Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

16
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Penyakit Menular dan Pencegahannya Pendahuluan Banyak kasus terjadi penyakit menular di dunia, tak bisa dipungkira bahwa setiap orang bisa saja menjasi korbandari penyakit menular tersebut. Kadang orang hanya berpikir bagaimana cara untuk mengobati penyakit-penyakit menular tersebut, tanpa tahu bagaimana harus mencegahnya. Yang paling penting ialah bagaimna kita bisa mencegah penyakit menular itu, ketika kita tidak terjangkit penyakit menular, kita tak perlu bersusah-susah untuk mengobati penyakit yang diserita kalau kita tidak berusaha menjaganya. Contohnya saja penyakit campak, bila anak-anak diimunisasi secara tepat dan cepat serta teratur, pasti akan mengurangi resiko penyakit campak. Untuk itulah pentingnya kita mengetahui pencegahannya terutama pada pencegahan dalam bentuk imunisasi. Lingkungannya atau perilakunya yang tidak sehat atau justru kedua-duanya membawa dampak tersendiri juga bagi kita. Tinggal dilingkungan yang baik, sanitasi baik akan berbeda dengan tinggal dilingkungan dengan sanitasi yang buruk Untuk itulah kita mempelajari paradigma sehat, paradigma sehat adalah subuah teori, konsep, atau pola yang berhubungan dengan kesehatan. Ketika kita mengetahui pola atau konsep dari kesehatan kita diharapkan untuk mampu memahami dan menerapkan konsep tersebut untuk mencegah penyakit yang menular maupun tidak menular. Pembahasan 1. Visi dan misi Indonesia sehat 2010 1.1 Visi Indonesia sehat Ada 4 visi yang di canangkan oleh pemerintah, yaitu paradigma sehat, dimna untuk membangun suatu negara yang sehat dan sejahtera, masyarakatnyapun harus sehat dan tidak tertinggal, paradigma sehat berpusat pada orang-orang yang sehat agar lebih disehatkan , agar tidak jatuh sakit dan dapat membantu orang- orang yang sakit. Indonesia sehat 2010 juga memberikan suatu visi 1

description

makala

Transcript of Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

Page 1: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Penyakit Menular dan Pencegahannya

Pendahuluan

Banyak kasus terjadi penyakit menular di dunia, tak bisa dipungkira bahwa setiap orang bisa saja menjasi korbandari penyakit menular tersebut. Kadang orang hanya berpikir bagaimana cara untuk mengobati penyakit-penyakit menular tersebut, tanpa tahu bagaimana harus mencegahnya. Yang paling penting ialah bagaimna kita bisa mencegah penyakit menular itu, ketika kita tidak terjangkit penyakit menular, kita tak perlu bersusah-susah untuk mengobati penyakit yang diserita kalau kita tidak berusaha menjaganya. Contohnya saja penyakit campak, bila anak-anak diimunisasi secara tepat dan cepat serta teratur, pasti akan mengurangi resiko penyakit campak. Untuk itulah pentingnya kita mengetahui pencegahannya terutama pada pencegahan dalam bentuk imunisasi.

Lingkungannya atau perilakunya yang tidak sehat atau justru kedua-duanya membawa dampak tersendiri juga bagi kita. Tinggal dilingkungan yang baik, sanitasi baik akan berbeda dengan tinggal dilingkungan dengan sanitasi yang buruk Untuk itulah kita mempelajari paradigma sehat, paradigma sehat adalah subuah teori, konsep, atau pola yang berhubungan dengan kesehatan. Ketika kita mengetahui pola atau konsep dari kesehatan kita diharapkan untuk mampu memahami dan menerapkan konsep tersebut untuk mencegah penyakit yang menular maupun tidak menular.

Pembahasan

1. Visi dan misi Indonesia sehat 2010

1.1 Visi Indonesia sehat

Ada 4 visi yang di canangkan oleh pemerintah, yaitu paradigma sehat, dimna untuk membangun suatu negara yang sehat dan sejahtera, masyarakatnyapun harus sehat dan tidak tertinggal, paradigma sehat berpusat pada orang-orang yang sehat agar lebih disehatkan , agar tidak jatuh sakit dan dapat membantu orang-orang yang sakit. Indonesia sehat 2010 juga memberikan suatu visi dimna masyarakatnya dapat hidup, berperilaku, dan lingkungan yang sehat serta memiliki tingkat kesehatan yang tinggi. Lingkungan yang sehat adalah dimana lingkungan tersebut menyediakan sumberkehidupan bagi manusia, eperti air bersih,sanitasi, dan pemukiman sehat agar warganya saling tolong menolong satu sama lain.selain itu visi indonesia sehat dalam hal perilaku sehat, seperti pencegahan penyakit, agar terhindar dari berbagai resiko penyakit yang ada.

