Fak4821 Farmakoterapi Sistem Pencernaan Dan Pernafasan

download Fak4821 Farmakoterapi Sistem Pencernaan Dan Pernafasan

of 6

description

mmmm

Transcript of Fak4821 Farmakoterapi Sistem Pencernaan Dan Pernafasan

  • 0

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

    MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM PENCERNAAN

    DAN PERNAFASAN

    Oleh : Dr. Zullies Ikawati, Apt.

    Fita Rahmawati, SpFRS, Apt.

    FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

    2008

  • 1

    A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi Sistem Pencernaan dan Pernafasan 2. Kode Mata kuliah : FAK 4821 3. SKS : 2 SKS 4. Sifat : Wajib 5. Prasyarat : Farmakologi Klinik (FAD 3811) 6. Semester : VII (minat FKK) 7. Perkiraan banyaknya peserta : 140 mhs 8. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi Sistem Pencernaan dan Pernafasan:

    Mata kuliah ini mempelajari mengenai patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit sistem pencernaan dan pernafasan, meliputi : mual muntah, diare, konstipasi, tukak peptik, inflammatory bowel disease, hepatitis, rinitis alergi, batuk, asma, PPOK, dan respiratory distress syndrome.

    9. Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran Farmakoterapi Sistem Pencernaan dan Pernafasan adalah mahasiswa memahami dan menguasai patofisiologi dan penatalaksanaan berbagai penyakit Sistem Pencernaan dan Pernafasan. Bagi mahasiswa dengan minat Farmasi Klinik dan Komunitas, mata kuliah ini salah satu ilmu utama yang nantinya akan diaplikasikan dalam memberikan pelayanan kefarmasian. Perkembangan dunia farmasi dan obat-obatan sangatlah pesat dan terkait dengan berbagai ilmu lain, seperti farmakologi, farmakokinetika, toksikologi, dll. Karena itu mahasiswa juga diharapkan mampu mengintegrasikan berbagai ilmu terkait. Dengan prinsip evidence-based medicines, maka tenaga kesehatan, termasuk farmasis, harus selalu mengikuti fakta terbaru mengenai penggunaan obat. Karena itu, tujuan pembelajaran juga untuk memotivasi mahasiwa untuk terus belajar secara mandiri dan terus mengikuti perkembangan dunia kesehatan secara berkesinambungan (lifelong-learning), khususnya bidang kefarmasian dan obat-obatan yang berkembang sangat cepat, jika ingin profesional dalam pelayanan farmasi klinik dan komunitas, sesuai dengan misi fakultas yang kedua.

  • 2

    10. Tujuan Pembelajaran khusus Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat :

    1. Memahami anatomi dan fisiologi saluran pernafasan 2. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit rinitis alergi 3. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit batuk 4. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit asma 5. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit PPOK 6. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit RSD 7. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit RSD 8. Memahami anatomi dan fisiologi saluran pencernaan 9. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit mual muntah 10. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit diare 11. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit konstipasi 12. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit tukak peptik 13. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit hepatitis 14. Memahami patofisiologi dan farmakoterapi pada penyakit IBD

    B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1.Rencana kegiatan pembelajaran mingguan Minggu

    ke Topik

    (Pokok bahasan) Subtansi Materi

    Metode

    pembelajaran Fasilitas

    1 Pengantar dan Pendahuluan system pernafasan

    1. Acara perkuliahan, tujuan, kegunaan, pokok bahasan, pustaka dan sistem ujian

    2. Kaji ulang (review) anatomi dan fisiologi system pernafasan

    3. Uji fungsi paru dengan spirometer dan peak-flow meter

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    2 Patofisiologi dan farmakoterapi rhinitis alergi

    1. Patofisiologi rhinitis alergi 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat rhinitis alergi yang beredar di Ind

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    3 Patofisiologi dan farmakoterapi batuk

    1. Patofisiologi batuk 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat batuk yang beredar di Ind

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    4 Patofisiologi dan farmakoterapi asma

    1. Patofisiologi asma 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat asma yang beredar di Ind

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

  • 3

    5 Patofisiologi dan farmakoterapi PPOK

    1. Patofisiologi penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat penyakit paru obstruksi

    kronis (PPOK) yang beredar di Indonesia

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    6 Patofisiologi dan farmakoterapi respiratory distress syndrom

    1. Patofisiologi RDS 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat RDS yang beredar di

    Indonesia

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    7 Patofisiologi dan farmakoterapi penyakit cystic fibrosis

