FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

116
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DALAM MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh : HAMDAN FADHILAH NIM. 109082000096 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/ 2013 M

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DALAM

MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di BEI Periode 2006-2011)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh :

HAMDAN FADHILAH

NIM. 109082000096

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/ 2013 M

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

ii

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

iii

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

iv

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

v

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Hamdan Fadhilah

2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Juni 1992

3. Alamat : Jl. Perindustrian No 2A RT 003/06 Kebon

Pala, Makasar, Jakarta Timur 13650

4. Telepon : 085694638479

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. MI Al-Fatimiyah 1997-2003

2. SMP Negeri 275 Jakarta 2003-2006

3. SMA Negeri 14 Jakarta 2006-2009

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009-2013

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Pengurus Harian OSIS SMP Negeri 275 Jakarta periode 2004-2005.

2. Pengurus Harian Tae Kwon Do Moners SMA Negeri 14 Jakarta

periode 2007-2008.

3. Forum Akuntansi BEM Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah,

periode 2010-2011.

IV. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. ESQ Leadership Training oleh ESQ Leadership Center, 23-24 Februari

2008

2. Talkshow Pemberantasan Korupsi bersama KPK oleh BEMJ Akuntansi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 9 September 2009.

3. Seminar Nasional oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif

Hidayatullah, “Peran Asuransi dalam Era Globalisasi”, 20 Mei 2010.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

vii

4. Peserta Internal Accounting Competition dalam acara Accounting Fair

2011 oleh BEMJ Akuntansi Syarif Hidayatullah Jakarta, 20–22

Desember 2010.

5. Lead Talk oleh AIESEC UI, 16 Maret 2013

V. KEPANITIAAN

1. Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) tingkat nasional ke-7 oleh

LPPTKA BKPRMI sebagai Divisi Logistik, Juli 2008

2. Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) tingkat nasional ke-8 oleh

LPPTKA BKPRMI sebagai Divisi Logistik, September 2011

VI. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Ahmad Junaidy

2. Tempat tanggal Lahir : Jakarta, 19 Juni 1964

3. Ibu : Siti Hamdiah

4. Tempat tanggal Lahir : Tangerang, 25 Maret 1974

5. Alamat : Jl. Perindustrian No 2A RT 003/06 Kebon

Pala, Makasar, Jakarta Timur 13650

6. Telepon : (021) 83683862

7. Anak ke : 1 dari 3 bersaudara

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

viii

ABSTRACT

Factors that Influence the Company to Change the Audit Firm

The research arranged to examine the factors that influence companies in

Indonesia Stock Exchange to change their audit firm. Variables that used in this

research are audit opinion, management changes, auditor’s reputation, financial

distress, growth rate of clients, changes of Return on assets, client’s size and

change of audit firms.

Population of samples are manufacture companies that listed in Indonesia

Stock Exchange from 2006-2011. Sampling determining is done by using

purposive sampling method. This research has 205 samples from 41 companies.

This research used logistic regression to test the hyphotesis.

The result of this research indicates that the changes of audit firm are

influenced by only audit opinion. Other variables that used in this research, like

management changes, auditor’s reputation, growth rate of clients, financial

distress, changes of ROA and client’s size have no effect to change of audit firm

by companies.

Key Words: change of audit firm, audit opinion, auditor’s reputation.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

ix

ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Melakukan

Pergantian Kantor Akuntan Publik

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi

perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Indonesia dalam melakukan pergantian

kantor akuntan publik. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah opini audit, pergantian manajemen, reputasi auditor, kesulitan keuangan,

tingkat pertumbuhan klien, perubahan ROA, ukuran perusahaan klien, dan

pergantian KAP.

Populasi dari sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia dari periode 2006-2011. Sampel ditentukan dengan

menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini memiliki 205 sampel

dari 41 perusahaan. Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan

regresi logistik.

Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pergantian kantor akuntan

publik dipengaruhi hanya oleh opini audit. Variabel-variabel lain yang

digunakan dalam penelitian ini, seperti pergantian manajemen, reputasi auditor,

kesulitan keuangan, tingkat pertumbuhan klien, perubahan ROA dan ukkuran

perusahaan klien tidak memiliki pengaruh terhadap pergantian kantor akuntan

publik yang dilakukan oleh perusahaan.

Kata kunci: pergantian KAP, opini audit, reputasi auditor.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas junjungan agung,

Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang telah telah menuntun umatnya

dengan penuh kesabaran menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Skripsi ini

disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terimakasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung

maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Kedua orang tuaku Bapak Ahmad Junaidy dan Ibu Siti Hamdiah yang selalu

memberikan dukungan, baik yang bersifat moriil maupun materiil.

2. Adik-adikku Siti Junaidah dan Hamid Maulana Fajar, serta keponakanku

tersayang Fitria Nurida yang selalu memberikan doa dan keceriaan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing

I yang telah memberikan kesempatan, mencurahkan perhatian dan

memberikan banyak masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Soliyah Wulandari SE,. M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan kesempatan, mencurahkan perhatian dan memberikan banyak

masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Rini, Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

6. Bapak Hepi Prayudiawan SE., Ak., MM. selaku sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Syarif Hidayatullah

7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

xi

8. Silvia Lailiyah yang telah mencurahkan perhatian, kasih sayang dan

memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Thank you so much.

9. Teman-teman seperjuangan saat ujian kompre dan sidang skripsi, Rachmat

Dwi Winardi, Dhika Harmawan, Annisa Ayu Fitria, dan Puspo Wardhani

yang semuanya sudah jadi sarjana ekonomi. Jangan lupakan kebersamaan

kita, kawan!

10. Teman-teman diskusi yang baik, Galih Ihsan, Adi Nugraha, Agus Sukoco,

Adis Al Khalifa.

11. Seluruh rekan Akuntansi C 2009 yang selalu memberikan semangat.

12. Kepada segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang ikut

membantu kelancaran pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Mei 2013

Hamdan Fadhilah

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi .............................................................................. ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ....................................................... iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ................................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah .................................................... v

Daftar Riwayat Hidup ....................................................................................... vi

Abstract ............................................................................................................. viii

Abstrak ................................................................................................................ ix

Kata Pengantar .................................................................................................. x

Daftar Isi ........................................................................................................... xii

Daftar Tabel ..................................................................................................... xv

Daftar Gambar ................................................................................................ xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. LatarBelakang Penelitian .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 7

1. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8

2. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 10

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil ............... 10

1. Teori Agensi (Agency Theory) ............................................... 10

2. Pengertian Audit ...................................................................... 11

3. Pergantian KAP....................................................................... 13

4. Opini Audit ............................................................................. 14

5. Financial Distress ................................................................... 17

6. Tingkat Pertumbuhan Klien ..................................................... 18

7. Perubahan ROA ....................................................................... 19

B. Penelitian Sebelumnya .................................................................. 19

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

xiii

C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 24

D. Perumusan Hipotesis .............................. ........... ......................... 26

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 32

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 32

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................... 32

C. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 33

D. Metode Analisis Data ................................................................... 34

1. Statistik Deskriptif ................................................................... 35

2. Uji Hipotesis .............................................................................. 35

a. Uji Penilaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ......... 36

b. Uji Koefisien Determinasi ..................................................... 36

c. Uji Kelayakan Model Regresi ............................................... 37

d. Uji Multikolinieritas .............................................................. 38

e. Model Regresi Logistik ......................................................... 38

E. OperasionalisasiVariabel Penelitian .............................................. 39

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 46

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 46

1. Deskripsi Objek Penelitian....................................................... 46

2. Deskripsi Sampel Penelitian ................................................... 48

B. Analisis dan Pembahasan ............................................................ 50

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................... 51

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ................................................. 53

a. Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model .......................... 53

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................... 54

c. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi ..................................... 54

d. Hasil Uji Multikolinieritas ................................................... 55

e. Hasil Matriks Klasifikasi ...................................................... 56

f. Hasil Uji Regresi Logistik ................................................... 57

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI .............................................. 66

A. Kesimpulan ................................................................................. 66

B. Implikasi ...................................................................................... 69

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

xiv

C. Saran ............................................................................................. 71

Daftar Pustaka .................................................................................................... 73

Lampiran ............................................................................................................ 77

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................... 23

3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian ......................................................... 44

4.1. Tahapan Pemilihan Sampel ........................................................................ 47

4.2. Sub Sektor Industri Sampel Penelitian ...................................................... 49

4.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Subsektor Industri ................................... 50

4.4. Statistik Deskriptif .................................................................................... 51

4.5. Menilai Keseluruhan Model ...................................................................... 53

4.6 Koefisien Determinasi ............................................................................... 54

4.7. Menguji Kelayakan Model Regresi ........................................................... 55

4.8. Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................................ 55

4.9. Matriks Klasifikasi ..................................................................................... 56

4.10. Hasil Uji Regresi Logistik.......................................................................... 57

4.11. Ringkasan Hasil Penelitian ........................................................................ 65

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1. Skema Kerangka Pemikiran ....................................................................... 25

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Daftar Nama Perusahaan Sampel..................................................................77

2. Data sampel ..................................................................................................78

3. Hasil Output SPSS .......................................................................................88

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Audit memainkan peran penting dalam dunia bisnis, pemerintahan, dan

ekonomi (Boynton, et. al., 2001:3). Hal ini tercermin pada kebutuhan akan

kegiatan audit, yang dilakukan auditor independen, oleh berbagai macam

lembaga, baik berupa perusahaan, instansi pemerintah, instansi pendidikan

dan lainnya.

Perusahaan membutuhkan auditor independen, yang sering juga disebut

auditor eksternal, untuk mengaudit laporan keuangan mereka. Laporan

keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam mengomunikasikan

fakta-fakta mengenai perusahaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan

atau menilai posisi dan kegiatan keuangan dari suatu perusahaan. Banyak

pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan,

diantaranya pemilik perusahaan itu sendiri, kreditur, lembaga keuangan,

investor, pemerintah, masyarakat umum dan pihak-pihak lainnya.

Manajemen perusahaan memiliki kewajiban untuk menyajikan laporan

keuangan perusahaan untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Laporan

keuangan yang disusun oleh manajemen perusahaan berpotensi dipengaruhi

oleh kepentingan pribadi, sementara pihak diluar entitas membutuhkan

informasi keuangan yang dapat diandalkan. Auditor sebagai pihak yang

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

2

menyediakan fungsi audit diharapkan mampu menjembatani kepentingan dari

pihak manajemen maupun pihak stakeholder.

Ketika melakukan audit, auditor diharuskan bersikap objektif.

Objektivitas ini dapat dilihat dari independensi auditor, dalam arti auditor

tidak terpengaruh oleh manajemen dalam pelaksanaan audit. Porter et. al.,

dalam Nasser et. al., (2006:1) menyatakan kemandirian/independensi auditor

ini sering disebut sebagai landasan profesi audit karena merupakan dasar

kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi. Pada umumnya, bentuk

independensi auditor terdiri atas :

1. Independence in fact, maksudnya agar auditor menyimpulkan opini

dalam laporan audit sebagai pengamat professional dan tidak berat

sebelah.

2. Independence in appearance, maksudnya auditor menjauhi keadaan yang

dapat membuat orang lain meragukan objektivitas pola pikiran auditor.

Hubungan yang lama antara auditor dan klien akan membuat mereka

merasa lebih akrab. Hal ini dapat mengancam independensi auditor dalam

mengaudit laporan keuangan klien tersebut. Berbagai kasus telah terjadi

terkait dengan lunturnya independensi auditor. Auditor mungkin saja tidak

dapat menemukan, bahkan mengabaikan kesalahan saji material, baik itu

berupa kecurangan maupun kekeliruan. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan

audit (audit failure), dimana auditor tidak dapat menemukan kesalahan salah

saji material dalam laporan keuangan sehingga dapat terjadi kesalahan dalam

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

3

menentukan opini audit terhadap laporan keuangan. Kesalahan memberikan

opini audit ini dapat menimbulkan dampak negatif yang besar bagi klien.

Auditor mungkin saja dapat dituntut secara hukum, terlebih jika kesalahan

tersebut murni milik auditor.

Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah

kasus runtuhnya perusahaan energi Enron yang melakukan kerjasama dengan

KAP Arthur Andersen dengan cara memanipulasi laba perusahaan. Laba

dalam laporan keuangan Enron dicatat overstated oleh staf akuntan Enron

yang merupakan mantan auditor di KAP Arthur Andersen, sementara KAP

Arthur Andersen menjadi auditor eksternal atas laporan keuangan tersebut.

Akibat dari peristiwa ini, Enron hancur dan KAP Arthur Andersen dicabut

izin operasinya oleh pemerintah AS (Hutabarat, 2012:1).

Selain Enron, di Indonesia juga terjadi kasus yang melibatkan auditor

eksternal dan kliennya. Kasus yang menimpa akuntan publik JAS yang

diindikasi melakukan kesalahan dalam mengaudit laporan keuangan PT Great

River Internasional, Tbk menyebabkan munculnya keraguan atas opini audit

dan akibatnya masyarakat mengkritik profesi auditor. Kasus tersebut muncul

setelah adanya temuan auditor investigasi dari Bapepam yang menemukan

indikasi penggelembungan akun penjualan, piutang dan aset hingga ratusan

milyar rupiah pada laporan keuangan PT Great River, Tbk yang

mengakibatkan perusahaan tersebut akhirnya kesulitan arus kas dan gagal

dalam membayar utang. Berdasarkan investigasi Bapepam menyatakan

bahwa akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan PT Great River,

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

4

Tbk ikut menjadi tersangka. Oleh karenanya, Menteri Keuangan RI terhitung

sejak tanggal 28 November 2006 telah membekukan izin akuntan publik JAS

selama dua tahun karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap Standar

Profesi Akuntan Publik (SPAP) berkaitan dengan laporan audit atas laporan

keuangan konsolidasi PT. Great River, Tbk tahun 2003 (Hutabarat, 2012:2).

Dengan alasan mencegah hilangnya independensi auditor, digagaslah

kewajiban mengganti auditor secara periodik, atau yang sering disebut rotasi

auditor. Rotasi atau pergantian auditor secara wajib (mandatory) ini adalah

peraturan perputaran auditor yang harus dilakukan oleh perusahaan, dengan

tujuan untuk menghasilkan kualitas dan menegakkan independensi auditor.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mewajibkan adanya

pergantian kantor akuntan dan mitra audit yang diberlakukan secara periodik

sesuai peraturan yang berlaku. Peraturan tersebut adalah Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 359/KMK.06/2003 pasal 2 tentang “Jasa Akuntan Publik”.

Peraturan ini menyatakan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan

keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh kantor akuntan publik

(KAP) paling lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang

akuntan publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.

Peraturan ini kemudian direvisi dengan dikeluarkannya Peraturan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008, yang

memiliki perubahan sebagai berikut, pertama, pemberian jasa audit umum

menjadi enam tahun berturut-turut oleh kantor akuntan dan tiga tahun

berturut-turut oleh akuntan publik kepada satu klien yang sama (pasal 3 ayat

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

5

1). Kedua, akuntan publik dan kantor akuntan boleh menerima kembali

penugasan setelah satu tahun buku tidak memberikan jasa audit kepada klien

yang di atas (pasal 3 ayat 2 dan 3).

Selain pergantian secara wajib (mandatory), terdapat pula pergantian

auditor secara sukarela (voluntary). Pergantian kantor akuntan publik secara

voluntary ini terjadi karena adanya dua hal yaitu auditor mengundurkan diri

atau auditor dipecat oleh klien. Pengunduran diri yang dilakukan oleh auditor

atau pemecatan terhadap auditor ini menyebabkan klien melakukan

pergantian KAP secara voluntary.

