FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik...

19
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI Oleh : Ilham Arief Gautama P056111541.48 PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 Dr. Ir. Arief Imam Suroso, M.Sc(CS)

Transcript of FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik...

Page 1: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN

KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI

Oleh :

Ilham Arief Gautama

P056111541.48

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Dr. Ir. Arief Imam Suroso, M.Sc(CS)

Page 2: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi yang sudah sedemikian pesatnya suatu perusahaan

atau organisasi dihadapkan pada suatu persaingan yang ketat dan keras. Kondisi

demikian membuat perusahaan tidak hanya berfikir utntuk bagaimana mampu

mengahasilkan produksi yang baik dan berkualitas, tetapi perusahaan juga dituntut

untuk mampu bersaing secara lebih efektif dan efisien dalam menjalani bisnisnya.

Paradigma suatu perusahaan atau organisasi kini mau tidak mau harus melihat

bagaimana penggunaan sistem dan teknologi informasi dalam perusahaan mampu

membuat perusahaan memiliki kemampuan dan dasa saing yang lebih baik. Untuk

menunjang hal tersebut informasi menjadi salah satu sumberdaya yang harus

dikelola secara baik sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi organisasi.

Informasi yang cepat dan akurat menjadi faktor penentu pengambilan keputusan

bisnis yang tepat yang pada akhirnya mampu meningkatkan penjualan dan

keuntungan bisnis perusahaan.

Dalam implementasinya, pengembangan sistem informasi yang juga

ditujukan untuk mengelola sumber daya organisasi tentu sangat diperlukan

pengorganisasian yang teratur dan saling berintegrasi agar tujuan dari penerapan

sistem informasi tersebut dapat tercapai tepat sasaran dan akan meminimalisir

terjadinya tumpang tindih dengan perubahan operasi organisasi akibat penerapan

sistem informasi berbasis komputer. Namun penggunaan ataupun implementasi

sistem informasi ini bukan lah suatu investasi yang kecil, perlu benar-benar

analisis yang tepat agar investasi yang seemikian besarnya dapat menghasilkan

suatu hal yang berguna dan sejalan dengan tujuan perusahaan. Selain besarnya

investasi yang dibutuhkan dalam penerapan sistem informasi ini, tentunya

kapabilitas dari sumberdaya manusia yang akan menggunakan sistem tersebut

perlu benar-benar disesuaikan agar mampu memaksimalkan segala potensi

manfaat dari penggunaan sistem tersebut. Atas pertimbangan tersebut diperlukan

suatu upaya yang tepat agar penerapan sistem informasi dapat mengelola

sumberdaya informasi yang ada menjadi lebih efektif dan efesien dan mampu

Page 3: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

memaksimalkan nilai pelanggan dan bisnis perusahaan untuk mendukung

perkembangan organisasai / bisnis dan dapat meningkatkan daya saing organisasi.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan paper ini yaitu untuk mengetahui faktor faktor yang

berperan dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan penerapan sistem Informasi di

sebuah perusahaan atau organisasi.

Page 4: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

2.2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau

elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan

cara-cara tertentu sehingga membenyuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu

fungsi guna dalam mencapai suatu tujuan. Suatu sistem mempunyai karakteristik

sebagai berikut:

1. Mempunyai komponen (components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun

sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata maupun abstrak.

2. Mempunyai batas (boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem

yang lain.

3. Mempunyai lingkungan (environment)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan.

4. Mempunyai penghubung atau antar muka (interface) antar komponen

Penghubung atau antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala

sesuatu yang bertugas untuk menjembatani hubungan antar komponen

dalam sistem.

5. Mempunyai masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu

dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut

untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai pengolahan (processing)

Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama

mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para

pemakainya.

7. Mempunyai keluaran (output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam

bentuk pengolahan yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

Page 5: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran adalah apa yang ingin dicapai

oleh sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan

merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka

waktu yang panjang.

9. Mempunyai kendali (control)

Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam

sistem dapat berlangsung dengan normal sesuai dengan batasan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

10. Mempunyai umpan balik (feedback)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk

mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan

mengembalikannya dalam kondisi normal.

Nilai sebuah informasi lebih berharga daripada nilai investasi. Oleh karena

itu, dalam membuat sebuah informasi diperlukan sebuah sistem yang dapat

membuat sebuah informasi yang tepat dan akurat. Sistem Informasi Manajemen

perlu didefinisikan lebih detail untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik.