1.2 Misi Indonesia sehat

Misi indonesia sehat juga ada 4 yaitu, menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, jadi berbagai sektor pembangunan wajib memasukkan unsur kesehatan terhadap perencanaannya agar dapat tercipta kesejahteraan dalam kesehatan masyarakat. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, kesehan ialah idaman semua orang, maka semua orang harus bertanggung jawab akan kesehatan diri sendiri maupun masyarakat, dengan berperilaku sehat dan menjaga lingkunga, kita sudah dianggap mampu menjaga kesehatan. Memelihara serta meningkatkan pelayanan kesehatan yyang bemutu, merata, dan terjangkau.

1

Page 2: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

Seperti peningkatan puskesmas dan berbagai prasaraba dan sarana lain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

1.3 Program unggulan

Ada beberapa program unggulan yang ditetapkan adalah sebagai berikut: kebijakan kesehatan, perbaikan gizi, pencegahan penyakit menular termasuk imunisasi, lingkungan, pemukiman, air dan udara yang sehat, dsb. Program unggulan yang ditekankan saat ini adalah bagaimna kita berperilaku sehat agar membuat lingkungan sehat, serta mencegah penyakit baik menular maupun tidak termasuk imunisasi.

2. Konsep sehat-sakit

Konsep sehat-sakit didefinisikan sebagai suatu konsep yang kompleks dan dapat diartikan dalam banyak pemahaman (multiinterpretasi). Pengertian sehat dan sakit pun berbeda antar tiap individu tergantung paradigmanya (teori, konsep, pola, dsb).1

Sehat-sakitnya seseorang bergantung pada kemampuan seseorang untuk beradapaptasi dengan lingkungannya, bagaimana daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, secara gen juga mempengaruhi sehat-sakit seseorang, apakah seseorang itu mampu mencegahnya, lingkugan juga banyak mempengaruhi konsep sehat-sakit itu.2

2.1 Konsep sehat

Selama berabad-abad yang lalu, dikatakan bahwa kondisi sehat itu suatu keadaan yang standar, normal dan alami yang harus dicapai seseorang. Jika tidak, keadaan itu tidak dapat dikatakan sehat. Dimana individu tersebut secara fisik, mental dan sosialnya baik.1,2

Sehat dapat diartikan banyak macam, tergantung kepada orang yang mengartikannya, profesinya, dsb.

Sehat merupakan keadaan yang seimbang dan sempurna, baik fisik, mental, serta sosial tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan menurut WHO.1

Roy mengartikan bahwa sehat adalah suatu keadaan dan proses dalam mengusahakan keadan dirinya terintegrasi seluruhnya baik fisik, mental, dan sosial.2

Menurut undang-undang kesehatan RI no 23 tahun 1992. Sehat merupakan keadaan sejahtera tubuh, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap individu untuk hidup produktif secara ekonomis dan sosial.1

Sehat ialah kondisi kesejahteraan optimal antara fisik, mental dan sosial yang dicapai sepanjang hidup seorang anak untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya.3

Jadi dapat dikatakan bahwa sehat merupakan suatu keadaan yang seimbang baik secara fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan seseorang individu bertumbuh, berkembang, dan pruduktif secara optimal, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.1-3

2.1.1 Faktor yang mempengaruhi kesehatan

Menurut Henry Bloom, faktor yang mempengaruhi sehat itu sendiri ada 4 macam yaitu perilaku, genetika, lingkungan dan pelayanan kesehatan, selain mempengaruhi kesehatan faktor-faktor tersebut juga mempengaruhi satu sama lain (lihat gambar 1).1

2

Page 3: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

Lingkungan 45% dan perilaku sehat 35% mempengaruhi kesehatan, keduanya sangat berkaitan erat, lingkungan mempengaruhi perilaku begiu pula perilaku mempengaruhi lingkungan.1 Contoh: jika disuatu tempat tidak memiliki jamban, otomatis masyarakat setempat menggunakan sungai (perilaku), sementara sebagian masyarakat menggunakan air sungai untuk mandi dan untuk keperluan air minum , selain air sungai yang tercemar (lingkungan tercemari), masyarakat itupun memiliki resiko terkena penyakit diare.