Penelitian mengenai pergantian KAP sudah pernah dilakukan oleh

beberapa peneliti. Schwartz dan Menon (1985) meneliti motivasi bagi

perusahaan yang gagal untuk mengganti auditor. Faktor-faktor yang diteliti

meliputi kualifikasi audit, pelaporan sengketa, perubahan manajemen, fee

audit, dan kebutuhan asuransi. Pada penelitian Mardiyah (2002), variabel

independen yang digunakan adalah auditor switching dan variabel dependen

yang digunakan adalah perubahan kontrak, keefektifan auditor, reputasi klien, fee

audit, faktor klien, faktor auditor. Kemudian, penelitian yang dilakukan

Damayanti dan Sudarma (2008) di Indonesia. Data yang digunakan dalam

penelitian ini selama 3 tahun (2003-2005). Variabel dependen yang digunakan

peneliti adalah perusahaan berpindah auditor dan variabel independen yang

digunakan peneliti adalah pergantian manajemen, opini akuntan, feeaudit,

kesulitan keuangan perusahaan, ukuran KAP, persentase perubahan ROA.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

6

Penelitian oleh Wijayani dan Januarti (2011) menggunakan variabel

dependen auditor switching dan variabel independen yang digunakan adalah

pergantian manajemen, ukuran KAP, opini audit, kesulitan keuangan perusahaan,

persentase perubahan ROA, dan ukuran klien. Chadegani, et. al. (2011)

melakukan penelitian mengenai hubungan antara variabel dependen

pergantian KAP dengan enam variabel independen, yaitu log of asset,

pergantian manajemen, ukuran klien, ukuran KAP, opini audit qualified, dan

kesulitan keuangan pada perusahaan-perusahaan di Teheran Stock Exchange

(TSE).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, banyak penelitian yang memberikan

hasil yang berbeda. Penelitian Mardiyah pada tahun 2002 membuktikan bahwa

perubahan kontrak, keefektifan auditor, reputasi auditor, fee audit, faktor

klien, faktor auditor, dan pergantian manajemen berpengaruh signifikan

terhadap auditor changes. Penelitian yang dilakukan Calderon dan Ofobike

pada tahun 2008 membuktikan bahwa hanya opini audit yang berpengaruh

terhadap pergantian KAP. Penelitian yang dilakukan Damayanti dan Sudarma

pada tahun 2008 memberikan hasil bahwa variabel fee audit dan ukuran KAP

yang mempunyai pengaruh terhadap perusahaan publik di Indonesia untuk

berpindah KAP. Penelitian yang dilakukan oleh Chadegani et. al. pada tahun

2011 memberikan hasil bahwa hanya ukuran KAP yang berhubungan dengan

auditor switching. Perbedaan hasil penelitian-penelitian ini yang mendorong

penulis untuk melakukan penelitian mengenai pergantian KAP yang dilakukan

oleh perusahaan.

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

7

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Wijayani dan

Januarti pada tahun 2011. Namun terdapat perbedaan variabel yang

digunakan dalam penelitian ini dengan penelitian oleh Wijayani dan Januarti.

Penelitian ini menambahkan variabel independen pertumbuhan perusahaan

karena ketika perusahaan mengalami pertumbuhan dengan baik, mungkin saja

perusahaan mengganti auditor sebelumnya dengan auditor yang lebih bagus

demi menaikkan reputasi perusahaan di mata pihak eksternal. Variabel ini

juga merupakan rekomendasi dari penelitian Wijayani dan Januarti (2011),

sehingga variabel dependen yang digunakan penelitian ini adalah pergantian

KAP dan variabel independen yang digunakan adalah opini audit, pergantian

manajemen, reputasi auditor, tingkat pertumbuhan perusahaan klien, kesulitan

keuangan, persentase perubahan ROA, dan ukuran perusahaan klien.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan

diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah faktor opini audit berpengaruh pada pergantian KAP?

2. Apakah faktor pergantian manajemen berpengaruh pada pergantian

KAP?

3. Apakah faktor reputasi auditor berpengaruh pada pergantian KAP?

4. Apakah faktor tingkat pertumbuhan klien berpengaruh pergantian KAP?

5. Apakah faktor financial distress berpengaruh pada pergantian KAP?

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

8

6. Apakah faktor perubahan ROA berpengaruh pada pergantian KAP?

7. Apakah faktor ukuran perusahaan klien berpengaruh pada pergantian

KAP?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis ingin menemukan bukti

empiris mengenai:

a. Pengaruh opini audit terhadap pergantian KAP.

b. Pengaruh pergantian manajemen terhadap pergantian KAP.

c. Pengaruh reputasi auditor terhadap pergantian KAP.

d. Pengaruh tingkat pertumbuhan klien terhadap pergantian KAP.

e. Pengaruh financial distress terhadap pergantian KAP.

f. Pengaruh perubahan ROA terhadap pergantian KAP.

g. Pengaruh ukuran perusahaan klien terhadap pergantian KAP.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menjadi informasi bagi perusahaan

mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam

melakukan pergantian KAP.

b. Profesi akuntan publik, penelitian ini dapat menjadi informasi untuk

akuntan publik tentang pergantian KAP yang dilakukan perusahaan.

c. Bagi akademisi, hasil dari penelitian ini dapat dikembangkan dan

dijadikan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya di samping

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

9

memberikan pandangan dan wawasan terhadap pengembangan ilmu audit

khususnya mengenai pergantian KAP.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil

1. Teori Agensi

Jansen dan Meckling (1976:5) menyatakan hubungan keagenan adalah

suatu kontrak di mana satu atau lebih orang (principal) melibatkan orang lain

(agent) untuk melakukan beberapa layanan atas nama mereka dan kemudian

mendelegasikan sebagian kewenangan pengambilan keputusan kepada agen

tersebut. Dengan kata lain, para pemilik perusahaan atau pemegang saham

menunjuk manajemen yang dimaksudkan untuk mengelola perusahaan yang

dimilikinya.

Jensen dan Meckling (1976:6) juga menyatakan bahwa masalah agensi

disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan dan informasi asimetri antara

principal dan agent. Di satu pihak para pemegang saham menginginkan

investasi mereka menghasilkan return yang bagus, dengan hasil keuangan

yang bertambah, dalam hal ini pendapatan dividen yang besar. Namun di lain

pihak, manajemen menginginkan adanya tambahan kompensasi ataupun

bonus ketika mereka merasa melakukan tugasnya dengan baik sehingga dapat

menambah kepuasan mereka. Perbedaan tersebut menimbulkan konflik

kepentingan: (1) antara shareholders dan manajer, (2) antara shareholders

dan debtholders, dan (3) antara manajer, shareholders, dan debtholders.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

11

Karena adanya konflik kepentingan antara manajer (agent) dan shareholder

(principal) itulah memicu terjadinya pergantian manajemen.

Pergantian manajemen yang dilakukan atas keputusan RUPS inilah

diharapkan dapat mendukung keinginan para shareholders. Manajemen yang

baru akan menerapkan kebijakan akuntansi yang berbeda dengan manajemen

yang lama. Oleh karena itu, manajemen yang baru juga mengharapkan kantor

akuntan publik yang menjadi partner perusahaannya dapat bekerjasama

sehingga menghasilkan opini yang diharapkan manajemen baru tersebut.

Apabila perusahaan memperoleh opini yang tidak diharapkan dari auditornya,

seperti opini adverse atau disclaimer, manajemen yang baru akan melakukan

pergantian KAP karena para stakeholder menganggap bahwa opini adverse

menunjukkan ada ketidakberesan di dalam perusahaan.

Di dalam teori agensi juga menyatakan bahwa setiap manusia akan

melakukan tindakan sesuai dengan kepentingannya (self interest).

Penggunaan auditor yang bereputasi merupakan salah satu cara manajemen

untuk dapat menjembatani kepentingan dari stakeholder dan pihak di dalam

perusahaan. Terdapatnya persepsi bahwa investor akan lebih cenderung

kepada data akuntansi yang dihasilkan oleh auditor yang bereputasi,

menambah kepercayaan perusahaan untuk tidak melakukan pergantian KAP

karena telah menggunakan auditor bereputasi.

2. Pengertian Audit

Pada prinsipnya audit merupakan sebuah proses sistematis yang

membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

12

Kondisi yang dimaksud di sini merupakan keadaan yang seharusnya dapat

digunakan oleh auditor sebagai pedoman untuk mengevaluasi informasi

dalam lingkup akuntansi dan keuangan.

Pengertian audit menurut Boynton et. al., (2001:5) adalah proses

sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif

mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan untuk

menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria

yang ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pemakai yang

berkepentingan.

Sedangkan pengertian audit menurut Alvin A. Arens (2003:1) adalah

pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk

menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan

kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, auditing harus dilaksanakan oleh

seseorang yang kompeten dan independen.

Dari definisi diatas, dapat diketahui unsur-unsur penting dalam audit

yaitu audit merupakan suatu proses sistematik yang terdiri dari rangkaian

langkah atau prosedur yang logis, berkerangka, dan terorganisasi. Proses

sistematis tersebut ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari

pernyataan yang dibuat oleh individu atau badan usaha, serta untuk

mengevaluasi. Pernyataan adalah mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi

disini adalah hasil proses akuntansi. Pengumpulan bukti mengenai pernyataan

dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk

menetapkan kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

13

ditetapkan. Penyampaian hasil audit dilakukan secara tertulis dalam bentuk

laporan audit (audit report). Pemakai yang berkepentingan terhadap laporan

audit adalah para pemakai informasi keuangan seperti pemegang saham,

manajemen, kreditur, calon investor, organisasi buruh dan kantor pelayanan

pajak,

3. Pergantian KAP

Pergantian KAP merupakan perpindahan kantor akuntan publik oleh

perusahaan klien. Pergantian KAP oleh perusahaan terjadi ketika lingkungan

perusahaan berubah, ketika ingin mendapatkan auditor yang lebih efektif atau

jasa yang berbeda, ketika ingin menaikkan image perusahaan, dan ketika

ingin mengurangi biaya audit. Selain itu, pergantian KAP juga timbul karena

pengaruh kompetisi pasar auditor.

Mautz dan Sharaf (1961) dalam Myers (2003:3) menyatakan bahwa

semakin luasnya hubungan relasi antara KAP dengan klien dapat mempunyai

pengaruh yang merugikan pada independensi KAP karena obyektifitas KAP

pada klien akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Untuk

meminimalisir adanya dampak dari independensi yang berkurang, salah satu

cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pergantian KAP.

Pergantian KAP sendiri dapat bersifat mandatory maupun voluntary.

Dua dasar argumentasi rotasi yang bersifat mandatory umumnya

dikelompokkan menjadi dua hal: (1) kualitas dan kompetensi pekerjaan audit

cenderung menurun secara signifikan dari waktu ke waktu, (2) independensi

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

14

auditor dapat rusak oleh panjangnya hubungan dengan manajemen. (Hoyle,

1978:13)

Apabila suatu KAP diminta untuk mengaudit laporan keuangan sebuah

perusahaan, hal pertama yang harus dipahami KAP adalah mengenai

lingkungan bisnis perusahaan klien serta risiko audit klien. Pemahaman dua

faktor tersebut harus dilakukan oleh KAP yang baru dimana jika tidak

dilakukan maka konsekuensinya adalah meningkatnya kegagalan audit.

4. Opini Audit

Menurut standar profesional akuntan publik SA Seksi 110, tujuan audit

atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk

menyatakan pendapat tentang kewajaran dalam semua hal yang material,

posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan auditor

merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya atau apabila

keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak memberikan pendapat,

sebagai pihak yang independen, auditor tidak dibenarkan untuk memihak

kepentingan siapapun dan untuk tidak mudah dipengaruhi, serta harus bebas

dari setiap kewajiban terhadap kliennya dan tidak memiliki suatu kepentingan

dengan kliennya.

Pendapat auditor (opini audit) merupakan bagian dari laporan audit

yang merupakan informasi utama dari laporan audit. Opini audit diberikan

oleh auditor melalui beberapa tahap audit sehingga auditor dapat memberikan

simpulan atas opini yang harus diberikan atas laporan keuangan yang

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

15

diauditnya. Boynton et. al., (2001:73) mengemukakan bahwa laporan audit

adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam mengkomunikasikan

kepada pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan atas laporan keuangan

yang diaudit. Dengan demikian, auditor dalam memberikan pendapat sudah

didasarkan pada keyakinan profesionalnya.

Opini audit tersebut dinyatakan dalam paragraf pendapat dalam laporan

audit. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan. Laporan keuangan yang dimaksud

dalam standar pelaporan tersebut adalah meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan

keuangan. Oleh karena itu, dalam standar pelaporan yang ketiga tersebut

diatas, auditor diharuskan menyampaikan kepada pemakai laporannya

mengenai informasi penting yang menurut auditor perlu diungkapkan.

Tujuan dalam standar pelaporan tersebut adalah untuk memungkinkan

pemegang saham, kreditur, pemerintah, karyawan, dan pihak lain yang

berkepentingan terhadap laporan keuangan menentukan seberapa jauh laporan

keuangan yang dilaporkan oleh auditor dalam laporan audit dapat dipercaya.

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik, opini auditor terdiri atas

lima jenis opini yaitu:

a. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

Dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor menyatakan

bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang

material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

16

b. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelas

(Unqualified Opinion with Explanatory Language)

Dalam keadaan tertentu, auditor menambahkan suatu paragraf

penjelas (atau bahasa penjelas yang lain) dalam laporan audit, meskipun

tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan

keuangan auditan. Paragraf penjelas dicantumkan setelah paragraf

pendapat.

c. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan apabila auditee

menyajikan secara wajar laporan keuangan, dalam semua hal yang

material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia,

kecuali untuk hal hal yang dikecualikan.

d. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)

Pendapat tidak wajar diberikan oleh auditor apabila laporan

keuangan auditee tidak menyajikan secara wajar laporan keuangan sesuai

dengan prinsip akuntansi berterima umum.

e. Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

Auditor menyatakan tidak memberikan pendapat jika ia tidak

melaksanakan audit yang berlingkup memadai untuk memungkinkan

auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pendapat ini juga

diberikan apabila ia dalam kondisi tidak independen dalam hubungannya

dengan klien.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

17

5. Financial Distress

Kondisi keuangan perusahaan merupakan gambaran atas kinerja dari

perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan klien mungkin memiliki implikasi

penting terhadap pengambilan keputusan dalam mempertahankan perusahaan

audit. Karena perusahaan klien yang bangkrut dan mengalami posisi

keuangan yang tidak sehat mungkin lebih mencari auditor yang memilik

independensi yang tinggi untuk meningkatkan kepercayaan para pemegang

saham dan kreditur serta mengurangi risiko litigasi daripada posisi keuangan

yang sehat.

Schwartz dan Soo (1995:2) menyatakan bahwa perusahaan yang

bangkrut lebih sering berpindah KAP daripada perusahaan yang tidak

bangkrut. Ketidakpastian dalam bisnis pada perusahaan-perusahaan yang

terancam bangkrut (mempunyai kesulitan keuangan) menimbulkan kondisi

yang mendorong perusahaan berpindah KAP. Sehingga kesulitan keuangan

signifikan mempengaruhi perusahaan terancam bangkrut untuk berpindah

KAP (Schwartz dan Menon, 1985:3).

Tingkat kesehatan suatu perusahan dapat dilihat dari kondisi keuangan

perusahaan yaitu jika kewajiban keuangan lebih besar daripada kekayaannya,

maka dapat dikatakan perusahaan berpotensi mengalami kebangkrutan dan

sebaliknya. Sehingga media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi

kesehatan perusahaan adalah laporan keuangan yang terdiri dari arus kas dan

kewajiban jangka panjang.

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

18

6. Tingkat Pertumbuhan Klien

Tingkat pertumbuhan perusahaan merupakan ukuran seberapa baik

perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya

maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan (Weston dan Copeland,

1992:196). Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan

tingkat penjualan perusahaan. Karena penjualan merupakan aktivitas utama

perusahaan.

Ketika pertumbuhan perusahaan tinggi, maka auditor akan cenderung

mempertahankan KAP daripada pertumbuhan perusahaan yang rendah. Hal

ini dikarenakan ketika bisnis terus bertumbuh, permintaan untuk

independensi yang lebih tinggi dan perusahaan audit yang berkualitas untuk

mengurangi biaya keagenan serta memberikan layanan non-audit yang

dibutuhkan untuk meningkatkan perluasan perusahaan. Altman (1968) dalam

Petronela (2004:3) mengemukakan bahwa perusahaan dengan negative

growth mengindikasikan kecendurungan yang lebih besar kearah

kebangkrutan sehingga perusahaan yang mengalami penurunan pada

penjualan maka akan terjadi penurunan pula pada labanya.

