar Islam Baik Cukup Lengka

p

-

Page 24: Family Folder Antenatal Care

4 Astrid

(P)

Anak

kedua

9 tahun SD

kelas 5

Pelajar islam Baik Cukup Lengka

p

-

Keluhan Utama

Ibu mengatakan hamil 4 bulan dan mau memeriksakan kehamilannya

Riwayat Kesehatan yang lalu

Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun serta persalinan anak

pertama dan kedua secara normal dibantu bidan tanpa ada komplikasi.

Riwayat Kesehatan Keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular, menurun, dan menahun

Riwayat Haid

a. Menarche : 14 tahun

b. Siklus : 28 hari, teratur

c. Lamanya : 5 – 7 hari

d. Banyaknya : sehari ganti softek 2 kali

e. Disemenore : -

f. HPHT : tidak diketahui

g. TP : -

h. Flour albus : -

Riwayat Perkawinan

Nikah : 1 kali

Lama nikah : 7 tahun

Umur pertama kali nikah : 18 tahun

Riwayat KB

Memakai KB suntik

Page 25: Family Folder Antenatal Care

Pola kebiasaan sehari-hari

Pola istirahat

Sebelum hamil : Tidur malam 7 – 8 jam

Saat hamil : Tidur malam 7 – 8 jam

Pola aktivitas

Aktivitas ibu sebelum hamil dan saat hamil sama yaitu pekerjaan rumah tangga

seperti menyapu, mencuci, membersihkan rumah dan pekerjaan sebagai buruh

percetakan label dari hari senin-jumat selama 12 jam.

Pola nutrisi

Sebelum hamil : makan 2 kali sehari 1 porsi dengan komposisi 1 piring nasi,

1 mangkok sayur, lauk (tahu, tempe, telur, ikan asin), mie,

krupuk tergantung makanan yang ada atau yang bisa dibeli.

Saat pagi hari sering minum kopi.

Saat hamil :

Trimester I : Nafsu makan menurun

Trimester II : nafsu makan ibu biasa, 1 porsi habis makan sehari 2 kali

dengan porsi 1 piring nasi, 1 mangkok sayur, lauk (jarang

makan telor karena terasa enek) dan krupuk.

Tetapi setiap pagi hari sering minum kopi.

Pola kebiasaan lain

Selama hamil ibu terkadang minum jamu yang direbus, tidak pernah merokok

dan minum-minuman keras, jarang berolahraga.

Pola kebersihan

Sebelum dan selama hamil tetap sama.

Kebiasaan beribadah

Ibu dan anggota keluarganya sering sholat 5 waktu, namun ibu jarang ke

mushola sejak hamil.

Pola Pengobatan

Pengobatan menggunakan obat tradisional seperti jamu dan ke puskesmas.

Terkadang ke rumah sakit menggunakan BPJS.

Keadaan Psikososial

Page 26: Family Folder Antenatal Care

Psikologis

Ibu mengatakan tidak menyangka akan hamil lagi setelah bertahun tahun tidak hamil,

karena beliau telah berpisah dengan suaminya selama kurang lebih 8 tahun, saat suaminya

kembali, beliau hanya berhubungan seksual sekali dan kemudian baru menyadari kehamilannya

setelah tidak mendapat haid selama 2 bulan, sehingga perasaan ibu kurang bahagia saat tahu

beliau hamil. Beliau juga memikirkan biaya yang harus ditanggung untuk persalinannya, beliau

sempat berpikir untuk menggugurkan kandungannya atau saat sudah dilahirkan akan diserahkan

ke orang lain, namun karena adik beliau menasehati beliau, maka akhirnya beliau tetap akan

menjaga kehamilannya serta membesarkannya.

Sosial

Hubungan ibu dengan adik beliau dan anggota keluarga lainnya baik, begitu pula dengan

tetangganya

Keadaan sosial

Ibu dan anggota keluarga menganut Agama Islam

II. Riwayat Biologis Keluarga

Variabel Rahma Rahmi Hilda Astrid

Keadaan kesehatan

sekarang

Baik Sedang sakit

gigi setelah

cabut gigi

Baik Baik

Kebersihan perorangan Baik Baik Baik Baik

Penyakit yang sering

diderita

Pilek(alergi),

Sewaktu gadis sering

gejala tifus,

Pusing setiap bangun

tidur

- - Pilek(alergi)

