FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

148
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH PADA SISWA DI SD NEGERI SIGUMURU 100116 KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2019 SKRIPSI OLEH : DINDA PUTRI ADITYA NIM: 1515192010 PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2019

Transcript of FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Page 1: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS

SEKOLAH PADA SISWA DI SD NEGERI SIGUMURU 100116

KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN

TAPANULI SELATAN

TAHUN 2019

SKRIPSI

OLEH :

DINDA PUTRI ADITYA

NIM: 1515192010

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 2: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS

SEKOLAH PADA SISWA DI SD NEGERI SIGUMURU 100116

KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN

TAPANULI SELATAN

TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syaratuntuk

MemperolehGelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M)

Pada Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Kesehatan Lingkungan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia

Oleh :

DINDA PUTRI ADITYA

NIM: 1515192010

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 3: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

Judul Skripsi : Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan

Phbs pada Siswa di Sd Negeri Sigumuru 100116

Kecamatan Angkola BaratKabupatn Tapanuli

Selatan Tahun 2019

Nama Mahasiswa : Dinda Putri Aditya

Nomor Induk Mahasiswa : 1515192010

Minat Studi : Kesehatan Lingkungan

Menyetujui

Komisi Pembimbing :

Medan, 12 September 2019

Pembimbing-I

(Dr. Ismail Effendy, M.Si)

Pembimbing-II

(Safrina Ramadhani, S.K.M, M.K.M)

Mengetahui :

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Insitut Kesehatan Helvetia

Dekan,

(Dr. Asriwati, S.Kep, Ns, S.Pd, M.Kes)

Page 4: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Telah Diuji pada Tanggal :12September 2019

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Dr. H. Ismail Efendy, M.Si

Anggota : 1. Safrina Ramadhani, S.K.M, M.K.M

2. Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H

Page 5: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M) di Fakultas Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia.

2. Skripsiini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukkan

tim penelaah/tim penguji.

3. Isi skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma yang berlaku di peguruan tinggi ini.

Medan,12 September 2019

Yang membuat pernyataan,

(Dinda Putri Aditya)

1515192010

Materai Rp

6.000

Page 6: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : DINDA PUTRI ADITYA

Tempat/Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 14 April 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Anak Ke : 4 (Empat) dari (4) Empat Bersaudara

Status : Belum Menikah

Alamat : Sigumuru Kec. Angkola barat Kab.

Tapanuli Selatan

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ayah : Kurniadi, SH

Pekerjaan : POLISI

Nama Ibu : Rosmawati Harahap, S.Sit., M.Si

Pekerjaan : PNS

Alamat : Sigumuru Kec. Angkola barat Kab.

Tapanuli Selatan

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2003– 2009 : SDN 100116 Sigumuru

2. Tahun 2009 – 2012 : SMP Negeri 4 Padang Sidimpuan

3. Tahun 2012 – 2015 : SMA Negeri 6 Padang Sidimpuan

4. Tahun 2015 – 2019 : Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia

Page 7: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

i

ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS

SEKOLAH PADA SISWA DI SD NEGERI SIGUMURU 100116

KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN

TAPANULI SELATANTAHUN 2019

DINDA PUTRI ADITYA

1515192010

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah keadaan individu dalam

rumah tangga (keluarga) masyarakat Indonesia telah melaksanakan PHBS dalam

rangka, mencegah timbulnya penyakit, menanggulangi penyakit dan masalah-

masalah kesehatan lain, meningkatkan derajat kesehatan, memanfaatkan pelayanan

kesehatan, mengembangkan, dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber

masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Hubungan

pengetahuan, sikap, dan peran orang tua dengan tindakan PHBS sekolah pada

siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019.

Desain penelitian ini menggunakan survei deskripstif analitik dengan

pendekatan Cros sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 91 siswa, dan

sampelnya otal sampling yaitu 91 siswa. Data yang terkumpul melalui data

primer dan sekunder serta menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan

bantuan program komputer SPSS.

Dari hasil Hasil uji chi square pengetahuan0,015 < 0,05, sikap 0,009 <

0,05, dan peran orang tua 0,018 < 0,05, maka dapat dinyatakan ada hubungan

pengetahuan, sikap, dan peran orang tua dengan tindakan PHBS sekolah di SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

Tahun 2019.

Dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan, Sikap, dan Peran orang tua

berhubungan denga tindakan PHBS sekolah.Diharapkan bagi guru dan orang tua

untuk meningkatkan dan memberikan pengetahuan, sikap tentang tindakan PHBS,

agar siswa selalu hidup sehat.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Peran Orang Tua, dan

TindakanPHBS

Kepustakaan : 10 Buku, 24 Jurnal (2007 – 2018)

Page 8: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

ii

ABSTRACT

ASSOCIATED FACTORS OF PHBS SCHOOL ACTION TO STUDENTS AT

STATE ELEMENTARY SCHOOL 100116 SIGUMURU WEST ANGKOLA

DISTRICT SOUTH TAPANULI REGENCY IN 2019

DINDA PUTRI ADITYA

1515192010

Clean and Healthy Behavior (PHBS) is the condition of individuals in the

household (family) of Indonesian people who have implemented PHBS in order to

prevent the emergence diseases, cope with diseases and other health problems,

improve health status, utilize health services, develop, and administer community-

based health efforts. The purpose of this study was to determine the relationship

between knowledge, attitudes, and roles of parents with school PHBS actions to

students at State Elementary School 100116 Sigumuru, West Angkola South

Tapanuli Regency in 2019.

The research was a descriptive-analytic survey with a cross-sectional

approach. The population in this study was 91 students and were taken as sample.

Data collected used primary and secondary data with univariate and bivariate

analyses and used the computerization program.

From the results of the chi-square test results showed in knowledge

.015<.05, attitude .009<.05, and the role of parents .018<.05, it can be stated

there is a relationship of knowledge, attitudes, and role of parents with PHBS

school actions in state elementary school 100116 Sigumuru, West Angkola

District, South Tapanuli Regency in 2019.

It can be concluded that the Knowledge, Attitudes, and Roles of parents

are related to the actions of school PHBS. It is expected that teachers and parents

will improve and provide knowledge, attitudes about PHBS actions, so that

students always live healthy lives.

Keywords : Knowledge, Attitude, Role of Parents, and PHBS Actions

Literature : 10 Books, 24 Journals (2007 - 2018)

The Legitimate Right by:

Helvetia Language Centre.

Page 9: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Faktor yang Berhubungan

dengan Tindakan PHBS Sekolahpada Siswa di Sd Negeri Sigumuru 100116

Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M) pada Program Studi

S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan berbagai

pihak, baik dukungan moril, material dan sumbangan pemikiran. Untuk itu,

penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suryono, M.Sc., M.Kes.selaku Pembina Yayasan

Helvetia.

2. Iman Muhammad, S.E, S.Kom., M.M, M.Kes.selaku Ketua Yayasan

Helvetia.

3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia

4. Dr. dr. Hj. Arifah Devi Fitriani, M.Kes.selaku Wakil Rektor I Institut

Kesehatan Helvetia.

5. Teguh Soeharto, SE, M.Kes.selaku Wakil Rektor II Institut Kesehatan

Helvetia.

6. Dr. Asriwati, S.Kep., Ns., S.Pd., M.Kes.,selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

7. Nuraini, S.Pd., M.Kes.,selaku Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

8. Khairatunnisa, S.K.M, M.Kes., selaku Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

9. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M, M.Kes.,selaku Ketua Program Studi S1

Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia

10. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si, sekaligus Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan memberikan pemikiran dalam membimbing penulis

selama penyusunan skripsi ini.

11. Safrina Ramadhani,S.K.M, M.K.M, selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan membimbing penulis selama penyusunan skripsi

ini.

12. Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H, selaku dosen penguji yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan kritik dan saran yang

membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.

Page 10: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

iv

13. Seluruh dosen dan para pegawai tata usaha Program Studi S1 Kesehatan

Masyarakat Insititut Kesehatan Helvetia.

14. Terimakasih kepada SD Negeri 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan yang telah memberikan kesempatan untuk bisa

menjadi tempat penelitian.

15. Teristimewa kepada Ayahanda, Ibunda dan keluarga besar yang selalu

memberikan dukungan baik moril dan materil serta mendoakan dan

memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

16. Terima kasih secara khusus kepada rekan-rekan mahasiswa/i Program Studi

S1 Kesehatan Masyarakat terutama peminatan Kesehatan Lingkungan yang

telah meluangkan waktunya dalam membantu dan memberikan dukungan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan penyelesaian

skripsi.Penulis mengucapkan mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini

terdapat banyak keselahan, baik dari segi bahasa, penulisan, maupun

pembahasannya.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya.Semoga ALLAH SWT melimpahkan karunia-Nya kepada kita

semua.Amin ya Rabbal Alamin.

Medan, 12 September2019

Penulis,

Dinda Putri Aditya

Page 11: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

v

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN Halaman

LEMBAR PANITIA PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 5

1.3.1. Tujuan Umum.................................................................... 5

1.3.2. Tujuan Khusus ................................................................... 6

1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 7

1.4.1. Manfaat Teoritis ................................................................ 7

1.4.2. Manfaat Praktis.................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 9

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu ...................................................... 9

2.2. Telaah Teori .................................................................................. 10

2.3. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 38

3.1. Desain Penelitian ........................................................................... 38

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 38

3.2.1. Lokasi Penelitian ............................................................... 38

3.2.2. Waktu Penelitian ............................................................... 38

3.3. Populasi dan Sampel ..................................................................... 39

3.3.1. Populasi ............................................................................. 39

3.3.2. Sampel ............................................................................... 40

3.4. Kerangka Konsep .......................................................................... 40

3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran................................ 40

3.5.1. Definisi Operasional .......................................................... 40

3.5.2. Aspek Pengukuran ............................................................. 41

Page 12: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

vi

3.6. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 43

3.6.1. Jenis Data .......................................................................... 43

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 43

3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 44

3.7. Metode Pengolahan Data .............................................................. 47

3.8. Analisis Data ................................................................................. 48

3.8.1. Analisis Univariat .............................................................. 48

3.8.2. Analisis Bivariat ................................................................ 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 48

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 48

4.2. Hasil Penelitian ............................................................................. 49

4.2.1. Karakteristik Responden ................................................... 49

4.2.2. AnalisisUnivariat ............................................................... 51

4.2.3. Analisis Bivariat ................................................................ 59

4.3. Pembahasan ................................................................................... 61

4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan PHBS SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019........................... 62

4.3.2. Hubungan Sikap dengan Tindakan PHBS SD Negeri

Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019 ............................................ 66

4.3.3. Hubungan Peran Orang Tua dengan Tindakan PHBS SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019........................... 69

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 74

5.1. Kesimpulan.................................................................................... 74

5.2. Saran .............................................................................................. 75

5.2.1. Teoritis............................................................................... 75

5.2.2. Praktis ................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 77

Page 13: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian ...................................... 42

Tabel 3.2. Uji validitas Kuesioner Pengetahuan .......................................... 45

Tabel 3.3 Uji validitas kuesioner Sikap ...................................................... 45

Tabel 3.4 Uji validitas kuesioner Peran Orang Tua .................................... 46

Tabel 3.5. Uji validitas kuesioner Tindakan PHBS ..................................... 46

Tabel 3.6 Hasil Uji Reabilitas ..................................................................... 47

Tabel4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di

SDNegeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019 ................................... 49

Tabel4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019 ................................... 50

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas di SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019 ................................... 50

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Kuesioner Tentang pengetahuan diSD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019 ................................... 51

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuandi

SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019 ................................... 53

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Kuesioner Tentang SikapSD Negeri

Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli SelatanTahun 2019 ...................................................... 54

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019 .................................... 55

Tabel4.8 Distribusi Jawaban Kuesioner Tentang Peran Orang TuaSD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019 .................................... 56

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Orang Tua

di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019 .................................... 57

Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Kuesioner Tentang Tindakan PHBSSD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019 .................................... 58

Page 14: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

viii

Tabel4.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan PHBS

di SDNegeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019 .................................... 59

Tabel 4.12 Tabulasi SilangHubungan Pengetahuan Dengan Tindakan

PHBS di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola

Barat Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019 .......................... 59

Tabel 4.13 Tabulasi SilangHubungan Sikap Dengan Tindakan PHBS di

SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019 .................................... 60

Tabel 4.14 Tabulasi SilangHubungan Peran Orang Tua Dengan Tindakan

PHBS di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola

Barat Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019 .......................... 61

Page 15: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian...................................................... 35

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ................................................................... 40

Page 16: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 : Master Data Uji Validitas

Lampiran 3 : Master Data Penelitian

Lampiran 4 : Ouput Hasil Uji Validitas

Lampiran 5 : Ouput Hasil Penelitian

Lampiran 6 : Lembar Persetujuan Perbaikan Skripsi (Revisi)

Lampiran 7 : Surat Izin Survei Awal

Lampiran 8 : Surat Izin Uji Validitas

Lampiran 9 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 10 : Surat Balasan Izin Survei Awal

Lampiran 11 : Surat Balasan Izin Uji Validitas

Lampiran 12 : Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 13 : Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing I

Lampiran 14 : Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing II

Lampiran 15 : Dokumentasi

Page 17: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masyarakat harus mempunyai kepedulian terhadap kesehatan yang ada di

dalam maupun yang ada di luar dirinya (lingkungannya sekitar).Masyarakat

diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam

menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta

berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang

Kesehatan, ditegaskan bahwa Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk

meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat

sehingga dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis sehingga

diharapkan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) adalah keadaan individu dalam rumah tangga (keluarga)

masyarakat Indonesia telah melaksanakan PHBS dalam rangka, mencegah timbulnya

penyakit, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain,

meningkatkan derajat kesehatan, memanfaatkan pelayanan kesehatan,

mengembangkan, danmenyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat.(1)

Masa usia sekolah merupakan masa dimana anak akan belajar

keterampilan fisik, dan membangun fisik yang sehat. Mulai dari sekolah Taman

Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan

Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Page 18: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

2

Perkembangan anak dalam masa usia sekolah dasar merupakan bagian dari

perkembangan berikutnya, sehingga setiap kelainan sekecil apapun akan

mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari.(2)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku yang

dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan

individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang

kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukkan oleh

setiap individu/keluarga/kelompok masyarakat sangat banyak, dimulai dari

bangun tidur sampai dengan tidur kembali.(3)

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat.

Mengingat perilaku hidup bersih dan sehat memiliki kaitan langsung terhadap

timbulnya berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, leptospirosis, infeksi

saluran pernafasan akut (ISPA), penyakit kulit maupun infeksi saluran

pencernaan.

Menurut dari data Kemenkes Republik Indonesia, pada bulan November-

Desember 2017 sebanyak 10.294 kasus masalah kesehatan diantaranya kematian

ibu dan anak (KIA) akibat dari pola makan dan aktivitas yang tidak sehat.

Penyebab lainnya ialah minimnya perhatian terhadap masalah kesehatan

lingkungan.(4)

Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai perilaku hidup bersih

dan sehat di sekolah ada beberapa yaitu: mencuci tangan dengan air yang

mengalir dan menggunakan sabun, mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah,

Page 19: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

3

menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur,

memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan

dan mengukur tinggi badan setiap bulan, membuang sampah pada tempatnya.(2)

Pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat sangatlah

penting, karena pengetahuan siswa yang tinggi terhadap perilaku hidup bersih dan

sehat akan menjadi pendorong timbulnya usaha sadar siswa untuk menjaga dan

meningkatkan kesehatannya melalui perilaku hidup bersih dan sehat, pengetahuan

merupakan domain terpenting bagi terbentuknya tindakan seseorang.(5)

PHBS di sekolah sebagai upaya untuk memperdayakan siswa, guru, dan

masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktekkan

PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. PHBS harus

ditanamkan sejak dini agar bisa terbawa hingga usia dewasa. Usia anak sekolah

dasar masih tergolong muda, sehingga membutuhkan bantuan dari orang di sekitar

lingkungan terdekat yaitu, orang tua, guru dan teman.(6)

World Health Organization (WHO) menyatakan, setiap tahunnya sekitar

2,2 juta orang di negara-negara berkembang terutama anak-anak meninggal dunia

akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air minum yang aman,

sanitasi dan hygiene yang buruk. Sementara itu, terdapat bukti bahwa pelayanan

sanitasi yang memadai, persediaan air yang aman, sistem pembuangan sampah,

serta pendidikan hygiene dapat menekan angka kematian akibat diare sampai65%,

serta penyakit-penyakit lainnya sebanyak 26%.(7)

Data dari GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yan memiliki kebijakan

PHBS secara nasional pada tahun 2017 yaitu 60,89% sudah mecapai target,

Page 20: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

4

sebanyak 9 provinsi sudah mencapai 100% yaitu Sulawesi Barat, Gorontalo, Bali,

DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Bengkulu.

Provinsi dengan presentase terendah adalah Papua 3,45%, Papua Barat 15,38%

dan Nusa Tenggara Timur 18,18%. Dan hasil data di Institusi Pendidikan

menunjukkan bahwa insiden dan period prevalen cuci tangan dengan air bersih

dan sabun sebesar 18,9%, tidak merokok di sekolah 5,3%, dan buang air besar di

jamban 25,9%.(4)

Hasil penelitian yang dilakukan Saptaputra dan Yasnani di Sekolah Dasar

Negeri 08 Moramo Utara Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten

Konawe Selatan Tahun 2016 tentang gambaran PHBS pada anak-anak

memberikan pengetahuan dan sikap tergolong baik dengan presentase 93,8% dan

87,5% dan tindakan tergolong kurang baik dengan presentase 62,5%.(8)

Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti tanggal 31 Januari 2019,

bahwasanya didapatkan 6 orang anak siswa pada siswa SD Negeri Sigumuru

100116memiliki kebiasaan tidak memakai alas kaki sewaktu istirahat yang setelah

bermain tidak melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas. Efek dari

tidak mecuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas menyebabkan patogen

(kuman) akan berpindah dari satu orang ke orang lain sehingga dapat

menyebabkan penyakit diare, dan penyakit lainnya.Berdasarkan hasil wawancara

dengan 5 orang anak juga menyebutkan masih jarang guru memberikan

pengarahan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,juga jarang dilakukan

pendidikan kesehatan dari dinas terkait di sekolah ini. Para siswa di sekolah

tersebut belum menyadari pentingnya PHBS di sekolah.

Page 21: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

5

Dari keterangan petugas Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan bahwa penyakit yang berhubungan dengan PHBS

pada tahun 2018 adalah diare, kecacingan, dan demam typhoid.

Adapun keadaan faslitas yang ada di sekolah kurang memadai.Kamar

mandi juga tampak kotor dan jarang dibersihkan sehingga menimbulkan bau tidak

sedap ke ruang kelas yang terletak dekat dengan kamar mandi.Pihak sekolah

sudah membuat pemisahan sampah organik dan non organik tetapi tidak memiiki

penutup.

Permasalahan tersebut membuat penelitian tertarik untuk mengetahui

bagaimana “Faktor yang berhubungan dengan tindakan PHBS sekolah pada siswa

di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

Selatan Tahun 2019 ”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan diatas rumusan

masalah yang akan diteliti adalah“Faktor yang berhubungan dengan tindakan

PHBS sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola

Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan sarana prasarana

dengan tindakan PHBS sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116

Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019

Page 22: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

6

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap tindakan PHBS sekolah

pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

2. Untuk mengetahui sikap siswa terhadap tindakan PHBS sekolah pada

siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

3. Untuk mengetahui peran orang tua terhadap tindakan PHBS sekolah pada

siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

4. Untuk mengetahuitindakan PHBS sekolah pada siswa di SD Negeri

Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

Tahun 2019.

5. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tindakan PHBS sekolah

pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

6. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan tindakan PHBS sekolah pada

siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

7. Untuk mengetahui hubunganperan orang tua dengantindakan PHBS

sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola

Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

Page 23: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

7

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Institusi Pendidikan

Sebagai bahan kepustakaan dan bacaan mahasiswa Instittut Kesehatan

Helvetia agar dapat menambah wawasan tentang faktor yang berhubungan

dengan tindakan PHBS pada siswadi sekolah dasar.

2. Peneliti

Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan bahn

perbandingan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang

faktor yang berhubungan dengan tindakan PHBS pada siswa di sekolah dasar.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Bagi Guru Pendidikan Jasmani

Ini dapat di gunakan sebagai meningkatkan pentingnya perilaku penelitian

hidup bersih sehat.

2. Bagi siswa

Dengan melakukan hidup secara sehat dan peduli terhadap kesehatan

lingkungan, akan memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan

kesehatan siswa meningkat serta dapat meningkatkan mutu pendidikan dan

prestasi belajar peserta didik. Sebagai bahan belajar dan masukan untuk

menumbuhkan kesadaran pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat

dalam kehidupan sehari hari.

Page 24: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

8

3. Bagi peneliti.

Penelitian ini bisa menjadi acuan motivasi dalam mengavaluasi

pembelajaranpendidikan kesehatan di sekolah dasar.

Page 25: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Arman mengenai “Gambaran Tentang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar Negeri Gumpang 01Kartasura

Sukoharjo” menunjukkan PHBS siswa sebagian besar dengan kategori baik

meliputi perilaku mencuci tangan (57,9%), menggunakan jamban (68,4%) dan

membuang sampah pada tempatnya (71,1%) sedangkan perilaku siswa

mengkonsumsi jajanan dengan kategori buruk (60,5%). Kesimpulan berdasarkan

hasil penelitian bahwa karakteristik siswa Sekolah Dasar Negeri Gumpang 01

Kartasura Sukoharjo sebagian besar dengan jenis kelamin laki-laki dan lebih

banyak berusia 10-12 tahun. PHBS siswa Sekolah Dasar Negeri Gumpang 01

Kartasura Sukoharjo sebagian besar dengan kategori baik yang meliputi perilaku

mencuci tangan, menggunakan jamban dan membuang sampah pada tempatnya

sedangkan perilaku siswa mengkonsumsi jajanan sehat dengan kriteria buruk.(6)

Penelitian yang dilakukan oleh Ary Kurniawan mengenai “Pengetahuan

dan Sikap Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat KelasIV dan V Sekolah

Dasar Kota Malang” bahwa pengetahuan PHBS responden sebelum perlakuan

yaitu kategori cukup (40,5%). Setelah perlakuan pengetahuan responden kategori

baik (50%). Sebelum perlakuan sikap PHBS responden yaitu kategori baik

(61,9%). Setelah perlakuan sikap responden meningkat kategori baik (85,7%).