Pertumbuhan penjualan menunjukkan perusahaan untuk dapat bertahan

dalam kondisi persaingan. Pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kenaikan biaya akan mengakibatkan kenaikan laba

perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan penjualan

perusahaan merupakan suatu faktor yang sangat menentukan perusahaan

untuk tetap survive. Perusahaan dengan rasio pertumbuhan penjualan negatif

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

19

berpotensi besar mengalami penurunan laba sehingga apabila manajemen

tidak segera mengambil tindakan perbaikan, perusahaan dimungkinkan tidak

akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

7. Perubahan ROA

ROA (Return on Assets) didefinisikan sebagai rentabilitas ekonomi

yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada masa

lalu, kemudian diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan

perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang. ROA diperoleh

dari total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan

dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut. Menurut Damayanti dan

Sudarma (2008:11), persentase perubahan ROA (Return on Assets)

merupakan salah satu indikator keuangan perusahaan untuk melihat prospek

bisnis perusahaan tersebut. Semakin tinggi nilai persentase perubahan ROA

yang dihasilkan berarti semakin efektif pengelolaan aset yang dimiliki

perusahaan.

B. Penelitian Sebelumnya

Beberapa penelitian mengenai pergantian KAP telah dilakukan di

berbagai negara dengan kurun waktu dan variabel yang berbeda-beda.

Variabel apa saja yang diteliti pada tiap-tiap penelitian akan dibahas di bawah

ini.

Schwartz dan Menon melakukan penelitian pada tahun 1985 yang

meneliti motivasi bagi perusahaan yang gagal untuk mengganti auditor.

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

20

Faktor-faktor yang diteliti meliputi kualifikasi audit, pelaporan sengketa,

perubahan manajemen, fee audit, dan kebutuhan asuransi. Berdasarkan hasil

penelitian mereka, ditemukan bahwa perubahan manajemen dan kualifikasi

audit terkait dengan perpindahan auditor di perusahaan gagal. Ukuran

tampaknya tidak menjadi masalah yang berkaitan dengan perpindahan auditor

diantara perusahaan gagal. Schwartz dan Menon (1985:3) juga menyatakan

bahwa opini audit selain WTP akan membuat perusahaan kecewa dan

meninggalkan KAP tersebut sehingga terjadilah pergantian KAP.

Mardiyah melakukan penelitian pada tahun 2002. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan kontrak, keefektifan auditor,

reputasi klien, biaya audit, faktor klien, dan faktor auditor terhadap auditor

changes dengan analisis regresi dan model RPA (Recursive Partitioning

Algorithm). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perubahan kontrak,

keefektifan auditor, reputasi auditor, fee audit, faktor klien, faktor auditor, dan

pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap auditor changes.

Penelitian Hudaib dan Cooke pada tahun 2005 yang dilakukan di

Inggris meneliti efek interaktif perubahan Managing Director/Chief Executive

Officer (MD) dan kesulitan keuangan bersama-sama dengan lima variabel

kontrol (jenis perusahaan audit, fee audit, gearing, waktu, dan ukuran

perusahaan) pada opini audit dan auditor switching. Hudaib dan Cooke

(2005:20) menemukan bahwa perusahaan yang tertekan secara finansial dan

mengubah MD paling mungkin untuk menerima laporan audit yang qualified,

ceteris paribus. Selain itu, Hudaib dan Cooke (2005:21) menemukan bukti

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

21

dari ancaman keakraban dan intimidasi dan bahwa probabilitas switching

meningkat dengan tingkat keparahan opini qualified.

Penelitian Nasser et al. pada tahun 2006 bertujuan untuk menguji aspek

hubungan auditor-klien, yaitu masa perikatan audit dan auditor switching, dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel yang digunakan adalah

perusahaan publik yang terdaftar di KLSE (Kuala Lumpur stock Exchange) pada

periode 1990-2000. Penelitian ini memberikan bukti tentang hubungan antara

auditor switching dan tiga variabel, yaitu ukuran klien, ukuran KAP, dan

financial distress. Sedangkan untuk variabel tingkat pertumbuhan klien tidak

berpengaruh terhadap auditor switching.

Penelitian yang dilakukan Damayanti dan Sudarma pada tahun 2008

memberikan hasil bahwa variabel fee audit dan ukuran KAP yang mempunyai

pengaruh terhadap perusahaan publik di Indonesia untuk berpindah KAP.

Variabel yang lain, yaitu pergantian manajemen, opini akuntan, kesulitan

keuangan perusahaan, dan persentase perubahan ROA tidak memiliki

pengaruh terhadap perusahaan publik di Indonesia untuk berpindah KAP.

Variabel yang paling signifikan adalah variabel ukuran KAP yang merupakan

salah satu proksi dari kualitas audit sehingga dapat disimpulkan bahwa

kualitas audit merupakan faktor penting yang mempengaruhi perusahaan

berpindah KAP. Selain itu, variabel fee audit juga merupakan variabel yang

signifikan sebagai faktor kesesuaian harga yang mempengaruhi keputusan

perusahaan untuk melakukan perpindahan KAP.

Chadegani, et. al. melakukan penelitian pada tahun 2011 mengenai

hubungan antara auditor switching dengan enam variabel independen, yaitu

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

22

log of asset, pergantian manajemen, ukuran klien, ukuran KAP, opini audit

qualified, dan kesulitan keuangan pada perusahaan-perusahaan di Teheran

Stock Exchange (TSE). Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

hanya ukuran KAP yang berhubungan secara signifikan dengan pergantian

auditor dalam TSE. Lebih lanjut, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa

ada hubungan yang tidak signifikan antara penerimaan opini audit qualified

dengan pergantian auditor.

Wijayani dan Juniarti melakukan penelitian pada tahun 2011 mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan di Indonesia melakukan auditor

switching. Faktor-faktor tersebut adalah pergantian manajemen, opini audit,

financial distress, persentase perubahan ROA, ukuran KAP, dan ukuran

perusahaan klien. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian Wijayani dan Juniarti menyatakan

bahwa pergantian manajemen dan ukuran KAP berpengaruh secara signifikan

terhadap auditor switching. sementara variabel-variabel lain seperti opini

audit, financial distress, perubahan ROA dan ukuran klien tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap auditor switching.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

23

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Sebelumnya

No Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1 Schwartz dan

Menon (1985)

kualifikasi audit, pelaporan sengketa,

perubahan manajemen, fee audit, dan

kebutuhan asuransi

perubahan manajemen dan

kualifikasi audit terkait dengan

perpindahan auditor di perusahaan

gagal

2 Mardiyah (2002) Perubahan kontrak, keefektifan auditor,

reputasi klien, fee audit, faktor klien,

faktor auditor

Perubahan kontrak, keefektifan

auditor, faktor klien, faktor

auditor, reputasi klien dan fee

audit berpengaruh.

3 Nasser et. al.

(2006)

Ukuran KAP, ukuran klien,

pertumbuhan klien, financial

distress, audit tenure.

Ukuran KAP, ukuran klien,

financial distress, dan audit

tenure berpengaruh terhadap

pergantian KAP.

4 Damayanti dan

Sudarma (2008)

Audit fee, ukuran KAP, opini akuntan,

pergantian manajemen, kesulitan

keuangan perusahaan, dan persentase

perubahan ROA.

Audit fee dan ukuran KAP yang

berpengaruh terhadap pergantian

KAP.

5 Calderon dan

Ofobike (2008)

Audit fee, ukuran KAP, ukuran klien,

audit opinion, going concern, control

environment, accounting disagreement,

financial estatement, manajemen risiko,

scope limitation.

Audit opinion yang berpengaruh

terhadap pergantian KAP

6 Chadegani et. al.

(2011)

Log of asset, perubahan manajemen,

ukuran KAP, audit fee, opini audit

qualified,financial distress.

Ukuran KAP yang berpengaruh

terhadap pergantian KAP

7 Wijayani dan

Juniarti (2011)

Opini audit, ukuran KAP, ukuran

klien, pergantian manajemen,

financial distress, perubahan

persentase ROA

Pergantian manajemen dan

ukuran KAP yang berpengaruh

terhadap pergantian KAP

Sumber : Hasil data olahan

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

24

C. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi

dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat

disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan

keduanya (Hamid, 2012:25).

Kerangka berpikir ini merupakan model yang menggambarkan

bagaimana teori yang telah ada berhubungan dengan faktor-faktor yang telah

diketahui sebagai masalah yang akan dipecahkan. Faktor-faktor yang terdapat

dalam penelitian ini adalah opini audit, pergantian manajemen, reputasi

auditor, financial distress, tingkat pertumbuhan klien, perubahan ROA, dan

ukuran perusahaan klien yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan

pergantian kantor akuntan publik. Berikut merupakan gambaran kerangka

pemikiran dari penelitian ini:

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

25

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Terdapat Kasus Mengenai Akuntan Publik yang Melakukan

Pelanggaran dan Skandal Audit

Variabel Independen Variabel Dependen

Teori yang Berkaitan dengan Masalah

Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 423/KMK.06/2002

tentang pembatasan praktik jasa akuntan publik yang diperbaharui

dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang jasa akuntan publik

Metode Analisis : Regresi Logistik

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Opini Audit

Ukuran

Perusahaan

Klien

Pergantian

Manajemen

Perubahan

ROA

Reputasi

Auditor

Kesulitan

Keuangan

Tingkat

Pertumbuhan

Perusahaan

Pergantian

KAP

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

26

D. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Opini Audit Terhadap Pergantian KAP

Laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dan tidak

memenuhi Prinsip Akuntansi Berterima Umum pada umumnya akan

memperoleh opini diluar opini wajar tanpa pengecualian. Sehingga

perusahaan akan berpindah KAP yang mungkin dapat memberikan opini

sesuai dengan yang diharapkan perusahaan (Tandirerung dalam

Damayanti 2010:10). Manajemen akan memberhentikan auditornya

sebagai suatu bentuk hukuman atas opini yang tidak diharapkan

perusahaan atas laporan keuangannya dan berharap untuk mendapatkan

auditor yang lebih mudah diatur (Carcello dan Neal, 2003:18) karena

manajemen ingin mencapai tujuannya yaitu menampilkan laporan

keuangan yang telah memenuhi standar dan aturan yang berlaku.

H1 : Terdapat pengaruh dari jenis opini audit terhadap pergantian KAP.

2. Pengaruh Pergantian Manajemen terhadap Pergantian KAP

Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan

pelaporan akuntansinya (Nagy, 2005:4). Dengan melakukan pergantian

manajemen, manajemen yang baru akan menerapkan kebijakan akuntansi

yang berbeda dengan manajemen yang lama. Oleh karena itulah

manajemen yang baru mengharapkan KAP yang dipakai perusahaannya

dapat bekerjasama sehingga menghasilkan opini yang diharapkan

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

27

manajemen. Untuk alasan itulah perusahaan dengan manajemen baru

akan melakukan pergantian KAP agar mendapatkan KAP yang dapat

memberikan opini sesuai apa yang diinginkan manajemen.

H2 : Terdapat pengaruh pergantian manajemen terhadap pergantian KAP

3. Pengaruh Reputasi Auditor terhadap Pergantian KAP

Berdasarkan teori agensi yang mengasumsikan bahwa manusia itu

self interest, maka kehadiran pihak ketiga sebagai mediator hubungan

keagenan diperlukan, dalam hal ini adalah auditor. Investor akan lebih

cenderung pada data akuntansi yang dihasilkan dari auditor yang

bereputasi (Praptitorini dan Januarti, 2007:7). Perusahaan tidak akan

mengganti KAP jika KAP nya sudah bereputasi. Perusahaan yang sedang

melakukan aktivitas pendanaan atau melakukan new financing tentunya

berharap mendapatkan reaksi yang positif dari pergantian KAP yang

dilakukan. Dengan mengganti auditornya dengan auditor yang lebih

punya nama maka reputasi perusahaan juga akan terangkat dimata

investor (Eichenseher et al., 1989 dalam Kawijaya dan Juniarti, 2002:2).

Dalam hal ini auditor yang memiliki reputasi, diproksikan dengan

KAP Big Four. Dengan kata lain, KAP yang bereputasi ini akan

menambah kepercayaan diri sebuah perusahaan dalam menarik simpati b

para calon investor. Untuk itu jika perusahaan telah menggunakan KAP

yang bereputasi, perusahaan tidak akan melakukan pergantian KAP

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

28

karena KAP bereputasi ini mendukung perkembangan perusahaan ke

depannya.

H3 : Terdapat pengaruh reputasi auditor terhadap pergantian KAP

4. Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Klien Terhadap Pergantian KAP

Tingkat pertumbuhan perusahaan merupakan ukuran seberapa baik

perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya

maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan (Weston dan

Copeland, 1992:196). Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan

diproksikan dengan tingkat penjualan perusahaan. Karena penjualan

merupakan aktivitas utama perusahaan.

Ketika pertumbuhan perusahaan tinggi, maka auditor akan

cenderung mempertahankan KAP daripada pertumbuhan perusahaan

yang rendah. Hal ini dikarenakan ketika bisnis terus bertumbuh,

permintaan untuk independensi yang lebih tinggi dan perusahaan audit

yang berkualitas untuk mengurangi biaya keagenan serta memberikan

layanan non-audit yang dibutuhkan untuk meningkatkan perluasan

perusahaan. Altman (1968) dalam Petronela (2004:3) mengemukakan

bahwa perusahaan dengan negative growth mengindikasikan

kecendurungan yang lebih besar kearah kebangkrutan sehingga

perusahaan yang mengalami penurunan pada penjualan maka akan terjadi

penurunan pula pada labanya. Apabila manajemen tidak segera

mengambil tindakan perbaikan, perusahaan dimungkinkan tidak akan

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

29

dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan klien yang

mempunyai rasio pertumbuhan penjualan yang negatif akan cenderung

untuk berpindah auditor. Berdasarkan argumen diatas maka dapat

disimpulkan bahwa kecenderungan melakukan pergantian KAP bagi

klien yang pertumbuhannya besar lebih rendah dibandingkan dengan

klien yang pertumbuhannya kecil. Sehingga H4 dapat diyatakan sebagai

berikut:

H4 : Tingkat pertumbuhan perusahaan klien berpengaruh terhadap

pergantian KAP.

5. Pengaruh Financial Distress Terhadap Pergantian KAP

Kondisi keuangan perusahaan merupakan gambaran atas kinerja

dari perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan klien mungkin memiliki

implikasi penting terhadap pengambilan keputusan dalam

mempertahankan perusahaan audit. Karena perusahaan klien yang

bangkrut dan mengalami posisi keuangan yang tidak sehat mungkin lebih

mencari auditor yang memiliki independensi yang tinggi untuk

meningkatkan kepercayaan para pemegang saham dan kreditur serta

mengurangi risiko litigasi daripada posisi keuangan yang sehat (Francis

dan Wilson dalam Maharani dan Purnomosidhi, 2010:10).

Schwartz dan Soo (1995:2) menyatakan bahwa perusahaan yang

bangkrut lebih sering berpindah KAP daripada perusahaan yang tidak

bangkrut. Ketidakpastian dalam bisnis pada perusahaan-perusahaan yang

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

30

terancam bangkrut (mempunyai kesulitan keuangan) menimbulkan

kondisi yang mendorong perusahaan berpindah KAP. Sehingga kesulitan

keuangan signifikan mempengaruhi perusahaan terancam bangkrut untuk

berpindah KAP (Schwartz dan Menon, 1985:3). Berdasarkan argumen

tersebut dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan perusahaan yang sehat

memiliki kecendurungan untuk mempertahankan KAP daripada kondisi

keuangan perusahaan yang tidak sehat. Sehingga H4 dapat diyatakan

sebagai berikut:

H5 : Terdapat pengaruh financial distress terhadap pergantian KAP

6. Pengaruh perubahan ROA terhadap pergantian KAP.

Persentase perubahan ROA (Return on Asset) merupakan salah

satu proksi dari reputasi klien/client reputation (Mardiyah, 2002). Selain

itu perubahan ROA juga dapat digunakan sebagai indikator prospek

bisnis dari perusahaan tersebut.Semakin tinggi nilai ROA berarti semakin

efektif pengelolaan aktiva yang dimiliki perusahaan dan semakin baik

pula prospek bisnisnya (Damayanti dan Sudarma, 2008:11). Perusahaan

yang memiliki nilai ROA rendah cenderung mengganti auditornya karena

mengalami penurunan kinerja sehingga prospek bisnisnya menurun.