Penyakit keturunan - - - -

Penyakit kronis/menular - - - -

Kecacatan anggota

keluarga

- - - -

Page 27: Family Folder Antenatal Care

Pola makan Kurang sedang sedang Sedang

Pola istirahat baik baik baik Baik

Riwayat Gestasi I. Abortus

spontan

II. Partus

normal

III. Partus

normal

- - -

III. Psikologi Keluarga

a. Kebiasaan buruk(merokok/minum alcohol) : tidak ada

b. Ketergantungan obat : Tidak ada

c. Tempat mencari pelayanan kesehatan : Puskesmas dan obat tradisional(jamu)

d. Pola rekreasi : Kurang

IV. Keadaan rumah / lingkungan

a. Jenis bangunan : Permanen

b. Jenis lantai rumah : Keramik campur semen

c. Jenis tembok : semen

d. Jenis atap : Seng

e. Luas rumah : 3x3 m2 bertingkat

f. Luas kamar : 3x3 m2 (1 kamar untuk bersama di lantai atas)

g. Penerangan : Kurang

h. Kebersihan rumah : Sedang

i. Jumlah orang yang tinggal di rumah : 4 orang

j. Ventilasi : Sedang, ada didekat kamar ditempat menjemur

pakaian

k. Dapur : Ada, berdekatan dengan kamar mandi

l. Kebersihan dapur : sedang

m. Tempat penyimpanan makanan : tertutup di rak/lemari

dan alat makan

Page 28: Family Folder Antenatal Care

n. Keadaan kamar mandi : kebersihan kurang dan menggunakan bak untuk

menampung air, kamar mandi jadi satu dengan tempat mencuci baju

o. Jamban keluarga : Ada dan kebersihan kurang

p. Sumber air minum : Air gallon

q. Sumber pencemaran air : Tidak ada

r. Pemanfaatan pekarangan : Tidak ada

s. Sistem pembuangan air limbah : Ada

t. Tempat pembuangan sampah : Ada di luar rumah dan terbuka

u. Keadaan sekitar lingkungan rumah : Padat dan kurang bersih

v. Sanitasi lingkungan : Sedang

V. Spiritual Keluarga

a. Ketaatan beribadah : Cukup

b. Keyakinan tentang kesehatan : Baik

VI. Keadaan Sosial Keluarga

a. Tingkat pendidikan : Rendah

b. Hubungan antar anggota keluarga : Baik

c. Hubungan dengan orang lain : Baik

d. Kegiatan organisasi sosial : Kurang

e. Keadaan ekonomi : Kurang

VII. Kultural Keluarga

a. Adat yang berpengaruh : Sunda dan Jawa, namun tidak berpengaruh terhadap kesehatan.

VIII. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Compos mentis

Nadi : 88 x / menit

Suhu : 36,50 C(axilla)

RR : 24 x / menit

Page 29: Family Folder Antenatal Care

TD : 100/70 mmHg

TB : 147 cm

BB : 47 kg

c. Status Gizi : Cukup

d. Pemeriksaan fisik : Inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi tidak dilakukan

IX. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan adalah pemeriksaan lab dengan hasil yang baik.

perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk golongan darah dan rhesus serta pemeriksaan

ultrasonografi(USG) untuk memantau keadaan janin dalam kandungan.

X. Diagnosis pasien

Pasien berumur 33 tahun G4A1P2 dengan usia gestasi kurang lebih 16 minggu sedang

memeriksakan kandungannya.

XI. Diagnosis keluarga

Di keluarga pasien diketahui yang sedang hamil hanya pasien dengan keadaan yang

sehat. Pasien hanya mengeluh sering pusing saat bangun tidur diduga akibat tekanan darah

pasien yang rendah serta keluhan tambahan yaitu pilek saat tengah malam sehingga terbangun

diduga akibat alergi. Pasien telah memiliki 2 anak dengan suami, namun suaminya sudah 8 tahun

meninggalkan pasien, saat suaminya kembali, pasien berhubungan seksual sekali kemudian

hamil dan suaminya kembali meninggalkan pasien. Pasien control ke puskesmas untuk dilakukan

antenatal care tiap sebulan sekali. Dari wawancara yang saya lakukan dapat diketahui bahwa

keterbatasan ekonomi pasien menyebabkan pasien hanya bisa makan 2 kali sehari atau bahkan

satu kali sehari dengan lauk seadanya. Keadaan ekonomi pasien yang kurang juga menyebabkan

pasien sempat berpikir untuk menggugurkan kandungannya, namun akhirnya tidak jadi karena

adik pasien yang memberi nasehat untuk tetap membesarkan janin dalam kandungan pasien.

Pasien sebaiknya rajin dan patuh untuk mengikuti program antenatal care di puskesmas serta

memeriksakan kandungannya dengan menggunakan USG agar dapat memantau keadaan janin

serta mempersiapkan cara persalinan terbaik untuk pasien maupun janinnya.

XII. Anjuran penatalaksanaan kehamilan:

a. Promotif :

Page 30: Family Folder Antenatal Care

Meningkatkan kesadaran pasien terhadap kesehatan janin dan pasien sendiri, dengan

memotivasi pasien untuk makan makanan yang bergizi dan pola makan yang baik,

yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin dan pasien.

b. Preventif :

Mengupayakan pasien untuk tidak mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi

seperti krupuk dan mengupayakan agar gizi yang ada dalam makanan pasien tetap

seimbang

Mengupayakan pasien untuk tinggal di tempat yang kesehatan lingkungan dan

rumah yang lebih baik dimana penerangan, kebersihan, dan ventilasi rumah sesuai

dengan criteria rumah sehat.

c. Kuratif:

Pihak Puskesmas tetap terus memberi pelayanan antenatal care yang baik setiap kali

pasien datang untuk memeriksakan kehamilannya.

d. Rehabilitatif:

Mengupayakan pasien untuk tetap terus memeriksakan dirinya ke Puskesmas agar

kehamilan pasien dapat dipantau dengan baik dan mencegah terjadinya komplikasi

pada kehamilan yang tidak di inginkan dan membahayakan ibu serta janin yang

dikandung.