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), pengolah

(process), dan keluaran (output), sebagaimana ditunjukkan oleh gambar berikut:

Gambar 1. Model Umum Suatu Sistem

2.2 Sistem Informasi

McLeod (1996) medefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem

berbasis komputer yang menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna

(user). Dengan informasi tersebut, pengguna dapat mengetahui tentang apa yang

telah terjadi di masa lalu, sekarang, dan dugaan kejadian di masa yang akan

datang. Informasi dapat disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus

atau simulasi matematik. O’Brien (2000) menyatakan bahwa sistem informasi

Input Proses Output

Page 6: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan

komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem

informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan

berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi

(software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya

data) sejak permulaan peradaban. Kelima hal tersebut merupakan komponen yang

menyusun sebuah sistem informasi.

Gambar 2. Komponen Vital Sistem Informasi

Lebih lanjut lagi O’Brien (2000) menyebutkan bahwa sistem informasi

memiliki tiga pernanan penting untuk sebuah perusahaan, yaitu:

a. Mendukung proses operasi bisnis

b. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya

c. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif

Fungsi dari sebuah sistem informasi menurut O’Brien (2000) adalah:

a. Area fungsional utama yang mendukung keberhasilan bisnis, sperti

fungsi akuntansi, keuangan, manajemen opeasional, pemasaran, dan

manajemen sumber daya manusia

b. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktifitas, dan

moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan

Page 7: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk

menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para

manajer dan praktisi bisnis

d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa

yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis

dalam pasar global

e. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi

jutaan pria dan wanita

f. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan

perusahaan bisnis yang membentuk jaringan

Terdapat 4 tingkatan sistem informasi, yaitu operasional, manajemen

tingkat bawah, manajemen tingkat menengah, dan manajemen tingkat atas.

Keputusan yang diambil oleh keempat tingkatan manajemen tersebut mempunyai

sifat yang berbeda, ada tingkat operasional bersifat fungsional, manajemen tingkat

bawah bersifat pengawasan, tingkat menengah bersifat taktik dan tingkat atas

bersifat strategi. Elemen dasar sistem informasi manajemen terdiri dari 6 elemen

dasar, yaitu : fungsi objectif, bank data, input device, output device, kemampuan

proses yang memadai dan mekanisme feedback .

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi-informasi

(information) dari data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para

pemakainya. Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal

perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar

menjangkau ke pelanggan. Secara internal sistem informasi dapat diterapkan di

dalam fungsi-fungsi organisasi atau di tingkatan-tingkatan organisasi. Sistem

informasi secara sederhana dapat dikatakan bahwa kelompok dari sumberdaya

perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software, program dan prosedur),

orang (pengelola dan pengguna) untuk melaksanakan pengolahan data untuk

menghasilkan informasi. Agar dapat berguna informasi harus didukung oleh tiga

pilar sebagai berikut :

Tepat kepada orangnya atau relevan (relevance)

Tepat waktu (timeliness)

Tepat nilainya atau akurat (accurate)

Page 8: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

2.3 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai sekumpulan

subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk

satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan

bagian lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan

data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya

(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi denagai dasar

bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat

dirasakan akibatnya baik saat ini maupun dimasa yang akan datang, mendukung

kegiatan operasional, menejerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan

berbagai sumberdaya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai

tujuan.Sistem informasi menggunakan SDM (people), perangkat keras

(hardwere), perangkat lunak (softwere), data dan jaringan kerja (network) untuk

menampilkan aktivitas input, processing, output, storage, dan control yang

mengubah sumberdaya data menjadi produk informasi.

Agar Sistem Informasi Manajemen dalam suatu organisasi dapat

beroperasi secara lebih efektif, maka perlu diperhatikan tentang beberapa unsur

penting berikut:

1. Data yang dibutuhkan

2. Kapan data dibutuhkan

3. Siapa yang membutuhkan

4. Dimana data dibutuhkan

5. Dalam bentuk apa data dibutuhkan

6. Prioritas yang diberikan dari bermacam data

7. Prosedur/mekanisme yang digunakan untuk memproses data

8. Bagaimana pengaturan umpan balik

9. Mekanisme evaluasi yang digunakan.

SIM yang baik akan mampu menyediakan data dan kemampuan analisis

perhitungan data-data. Dalam suatu organisasi, setiap tingkatan manajemen

mempunyai kebutuhan-kebutuhan rencana sendiri yang berbeda. SIM yang

dikembangkan harus mampu mendukung setiap kebutuhan tersebut. Dengan

Page 9: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

demikian suatu SIM manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan

pada proses-proses berikut:

- Proses perencanaan

- Proses pengendalian

- Proses pengambilan keputusan.