Ketika kondisi keuangan perusahaan menurun, manajemen cenderung

mencari auditor baru yang bisa menyembunyikan keadaan perusahaan

(Wijayanti dan Januarti, 2011:9).

H6 : Terdapat pengaruh perubahan ROA terhadap pergantian KAP.

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

31

7. Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien terhadap Pergantian KAP

Ukuran perusahaan klien merupakan salah satu variabel yang

sering diuji pengaruhnya terhadap pergantian KAP. Abbott et al.

(2000:1) menunjukkan adanya hubungan yang positif antara ukuran klien

dengan pemilihan perusahaan audit yang memiliki kualitas yang tinggi.

Idealnya, ukuran perusahaan audit harus sesuai dengan ukuran

perusahaan klien dan jenis layanan yang dibutuhkan. Sebuah

ketidaksesuaian ukuran antara perusahaan klien yang besar diaudit oleh

perusahaan audit yang kecil dapat menyebabkan berakhirnya keterlibatan

audit (Hudaib dan Cooke, 2005:20), yaitu pergantian KAP.

H7 : Terdapat pengaruh ukuran perusahaan klien terhadap pergantian KAP.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau

lebih (Indriantoro dan Supomo, 2002:27). Penelitian ini bertujuan untuk

menguji pengaruh variabel independen, yaitu opini audit, pergantian

manajemen, reputasi auditor, tingkat pertumbuhan klien, financial distress,

perubahan ROA dan ukuran perusahaan klien terhadap variabel dependen,

yaitu pergantian KAP. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam

industri manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2006-2011.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya

akan diduga. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua

perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tahun 2006 sampai 2011.

Sampel adalah sebagian dari elemen populasi yang diteliti.

Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat

diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi sebenarnya,

dengan kata lain sampel harus representative. Pemilihan sampel penelitian ini

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

33

dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan

untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang

ditentukan (Indriantoro dan Supomo, 2002:131). Adapun kriteria yang

digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur yang

terdaftar di BEI dan mempublikasikan laporan keuangan berturut-turut

dari tahun 2006-2011.

b. Perusahaan yang menyajikan informasi keuangan lengkap berupa

informasi nama CEO, opini audit yang diberikan auditor, total aset, total

hutang, total ekuitas, ROA (Return on Assets), dan nama KAP.

c. Perusahaan yang menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang

pelaporan.

d. Perusahaan yang melakukan kegiatan operasional penjualan selama

periode 2006-2011.

e. Perusahaan yang mengganti KAP selama periode 2006-2011.

C. Metode Pengumpulan Data

Seluruh data bersumber dari laporan keuangan auditan perusahaan

dalam industri manufaktur tahun 2006 sampai dengan 2011 yang telah

dipublikasikan secara lengkap di BEI. Data sekunder adalah sumber data

penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis

yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

34

yang tidak dipublikasikan. Alasan menggunakan data sekunder dengan

pertimbangan data ini dapat diperoleh lebih mudah, lebih murah, dan

mempunyai rentang waktu dan ruang yang lebih luas. Data diperoleh dalam

bentuk data yang telah dikumpulkan, diolah dan dipublikasikan oleh pihak

lain yaitu Bursa Efek Indonesia berupa data melalui internet (www.idx.co.id)

dalam hal ini data keuangan dari tahun 2006-2011, Indonesia Capital Market

Directory (ICMD), annual report perusahaan dan media internet.

D. Metode Analisis Data

Penyelesaian penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis

kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis suatu

permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif. Dalam penelitian ini,

analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data

penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

logistik. Model ini dipilih dengan alasan bahwa data yang digunakan dalam

penelitian ini bersifat non metrik pada variabel dependen, sedangkan variabel

independen merupakan campuran antara variabel kontinyu (data metrik) dan

katagorial (data non metrik). Campuran skala pada variabel bebas tersebut

menyebabkan asumsi multivariate normal distribution tidak dapat terpenuhi.

Dengan demikian bentuk fungsinya menjadi logistik dan tidak membutuhkan

asumsi normalitas data pada variabel independennya (Garson, 2012:10).

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

35

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data yang

dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi (standard deviation), dan

maksimum-minimum (Ghozali, 2011:19). Mean digunakan untuk

memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.

Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel.

Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan

maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran

keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat

untuk dijadikan sampel penelitian.

2. Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis Penelitian dengan estimasi parameter menggunakan

Maximum Likehood Estimation (MLE).

Ho = b1 = b2 = b3 =….= bi = 0

Ho ¹ b1 ¹ b2 ¹ b3¹….¹ bi ¹ 0

Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen (x) tidak

mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan (dalam

populasi). Pengujian terhadap hipotesis dengan menggunakan a = 5%.

Kaidah pengambilan keputusan adalah:

1. Jika nilai probabilitas (sig.) < a = 5% maka hipotesis alternatif

didukung.

2. Jika nilai probabilitas (sig.) > a = 5% maka hipotesis alternatif tidak

didukung.

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

36

a. Uji Penilaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Langkah pertama adalah menilai overall fit model terhadap data.

Beberaa test statistics diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis untuk

menilai model fit adalah:

H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data

HA : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesis nol

agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada

fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa

model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji

hipotesis nol dan alternatif, L ditranformasikan menjadi -2LogL.

Penurunan likelihood (-2LogL) menunjukkan model regresi yang lebih

baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskam fit dengan data.

b. Koefisien Determinasi (Cox dan Snell’s R Square dan Nagelkerke R

Square)

Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuran yang mencoba

meniru ukuran R Square pada multiple regression yang didasarkan

pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1

sehingga sulit diinterpretasikan. Untuk dapat mendapatkan koefisien

determinasi yang dapat diinterpretasikan seperti nilai R2 pada multiple

regression, maka digunakan Nagelkerke R Square.

Nagelkereke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and

Snell R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

37

sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox and Snell

R Square dengan nilai maksimumnya (Garson, 2012:92). Nilai yang

kecil berarti kemampuan variabel variabel independen dalam

menejelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

c. Uji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness

of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai

dengan model, dengan kata lain tidak ada perbedaan antara model

dengan data sehingga model dapat dikatakan fit (Garson, 2012:32).

Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan

atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada

perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga

Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi

nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness

of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak

dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat

dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data

observasinya.

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

38

d. Uji Multikolonieritas

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala

korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini

menggunakan matrik korelasi antar variabel bebas untuk melihat

besarnya korelasi antar variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol.

e. Model Regresi Logistik

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

logistik (logistic regression), yaitu dengan melihat pengaruh opini

audit, pergantian manajemen, reputasi auditor, kesulitan keuangan, dan

tingkat pertumbuhan klien terhadap variabel dependen, yaitu

pergantian KAP pada perusahaan manufaktur. Adapun model regresi

logistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

PKAP = a + b1OA + b2PM + b3RA + b4 TPK + b5 FD + b6 ROA +

b7 LnTA + e.

Keterangan:

PKAP : Pergantian KAP

a : Konstanta

b1-b7 : Koefisien regresi

OA : Opini Audit

PM : Pergantian Manajemen

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

39

RA : Reputasi Auditor

TPK : Tingkat pertumbuhan klien

FD : Financial Distress

ROA : Perubahan ROA

Ln TA : Logaritma natural dari total aset klien.

e : Residual error

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini berisi tentang definisi operasional dari variabel-variabel

yang diteliti yaitu opini audit, pergantian manajemen, reputasi auditor,

financial distress, tingkat pertumbuhan klien dan pergantian KAP. Selain itu

juga berisi tentang cara pengukuran dari variabel-variabel tersebut. Adapun

operasionalisasi variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang variabelitasnya diamati dan

diukur untuk menentukan besar kecilnya pengaruh yang disebabkan oleh

variabel bebas (Sarwono, 2013:6) Dalam penelitian ini variabel dependen

yang digunakan adalah pergantian KAP. Variabel ini merupakan variabel

dummy, jika perusahaan melakukan pergantian KAP maka diberi nilai 1

dan jika tidak maka diberi nilai 0.

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen (independent variable) adalah tipe variabel yang

menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain (Sarwono, 2013:5).

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

40

Variabel independen dapat disebut sebagai variabel yang mendahului

(antecedent variable), atau juga dapat dinamakan variabel yang diduga

sebagai sebab (presumed cause variable). Variabel independen penelitian

ini adalah opini audit, pergantian manajemen, reputasi auditor, financial

distress, dan tingkat pertumbuhan klien.

a. Opini Audit

Variabel opini audit menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan

klien menerima opini selain wajar tanpa pengecualian (unqualified)

maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan klien menerima

opini wajar tanpa pengecualian (unqualified), maka diberikan nilai 0

(Damayanti dan Sudarma, 2008:14).

b. Pergantian Manajemen

Variabel pergantian manajemen menggunakan variabel dummy. Jika

perusahaan klien mengganti direksi atau CEO maka diberikan nilai

1. Sedangkan jika perusahaan klien tidak mengganti direksi atau

CEO, maka diberikan nilai 0 (Damayanti dan Sudarma, 2008:14).

c. Reputasi Auditor

Reputasi auditor merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang

disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut.

Dalam penelitian ini reputasi auditor diproksikan dengan afiliasi

dengan The Big Four yang menggunakan variabel dummy. Jika KAP

termasuk dalam kategori The Big Four Auditors diberi nilai 1, jika

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

41

tidak diberi nilai 0 (Sinarwati, 2010:7). KAP di Indonesia yang

berafiliasi dengan The Big Four Auditors yaitu:

(1) KAP Purwantono, Suherman, Surja berafiliasi dengan

Ernst&Young,

(2) KAP Osman Bing Satrio dan Rekan berafiliasi dengan Deloitte

Touche Tohmatsu,

(3) KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja berafiliasi dengan KPMG

(4) KAP Tanudiredja, Wibisana dan rekan berafiliasi dengan

Pricewaterhouse Coopers.

d. Financial distress

Tirapat dan Nittayagasetwat (1999:21) mengatakan bahwa

perusahaan mengalami financial distress jika perusahaan

menghentikan operasinya dan perusahaan merencanakan untuk

melakukan restrukturisasi. Dalam penelitian ini financial distress

diproksikan dengan menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan

mendapat laba bersih negatif selama dua tahun berturut-turut, maka

akan diberi nilai 1. Sebaliknya jika tidak mendapat laba bersih

negatif selama dua tahun berturut-turut, akan mendapat nilai 0

(Elloumi dan Gueyie, 2001).

e. Tingkat Pertumbuhan Klien

Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan difokuskan pada rasio

pertumbuhan penjualan. Karena penjualan merupakan kegiatan

operasional utama perusahaan klien. Rasio pertumbuhan penjualan

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

42

mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi

ekonominya, baik dalam industrinya maupun dalam kegiatan

ekonomi secara keseluruhan (Weston dan Copeland, 1992:196).

Semakin tinggi penjualan perusahaan klien maka semakin tinggi

pula pertumbuhan perusahaan klien akibatnya perusahaan klien

dapat mempertahankan auditor meskipun membutuhkan audit fee

yang tinggi. Hal ini berarti perusahaan yang pertumbuhannya tinggi

akan lebih rendah melakukan pergantian KAP. Variabel

pertumbuhan perusahaan klien dalam penelitian ini dihitung dengan

menggunakan rasio pertumbuhan perusahaan klien yaitu penjualan

bersih sekarang dikurangi dengan penjualan bersih tahun, kemudian

dibagi dengan total aset.

Rasio pertumbuhan perusahaan klien dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Penjualan bersiht-penjualan bersiht-1

dS =

TA

Dimana:

dS = Rasio Pertumbuhan perusahaan klien.

TA = Total asset.

Penjualan Bersih t = Penjualan Bersih sekarang.

Penjualan bersih t-1 = Penjualan bersih tahun lalu.

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

43

f. Perubahan ROA

ROA adalah rasio mengenai jumlah laba bersih yang diperoleh

perusahaan dibandingkan dengan total aset yang dimiliki

perusahaan. ROA merupakan salah satu rasio yang paling sering

digunakan oleh investor untuk melihat kinerja perusahaan. Variabel

perubahan ROA dalam perusahaan ini diukur dengan rumus sebagai

berikut:

ROAt- ROAt-1

ROA =

ROAt-1

g. Ukuran Perusahaan Klien

Ukuran perusahaan merupakan suatu skala di mana dapat

diklasifikasikan besar kecil perusahaan berdasarkan total aset.

Semakin besar total aset perusahaan menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan semakin besar. Akan tetapi, sebaliknya, semakin kecil

nilai total aset perusahaan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

semakin kecil. Perusahaan klien dikatakan besar salah satunya

karena kompleksitas usaha dan peningkatan pemisahan antara

manajemen dan kepemilikan, sehingga menimbulkan permintaan

yang sangat tinggi bagi perusahaan audit independen untuk

mengurangi biaya keagenan (Watts dan Zimmerman, 1986:324).

Variabel ukuran perusahaan klien dalam penelitian ini dihitung

dengan menggunakan rasio ukuran perusahaan klien yaitu logaritma

natural atas total asset perusahaan (Nasser et. al., 2006:6).

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

44

Variabel dan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian

disajikan secara ringkas pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Jenis

Variabel

Indikator Skala

Pengukuran

1 Pergantian KAP Dependen Variabel dummy, diberikan

nilai 1 jika perusahaan

melakukan pergantian KAP,

nilai 0 jika tidak melakukan

pergantian KAP

Nominal

2 Opini Audit Independen Variabel dummy, diberikan

nilai 1 jika mendapatkan

opini selain wajar tanpa

pengecualian, nilai 0 jika

mendapatkan opini wajar

tanpa pengecualian

Nominal

3 Pergantian

Manajemen

Independen Variabel dummy, diberikan

nilai 1 jika perusahaan

melakukan pergantian

manajemen, nilai 0 jika

tidak melakukan pergantian

manajemen

Nominal

4 Reputasi Auditor Independen Variabel dummy, jika

perusahaan diaudit oleh

KAP big four maka

diberikan nilai 1, jika

perusahaan diaudit oleh

KAP non big four maka

diberikan nilai 0

Nominal

5 Financial Distress Independen Variabel dummy, diberikan

nilai 1 jika perusahaan

mengalami laba negatif

selama dua tahun berturut-

turut, nilai 0 jika tidak

mengalami.

Nominal

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

45

Tabel 3.1 (Lanjutan)

6 Tingkat

Pertumbuhan Klien

Independen Net salest – NetSalest-1

dS=

Net Salest-1

Rasio

7 Perubahan ROA Independen ROAt – ROAt-1

ROA=

ROAt-1

Rasio

8 Ukuran Perusahaan

Klien

Independen Menggunakan logaritma

natural dari total aset

perusahaan

Rasio

Sumber: Hasil data olahan

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

46

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2006-2011.

Perusahaan-perusahaan tersebut telah terdaftar di BEI sebelum 1 Januari

2006 dan selama periode tersebut tidak keluar dari Bursa Efek Indonesia

atau mengalami delisting. Industri manufaktur dipilih karena merupakan

industri yang memiliki jumlah perusahaan yang paling banyak terdaftar

di BEI dibandingkan jenis industri lain. Fokus penelitian ini adalah untuk

melihat pengaruh dari opini audit, pergantian manajemen, reputasi

auditor, financial distress, tingkat pertumbuhan perusahaan, perubahan

ROA, dan ukuran perusahaan klien terhadap pergantian KAP dalam

industri manufaktur.