Page 26: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

10

Hasil statistik pengetahuan responden menunjukkan p-value 0,000 dan

sikap responden menunjukkan p-value 0,008 yang artinya ada pengaruh promosi

kesehatan terhadap pengetahuan anak dan sikap anak tentang PHBS.(9)

Menurut penelitian Diana bahwa lebih dari separuh siswa

memilikipengetahuan yang rendah dalam melaksanakan Program Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu 59,4% pada SD Negeri 001 Tanjung Balai

KarimunKabupaten Karimun Tahun 2013. Masih rendahnya pelaksananaan PHBS

pada anak sekolah terutama pada pelaksanaan cuci tangan pakai sabun,

berolahraga secara teratur,menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan,

memberantas jentik disekolah dan membuang sampah pada tempatnya.Hal ini

disebabkan masih kurangnya informasi dan pengetahuan anak tersebut tentang

PHBS tersebut, kurangnya fasilitas sarana yang mendukung kegiatan tersebut,

serta masih rendahnya peran guru dan petugas kesehatan dalam memberikan

informasi guna mendukung kegiatan pelaksanaan PHBS pada lingkungan

sekolah.(10)

2.2. Telaah Teori

Anak usia sekolah dasar merupakan dari masa anak-anak yaitu ketika usia

enam tahun sampai saat anak mencapai kematangan seksualnya 13 tahun bagi

perempuan dan 14 tahun bagi laki-laki. Anak usia antara 6-12 tahun periode yang

disebut sebagai masa anak-anak pertengahan atau masa laten yang mempunyai

tantangan perkembangan, baik perkembangan dirinya maupun perkembangan

kesehatan dimana persepsi sehat sakit dinilai berdasarkan faktor yang mudah

diobservasi. Pada masa usia sekolah ini, anak relative lebih mudah dididik dari

Page 27: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

11

pada masa sebelum dan sesudahnya. Jadi yang dimaksud anak usia sekolah adalah

anak yang berada pada akhir masa anak-anak sampai mencapai kematangan

seksual. Pada masa ini anak-anak lebih memiliki tantangan dalam perkembangan

dirinya sendiri maupun perkembangan kesehatan.

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup

keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota

keluarga. Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga

anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang

kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di

masyarakat merupakan pengertian lain dari PHBS.(5)

2. Ruang Lingkup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota

rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup

bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di

masyarakat.

b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Institusi Kesehatan

Institusi Kesehatan adalah sarana yang diselenggarakan oleh

pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan

Klinik Swasta.

Page 28: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

12

c. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat-tempat Umum

PHBS di Tempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan

masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu,

mau dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum sehat.

d. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh

peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar

kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu

mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif

dalam mewujudkan lingkungan sehat.

e. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat Kerja.

PHBS di Tempat Kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja

agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan

sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja sehat.(5)

3. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku kesehatan adalahrespon seseorang (organisme) terhadap stimulus atas

objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan dan

upaya pencarian fasilitas kesehatan.Perilaku seseorang untuk memelihara atau

menjaga kesehatan agar tidak sakit dan uasaha untuk penyembuhan bilamana

sakit. Oleh sebab itu, perilaku pemeliharaan kesehatan ini pada garis besarnya

dikelompokan menjadi dua, yaitu:

a. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat. Oleh sebab itu

perilaku ini disebut perilaku (healthy behavior), yang mencakup perilaku-

Page 29: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

13

perilaku (overt dan convert behavior) dalam mencegah ataumenghindari

dari penyakit dan penyebab penyakit atau penyebab masalah kesehatan

(perilaku perspektif), dan perilaku dalam mengupayakan peningkatan

kesehatan (perilaku promotif).

b. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk

memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatan. Perilaku

ini disebut perilaku pencarian pelayanan kesehatan. Perilaku ini mencakup

tindakan-tindakan yang diambil seseorang atau anaknya bila sakit atau

terkena masalah kesehatan untuk memperoleh kesembuhan dan

terlepasnya dari masalah kesehatan tersebut.(11)

4. ManajemenPHBS

Manajemen PHBS adalah penerapan keempat proses manajemen pada

umumnya ke dalam model pengkajian dan penindaklanjutan.

a. Kualitas hidupadalah sasaran utama yang ingin dicapai di bidang

Pembangunan sehingga kualitas hidup ini sejalan dengan tingkat

kesejahteraan.

b. Derajat kesehatan adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam bidang

kesehatan, dengan adanya derajat kesehatan akan tergambarkan masalah

kesehatan yang sedang dihadapi.

c. Faktor lingkunganadalah faktor fisik, biologis dan sosial budaya yang

langsung/ tidak mempengaruhi derajat kesehatan.

Page 30: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

14

d. Faktor perilakudan gaya hidup adalah suatu faktor yang timbul karena

adanya aksi dan reaksi seseorang atau organisme terhadap

lingkungannya.(12)

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah

Sekolah sebagai salah satu sasaran PHBS ditatanan institusi pendidikan. Hal

ini disebabkan karena banyaknya data yang menyebutkan bahwa munculnya

sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 0-6 tahun)

misalnya diare, kecacingan dan anemia ternyata umumnya berkaitan dengan

PHBS. Dampak lainnya dari kurang dilaksanakan PHBS diantaranya yaitu

suasana belajar yang tidak mendukung karena lingkungan sekolah yang kotor,

menurunnya semangat dan prestasi belajar dan mengajar disekolah, menurunkan

citra sekolah di masyarakat umum.Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS

di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan

usaha kesehatan sekolah (UKS).

PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta

didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatnya

kesehatannya serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. PHBS di

sekolah sangat penting agar masyarakat di sekolah dapat mengenali dan menjaga,

memelihara dan meningkatkan kesehatannya.(13).

Dalam mengupayakan hal ini diperlukan komitmen bersama saling

mendukung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya derajat

kesehatan untuk diri sendiri. Masih banyak orang yang tidak memperhatikan

Page 31: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

15

personal hygiene karena hal-hal seperti ini sangat tergantung dari kebiasaan

seseorang.

Personal higiene yang baik akan meminimalkan pintu masuk mikroorganisme

yang ada dimana-mana sehingga mencegah seseorang untuk terkena penyakit.

Sedangkan personal higiene yang buruk akan mempermudah seseorang

terkena penyakit yang berhubungan dengan personal hygiene, seperti penyakit

kulit (skabies), penyakit infeksi, penyakit mulut dan gigi, dan penyakit saluran

cerna atau bahkan dapat menghilangkan fungsi bagian tubuh tertentu, seperti

halnya kulit. Personal higiene berupa kebiasaan cuci tangan sebelum makan,

kebiasaan cuci tangan setelah Buang Air Besar (BAB), dan kebiasaan jajan

berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada anak.(14)

2. Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

a. Anak usia sekolah termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai

resiko tinggi.

b. Anak usia sekolah adalah waktu yang paling tepat untuk menanamkan

pengertian dan kebiasaan hidup sehat.

c. Anak sekolah merupakan kelompok terbesar dari golongan anak-anak,

terutama di Negara yang mengenal wajib belajar.

d. Sekolah anak salah satu institusi masyarakat yang telah terorganisir secara

baik.

Page 32: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

16

3. Manfaat Pembinaan PHBS di Sekolah

a. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan

masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan

ancaman penyakit.

b. Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada

prestasi belajar siswa.

c. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkatkan sehingga

mampu menarik minat orang tua.

d. Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.

e. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain(2)

4. Sasaran Pembinaan PHBS di Sekolah

1. Siswa/peserta didik

2. Warga sekolah, antara lain: Kepala sekolah, guru, karyawan sekolah,

komite sekolah dan orangtua siswa/ peserta didik.

3. Masyarakat lingkungan sekolah (penjaga kantin, satpam, dan lain-lain).

5. Peran Orang Tua

Peran orang tua adalah seperangkat tingkah laku dua orang ayah-ibu dalam

bekerjasama dan bertanggung jawab berdasarkan keturunan sebagai tokoh

panutan anak semenjak terbentuknya pembuahan atau zigot secara konsisten

terhadapstimulus tertentu, baik berupa bentuk tubuh maupun sikap dan spiritual

emotional yang mandiri.

Peran aktif orang tua sangat diperlukan disaat mereka berada usia sekolah.

Peran aktif orang tua tersebut yang dimaksud adalah usaha langsung terhadap

Page 33: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

17

anak seperti membimbing, memberikan perhatian, mengingatkan dan

menyediakan fasilitas kepada anak serta peran lain yang lebih penting adalah

dalam menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial yang dialami

oleh anak, melalui pengamatnya terhadap tingkah laku secara berulang ulang,

anak ingin menirunya dan kemudian menjadi cirri kebiasaan atak kepribadiannya,

ucapan dan tingkah laku atau perilaku orang tua yang konsisten, anak memperoleh

perasaan aman, mengetahui apa yang diharapkan dari hubungan anak, serta

membangun pengertian yang jelas tentang apa yang benar dan salah.(15)

6. Fasilitas Penunjang PHBS

Fasilitas PHBS merupakan sarana yang dipergunakan sebagai pendukung

perilaku hidup bersih dan sehat. Fasilitas yang harus tersedia sebagai faktor

pendukung untuk PHBS pada murid sekolah adalah sebagai berikut :

1) Fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Penyediaan tempat cuci tangan di sekolah minimal satu tempat cuci tangan

untuk dua kelas yang dilengkapi dengan :

a. Tersedianya air besih yang mengalir

b. Tersedianya sabun cair/ batang

c. Tersedianya tisu/ lap tangan

2) Kantin Sekolah

Pengelolaan kantin dan makanan sehat harus memperhatikan beberapa aspek

yang mengacu pada Keputusan Kementrian Kesehatan Nomor

1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan

Lingkungan di Sekolah yaitu :

Page 34: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

18

a. Makanan jajanan yang dijual harus dalam keadaan terbungkus dan atau

tertutup.

b. Makanan jajanan yang disajikan dalam kemasan harus dalam keadaan baik

dan tidak kadaluarsa.

c. Tempat penyimpanan makanan harus bersih dan memenuhi persyaratan

kesehatan.

d. Peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih yang mengalir atau

dalam 2 wadah yang berbeda dan dengan menggunakan sabun.

e. Peralatan yang sudah bersih harus disimpan di tempat yang bebas

pencemaran.

f. Dilarang menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya untuk

sekali pakai.

g. Penyaji makanan di sekolah harus selalu menjaga kebersihan dengan

selalu mencuci tangan sebelum memasak dan dari toilet.

3) Jamban

Jamban yang digunakan oleh siswa dan guru adalah jamban yang memenuhi

syarat kesehatan (leher angsa dengan septictank, cemplung tertutup) dan

terjaga kebersihannya.Jamban yang sehat adalah yang tidak mencemari

sumber air minum, tidak berbau kotoran, tidak dijamah oleh hewan, tidak

mencemari tanah disekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan,

terpisah antara laki-laki dan perempuan.

Page 35: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

19

4) Sarana atau tempat olahraga

Tersedianya tempat berolahraga dan bermain bagi murid sekolah.Harus dalam

keadaan bersih, dan tidak membahayakan murid.

5) Pengendalian Jentik nyamuk

a. Tersedianya poster tentang 3 M (menguras, menutup dan mengubur).

6) Peraturan dilarang merokok

a. Tersedianya atau adanya ketentuan dilarang merokok berupa poster dan

peraturan tertulis

7) Alat penimbang berat badan dan pengukur tinggi badan

a. Tersedianya alat penimbang berat dan pengukur tinggi badan.

8) Tempat sampah

a. Di setiap ruangan harus tersedia tempat sampah yang dilengkapi dengan

tutup

b. Tersedia tempat pengumpulan sampah sementara (TPS) dari seluruh

ruangan untuk memudahkan pengangkutan atau pemusnahan sampah

c. Peletakan tempat pembuangan/ pengumpulan sampah sementara dengan

ruang kelas berjarak minimal 10 meter.(16)

7. Dampak Tidak Terlaksananya PHBS di Sekolah

Dampak tidak terlaksananya PHBS di sekolah yaitu :

a. Suasana belajar yang tidak mendukung karena lingkungan sekolah yang

kotor

b. Menurunnya semangat dan prestasi belajar dan mengajar di sekolah,

c. Menurunkan citra sekolah di masyarakat umum.

Page 36: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

20

8. Indikator PHBS di Sekolah Dasar

a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun.

b. Mengkonsumsi makanan yang bergizi.

c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.

d. Mengikuti kegiatan olahraga.

e. Memberantas jentik nyamuk.

f. Tidak merokok di sekolah.

g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.

h. Membuang sampah pada tempatnya.(5)

9. Cuci Tangan Pakai Sabun

Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun telah lama

diketahui oleh masyarakat umum bahwa mencuci tangan merupakan salah satu

cara pencegahan dan perlindungan sehingga anak tidak perlu jajan makanan yang

tidak diketahui bahan dan proses pembuatannya. Untuk mendukung kegiatan

berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah haruslah terdapat kantin

yang memenuhi syarat kesehatan, adanya pembinaan dan komitmen dari kepala

sekolah dan guru terhadap pengelola kantin sekolah. Hal itu merupakan hal yang

sangat diperlukan agar pengelola kantin sekolah dapat menyediakan lebih banyak

jajanan yang bersih dan sehat, sehingga membuat tubuh sehat dan kuat, angka

absensi peserta didik menurun, dan proses belajar berjalan dengan baik.

Mengkonsumsi makanan sehat merupakan bagian dari nilai karakter hidup sehat.

Cuci tangan pakai sabun adalah proses membuang kotoran dan debu secara

mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya

Page 37: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

21

adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan

kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara.Sabun dan deterjen

merupakan produk-produk pembersih (bentuk batangan, cair, selebaran atau

bubuk) yang menurunkan tegangan permukaan sehingga membantu membuang

kotoran, debu dan mikroorganisme sementara dari kedua belah tangan.Sabun

biasa membutuhkan friksi (penggosokan) untuk membuang mikroorganisme

secara mekanik sedangkan sabun antiseptic juga membunuh atau menghambat

pertumbuhan sebagian besar mikroorganisme.

10. Konsumsi Makanan yang Bergizi

Mengonsumsi makanan sehat merupakan suatu keharusan, terutama bagi anak

usia sekolah yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Makanan

sehat yang mengandung banyak zat gizi sangat diperlukan oleh tubuh mereka.

Kandungan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral serta serat yang cukup

dapat membantu tumbuh kembang anak usia sekolah lebih optimal.

Sebaiknya para orang tua membuatkan bekal untuk anak sehingga anak tidak

perlu jajan makanan yang tidak diketahui bahan dan proses pembuatannya.

Mendukung kegiatan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah

haruslah terdapat kantin yang memenuhi syarat kesehatan, adanya pembinaan dan

komitmen dari kepala sekolah dan guru terhadap pengelola kantin sekolah.Hal itu

merupakan hal yang sangat diperlukan agar pengelola kantin sekolah dapat

menyediakan lebih banyak jajanan yang bersih dan sehat. Sehingga membuat

tubuh sehat dan kuat, angka absensi peserta didik menurun, dan proses belajar

Page 38: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

22

berjalan dengan baik. Mengkonsumsi makanan sehat merupakan bagian dari nilai

karakter hidup sehat.

11. Penggunaan Jamban yang Bersih dan Sehat

Kebersihan jamban mutlak diperlukan untukmencegah penularan bakteri dan

virus penyebab penyakit diantara warga sekolah yang menggunakannya.Selain

kebersihan dari jamban, daya tahan tubuh pengguna juga menjadi faktor penentu

penularan penyakit.Sehingga diperlukan jamban yang memenuhi syarat jamban

sehat.Syarat jamban sehat diantaranya; a) Tidak mengkontaminasi tempat

penampungan air, b) Tidak terjadi kontak antara manusia dan tinja, c) Hasil

buangan tinja tidak menimbulkan bau, d) Cukup pencahayaan, e) Cukup ventilasi,

f) Cukup air, g) Cukup luas, h) Lantai kedap air, i) Konstruksi jamban dibuat

dengan baik sehingga aman bagi penggunanya dan j) Tersedia alat-alat pembersih.

Mendukung kegiatan PHBS, di sekolah haruslah tersedia jamban yang

memenuhi syarat kesehatan serta memiliki sarana alat pembersih.Jamban yang

bersih dan tidak berbau selain menunjukkan kebersihan juga membuat angka

penularan bakteri dan kuman penyebab penyakit menjadi berkurang.Sekolah

diharapkan menyediakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan dalam jumlah

yang cukup untuk seluruh peserta didik serta terpisah antara peserta didik laki-laki

dan perempuan.Dengan menjaga kebersihan jamban merupakan bagian dari nilai

karakter karakter hidup sehat.

12. Mengikuti Kegiatan Olahraga

Aktifitas fisik maupun psikis yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan

kualitas kesehatan.Berolahraga selain membuat badan bugar dan sehat juga dapat

Page 39: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

23

membuat sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus penyebab penyakit

meningkat, sehingga dengan berolahraga diharapkan dapat menjaga dan

meningkatkan kesehatan bagi pelakunya.Berolahraga hendaknya teratur dengan

jadwal yang telah terukur sesuai dengan kemampuan pelakunya. Berolahraga

secara teratur tubuh akan terbiasa dengan kegiatan tersebut sehingga tidak terjadi

kekakuan otot.

Peserta didik, guru, dan masyarakat sekolah lainnya melakukan

olahraga/aktivitas fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu selang

sehari.Sekolah diharapkan membuat jadwal teratur untuk berolahraga bersama

serta menyediakan alat/sarana untuk berolahraga.Menunjang kegiatan PHBS di

sekolah, hendaknya terdapat jadwal rutin olahraga bagi para peserta didik

dilengkapi dengan sarana peralatan olahraga yang mendukung serta perlu adanya

penyuluhan PHBS di sekolah dan di dalam materi pelajaran olahraga.Dengan

berolahraga yang teratur dan terukur dapat menerapkan nilai karakter disiplin.

13. Memberantas Jentik Nyamuk

Upaya untuk memberantas jentik dilingkungan sekolah yang dibuktikan

dengan tidak ditemukan jentik nyamuk pada: tempat-tempat penampungan air,

bak mandi, gentong air, vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan

air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang-barang bekas/tempat

yang bisa menampung air yang ada di sekolah.

Memberantas jentik di lingkungan sekolah dilakukan dengan pemberantasan

sarang nyamuk(PSN) melalui kegiatan: menguras dan menutup tempat-tempat

penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan menghindari gigitan

Page 40: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

24

nyamuk. Lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah terkena penyakit

akibat gigitan nyamuk seperti demam berdarah, cikungunya, malaria, dan kaki

gajah.Sekolah diharapkan dapat membuat pengaturan untuk melaksanakan PSN

minimal satu minggu sekali.Nilai karakter yang dapat dikembang melalui

indikator ini adalah hidup sehat.

14. Tidak Merokok di Sekolah

Merokok merupakan kegiatan menghisap asap rokok kedalam tubuh dan

menghembuskannya ke udara.Peserta didik, guru, dan masyarakat sekolah tidak

merokok di lingkungan sekolah.Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan

orang yang berada di sekitar perokok. Satu batang rokok yang diisap

akandikeluarkan 4000 bahan kimia berbahaya diantaranya; a) Karbon monoksida

(CO) zat yang sering ditemukan pada asap kendaraan bermotor ini mampu

mengikatkan dirinya pada hemoglobin dalam darah secara permanen sehingga

menghalangi penyediaan oksigen ke tubuh. Hal tersebut dapat membuat Anda

cepat lelah.

Mendukung kegiatan PHBS di sekolah, tidak ada rokok, asbak dan abu serta

puntung rokok dilingkungan sekolah.Sekolah diharapkan membuat peraturan dilarang

merokok di lingkungan sekolah. Peserta didik/guru/masyarakat sekolah bisa saling

mengawasi diantara mereka untuk tidak merokok di lingkungan sekolah dan

diharapkan mengembangkan kawasan tanpa rokok/kawasan bebas asap rokok.

Adanya peraturan dan sanksi merupakan indikator yang harus dicapai dalam rangka

mensukseskan kegiatan PHBS.Nilai karakter yang dapat diterapkan melalui indikator

ini adalah nilai karakter hidup sehat.

Page 41: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

25

15. Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan Setiap Bulan

Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam

keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun.Tinggi badan adalah

ukuran tubuh dalam sisi tingginya yang diukur dalam keadaan berpakaian

minimal tanpa perlengkapan apapun. Pertumbuhan dan perkembangan anak di

usia sekolah sangatlah pesat, sehingga diperlukan pencatatan pertumbuhan dan

perkembangan tubuh secara rutin.

Beberapa hal yang mempengaruhi berat badan dan tinggi badan diantaranya

adalah makanan dan minuman.Tubuh manusia membutuhkan gizi lengkap seperti

karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.Peserta didik ditimbang berat

badan dan diukur tinggi badan setiap 6 bulan agar diketahui tingkat

pertumbuhannya.Hasil penimbangan dan pengukuran dibandingkan dengan

standar berat badan dan tinggi badan sehingga diketahui apakah pertumbuhan

peserta didik normal atau tidak normal.Mendukung kegiatan PHBS, di sekolah

hendaknya terdapat jadwal menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan

serta sekolah harus memiliki sarana untuk menimbang berat badan dan mengukur

tinggi badan.Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara rutin nilai

karakter yang dapat dikembangkan adalah disiplin.