Status kesehatan juga dipengaruhi oleh gen atau dapat dikatakan keturunan, penyakit-penyakit keturunan seperti diabetes melitus sangat rawan pada individu yang orangtuanya memiliki penyakit ini. Tapi walaupun individu tersebut rentan, tetapi masih dapat dicegah dengan pola hidup yang sehat.1

Pelayanan kesehatan juga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Beberapa aspek yang mempengaruhinya seperti tempat pelayanan kesehatan, petugas kesehatan, biaya kesehatan, dan sistem layanan kesehatan. Untuk tempat pelayanannya, apakah sudah dekat dengan rumah penduduk, karena jika terlalu jauh, saat ada pasien yang gawat darurat yang membutuhkan pertolongan, otomatis hal itu akan membahayakan kesehatan bahkan nyawa pasien. Petugas kesehatan juga harus berkualitas dan kompeten , karena pasien yang sakit akan berpasrah kepada petugas kesehatan yang menanganinya, jika petugas tersebut tidak cakap atau kompeten, maka nyawa pasien bisa terancam. Biaya kesehata juga harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi pasien yang berobat. Sisitem pelayanan kesehatan lebih kepada promotif dan preventif, promotif seperti promosi kesehatan semacam penyuluhan dan preventif penyuluhan semacam imunisasi atau vaksin. 1

Perilaku hidup bersih dan sehat di pelayanan kesehatan seperti, kesehatan ibu dan anak, gizi dan makanan ( makanan gizi seimbang, mengandung zat besi, garan beryodium,dsb), gaya hidup (olahraga yang teratur), hygiene dan sanitasi ( penggunaan jamban dan air bersih).

2.2 Konsep sakit

Saat mendengar kata “sakit”yang sering ada di benak kita adalah seseorang yang tidak sehat atau dapat dikatakan keadaan pada seseorang itu tidak normal. Di Yunani pula diartikan bahwa sakit itu tidak bermanfaat.4

Seperti konsep “sehat”, konsep “sakit” pun juga memiliki beberapa definisi yang berbeda namun bermakna sama. Beberapa definisi tersebut.

Menurut perkins, sakit merupakan peristiwa yang tidak menyenagkan yang terjadi pada seseorang sehingga menganggu aktivitas sehari-hari baik aktivitas jasmani atau rohani.1

Sakit merupakan ketidakmampuan individu untuk beradaptasi terhadap rangsangan yang berasal dari dalam atau luar tubuh individu.2

Sakit adalah ketidakseimbangan fungsi normal tubuh manusia, sistem biologis dan kondisi penyesuaiannya.1

Dapat dikatakan bahwa sakit ialah suatu ketidakseimbangan fungsi normal anggota tubuh karena ketidakmampuan tubuh untuk mengadapi berbagai rangsangan dari luar maupun dalam yang membuat seseorang terbatas untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.1,2,4

3

Pelayanan Kesehatan

Page 4: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

Gambar 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Kesehatan Individu

2.2.1 Faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit

Menurut Goldon dan La Richt (1950), mengatakan bahwa timbul atau tidaknya suatu sakit atau penyakit pada manusia dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu, host (pejamu), agent (penyebab penyakit), dan environment (lingkungan). 5

2.2.1.1 Host

Host atau yang biasa disebut pejamu ialah semua faktor yang ada pada manusia yang dapat menimbulkan atau terjadinya suatu penyakit. Host memiliki hubungan erat dengan manusia sebagai makhluk biologis dan sosial sehingga manusia memiliki kemungkinan terpajan dan kemungkinan rentan (beresiko tinggi). Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyakit pada host yaitu keturunan, kekebalan tubuh, usia, jenis kelamin, ras, sosial-ekonomi, status perkawinan, riwayat penyakit, gaya hidup, dan nutrisi.5

Keturunan seperti penyakit asma meupakan penyakit genetis dimana orangtua yang mengalami penyakit asma, secara otomatis akan menurun pada anaknya.5