Alasan peneliti menggunakan data dari laporan keuangan dan

laporan tahunan mulai dari tahun 2006-2011 adalah karena pada rentang

waktu 2006-2011, meskipun terjadi krisis ekonomi dunia, Indonesia tidak

terkena dampak langsung dari krisis tersebut. Sehingga perekonomian

Indonesia dapat dibilang cukup stabil dan tidak terjadi perubahan yang

ekstrem dalam perekonomian Indonesia, khususnya di bidang industri

manufaktur. Selain itu, pemilihan rentang waktu 2006-2011 juga

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

47

menyediakan data keuangan perusah`aan yang berkaitan dengan

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

17/PMK.01/2008 yang merupakan revisi dari Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 359/KMK.06/2003 pasal 2 tentang “Jasa Akuntan

Publik”. Peraturan Menteri ini menyatakan bahwa pemberian jasa audit

umum menjadi enam tahun berturut-turut oleh kantor akuntan publik dan

tiga tahun berturut-turut oleh akuntan publik kepada satu klien yang

sama. Meskipun rentang waktu yang digunakan mulai dari tahun 2006,

namun data keuangan yang digunakan seluruhnya dalam penelitian ini

mulai dari tahun 2007 hingga 2011. Penggunaan data keuangan tahun

2006 hanya sebagai pelengkap saja, di mana pada beberapa variabel

dibutuhkan data yang berasal dari tahun t-1, seperti pertumbuhan

perusahaan klien dan perubahan ROA.

Tabel 4.1

Tahap Pemilihan Sampel

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2006-2011 125

Laporan keuangan yang tidak lengkap 23

Perusahaan tidak melakukan kegiatan penjualan dalam periode 2006-2011 1

Perusahaan memakai US Dollar sebagai mata uang pelaporan 4

Jumlah perusahaan yang tidak mengganti KAP 56

Jumlah perusahaan yang menjadi sampel 41

Tahun pengamatan 5

Jumlah sampel total penelitian 205

Sumber: Hasil data olahan

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

48

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode 2006-2010 berjumlah 125 perusahaan.

Dari 125 perusahaan manufaktur tersebut terdapat 23 perusahaan yang

tidak menerbitkan laporan keuangan secara lengkap, 1 perusahaan yang

tidak melakukan kegiatan penjualan secara dua tahun berturut-turut,

empat perusahaan yang menggunakan US Dollar sebagai mata uang

pelaporan, dan 56 perusahaan yang tidak melakukan pergantian KAP

selama periode penelitian. Sehingga perusahaan manufaktur yang

dijadikan sampel adalah sebanyak 41 perusahaan. Sedangkan total

pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 205

pengamatan.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan metode purposive

sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

Sampel dipilih dari perusahaan yang menyajikan data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini, seperti opini audit atas laporan keuangan, nilai

penjualan bersih yang dilakukan perusahaan, ROA yang dihasilkan oleh

perusahaan, total aset yang dimiliki perusahaan, dan nama KAP yang

mengaudit laporan keuangan perusahaan.

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

49

Ringkasan sampel penelitian disajikakan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

SubSektor Industri Sampel Penelitian

No Sub Sektor Industri Jumlah

1 Adhesive 1

2 Animal Feed 1

3 Apparel & Other Product 4

4 Automotive & Allied Product 3

5 Cables 1

6 Cement 1

7 Chemical & Allied Products 4

8 Food & Beverages 3

9 Fabricated Metal 1

10 Lumber & Wood Products 1

11 Metal & Allied Products 7

12 Paper & Allied Products 1

13 Plastics & Glass Products 3

14 Pharmaceuticals 5

15 Stone, Clay, and Concrete Products 1

16 Textile Mill 3

17 Tobacco Manufacturer 1

Jumlah Perusahaan 41

Jumlah Tahun Penelitian 5

Jumlah Seluruh Sampel 205

Sumber: Hasil data olahan

Pada tabel di bawah ini, dapat dilihat bahwa sampel yang terpilih

tersebar secara acak dan hampir merata pada 17 sub sektor industri.

Perusahaan yang paling banyak berasal dari Metal & Allied Products

yaitu sebanyak 7 perusahaan atau sekitar 17,07%.

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

50

Tabel 4.3

Distribusi Sampel Berdasarkan Sub Sektor Industri

Sumber: Hasil data olahan

B. Analisis dan Pembahasan

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

logistik (logistic regression). Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran

yang menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen (opini audit,

pergantian manajemen, reputasi auditor, financial distress, tingkat

pertumbuhan perusahaan, perubahan ROA, dan ukuran perusahaan klien)

terhadap variabel dependen yaitu pergantian KAP.

No Sub Sektor Industri Jumlah Persentase

1 Adhesive 1 2,44

2 Animal Feed 1 2,44

3 Apparel & Other Product 4 9,76

4 Automotive & Allied Product 3 7,32

5 Cables 1 2,44

6 Cement 1 2,44

7 Chemical & Allied Products 4 9,76

8 Food & Beverages 3 7,32

9 Fabricated Metal 1 2,44

10 Lumber & Wood Products 1 2,44

11 Metal & Allied Products 7 17,07

12 Paper & Allied Products 1 2,44

13 Plastics & Glass Products 3 7,32

14 Pharmaceuticals 5 12,20

15 Stone, Clay, and Concrete Products 1 2,44

16 Textile Mill 3 7,32

17 Tobacco Manufacturer 1 2,44

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

51

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif, diperoleh data yang

merupakan hasil perkalian dari jumlah sampel perusahaan yang

berjumlah 41 perusahaan dengan jumlah periode tahun penelitian yang

berjumlah 5 tahun, sehingga menghasilkan data penelitian sebesar 205

data penelitian.

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif

T

t

a

T

T

Sumber: Hasil output SPSS

Tabel 4.4 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel

penelitian. Berdasarkan Tabel 4.4, hasil analisis dengan menggunakan

statistik deskriptif terhadap opini audit (OA) menunjukkan nilai

minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar

0,61 dan standar deviasi 0,491. Hasil analisis dengan menggunakan

statistik deskriptif terhadap pergantian manajemen (PM) menunjukkan

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

OA 205 0.00 1.00 0.61 0.4901

PM 205 0.00 1.00 0.14 0.3443

RA 205 0.00 1.00 0.23 0.4245

FD 205 0.00 1.00 0.09 0.2907

TPK 205 -3.91 1.90 0.08 0.4956

DROA 205 -35.30 96.25 0.66 7.9989

LnTA 205 23.30 30.61 27.10 1.2733

PKAP 205 0.00 1.00 0.32 0.4665

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

52

nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata

sebesar 0,14 dan standar deviasi 0,344.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

reputasi auditor (RA) menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai

maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,23 dan standar deviasi

0,425. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

financial distress (FD) menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai

maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,09 dan standar deviasi

0,291.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

tingkat pertumbuhan perusahaan klien (TPK) menunjukkan nilai

minimum sebesar -3,915, nilai maksimum sebesar 1,90 dengan rata-rata

sebesar 0,076 dan standar deviasi 0,496. Hasil analisis dengan

menggunakan statistik deskriptif terhadap perubahan ROA (DROA)

menunjukkan nilai minimum sebesar -35,30, nilai maksimum sebesar

96,25 dengan rata-rata sebesar 0,662 dan standar deviasi 7,998.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

ukuran perusahaan klien (LnTA) menunjukkan nilai minimum sebesar

23,30, nilai maksimum sebesar 30,61 dengan rata-rata sebesar 27,099 dan

standar deviasi 1,273. Hasil analisis dengan menggunakan statistik

deskriptif terhadap pergantian KAP (PKAP) menunjukkan nilai

minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar

0,317 dan standar deviasi 0,466.

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

53

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Karena menggunakan variabel dependen yang bersifat dummy

(melakukan pergantian KAP atau tidak melakukan pergantian KAP),

maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi

logistik. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi

logistik dapat dijelaskan dengan sebagai berikut:

a. Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log

Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number=0) dengan nilai -2 Log

Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number=1). Nilai -2LL awal

adalah sebesar 256,104. Setelah dimasukkan keempat variabel

independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan menjadi

234,701. Penurunan Likelihood (-2LL) ini menunjukkan model regresi

yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit

dengan data.

Tabel 4.5

Menilai Keseluruhan Model

Sumber: Hasil output SPSS

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant OA PM RA FD TPK DROA LnTA

Step 1 1 236.621 -0.087 0.727 -0.157 -0.418 0.718 0.042 0.034 -0.039

2 234.815 -0.550 0.916 -0.215 -0.584 0.826 0.045 0.059 -0.029

3 234.701 -0.666 0.934 -0.227 -0.606 0.859 0.039 0.071 -0.025

4 234.701 -0.659 0.935 -0.227 -0.607 0.859 0.039 0.072 -0.026

5 234.701 -0.659 0.935 -0.227 -0.607 0.859 0.039 0.072 -0.026

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

54

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square)

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik

ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke

RSquare adalah sebesar 0,139 yang berarti variabilitas variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah

sebesar 13,9%, sedangkan sisanya sebesar 86,1% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain di luar model penelitian, seperti biaya audit,

opini going concern, pergantian komite audit, dan lain-lain (Wijayani

dan Januarti, 2011:16).

Tabel 4.6

Koefisien Determinasi

Step

-2 Log

likelihood

Cox & Snell

R Square

Nagelkerke R

Square

1 234.701 0.099 0.139

Sumber: Hasil output SPSS

c. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Pengujian menunjukkan nilai Chi-

square sebesar 4,938 dengan signifikansi (p) sebesar 0,764.

Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai signifikansi lebih besar dari

0,05 maka model dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai

observasinya.

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

55

Tabel 4.7

Menguji Kelayakan Model Regresi

Step Chi-square Df Sig.

1 4.938 8 0.764

Sumber: Hasil output SPSS

d. Hasil Uji Multikolonieritas

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala

korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini

menggunakan matriks korelasi antar variabel bebas untuk melihat

besarnya korelasi antar variabel independen.

Hasil tabel menunjukkan tidak ada nilai koefisien korelasi antar

variabel yang nilainya lebih besar dari 0,8, maka tidak ada gejala

multikolonieritas yang serius antar variabel bebas (Damayanti dan

Sudarma, 2008:17).

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber: Hasil output SPSS

Constant OA PM RA FD TPK DROA LnTA

Constant 1.000 0.125 0.003 0.272 -0.234 0.086 -0.102 -0.997

OA 0.125 1.000 -0.066 0.160 -0.205 -0.027 -0.006 -0.189

PM 0.003 -0.066 1.000 -0.198 -0.189 -0.074 -0.045 -0.007

RA 0.272 0.160 -0.198 1.000 0.034 -0.100 -0.029 -0.297

FD -0.234 -0.205 -0.189 0.034 1.000 0.131 0.224 0.229

TPK 0.086 -0.027 -0.074 -0.100 0.131 1.000 -0.104 -0.088

DROA -0.102 -0.006 -0.045 -0.029 0.224 -0.104 1.000 0.096

LnTA -0.997 -0.189 -0.007 -0.297 0.229 -0.088 0.096 1.000

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

56

e. Hasil Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi

untuk memprediksi kemungkinan pergantian KAP yang dilakukan

oleh perusahaan.

Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi

kemungkinan perusahaan melakukan pergantian KAP adalah sebesar

20%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model

regresi yang digunakan, terdapat sebanyak 13 sampel (20%) yang

diprediksi akan melakukan pergantian KAP dari total 65 sampel yang

melakukan pergantian KAP. Kekuatan prediksi model sampel yang

tidak melakukan pergantian KAP adalah sebesar 94,3%, yang berarti

bahwa dengan model regresi yang digunakan ada sebanyak 132

sampel (94,3%) yang diprediksi tidak melakukan pergantian KAP dari

total 140 sampel yang tidak melakukan pergantian KAP.

Tabel 4.9

Matriks Klasifikasi

Observed

Predicted

AuditChanges Percentage

Correct No Changes Changes

Step 1 AuditChanges No

Changes

132 8 94.3

Changes 52 13 20.0

Overall Percentage 70.7

Sumber: Hasil output SPSS

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

57

f. Hasil Uji Regresi Logistik

Tabel 4.10

Hasil Uji Regresi Logistik

Sumber : Hasil output SPSS

Berdasarkan model regresi yang terbentuk pada tabel di atas,

mendapatkan hasil pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan

model berikut ini:

PKAP = -0,659 + 0,935OA – 0,227PM – 0,607RA + 0,859FD +

0,039TPK + 0,072DROA – 0,026 LnTA.

Berdasarkan hasil uji regresi logistik di atas, maka terdapat beberapa

bagian interpretasi hasil yang disajikan.

1. Pengaruh opini audit terhadap pergantian KAP.

Variabel opini menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,935

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,010, kurang dari α = 0,05.

Karena tingkat signifikansi kurang dari α = 0,05, maka hipotesis ke-1

berhasil didukung. Penelitian ini membuktikan bahwa opini audit

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

OA 0.935 0.361 6.698 1 0.010 2.547

PM -0.227 0.497 0.210 1 0.647 0.797

RA -0.607 0.455 1.778 1 0.182 0.545

FD 0.859 0.567 2.300 1 0.129 2.362

TPK 0.039 0.350 0.012 1 0.912 1.039

DROA 0.072 0.042 2.976 1 0.085 1.075

LnTA -0.026 0.139 0.034 1 0.855 0.975

Constant -0.659 3.727 0.031 1 0.860 0.518

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

58

berpengaruh terhadap pergantian KAP. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Calderon dan

Ofobike (2008) dan Divianto (2011), namun tidak mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Mardiyah (2002), Nasser et. al (2006),

Damayanti dan Sudarma (2010), serta Wijayani dan Januarti (2011).

Opini audit merupakan cerminan dari laporan keuangan yang

dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan

menginginkan opini audit wajar tanpa pengecualian terhadap laporan

keuangannya. Ketika perusahaan mendapat opini selain wajar tanpa

pengecualian, hal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan

oleh pihak eksternal, seperti investor yang enggan membeli saham di

perusahaan yang mendapat opini audit qualified, bahkan adverse dan

disclaimer.

Perusahaan cenderung mengganti KAP ketika diberi opini selain

wajar tanpa pengecualian oleh KAP yang mengaudit laporan

keuangan (Tandirerung 2006, dalam Damayanti 2010:10). Hal ini

dilakukan perusahaan dengan harapan KAP yang baru akan lebih

lunak dan memberikan opini audit sesuai keinginan perusahaan

(Carcello dan Neal, 2003:18). Dengan mendapat opini audit wajar

tanpa pengecualian, citra perusahaan akan lebih baik di mata pihak

eksternal. Sehingga perusahaan dapat lebih mudah untuk melakukan

aktivitas bisnis yang memerlukan laporan keuangan yang telah diaudit

dan beropini wajar tanpa pengecualian.

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

59

2. Pengaruh pergantian manajemen terhadap pergantian KAP.

Variabel pergantian manajemen menunjukkan koefisien regresi

negatif sebesar 0,227 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,647, lebih

besar dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α =

0,05, maka hipotesis ke-2 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak

berhasil membuktikan bahwa pergantian manajemen berpengaruh

terhadap pergantian KAP. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian dari Damayanti dan Sudarma (2008) dan Chadegani et. al.,

(2011). Namun tidak mendukung hasil penelitian Wijayani dan

Juniarti (2011).

Pergantian manajemen mungkin dilakukan perusahaan karena

hasil evaluasi atas kinerja manajemen yang buruk atau ada pergantian

kepemilikan perusahaan. Namun, ketika terjadi pergantian

manajemen, hal ini tidak selalu diikuti dengan pergantian KAP yang

digunakan oleh manajemen sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan

bahwa kebijakan dan pelaporan akuntansi KAP lama tetap dapat

diselaraskan dengan kebijakan manajemen baru dengan cara

melakukan negosiasi ulang antara kedua pihak. Adanya fenomena

seperti ini erat kaitannya dengan keadaan perusahaan publik di

Indonesia yang mayoritas dikuasai dan dijalankan bersama oleh

orang-orang dalam satu keluarga (Damayanti dan Sudarma, 2008:19) .

Selain itu, manajemen yang baru merasa tidak perlu untuk

mengganti KAP yang lama dengan menunjuk KAP baru jika kinerja

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

60

KAP yang ditunjuk oleh manajemen lama dianggap memiliki kinerja

yang baik dan memuaskan manajemen yang baru.