16. Buang Sampah pada Tempatnya

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

suatu proses. Sampah merupakan media menumpuknya bakteri dan virus

penyebab penyakit.Peserta didik/guru/masyarakat sekolah membuang sampah ke

tempat sampah yang tersedia.Sekolah sebaiknya menyediakan tempat sampah

Page 42: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

26

yang terpilah antara sampah organik, non-organik, dan sampah bahan

berbahaya.Sampah selain kotor dan tidak sedap dipandang juga mengandung

berbagai kuman penyakit.

Membiasakan membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia akan

sangat membantu peserta didik/guru/masyarakat sekolah terhindar dari berbagai

kuman penyakit. Membuang sampah pada tempatnya merupakan perbuatan baik

yang positif yang harus dijadikan sebagai suatu kebiasaan sehari-hari agar dapat

menjadi teladan bagi orang lain. Membuang sampah pada tempatnya nilai karakter

yang dapat dikembangkan adalah nilai karakter cinta lingkungan dan disiplin.(13)

Indikator PHBS kebersihan diri yang diambil seabagai ukuran untuk menilai

PHBS di sekolah diantaranya mencuci tangan, kebersihan kuku, kebersihan

berpakaian, kebersihan gigi dan mulut, kebersihan rambut, dan membuang

sampah pada tempatnya.Selain itu ditambahkan indikator PHBS yang

menyangkut olahraga di sekolah.

1. Mencuci tangan tidak hanya membasuh telapak tangan saja. Langkah-langkah

mencuci tangan yang baik dan benar

a. Basuh tangan dengan air bersih yang mengalir, ratakan sabun dengan

kedua telapak tangan.

b. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dan tangan kanan,

begitu pula sebaliknya.

c. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan.

d. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci

Page 43: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

27

e. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan

sebaliknya.

f. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan

kiri dan sebaliknya.

g. Bilas kedua tangan dengan air yang mengalir dan Keringkan.

2. Selain mencuci tangan dianjurkan untuk memelihara kebersihan kuku. Kuku

memberikan kekuatan dan perlindungan pada ujung-ujung jari, kuku tumbuh

dari depan mulai dari pangkal kuku (akar kuku). Kuku yang sehat adalah kuku

yang pendek, bersih dan tidak ada kelainan pada kuku tersebut. Cara

memelihara kebersihan kuku adalah memotong kuku sekurang-kurangnya

sekali seminggu, memotong kuku jangan terlalu dekat dengan permukaan kuli

bawahnya tetapi sedikit diatas permukaan kulit sehingga mudah dibersihkan,

mencuci kuku dengan sabun dan disikat serta disiram air bersih.

3. Kebersihan dalam berpakaian. Cara memelihara kebersihan dalam

berpakaianadalah mengganti pakaian setiap hari atau bila sudah kotor dan bila

sudah berkeringat. Selain itu hendaknya memakai pakaian yang bersih dan

rapi serta sesuai ukurannya dengan badan dan jangan ditularkan melalui

pakaian. Jangan membiasakan mengggantung pakaian di kamar atau di rumah

karena selain menimbulkan bau juga menjadi sarang nyamuk serta bedakanlah

pakaian sekolah dan pakaian rumah agar pakaian lebih bersih.

4. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut juga termasuk dalam pelaksanaan

PHBS. Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan, mengucap kata-kata

dengan jelas, dan mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk rahang

Page 44: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

28

menjadi harmonis. Cara memelihara kebersihan gigi adalah menggosok gigi

menggunakan pasta gigi secara benar, sikatlah permukaan gigi dengan

minimal delapan kali gerakan untuk setiap permukaan, memakai sikat gigi

sendiri dan kurangi makanan yang merusan gigi seperti makanan yang

bergula. Memelihara kebersihan gigi perlu dilakukan setiap hari sesudah

makan dan sebelum tidur. Akibat tidak membersihkan gigi akan keropos atau

berlubang. Gigi akan terasa linu atau sakit, bau mulut, dan masih banyak yang

timbul.

5. Pemeliharaan kebersihan rambut sangat diperlukan dalam berperilaku hidup

bersih dan sehat. Rambut berfungsi seabagai melindungi kepala terhadap suhu

yang datang dari luar baik panas maupun dingin. Cara memelihara kebersihan

rambut adalah menggunakan sampo mininmal 2 kali dalam seminggu, seluruh

kulit kepala digosok dengan cara dipijat, setelah kering, rambut kemudian

disisir agar rapi dengan menggunakan sisir sendiri karena sisir dapat

menularkan penyakit dan kutu. Rambut yang tidak dijaga kebersihannya

mengakibatkan gatal-gatal, rambut rontok, rambut berbau, timbul

kutu,lengket, dll.

6. Pembuangan sampah di sekolah sangat penting agar sekolah terlihat bersih

dan rapi. Sekolah harus menyediakan tempat sampah di setiap ruangan.

Pastikan bahwa bak sampah utama bebas dari lalat dan serangga, dapat

memampung sampah dengan baik. Tidak menimbulkan bau, dan jarak

minimalnya dari area sekolah maupun sumber air bersih adalah sepuluh meter.

Page 45: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

29

7. Olahraga adalah aktifitas fisik maupun psikis yang berguna untuk menjaga

dan meningkatkan kualitas kesehatan. Berolahraga selain membuat badan

bugar dan sehat juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri

dan virus penyebab penyakit meningkat, sehingga dengan berolahraga

diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan bagi siswa.(5)

17. Faktor yang Mempengaruhi PHBS di Sekolah Dasar

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau obyek kesehatan, kemudian

mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses

selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktikkan apa yang

diketahui atau disikapi (nilai baik). Inilah yang disebut dengan praktik

kesehatan.Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu

tindakan.Terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor

pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain fasilitas. Apabila

penerimaan perilaku didasari oleh pengetahuan dan sikap, maka perilaku tersebut

akan bersifat langgeng.

Menurut Becker, yang dikutip oleh Notoatmodjo membuatklasifikasi tentang

perilaku hidup sehat ini yaitu sebagai berikut :

a. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet). Menu seimbang

disinidalam arti kualitas (mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh) dan

kuantitas dalam arti jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh (tidak

kurang, tetapi juga tidak lebih).

Page 46: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

30

b. Olahraga yang teratur mencakup kualitas (gerakan) dan kuantitas dalam arti

frekuensi dan waktu yang digunakan untuk olahraga. kedua aspek ini akan

tergantung dari usia, dan status kesehatan yang bersangkutan.

c. Tidak merokok. Merokok adalah kebiasaan buruk yang mengakibatkan

berbagai macam penyakit. Namun, kenyataannya kebiasaan merokok ini

khususnya di Indonesia seolah sudah menjadi budaya pada hampir 50%

penduduk Indonesia usia dewasa. Bahkan dari hasil penelitian, sekitar 15%

remaja telah merokok.

d. Tidak minum-minuman keras dan narkoba. Kebiasaaan minum-minuman

keras dan mengkonsumsi NARKOBA (Narkotik dan bahan-bahan berbahaya

lainnya), juga cenderung meningkat. Sekitar 1% penduduk Indonesia dewasa

diperkirakan sudah mempunyai kebiasaan minum minuman keras.

e. Istirahat yang cukup. Meningkatnya kebutuhan hidup akibat tuntutan dan

penyesuaian dengan lingkungan modern, mengharuskan orang untuk lebih

bekerja keras. Sehingga waktu istirahat mereka berkurang dari yang biasanya.

Hal ini juga dapat membahayakan kesehatan.

f. Mengendalikan stres. Stres akan terjadi pada siapa saja, terlebih dari tuntutan

hidup yang keras. Kecenderungan stres meningkat pada setiap orang. Stres

tidak dapat kita hindari, yang terpenting stres dijaga agar tidak menyebabkan

gangguan kesehatan. Kita harus dapat mengendalikan stres atau mengelola

stres dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan menyenangkan.

Page 47: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

31

g. Perilaku atau gaya hidup yang positif bagi kesehatan. Misalnya, tidak

berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks, penyesuain diri kita dengan

lingkungan, dan sebagainya.(17)

Berdasarkan teori Lawrence Green PHBS dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu

sebagai berikut:

1) Faktor Predisposisi (Predisposing Factor),yaitu faktor yang

mempermudah dan mendasari terjadinya perilaku tertentu. Faktor ini

mencakup pengetahuan,sikap dan perilaku.

2) Faktor Pemungkin (Enabling Factor), yaitu faktor yang memungkinkan

terjadinya perilaku tertentu. Faktor ini mencakpu ketersediaan sarana dan

prasarana atau fasilitas kesehatan bagi sekolah.

3) Faktor Pengungat (Reinforcing Factors), faktor ini meliputi sikap dan

perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan.

Menurut Notoatmodjo pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif

mempunyai 6 tingkatan yaitu, tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis,

dan evaluasi.(18)

a. Pengetahuan

Merupakan hasil dari tahu dan terbentuk setelah seseorangmelakukan

pengeinderaan terhadap suatu obyek tertentu. Terdapat beberapatingkatan dari

pengetahuan yakni:

Page 48: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

32

1. Tahu (know).

Tahu diartikan hanya sebagai memanggil memori yang telah adasebelumnya

setelah mengamati sesuatu. Tahu merupakantingkatan pengetahuan yang

paling rendah.

2. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui, dan menginterpretasikan materi tersebut

secara benar.

3. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi sebenarnya.Aplikasi dalam dilakukan dalam beberapa

hal seperti penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, dan prinsip.

4. Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkandan/atau

memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang

terdapat dalam suatu masalah.Salah satu tanda seseorang sudah mencapai

tahap ini adalah orang tersebut mampu membedakan, memisahkan,

mengelompokkan, atau membuat diagram terhadap suatu obyek.

5. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru.Secara lebih sederhana, sintesis adalah kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.

Page 49: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

33

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap

objek tertentu.Penilaian tersebut didasarkan pada suatu kriteria yang

ditentukan sendiri atau yang telah ada sebelumnya.

b. Sikap (Attiude)

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau objek.Sedangkan menurut Newcomb, sikap

merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan

merupakanpelaksanaan motif tertentu.Sehingga berdasarkan pengertian

diatas,sikap bersifat tertutup danmerupakan predisposisi perilaku seseorang

terhadap suatu stimulus sosial.(19)

Terdapat beberapa tingkatan sikap yakni:

1. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa seorang mau dan memperhatikan stimulus yang

diberikan (objek).

2. Menanggapi (responding)

Menanggapi diartikan apabila seseorang memberikan jawaban atau tanggapan

terhadap objek yang dihadapi.

3. Menghargai (valving)

Menghargai diartikan seseorang memberikan nilai yang positif terhadap suatu

objek seperti mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.

Page 50: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

34

4. Bertanggung jawab (responsible)

Seseorang pada tingkatan ini harus berani mengambil resiko apabila ada orang

lain yang mencemooh ataupun resiko lainnya.

c. Tindakan (Practice)

Seperti telah disebutkan di atas bahwa sikap adalah kecenderungan

untukbertindak (praktik). Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab

untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain antara lain adanya fasilitas atau

sarana dan prasarana.

Suatu sikap belum optimis terwujud dalam suatu tindakan untuk

terwujudnyasikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor

pendukung/suatu kondisi yang memungkinkan Tindakan terdiri dari empat

tingkatan, yaitu :

1. Persepsi (Perception). Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktik tingkat

pertama.

2. Respon Terpimpin (Guided Response). Dapat melakukan sesuatu sesuai

dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan

indikator praktik tingkat dua.

3. Mekanisme (Mechanism). Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu

dengan benar secara optimis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan,

maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga.

Page 51: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

35

4. Adopsi (Adoption). Adopsi adalah praktik atau tindakan yang sudah

berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasinya tanpa

mengurangi kebenaran tindakan tersebut.

Kerangka Teori Lawrence Green

Gambar 2.1.Kerangka Teori Penelitian

Sesuai dengan teori diatas, ada banyak faktor yang memicu timbulnya

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).Faktor yang mempengaruhi langsung

adalah pengetahuan dan sikap.Sikap dapat timbul dengan adanya pengetahuan

Faktor Pendorong (Predisposing

factors) :

1. Pengetahuan

2. Sikap

3. Keyakinan

4. Kepercayaan

5. Nilai-Nilai

6. Tradisi

Faktor Pendukung (Enabling

Factors) :

1. Sarana dan Prasarana

sekolah

Faktor Penguat (Reinforcing

Factors) :

1. Sikap dan perilaku tokoh

masyarakat, tokoh agama,

dan petugas kesehatan

2. Kelompok referensi dari

perilaku keluarga maupun

masarakat

3. Peran guru terhadap

pelaksanaan program

PHBS

Perilaku

Page 52: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

36

dari individu.Sedangkan, pengetahuan dapat langsung mempengaruhi individu

untuk perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain pengetahuan dan sikap, tindakan juga dipengaruhi oleh faktor

internal seperti ras, jenis kelamin, sifat fisik, kepribadian bakat, dan faktor

eksternal seperti lingkungan, pendidikan, agama, sosial ekonomi dan kebudayaan.

Sikap juga dapat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, psikologi, media massa,

lembaga pendidikan. Sedangkan untuk pengetahuan dapat dipengaruhi oleh

pendidikan, informasi, budaya, pengalaman, dan sosial ekonomi.Variabel yang

diteliti dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan

sehat.Dan sikap tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Sekolah Dasar

pada siswa kelas IV, V, VI.

Menurut penelitian Wati terdapat sekitar 33 orang siswa (70,2%)memiliki

pengetahuan yang baik dalam melakukan mencuci tangan dengan sabun dan air

mengalirsebelum diberi penyuluhan, kurangnya fasilitas disekolah menyebabkan

pengetahuan siswa masih tergolong rendah dan meningkat menjadi 44 orang

siswa (93,6%) setelah diberi penyuluhan tentang penerapan mencuci tangan.

Menurut penelitian Salasa membuktikan bahwa metode diskusi

menunjukkanmetode penyuluhan yang paling efektif digunakan untuk

meningkatkan pengetahuan dan sikap anak sekolah dasar tentang PHBS. Hal ini

diketahui perbedaan rerata nilai pengetahuan dan sikap responden sesudah

intervensi baik dengan metode ceramah maupun metode diskusi dimana rerata

nilai pengetahuan dan sikap responden dengan metode diskusi yaitu 22,47 dan

Page 53: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

37

14,00 lebih besar nilainya dibandingkan dengan rerata nilai pengetahuan dan sikap

responden dengan metode ceramah yaitu 21,74 dan 13,47.(20)

2.3. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan pengetahuan dengan tindakan PHBS pada siswa kelas

IV,V, dan VI di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola barat

Kabupaten Tapanuli Selatan.

2. Ada hubungan sikap dengan tindakan PHBS pada siswa kelas IV,V, dan

VI di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola barat Kabupaten

Tapanuli Selatan.

3. Ada hubungan peran orang tua dengan PHBS pada siswa kelas IV,V, dan

VI di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola barat Kabupaten

Tapanuli Selatan.

Page 54: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei deskriptif analitik dengan

rancangan penelitian cross sectional yaitu untuk tentangfaktor yang berhubungan

dengan tindakan PHBS sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116

Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sigumuru 100116

Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Alasan memilih lokasi ini

karena di Sekolah SD Negeri Sigumuru 100116 belum pernah dilakukan

penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan tindakan PHBS pada siswa

sekolah dasar.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Januari sampai bulan Agustus

tahun 2019 yaitu dari survey awal, pengajuan judul, bimbingan proposal,

penelitian, pengolahan data, bimbingan penelitian dan sidang hasil.

Page 55: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

39

No Kegiatan Januari

2019

Februari

2019

Maret

2019

April

2019

Mei

2019

Juni

2019

Juli

2019

Agustus

2019

September

2019

Oktober

2019

1. Pengajuan Judul

2. Survei Awal

3. Penyusunan Bab I

4. Penyusunan Bab II

5. Penyusunan Bab III

6. Ujian Proposal

7. Perbaikan Proposal

8. Pengumpulan Data

9. Penyusunan Bab IV

10. Penyusunan Bab V

11. Sidang Hasil

Penelitian

12. Perbaikan Hasil

13. Melengkapi

Persyaratan Wisuda

14. Wisuda

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.

Populasi yang diamati peneliti ini adalah siswa di SD Negeri Sigumuru 100116

Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu kelas IV, V dan

VIdengan alasan merupakan kelompokumur yang mudah menerima informasi

baru dan mempunyai keinginan kuat untuk memyampaikan pengetahuan dan

informasi yang di terimanya kepada orang lain.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 29

orang, kelas V sebanyak 32 dan kelas VI sebanyak 30 di SD Negeri Sigumuru

100116 Kecamatan Angkola Barat yaitu berjumlah 91 orang. Selanjutnya sampel

dihitung dengan total sampling.

Page 56: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

40

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang akan di teliti dan dianggap mampu mewakili

seluruh populasi, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV, V,

dan VI di SD Negeri Sigmuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan, sebanyak 91 siswa.

3.4. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dari permasalahan di atas, maka dikembangkan

kerangka konsep sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran

3.5.1. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah bahasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variable-variabel atau faktor-faktor yang diteliti. Berikut adalah variabel-variabel

dari faktor yang berhubungan dengan tindakan PHBS pada siswa di sekolah dasar

yaitu:

Faktor Pendorong

(Predisposing factors):

1. Pengetahuan

2. Sikap

3. Peran Orang Tua

Tindakan PHBS

Page 57: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

41

1. Jenis Kelamin adalah sesuatu yang melekat pada diri seseorang sejak dia

dilahirkan yaitu laki-laki dan perempuan di SD Negeri 100116 Sigumuru

Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.

2. Umur adalah usia responden sejak lahir hingga ulang tahun terakhir yang

berada di SD Negeri 100116 Sigumuru Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan.

3. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari tahu dari siswa/i tentang PHBS di

SD Negeri 100116 Sigumuru Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

Selatan.

4. Sikap (attitude) adalah reaksi atau respon dari siswa/siswi SD tentang PHBS

di SD Negeri 100116 Sigumuru Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan.

5. Peran Orang Tua adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang ayah-ibu

untuk mengembangkan kemampuan anak-anaknya di SD tentang PHBS di SD

Negeri 100116 Sigumuru Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

Selatan.

6. Tindakan PHBS atau Praktek (Pratice) adalah perbuatan nyata siswa/i di SD

Negeri 100116 Sigumuru Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

Selatan.(10)

3.5.2. Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran adalah aspek penelitian yang memberikan informasi

kepada kita tentang bagaiman caranya mengukur variable. Selain itu aspek

pengukuran merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang

Page 58: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

42

akan ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variable yang sama.

Berikut aspek pengukuran dalam penelitian ini.

Untuk menentukan pengukuran dari tiap-tiap variable, maka aspek

pengukuran dalam penelitian ini dapat dilihat dari table sebagai berikut:

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian

No. Nama

Variabel

Jumlah

Soal

Cara dan Alat

Ukur Kategori Value

Skala

Ukur

1. Pengetahuan 20 Kuesioner sebanyak

20 pertanyaan

Skor 15-20

Skor 10-14

Skor 0

Baik = 3

(>75%)

Cukup= 2

(50-74%)

Kurang= 1

(<50%)

Ordinal

2. Sikap 15 Menghitung skor

sikap dengan

kuesioner

Sangat setuju= 4

Setuju= 3

Tidak setuju= 2

Sangat tidak setuju=

1

(skor max = 60)

(skor min=15)

Skor 46-60

Skor 15-45

Baik = 2

Kurang = 1

Ordinal

3. Peran Orang

Tua

10 Kuesioner sebanyak

10 pertanyaan

Tidak pernah =1

Kadang –kadang=2

Jarang =3

Selalu=4

Skor 16-30

Skor 10-15

Berperan

aktif =1

Berperan

tidak

aktif=2

Ordinal

4. Tindakan

PHBS

10 Menghitung skor

dengan kuesioner

Selalu= 3

Kadang-kadang= 2

Tidak Pernah= 1

(skor max = 30)

(skor min = 10)

Skor 16-30

Skor <15

Baik

Kurang

Ordinal

Page 59: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

43

3.6. Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Jenis Data

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui

teknik wawancara yang berpedoman pada kuesioner yang telah

dipersiapkan.

2. Data Sekunder

Diperoleh dari pengumpulan data yang diinginkan diperoleh dari orang

lain dan tidak dilakukan oleh peneliti sendiri. Data sekunder diambil dari

data sekolah SD Negeri 100116 Sigumuru Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan, buku, instansi, dan referensi lainnya yang

berkaitan dengan judul penelitian.

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner.

Responden tinggal memberikan tanda checklist (√) pada kolom atau tempat yang

sesuai, dengan angket langsung menggunakan skala bertingkat. Alasan digunakan

kuesioner karena dengan metode tersebut peneliti dapat menghemat waktu, tenaga

dan biaya. Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup agar terdapat kesamaan

jawaban masing-masing responden sehingga proses pengolahan datanya lebih

mudah dengan skala dan penilaian.

Page 60: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

44

3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan keandalan atau kesahihan

suatu alat ukur dengan kata lain sejauh mana dari kacamata suatu alat ukur dalam

mengukur suatu data. Mengetahui validitas suatu instrument (dalam kuesioner)

dengan cara melakukan korelasi antar skor r masing-masing pertanyaan dengan

skor totalnya dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah

Pearson Product Moment, dengan bantuan SPSS.(21)

rxy=

{

}{ }

Keterangan:

X : Skor dari butir instrumen

Y : Skor total dari butir instrumen

∑X : Jumlah skor dari butir instrumen

∑Y : Jumlah skor total dari butir instrumen

∑XY : Jumlah produk dari skor butir dan skor total butir instrumen

: Jumlah dari kuadrat skor butir instrumen

: Jumlah dari kuadrat skor total butir instrument

Kriteria validitas instrument jika nilai r-hitung>r-table, maka butir

instrumen dinyatakan valid. Berdasarkan dari pengujian validitas kepada 30

responden. Uji validitas ini akan dilakukan di SD Negeri Sibangkua Kecamatan

Angkola Barat Kabupaten Tapanulis Selatan.