Kekebalan tubuh manusia atau sering disebut imunitas terbagi atas imunitas alami ( aktif : ASI dan pasif: pemberian toksoid pada ibu akan berdampak pada bayi yang lahir), imunitas didapat (aktif: imunisasi dan pasif: Anti Tetanus Serum), dan herd immunity (kekebalan kelompok).5

Usia juga mempengaruhi penyakit yang terjadi, misalnya penyakit campak sering terjadi pada anak-anak dan balita. Jenis kelamin laki-laki atau perempuan pempengaruhi timbulnya penyakit pada oragan reproduksi masing-masing misalnya kanker serviks pada perempuan dan kanker prostat pada laki-laki.5

Ras, misalkan adanya faktor genetika yang menjadi penyebab terjadinya penyakit. Sosial-ekonomi dimana tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan individu atau suatu masyarakat terjangkit suatu penyakit. Status perkawinan, hal ini berkaitan dengan moralitas antar individu.5

Riwayat penyakit, penyakit yang kronis lebih rentan terhadap infeksi. Gaya hidup, bagaimana kita melakukan aktivitas sehari-hari kita, bila aktivitas kita tergolong tidak sehat,

4

Status Kesehatan

Lingkungan

KeturunanPerilaku

Page 5: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

maka kita akan beresiko terkena suatu penyakit, contohnya perokok aktif dan pasif. Nutrisi, sistem pertahanan tubuh secara umum, seperti kulit dan tonsil, harus di jaga.5

2.2.1.2 AgentAgent atau penyebab penyakit penyakit ialah sesuatu yang ada atau tidaknya diikuti kontak

secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkanpenyakit atau mempengaruhi proses penyakit. Dibagi menjadi 2 yaitu biotis dan abiotis.5

Biotis ialah unsur hidup yang terdiri dari mikroorganisme (virus, bakteri, dan riketsia), non-mikroorganisme (protozoa, metazoa/cacing), dan tumbuhan (fungi). Penyakit yang disebabkan oleh kelompok biotis ini disebut penyakit infeksi dan sifatnya ada yang menular dan tidak.1,5

Dalam menyebabkan penyakit, golongan biotis ditentukan oleh 4 faktor yang menuntukan menular atau tidaknya suatu penyakit yaitu, patogenesis ( kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan suatu reakti pada penjamu yang menyebabkan terjadinya suatu penyakit), virulensi ( tingakat keganasan suatu kuman), antigenesitas (kemampuan suatu bibit penyakit untuk merangsang tumbuhnya mekanisme pertahanan tubuh), dan infektivitas ( kemampuan suatu bibit penyakit untuk berkembangbiaki dengan tubuh pejamu).5

Abiotis merupakan unsur tidak hidup, yang termasuk golongan abiotis adalah golongan kimiawi (pestisida dan bahan pengawet makanan), golongan fisik (panas dan radiasi), golongan mekanik (kecelakaan lalulintas), dan golongan nutrien ( kekurangan atau kelebihan suatu vitamin).1,5

Masuknya bibit penyakit (agent) ke dalam tubuh manusia dengan beberapa jalur sebagai berikut, inhalasi masuknya bibit penyakit dengan perantaran udara (airborne), misalnya terhirup zat-zat kimia, ditelan yaitu masuknya bibit penyakit melalui saluran pencernaan dengan cara menelan, misalnya keracunan logam berat, dan melalui kulit yaitu masuknya bibit penyakit secara langsng berkontakan dengan kulit, misalnya kercunan bahan kosmetika.5

2.2.1.3 Environment

Lingkungan ialah segala sesuatu yang berada di sekeliling manusia memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia baik secara sosial, ekonomi, psikologis, maupun biologis. Lingkungan sendri terbagi atas 3 yaitu lingkungan fisik, lingkungan biologi, dan lingkungan non-fisik.5

Lingkungan fisik ialah lingkungan yang berada di sekitar manusia yang meliputi udara, cuaca atau kondisi geografi yang mempengaruhi kerentanan pejamu. Lingkungan biologi masih merupakan lingkungan yang berada di sekitar manusia tetapi berasal dari golongan biotis seperti hewan atau tumbuhan, tempat hisup yang sesuai dengan bibit penyakit disebut reservoar. Lingkungan non-fisik adalah lingkungan yang diakibatkan oleh interaksi manusia yang meliputi sosial-budaya, norma, dan adat-istiadat.5,6

2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi penularan penyakit

Faktor-faktor yang mempengaruhi bagaimana penularan penyakit ialah kita melihat dari cara keluarnya bibit penyakit, cara berpindahnya bibit penyakit, dan cara masuknya ke dalam tubuh.