III. PEMBAHASAN

3.1 Tantangan, Perkembangan dan Tujuan Teknologi Informasi

Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui

efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu, dan penggunaan sumber daya

informasi. Keberhasilan juga diukur dari efektivitas teknologi informasi dalam

mendukung strategi bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya,

meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta, meningkatkan nilai

pelanggan dalam bisnis perusahaan.

Gambar 3. Pengelolaan Teknologi Informasi Untuk Menunjang Proses Bisnis

Tantangan bisnis / teknologi informasi meliputi 1. kebutuhan atas

kecepatan dan fleksibilitas pengembangan siklus produk, proses manufaktur, dan

siklus pengiriman, 2. Perekayasaan ulang dan intehrasi lintas fungsi proses bisnis

dengan menggunakan teknologi internet., 3. Integrasi e-business dan e-commerce

ke dalam strategi, proses, struktur, dan budaya organisasi. Perkembangan bisnis /

teknologi informasi meliputi 1. Penggunaan internet, intranet, ekstranet, dan Web

sebagai infrastruktur teknologi informasi utama, 2. Difusi teknologi Web untuk

para pegawai, pelanggan, dan pemasok yang bekerja dengan internet, 3. Komputer

berjaringan global, kerja sama, dan sistem pendukung keputusan. Tujuan bisnis /

teknologi informasi meliputi 1. Memberi para pelanggan yang mereka inginkan,

Perusahaan Bisnis

Strategi/Proses/Struktur/budaya

Teknologi

Informasi

Nilai Pelanggan

dan Nilai Bisnis

Page 10: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

kapan dan bagaimana mereka menginginkan, dengan harga terendah, 2.

Koordinasi pemanufakturan dan proses bisnis dengan para pemasaran dan

pelanggan, 3. Kemitraan saluran pemasaran dengan para pemasok dan distributor.

3.2 Keberhasilan dan Kegagalan Penerapan Sistem Informasi

3.2.1 Faktor Penunjang Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi

Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

vital dalam keberhasilan implementasi teknologi dan sistem informasi. Dengan

demikian berbagai organisasi kini telah berinvestasi dengan mengalokasikan

anggaran perusahaan yang cukup besar untuk pengadaan teknologi tersebut.

Untuk itu diperlukan analisa mengenai faktor-faktor teknis, ekoomis,

organisasional, dan operasional yang menunjang sistem informasi yang bagus dan

layak secara bisnis. Meskipun suatu organisasi telah menerapkan sistem informasi

untuk menunjang aktivitasnya, penerapan tersebut bisa berhasil ataupun tidak.

Seringkali penerapan sistem informasi, terutama yang berbasis IT menjadi gagal.

Kegagalan tersebut bisa berarti proyeknya tidak selesai ataupun telah

diimplementasikan namun penggunaannya tidak efektif atau bahkan tidak

digunakan.

Besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam penerapan sistem informasi,

suatu organisasi memerlukan studi kelayakan sehinggga baik secara teknis,

ekonomis, operasional dan organisasional penerapan sistem informasi layak

secara bisnis. Akan tetapi pada umumnya keuntungan yang diakibatkan dari

penerapan sistem informasi sangat sulit bahkan tidak dapat dihitung. Beberapa hal

yang dapat menjadi perhatian berkaitan dengan biaya dan peran sistem informasi

tersebut adalah ketepatan, kecepatan dan reporting interval. Ketepatan yang

semakin tinggi umumnya meningkatkan biaya, sehingga diperlukan pertimbangan

bahwa ketepatan hanya akan dipertahankan dan ditingkatkan apabila ketepatan

tersebut dapat meningkatkan nilai suatu keputusan. Semakin cepat suatu informasi

diperoleh maka semakin mahal informasi tersebut. Informasi yang dapat diperoleh

lebih cepat dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengidentifikasi masalah yang

terjadi lebih dini sehingga dapat dihasilkan resolusi yang lebih baik. Informasi

yang semakin sering diperbaharui (reporting interval ) akan menyebabkan biaya

Page 11: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

yang semakin tinggi pula. Proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi

cepatnya perubahan informasi akan mempengaruhi kecepatan suatu informasi

untuk dapat diperbaharui.