Page 61: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

45

Tabel 3.2 Uji validitas Kuesioner Pengetahuan

No.

Soal r- hitung r- tabel Keterangan

1. 0,792 0,361 Valid

2. 0,773 0,361 Valid

3. 0,782 0,361 Valid

4. 0,842 0,361 Valid

5. 0,773 0,361 Valid

6. 0,792 0,361 Valid

7. 0,850 0,361 Valid

8. 0,718 0,361 Valid

9. 0,792 0,361 Valid

10. 0,872 0,361 Valid

11. 0,882 0,361 Valid

12. 0,773 0,361 Valid

13. 0,709 0,361 Valid

14. 0,816 0,361 Valid

15. 0,850 0,361 Valid

16. 0,782 0,361 Valid

17. 0,842 0,361 Valid

18. 0,633 0,361 Valid

19. 0,850 0,361 Valid

20. 0,709 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 3.6.diatas hasil uji validitas pengetahuan dari 20

pertanyaan,dinyatakan valid karena nilai r-hitung>r- tabel.

Tabel 3.3 Uji validitas kuesioner Sikap

No.

Soal r- hitung r- tabel Keterangan

1. 0,389 0,361 Valid

2. 0,870 0,361 Valid

3. 0,626 0,361 Valid

4. 0,462 0,361 Valid

5. 0,870 0,361 Valid

6. 0,480 0,361 Valid

7. 0,389 0,361 Valid

8. 0,562 0,361 Valid

9. 0,870 0,361 Valid

10. 0,870 0,361 Valid

11. 0,408 0,361 Valid

12. 0,480 0,361 Valid

Page 62: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

46

No.

Soal r- hitung r- tabel Keterangan

13. 0,626 0,361 Valid

14. 0,870 0,361 Valid 15. 0,389 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 3.7.diatas hasil uji validitas sikap dari 15 pertanyaan,

dinyatakan valid karena nilai r- hitung > r- tabel.

Tabel 3.4 Uji validitas kuesioner Peran Orang Tua

No.

Soal r-hitung r- tabel Keterangan

1. 0,804 0,361 Valid

2. 0,533 0,361 Valid

3. 0,609 0,361 Valid

4. 0,604 0,361 Valid

5. 0,804 0,361 Valid

6. 0,609 0,361 Valid

7. 0,804 0,361 Valid

8. 0,533 0,361 Valid

9. 0,604 0,361 Valid

10. 0,804 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 3.8.diatas hasil uji validitas peran orang tua dari 10

pertanyaan, dinyatakan valid karena nilai r- hitung> r- tabel.

Tabel 3.5 Uji validitas kuesioner Tindakan PHBS

No. r-hitung r- tabel Keterangan

1. 0,741 0,361 Valid

2. 0,822 0,361 Valid

3. 0,397 0,361 Valid

4. 0,593 0,361 Valid

5. 0,741 0,361 Valid

6. 0,822 0,361 Valid

7. 0,822 0,361 Valid

8. 0,593 0,361 Valid

9. 0,482 0,361 Valid

10. 0,822 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 3.9.diatas hasil uji validitas peran orang tua dari 10

pertanyaan, dinyatakan valid karena nilai r- hitung > r- tabel.

Page 63: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

47

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu indeks untuk menentukan derajat konsisitensi

dari instrument penelitian berbentuk kuesioner. Tingkat reliabilitas dapat

dilakukan dengan menggunakan SPSS melalui uji Croncbach's Alpha yang

dibandingkan dengan tabel r. Nilai Croncbach's Alpha (Reliabilitas) yang

diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel r product moment dengan

ketentuan jika r hitung > r tabel maka tes tersebut reliable.

Tabel 3.6 Hasil Uji Reabilitas

Variabel n-item r-hitung Keterangan

Pengetahuan 20 0,968 Reliabel sangat tinggi

Sikap 15 0,875 Reliabel tunggi

Peran Orang Tua 10 0,765 Reliabel tinggi

Tindakan PHBS 10 0,870 Reliabel tinggi

3.7. Metode Pengolahan Data

Data yang telah diolah melalui teknik pengolahan data dengan bantuan

komputer menggunakan program penggunaan data statistik sebagai berikut:

1. Editing, yaitu kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atas

kuesioner dan memerkiksa apakah terdapat kekeliruan dalam pengisian.

2. Coding, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan.

3. Tabulating, yaitu membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian

atau yang diinginkan oleh penelitian, data dimasukkan kedalam bentuk tabel

distribusi frekuensi. Memberikan skor terhadap soal-soal yang telah

diberikan kepada responden.

Page 64: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

48

4. Cleaning data entry, yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan

kedalam program computer guna menghindari terjadinya kesalahan pada

pemasukan data.

5. Entry, yaitu data yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan kedalam

program computer untuk diolah.

3.8. Analisis Data

3.8.1. Analisis Univariat

Analisis univariat merupakan analisis yang menggambarkan distribusi

frekuensi dari masing-masing jawaban kuesioner variabel bebas dan variabel terikat.

3.8.2. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen.Untuk membuktikan data

berdistribusi normal atau tidaknya hubungan tersebut. Analisis bivariat dalam

3penelitian ini menggunakan uji chi squareα= 0,05.

Page 65: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan adalah salah satu instansi milik pemerintah daerah yang di

pimpin oleh kepala sekolah atas nama Darwin Harahap. Alamat SD Negeri

Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan di Jalan

Sibolga, KM 15 Sigumuru kode pos 22376, yang berdiri pada tahun 20

November1984dengan SK pendirian sekolah yaitu 420/101/1984 dan SK izin

operasional 420/1505/2016 di keluarkan pada tahun 2016-05-27. SD Negeri

Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

memiliki luas tanah 1,200M2

dan daya listrik 900 Wat.

Batas-batas wilayah Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

Selatan sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Berbatasan denganKecamatan Batangtoru

b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan

c. Sebalah Timur : Berbatasan dengan Kota Padangsidimpuan

d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Angkola SangkunurSD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

Selatan memiliki 6 ruangan. Jumlah GuruSD Negeri Sigumuru 100116

Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 10 orang,

laki-laki sebanyak 1 orang dan perempuan sebanyak 9 orang dan guru yang

sudah PNS sebanyak 9 orang dan Honor 1 orang. Peneliti mengadakan

Page 66: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

49

penelitian diSD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan pada siswa kelas IV, V, dan VI sebanyak 91

siswa.

4.2. Hasil Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan di SD Negeri Sigumuru 100116

Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019 dalam rangka

mengumpulkan data untuk diproses, hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:

4.2.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden ini bertujuan untuk mengetahui berapa jenis

kelamin, umur, dan kelas yang dapat kita lihat sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data jenis kelamin responden yang

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di

SDNegeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019

No Karakteristik Responden Jumlah

f %

1. Jenis Kelamin

Perempuan 44 44,8

Laki-laki 47 51,6

Jumlah 91 100

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat distribusi frekuensidari 91 siswa

berdasarkan jenis kelaminperempuan sebanyak 44 siswa (44,8%), dan laki-laki

sebanyak 47 siswa (51,6%).

Page 67: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

50

2. Umur

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data umur responden yang dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019

No Karakteristik Responden Jumlah

f %

1. Umur

8-9 tahun 29 31,9

10-11 tahun 32 35,2

>12 tahun 30 33,0

Jumlah 91 100

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat distribusi frekuensidari 91 siswa

berdasarkan umur 8-9 tahun sebanyak 29 siswa (31,9%), 10-11 tahun 32 siswa

(35,2%), dan >12 tahun sebanyak 30 siswa (33,0%).

3. Kelas

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data kelas responden yang dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas di SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019

No Karakteristik Responden Jumlah

f %

1. Kelas

IV 29 31,9

V 32 35,2

VI 30 33,0

Jumlah 91 100

Page 68: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

51

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat distribusi frekuensidari 91 siswa

berdasarkan kelas IV sebanyak 29 siswa (31,9%), kelas V 32 siswa (35,2%), dan

kelas VI sebanyak 30 siswa (33,0%).

4.2.2. AnalisisUnivariat

Analisis Univariat bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari

suatu jawaban responden terhadap variabel pengetahuan, sikap, peran orang tua

dan tindakan PHBS siswa SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola

Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dengan hasil sebagai berikut:

1. Pengetahuan

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data pengetahuan dari hasil

penilaian responden yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Kuesioner Tentang pengetahuan diSD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019

No Pengetahuan

Jawaban

Benar Salah Total

f % f % N %

1. Menurut adik-adik apa singkatan

PHBS ? 45 49,5 46 50,5 91 100

2. Di bawah ini, mana yang termasuk

PHBS di Sekolah? 43 47,3 48 52,7 91 100

3. Apa manfaat mencuci tangan

berdasarkan kesehatan? 44 48,4 47 51,6 91 100

4. Kenapa anak mudah terserang

penyakit cacingan? 53 58,2 38 41,8 91 100

5. Bagaimana cara mencuci tangan yang

benar? 53 58,2 38 41,8 91 100

6. Bagaimana cara memelihara

kebersihan kuku? 55 60,4 36 39,6 91 100

7. Apa tujuan kita memelihara

kebersihan kuku? 55 60,4 36 39,6 91 100

8. Apa akibatnya jika kita tidak

membersihkan kuku? 52 57,1 39 42,9 91 100

9. Mengapa kita harus mengganti pakain

setiap hari? 53 58,2 38 41,8 91 100

Page 69: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

52

No Pengetahuan

Jawaban

Benar Salah Total

f % f % N %

10. Apa manfaat jika kita memelihara

kebersihan pakaian? 57 62,6 34 37,4 91 100

11. Apa itu kebersihan pakaian? 56 61,5 35 38,5 91 100

12. Apakah yang harus kita lakukan agar

gigi menjadi sehat? 53 58,2 38 41,8 91 100

13. Apakah yang akan terjadi jika kita

tidak memelihara kebersihan gigi dan

mulut?

55 60,4 36 39,6 91 100

14. Kapan sebaiknya kita keramas

rambut? 53 58,2 38 41,8 91 100

15. Apa akibat tidak menjaga kebersihan

rambut? 59 64,8 32 35,2 91 100

16. Apa manfaat membuang sampah pada

tempatnya? 51 56,0 40 44,0 91 100

17. Apakah yang akan kita lakukan jika

melihat sampah dilaci meja kita? 58 63,7 33 36,3 91 100

18. Kenapa kita perlu berolahraga? 52 57,1 39 42,9 91 100

19. Apa manfaat dari berolahraga? 50 54,9 41 45,1 91 100

20. Apa akibat dari kita tidak pernah

berolahraga? 45 49,5 46 50,5 91 100

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat dari distribusi frekuensi 91

orang, berdasarkan pertanyaan pengetahuan 1 dari 91 orang menjawab salah

sebanyak 46orang (50,5%), untuk pertanyaan 2 menjawab salahsebanyak 48 orang

(52,7%), untuk pertanyaan 3 menjawab salahsebanyak 47orang (51,6%), untuk

pertanyaan 4 menjawab benarsebanyak 53orang (58,2%), untuk pertanyaan 5

menjawab benarsebanyak 53orang (58,2%),untuk pertanyaan 6 menjawabbenar

sebanyak 55orang (60,4%), untuk pertanyaan 7 menjawab benar sebanyak

55orang (60,4%), untuk pertanyaan 8 menjawab benar sebanyak 52 orang(57,1%),

untuk pertanyaan 9 menjawab benar sebanyak 53 orang (58,2%), untuk

pertanyaan 10 menjawab benar sebanyak 57 orang(62,6%), untuk pertanyaan 11

menjawab benar sebanyak 56orang (61,5%), untuk pertanyaan 12 menjawab benar

Page 70: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

53

sebanyak 53 orang (58,2%), dan untuk pertanyaan 13 menjawab benar sebanyak

55orang (60,4%), untuk pertanyaan 14 menjawab benar sebanyak 53orang

(58,2%), untuk pertanyaan 15 menjawab benar sebanyak 59orang (64,8%), untuk

pertanyaan 16 menjawab benar sebanyak 51orang (56,0%), untuk pertanyaan 17

menjawab benar sebanyak 58orang (63,7%), untuk pertanyaan 18 menjawab benar

sebanyak 52orang (57,1%), untuk pertanyaan 19 menjawab benar sebanyak

50orang (54,9%), dan untuk pertanyaan 20 menjawab salah sebanyak 46orang

(50,5%).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuandi SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019

No Pengetahuan f %

1. Baik 23 25,3

2. Cukup 27 29,7

3. Kurang 41 45,1

Jumlah 91 100

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat distribusi frekuensi 91 siswa dengan

pengetahuanyang baik sebanyak 23 siswa (25,3%), pengetahuanyang cukup

sebanyak 27 siswa (29,7%), dan pengetahuanyang kurang sebanyak 41 siswa

(45,1%).

2. Sikap

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data sikap dari hasil penilaian

responden yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 71: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

54

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Kuesioner Tentang SikapSD Negeri

Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli SelatanTahun 2019

No Sikap

Jawaban

SS S TS STS Total

f % f % f % f % N %

1. Mencuci tangan harus

menggunakan air mengalir

dan sabun

36 39,6 13 14,3 25 27,5 17 18,7 91 100

2. Sebelum makan harus

mencuci tangan terlebih

dahulu

28 30,8 34 37,4 20 22,0 9 9,9 91 100

3. Menjaga kebersihan kuku

dengan memotong kuku secara

rutin

23 25,3 32 25,2 22 24,2 14 15,4 91 100

4. Sesudah buang air besar wajib

mencuci tangan pakai sabun 35 38,5 31 34,1 15 16,5 10 11,0 91 100

5. Jajan sembarangan

menimbulkan penyakit diare 33 36,3 19 20,9 18 19,8 21 23,1 91 100

6. Tidak membuang sampah

pada tempatnya 30 33,0 23 25,3 25 27,5 13 14,3 91 100

7. Buang air kecil di sembarang

tempat 34 37,4 29 31,9 14 15,4 14 15,4 91 100

8. Sampah dibuang setiap hari 32 35,2 28 30,8 13 14,3 18 19,8 91 100

9. Olahraga di sekolah sangat

penting untuk kesehatan tubuh 30 33,0 32 35,2 15 16,5 14 15,4 91 100

10. Sebaiknya membuang sampah

di tempat sampah karena

adanya kesadaran diri sendiri

29 31,9 34 37,4 18 19,8 10 11,0 91 100

11. Istirahat dengan tepat dan

teratur 38 41,8 25 27,5 17 18,7 11 12,1 91 100

12. Mengkonsumsi air putih 8

gelas sehari 36 39,6 27 29,7 17 18,7 11 12,1 91 100

13. Merawat diri dengan mandi 2

kali sehari 40 44,0 20 22,0 19 20,9 12 13,2 91 100

14. Menggosok gigi 2 kali sehari 32 35,2 33 35,2 15 16,5 11 12,1 91 100

15. Buang air kecil di sembarang

tempat 38 41,8 24 26,4 17 18,7 12 13,2 91 100

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat dari distribusi frekuensi 91

orang, berdasarkan pertanyaan perilaku seksual remaja dari 91 orang menjawab

sangat setuju sebanyak 36 orang (39,6%), untuk pertanyaan 2 menjawab setuju

Page 72: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

55

sebanyak 34 orang (37,4%), untuk pertanyaan 3 menjawab setujusebanyak

32orang (35,2%), untuk pertanyaan 4 menjawab sangat setuju sebanyak 35

orang(38,5%), untuk pertanyaan 5 menjawab sangat setuju sebanyak 33

siswa(36,3%), untuk pertanyaan 6 menjawab sangat setuju sebanyak 30

orang(33,0%), untuk pertanyaan 7 menjawab sangat setuju sebanyak

34orang(36,7%), untuk pertanyaan 8 menjawab sangat setuju sebanyak 32

orang(35,2%), untuk pertanyaan 9 menjawab setuju sebanyak 32 orang (35,2%),

untuk pertanyaan 10 menjawab setuju sebanyak 34 orang(37,4%),untuk

pertanyaan 11 menjawab sangat setuju sebanyak 38orang (41,8%), dan untuk

pertanyaan 12 menjawab sangat setuju sebanyak 36orang (39,6%), untuk

pertanyaan 13 menjawab sangat setuju sebanyak 40orang (44,0%), untuk

pertanyaan 14 menjawab setuju sebanyak 33orang (36,3%), dan untuk pertanyaan

15 menjawab sangat setuju sebanyak 38orang (41,8%).

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli SelatanTahun 2019

No Sikap f %

1. Baik 43 47,3

2. Kurang 48 52,7

Jumlah 91 100

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat distribusi frekuensi 91 siswa

berdasarkan sikap siswa yang baik sebanyak 43 siswa (47,3%), dan sikap yang

kurang sebanyak 48 siswa (52,7%).

3. Peran Orang Tua

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data peran orang tua dari hasil

penilaian responden yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 73: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

56

Tabel4.8 Distribusi Jawaban Kuesioner Tentang Peran Orang TuaSD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli SelatanTahun 2019

Jawaban

No Peran Orang Tua S J KK TP Total

f % f % f % F % N %

1. Orang tua menjelaskan kepada

anak-anak tentang pengertian

mencuci tangan

14 15,4 16 17,6 13 14,3 43 52,7 91 100

2. Orang tua enjelaskan kepada

anak bahwa perilaku hidup

bersih dan sehat itu sangat

penting

15 16,5 15 16,5 19 20,9 42 46,2 91 100

3. Orang tua memberikan

pengarahan kepada anak untuk

selalu mencuci tangan agar

terhindar dari berbagai macam

penyakit

14 15,4 15 16,5 22 24,2 40 44,0 91 100

4. Orang tua menjelaskan kepada

anak pentingnya memelihara

kuku dengan bersih

14 15,4 15 16,5 23 25,3 39 42,9 91 100

5. Orang tua menjelaskan kepada

anak mencuci tangan setelah

BAB/BAK

15 16,5 15 16,5 17 18,7 44 48,4 91 100

6. Oran tua mengingatkan

kepada anak tentang

membuang sampah pada

tempatnya

14 15,4 14 15,4 16 17,5 47 41,6 91 100

7. Orang tua menjelaskan kepada

anak pentingnya menggosok

gigi 2 kali sehari

11 12,1 8 8,8 21 23,1 51 56,0 91 100

8. Otang tua mengingatkan

kepada anak manfaat merawat

kebersihan diri

16 17,5 12 13,2 17 18,7 46 50,5 91 100

9. Orang tua menjelaskan kepada

anak akibat jajan sembarangan

di sekolah

8 8,8 18 19,8 17 18,7 48 52,7 91 100

10. Orang tua mempraktekkan

kepada anak tentang mencuci

tangan yang benar

15 16,5 15 16,5 9 9,9 52 57,1 91 100

Page 74: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

57

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat dilihat dari distribusi frekuensi 91

orang, berdasarkan pertanyaan peran orang tua dari 91 orang menjawab tidak

pernah sebanyak 43 orang (52,7%), untuk pertanyaan 2 menjawab tidak pernah

sebanyak 42 orang (46,2%), untuk pertanyaan 3 menjawab tidak pernahsebanyak

40orang (44,0%), untuk pertanyaan 4 menjawab tidak pernah sebanyak39

orang(42,9%), untuk pertanyaan 5 menjawab tidak pernah sebanyak 44

siswa(48,4%), untuk pertanyaan 6 menjawab tidak pernah sebanyak 47

orang(51,6%), untuk pertanyaan 7 menjawab tidak pernah sebanyak

51orang(56,0%), untuk pertanyaan 8 menjawab tidak pernah sebanyak 46

orang(50,5%), untuk pertanyaan 9 menjawab tidak pernah sebanyak 48 orang

(52,7%), dan untuk pertanyaan 10 menjawab tidak pernah sebanyak 52

orang(57,1%).

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Orang Tua

di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019

No Peran Orang Tua f %

1. Berperan Aktif 44 48,4

2. Berperan Tidak Aktif 47 51,6

Jumlah 91 100

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat distribusi frekuensi 91 siswa

berdasarkan orang tua yang berperan aktif sebanyak 44 siswa (48,4%), dan orang

tua yang berperan tidak aktif sebanyak 47 siswa (51,6%).

4. Tindakan PHBS

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data tindakan PHBS dari

penilaian responden yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 75: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

58

Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Kuesioner Tentang Tindakan PHBSSD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli SelatanTahun 2019

No Tindakan PHBS

Jawaban

S KK TP Total

f % f % f % N %

1. Apakah adik-adik mencuci tangan

sebelum makan? 22 24,2 22 24,2 47 51,6 91 100

2. Apakah adik-adik mencuci tangan

setelah bermain? 24 26,4 23 25,3 44 48,4 91 100

3. Apakah adik-adik mencuci tangan

menggunakan sabun? 24 26,4 21 23,1 46 50,5 91 100

4. Apakah adik-adik membuang

sampah pada tempat sampah yang

tersedia di sekolah?

26 28,6 26 28,6 39 42,9 91 100

5. Apakah adik-adik menggunakan

jamban untuk membuang air besar

dan kecil?