Cara keluarnya bibit penyakit dapat terjadi lewat saluran pernafasan (TBC), saluran pencernaan (typhus), dan luka yang terbuka (hepatitis).

5

Page 6: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

Cara berpindahnya penyakit adapula yang langsung maupun tidak langsung. Secara langsung seperti kontak tubuh, percikan ludah, hubungan seksual, dsb. Secara tidak langsung seperti melalui udara, makanan, air,dsb.5,6

2.2.3 Tingkat perkembangan penyakit

Penyakit memiliki tahapan dalam berkembang, tahap pertama ialah pra-patogenesis, pada fase ini terjadi interaksi antara pejamu dan bibit penyakit, artinya bibit penyakit tersebut berada disekitar pejamu, tetapi jika daya tahan tubuh pejamu kuat maka penyakit tersebut dapat terhindarkan. Tahapan selanjutnya ialah fase inkubasi, dimana pada tahapan ini bibit penyakit telah masuk pada tubuh manusia samapi pada munculnya gejala, penyakit pada tahap ini masih bisa di hambat oleh kekebalan tubuh bahkan dihilangkan, jika daya tahan tubuh kuat. Pada fase penyakit dini, dimulai sejak munculnya gejala. Gejalanya ringan sehingga sebagian orang tidak menggubris gejala tersebut, pada fase ini pula daya tahan tubuh masih ada namun lemah. Selanjutnya fase penyakit lanjut dimana fase ini merupakan kelanjutan dari fase penyakit dini akibat dari lemahnya tubuh manusia, tentu saja penyakit manusia tersebut semakin parah. Fase akhir penyakit, pada fase ini penyakit telah berakhir atau dapat dikatakan sembuh. Sembuh pun ada yang sembuh total atau sempurna, sembuh dengan cacat, sembuh dengan carrier atau meninggal dunia.1

2 Puskesmas dan wilayah kerjanya

Wilayah kerja yang dimaksud ialah wilayah kerja Puskesmas . Tapi sebelum membahas wilah kerjanya kita harus mengetahui apa itu puskesmas, fungsi,dsb. Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat, yang memantau dan membina kesehatan masyarakat serta lingkungan yang mempengaruhi segala aspek yang menyangkut kesehatan di masyarakat.4

Fungsi dari puskesmas, sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya, dan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.4

Wilayah kerja puskesmas bisa dikecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya meupakan bahan pertimbangan untuk menentukan wilayahnya. Sasaran penduduk yang dilayani puskesmas sekitar 30.000 jiwa. Puskesma di kota-kota melyanai sekitar 150.000 jiwa. Secara tidak langsung puskesmas yang harus cepat dalam melayani masyarakat harus dibantu dengan puskesmas keliling atau puskesmas pembantu.

Ada pula sejenis unit kesehatan selain puskesmas masih dalam lingkup kesehatan yang sama tetapi berbeda pengurus instansi yaitu UKS (unit kesehatan siswa) yang berada di sekolah.

3. Promotif dan preventif

Promotif dan preventif ialah suatu upaya untuk mewujudkan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, dimana promotif untuk peningkatan kesehatan dan preventif untuk pencegahan penyakit.6

Sebagai bentuk dari upaya promotif dan preventif ialah promosi kesehatan. Promosi kesehatan dilakukan agar faktor penyebab penyakit tersebut dapat di cegah kembalinya. Isi dari

6

Page 7: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

promosi kesehatan bermacam-macam, seperti penyuluhan, imunisasi yang dilakukan di posyandu, keluarga berencana (KB), dsb.6

Upaya promotif peningkatan kesehatan masyarakat atau individu dapat dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan individu, pemeliharaan kesehatan lingkungan, dan olahraga secara teratur, rekreasi, dan pendidikan seks.4 Upaya ini diperuntukan nagi masyarakat yang sehat, diberi pengetahuan agar terhindar dari penyakit

Upaya preventif upaya ini tentu saja dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit dan gangguan kesehatan baik menular maupun tidak pada masyarakat, individu, kelompok, dsb.4