    1. Patofisiologi cystic fibrosis 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat cystic fibrosis yang beredar

    di Indonesia

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    Ujian Tengah Semester

    8 Pengantar dan pendahuluan

    1. 2. Kaji ulang (review) anatomi dan fisiologi

    susunan pencernaan

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    9 Patofisiologi dan farmakoterapi penyakit tukak peptik

    1. Patofisiologi tukak peptik 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat tukak peptik yang beredar

    di Indonesia

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    10 Patofisiologi dan farmakoterapi gangguan mual dan muntah

    1. Patofisiologi mual dan muntah 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat mual dan muntah yang beredar di Indonesia

    Presentasi tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    11 Patofisiologi dan farmakoterapi inflammatory bowel disease

    1. Patofisiologi inflammatory bowel disease

    2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan tatalaksana terapi

    3. Evaluasi obat inflammatory bowel disease yang beredar di Indonesia

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    12 Patofisiologi dan farmakoterapi diare

    1. Patofisiologi diare dan konstipasi 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat diare dan konstipasi yang

    beredar di Indonesia

    Presentasi tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    13 Patofisiologi dan farmakoterapi konstipasi

    1. Patofisiologi konstipasi 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat konstipasi yang beredar

    di Indonesia

    Ceramah, tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    14 Patofisiologi dan farmakoterapi penyakit hepatitis

    1. Patofisiologi hepatitis 2. Sasaran terapi, strategi terapi, dan

    tatalaksana terapi 3. Evaluasi obat hepatitis yang beredar di

    Indonesia

    Presentasi tanya jawab

    LCD viewer, laptop

    Ujian Akhir Semester

  • 4

    2. Metode pembelajaran dan bentuk kegiatan Pada pertemuan 1 sampai 7 (topik penyakit sistem pernafasan), perkuliahan diberikan

    dalam bentuk penjelasan oleh dosen di depan kelas dengan berbagai alat bantu seperti LCD viewer, Laptop, dan white board. Bahan kuliah berupa print out Power Point maupun buku ajar diberikan sejak awal kuliah. Selain itu, untuk memacu mahasiswa belajar, diberikan quiz yang akan diselenggarakan setiap dua kali pertemuan (sesuai jadwal). Pada pertemuan 8-14 (topik penyakit sistem pencernaan),akan diterapkan gabungan antara collaborative learning. Di awal semester, mahasiswa dibagi dalam 7 kelompok, masing-masing diminta membuat tulisan lengkap tentang penyakitpenyakit saluran pencernaan yang akan ditentukan kemudian. Makalah dikumpulkan sebelum ujian tengah semester, dan akan dikolaborasikan menjadi sebuah buku ajar Farmakoterapi Sistem Pencernaan yang akan menjadi pegangan selama kuliah selama setengah semester terakhir. Kontribusi setiap mahasiswa harus dituliskan dalam bentuk proporsi di lembar judul. Pada setiap pertemuan, salah satu mahasiswa diminta menjelaskan mengenai topik penyakit hari itu sesuai jadwal.

    C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil pembelajaran Kriteria penilaian mengacu pada beberapa kriteria berikut ini : - mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip dalam materi perkuliahan farmakoterapi Sistem

    Pencernaan dan Pernafasan, dan menjelaskan kembali materi perkuliahan tersebut, - kemampuan mahasiswa dalam mencari dan menyusun informasi farmakoterapi dalam bentuk

    makalah Penilaian tersebut akan dilakukan melalui ujian tertulis, mini kuis, penyelesaian tugas, dan

    aktivitas diskusi. Ujian tertulis dilakukan pada saat mid semester dan akhir semester, sedangkan mini kuis dilaksanakan setiap dua minggu sekali untuk memonitor kemajuan perkembangan pengetahuan dan pemahaman terhadap bahan kuliah. Adapun prosentase unsur penilaian dan kriterianya adalah sbb:

    Unsur-unsur Persentase (%) Ujian tengah semester 35 Ujian akhir semester 35 Mini kuis 10 Tugas (take home assignment) 10 Aktivitas diskusi 10

    Total 100

  • 5

    Tabel 2. Kriteria penilaian kuliah Farmakoterapi Sistem Pencernaan dan Pernafasan

    Nilai Jumlah total

    A 75 B 60- < 75 C 45- < 30 D 30- < 45 E < 30

    2. Evalusi Proses pembelajaran dari mahasiswa Untuk mendapatkan masukan dari mahasiwa mengenai keseluruhan proses pembelajaran, akan dibagikan kuesioner yang berupa SKALA KEPUASAN MENGAJAR. D. DAFTAR PUSTAKA a. McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:

    An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York b. Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease

    Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia c. DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005,

    Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford d. Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), Dep Kesehatan RI, Jakarta