3. Pengaruh Reputasi Auditor terhadap pergantian KAP

Variabel reputasi auditor menunjukkan koefisien regresi negatif

sebesar 0,607 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,182, lebih besar

dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05,

maka hipotesis ke-3 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak

berhasil membuktikan bahwa reputasi auditor berpengaruh terhadap

pergantian KAP. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

Sinarwati (2010).

KAP big-4 termasuk KAP yang memiliki reputasi baik di dunia

internasional. Mereka memiliki reputasi yang baik karena jaringannya

tersebar luas di seluruh dunia, serta memiliki auditor yang kompeten

dan berpengalaman banyak. Oleh karena hal itu, investor akan lebih

cenderung pada data akuntansi yang dihasilkan oleh auditor yang

bereputasi (Praptitorini dan Januarti, 2007:7). Meskipun demikian,

tidak berarti KAP selain big-4 bukan KAP yang bagus.

Perusahaan tidak akan mengganti KAP yang digunakannya jika

telah memiliki reputasi yang baik (Sinarwati, 2010:15). Hal ini

dilakukan agar investor tetap menganggap laporan keuangan

perusahaan, yang telah diaudit oleh auditor bereputasi, baik dan telah

bebas dari salah saji material. Selain itu, jika perusahaan mengganti

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

61

KAP yang mengauditnya, butuh waktu beberapa tahun bagi auditor

yang baru untuk memahami perusahaan sepenuhnya (Brazel dan

Bradford, 2011:2).

4. Pengaruh financial distress terhadap pergantian KAP

Variabel financial distress menunjukkan koefisien regresi positif

sebesar 0,859 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,129, lebih besar

dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05,

maka hipotesis ke-4 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak

berhasil membuktikan bahwa financial distress berpengaruh terhadap

pergantian KAP. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari

Damayanti dan Sudarma (2008), Wijayanti (2010), Chadegani et. al.,

(2011), dan Wijayani dan Juniarti (2011). Namun tidak mendukung

hasil penelitian dari Nasser et. al., (2006).

Kondisi keuangan perusahaan merupakan gambaran atas kinerja

dari perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan klien mungkin

memiliki implikasi penting terhadap pengambilan keputusan dalam

mempertahankan perusahaan audit. Saat perusahaan mengalami

kesulitan keuangan atau financial distress, akan ada kemungkinan

perusahaan mengganti KAP yang lama dan menggantinya dengan

KAP yang berbiaya lebih rendah untuk menekan biaya audit.

Namun berdasarkan hasil penelitian ini, ketika perusahaan

mengalami financial distress, perusahaan tidak akan mengganti KAP

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

62

karena untuk menunjukkan bahwa semua hal yang terjadi di dalam

perusahaan berjalan dengan baik. Perusahaan juga tidak mengganti

KAP untuk menghindari anggapan negatif dari pihak eksternal ketika

mengganti KAP karena kesulitan keuangan yang dialami perusahaan

(Wijayani dan Januarti, 2011:18).

5. Pengaruh tingkat pertumbuhan perusahaan klien terhadap pergantian

KAP

Variabel tingkat pertumbuhan perusahaan klien menunjukkan

koefisien regresi positif sebesar 0,039 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,912, lebih besar dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi

lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis ke-5 tidak berhasil didukung.

Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa tingkat pertumbuhan

perusahaan klien berpengaruh terhadap pergantian KAP. Hasil

penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Nasser et. al., (2006)

dan Nuryanti (2012).

Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, idealnya klien

mengganti auditornya dengan auditor yang lebih bagus agar dapat

meningkatkan citra perusahaan yang lebih baik di mata pihak

eksternal. Dengan bertumbuhnya perusahaan klien, diharapkan klien

dapat membayar biaya audit yang lebih tinggi agar kualitas auditnya

meningkat.

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

63

Namun, berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pertumbuhan perusahaan klien tidak berpengaruh terhadap pergantian

KAP. Hal ini disebabkan oleh pertimbangan manajemen untuk

mempertahankan reputasi perusahaannya dengan tidak mengganti

KAP yang mengaudit laporan keuangan perusahaan (Nuryanti,

2012:17).

6. Pengaruh perubahan ROA terhadap pergantian KAP

Variabel perubahan ROA menunjukkan koefisien regresi positif

sebesar 0,072 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,085, lebih besar

dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05,

maka hipotesis ke-6 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak

berhasil membuktikan bahwa perubahan ROA berpengaruh terhadap

pergantian KAP. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari

Damayanti dan Sudarma (2008) dan Wijayani dan Juniarti (2011).

ROA (return of asset) merupakan salah satu rasio yang paling

sering dilihat investor sebagai acuan untuk melihat baik atau tidaknya

perusahaan dalam beroperasi. Ketika terjadi perubahan ROA, baik itu

berupa penurunan ataupun kenaikan, hal tersebut mungkin akan

berpengaruh terhadap investor. Akan tetapi, perubahan ROA tidak

mempengaruhi hubungan perusahaan dengan perusahaan klien karena

perubahan ROA tidak ada hubungannya dengan pekerjaan auditor.

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

64

Sehingga saat terjadi perubahan ROA, klien tidak langsung

mengganti KAP yang bertugas mengaudit laporan keuangan

perusahaannya. Perusahaan justru akan mengganti akuntannya jika

terjadi penurunan ROA untuk menutupi kinerja perusahaan yang tidak

bagus (Wijayani dan Januarti, 2011:19).

7. Pengaruh ukuran perusahaan klien terhadap pergantian KAP

Variabel ukuran perusahaan klien menunjukkan koefisien regresi

negatif sebesar 0,026 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,855, lebih

besar dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α =

0,05, maka hipotesis ke-7 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak

berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan klien berpengaruh

terhadap pergantian KAP. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian dari Calderon dan Ofobike (2008), Chadegani et. al. (2011),

dan Wijayani dan Juniarti (2011). Namun hasi penelitian ini tidak

mendukung hasil penelitian Nasser, et. al. (2006) serta Suparlan dan

Andayani (2010).

Perusahaan dengan total aset besar tetap menggunakan jasa KAP

big four untuk mengaudit laporan keuangannya. Sedangkan

perusahaan dengan total aset kecil cenderung berpindah ke KAP non

big four. Hal ini mencerminkan kesesuaian ukuran antara KAP dengan

kliennya (Afriansyah dan Siregar, 2007:11). KAP kecil akan kesulitan

dalam mengaudit kliennya jika ukuran perusahaan klien terlalu besar,

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

65

sedangkan KAP besar akan kehilangan reputasinya jika menerima

klien dengan ukuran yang kecil.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, ukuran perusahaan klien tidak

mempengaruhi perusahaan untuk melakukan pergantian KAP. Hal ini

mungkin disebabkan oleh telah digunakannya KAP big four oleh klien

dengan ukuran perusahaan yang besar, dan klien dengan ukuran

perusahaan yang kecil pun telah menggunakan KAP non big four.

Meskipun terjadi pergantian auditor, perusahaan dengan total aset

kecil akan mengganti KAP sebelumnya dengan KAP non big four

lainnya.

Ringkasan hasil penelitian disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.11

Ringkasan Hasil Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Pergantian KAP

Opini Audit Berpengaruh

Pergantian Manajemen Tidak Berpengaruh

Reputasi auditor Tidak Berpengaruh

Financial Distress Tidak Berpengaruh

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Tidak Berpengaruh

Perubahan ROA Tidak Berpengaruh

Ukuran Perusahaan Klien Tidak Berpengaruh

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

66

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh opini audit, pergantian

manajemen, reputasi klien, financial distress, tingkat pertumbuhan

perusahaan klien, perubahan ROA, dan ukuran perusahaan klien terhadap

pergantian KAP. Data sampel perusahaan sebanyak 205 pengamatan

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)

selama periode 2006-2011.

Hasil pengujian dan pembahasan pada bagian sebelumnya dapat

diringkas sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit berpengaruh

terhadap pergantian KAP selama lima tahun pengamatan (2007-

2011). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Calderon dan Ofobike (2008) dan Divianto (2011),

namun tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Mardiyah (2002), Nasser et. al. (2006), Damayanti dan Sudarma

(2010), serta Wijayani dan Januarti (2011).

Perusahaan akan mengganti KAP yang mereka tugaskan sebelumnya

jika mendapat opini selain yang diinginkan perusahaan, yaitu wajar

tanpa pengecualian. Hal ini dilakukan perusahaan demi mendapatkan

opini audit wajar tanpa pengecualian dari KAP yang baru.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

67

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian manajemen

berpengaruh terhadap pergantian KAP selama lima tahun

pengamatan (2007-2011). Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian dari Damayanti dan Sudarma (2008) dan Chadegani et.

al. (2011). Namun tidak mendukung hasil penelitian Wijayani dan

Juniarti (2011).

Meskipun terjadi pergantian manajemen, perusahaan tidak akan

mengganti KAP yang ditugaskannya karena manajemen yang baru

dapat menyelaraskan kebijakan akuntansi perusahaannya dengan

KAP tersebut.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak

berpengaruh terhadap pergantian KAP selama lima tahun

pengamatan (2007-2011). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil

penelitian Sinarwati (2010).

Perusahaan tidak mengganti KAP meskipun KAP tersebut bukan

merupakan KAP yang bereputasi seperti KAP big four. Perusahaan

berpendapat bahwa semua KAP akan tetap bersikap profesional dan

menjaga independensinya meskipun KAP tersebut bukan merupakan

KAP yang bereputasi.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial distress tidak

berpengaruh terhadap pergantian KAP selama lima tahun

pengamatan (2007-2011). Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian dari Damayanti dan Sudarma (2008), Wijayanti (2010),

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

68

Chadegani et. al. (2011), dan Wijayani dan Juniarti (2011). Namun

tidak mendukung hasil penelitian dari Nasser et. al. (2006).

Kesulitan keuangan yang dialami perusahaan tidak akan membuat

perusahaan tersebut mengganti KAP. Hal ini dilakukan oleh

perusahaan untuk menunjukkan bahwa semua hal yang terjadi dalam

perusahaan berjalan dengan baik.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan

perusahaan klien tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP

selama lima tahun pengamatan (2007-2011). Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian dari Nasser et. al., (2006) dan Nuryanti

(2012).

Pertumbuhan yang dialami perusahaan tidak akan menyebabkan

perusahaan mengganti KAP. Hal ini didasarkan pertimbangan

perusahaan yang ingin menjaga reputasinya dengan tidak mengganti

KAP.

6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan ROA tidak

berpengaruh terhadap pergantian KAP selama lima tahun

pengamatan (2007-2011). Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian dari Damayanti dan Sudarma (2008) dan Wijayani dan

Juniarti (2011).

Perubahan ROA yang terjadi dalam perusahaan tidak akan

mempengaruhi auditor dalam melaksanakan tugasnya mengaudit

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

69

laporan keuangan. Sehingga hal ini tidak menyebabkan perusahaan

mengganti KAP.

7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan klien tidak

berpengaruh terhadap pergantian KAP selama lima tahun

pengamatan (2007-2011). Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian dari Calderon dan Ofobike (2008), Chadegani et. al.,

(2011), dan Wijayani dan Juniarti (2011). Namun hasi penelitian ini

tidak mendukung hasil penelitian Nasser, et. al., (2006) serta

Suparlan dan Andayani (2010).

Ukuran perusahaan klien tidak mempengaruhi perusahaan untuk

mengganti KAP. Hal ini disebabkan karena telah adanya kesesuaian

antara ukuran perusahaan dengan KAP yang dipilihnya untuk

mengaudit laporan keuangan perusahaan.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan kontribusi

terhadap perkembangan ilmu audit, khususnya yang membahas mengenai

perkembangan perilaku perusahaan dalam melakukan pergantian KAP.

Serta memberikan informasi tambahan mengenai faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi perusahaan dalam keputusannya untuk melakukan

pergantian KAP. Hasil penelitian ini memiliki beberapa implikasi bagi

perusahaan, auditor dan akademisi.

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

70

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis uraikan sebelumnya,

maka dapat dikemukakan implikasi yang dapat bermanfaat sebagai

berikut:

1. Bagi perusahaan

Diharapkan hasil dari penelitian ini membantu perusahaan dalam

mempertimbangkan untuk mengganti KAP yang sedang mereka

tugaskan. Berdasarkan hasil penelitian, opini audit merupakan

faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam mengganti KAP-nya.

Sebaiknya perusahaan tidak mengganti KAP yang sedang

digunakan jasanya ketika auditor dari KAP tersebut memberikan

opini atas laporan keuangan selain wajar tanpa pengecualian. Opini

tersebut merupakan representasi dari laporan keuangan yang dibuat

oleh perusahaan. Sehingga untuk mendapat opini audit yang

diinginkan, perusahaan harus membuat laporan keuangan dengan

lebih baik.

2. Bagi auditor

Dalam mengaudit suatu perusahaan, tentunya auditor melakukan

tugasnya sesuai dengan standar profesional yang telah ditetapkan

oleh IAPI. Dengan demikian, opini audit yang terdapat dalam

laporan auditor merupakan representasi yang sesungguhnya dari

laporan keuangan. Ketika klien meminta opini wajar tanpa

pengecualian kepada auditor padahal opini yang seharusnya

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

71

diberikan adalah bukan opini wajar tanpa pengecualian, auditor

harus memegang teguh independensinya dan menolak permintaan

klien tersebut dengan tetap memberikan opini sesuai dengan

sebagaimana mestinya.

3. Bagi akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan

dan referensi untuk penelitian selanjutnya dan diharapkan untuk

dapat melanjutkan penelitian yang berkaitan mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan

pergantian kantor akuntan publik sehingga bermanfaat bagi pihak-

pihak yang berkepentingan.

C. Saran

Penelitian mengenai pergantian KAP selanjutnya diharapkan mampu

memberikan hasil yang lebih baik dan berkualitas, dengan

mempertimbangkan saran berikut ini:

1. Penelitian selanjutnya mungkin dapat mempertimbangkan untuk

menggunakan atau sektor industri yang lain sebagai populasi

penelitian.

2. Variabel financial distress yang digunakan pada penelitian selanjutnya

hendaknya diukur dengan lebih akurat, tidak dengan melihat rugi

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

72

bersih yang dialami perusahaan selama dua tahun berturut-turut.

Peneliti berikutnya mungkin dapat menggunakan Altman Z-Score.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel independen

penelitian agar mampu menjelaskan masalah pergantian KAP dengan

lebih baik lagi. Variabel independen yang dapat digunakan seperti

audit fee, pergantian komite audit, opini going concern, pergantian

dewan komisaris, dan lain-lain.

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

73

DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, Zef dan Sylvia Siregar. “Konsentrasi Pasar Audit di Indonesia”,

Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 2010.

Arens, Alvin A. dan Loebbecke. “Auditing”, Salemba Empat, Jakarta, 2003.

Abbott Lawrence J, Young Park, Susan Parker. 2000. “The Effects of Audit

Committee Activity and Independence on Corporate Fraud” Managerial

Finance: Vol. 26, Iss. 11; pg. 55-68.

Barton, Jan. “Who Cares about Auditor Reputation?”, Contemporary Accounting

Research, Vol. 22, Issue 3, 2005.

Boynton, William C. Johnson., Raymond N. and Kell, Walter G. “Modern

Auditing”, edisi ketujuh, jilid 2, Erlangga, Jakarta. 2001.

Brazel, Joseph F. dan Marianne Bradford, CPA. “Shedding New Light on Auditor

Switching”. Strategic Finance pp. 49-53, 2011.

Carcello, J.V. dan Neal, T.L. “Audit Committee Characteristis and auditor

Dismissals Following “New” Going-Concern Reports”, The Accounting

Review, Vol. 78, No. 1, pp. 95-117, 2003.

Chadegani, AA., Zakiah MM., Azam Jari. “The Determinant Factors of Auditor

switch among Companies Listed on Tehran Stock Exchange”,

International Conference on Sociality and Economics Development

IPEDR vol.10, 2011.