XIII. Resume

Seorang pasien wanita berusia 33 tahun datang ke Puskesmas Kelurahan Kedoya Utara

dengan tujuan memeriksakan kandungannya yang telah memasuki bulan ke 4. Pasien terlihat

sehat serta dari pemeriksaan diketahui bahwa janin yang di kandungnya juga sehat. Nafsu dan

pola makan pasien memasuki trimester kedua ini lebih membaik dari saat trimester pertama,

namun makanan pasien kurang bergizi dikarenakan keterbatasan ekonomi pasien. Pasien juga

sering pusing saat bangun tidur dan pilek di tengah malam karena alergi. Keluarga pasien yang

tinggal bersama dalam satu rumah sehat dan keadaannya baik tanpa ada cacat. Pasien tinggal di

sepetak rumah yang bertingkat namun kecil, dengan lingkungan sekita rumah yang padat dan

kurang bersih. Ventilasi dan penerangan di rumah pasien kurang.

Page 31: Family Folder Antenatal Care

BAB 5

Penutup

Kesimpulan

Diagnosis pasien adalah pasien wanita G4A1P2 dengan usia gestasi kurang lebih 16 minggu

sedang melakukan pemeriksaan untuk kehamilannya. Dari analisis kedokteran keluarga,

diketahui bahwa pasien sehat serta keadaan janinnya juga sehat tidak ada riwayat infeksi,

penyakit menular, maupun komplikasi dari kehamilan sebelumnya maupun sekarang. Pasien dan

keluarga hidup di lingkungan yang padat dengan kebersihan yang kurang, walau begitu pasien

dan keluarga dapat hidup dengan sehat. Status gizi pasien cukup, namun perlu diperhatikan pola

makan pasien yang kurang teratur serta makanan yang kurang bergizi karena keterbatasan

ekonomi pasien dan keluarga. Keadaan psikologi pasien baik, namun sebelumnya pasien sempat

berpikir untuk menggugurkan kandungannya, namun dicegah oleh adik pasien. Pasien berpikir

ingin menggugurkan kandungan karena suaminya yang telah meninggalkan pasien serta keadaan

ekonomi pasien yang kurang. Namun pasien kini telah bisa menerima keadaannya dan akan

menjaga kehamilannya dengan baik hingga persalinan nanti.

Saran

a. Puskesmas

Diharapkan dapat lebih sering melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui penyuluhan-

penyuluhan dalam usaha promotif dan preventif kesehatan masyarakat khususnya untuk pola

makan serta status gizi untuk ibu hamil, menyusui, maupun anak-anak melalui program KIA

b. Pasien

Pasien disarankan untuk menjaga kesehatan serta kehamilannya dengan baik dengan makan

makanan bergizi serta memperhatikan kebersihan diri sendiri dan keluarga. Serta disarankan

untuk memikirkan hal-hal positif seperti mensyukuri apa yang telah dimiliki pasien serta berpikir

optimis agar tidak mengalami stress karena masalah ekonomi pasien yang kurang dan

kehamilannya sekarang.

Daftar Pustaka

Page 32: Family Folder Antenatal Care

1. Prawirohardjo, S. Fisiologi Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir. In:

Saifuddin AB, Wiknjosastro GH (eds.) Ilmu Kebidanan. 4th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo; 2008. p174-187.

2. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap III LC, Hauth JC, Wenstrom, KD.

Fisiologi Kehamilan. In: Hartanto Huriawati et.al (eds.)Obstetri Williams. 21st ed.

Jakarta: EGC; 2010. p.180-213.

3. Perubahan Anatomi pada Ibu Hamil Tiap Trimester [Internet]. Semarang: Jurnal Bidan

Diah; 2012 [updated 2012 Nov 15; cited 2012 Dec 3]. Available from:

http://jurnalbidandiah.com/2012/11/perubahananatomi-pada-ibu-hamil-tiap_2825.html

4. Danforth DN, Scott JR. Endocrine Physiology of Pregnancy. Obstetric and Gynaecology.

2006; 340-57.

5. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta : Depkes RI ; 2009. p. 56-61.

6. Charles Boelen, c. H. Improving Health systems : The Contrribution of Family Medicine.

World Organization of National Colleges, Academies, and Academic Associations of

General Practitioners/Family Physicians. World Health Organization, Singapore: Wonca,

World Organization of Family Doctors; 2008.

Lampiran foto :

Page 33: Family Folder Antenatal Care