28 30,8 25 27,5 38 41,8 91 100

6. Apakah adik-adik memilih jajanan

yang sehat ketika istirahat? 28 30,8 20 22,0 43 47,3 91 100

7. apakah adik-adik membawa bekal

dari rumah ke sekolah? 26 28,6 27 25,5 40 44,0 91 100

8. Apakah adik-adik mengikuti jam

olahraga disekolah 26 28,6 22 24,2 43 47,3 91 100

9. Apakah adik-adik mengikuti

jadwal piket membersihkan kelas? 21 23,1 24 26,4 46 50,5 91 100

10. Apakah adik-adik merokok? 30 33,0 8 8,8 53 58,2 91 100

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat dilihat dari distribusi frekuensi 91

orang, berdasarkan pertanyaan tindakan PHBS dari 91 orang menjawab tidak

tidak pernah sebanyak 47 orang (51,6%), untuk pertanyaan 2 menjawab tidak

pernah sebanyak 44 orang (48,4%), untuk pertanyaan 3 menjawab tidak

pernahsebanyak 46orang (50,5%), untuk pertanyaan 4 menjawab tidak pernah

sebanyak39 orang(42,9%), untuk pertanyaan 5 menjawab tidak pernah 38

siswa(41,8%), untuk pertanyaan 6 menjawab tidak pernah sebanyak 43

orang(47,3%), untuk pertanyaan 7 menjawab tidak pernah sebanyak

Page 76: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

59

40orang(44,0%), untuk pertanyaan 8 menjawab tidak pernah sebanyak

43orang(47,3%), untuk pertanyaan 9 menjawab tidak pernah sebanyak 46 orang

(50,5%), dan untuk pertanyaan 10 menjawab tidak pernah sebanyak 53

orang(58,2%).

Tabel4.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan PHBS

di SDNegeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019

No Tindakan PHBS F %

1. Baik 41 45,1

2. Kurang 50 54,9

Jumlah 91 100

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat distribusi frekuensi 91 siswa

berdasarkan tindakan PHBSyang baik sebanyak 41 siswa (45,1%), dan tindakan

PHBS yang kurang sebanyak 50 siswa (54,9%).

4.2.3. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.12 Tabulasi SilangHubungan Pengetahuan Dengan Tindakan PHBS

di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019

No Pengetahuan

Tindakan PHBS

Baik Kurang Total

f % f % F %

1. Baik 16 17,6 7 7,7 23 25,3

0,015 2. Cukup 8 8,8 19 20,9 27 29,7

3. Kurang 17 18,7 24 26,4 41 45,1

Jumlah 41 45,1 50 54,9 91 100

Hasil dari tabulasi silang pada Tabel 4.12 dapat dilihat dari 91 orang

paling banyak pengetahuan kurang yaitu 41 siswa (45,1%) dengan tindakan yang

Page 77: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

60

baik sebanyak 17 siswa (18,7%) dan tindakan yang kurang sebanyak 24 siswa

(26,4%), dan pengetahuan yang cukup sebanyak 27 siswa (29,7%) dengan

tindakan baik sebanyak 8 siswa (8,8%) dan tindakan yang kurang sebanyak 19

siswa (20,9%), dan pengetahuan yang baik sebanyak 23 siswa (25,3%) dengan

tindakan baik sebanyak 16 siswa (17,6%) dan tindakan yang kurang sebanyak 7

siswa (7,7%).

Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p-value 0,015 < 0,05,

sehinggah dapat dinyatakan ada hubungan pengetahuan dengan tindakan PHBS

sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

Tabel 4.13 Tabulasi SilangHubungan Sikap Dengan Tindakan PHBS di SD

Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli SelatanTahun 2019

No Sikap

Tindakan PHBS

Baik Kurang Total

f % f % F %

1. Baik 25 27,5 18 19,8 43 47,3 0,018

2. Kurang 16 17,6 32 35,2 48 52,7

Jumlah 41 45,1 50 54,9 91 100

Hasil dari tabulasi silang pada Tabel 4.13 dapat dilihat dari 91 orang

paling banyak sikap kurang yaitu 48 siswa (52,7%) dengan tindakan yang baik

sebanyak 16 siswa (17,6%) dan tindakan yang kurang sebanyak 32 siswa

(35,2%), dan sikap yang baik sebanyak 43 siswa (47,3%) dengan tindakan baik

sebanyak 25 siswa (27,5%) dan tindakan yang kurang sebanyak 18 siswa (19,8%).

Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai ρvalue 0,018 < 0,05,

sehinggah dapat dinyatakan ada hubungan sikap dengan tindakan PHBS sekolah

Page 78: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

61

pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019.

Tabel 4.14 Tabulasi SilangHubungan Peran Orang Tua Dengan Tindakan

PHBS di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2019

Tindakan PHBS

No Peran Orang Tua Baik Kurang Total

f % f % f %

1. Berperan Aktif 26 28,6 18 19,8 44 48,4

2. Berperan Tidak Aktif 15 16,5 32 35,2 47 51,6 0,009

Jumlah 41 45,1 50 54,9 91 100

Hasil dari tabulasi silang pada tabel 4.14 dapat dilihat dari 91 orang paling

banyak peran orang tua yang berperan tidak aktif yaitu 47 siswa (51,6%) dengan

tindakan yang baik sebanyak 15 siswa (16,5%) dan tindakan yang kurang

sebanyak 32 siswa (35,2%), dan peran orang tua yang berperan aktif sebanyak 44

siswa (48,4%) dengan tindakan baik sebanyak 26 siswa (28,6%) dan tindakan

yang kurang sebanyak 18 siswa (19,8%).

Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p-value 0,009 < 0,05,

sehinggah dapat dinyatakan ada hubungan peran orang tua dengan tindakan PHBS

sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

4.3. Pembahasan

Dalam pembahasan akan di jelaskan secara rinci hasil penelitian serta

membandingkan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya dan juga untuk

membahas permasalahan dalam penelitian ini.

Page 79: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

62

4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan PHBS SD Negeri

Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

SelatanTahun 2019

Hasil dari tabulasi silang pada tabel 4.10 dapat dilihat dari 91 orang paling

banyak pengetahuan kurang yaitu 41 siswa (45,1%) dengan tindakan yang baik

sebanyak 17 siswa (18,7%) dan tindakan yang kurang sebanyak 24 siswa

(26,4%), dan pengetahuan yang cukup sebanyak 27 siswa (29,7%) dengan

tindakan baik sebanyak 8 siswa (8,8%) dan tindakan yang kurang sebanyak 19

siswa (20,9%), dan pengetahuan yang baik sebanyak 23 siswa (25,3%) dengan

tindakan baik sebanyak 16 siswa (17,6%) dan tindakan yang kurang sebanyak 7

siswa (7,7%).

Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p-value 0,015 < 0,05,

sehinggah dapat dinyatakan ada hubungan pengetahuan dengan tindakan

PHBSsekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola

Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melaluipanca indera manusia, yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga.Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang (Over Behavior).(23)

Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dipendidikan formal,

akan tetapi dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang

tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif.

Page 80: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

63

Kedua aspek ini akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu.

Semakin banyak aspek positif dari objek yang diketahui akan menumbuhkan

sikap positif terhadap objek tersebut.(19)

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang

terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan

sebagainya). Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra

pendengaran (telinga), dan juga indra penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang

terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda.(23)

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh

peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran

sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,

meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan

sehat.(9)

Personal higiene yang baik akan meminimalkan pintu masuk

mikroorganisme yang ada dimana-mana sehingga mencegah seseorang untuk

terkena penyakit. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Chandra yaitu tentang

hubungan pengetahuan dan sikap dengan Perilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS)

pada siswa SDN Bantuil I Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito

Kuala.Jenispenelitian bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross

sectional. Populasi dalam penelitian iniadalah siswa SD kelas 4,5 dan 6 di SDN

Bantuil I Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala Tahun 2016yang berjumlah

66 siswa, sampel diambil dengan menggunakan metode total sampling dimana

jumlahsampel sama dengan jumlah populasi. Hasil penelitian menunjukkan

Page 81: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

64

Pengetahuan siswa tentang PHBScukup (53%). Sikap siswa tentang PHBS negatif

(51,5%). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) siswakurang (66,7%).

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan

antaraPengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (p = 0,029 < 00,05).

Dan juga terdapat hubungansignifikan antara Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (p = 0,012 < 0,05). (26)

Perilaku manusia merupakanhasil dari segala macam pengalamanserta

interaksi manusia denganlingkungannya yang terwujud dalambentuk pengetahuan,

sikap dantindakan. Perilaku merupakanrespon/reaksi seorang individuterhadap

stimulus yang berasal dariluar maupun dari dalamdirinya.Perilaku kesehatan

adalahsuatu respons seseorang terhadapstimulus atau objek yang berkaitandengan

sehat- sakit, penyakit danfaktor-faktor yang mempengaruhikesehatan seperti

pelayanankesehatan, makanan, minuman danlingkungan.

Pembentukan perilakukesehatan sejak dini di institusipendidikan lebih

mudahpelaksanaannya daripada setelah anak menginjak usia dewasa. DiIndonesia

terdapat lebih dari 250.000sekolah negeri, swasta maupunsekolah agama dari

berbagaitingkatan, jumlah anak sekolahdiperkirakan mencapai 30% dari

totalpenduduk Indonesia atau sekitar 73juta orang. Anak usia sekolahmerupakan

aset atau modal utamapembangunan di masa depan yang perlu dijaga,

ditingkatkan dandilindungi kesehatannya. Sekolahmerupakan rumah kedua bagi

anak,sehingga dapat berperan dalam upayaoptimalisasi kembang anak usiasekolah

dengan upaya promotif danpreventif.(34)

Page 82: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

65

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari Nia I dengan judul Faktor-

Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Sebagai

Upaya Untuk Pencegahan Penyakit Diare Pada Siswa Di Sd N Karangtowo

Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. Jenis penelitian ini adalah

kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 367

responden dengan sampel sebanyak 51 responden. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa perilaku bersih dan sehat terhadap pencegahan penyakit diare pada siswa

33,3% baik. Sedangkan 66,7% miliki hidup bersih dan sehat kurang baik.

Pengetahuan siswa kurang dari 52,9% dari bagus sementara 47,1% bagus. Sikap

siswa 58,8% kurang baik 41,2%. Sebanyak 25,5% sekolah mendukung dan

sebanyak 74,5% sekolah tidak mendukung perilaku bersih dan sehat untuk

pencegahan diare. Sarana prasarana untuk melakukan hidup bersih dan sehat yang

dimiliki sebanyak 27,5% dan infrastruktur yang tidak dimiliki sebanyak 72,5%.

Hasil menunjukkan bahwa berkorelasi dengan siswa di sekolah dasar Karangtowo

termasuk pengetahuan (p=0,037), mendukung sekolah (p=0,016), dan

infrastruktur (p=0,038). Sedangkan faktor yang tidak memengaruhi bersih dan

sehat perilaku hidup di sekolah dasar Karangtowo adalah usia (p = 0,593), jenis

kelamin (p = 0,763) dan sikap (p = 0,836).(31)

Menurut asumsi peneliti, pengetahuan siswa yang kurang sangat

berpengaruh dengan tindakan PHBS, dimana siswa tidak tahu apa itu PHBS dan

bagaimana penerapan PHBS, karena orang tua dan guru kurang berepran aktif

untuk memberikan pengetahuan tentang tindakan PHBS sekolah. Akibat dari

pengetahuanyang kurang, siswa membeli makanan jajanan dengan sembarangan,

Page 83: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

66

tidak mencuci tangan, dan baju kotor. Diharapkan kepada guru dan orang tua

untuk memberikan pengetahuan tentang tindakan PHBS, agar siswa tahu

bagaimana tindakan dalam PHBS sehingga siswa hidup sehat dan bersih.

4.3.2. Hubungan Sikap dengan Tindakan PHBS SD Negeri Sigumuru

100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

SelatanTahun 2019

Hasil dari tabulasi silang pada tabel 4.12 dapat dilihat dari 91 orang paling

banyak peran orang tua yang berperan tidak aktif yaitu 47 siswa (51,6%) dengan

tindakan yang baik sebanyak 15 siswa (16,5%) dan tindakan yang kurang

sebanyak 32 siswa (35,2%), dan peran orang tua yang berperan aktif sebanyak 44

siswa (48,4%) dengan tindakan baik sebanyak 26 siswa (28,6%) dan tindakan

yang kurang sebanyak 18 siswa (19,8%).

Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai ρvalue 0,009 < 0,05,

sehinggah dapat dinyatakan ada hubungan peran orang tua dengan tindakan PHBS

sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

Sikap merupakan konsep paling penting dalam psikologi sosial yang

membahas unsur sikap baik sebagai individu maupun kelompok.Banyak kajian

yang dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, proses terbentuknya sikap

maupun perubahan.Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap

kaitannya dengan efek dan perannya dalam pembentukan karakter dan sistem

hubungan antara kelompok serta pilihan-pilihan yang ditentukan berdasarkan

lingkungan dan pengaruhnya terhadap perubahan.

Page 84: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

67

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu

stimulus atau objek.Seperti sikap orang terhadap gizi dapat dilihat dari kesediaan

dan perhatian terhadap ceramah-ceramah tentang gizi, apakah orang tersebut

merespon ceramah tentang gizi, jika merespon maka orang tersebut tidak

akanmembeli makanan jajanan dengan sembaragan, dan akan mengajak orang

disekitarnya untuk tidak memebeli makanan jajanan sembarangan.

Sikap seseorang anak merupakan komponen penting yang berpengaruh

dalam pemilihan makanan jajanan.Sikap positif anak terhadap kesehatan

kemungkinan tidak berdampak langsung pada perilaku anak menjadi positif,

namun sikap yang negatif terhadap kesehatan hampir pasti berdampak pada

perilakunya.

Penelitian ini sejalan dengan teori Notoatmodjo, seseorang yangmemiliki

sikap tidak mendukung cenderungmemiki tingkatan hanya sebatas menerima

danmerespon saja, sedangkan seseorang dikatakantelah memiliki sikap yang

mendukung yaitubukan hanya memiliki tingkatan menerima danmerespon tetapi

sudah mencapai tingkatanmenghargai atau bertanggung jawab karenasikap yang

ditunjukkan seseorang merupakanrespon batin dari stimulusyang berupa

materiatau objek di luar subjek yang menimbulkanpengetahuan berupa subjek

yang selanjutnyamenimbulkan respon batin dalam bentuk sikapobjek terhadap

yang diketahuinya. Adanyahubungan antara sikap dengan penerapanPHBS

didukung oleh pengertian sikap yangmenyatakan bahwa sikap

merupakankecenderungan untuk bertindak. Sehinggaterdapatnya hubungan kedua

variabel tersebutdipengaruhi oleh sikap siswa yangmenunjukkan sikap negatif,

Page 85: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

68

sebagian besarmemiliki nilai PHBS yang kurang, dan siswayang menunjukkan

sikap positif lebih banyakmemiliki nilai PHBS yang baik..(23)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ary

Kurniawan mengenai “Pengetahuan dan Sikap Tentang Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat KelasIV dan V Sekolah Dasar Kota Malang” bahwa pengetahuan PHBS

responden sebelum perlakuan yaitu kategori cukup (40,5%). Setelah perlakuan

pengetahuan responden kategori baik (50%). Sebelum perlakuan sikap PHBS

responden yaitu kategori baik (61,9%). Setelah perlakuan sikap responden

meningkat kategori baik (85,7%). Hasil statistik pengetahuan responden

menunjukkan p-value 0,000 dan sikap responden menunjukkan p-value 0,008

yang artinya ada pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan anak dan

sikap anak tentang PHBS.(9)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Bawole yaitu Hubungan Antara

Tingkat Pengetahuan Dan Sikap denganTindakan Perilaku Hidup Bersih Dan

Sehat Pada MuridSekolah Dasar GMIM 9 Dan Sekolah Dasar Negeri

InpresPinangunian Kota Bitung. Populasi dalampenelitian ini yaitu semua murid

kelas IV, V dan VI yang ada di Sekolah Dasar GMIM 9 yaituberjumlah 50 murid

dan Sekolah Dasar Negeri Inpres yaitu berjumlah 33 murid. Penelitianini

menggunakan Uji Chi-square Sekolah Dasar GMIM 9 dan Sekolah Dasar Negeri

Inpres yaitupengetahuan 62.7% atau sebanyak 52 murid di katakana baik dan

37.3% atau sebanyak 31murid dikatakan kurang baik. Sikap 50.6% atau 42 murid

dikatakan baik dan 49.4% atau 41murid dikatakan kurang baik. Tindakan 54.2%

atau 45 murid dikatakan baik dan 45.8% atau 38murid dikatakan kurang baik.(29)

Page 86: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

69

Menurut asumsi peneliti, sikap berhubungan dengan tindakan PHBS, jika

semakinbaik sikap, maka siswa tahu memilih makanan yang sehat dan begrizi,

dan sebaliknya jika pengetahuan siswa kurang maka pola hidup siswa tidak sehat

dan sebaliknya jika sikap siswa baik dan pengetahuannya maka pola hidup siswa

sehat. Contohnya jika siswa tahu sebelum makan itu harus cuci tangan, tetapi

sikap siswa tidak perduli, siswa pada saat makan tidak cuci tangan. Diharapkan

kepada orang tua dan guru untuk selalu memberikan sikap yang baik tentang

tindakan PHBS.Sebaiknya orang tua memberikan contoh bagaimana dalam

tindakan PHBS, sehinggah siswa hidup sehat dan bersih.

4.3.3. Hubungan Peran Orang Tua dengan Tindakan PHBS SD Negeri

Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli

SelatanTahun 2019

Hasil dari tabulasi silang pada tabel 4.11 dapat dilihat dari 91 orang paling

banyak sikap kurang yaitu 48 siswa (52,7%) dengan tindakan yang baik sebanyak

16 siswa (17,6%) dan tindakan yang kurang sebanyak 32 siswa (35,2%), dan

sikap yang baik sebanyak 43 siswa (47,3%) dengan tindakan baik sebanyak 25

siswa (27,5%) dan tindakan yang kurang sebanyak 18 siswa (19,8%).

Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai ρvalue 0,018 < 0,05,

sehinggah dapat dinyatakan ada hubungan sikap dengan tindakan PHBS sekolah

pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019.

Peran orang tua adalah seperangkat tingkah laku dua orang ayah-ibu dalam

bekerjasama dan bertanggung jawab berdasarkan keturunan sebagai tokoh

panutan anak semenjak terbentuknya pembuahan atau zigot secara konsisten

Page 87: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

70

terhadapstimulus tertentu, baik berupa bentuk tubuh maupun sikap dan spiritual

emotional yang mandiri.

Peran aktif orang tua sangat diperlukan disaat mereka berada usia sekolah.

Peran aktif orang tua tersebut yang dimaksud adalah usaha langsung terhadap

anak seperti membimbing, memberikan perhatian, mengingatkan dan

menyediakan fasilitas kepada anak serta peran lain yang lebih penting adalah

dalam menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial yang dialami

oleh anak, melalui pengamatnya terhadap tingkah laku secara berulang ulang,

anak ingin menirunya dan kemudian menjadi ciri kebiasaan atak kepribadiannya,

ucapan dan tingkah laku atau perilaku orang tua yang konsisten, anak memperoleh

perasaan aman, mengetahui apa yang diharapkan dari hubungan anak, serta

membangun pengertian yang jelas tentang apa yang benar dan salah.(15)

Anak-anak sejak dini harus ditanamkanpendidikan dan pembinaan tentang

kesehatan, diharapkan mereka memilikiperilaku hidup bersih dan sehat dandapat

dipraktekkan dalam lingkungansekolah maupun di luar sekolah agarkebiasaan

berperilaku yang sehat dapatdibawah hingga beranjak dewasa nanti. Dalam hal ini

sangat diperlukan peran orang tua untuk meningkatkan kesehatan anak.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Suryani yaitu tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa/i Sekolah

Dasar Negeri 37 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.Jenis penelitian ini adalah

survei analitik cross sectional study. Populasi dalam penelitian adalah siswa/i SD

Negeri 37 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dengan jumlah 1115 orang,

Pengambilan sampel dilakukan secara Proportionate Stratified Random Sampling

Page 88: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

71

dengan besar sampel berjumlah 90 orang, sampel ditentukan dengan metode role

of thumb. Hasil penelitian diperoleh faktor yang mempengaruhi PHBS siswa/i

Sekolah Dasar Negeri 37 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru antara lain

pengetahuan (P value 0,000 dan OR 7,083), sikap (P value 0,000 dan OR 9,158),

fasilitas (P value 0,000 dan OR 14,643), dukungan sekolah (P value 0,000 dan OR

6,373), dan dukungan orang tua (P value 0,000 dan OR 5,835). Dapat disimpulkan

faktor yang paling dominan yang mempengaruhi PHBS siswa/i Sekolah Dasar

Negeri 37 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru adalah fasilitas dengan nilai Ratio

Prevalens (RP) sebesar 11 dan nilai p 0,000. (25)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kanro yaitu tentang Faktor-Faktor

Yang Berhubungan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Anak Usia

Sekolah Dasar Negeri 08 Moramo Utara Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara

Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan metode survey

analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil Penelitian menujukkan tidak

ada hubungan antarapengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(ρValue = 0,510), ada hubungan antara sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (ρValue = 0,015), tidak ada hubungan antara tindakan dengan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (ρValue = 0,318), tidak ada hubungan antara peran guru

dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (ρValue=0,367), dan tidak ada hubungan

antara peran orang tua dengan Perilaku hidup Bersih dan Sehat (ρValue = 0,693)

pada Anak Usia Sekolah Dasar Negeri 08 Moramo Utara Desa Wawatu

Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016.(28)

Page 89: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

72

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Amriatiyaitu tentang gambaran

pengetahuan, sikap dan tindakan siswa-siswi SMA Negeri 1 Pangkajene dalam

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan

pendekatan deskriptif yang menggunakan metode survey.Populasi dalam

penelitian ini adalah semua siswa-siswi SMA Negeri 1 Pangkajene yang terdiri

dari 28 kelas dengan siswa sebanyak 860 orang. Sampel yang diambil sejumlah

273 siswa yang diperoleh denganmenggunakan cluster sampling secara

random.(30)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Anas Wahyu Ginanjar A, dengan

judul Hubungan Pengetahuan Siswa Tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat) Tatanan Sekolah dengan Kejadian Diare di SD Sari I Kecamatan Gajah

Kabupaten Demak. Jenis penelitian adalah korelasional dengan rancangan

penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh siswa SD Sari I. Sampel adalah

siswa kelas 3,4,5 (90 siswa) secara total sampling. Hasil pengetahuan siswa

tentang PHBS sebagian besar siswa berpengetahuan baik ada 71 siswa (78,9%).