3.1 Pencegahan penyakit

Menurut Level dan Clark ada 5 tingkatan pencegahan penyakit yaitu peningkatan kesehatan (health promotion), perlindungan kgusus terhadap penyakit (specific protection), diagnosis dini dan pengobatan cepat tepat (early diagnosis and prompt treatment), pembatasan kecacatan (disabillity limitation), dan rehabilitasi (rehabilitation).5

Health promotion merupakan bagian dari pencegahan primer (orangnya sehat). Suatu tindakan yang preventif yang diberika pada individu yang masih sehat sehingga baik pengetahuannya untuk mencegah timbulnya penyakit. Misalnya meningkatkan kesehatan mental, senam sehat, kebersihan lingkungan, melaksanakan pemeriksaan berkala.5 beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan promosi kesehatan yaitu malaria, diare, dan PJK (penyakit jantung koroner.

Specific protection, suatu tindakan pencegahan primer (orangnya sehat) secara khusus misalnya imunisasi, penggunaan nutrisi khusus, vaksinasi, dsb.4,5

Early diagnosis and prompt treatment merupakan tingkat pencegahan sekunder (orang yang baru jatuh sakit) yaitu menemukan penyakit sedini mungkin, seperti pemeriksaan umum secara rutin, mencari orang yang pernah berkontakan dengan orang yng berpenyakit menular.5

Dissabillity limitation juga merupakan pencegahan sekunder (orang yang baru jatuh sakit), dimana pencegahannya itu berupa pencegahan terhadap komplikasi kecacatan, pengobatan lanjutan, dsb.5

Rehabilitation adalah pencegahan tersier (orang yang sembuh tapi mengalami kecacatan) dengan diberikan terapi yang khusus.

3.2 Imunisasi

Imunisasi sebenarnya merupakan bagian dari pencegahan khusus . pencegahan khusus terhadap suatu penyakit baik menular maupun tidak menular contohnya menular campak dan tidak menular adalah polio. Telah dibahas sebelumnya imunisasi itu akan diberikan di pos pelayanan terpadu atau yang kita kenal dengan singkatan POSYANDU. Posyandu merupakan program dari puskesmas yang mengurus segala sesuatu dengan anak-anak, balita, dan bayi. Mulai dari penimbangan berat bayi, imunisasi, dan semua yang berhubungan dengan anak.

Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi agar dapat terhindar dari penyakit seperti penyakit polio. Manfaatnya ialah mencegah anak dari penderitaan atau

7

Page 8: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

kecacatan atau kematian akibat dari suatu penyakit. Jadi yang diberikan imunisasi ialah orang yang rentan terhadap penyakit.

Imunitas yang didapat salah satunya ialah imunisasi. Imunisasi ada yang aktif dan pasif, imunisasi aktif dengan cara memasukkan kuman penyakit sehingga tubuh membentuk antibodinya sendiri, pada imunisasi pasif pemberian antibody langsung, agar meningkatkan antibodi di dalam tubuh.4

3.2.1 Penyakit dan jenis imunisasinya

Ada 5 jenis imunisasi yang wajib dilakukan dan sudah menjadi progranm pemerintah yatu imunisasi TBC, campak, polio, hepatitis B, dan DPT (Dipteri, Pertusi, dan Tetanus).7

Penyakit TBC disebabkan oleh kuman tuberkolosis Mycobacterium tubercolosa, sumber penularannya penderita TBC. Cara penularannya lewat udara pada saat penderita TBC batuk, meludah dan berbicara atau pada saat berinteraksi dengan orang lain. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan penderita dan imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin).

Penyakit campak disebabkan oleh virus campak dan dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya seperti infeksi paru, kejang, serta kerusakan otak. Cara penularan melalui udara, pecikan ludah pada saat batuk. Gejala yang paling sering terlihat ialah demam, bercak-bercak merah, dan batuk. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan penderita dan lakukan imunisasi MMR (Measles Mumps Rubell).7

Penyakit polio disebabkan oleh virus polio gejala ketika polio ialah demam, mendadak lumpuh, komplikasi diare dan muntah-muntah. Cara penularan melalui fekal-oral (keluar memalui anus). Pencegahan hindari kontak dengan feces penderita, menjaga lingkungan, serta imunisasi polio untuk mencegah kelumpuhan.7

Penyakit hepatitis B merupakan penyakit infeksi levr yang dapat menyebabkan sirosis hati, kanker, dan kematian. Penularannya melalui jarum suntik yang tidak steril, donor darah, hubungan seksual. Gejalanya Demam, gangguan saluran cerna, kejang, mual, dan sulit BAB. Pencegahanhindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril, menggunakan pelindung, dan vaksinasi chotypha.