Studi kelayakan merupakan studi pendahuluan untuk menyelidiki

kebutuhan informasi, tujuan, hambatan, sumberdaya yang digunakan, biaya,

keuntungan, kelayakan. Tujuan studi kelayakan untuk mengevaluasi alternatif

sistem dan mengusulkan sistem yang paling layak yang diinginkan

pengembangannya. Evaluasi ini meliputi, kelayakan organisasi, kelayakan

ekonomi, kelayakan teknis dan kelayakan operasi. Kelayakan organisasi untuk

mengetahui sejauh mana sistem informasi dapat mendukung kegiatan organisasi.

Kelayakan ekonomi untuk mengetahui besarnya biaya yang dapat dihemat setelah

menerapkan sistem, peningkatan pendapatan, keuntungan, dan keuntungan lain.

Kelayakan teknis untuk melihat sejauh mana perangkat keras dan lunak dapat

diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara memperoleh dan

mengembangkannya. Kelayakan operasi untuk mengetahui keinginan dan

kemampuan manajemen, karyawan, pelangan, pemasok dan pengguna lain untuk

mengoperasikan, menggunakan dan mendukung sistem yang diusulkan.

Perkembangan organisasi yang dinamis mengharuskan organisasi perlu

melakukan penyempurnaan sistem informasinya. Penyempurnaan sistem

informasi ini dapat dilakukan melalui tahapan – tahapan yaitu analisa sistem,

desain sistem, implementasi sistem dan review sistem. Analisa sistem dilakukan

atas dasar pertimbangan bahwa pada masa yang akan datang organisasi akan

tumbuh terus menerus sehingga membutuhkan penyesuaian terhadap sistem yang

lama agar tidak terjadi masalah. Masalah – masalah utama yang terjadi di dalam

sistem dapat diketahui melalui survei yang intensif terhadap sistem dan kebutuhan

pengolahan data pada masa yang akan datang. Hasil – hasil survei dikumpulkan

untuk merancang rekomendasi bagi bagi revisi sistem yang ada atau dengan

melakukan pengembangan sistem baru. Analisa sistem harus dapat mengetahui

kebutuhan informasi para manajer dan pemakai sistem lainnya, mengetahui

masalah – masalah yang terjadi, mengetahui uraian lengkap operasi sistem. solusi

tentatif yang berkembang setelah diketahuinya masalah perlu dievaluai dengan

melibatkan end user, agar tidak terjadi penyimpangan dari tujuan organisasi dan

Page 12: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

tujuan penerapan sistem informasi. Yang terakhir dilakukan pada tahap analisa

sistem adalah mengeluarkan rekomendasi kepada manajemen.

Tahap desain sistem merupakan proses yang menyiapkan spesifikasi

dengan rinci untuk mengembangkan suatu sistem baru. Spesifikasi sistem dimulai

dari penentuan spesifiksi output sistem yang terdiri dari isi, format, volume dan

frekuensi laporan dan dokumen, menentukan spesifikasi input sistem, diikuti

dengan penentuan desain hal – hal yang diangggap penting meliputi langkah

pengolahan, prosedur, pengendalian dan persiapan dalam implementasi. Pada

tahap implementasi sistem, apabila sistemnya berasal dari revisi sistem yang lalu

maka langkah pertama yang dilakukan adalah penjadwalan berbagai aktivitas

sehingga dapat terkordinasi dengan baik. Langkah selanjutnya adalah penerimaan

pegawai baru atau pelatihan serta realokasi pegawai yang lama apabila diperlukan.

Apabila yang diterapkan sistem baru, maka prosedur – prosedur perlu dilakukan

pengujian, seperlunya dapat dimodifikasi dan dikembangkan sehingga dapat

menyesuaikan dengan sistem yang lama. Sistem baru yang telah siap untuk mulai

berfungsi, dapat segera diaplikaskan secara simultan dengan sistem yang lama

dalam waktu yang singkat. Hasil dari sistem baru tersebut kemudian

diperbandingkan dengan sistem yang lama.

Tahap review sistem dilakukan untuk mengetahui kelemahan – kelemahan

penerapan sistem yang mungkin tidak terlihat dengan jelas. Review sistem

dilakukan secara periodik sepanjang umur sistem. Review akan menunjukan perlu

tidaknya modifikasi sistem yang berjalan atau bahkan mengganti dengan sistem

yang baru. Tidak semua penerapan SI/TI berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Implementasi SI/TI bukan hanya komputerisasi proses manual. Jika hanya

komputerisasi maka perusahaan tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan.