Hasil kejadian diare pernah mengalami 26 siswa (28,9%) dan yang tidak 64 siswa

(71.1%). Hasil hubungan pengetahuan siswa tentang PHBS dan kejadian diare di

SD Sari I adalah berpengetahuan baik, tidak mengalami diare (87.3%) sedangkan

siswa dengan pengetahuan sedang sebagian besar (89.5%) mengalami diare. Data

diolah dengan SPSS 16.0 menggunakan chi square diperoleh hasil nilai p value

0,000 < 0,05 berarti ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa

tentang PHBS tatanan sekolah dan kejadian diare di SD Sari I Kecamatan Gajah

kabupaten Demak. Saran yang dapat disampaikan adalah perlu penyuluhan

Page 90: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

73

tentang penyakit diare, agar siswa dapat melakukan tindakan pencegahan dan ada

tempat cuci tangan yang layak dan air bersih yang memadai di setiap kelas.(33)

Menurut asumsi peneliti, peran orang tua sangat penting karena orang tua

lebih lama berinteraksi dengan anak, sehinggah orang tua dapat memberikan

bimbingan dalam melaksanakan tindakan PHBS, memberikan perhatian,

mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak dan menciptakan

lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial, melalui pengamatnya terhadap

tingkah laku anak secara berulang ulang maka anak akan selalu menerapkan

PHBS di rumah, sekolah atau dimanapun anak berada, sehingga siswa sehat

terhindar dari penyakit.

Page 91: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Faktor yang berhubungan dengan

tindakan PHBS sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan

Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019:

1. Distribusi frekuensi 91 siswa dengan pengetahuanyang baik sebanyak 23

siswa (25,3%), pengetahuanyang cukup sebanyak 27 siswa (29,7%), dan

pengetahuanyang kurang sebanyak 41 siswa (45,1%).

2. Distribusi frekuensi 91 siswa berdasarkan sikap siswa yang baik sebanyak 43

siswa (47,3%), dan sikap yang kurang sebanyak 48 siswa (52,7%).

3. Distribusi frekuensi 91 siswa berdasarkan peran orang tua yang berperan aktif

sebanyak 44 siswa (48,4%), dan yang berperan tidak aktif sebanyak 47 siswa

(51,6%).

4. Distribusi frekuensi 91 siswa berdasarkan tindakan PHBSyang baik sebanyak

41 siswa (45,1%), dan tindakan PHBS yang kurang sebanyak 50 siswa

(54,9%).

5. Hasil uji chi square pengetahuan diperoleh nilai ρvalue 0,015 < 0,05,

sehinggah dapat dinyatakan ada hubungan pengetahuan dengan tindakan

PHBS sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan

Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

Page 92: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

75

6. Hasil uji chi square sikap diperoleh nilai ρvalue 0,018< 0,05, sehinggah dapat

dinyatakan ada hubungan pengetahuan dengan tindakan PHBS sekolah pada

siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 2019.

7. Hasil uji chi square peran orang tuadiperoleh nilai ρvalue 0,009< 0,05,

sehinggah dapat dinyatakan ada hubungan pengetahuan dengan tindakan

PHBS sekolah pada siswa di SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan

Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019.

5.2. Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan pada skripsi ini adalah :

5.2.1. Teoritis

1. Bagi Institut Kesehatan Helvetia :

Hasil penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai referensi dan

sumber bacaan mengenai pengetahuan, sikap, perang orang tua dan

tindakan PHBS sekolah.

2. Bagi peneliti selanjutnya :

Diharapkan untuk menyempurnakan penelitian ini, merincikan penelitian

ini dan memperdalam masalah-masalah yang berkaitan tentang

pengetahuan, sikap, peran orang tua dengan tindakan PHBS sekolah.

5.2.2. Praktis

1. Bagi Guru SD Negeri Sigumuru 100116 Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan:

Page 93: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

76

Diharapkan kepada guru untuk lebih meningkatkan tindakan PHBS

sekolah pada siswa.

2. Bagi Orang Tua:

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada orang tua

khususnya siswa SD Negeri Sigumuru 100116 mengenai pengetahuan,

sikap, peran orang tua dengan tindakan PHBS.

3. Bagi Siswa SD Negeri 100116:

Diharapkan penelitian ini dapat membantu siswa untuk merubah polah

PHBS yang kurang baik menjadi lebih baik lagi.

4. Bagi Peneliti :

Penelitian ini menambah pengatuan bagi peneliti dan menjadi acuan

motivasi dalam mengevaluasi pembelajaran kesehatan di sekolah dasar.

Page 94: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

77

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang Republik Indonesia tentang kesehatan Nomor 36 Tahun

2009. 2012;

2. Maryunani anik. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 1st ed. Ismail

taufik, editor. Jakarta: Cv. Trans Info Media; 2013. 218 p.

3. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Perilaku Hidup

Bersih Dan Sehat Oleh Guru Uks Sekolah Dasar di Kecamatan

Banyumanik Kota Semarang. Taryatman. 2016;3(1):6.

4. Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) Jakarta  : Departemen Kesehatan

RI. 2017;

5. Promkes. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2017.

6. Gambaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dasar negeri

gumpang 01 kartasura sukoharjo. 2018;

7. World Health Organization. (WHO) dan Unicef Global Action Plan for

Prevention and control 2017. Vol. 2. p. 1–9.

8. Saptaputra kamiluddin syawal, Yasnani. Faktor-faktor yang berhubugan

denganPerilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak Usia Sekolah Dasar

VOL. 2/NO.6/ Mei 2017; 2017;1–11.

9. Kurniawan A. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan

Sikap Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Kelas IV Dan V Sekolah

Dasar. 2019;4.

10. Universitas Sumatera utara. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan

Tindakan Siswa terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD Negeri

104185 Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun

2017. 2018;

11. Sugianto D. Implementasi Perilaku Hidup Bersih Sehat Di Sekolah Dasar

Se-Kecamatan Jetis Yogyakarta. 2017.

12. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Panduan Manajemen PHBS Menuju

Kabupaten/Kota Sehat. 2002;

13. Saputri Ayu D. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siswa dengan Praktek

Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah Dasar Negeri No. 020583 Kecamatan

Binjai Selatan. 2017;

14. Yunita D. Gambaran Tingkat Pengetahuan Siswa Siswi Kelas 2 Dan 3

Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Mencuci Tangan Di SD 030

Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara. 2018;

15. Asmi Alfitra. Peran Orang Tua Dengan Kepatuhan Mencuci Tangan

Menggunakan Sabun Pada Anak Usia Sekolah. 2017;

16. Ashari A. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan

Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Siwa/Siswi Di

SMP Al Fattah Kecamatan Medan Timur Tahun 2017.

17. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.

Jakarta. 2007;

18. Soekidjo N. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta. 2010;2(5):1–

12.

Page 95: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

78

19. Notoadtmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta.

Jakarta. 2010.

20. Agung D. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2007;

21. Mahalulul A. hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan PHBS di

Desa Angkatan Kidul Pati Tahun 2009.

22. Upi, PDF E-journal Tentang makanan jajanan di SDN ii Tagog Apu.

(diakses tanggal 2 juli 2018), http://www.landasan teori.com/2015/08/

pengertian makanan-jajanan-jenis-ciri.htm/?m.

23. Notoatmodjo S. Jakarta Rinekacipta Kesehatan masyarakat ilmu dan seni

2017.

24. Diana Fifi M, dkk PDF E-journal. Pelaksanaan Program Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun 2014; 25. Suryani L, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

(PHBS) Siswa/I Sekolah Dasar Negeri 37 Kecamatan Tampan Kota

Pekanbaru.2017; 26. Chandra, Dkk Jurnal Pdf, Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap

DenganPerilaku HidupBersih Dan Sehat (Phbs) Pada Siswa SekolahDasar

(Sd) Di Kecamatan Cerbon Tahun 2016; 27. Khanifan M, Tingkat Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Terhadap

Kebersihan Pribadi Siswa Kelas IV Dan V Msi 01 Kauman Pekalongan Tahun

2018 28. Kanro R, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Hidup Bersih

Dan SehatPada Anak Usia Sekolah Dasar Negeri 08 Moramo Utara Desa

Wawatu KecamatanMoramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun

2016;

29. Bawole, Beliani B, Dkk, Jurnal Pdf, Hubungan Antara Tingkat

Pengetahuan Dan SikapDenganTindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Pada MuridSekolah Dasar GMIM 9 Dan Sekolah Dasar Negeri

InpresPinangunian Kota Bitung. 2018;

30. Amriati, Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Siswa-Siswi Sma

Negeri 1 Pangkajene Dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Tahun 2010(Muchlis Manguluang, FaisSatrianegara).

31. Sari Nia I, dkk, Jurnal. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku

Hidup Bersih Dan Sehat Sebagai Upaya Untuk Pencegahan Penyakit Diare

Pada Siswa Di Sd N Karangtowo Kecamatan Karangtengah Kabupaten

Demak. 2016;

32. Sondakh Renaldi S, dkk, Jurnal. Hubungan Antara Pengetahuan Dan

Sikap Dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)

SekolahPada Siswa Sekolah Dasar Negeri 112 Manado. 2015;

33. Anas Wahyu Ginanjar A, Jurnal. Hubungan Pengetahuan Siswa Tentang

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Tatanan Sekolah dengan

Kejadian Diare di SD Sari I Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. 2014;

34. Simon, A. Jurnal Kesehatan “Lomba Sekolah berbudaya Lingkungan Sehat

Sekolah Dasar Propinsi Jawa Barat“. 2007.

Page 96: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

KUESIONER

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS DI SD

NEGERI SIGUMURU 100116 KECAMATAN ANGKOLA BARAT

KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2019

A. Identitas Responden

Nama Responden :

Jenis kelamin :1. Laki-Laki

2. Perempuan

Umur :

Kelas :

Pengetahuan Tentang PHBS Petunjuk Pengisian :

1) Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama, pilih salah satu jawaban

yang benar.

2) Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang adik pilih benar, setiap

pertanyaan hanya diisi satu jawaban.

I. Pengetahuan

1. Menurut adik-adik apa singkatan PHBS ?

a. Pelaksanaan Hidup Bersih dan Sehat

b. Pelaksanaan Hidup Budaya Sehat

c. Perilaku Hidup Budaya Sehat

d. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2. Di bawah ini, mana yang termasuk PHBS di Sekolah?

a. Mencuci tangan sebelum makan

b. Membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah

c. Meminjam pakaian milik teman

d. Memakai kamar mandi siswa tanpa membersihkannya

3. Apa manfaat mencuci tangan berdasarkan kesehatan?

a. Agar terhindar dari kuman penyakit

b. Agar tidak dimarahi guru

c. Agar tidak dijauhi teman

d. Agar mendapat pujian

4. Kenapa anak mudah terserang penyakit cacingan?

a. Karena kurang menjaga kebersihan diri sendiri

b. Karena makan-makanan bergizi

c. Karena berolahraga secara teratur

d. Karena mencuci tangan sebelum makan

Page 97: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

5. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?

a. Cukup dibilas dengan air saja

b. Cukup dengan air dan sabun

c. Hanya bagian kotor yang dicuci

d. Cukup cuci tangan sebelah kanan saja

6. Bagaimana cara memelihara kebersihan kuku?

a. Dikitek/warnai

b. Dibuat panjang dan diwarnai

c. Dipotong sekali seminggu

d. Dibiarkan saja sampai panjang

7. Apa tujuan kita memelihara kebersihan kuku?

a. Supaya kuku kita terlihat lebih menarik

b. Supaya kuku kita terlihat bersih dari kotoran dan kuman

c. Supaya kuku tampak indah

d. Supaya kuku tidak rapuh

8. Apa akibatnya jika kita tidak membersihkan kuku?

a. Dapat menderita diare dan kecacingan

b. Dapat menderita sariawan

c. Tubuh akan terasa lemas

d. Menjadi malas belajar

9. Mengapa kita harus mengganti pakain setiap hari?

a. Karena malu sama teman

b. Karena persediaan pakan di rumah sangat banyak

c. Karena sudah kotor dan berkeringat

d. Karena bosan memakai pakaian yang sama

10. Apa manfaat jika kita memelihara kebersihan pakaian?

a. Menjadi terkenal di sekolah

b. Dipuji oleh orang lain

c. Mempunyai banyak teman

d. Terlihat bersih dan terhindar dari penyakit kulit

11. Apa itu kebersihan pakaian?

a. Pakaian yang tidak berbau

b. Sering ganti-ganti pakaian

c. Pakaian yang tidak mudah luntur

d. Pakaian yang tidak sobek

Page 98: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

12. Apakah yang harus kita lakukan agar gigi menjadi sehat?

a. Menggosok gigi di pagi hari saja

b. Banyak makan makanan yang manis seperti permen

c. Menggosok gigi ketika gigi sudah berwarna kuning

d. Menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur

13. Apakah yang akan terjadi jika kita tidak memelihara kebersihan gigi dan

mulut?

a. Gigi tetap kokoh dan kuat

b. Mulut akan terasa segar

c. Gigi akan menjadi keropos dan berlubang

d. Mulut dan gigi terasa nyaman

14. Kapan sebaiknya kita keramas rambut?

a. Setiap hari

b. Dua minggu sekali

c. Seminggu sekali

d. Minimal dua kali seminggu

15. Apa akibat tidak menjaga kebersihan rambut?

a. Rambut menjadi lembut

b. Rambut tidak berbau

c. Rambut akan kering dan gimbal

d. Terdapat kutu

16. Apa manfaat membuang sampah pada tempatnya?

a. Tidak dimarahi guru kelas

b. Akan banyak lalat yang berdatangan

c. Sekolah kurang penghijauan

d. Sekolah terlihat bersih dan rapi

17. Apakah yang akan kita lakukan jika melihat sampah dilaci meja kita?

a. Membuang ditempat sampah

b. Membuang dilantai

c. Membiarkannya saja dan berbau

d. Menyuruh teman untuk membuangnya

18. Kenapa kita perlu berolahraga?

a. Bisa berkelahi dengan teman

b. Menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan

c. Diperhatikan oleh guru

d. Menjadi anak yang kuat

Page 99: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

19. Apa manfaat dari berolahraga?

a. Merasa lemas

b. Badan terasa sakit

c. Badan bugar dan sehat

d. Membuat keluar keringat

20. Apa akibat dari kita tidak pernah berolahraga?

a. Badan selalu sehat

b. Makan banyak

c. Saling berkelahi

d. Kekebalan tubuh berkurang

II. Sikap

Petunjuk : Pernyataan-pernyataan berikut ini berhubungan dengan sikap

siswa/siswi dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),

jawablah dengan member tanda (√) pada kotak pilihan anda.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Mencuci tangan harus menggunakan air

mengalir dan sabun

2. Sebelum makan harus mencuci tangan terlebih

dahulu

3. Menjaga kebersihan kuku dengan memotong

kuku secara rutin

4. Sesudah buang air besar wajib mencuci tangan

pakai sabun

5. Jajan sembarangan menimbulkan penyakit diare

6. Tidak membuang sampah pada tempatnya

7. Buang air kecil di sembarang tempat

8. Sampah dibuang setiap hari

9. Olahraga di sekolah sangat penting untuk

kesehatan tubuh

10. Sebaiknya membuang sampah di tempat sampah

karena adanya kesadaran diri sendiri

11. Istirahat dengan tepat dan teratur

12. Mengkonsumsi air putih 8 gelas sehari

13. Merawat diri dengan mandi 2 kali sehari

14. Menggosok gigi 2 kali sehari

15. Buang air kecil di sembarang tempat

Page 100: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

III. Peran Orang Tua

No Pernyataan Tidak

Pernah

Kadang-

kadang Jarang Selalu

1 Orang tua menjelaskan

kepada anak-anak tentang

pengertian mencuci tangan

2 Orang tua Menjelaskan

kepada anak bahwa perilaku

hidup bersih dan sehat itu

sangat penting

3 Orang tua memberikan

pengarahan kepada anak

untuk selalu mencuci tangan

agar terhindar dari berbagai

macam penyakit

4 Orang tua menjelaskan

kepada anak pentingnya

memelihara kuku dengan

bersih

5 Orang tua menjelaskan

kepada anak mencuci

tangan setelah BAB/BAK

6 Orang tua mengingatkan

kepada anak tentang

membuang sampah pada

tempatnya

7 Orang tua menjelaskan

kepada anak pentingnya

menggosok gigi 2 kali

sehari

8 Orang tua mengingatkan

kepada anak manfaat

merawat kebersihan diri

9 Orang tua menjelaskan

kepada anak akibat jajan

sembarangan di sekolah

10 Orang tua mempraktekkan

kepada anak tentang

mencuci tangan yang benar

Page 101: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

IV. Tindakan PHBS

Pilih salah satu jawaban yang menurut adik-adik paling benar.

No. Pertanyaan Selalu Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

1. Apakah adik-adik mencuci tangan

sebelum makan?

2. Apakah adik-adik mencuci tangan setelah

bermain?

3. Apakah adik-adik mencuci tangan

menggunakan sabun?

4. Apakah adik-adik membuang sampah

pada tempat sampah yang tersedia di

sekolah?

5. Apakah adik-adik menggunakan jamban

untuk membuang air besar dan kecil?

6. Apakah adik-adik memilih jajanan yang

sehat ketika istirahat?

7. apakah adik-adik membawa bekal dari

rumah ke sekolah?

8. Apakah adik-adik mengikuti jam olahraga

disekolah

7. Apakah adik-adik mengikuti jadwal piket

membersihkan kelas?

9. Apakah adik-adik merokok?

10. Apakah adik-adik mengukur berat badan

setiap bulan?

Page 102: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

MASTER DATA UJI VALIDITAS

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH PADA SISWA DI SD NEGERI SIBANGKUA

KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2019

No Pengetahuan

Total Sikap

Total Peran Orang Tua

Total Tindakan PHBS

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 1 3 3 1 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 56 1 2 2 3 2 4 1 2 2 2 4 4 2 2 1 34 4 2 2 3 4 2 4 2 3 4 30 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 55 1 1 3 1 1 4 1 1 1 1 4 4 3 1 1 28 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 44 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 28 4 2 2 3 4 2 4 2 3 4 30 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 27

5 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 20

6 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 50 1 2 2 3 2 4 1 2 2 2 1 4 2 2 1 31 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 22

7 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 54 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 19 4 1 1 1 4 1 4 1 1 4 22 1 3 1 1 1 3 3 1 1 3 18

8 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 26 1 2 4 4 2 1 1 2 2 2 4 1 4 2 1 33 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 36 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 26

9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39 1 3 3 4 3 4 1 4 3 3 4 4 3 3 1 44 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 36 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 26

10 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 42 1 2 2 4 2 3 1 2 2 2 3 3 2 2 1 32 3 2 2 4 3 2 3 2 4 3 28 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 26

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 2 1 3 3 1 1 2 2 1 1 1 1 3 1 2 25 4 1 3 3 4 3 4 1 3 4 30 1 3 1 1 1 3 3 1 1 3 18

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 56 2 4 3 3 2 3 2 4 3 2 28 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 28

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 1 4 4 4 4 3 1 4 4 4 1 3 4 4 1 46 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 36 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 20

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 1 2 1 2 2 3 1 2 2 2 1 3 1 2 1 26 3 2 1 2 3 1 3 2 2 3 22 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 20

15 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 31 1 1 2 1 1 4 1 1 1 1 1 4 2 1 1 23 4 1 2 1 4 2 4 1 1 4 24 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 11

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 1 2 1 2 2 4 1 2 2 2 2 4 1 2 1 29 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 18 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 21

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 20 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 14 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 14

Lampiran 2

Page 103: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

18 1 3 1 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 46 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 25 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 24

19 1 3 3 3 3 1 1 1 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 44 1 1 1 3 1 3 1 4 1 1 1 3 1 1 1 24 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 14 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 12

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 58 1 1 2 4 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 23 2 1 2 4 2 2 2 1 4 2 22 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 16

21 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 26 3 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1 2 3 1 3 27 4 1 3 1 4 3 4 1 1 4 26 1 1 3 3 1 1 1 3 3 1 18

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 1 2 2 1 2 1 1 3 2 2 1 1 2 2 1 24 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 18 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 19

23 3 1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 1 3 1 1 3 3 2 1 3 39 1 1 3 1 1 3 1 4 1 1 1 3 3 1 1 26 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 22 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 12

24 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 54 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 24 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 16 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23

25 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 46 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 3 1 1 1 3 2 1 15

26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 24 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 18 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 22

27 3 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 28 1 1 1 4 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 24 1 1 1 4 1 1 1 1 4 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

28 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 1 50 1 2 2 2 2 1 1 3 2 2 3 1 2 2 1 27 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 16 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21

29 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 56 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 19 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 16 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 13

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 1 4 4 1 4 2 1 3 4 4 2 2 4 4 1 41 1 4 4 1 1 4 1 4 1 1 22 2 3 2 1 2 3 3 1 2 3 22

Page 104: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

MASTER DATA PENELITIAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS DI SD NEGERI SIGUMURU 100116 KECAMATAN

ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2019

No Jenis

Kelamin Umur Kelas

Pengetahuan Total Kategori Keterangan

Sikap Total Kategori Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 9 1 Kurang 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 46 2 Baik

2 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7 1 Kurang 1 2 1 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 43 1 Kurang

3 2 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 1 Kurang 3 4 3 4 3 1 3 1 3 4 4 4 4 3 4 48 2 Baik

4 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 8 1 Kurang 1 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 4 4 1 3 44 1 Kurang

5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15 3 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 2 1 22 1 Kurang

6 2 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 6 1 Kurang 4 4 2 3 3 2 4 3 4 3 4 2 2 3 4 47 2 Baik

7 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 9 1 Kurang 2 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 49 2 Baik