Penyakit dipteri merupakan penyakit yang mudah menular. Gejalanya demam tinggi, amandel bengkak. Penularan melalui udara. Pertusi (batuk rejan) penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bordetelle pertusis yang menyebabkan batuk berat dan lama. Tetanus ialah penyakit bakteri yang berbahaya menyebabkan otot kejang dan sakit luar biasa. Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi DPT.7

4. Penyakit menular

4.1 Definisi penyakit menular

Penyakit menular ialah suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme atau racun yang berasal dari sumber penyakit (reservoir) dan ditularkan secara langsung atau tidak langsung

8

Page 9: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

(transmisi) ke manusia yang rentan (host). Dengan kata lain penyakit yang hanya menyerang manusia dengan reseko yang paling tinggi.

Menurut Goldon dan La Richt (1950), mengatakan bahwa timbul atau tidaknya suatu sakit atau penyakit pada manusia dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu, host (pejamu), agent (penyebab penyakit), dan environment (lingkungan).5

4.2 Cara penularan penyakit Menurut faktor keluarnya bibit penyakit melaulau saluran pernafasan, pencernaan atau luka

terbuka. Menurut faktor berpindahnya bibit penyakit dibagi atas langsung (hubungan seksual, ludah, dan konytak tubuh langsung) dan tidak langsung (melalui udara,air, serangga, dsb).5

4.3 Macam-macam penyakit menular dan potensi timbulnya wabah

Penyakit karantina, penyakit menular dengan potensi wabah tinggi (diare dan campak), penyakit menular dengan potensi wabah rendah (malaria dan meningitis), dan penyakit menular dengan tidak berpotensi wabah ( lepra dan tifus).

4.4 Pencengahan penyakit menular

Salah satu cara pencegahan penyakit menular ialah pemutusan rantai penularan. Berikut adalah gambar rantai penularan (lihat gambar 2).

Gambar 2. Rantai Penularan penyakit menular

Misalnya pada penyakit campak yang harus diputuskan adalah agentnya dengan cara bibit penyakit. Pemutusan rantai penularan tergantung pada vaksinasinya, pengobatannya, atau lingkungannya yang dapat dicegah.4

5. Pembahasan kasus

5.1 Skenario

kasus, sudah 3 hari beberapa anak sekolah dasar “Harapan Jaya”tidak masuk sekolah. Pada awalnya ada seorang anak yang diketahui mengalami batuk-batuk dan timbul bintik-bintik merah disekujur tubuhnya, berselang 2 hari kemudian tambah 2 orang lainnya yang menderita penyakit serupa. Beberapa anak lainnya tidak tertular penyakit tersebut. Pak guru menduga penularan penyakit ini disebabkan oleh udara atau kontak badan.

5.2 Membahas kasus sesuai dengan skenario

Paradigma sehat atau teori, pola, konsep sehat, berperilaku sehat, dan lingkungan yang sehat merupakan visi indonesia sehat. Misinyapun memelihara, menjaga, serta meningkatkan

9

Agent (bibit penyakit)Reservoir(sumber penyakit)

Cara penularan Host (pejamu)

Page 10: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

kesehatan dan pelayanan kesehatan. Adapun program unggulannya yaitu pencegahan penyakit menular termasuk imunisasi. Dalam skenario kasus, disebutkan bahwa penyakit dari seorang anak menular kepada anak yang lain, walaupun sebagian anak lagi tidak tertular. Jadi dapat kita katakan bahwa visi dan misi indonesia sehat yang menjadi program unggulannya belum terlaksana secara optimal, karena jika penyakit itu dapat dicegah dengan imunisasi, berarti pelayanan kesehatan belum menyeluruh.