Kegagalan perusahaan menerapkan SI/TI salah satunya disebabkan pemahaman

yang kurang tepat tentang bagaimana SI/TI memperlakukan dan diperlakukan

dalam proses bisnis perusahaan. Beberapa perusahaan menganggap penerapan

SI/TI hanyalah sebagai gengsi untuk meningkatkan citra. Akibatnya penerapan

SI/TI tidak dikelola dengan baik, hanya sekedar otomisasi aktivitas manual dan

menunjukkan kepada pihak eksternal bahwa perusahaan mereka sudah memakai

SI/TI untuk menopang bisnis. (Usnodo, 2010). Dengan berbagai fakta yang

Page 13: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

menunjukkan bahwa peluang kegagalan penerapan sistem informasi terutama

yang berbasis komputer sangat besar, maka sebaiknya dalam pembuatan sistem

informasi harus melalui proses yang tepat.

3.2.1 Kegagalan Penerapan Sistem Informasi

Tidak semua penerapan SI/TI berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Implementasi SI/TI bukan hanya komputerisasi proses manual. Jika hanya

komputerisasi maka perusahaan tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan. Pada

pelaksanaanya proyek sistem informasi menghadapi kemungkinan untuk berhasil

maupun gagal. Tingkat resiko kegagalan menurut Kenneth & Jane (2007)

tergantung dari :

- Ukuran proyek, dimana semakin besar biaya, waktu, organisai dan jumlah

staff semakin besar resiko kegagalan proyek.

- Struktur proyek, dimana adanya strutur proyek yang baik dengan

kebutuhan yang jelas dan tegas akan mengurangi kegagalan suatu proyek.

- Pengalaman dengan teknologi, dimana kurangnya keahlian dan

pengalaman dari anggota proyek terhadap penggunaan teknologi akan

meningkatkan resiko kegagalan proyek.

Sugiarsono (2003) menyebutkan bahwa kegagalan proyek sistem

informasi dapat disebabkan karena ketidakpahaman top executive perusahaan

tentang manfaat penerapan sistem informasi di perusahaannya. Mereka tidak

memahami sistem informasi tersebut dapat membantu untuk proses bisnis apa

saja. Hal tersebut dialami oleh salah satu stasiun televisi lokal yang telah membeli

software aplikasi canggih dan hardware pendukungnya namun terpaksa menunda

pengimplementasiannya lantaran tidak memahami pemanfaatannya.

Lyytinen and Hirschheim’s (1987) dalam Goulielmos (2003) menyebutkan

beberapa faktor kegagalan penerapan sistem informasi, yaitu:

- Correspondence failure, sistem informasi tidak mampu memenuhi tujuan

dari desainnya.

- Interaction failure. Pengguna jarang atau tidak merawat sistem informasi

yang ada.

Page 14: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

- Process failure. Sistem informasi melebihi budget yang direncanakan atau

melewati batas waktu penelesaian yang ditentukan.

- Expectation failure. Sistem informasi tidak mampu memenuhi harapan

dari para stakeholder.

Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan proyek teknologi informasi,

menurut Shauchenka (2012), data dari berbagai lembaga riset menyatakan sebab-

sebab kegagalan adalah sebagai berikut:

a. Chaos Report (1995)

- Kebutuhan yang tidak terpenuhi

- Kurangnya keterlibatan dari pengguna

- Kurangnya sumber daya

b. OASIG Study (1995)

- Kurangnya perhatian pada aspek manusia dan organisasi itu

- Lemahnya managemen proyek

- Kurangnya artikulasi kebutuhan penggunan

c. KPMG Canada Survey (1997)

- Kurangnya perencanaan

- Lemahnya pelaksanan

- Kurangnya dukungan dan keterlibatan dari pimpinan

d. The Bull Survey (1998)

- Putusnya komunikasi

- Kurangnya perencanaan

- Kurangnya koordinasi

- Lemahnya pengawasan

e. Coverdale Organization research (Cushing, 2002)

- Lemahnya perencanaan

- Tidak jelasnya tujuan dan sasaran

- Kurangnya dukungan eksekutif dan keterlibatan pengguna.