Chow, C.W, dan S.J. Rice, “Qualified Audit Opinions and Auditor Switching”,

The Accounting Review, Vol. LVII, No.2, pp. 326-335, 1982.

Damayanti, S. dan M. Sudarma. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan

Berpindah Kantor Akuntan Publik”, Simposium Nasional Akuntansi XI,

Pontianak, 2008.

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

74

Divianto. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam Melakukan

Auditor Switching”, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi vol 1 no 2,

2011.

Elloumi, F. and Gueyie´, J.P. „„Financial distress and corporate governance: an

empirical analysis’‟, Vol. 1 No. 1, pp. 15-23 Corporate Governance: The

International Journal of Business in Society, 2001.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19”,

Edisi 5 Cetakan V, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang,

2011.

Giri, Efraim Ferdinan. “Pengaruh Tenur Akuntan Publik (KAP) dan Reputasi

KAP terhadap Kualitas Audit: Kasus Rotasi Wajib Auditor di Indonesia”.

Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto, hal. 1-26, 2010.

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011.

Hudaib, M, dan T.E Cooke. “The Impact of Managing Director Changes and

Financial Distress on Audit Qualification and Auditor Switching”, Journal

of Business Finance & Accounting, Vol.32, No.9-10, Pp.1703-39, 2005.

Hutabarat, Goodman. “Pengaruh Pengalaman Time Budget Pressure dan Etika

Auditor terhadap Kualitas Audit”, Jurnal Ilmiah ESAI Volume 6, Nomor 1,

2012

Indra, Bastian. “Akuntansi Sektor Publik Di Indonesia”, BPFE-Yogyakarta,

Yogyakarta, 2001.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis”, BPFE-

Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.

Jensen, Michael C. dan Meckling W.H. “Theory of The Firm: Managerial

Behaviour, Agency Cost and ownership Structure”, Journal of financial

Economics, Vol. 3, h. 305-360, 1976.

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

75

Kawijaya, N. dan Juniarti. “Faktor-faktor yang Mendorong Perpindahan Auditor

(Auditor Switch) pada Perusahaan-perusahaan di Surabaya dan

Sidoarjo”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4, No. 2, November

2002:93-105, 2002.

Maharani, Bunga dan Bambang Purnomosidhi. “Pergantian Auditor: Pengujian

Teori yang Menghubungkan Biaya Agensi dengan Diferensiasi Kualitas

Auditor”, Tesis Universitas Brawijaya, Malang, 2010.

Mardiyah, A.A. “Pengaruh Faktor Klien dan Faktor Auditor Terhadap Auditor

Changes: Sebuah Pendekatan dengan Model Kontijensi RPA (Recursive

Model Algorithm)”, Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi,

Vol.3, No.2, pp.133-154, 2002.

Menteri Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 jo

359/KMK.06/2003 tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta, 2003.

Menteri Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta, 2008.

Mulyadi. “Auditing”, Salemba Empat, Jakarta, 2002.

Myers, J.N., Myers, L.A., dan Omer, T.C. “Exploring The Term of The Auditor-

Client Relationship and The Quality of Earnings: A Case for Mandatory

Auditor Rotation?”. The Accounting Review, Vol. 78, No. 3, pp. 779-799,

2003.

Nagy, Albert L. “Mandatory audit firm turnover, financial reporting quality, and

client bargaining power: The case of Arthur Andersen.” Accounting

Horizons. Vol. 19(2): 51–68, 2005.

Nasser, et.al. “Auditor-Client Relationship: The Case of Audit tenure and Auditor

Switching in Malaysia”. Managerial Auditing Journal, Vol. 21, No. 7, pp.

724-737. 2006.

Petronela, Thio A. “Pertimbangan Going Concern Perusahaan Dalam Pemberian

Opini Audit”. Jurnal Balance pp. 46-55, 2004.

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

76

Schwartz, K.B. dan B.S. Soo. “An Analysis of Firm 8–K Disclousure of Auditor

Changes by Firms Approaching Bankruptcy”, Auditing: A Journal of

Practice Theory, Vol. 14. No. 1, Spring 1995, 125-135, 1995.

Schwartz, K.B, dan K. Menon. “Auditor switches by failing firm”. The

Accounting Review, Vol. LX, No. 2, pp 248-261. 1985.

Sinarwati, Ni Kadek.”Mengapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik?”. Simposium Nasional

Akuntansi XIII, Purwokerto, 2010.

Sinason, D.H., J.P. Jones, dan S.W. Shelton. “An Investigation of Auditor and

Client Tenure”. Mid-American Journal of Business, Vol. 16, No. 2, pp. 31-

40, 2001.

Suparlan dan Andayani, Wuryan. “Analisis Empiris Pergantian Kantor Akuntan

Publik Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit”. Simposium Nasional

Akuntansi XIII, Purwokerto, hal. 1-25, 2010.

Sukrisno Agoes. “Auditing”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, Jakarta, 2004.

Tirapat, S., and A. Nittayagasetwat. ”An Investigation of Thai Listed Firms

Financial Distress Using Macro and Micro Variables”. Multinational

Finance Journal 3, 103-126, 1999.

Wibowo, Arie dan Rossieta, Hilda. “Faktor-Faktor Determinasi Kualitas Audit-

Suatu Studi dengan Pendekatan Earning Surprise Benchmark”,

Simposium nasional Akuntansi XII, Palembang, hal. 1-34, 2009.

Wijayani, Evi Dwi dan Indira Januarti. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Perusahaan di Indonesia Melakukan Auditor Switching.”

Simposium Nasional Akuntansi XIV, Aceh, 2011.

Weston, John Fred dan Thomas E. Copeland. “Managerial Finance”.

Pennsylvania. Dryden Press, 1992.

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

77

Lampiran 1

Daftar Nama Perusahaan

No Kode Nama Perusahaan

1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk.

2 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk.

3 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk.

4 AUTO PT Astra Otoparts Tbk.

5 BIMA PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

6 BRAM PT Indo Kordsa Tbk.

7 BRNA PT Berlina Tbk.

8 BTON PT Betonjaya Manunggal Tbk.

9 BUDI PT Budi Acid Jaya Tbk.

10 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk.

11 CLPI PT Colorpak Indonesia Tbk.

12 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

13 EKAD PT Ekadharma International Tbk.

14 HDTX PT Panasia Indo Resources Tbk.

15 IKAI PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk.

16 INAF PT Indofarma (Persero) Tbk.

17 INAI PT Indal Aluminium Industry Tbk.

18 JKSW PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.

19 JPRS PT Jaya Pari Steel Tbk.

20 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

21 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk.

22 LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk.

23 PAFI PT Panasia Filament Inti Tbk.

24 PBRX PT Pan Brothers Tex Tbk.

25 PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk.

26 POLY PT Asia Pacific Fibers Tbk.

27 RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

28 RMBA PT Bentoel Internasional Investama Tbk.

29 SAIP PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk.

30 SCPI PT Merck Sharp & Dohme Indonesia Tbk.

31 SIMM PT Surya Intrindo Makmur Tbk.

32 SIPD PT Sierad Produce Tbk.

33 SMGR PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

34 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk.

35 SQBI PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.

36 STTP PT Siantar Top Tbk.

37 TIRA PT Tira Austenite Tbk.

38 TIRT PT Tirta Mahakam Resources Tbk.

39 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk.

40 UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk.

41 VOKS PT Voksel Electric Tbk.

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

78

Tabel Lampiran 2

NO Kode

Perusahaan

2007

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan D ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

1 ADES 1 0 KPMG 1 -0,020 0,60 25,91 0

2 ALKA 1 0 GT 0 -1,915 -0,20 25,74 0

3 AMFG 1 0 ERNST&YOUNG 0 0,205 9,10 28,22 0

4 AUTO 1 1 PWC 0 0,235 0,40 28,87 1

5 BIMA 1 1 AFR 0 1,603 1,20 25,30 0

6 BRAM 0 1 PWC 0 0,024 1,10 28,07 0

7 BRNA 0 1 DELOITTE 0 0,179 4,00 26,68 0

8 BTON 0 0 DELOITTE 0 1,247 6,80 24,56 0

9 BUDI 1 0 JOHAN 0 0,188 0,40 28,03 0

10 CEKA 0 1 ERNST&YOUNG 0 0,675 -0,30 27,16 1

11 CLPI 0 0 KANAKA 0 0,540 0,13 25,84 0

12 DPNS 0 0 HMR 0 0,101 2,50 25,77 0

13 EKAD 0 0 KTF&D 0 0,433 -0,40 25,17 0

14 HDTX 0 0 YANUAR 0 0,103 2,55 27,85 1

15 IKAI 1 0 KOSASIH 0 -0,044 3,00 27,37 0

16 INAF 1 1 HLB 0 0,244 -0,50 27,64 0

17 INAI 1 0 RSM AAJ 0 -0,090 -1,00 26,90 0

18 JKSW 1 0 SOFWAN 0 0,019 -6,50 26,39 0

19 JPRS 0 0 DELOITTE 0 0,344 0,10 26,32 0

20 KAEF 0 1 RANDALL 0 0,127 0,10 27,96 0

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

79

Tabel Lampiran 2 (Lanjutan)

NO Kode

Perusahaan

2007

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

21 KICI 1 0 PKF 0 -0,079 -0,90 25,11 1

22 LMPI 0 0 ERNST&YOUNG 0 0,061 2,30 27 0

23 PAFI 1 1 DARMENTA 1 0,055 -0,40 27,13 0

24 PBRX 1 0 PKF 0 0,236 0,70 27,45 1

25 PICO 0 0 BAYUDI 0 0,192 1,70 26,84 0

26 POLY 1 0 GT 1 0,106 -35,30 29,33 0

27 RICY 1 0 GT 0 0,014 -0,03 27,08 0

28 RMBA 0 0 DELOITTE 0 0,412 0,10 28,98 0

29 SAIP 1 0 YANSEN 0 0,088 7,00 28,61 1

30 SCPI 0 0 DELOITTE 0 0,362 1,70 25,58 0

31 SIMM 1 0 SUBYAKTO 1 -0,047 0,46 25,49 1

32 SIPD 1 0 RSM AAJ 0 0,402 -0,60 27,89 0

33 SMGR 1 0 ERNST&YOUNG 0 0,103 0,20 29,77 1

34 SMSM 1 0 TERAMIHARDJA 0 0,220 0,10 27,44 0

35 SQBI 0 1 DELOITTE 0 0,075 0,10 26,15 0

36 STTP 0 0 ADI 0 0,087 -0,02 26,97 0

37 TIRA 0 0 JIMMY 0 0,089 -0,59 26,20 1

38 TIRT 1 0 KTF&D 0 0,125 -5,00 27,04 1

39 TSPC 0 0 BDO 0 0,142 -0,10 28,65 1

40 UNIT 1 0 RATIM 0 0,146 4,80 26,39 1

41 VOKS 1 0 GT 0 0,545 -0,10 27,41 0

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

80

Tabel Lampiran 3

NO Kode

Perusahaan

2008

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

1 ADES 1 1 GT 1 -0,011 0,91 25,94 1

2 ALKA 0 0 GT 0 -0,771 -0,41 25,79 0

3 AMFG 1 0 KPMG 0 0,163 0,33 28,32 1

4 AUTO 1 0 PWC 0 0,275 0,08 29,01 0

5 BIMA 1 0 AFR 0 0,444 -2,91 25,40 0

6 BRAM 1 0 PWC 0 0,054 1,25 28,15 0

7 BRNA 0 0 GT 0 0,241 0,33 26,79 1

8 BTON 0 0 DELOITTE 0 0,811 0,56 24,98 0

9 BUDI 1 0 JOHAN 0 0,119 -0,39 28,16 0

10 CEKA 1 0 ERNST&YOUNG 0 1,90 0,16 27,13 0

11 CLPI 0 0 MORISON 0 0,473 0,67 26,28 1

12 DPNS 0 0 HMR 0 0,086 -7,59 25,68 0

13 EKAD 0 0 KTF&D 0 0,254 -0,34 25,67 1

14 HDTX 0 1 BISMAR 0 0,245 -83,05 27,86 1

15 IKAI 1 0 KOSASIH 0 0,053 -0,74 27,39 0

16 INAF 1 0 HLB 0 0,213 -0,53 27,59 0

17 INAI 1 0 PKF 0 0,206 1,29 27,16 1

18 JKSW 1 0 ARH&J 1 0,196 0,12 26,43 1

19 JPRS 0 0 DELOITTE 0 1,116 -0,20 26,71 0

20 KAEF 0 0 RANDALL 0 0,235 0,55 28,00 0

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

81

Tabel Lampiran 3 (Lanjutan)

NO Kode

Perusahaan

2008

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

21 KICI 1 0 PKF 0 0,338 1,18 25,18 0

22 LMPI 1 0 ADI 0 0,041 -0,78 27,05 1

23 PAFI 1 0 FERDINAND 1 -0,104 -1,71 27,09 1

24 PBRX 0 0 PKF 0 0,141 -2,46 27,59 0

25 PICO 1 0 DBS&D 0 0,449 0,18 27,1 1

26 POLY 1 0 GT 1 0,082 -1,97 29,22 0

27 RICY 1 0 GT 0 0,101 -1,20 27,19 0

28 RMBA 0 0 DELOITTE 0 0,304 -0,27 29,13 0

29 SAIP 1 0 DFK 0 -0,008 -3,13 28,56 1

30 SCPI 0 0 DELOITTE 0 0,169 0,50 26,02 0

31 SIMM 1 0 SUBYAKTO 1 -1,071 -17,48 25,11 0

32 SIPD 0 0 RSM AAJ 0 0,504 0,20 27,96 0

33 SMGR 1 0 ERNST&YOUNG 0 0,246 0,14 29,99 0

34 SMSM 1 0 MORISON 0 0,311 0,00 27,56 1

35 SQBI 0 1 DELOITTE 0 0,335 0,39 26,41 0

36 STTP 0 0 ADI 0 0,038 -0,74 27,16 0

37 TIRA 0 1 JIMMY 0 0,139 -0,45 26,16 0

38 TIRT 1 0 NGURAH 0 -0,220 -120,00 27,06 1

39 TSPC 0 0 BDO 0 0,172 0,08 28,72 0

40 UNIT 0 0 RATIM 0 0,139 -0,35 26,39 0

41 VOKS 1 0 GT 0 0,780 -0,94 27,78 0

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

82

Tabel Lampiran 4

NO Kode

Perusahaan

2009

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan D ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

1 ADES 1 0 GT 0 0,033 -2,13 25,91 0

2 ALKA 0 0 GT 0 -3,915 0,91 25,63 0

3 AMFG 1 1 KPMG 0 -0,163 -0,70 28,31 0

4 AUTO 1 1 PWC 0 -0,003 0,16 29,17 0

5 BIMA 1 0 SSS 0 -0,441 1,64 25,28 1

6 BRAM 0 0 PWC 0 -0,102 -0,06 27,93 0

7 BRNA 1 0 GT 0 0,113 0,00 26,95 0

8 BTON 0 0 RSMAAJ 0 -0,563 -0,54 24,97 1

9 BUDI 1 0 JOHAN 0 0,144 3,84 28,10 0

10 CEKA 0 0 ERNST&YOUNG 0 -1,353 0,89 27,07 0

11 CLPI 0 0 MORISON 0 -0,259 0,21 26,11 0

12 DPNS 0 0 PKF 0 -0,136 1,78 25,68 1

13 EKAD 0 0 MORISON 0 0,137 2,05 25,83 0

14 HDTX 0 0 DBS&D 0 -0,245 1,01 27,72 1

15 IKAI 1 0 KOSASIH 0 -0,026 -12,07 27,36 0

16 INAF 1 0 HMR 0 -0,486 -0,44 27,31 1

17 INAI 1 0 PKF 0 -0,364 -18,06 26,88 0

18 JKSW 1 0 ARH&J 0 0,058 1,23 26,33 0

19 JPRS 1 0 RSM AAJ 0 -1,214 -0,96 26,59 1

20 KAEF 0 0 RANDALL 0 0,096 -0,32 28,08 0

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

83

Tabel Lampiran 4 (Lanjutan)

NO Kode

Perusahaan

2009

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan D ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