Dalam konsep sehat-sakit, sehat sakit dipengaruhi oleh bagaimana seseorang berperilaku, bagaimana lingkungan sekitarnya dan sudah melakukan pencegahan atau belum. Seseorang dikatakan sehat jika tubuhnya dalam keadaan baik fisik, mental, dan sosial. Dikatakan sakit jika keadaan fisiknya, mental, dan sosialnya tidak baik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhikesehatan seperti lingkungan dan perilaku yang sehat. Seperti dalam kasus, ada anak-anak yang tertular dan ada yang tidak. Hal ini membuka kemungkinan bahwa anak-anak yang tertular berperilaku tidak sehat atau imunitasnya rendah. Anak-anak yang tidak tertular dapat dikatakan memiliki imunitas yang cukup kuat sehingga tidak tertular.

Ketika mengetahui ada sebuah sekolah yang terjadi wabah penyakit di sebuah sekolah, hal itu menjadi tanggung jawab puskesmas yang menangani di wilayah tersebut sebagai wilayah kerjanya. Semakin cepat di tangani maka wabahpun akan berkurang. Tapi sebelum datangnya petugas puskesmas, UKS sebagai salah satu unit pertolongan pertama pada siswa, setelah dari UKS barulah siswa tersebut ditangani oleh puskesmas tersebut.

Diketahui penyakit tersebut bergejala batuk dan bintik-bintik merah pada kulit, setelah diperiksa, penyakit ini tergolong penyakit yang cukup berbahaya. Salah satu cara pencegahannya ialah dengan imunisasi campak. Selain itu dapat di jalankan juga promosi kesehatan agar lingkungan dan perilaku sehat semakin diterapkan, misalnya rajin mencuci tangan, dan selalu berhati-hati terhadap segala gejala-gejala penyakit yang ada.

Penyakit campak ialah penyakit menular yang memiliki potensi mewabah tinggi, sesuai dengan kasus tersebut dimana pada awalnya hanya 1 orang anak yang terkena selang 2 hari kemudian beberapa anak terkena penyakit yang sama. Menularnya penyakit campak karena kontak langsung dengan si penderita. Pencegahan tentu saja dengan pemutusan rantai penularan, yang diputuskan ialah agentnya dengan imunisasi campak.

Penutup

1. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa penyakit yang diderita oleh beberapa anak SD Harapan Jaya ialah penyakit campak yang gejalanya berupa batuk dan bintik-bintik merah pada tubuhnya, dan penyakit campak ini terkenal dengan potensi wabahnya yang tinggi dan ditularkan melalui kontak tubuh dengan si penderita.Anak-anak yang tertular berarti memiliki lingkungan dan perilaku yang tidak sehat, namun bukan hanya itu saja faktornya masalah imunitas tubuh juga mempengaruhi, dimana imunitas tubuhnya kuat terhadap suatu penyakit, maka tidak akan terjangkit atau bisa juga dengan diberikannya imunisasi campak. Diketahui juga sebagaian anak tidak terkena secara otomatis faktor yang berhubungan selain lingkungan dan perilaku sehat juga masalah imunitas tubuh, bisa jadi mereka yang tidak terjangkit campak telah diimunisasi .Penyakit ini dapat di cengah dengan pemutusan rantai penularan dan yang

10

Page 11: Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Menular Dan Pencegahannya

diputuskan ialah agentnya atau bibit penyakitnya. Selain itu, masih minimnya pelayanan puskesmas untuk cepat menangani kasus penularan penyakit disekolah tersebut ikut menjadi faktor menularnya penyakit tersebut ke anak-ank lain dengan cepat. Serta masih kurangnya sosialisasi untuk imunisasi campak, itu juga berpengaruh. Hal ini kurang memberilan dampak pada visi dan misi indonesia sehat 2010. Hipotesis dibenarkan.

Daftar pustaka

1. Asmadi. Konsep dasar keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005.h.27-36.2. Nursalam.Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: pedoman skripsi,

tesis dan instrumen penelitian keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2008. h.21-7.

3. Supartini Y. Buku ajar: konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2002.h.5-6.

4. Efendi F, Makhfudli. Keperawatan kesehatan komunitas: teori da praktek dalam keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2009.

5. Rajab W. Buku ajar epidemiologi untuk mahasiswa kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008.h.20-35.

6. Hanafiah MJ, Amir A. Etika kedokteran dan hukum kesehatan. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.h. 81-5.

7. Suririnah. Buku pintar merawat bayi 0-12 bulan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama; 2009.h.200-8

11