8 2 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 8 1 Kurang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 18 1 Kurang

9 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 6 1 Kurang 1 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 47 2 Baik

10 2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 3 Baik 2 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 3 4 2 3 46 2 Baik

11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 14 2 Cukup 4 2 1 1 1 2 4 1 1 1 1 1 2 3 4 29 1 Kurang

12 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 9 1 Kurang 4 4 3 4 2 2 1 1 1 1 1 1 4 1 3 33 1 Kurang

13 2 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 7 1 Kurang 2 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 46 2 Baik

14 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 2 Cukup 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 1 1 48 2 Baik

15 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 6 1 Kurang 4 1 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 46 2 Baik

16 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8 1 Kurang 4 4 1 3 4 4 4 4 3 2 1 1 1 3 4 43 1 Kurang

17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 3 Baik 4 4 3 4 4 4 3 4 1 2 4 4 1 3 3 48 2 Baik

18 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9 1 Kurang 4 2 1 3 1 4 4 4 4 2 3 1 1 1 1 36 1 Kurang

19 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 3 Baik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 2 Baik

20 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 3 Baik 1 3 3 3 1 2 1 1 2 3 3 4 4 2 1 34 1 Kurang

21 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 1 Kurang 4 2 1 1 1 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 43 1 Kurang

Lampiran 3

Page 105: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

22 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 8 1 Kurang 3 3 2 3 4 4 4 1 4 3 3 4 3 4 3 48 2 Baik

23 2 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 6 1 Kurang 2 3 4 4 1 2 3 4 3 4 4 3 1 2 1 41 1 Kurang

24 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 8 1 Kurang 4 3 1 2 2 1 2 1 3 3 1 3 1 4 4 35 1 Kurang

25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13 2 Cukup 4 4 3 4 4 2 3 3 1 4 4 4 4 4 4 52 2 Baik

26 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 3 Baik 4 4 4 4 1 4 2 3 4 3 3 2 1 3 4 46 2 Baik

27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 12 2 Cukup 1 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 1 48 2 Baik

28 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 9 1 Kurang 1 1 3 3 2 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 33 1 Kurang

29 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 8 1 Kurang 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 49 2 Baik

30 2 2 2 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 14 2 Cukup 2 2 3 4 3 4 1 3 2 3 3 3 4 1 2 40 1 Kurang

31 2 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 2 Cukup 4 4 2 2 1 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 48 2 Baik

32 1 2 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 9 1 Kurang 1 1 3 1 4 2 3 3 2 2 4 1 2 3 3 35 1 Kurang

33 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 2 Cukup 1 2 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 2 2 2 36 1 Kurang

34 1 2 2 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 7 1 Kurang 4 3 2 3 1 1 2 3 2 3 1 2 4 3 4 38 1 Kurang

35 2 2 2 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 13 2 Cukup 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 52 2 Baik

36 2 2 2 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 10 2 Cukup 1 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 46 2 Baik

37 1 2 2 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 7 1 Kurang 4 4 4 4 2 2 3 2 1 1 1 2 2 3 4 39 1 Kurang

38 2 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 3 Baik 2 3 2 1 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 46 2 Baik

39 2 2 2 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 15 3 Baik 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 2 3 49 2 Baik

40 1 2 2 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 8 1 Kurang 1 3 3 3 1 1 3 4 4 4 2 4 4 4 4 45 1 Kurang

41 1 2 2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 3 Baik 1 2 1 2 2 3 4 3 3 1 2 2 3 3 4 36 1 Kurang

42 2 2 2 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 9 1 Kurang 4 3 2 2 1 3 3 4 3 2 3 2 4 3 2 41 1 Kurang

43 1 2 2 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 12 2 Cukup 2 3 2 3 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 46 2 Baik

44 2 2 2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 16 3 Baik 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 51 2 Baik

45 1 2 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 3 Baik 2 4 4 4 1 3 1 3 2 3 2 4 3 4 3 43 1 Kurang

46 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 3 Baik 2 3 4 4 4 2 2 1 3 3 3 3 4 3 4 45 1 Kurang

47 1 2 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 7 1 Kurang 2 3 1 1 1 2 4 2 4 2 4 3 4 3 4 40 1 Kurang

48 1 2 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 6 1 Kurang 2 3 2 3 1 3 3 4 2 4 4 1 1 1 2 36 1 Kurang

49 1 2 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 9 1 Kurang 4 3 3 3 4 4 2 3 1 3 2 1 4 2 3 42 1 Kurang

50 1 2 2 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 7 1 Kurang 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 52 2 Baik

Page 106: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

51 2 2 2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 14 2 Cukup 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 46 2 Baik

52 1 2 2 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 7 1 Kurang 3 4 2 4 2 3 1 3 4 2 2 3 4 2 1 40 1 Kurang

53 2 2 2 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 9 1 Kurang 3 2 3 3 3 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 47 2 Baik

54 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 13 2 Cukup 4 3 3 2 1 2 3 2 3 1 4 4 2 2 3 39 1 Kurang

55 2 2 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 7 1 Kurang 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 2 Baik

56 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 13 2 Cukup 4 3 3 2 4 2 3 2 1 3 2 4 3 2 2 40 1 Kurang

57 2 2 2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 9 1 Kurang 4 2 2 3 1 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 42 1 Kurang

58 2 2 2 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 13 2 Cukup 4 1 4 4 4 4 2 3 4 2 4 3 4 3 2 48 2 Baik

59 2 2 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 6 1 Kurang 4 3 2 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 51 2 Baik

60 2 2 2 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 12 2 Cukup 3 3 3 3 2 3 4 2 1 1 4 3 2 3 4 41 1 Kurang

61 2 2 2 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14 2 Cukup 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 3 2 52 2 Baik

62 1 3 3 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 9 1 Kurang 2 3 4 4 4 1 2 2 4 3 2 3 2 4 3 43 1 Kurang

63 2 3 3 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 7 1 Kurang 3 2 3 1 4 2 4 1 2 3 1 3 4 4 4 41 1 Kurang

64 1 3 3 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 15 3 Baik 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 47 2 Baik

65 2 3 3 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 3 Baik 1 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 49 2 Baik

66 1 3 3 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 9 1 Kurang 1 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 4 1 3 2 37 1 Kurang

67 1 3 3 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 2 Cukup 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 51 2 Baik

68 2 3 3 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 14 2 Cukup 2 3 2 1 4 1 1 3 4 2 3 4 2 1 1 34 1 Kurang

69 1 3 3 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 11 2 Cukup 4 2 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 1 43 1 Kurang

70 2 3 3 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 7 1 Kurang 2 3 2 4 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 2 45 1 Kurang

71 1 3 3 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 10 2 Cukup 2 1 2 3 2 3 1 4 3 2 1 4 3 3 3 37 1 Kurang

72 2 3 3 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 12 2 Cukup 4 2 1 4 1 2 4 2 3 2 3 2 2 3 4 39 1 Kurang

73 1 3 3 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 14 2 Cukup 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 49 2 Baik

74 2 3 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5 1 Kurang 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 1 46 2 Baik

75 1 3 3 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 16 3 Baik 2 3 3 4 4 3 3 1 2 2 4 4 4 4 4 47 2 Baik

76 2 3 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 3 Baik 2 4 4 4 2 4 2 1 4 3 3 1 1 4 3 42 1 Kurang

77 2 3 3 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 13 2 Cukup 4 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 4 3 4 4 44 1 Kurang

78 2 3 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 15 3 Baik 2 1 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 1 2 41 1 Kurang

79 2 3 3 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 9 1 Kurang 2 4 3 4 4 2 1 1 3 3 4 4 4 4 4 47 2 Baik

Page 107: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

80 2 3 3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 3 Baik 4 4 3 4 4 1 4 3 4 3 3 3 4 3 2 49 2 Baik

81 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 3 Baik 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 2 3 47 2 Baik

82 2 3 3 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 12 2 Cukup 2 1 2 2 3 4 3 2 2 1 1 1 1 1 2 28 1 Kurang

83 1 3 3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 8 1 Kurang 4 4 4 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 4 41 1 Kurang

84 2 3 3 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 3 Baik 3 2 3 4 2 4 3 4 1 3 4 2 3 4 4 46 2 Baik

85 2 3 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 3 Baik 2 3 1 3 2 1 2 3 4 4 3 4 2 4 2 40 1 Kurang

86 1 3 3 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 9 1 Kurang 1 2 3 3 3 4 2 1 1 4 3 3 2 2 4 38 1 Kurang

87 2 3 3 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 13 2 Cukup 2 3 4 1 1 4 1 1 3 2 2 3 1 4 3 35 1 Kurang

88 1 3 3 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 11 2 Cukup 4 3 2 2 2 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 47 2 Baik

89 2 3 3 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 16 3 Baik 3 4 2 3 4 2 1 2 3 4 1 1 2 3 4 39 1 Kurang

90 2 3 3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 3 Baik 4 3 2 3 2 1 4 3 4 4 4 2 3 4 3 46 2 Baik

91 1 3 3 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 2 Cukup 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 49 2 Baik

Page 108: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Peran Orang tua Total Kategori Keterangan

Tindakan PHBS Total Kategori Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 2 3 3 1 1 3 4 2 4 27 1 Berperan Aktif 2 2 1 1 1 3 1 2 1 1 15 1 Kurang

1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 14 2 Berperan Tidak Aktif 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 13 1 Kurang

2 2 3 2 4 2 4 2 4 4 29 1 Berperan Aktif 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 11 1 Kurang

1 1 1 1 4 1 2 1 1 2 15 2 Berperan Tidak Aktif 3 1 3 3 2 1 2 1 1 1 18 2 Baik

2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 2 1 3 2 3 3 2 2 3 1 22 2 Baik

1 2 1 1 1 1 1 2 3 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 3 2 1 2 1 1 1 14 1 Kurang

4 2 2 3 4 1 2 1 3 1 23 1 Berperan Aktif 2 3 3 3 3 2 3 1 3 3 26 2 Baik

1 1 1 1 4 2 1 2 1 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Kurang

2 2 4 2 2 2 4 2 3 3 26 1 Berperan Aktif 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 14 1 Kurang

1 1 3 2 2 1 1 1 2 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 13 1 Kurang

1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 13 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 1 Kurang

2 2 4 2 4 4 2 3 1 4 28 1 Berperan Aktif 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 Baik

1 1 1 1 3 1 2 1 1 2 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 12 1 Kurang

4 4 1 4 4 1 4 3 3 2 30 1 Berperan Aktif 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 27 2 Baik

3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 11 1 Kurang

1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 15 2 Berperan Tidak Aktif 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 13 1 Kurang

1 1 3 2 2 4 4 4 4 4 29 1 Berperan Aktif 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28 2 Baik

1 1 1 2 4 4 3 4 3 4 27 1 Berperan Aktif 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 12 1 Kurang

4 4 4 3 3 2 1 1 1 2 25 1 Berperan Aktif 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 17 2 Baik

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 Berperan Tidak Aktif 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 13 1 Kurang

4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 14 1 Kurang

1 2 1 1 3 2 2 1 1 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 16 2 Baik

2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 11 1 Kurang

3 3 3 2 3 1 4 1 4 3 27 1 Berperan Aktif 3 3 2 3 1 1 1 3 3 3 23 2 Baik

1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 13 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 12 1 Kurang

1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 12 2 Berperan Tidak Aktif 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 25 2 Baik

Page 109: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 13 1 Kurang

1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 11 2 Berperan Tidak Aktif 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 26 2 Baik

1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 13 2 Berperan Tidak Aktif 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 16 2 Baik

3 2 1 1 1 1 1 1 3 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 2 1 2 1 3 1 1 1 1 1 14 1 Kurang

1 4 1 1 1 1 1 2 1 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 12 1 Kurang

3 4 4 4 3 2 1 1 1 3 26 1 Berperan Aktif 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1 Kurang

3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 13 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 2 1 3 1 1 3 1 15 1 Kurang

1 1 1 2 3 4 3 4 3 4 26 1 Berperan Aktif 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 11 1 Kurang

1 1 1 1 1 1 1 4 3 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 13 1 Kurang

1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 13 2 Berperan Tidak Aktif 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 2 Baik

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 2 1 3 1 1 1 1 13 1 Kurang

4 4 4 3 4 3 4 2 1 1 30 1 Berperan Aktif 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 21 2 Baik

4 3 4 3 4 1 1 3 2 3 28 1 Berperan Aktif 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 25 2 Baik

3 4 3 4 2 3 1 2 2 2 26 1 Berperan Aktif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 Kurang

1 4 2 4 2 2 3 4 3 4 29 1 Berperan Aktif 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 13 1 Kurang

3 4 2 4 2 4 1 1 1 1 23 1 Berperan Aktif 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Baik

1 1 1 1 1 3 2 4 1 1 16 1 Berperan Aktif 2 2 1 1 1 1 2 3 1 1 15 1 Kurang

4 3 4 3 4 2 2 1 1 3 27 1 Berperan Aktif 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3 23 2 Baik

4 3 4 3 4 3 2 1 4 2 30 1 Berperan Aktif 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 Kurang

1 1 4 2 3 2 3 3 3 2 24 1 Berperan Aktif 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 19 2 Baik

1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 13 2 Berperan Tidak Aktif 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 14 1 Kurang

1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 11 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 2 3 3 3 3 2 3 22 2 Baik

1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 3 3 2 1 1 1 15 1 Kurang

4 4 4 3 4 3 2 2 1 1 28 1 Berperan Aktif 3 2 2 2 3 2 2 2 1 1 20 2 Baik

2 1 3 4 3 4 1 1 1 1 21 1 Berperan Aktif 1 2 1 2 2 3 3 3 2 3 22 2 Baik

1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 12 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 13 1 Kurang

4 3 3 2 3 1 1 1 2 3 23 1 Berperan Aktif 2 2 3 3 2 1 1 3 3 3 23 2 Baik

2 3 4 1 1 2 2 4 3 3 25 1 Berperan Aktif 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 15 1 Kurang

1 1 2 1 1 3 1 3 1 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 24 2 Baik

Page 110: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 2 2 2 1 1 3 1 1 1 15 1 Kurang

1 1 2 4 2 4 2 4 2 3 25 1 Berperan Aktif 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 13 1 Kurang

3 4 2 4 2 3 1 3 2 4 28 1 Berperan Aktif 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 2 Baik

3 3 4 2 2 1 2 3 4 3 27 1 Berperan Aktif 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 12 1 Kurang

2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 12 2 Berperan Tidak Aktif 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 Baik

1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 15 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 14 1 Kurang

2 1 2 2 1 4 4 4 3 2 25 1 Berperan Aktif 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 26 2 Baik

1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 11 2 Berperan Tidak Aktif 3 2 1 1 2 2 1 1 1 1 15 1 Kurang

3 3 4 4 2 2 1 2 3 4 28 1 Berperan Aktif 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 25 2 Baik

1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 13 1 Kurang

1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 11 2 Berperan Tidak Aktif 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 26 2 Baik

4 4 3 3 2 2 1 3 4 4 30 1 Berperan Aktif 1 2 3 3 2 3 2 3 3 3 25 2 Baik

2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 26 1 Berperan Aktif 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 15 1 Kurang

1 4 3 2 3 3 3 2 4 4 29 1 Berperan Aktif 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 14 1 Kurang

1 1 2 2 4 3 2 3 2 3 23 1 Berperan Aktif 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 24 2 Baik

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 Berperan Tidak Aktif 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 12 1 Kurang

2 1 3 3 3 4 4 4 4 1 29 1 Berperan Aktif 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 11 1 Kurang

1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 23 2 Baik

3 1 1 1 2 3 1 1 1 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 13 1 Kurang

1 1 2 2 2 2 4 4 3 3 24 1 Berperan Aktif 3 2 3 2 3 1 3 2 1 2 22 2 Baik

1 2 2 3 3 3 2 1 1 1 19 1 Berperan Aktif 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 Baik

1 1 1 4 1 1 2 1 2 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 2 1 3 2 1 2 15 1 Kurang

1 2 2 3 3 4 3 2 2 1 23 1 Berperan Aktif 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 13 1 Kurang

1 1 2 1 2 1 1 1 3 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 25 2 Baik

4 4 3 4 3 2 4 1 2 1 28 1 Berperan Aktif 1 3 1 3 1 3 2 3 3 3 23 2 Baik

2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 13 2 Berperan Tidak Aktif 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 25 2 Baik

1 3 2 2 1 1 1 1 2 1 15 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 11 1 Kurang

3 3 3 3 1 1 2 2 3 4 25 1 Berperan Aktif 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 25 2 Baik

2 3 3 1 4 4 4 4 1 1 27 1 Berperan Aktif 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 26 2 Baik

Page 111: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

1 1 2 4 1 1 1 1 1 1 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 2 3 3 2 3 3 2 3 1 23 2 Baik

1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 13 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 12 1 Kurang

3 4 4 1 1 3 2 4 2 1 25 1 Berperan Aktif 1 1 1 1 1 1 3 3 2 1 15 1 Kurang

3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 13 2 Berperan Tidak Aktif 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 14 1 Kurang

1 3 2 4 4 4 1 2 2 3 26 1 Berperan Aktif 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 26 2 Baik

1 1 1 2 1 1 1 1 1 4 14 2 Berperan Tidak Aktif 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 14 1 Kurang

3 4 2 4 2 4 2 2 1 1 25 1 Berperan Aktif 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 25 2 Baik

Keterangan Jenis Kelamin

1. Perempuan

2. Laki-laki

Umur

1. 8-9 Tahun

2. 10-11 Tahun

3. > 12 Tahun

Kelas

1. IV

2. V

3. VI

Pengetahuan

0. Salah

1. Benar

Sikap

1. STS

2. TS

3. S

4. SS

Peran Oran

Tua

1. TP

2. KK

3. J

4. S

Tindakan PHBS

1. TP

2. KK

3. S

Page 112: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

4. OUTPUT HASIL UJI VALIDITAS

Correlations

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

TOTALP

P1 Pearson Correlation

1 .422* .645

** .591

** .422

* 1.000

*

*

.668** .621

** 1.000

*

*

.525** .676

** .422

* .423

* .630

** .668

** .645

** .591

** .432

* .668

** .423

* .792

**

Sig. (2-tailed)

.020 .000 .001 .020 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .020 .020 .000 .000 .000 .001 .017 .000 .020 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P2 Pearson Correlation

.422* 1 .481

** .575

** 1.000

** .422

* .676

** .500

** .422

* .759

** .708

** 1.000

** .409

* .718

** .676

** .481

** .575

** .370

* .676

** .409

* .773

**

Sig. (2-tailed)

.020

.007 .001 .000 .020 .000 .005 .020 .000 .000 .000 .025 .000 .000 .007 .001 .044 .000 .025 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P3 Pearson Correlation

.645** .481

** 1 .679

** .481

** .645

** .469

** .512

** .645

** .713

** .585

** .481

** .625

** .545

** .469

** 1.000

*

*

.679** .706

** .469

** .625

** .782

**

Sig. (2-tailed)

.000 .007

.000 .007 .000 .009 .004 .000 .000 .001 .007 .000 .002 .009 .000 .000 .000 .009 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P4 Pearson Correlation

.591** .575

** .679

** 1 .575

** .591

** .609

** .474

** .591

** .706

** .626

** .575

** .816

** .637

** .609

** .679

** 1.000

*

*

.618** .609

** .816

** .842

**

Sig. (2-tailed)

.001 .001 .000

.001 .001 .000 .008 .001 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P5 Pearson Correlation

.422* 1.000

*

*

.481** .575

** 1 .422

* .676

** .500

** .422

* .759

** .708

** 1.000

** .409

* .718

** .676

** .481

** .575

** .370

* .676

** .409

* .773

**

Sig. (2-tailed)

.020 .000 .007 .001

.020 .000 .005 .020 .000 .000 .000 .025 .000 .000 .007 .001 .044 .000 .025 .000

Lampiran 4

Page 113: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P6 Pearson Correlation

1.000*

*

.422* .645

** .591

** .422

* 1 .668

** .621

** 1.000

*

*

.525** .676

** .422

* .423

* .630

** .668

** .645

** .591

** .432

* .668

** .423

* .792

**

Sig. (2-tailed)

.000 .020 .000 .001 .020

.000 .000 .000 .003 .000 .020 .020 .000 .000 .000 .001 .017 .000 .020 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P7 Pearson Correlation

.668** .676

** .469

** .609

** .676

** .668

** 1 .618

** .668

** .732

** .861

** .676

** .475

** .686

** 1.000

** .469

** .609

** .332 1.000

*

* .475

** .850

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .009 .000 .000 .000

.000 .000 .000 .000 .000 .008 .000 .000 .009 .000 .073 .000 .008 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P8 Pearson Correlation

.621** .500

** .512

** .474

** .500

** .621

** .618

** 1 .621

** .588

** .646

** .500

** .434

* .597

** .618

** .512

** .474

** .404

* .618

** .434

* .718

**

Sig. (2-tailed)

.000 .005 .004 .008 .005 .000 .000

.000 .001 .000 .005 .017 .000 .000 .004 .008 .027 .000 .017 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P9 Pearson Correlation

1.000*

*

.422* .645

** .591

** .422

* 1.000

*

*

.668** .621

** 1 .525

** .676

** .422

* .423

* .630

** .668

** .645

** .591

** .432

* .668

** .423

* .792

**

Sig. (2-tailed)

.000 .020 .000 .001 .020 .000 .000 .000

.003 .000 .020 .020 .000 .000 .000 .001 .017 .000 .020 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P10 Pearson Correlation

.525** .759

** .713

** .706

** .759

** .525

** .732

** .588

** .525

** 1 .797

** .759

** .544

** .824

** .732

** .713

** .706

** .649

** .732

** .544

** .872

**

Sig. (2-tailed)

.003 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .001 .003

.000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P11 Pearson Correlation

.676** .708

** .585

** .626

** .708

** .676

** .861

** .646

** .676

** .797

** 1 .708

** .567

** .723

** .861

** .585

** .626

** .460

* .861

** .567

** .882

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000 .001 .000 .000 .001 .000 .011 .000 .001 .000