Berdasarkan beberapa hasil riset tersebut dapat disimpulkan bahwa

meskipun faktor teknis misalnya berupa kecanggihan teknologi adalah merupakan

Page 15: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

termasuk faktor kegagalan namun faktor penyebab utama kegagalan justru terletak

pada lingkungan internal organisasi. Lingkungan internal organisasi tersebut

yaitu; sumber daya manusia berupa kemampuan menguasai teknologi; manajemen

berupa kurangnya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan maupun prilaku

dalam berorganisasi berupa komunikasi dan koordinasi.

Majalah Warta Ekonomi dalam buku seri korporasi tentang Lead Business

with IT yang ditulis dalam rangka Warta Ekonomi E-Company Award 2009,

mengawali buku tersebut dengan bab yang berjudul Implementasi TI bukan

Otomasi. Sebuah judul menarik, yang didalamnya memuat beberapa sebab

kegagalan penerapan SI/TI yaitu :

- Rendahnya komitmen manajemen dan kesiapan sebelum implementasi.

- Kegagalan pelaksanaan proyek.

- Overbudget.

- Molornya waktu pelaksanaan.

- Kualitas proyek yang tidak sesuai harapan.

- Resistensi saat implementasi.

Menurut Usnodo (2010), dalam berbagai survei, sekitar 70% proyek SI/TI

dinyatakan gagal. Standish Group menyatakan hanya 10% perusahaan yang

berhasil menerapakan ERP, 35% proyek dibatalkan dan 55% mengalami

keterlambatan. Meta Group menyatakan 55% - 75% proyek CRM gagal. CRM

Forum menyatakan lebih dari 50% proyek CRM di Amerika Serikat serta lebih

dari 85% di Eropa dianggap gagal. Untuk menghindari kegagalan tersebut

dibutuhkan strategi manajemen perubahan yang baik, sehingga perusahaan

mendapatkan value yang diharapkan dari investasi SI/TI. Bagimana dengan

Indonesia ? Menurut R. Eko Indrajit seperti ditulis dalam Usnodo (2010)

menyebutkan butuh pendekatan berbeda dalam implementasi SI/TI di Indonesia.

Ia menyebut metode low hanging fruit sebagai salah satu pendekatan yang

dianggap cocok dengan kultur Indonesia.

Coba tengok saja kejadian saat maskapai penerbangan Garuda mengalami

kegagalan perpindahan sistem lama ke sistem baru. Meskipun kejadian ini bukan

merupakan kegiatan membangun sistem dari awal, tetapi kejadian ini sempat

Page 16: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

menarik perhatian karena jadwal penerbangan maskapai Garuda Indonesia sempat

kacau akibat diterapkan sistem baru. Integrated Operation Control System (IOCS)

pada 18 November 2010. Akibatnya, ratusan penumpang Garuda di beberapa

bandara sempat menumpuk. SI/TI senilai US$ 1,5 juta itu sejatinya digunakan

untuk memantau pergerakan pesawat, awak dan lalu lintas penerbangan. Sistem

itu meliputi perencanaan yang dirancang setahun sebelumnya termasuk rute

Garuda, aircraft plan, dan crew managing system. Dalam sistem itu juga diatur

pemasangan awak sehingga diperlukan data jadwal penerbangan awak,

pergerakan awak termasuk keterlambatan/cancel dan penyebabnya. Sistem lama

yang digunakan Garuda terpotong-potong sedangkan sistem baru IOCS

terintegrasi. Setelah dilakukan investigasi mendalam permasalahan terdapat di

jaringan. Tapi karena sistem tidak bisa diakses selama empat jam dan backup

system tidak ada, maka terjadi kerancuan data, crew movement tidak masuk ke

sistem. (http://blog.stikom.edu/erwin/files/2011/09/bk01-Manfaat-dan-

Keungggulan-SI-TI.pdf).

Page 17: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

IV. KESIMPULAN & SARAN

4.1 Kesimpulan

Perkembangan organisasi yang dinamis mengharuskan organisasi perlu

melakukan penyempurnaan sistem informasinya. Penyempurnaan sistem

informasi ini dapat dilakukan melalui tahapan – tahapan yaitu analisa sistem,

desain sistem, implementasi sistem dan review sistem. Tahapan tersebut apabila

dilakukan dengan benar maka akan memberikan implikasi positif yang sangat

nyata dalam perkembangan suatu sistem informasi perusahaan. Sistem informasi

memang memberikan kemudahan, kecepatan, dan berbagai macam keuntungan

lainnya dari penggunaannya. Dengan segala manfaat yang bisa diberikan, maka

peluang perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya akan semakin

besar dalam keberhasilannya. Akan tetapi adakalanya suatu sistem informasi tidak

dapat berjalan sebagaimana mestinya atau bahkan tidak berjalan sama sekali alias

mengalami kegagalan. Kegagalan yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai

macam hal. Namun satu hal yang paling lumrah terjadi justru berawal dari

manajemen perusahaan yang bersangkutan. kegagalan proyek sistem informasi

dapat disebabkan karena ketidakpahaman top executive perusahaan tentang

manfaat penerapan sistem informasi di perusahaannya. Mereka tidak memahami

sistem informasi tersebut dapat membantu untuk proses bisnis apa saja. Sistem

yang dibuat bagaimanapun memerlukan sumberdaya yang mumpuni selaku pelaku

atau pemakai sistem informasi, baik sebagai operator sistem tersebut ataupun

sebagai pihak yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan.

Sebuah sistem informasi akan sangat maksimal kegunannya apabila

manusia mampu memanfaatkan fungsinya dengan baik. Selain itu tentunya

kesadaran untuk dilakukan maintenance atau pemeliharaan dari pihak manajemen

juga akan mempengaruhi kesiapan dari perangkat sistem tersebut apabila akan

digunakan. Hal-hal demikian perlu mendapat perhatian secara serius oleh

manajemen. Bagaimanapun investasi untuk perancangan dan penerapan sistem

informasi bukanlah suatu hal yang kecil nilainya. Namun bila suatu sistem

informasi mampu berperan penting dalam menunjang aktivitas bisnis perusahaan

tentunyan akan dapat menciptakan value yang sangat besar bagi perusahaan.

Page 18: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

Sistem informasi disini dapat berperan dalam menunjang hubungan yang baik

perusahaan dengan mitra maupun dengan konsumen.

4.2 Saran

1. Perlu adanya kepedulian yang tinggi dari pihak manajemen sehubungan

dengan penerapan suatu sistem informasi. Sistem informasi dibentuk bukan

hanya tanggung jawab divisi TI tetapi jauh lebih penting bagaimana pihak

manajemen selaku pengambil keputusan mengerti dan paham mengenai apa-

apa yang menjadi tujuan diterapkannya sistem tersebut bagi kebutuhan

organisasi.

2. Perlu adanya aturan-aturan yang jelas yang berlaku pada setiap pemakai sistem

informasi perusahaan agar dapat meminimalisir kemungkina-kemungkinan

terjadinya penyimapangan pemakaian yang dapat merugikan perusahaan dan

menyebabkan tujuan organisasi tidak tercapai.

3. Perusahaan mengadakan pelatihan secara kontinu dan terpadu terkait dengan

penerapan sistem informasi yang baru bagi seluruh operator tiap-tiap divisi

operasional perusahaan agar kompetensi sumber daya manusia terhadap TI

tetap secara konsisten baik.

4. Perlu adanya kegiatan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem secara

berkala, agar kondisi sistem senantiasa diperbarui sesuai dengan perkembangan

operasional bisnis perusahaan.

Page 19: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · 5. Mempunyai masukan (input) ... berbagai jenis alat fisik ... Komputer yang merupakan teknlogi terkini memiliki peranan yang sangat

DAFTAR PUSTAKA

Laudon, K. C., dan Laudon, J. P., 2007. Sistem Informasi Manajemen Mengelola

Perusahaan Digital Buku 2 Edisi 10. Salemba Empat: Jakarta.

McLeod. R. 1996. Sistem Informasi Manajemen; Studi Informasi Berbasis

Komputer. Terjemahan. PT. Prenhalindo.

O’Brien, James. 2000 Management Information System:Managing Information

Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill.

Shauchenka, U., Why Projects Fail. Tersedia pada alamat URL:

http://www.slideshare.net/kauatul/why-projects-fail. Diakses September, 2012

Sugiarsono, J. 2003. Potret Kebingungan Investasi TI. Majalah Swa(sembada).

Edisi 23 Januari-5 Februari 2003. No. 02/XIX/23.

Usnodo, I. 2010. Lead Business with IT (Seri korporasi Warta Ekonomi E-

Company Award 2009). edited by H. Adrian. Jakarta: Dian Rakyat.

http://blog.stikom.edu/erwin/files/2011/09/bk01-Manfaat-dan-Keungggulan-SI-

TI.pdf