21 KICI 1 0 PKF 0 -0,121 -2,74 25,16 0

22 LMPI 1 0 HLB 0 0,102 1,20 27,02 1

23 PAFI 1 0 DBS&D 1 -0,174 0,88 26,86 1

24 PBRX 0 0 PKF 0 -0,201 1,94 27,43 0

25 PICO 0 0 DBS&D 0 0,013 0,05 27,02 0

26 POLY 1 0 GT 0 -0,050 1,60 29,15 0

27 RICY 1 0 JSA 0 0,029 1,42 27,12 1

28 RMBA 1 0 DELOITTE 0 0,269 -1,55 29,22 0

29 SAIP 1 0 DFK 0 -0,083 1,82 28,51 0

30 SCPI 1 0 PWC 0 1,282 0,67 26,05 1

31 SIMM 1 0 SUBYAKTO 1 -0,691 0,81 24,82 0

32 SIPD 1 0 RSM AAJ 0 0,555 0,16 28,13 0

33 SMGR 1 0 ERNST&YOUNG 0 0,168 0,08 30,19 0

34 SMSM 1 0 MORISON 0 0,022 0,40 27,57 0

35 SQBI 0 1 DELOITTE 0 0,191 0,29 26,49 0

36 STTP 1 0 RSM AAJ 0 0,005 8,73 27,03 1

37 TIRA 0 0 MAZARS 0 -0,082 0,88 26,03 1

38 TIRT 1 0 JSA 0 -0,041 1,17 27,17 1

39 TSPC 0 0 BDO 0 0,421 0,02 28,81 0

40 UNIT 1 0 SOEGIJADI 0 0,137 -0,07 26,46 1

41 VOKS 1 0 GT 0 0,435 9,75 27,84 0

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

84

Tabel Lampiran 5

NO Kode

Perusahaan

2010

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan D ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

1 ADES 0 0 JOHAN 0 0,260 0,11 26,51 1

2 ALKA 0 0 GT 0 0,530 -0,52 25,79 0

3 AMFG 1 0 KPMG 0 0,216 3,09 28,50 0

4 AUTO 1 0 PWC 0 0,177 0,24 29,35 0

5 BIMA 1 0 SSS 0 0,908 -0,19 25,19 0

6 BRAM 0 1 DELOITTE 0 0,204 0,68 28,03 1

7 BRNA 1 1 GT 0 0,057 0,50 27,03 0

8 BTON 0 0 RSMAAJ 0 -0,058 -0,29 25,22 0

9 BUDI 1 0 MOORE 0 0,174 -0,75 28,31 1

10 CEKA 1 0 ERNST&YOUNG 0 -0,560 -0,60 27,47 0

11 CLPI 0 0 MORISON 0 0,249 -0,21 26,34 0

12 DPNS 1 0 PKF 0 0,026 0,87 25,89 0

13 EKAD 0 0 MORISON 0 0,234 0,20 26,04 0

14 HDTX 0 0 DBS&D 0 -0,272 1,28 27,65 0

15 IKAI 1 0 GRISELDA 1 0,005 -0,31 27,19 1

16 INAF 0 0 HMR 0 -0,105 4,90 27,32 0

17 INAI 0 0 PKF 0 -0,024 2,50 26,69 0

18 JKSW 1 0 ARH&J 0 -0,084 0,004 26,39 0

19 JPRS 0 0 RSM AAJ 0 0,304 11,81 26,74 0

20 KAEF 0 0 GT 0 0,199 1,10 28,14 1

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

85

Tabel Lampiran 5 (Lanjutan)

NO Kode

Perusahaan

2010

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan D ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

21 KICI 0 0 PKF 0 -0,026 1,61 25,18 0

22 LMPI 0 0 HLB 0 0,034 -0,55 27,13 0

23 PAFI 1 1 AFRACHMAN 1 -0,624 -7,75 26,59 1

24 PBRX 0 1 PKF 0 -0,187 -0,01 27,51 0

25 PICO 1 0 DBS&D 0 -0,037 -0,09 27,07 0

26 POLY 1 0 GT 0 0,237 -0,68 29,01 0

27 RICY 0 0 JSA 0 0,118 1,93 27,14 0

28 RMBA 1 1 PWC 0 0,336 2,41 29,22 1

29 SAIP 1 0 DFK 0 -0,039 -0,71 28,42 0

30 SCPI 0 1 PWC 0 -0,105 -1,60 26,18 0

31 SIMM 1 1 BASRI 1 -0,098 0,21 24,77 1

32 SIPD 1 0 BDO 0 0,195 0,32 28,35 1

33 SMGR 0 0 ERNST&YOUNG 0 -0,003 -0,09 30,38 0

34 SMSM 0 0 MORISON 0 0,175 0,00 27,70 0

35 SQBI 0 0 PWC 0 -0,358 -0,30 26,49 1

36 STTP 1 0 RSM AAJ 0 0,209 -0,12 27,20 0

37 TIRA 0 1 MAZARS 0 0,142 1,14 26,11 0

38 TIRT 0 0 JSA 0 -0,008 -1,85 27,08 0

39 TSPC 0 0 BDO 0 0,177 0,23 28,91 0

40 UNIT 1 0 SOFWAN 0 -0,037 -0,36 26,46 1

41 VOKS 1 0 GT 0 -0,372 -0,79 27,75 0

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

86

Tabel Lampiran 6

NO Kode

Perusahaan

2011

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan D ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

1 ADES 0 0 JOHAN 0 0,255 -0,20 26,48 0

2 ALKA 1 0 JP 0 0,108 0,48 26,28 1

3 AMFG 0 0 KPMG 0 0,632 -0,10 28,62 0

4 AUTO 1 0 PWC 0 0,159 -0,29 29,57 0

5 BIMA 1 0 SSS 0 -1,498 -0,75 25,24 0

6 BRAM 0 0 DELOITTE 0 0,057 -0,55 28,14 0

7 BRNA 1 0 KRESTON 0 0,172 0,00 27,19 1

8 BTON 0 0 RSMAAJ 0 0,217 0,70 25,50 0

9 BUDI 0 0 MOORE 0 0,179 0,22 28,38 0

10 CEKA 0 0 ERNST&YOUNG 0 0,632 2,36 27,44 0

11 CLPI 0 0 ERNST&YOUNG 0 0,289 -0,67 26,65 1

12 DPNS 1 0 PKF 0 0,139 -0,73 25,87 0

13 EKAD 0 0 RODL 0 0,312 -0,07 26,19 1

14 HDTX 1 0 DBS&D 0 0,350 13,53 27,64 0

15 IKAI 1 0 HLB 1 -0,032 -0,51 27,03 1

16 INAF 1 1 HMR 0 0,14 0,94 27,74 0

17 INAI 1 0 PKF 0 0,174 0,18 27,02 0

18 JKSW 1 0 SOFWAN 0 -0,136 -1,37 26,38 1

19 JPRS 0 0 RSM AAJ 0 0,497 0,24 26,81 0

20 KAEF 1 0 KRESTON 0 -0,197 0,14 28,22 1

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

87

Tabel Lampiran 6 (Lanjutan)

NO Kode

Perusahaan

2011

Opini

Audit

Pergantian

Manajemen KAP

Financial

Distress

Tingkat

Pertumbuhan D ROA

Ukuran

Perusahaan

Pergantian

KAP

21 KICI 1 0 PKF 0 0,077 -0,89 25,19 0

22 LMPI 0 0 HLB 0 0,147 0,60 27,25 0

23 PAFI 1 1 AFRACHMAN 1 0,206 0,25 26,41 0

24 PBRX 1 0 DBS&D 0 0,490 0,19 28,04 1

25 PICO 0 0 ARH&J 0 -0,062 0,04 27,05 1

26 POLY 1 0 KRESTON 0 0,305 0,98 28,93 1

27 RICY 1 0 JSA 0 0,056 0,08 27,19 0

28 RMBA 1 1 PWC 0 0,184 0,22 29,48 0

29 SAIP 1 1 DFK 0 -0,004 2,00 28,36 0

30 SCPI 0 0 PWC 1 0,042 -1,67 26,47 0

31 SIMM 1 0 SSS 1 0,099 -0,51 24,48 1

32 SIPD 1 0 BDO 0 0,146 -0,72 28,60 0

33 SMGR 1 0 ERNST&YOUNG 0 0,104 -0,14 30,61 0

34 SMSM 1 0 RODL 0 0,217 0,29 27,76 1

35 SQBI 0 0 PWC 0 0,101 0,15 26,61 0

36 STTP 0 0 HLB 0 0,284 -0,31 27,56 1

37 TIRA 1 0 MAZARS 0 0,125 0,43 26,13 0

38 TIRT 0 0 JSA 0 -0,060 1,35 27,26 0

39 TSPC 1 0 BDO 0 0,152 -0,02 29,08 0

40 UNIT 0 0 ARH&J 0 -0,033 -0,07 26,44 1

41 VOKS 1 1 RSM AAJ 0 0,448 6,78 28,08 1

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

88

LAMPIRAN : OUTPUT SPSS

DESCRIPTIVES VARIABLES=Opinion ManChanges Reputation Distress Growth DROA LnTA AuditChanges /STATISTICS=MEAN

STDDEV VARIANCE MIN MAX. p{color:0;font-family:Monospaced;font-size:14pt;font-style:normal;font-weight:normal;text-

decoration:none}

DESCRIPTIVES VARIABLES=Opinion ManChanges Reputation Distress Growth DROA LnTA AuditChanges /STATISTICS=MEAN

STDDEV MIN MAX.

Descriptives

Notes

Output Created 27-Apr-2013 19:00:45

Comments

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 205

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as

missing.

Cases Used All non-missing data are used.

Syntax DESCRIPTIVES VARIABLES=Opinion

ManChanges Reputation Distress Growth

DROA LnTA AuditChanges

/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

89

Notes

Output Created 27-Apr-2013 19:00:45

Comments

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 205

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as

missing.

Cases Used All non-missing data are used.

Syntax DESCRIPTIVES VARIABLES=Opinion

ManChanges Reputation Distress Growth

DROA LnTA AuditChanges

/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

[DataSet1]

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

90

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Opinion 205 .00 1.00 .6049 .49007

ManChanges 205 .00 1.00 .1366 .34425

Reputation 205 .00 1.00 .2341 .42450

Distress 205 .00 1.00 .0927 .29070

Growth 205 -3.915 1.900 .07587 .495641

DROA 205 -35.30 96.25 .6615 7.99892

LnTA 205 23.30 30.61 27.0990 1.27331

AuditChanges 205 .00 1.00 .3171 .46648

Valid N (listwise) 205

SAVE OUTFILE='D:\proposal skripsi\data fix banget.sav' /COMPRESSED. DATASET ACTIVATE DataSet0. DATASET CLOSE

DataSet1.

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

91

LOGISTIC REGRESSION VARIABLES AuditChanges /METHOD=ENTER Opinion ManChanges Reputation Distress Growth DROA LnTA

/CLASSPLOT /CASEWISE OUTLIER(2) /PRINT=GOODFIT CORR ITER(1) CI(95) /CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20)

CUT(0.5).

Logistic Regression

[DataSet1]

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 205 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 205 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 205 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

No Changes 0

Changes 1

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

92

Block 0: Beginning Block

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 256.160 -.732

2 256.104 -.767

3 256.104 -.767

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 256,104

c. Estimation terminated at iteration number 3 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

AuditChanges

Percentage Correct No Changes Changes

Step 0 AuditChanges No Changes 140 0 100.0

Changes 65 0 .0

Overall Percentage 68.3

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

93

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant -.767 .150 26.132 1 .000 .464

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables Opinion 10.757 1 .001

ManChanges .147 1 .701

Reputation 4.860 1 .027

Distress 4.234 1 .040

Growth .040 1 .841

DROA 3.741 1 .053

LnTA .816 1 .366

Overall Statistics 19.805 7 .006

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

94

Block 1: Method = Enter

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant Opinion ManChanges Reputation Distress Growth DROA LnTA

Step 1 1 236.621 -.087 .727 -.157 -.418 .718 .042 .034 -.039

2 234.815 -.550 .916 -.215 -.584 .826 .045 .059 -.029

3 234.701 -.666 .934 -.227 -.606 .859 .039 .071 -.025

4 234.701 -.659 .935 -.227 -.607 .859 .039 .072 -.026

5 234.701 -.659 .935 -.227 -.607 .859 .039 .072 -.026

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 256,104

d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001.

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 21.403 7 .003

Block 21.403 7 .003

Model 21.403 7 .003

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

95

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 234.701a .099 .139

a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter

estimates changed by less than ,001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 4.938 8 .764

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

AuditChanges = No Changes AuditChanges = Changes

Total Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 19 18.507 2 2.493 21

2 19 17.303 2 3.697 21

3 16 16.653 5 4.347 21

4 14 16.358 7 4.642 21

5 15 15.613 6 5.387 21

6 16 13.353 5 7.647 21

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

96

7 13 12.738 8 8.262 21

8 11 12.494 10 8.506 21

9 12 11.283 9 9.717 21

10 5 5.698 11 10.302 16

Classification Tablea

Observed

Predicted

AuditChanges

Percentage Correct No Changes Changes

Step 1 AuditChanges No Changes 132 8 94.3

Changes 52 13 20.0

Overall Percentage 70.7

a. The cut value is ,500

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

97

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a Opinion .935 .361 6.698 1 .010 2.547 1.255 5.172

ManChanges -.227 .497 .210 1 .647 .797 .301 2.108

Reputation -.607 .455 1.778 1 .182 .545 .224 1.330

Distress .859 .567 2.300 1 .129 2.362 .778 7.171

Growth .039 .350 .012 1 .912 1.039 .523 2.065

DROA .072 .042 2.976 1 .085 1.075 .990 1.167

LnTA -.026 .139 .034 1 .855 .975 .742 1.281

Constant -.659 3.727 .031 1 .860 .518

a. Variable(s) entered on step 1: Opinion, ManChanges, Reputation, Distress, Growth, DROA, LnTA.

Correlation Matrix

Constant Opinion ManChanges Reputation Distress Growth DROA LnTA

Step 1 Constant 1.000 .125 .003 .272 -.234 .086 -.102 -.997

Opinion .125 1.000 -.066 .160 -.205 -.027 -.006 -.189

ManChanges .003 -.066 1.000 -.198 -.189 -.074 -.045 -.007

Reputation .272 .160 -.198 1.000 .034 -.100 -.029 -.297

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

98

Distress -.234 -.205 -.189 .034 1.000 .131 .224 .229

Growth .086 -.027 -.074 -.100 .131 1.000 -.104 -.088

DROA -.102 -.006 -.045 -.029 .224 -.104 1.000 .096

LnTA -.997 -.189 -.007 -.297 .229 -.088 .096 1.000

Step number: 1

Observed Groups and Predicted Probabilities

20 + +

| |

| C C |

F | C C |

R 15 + C C +

E | CC CC |

Q | NC CC |

U | NN CNC |

E 10 + NN CNC +

N | NN CNC |

C | N CNNCN C CNNCC |

Y | N CNNCN C NNNNC |

5 + NN NNNCN N NNNNCC +

| CNNNN NNNCNCN NNNNNN C |

| NNNNN NNNNNNNNNNN C C NNNNNNNNCN NC CCCN |

| NNNNNNNNNNNNNNNNNN NNNC N NNNNNNNNNNCN C C NCNN NCNN C C|

Predicted ---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+----------

Prob: 0 ,1 ,2 ,3 ,4 ,5 ,6 ,7 ,8 ,9 1

Group: NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23892/1/HAMDAN... · Contoh kasus terbesar yang terkait dengan independensi auditor adalah ...

99

Predicted Probability is of Membership for Changes

The Cut Value is ,50

Symbols: N - No Changes

C - Changes

Each Symbol Represents 1,25 Cases.

Casewise Listb

Case Selected Statusa

Observed

Predicted Predicted Group

Temporary Variable

AuditChanges Resid ZResid

47 S C** .104 N .896 2.932

76 S C** .122 N .878 2.688

a. S = Selected, U = Unselected cases, and ** = Misclassified cases.

b. Cases with studentized residuals greater than 2,000 are listed.