Page 114: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

N

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P12 Pearson Correlation

.422* 1.000

*

*

.481** .575

** 1.000

** .422

* .676

** .500

** .422

* .759

** .708

** 1 .409

* .718

** .676

** .481

** .575

** .370

* .676

** .409

* .773

**

Sig. (2-tailed)

.020 .000 .007 .001 .000 .020 .000 .005 .020 .000 .000

.025 .000 .000 .007 .001 .044 .000 .025 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P13 Pearson Correlation

.423* .409

* .625

** .816

** .409

* .423

* .475

** .434

* .423

* .544

** .567

** .409

* 1 .430

* .475

** .625

** .816

** .516

** .475

** 1.000

**

.709**

Sig. (2-tailed)

.020 .025 .000 .000 .025 .020 .008 .017 .020 .002 .001 .025

.018 .008 .000 .000 .004 .008 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P14 Pearson Correlation

.630** .718

** .545

** .637

** .718

** .630

** .686

** .597

** .630

** .824

** .723

** .718

** .430

* 1 .686

** .545

** .637

** .464

** .686

** .430

* .816

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .018

.000 .002 .000 .010 .000 .018 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P15 Pearson Correlation

.668** .676

** .469

** .609

** .676

** .668

** 1.000

** .618

** .668

** .732

** .861

** .676

** .475

** .686

** 1 .469

** .609

** .332 1.000

*

* .475

** .850

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .009 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .008 .000

.009 .000 .073 .000 .008 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P16 Pearson Correlation

.645** .481

** 1.000

*

*

.679** .481

** .645

** .469

** .512

** .645

** .713

** .585

** .481

** .625

** .545

** .469

** 1 .679

** .706

** .469

** .625

** .782

**

Sig. (2-tailed)

.000 .007 .000 .000 .007 .000 .009 .004 .000 .000 .001 .007 .000 .002 .009

.000 .000 .009 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P17 Pearson Correlation

.591** .575

** .679

** 1.000

** .575

** .591

** .609

** .474

** .591

** .706

** .626

** .575

** .816

** .637

** .609

** .679

** 1 .618

** .609

** .816

** .842

**

Sig. (2-tailed)

.001 .001 .000 .000 .001 .001 .000 .008 .001 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000

.000 .000 .000 .000

Page 115: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

N

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P18 Pearson Correlation

.432* .370

* .706

** .618

** .370

* .432

* .332 .404

* .432

* .649

** .460

* .370

* .516

** .464

** .332 .706

** .618

** 1 .332 .516

** .633

**

Sig. (2-tailed)

.017 .044 .000 .000 .044 .017 .073 .027 .017 .000 .011 .044 .004 .010 .073 .000 .000

.073 .004 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P19 Pearson Correlation

.668** .676

** .469

** .609

** .676

** .668

** 1.000

** .618

** .668

** .732

** .861

** .676

** .475

** .686

** 1.000

** .469

** .609

** .332 1 .475

** .850

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .009 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .008 .000 .000 .009 .000 .073

.008 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P20 Pearson Correlation

.423* .409

* .625

** .816

** .409

* .423

* .475

** .434

* .423

* .544

** .567

** .409

* 1.000

** .430

* .475

** .625

** .816

** .516

** .475

** 1 .709

**

Sig. (2-tailed)

.020 .025 .000 .000 .025 .020 .008 .017 .020 .002 .001 .025 .000 .018 .008 .000 .000 .004 .008

.000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TTLP Pearson Correlation

.792** .773

** .782

** .842

** .773

** .792

** .850

** .718

** .792

** .872

** .882

** .773

** .709

** .816

** .850

** .782

** .842

** .633

** .850

** .709

** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 116: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.968 20

Page 117: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap

Correlations Correlations

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 TTLS

S1 Pearson Correlation 1 .169 .190 -.047 .169 .080 1.000** .128 .169 .169 -.013 .080 .190 .169 1.000

** .389

*

Sig. (2-tailed) .371 .314 .804 .371 .675 .000 .500 .371 .371 .946 .675 .314 .371 .000 .034

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S2 Pearson Correlation .169 1 .529** .323 1.000

** .195 .169 .458

* 1.000

** 1.000

** .260 .195 .529

** 1.000

** .169 .870

**

Sig. (2-tailed) .371 .003 .081 .000 .301 .371 .011 .000 .000 .164 .301 .003 .000 .371 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S3 Pearson Correlation .190 .529** 1 .158 .529

** .006 .190 .202 .529

** .529

** .291 .006 1.000

** .529

** .190 .626

**

Sig. (2-tailed) .314 .003 .404 .003 .975 .314 .285 .003 .003 .119 .975 .000 .003 .314 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S4 Pearson Correlation -.047 .323 .158 1 .323 .201 -.047 .375* .323 .323 .269 .201 .158 .323 -.047 .462

*

Sig. (2-tailed) .804 .081 .404 .081 .287 .804 .041 .081 .081 .150 .287 .404 .081 .804 .010

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S5 Pearson Correlation .169 1.000** .529

** .323 1 .195 .169 .458

* 1.000

** 1.000

** .260 .195 .529

** 1.000

** .169 .870

**

Sig. (2-tailed) .371 .000 .003 .081 .301 .371 .011 .000 .000 .164 .301 .003 .000 .371 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S6 Pearson Correlation .080 .195 .006 .201 .195 1 .080 .310 .195 .195 .166 1.000** .006 .195 .080 .480

**

Sig. (2-tailed) .675 .301 .975 .287 .301 .675 .095 .301 .301 .380 .000 .975 .301 .675 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S7 Pearson Correlation 1.000** .169 .190 -.047 .169 .080 1 .128 .169 .169 -.013 .080 .190 .169 1.000

** .389

*

Sig. (2-tailed) .000 .371 .314 .804 .371 .675 .500 .371 .371 .946 .675 .314 .371 .000 .034

Page 118: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S8 Pearson Correlation .128 .458* .202 .375

* .458

* .310 .128 1 .458

* .458

* -.040 .310 .202 .458

* .128 .562

**

Sig. (2-tailed) .500 .011 .285 .041 .011 .095 .500 .011 .011 .836 .095 .285 .011 .500 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S9 Pearson Correlation .169 1.000** .529

** .323 1.000

** .195 .169 .458

* 1 1.000

** .260 .195 .529

** 1.000

** .169 .870

**

Sig. (2-tailed) .371 .000 .003 .081 .000 .301 .371 .011 .000 .164 .301 .003 .000 .371 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S10 Pearson Correlation .169 1.000** .529

** .323 1.000

** .195 .169 .458

* 1.000

** 1 .260 .195 .529

** 1.000

** .169 .870

**

Sig. (2-tailed) .371 .000 .003 .081 .000 .301 .371 .011 .000 .164 .301 .003 .000 .371 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S11 Pearson Correlation -.013 .260 .291 .269 .260 .166 -.013 -.040 .260 .260 1 .166 .291 .260 -.013 .408*

Sig. (2-tailed) .946 .164 .119 .150 .164 .380 .946 .836 .164 .164 .380 .119 .164 .946 .025

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S12 Pearson Correlation .080 .195 .006 .201 .195 1.000** .080 .310 .195 .195 .166 1 .006 .195 .080 .480

**

Sig. (2-tailed) .675 .301 .975 .287 .301 .000 .675 .095 .301 .301 .380 .975 .301 .675 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S13 Pearson Correlation .190 .529** 1.000

** .158 .529

** .006 .190 .202 .529

** .529

** .291 .006 1 .529

** .190 .626

**

Sig. (2-tailed) .314 .003 .000 .404 .003 .975 .314 .285 .003 .003 .119 .975 .003 .314 .000

N

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S14 Pearson Correlation .169 1.000** .529

** .323 1.000

** .195 .169 .458

* 1.000

** 1.000

** .260 .195 .529

** 1 .169 .870

**

Sig. (2-tailed) .371 .000 .003 .081 .000 .301 .371 .011 .000 .000 .164 .301 .003 .371 .000

N

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

S15 Pearson Correlation 1.000** .169 .190 -.047 .169 .080 1.000

** .128 .169 .169 -.013 .080 .190 .169 1 .389

*

Sig. (2-tailed) .000 .371 .314 .804 .371 .675 .000 .500 .371 .371 .946 .675 .314 .371 .034

Page 119: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

N

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTALS Pearson Correlation .389* .870

** .626

** .462

* .870

** .480

** .389

* .562

** .870

** .870

** .408

* .480

** .626

** .870

** .389

* 1

Sig. (2-tailed) .034 .000 .000 .010 .000 .007 .034 .001 .000 .000 .025 .007 .000 .000 .034

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.875 15

Page 120: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Peran Orang Tua

Correlations

Correlations

POT1 POT2 POT3 POT4 POT5 POT6 POT7 POT8 POT9 POT10 TOTALPOT

POT1 Pearson Correlation 1 .061 .259 .255 1.000** .259 1.000

** .061 .255 1.000

** .804

**

Sig. (2-tailed) .749 .167 .173 .000 .167 .000 .749 .173 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT2 Pearson Correlation .061 1 .529** .323 .061 .529

** .061 1.000

** .323 .061 .533

**

Sig. (2-tailed) .749 .003 .081 .749 .003 .749 .000 .081 .749 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT3 Pearson Correlation .259 .529** 1 .158 .259 1.000

** .259 .529

** .158 .259 .609

**

Sig. (2-tailed) .167 .003 .404 .167 .000 .167 .003 .404 .167 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT4 Pearson Correlation .255 .323 .158 1 .255 .158 .255 .323 1.000** .255 .604

**

Sig. (2-tailed) .173 .081 .404 .173 .404 .173 .081 .000 .173 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT5 Pearson Correlation 1.000** .061 .259 .255 1 .259 1.000

** .061 .255 1.000

** .804

**

Sig. (2-tailed) .000 .749 .167 .173 .167 .000 .749 .173 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT6 Pearson Correlation .259 .529** 1.000

** .158 .259 1 .259 .529

** .158 .259 .609

**

Sig. (2-tailed) .167 .003 .000 .404 .167 .167 .003 .404 .167 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT7 Pearson Correlation 1.000** .061 .259 .255 1.000

** .259 1 .061 .255 1.000

** .804

**

Sig. (2-tailed) .000 .749 .167 .173 .000 .167 .749 .173 .000 .000

Page 121: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT8 Pearson Correlation .061 1.000** .529

** .323 .061 .529

** .061 1 .323 .061 .533

**

Sig. (2-tailed) .749 .000 .003 .081 .749 .003 .749 .081 .749 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT9 Pearson Correlation .255 .323 .158 1.000** .255 .158 .255 .323 1 .255 .604

**

Sig. (2-tailed) .173 .081 .404 .000 .173 .404 .173 .081 .173 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

POT10 Pearson Correlation 1.000** .061 .259 .255 1.000

** .259 1.000

** .061 .255 1 .804

**

Sig. (2-tailed) .000 .749 .167 .173 .000 .167 .000 .749 .173 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTALPOT Pearson Correlation .804** .533

** .609

** .604

** .804

** .609

** .804

** .533

** .604

** .804

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 30

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 122: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.868 10

Page 123: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas PHBS

Correlations

Correlations

PHBS1 PHBS2 PHBS3 PHBS4 PHBS5 PHBS6 PHBS7 PHBS8 PHBS9 PHBS10 TOTALPHBS

PHBS1 Pearson Correlation 1 .435* .210 .477

** 1.000

** .435

* .435

* .477

** .425

* .435

* .741

**

Sig. (2-tailed) .016 .265 .008 .000 .016 .016 .008 .019 .016 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS2 Pearson Correlation .435* 1 .226 .125 .435

* 1.000

** 1.000

** .125 .144 1.000

** .822

**

Sig. (2-tailed) .016 .231 .509 .016 .000 .000 .509 .447 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS3 Pearson Correlation .210 .226 1 .126 .210 .226 .226 .126 .102 .226 .397*

Sig. (2-tailed) .265 .231 .507 .265 .231 .231 .507 .591 .231 .030

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS4 Pearson Correlation .477** .125 .126 1 .477

** .125 .125 1.000

** .474

** .125 .593

**

Sig. (2-tailed) .008 .509 .507 .008 .509 .509 .000 .008 .509 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS5 Pearson Correlation 1.000** .435

* .210 .477

** 1 .435

* .435

* .477

** .425

* .435

* .741

**

Sig. (2-tailed) .000 .016 .265 .008 .016 .016 .008 .019 .016 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS6 Pearson Correlation .435* 1.000

** .226 .125 .435

* 1 1.000

** .125 .144 1.000

** .822

**

Sig. (2-tailed) .016 .000 .231 .509 .016 .000 .509 .447 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS7 Pearson Correlation .435* 1.000

** .226 .125 .435

* 1.000

** 1 .125 .144 1.000

** .822

**

Sig. (2-tailed) .016 .000 .231 .509 .016 .000 .509 .447 .000 .000

Page 124: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS8 Pearson Correlation .477** .125 .126 1.000

** .477

** .125 .125 1 .474

** .125 .593

**

Sig. (2-tailed) .008 .509 .507 .000 .008 .509 .509 .008 .509 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS9 Pearson Correlation .425* .144 .102 .474

** .425

* .144 .144 .474

** 1 .144 .482

**

Sig. (2-tailed) .019 .447 .591 .008 .019 .447 .447 .008 .447 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

PHBS10 Pearson Correlation .435* 1.000

** .226 .125 .435

* 1.000

** 1.000

** .125 .144 1 .822

**

Sig. (2-tailed) .016 .000 .231 .509 .016 .000 .000 .509 .447 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTALPHBS Pearson Correlation .741** .822

** .397

* .593

** .741

** .822

** .822

** .593

** .482

** .822

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .030 .001 .000 .000 .000 .001 .007 .000 30

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 125: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.870 10

Page 126: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

OUTPUT HASIL PENELITIAN

Analisis Univariat

Frequencies

Statistics

Jenis

Kelamin

Umur Kelas Pengetahu

an

Sikap Peranorang

tua

N

Valid 91 91 91 91 91 91

Missin

g 0 0 0 0 0 0

Mean 1,5165 2,0110 2,0110 1,8022 1,4725 1,5165

Median 2,0000 2,0000 2,0000 2,0000 1,0000 2,0000

Std.

Deviation ,50250 ,80959 ,80959 ,81948 ,50201 ,50250

Sum 138,00 183,00 183,00 164,00 134,00 138,00

Statistics

TPHBS

N Valid 91

Missing 0

Mean 1,4505

Median 1,0000

Std. Deviation ,50031

Sum 132,00

Frequency Table

Jenis Kelamin

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Perempuan 44 48,4 48,4 48,4

Laki-laki 47 51,6 51,6 100,0

Total 91 100,0 100,0

Lampiran 5

Page 127: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Umur

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

8-9 Tahun 29 31,9 31,9 31,9

10-11

Tahun 32 35,2 35,2 67,0

>12 Tahun 30 33,0 33,0 100,0

Total 91 100,0 100,0

Kelas

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

IV

(empat) 29 31,9 31,9 31,9

V (lima) 32 35,2 35,2 67,0

VI (enam) 30 33,0 33,0 100,0

Total 91 100,0 100,0

Pengetahuan

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Kurang 41 45,1 45,1 45,1

Cukup 27 29,7 29,7 74,7

Baik 23 25,3 25,3 100,0

Total 91 100,0 100,0

Sikap

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Kurang 48 52,7 52,7 52,7

Baik 43 47,3 47,3 100,0

Total 91 100,0 100,0

Peran orang tua

Frequen

cy

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Vali

d

Berperan Aktif 44 48,4 48,4 48,4

Berperan Tidak

aktif 47 51,6 51,6 100,0

Total 91 100,0 100,0

Page 128: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

TPHBS

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Kurang 50 54,9 54,9 54,9

Baik 41 45,1 45,1 100,0

Total 91 100,0 100,0

Page 129: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

5. OUTPUT HASIL PENELITIAN

Analisis Bivariat

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan *

TPHBS 91 100,0% 0 0,0% 91 100,0%

Pengetahuan * TPHBS Crosstabulation

TPHBS Total

Kurang Baik

Pengetahuan

Kurang

Count 24 17 41

% within

Pengetahuan 58,5% 41,5% 100,0%

% within TPHBS 48,0% 41,5% 45,1%

% of Total 26,4% 18,7% 45,1%

Cukup

Count 19 8 27

% within

Pengetahuan 70,4% 29,6% 100,0%

% within TPHBS 38,0% 19,5% 29,7%

% of Total 20,9% 8,8% 29,7%

Baik

Count 7 16 23

% within

Pengetahuan 30,4% 69,6% 100,0%

% within TPHBS 14,0% 39,0% 25,3%

% of Total 7,7% 17,6% 25,3%

Total

Count 50 41 91

% within

Pengetahuan 54,9% 45,1% 100,0%

% within TPHBS 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,9% 45,1% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 8,390a 2 ,015

Likelihood Ratio 8,542 2 ,014

Linear-by-Linear

Association 3,341 1 ,068

N of Valid Cases 91

Page 130: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap *

TPHBS 91 100,0% 0 0,0% 91 100,0%

Sikap * TPHBS Crosstabulation

TPHBS Total

Kurang Baik

Sikap

Kurang

Count 32 16 48

% within Sikap 66,7% 33,3% 100,0%

% within TPHBS 64,0% 39,0% 52,7%

% of Total 35,2% 17,6% 52,7%

Baik

Count 18 25 43

% within Sikap 41,9% 58,1% 100,0%

% within TPHBS 36,0% 61,0% 47,3%

% of Total 19,8% 27,5% 47,3%

Total

Count 50 41 91

% within Sikap 54,9% 45,1% 100,0%

% within TPHBS 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,9% 45,1% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp.

Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 5,638a 1 ,018

Continuity

Correctionb

4,680 1 ,031

Likelihood Ratio 5,690 1 ,017

Fisher's Exact Test ,021 ,015

Linear-by-Linear

Association 5,576 1 ,018

N of Valid Cases 91

Page 131: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Peranorangtua *

TPHBS 91 100,0% 0 0,0% 91 100,0%

Peran orang tua * TPHBS Crosstabulation

TPHBS Total

Kurang Baik

Peran orang

tua

Berperan Aktif

Count 18 26 44

% within

Peranorangtua 40,9% 59,1% 100,0%

% within TPHBS 36,0% 63,4% 48,4%

% of Total 19,8% 28,6% 48,4%

Berperan Tidak

aktif

Count 32 15 47

% within

Peranorangtua 68,1% 31,9% 100,0%

% within TPHBS 64,0% 36,6% 51,6%

% of Total 35,2% 16,5% 51,6%

Total

Count 50 41 91

% within

Peranorangtua 54,9% 45,1% 100,0%

% within TPHBS 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,9% 45,1% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp.

Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 6,780a 1 ,009

Continuity

Correctionb

5,726 1 ,017

Likelihood Ratio 6,862 1 ,009

Fisher's Exact Test ,012 ,008

Linear-by-Linear

Association 6,705 1 ,010

N of Valid Cases 91

Page 132: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Peranorangtua *

TPHBS 91 100,0% 0 0,0% 91 100,0%

Peran orang tua * TPHBS Crosstabulation

TPHBS Total

Kurang Baik

Peran orang

tua

Berperan Aktif

Count 18 26 44

% within

Peranorangtua 40,9% 59,1% 100,0%

% within TPHBS 36,0% 63,4% 48,4%

% of Total 19,8% 28,6% 48,4%

Berperan Tidak

aktif

Count 32 15 47

% within

Peranorangtua 68,1% 31,9% 100,0%

% within TPHBS 64,0% 36,6% 51,6%

% of Total 35,2% 16,5% 51,6%

Total

Count 50 41 91

% within

Peranorangtua 54,9% 45,1% 100,0%

% within TPHBS 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,9% 45,1% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp.

Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 6,780a 1 ,009

Continuity

Correctionb

5,726 1 ,017

Likelihood Ratio 6,862 1 ,009

Fisher's Exact Test ,012 ,008

Linear-by-Linear

Association 6,705 1 ,010

N of Valid Cases 91

Page 133: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap *

TPHBS 91 100,0% 0 0,0% 91 100,0%

Sikap * TPHBS Crosstabulation

TPHBS Total

Kurang Baik

Sikap

Kurang

Count 32 16 48

% within Sikap 66,7% 33,3% 100,0%

% within TPHBS 64,0% 39,0% 52,7%

% of Total 35,2% 17,6% 52,7%

Baik

Count 18 25 43

% within Sikap 41,9% 58,1% 100,0%

% within TPHBS 36,0% 61,0% 47,3%

% of Total 19,8% 27,5% 47,3%

Total

Count 50 41 91

% within Sikap 54,9% 45,1% 100,0%

% within TPHBS 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,9% 45,1% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp.

Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 5,638a 1 ,018

Continuity

Correctionb

4,680 1 ,031

Likelihood Ratio 5,690 1 ,017

Fisher's Exact Test ,021 ,015

Linear-by-Linear

Association 5,576 1 ,018

N of Valid Cases 91

Page 134: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 135: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 136: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 137: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 138: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 139: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 140: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 141: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 142: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 143: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …
Page 144: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Lampiran 15 Dokumentasi

Gambar 1. Mencuci Tangan Dengan Air Yang Mengalir

Gambar 2. Mengkonsumsi Jajanan Kantin di Sekolah

Page 145: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Gambar 3. Mengkonsumsi Jajanan Kantin di Sekolah

Page 146: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Gambar 4. Jamban Siswa Dan Guru

Page 147: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Gambar 5. Mengikuti Kegiatan Senam Pagi Di Sekolah

Gambar 6. Menimbang Berat Badan Di Sekolah

Page 148: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PHBS SEKOLAH …

Gambar 7. Tempat Pembunangan Sampah di Depan Kelas

Gambar 8. Tempat Pembuangan Sampah di Belakang Sekolah