Facial Scrub Cream Soap

6
BAB III EVALUASI FACIAL SCRUB CREAM SOAP 1. Sifat Fisik Tujuan : untuk mengetahui sifat-sifat fisik sediaan Facial Scrub Cream Soap Hasil Pengamatan : Bentuk : setengah padat (masa krim) Warna : putih susu Bau : apel 2. Uji pH (FI hal.1039-1040) Tujuan : untuk mengetahui pH krim Alat dan Bahan : pH meter dan sediaan krim Cara kerja : kalibrasi alat dengan mengukur pH aquadest, celupkan pH meter ke dalam sediaan . Baca angka yang tertera dalam pH meter. Hasil pengamatan : pH = 5,07 Kesimpulan : pH sediaan krim memenuhi syarat yaitu ph sediaan semi solid harus disesuaikan dengan ph kulit (4,5-6,5) karena jika terlalu asam akan menyebabkan iritasi pada kulit, dan jika terlalu basa akan menyebabkan gatal-gatal pada kulit dan kulit menjadi bersisik. 3. Uji homogenitas Tujuan : mengetahui homogenitas sediaan krim

Transcript of Facial Scrub Cream Soap

Page 1: Facial Scrub Cream Soap

BAB III

EVALUASI

FACIAL SCRUB CREAM SOAP

1. Sifat Fisik

Tujuan : untuk mengetahui sifat-sifat fisik sediaan Facial Scrub Cream Soap

Hasil Pengamatan :

Bentuk : setengah padat (masa krim)

Warna : putih susu

Bau : apel

2. Uji pH (FI hal.1039-1040)

Tujuan : untuk mengetahui pH krim

Alat dan Bahan : pH meter dan sediaan krim

Cara kerja : kalibrasi alat dengan mengukur pH aquadest, celupkan pH meter ke

dalam sediaan . Baca angka yang tertera dalam pH meter.

Hasil pengamatan : pH = 5,07

Kesimpulan : pH sediaan krim memenuhi syarat yaitu ph sediaan semi solid harus

disesuaikan dengan ph kulit (4,5-6,5) karena jika terlalu asam akan

menyebabkan iritasi pada kulit, dan jika terlalu basa akan

menyebabkan gatal-gatal pada kulit dan kulit menjadi bersisik.

3. Uji homogenitas

Tujuan : mengetahui homogenitas sediaan krim

Alat dan bahan : objek glass, mikroskop elektron dan sediaan krim

Cara kerja : Sediaan krin dioleskan di atas objek glass, diratakan kemudian

diamati di bawah mikroskop.

Hasil pengamatan :

Kesimpulan : Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa sediaan krim bersifat homogen.

Page 2: Facial Scrub Cream Soap

4. Uji berat jenis (FI IV halaman 1030, FI III halaman 767)

Tujuan : mengetahui berat jenis sediaan krim yang telah dibuat

Alat dan bahan : piknometer, syring dan sediaan krim

Cara kerja :timbang berat piknometer kosong (berat = a), isi piknometer sampai

penuh dengan sediaan krim. Timbang kembali berat piknometer yang telah terisi sediaan

krim (berat =b).

Hitung berat jenis dengan rumus:

Berat jenis = (b-a) , 10 ml merupakan volume dari piknometer yang digunakan

10 ml

Hasil pengamatan: a= 15,58 gr, b = 25,36 gr

Berat jenis : (24,41 – 15,09) / 10 = 0,978 g/ml

5. Uji dengan penetrometer (Buku pelajaran teknologi farmasi halaman 380)

Tujuan : untuk mengetahui nilai konsistensi dari sediaan krim

Alat dan bahan : alat penetrometer, wadah dari logam, dan sediaan krim

Cara kerja :sediaan krim dimasukkan ke dalam wadah dari logam sampai penuh

dan ratakan bagian permukaan atas dari sediaan krim. Selanjutnya

nyalakan lampu dan alat penetrometer hingga bagian runcing pada

bagian bawah tepat berada di atas sediaan krim. Jalankan alat

penetrometer.

Hasil pengamatan : Hasil penetrasi yaitu 376

6. Uji dengan viskometer (FI IV halaman 1037)

Tujuan : mengetahui reologi dan sifat alir dari sediaan krim

Alat dan bahan : viskometer brookfield, beaker glass, sediaan krim

Cara kerja :

1) Isi wadah dengan krim yang akan diuji (600ml)

2) Pasang spindel yang sesuai pada gantugan spindel dengan memutar spindel ke kiri

3) Turunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas batas pada spindel tercelup ke

dalam sediaan krim

4) Pasang stop kontak, nyalakan motor dengan menekan tombol dan biarkan spindel

berputar hingga pembacaan stabil

Page 3: Facial Scrub Cream Soap

5) Catat angka yang ditunjukkan oleh jaru merah pada skala dengan bantuan menekan

“cluctch” jika dilakukan pada kecepatan tinggi serta mematikan motor

6) Untuk menghitung viskositas angka pembacaan hendaklah dikalikan dengan faktor

yang sesuai dengan viskometer, spindel, dan speed yang digunakan. Untuk

memperoleh ketelitian yang tinggi, hindari pembacaan di bawah angka 10,0.

7) Dengan merubah-ubah RPM akan didapatkan viskositas pada berbagai RPM, mulai

dengan RPM 0,5; 1; 2 ; 2,5 ; 4 ; 5 ; 10.

8) Matikan motor jika ingin mengganti spindel atau mengganti sampel (disarankan

mengganti spindel bila pembacaan <10,0 atau >100,0). Sebelum membersihkan alat,

lepaskan spindel.

9) Hitung viskositas dan buat rheogramnya

Untuk mengetahui sifat alir, dibuat kurva antara RPM sebagai sumbu Y dan usaha yang

dibutuhkan untuk memutar spindel, sebagai sumbu X. Usaha dapat dihitung dengan

mengalikan angka yang dibaca pada skala dengan faktor 7,181 dyne/cm (viskometer

brookfield 3tipe RV) atau faktor 0,0675 dyne/cm (viskometer brookfield tipe LV)

Hasil pengamatan:

Spindel RPM Dial reading

(dr)

Faktor

koreksi (f)

Viskositas

(η)

F/A dv/dr

5 0,5 13 16000 19200 86,16 4,28x10-3

1 18 8000 12800 114,88 8,92x10-3

2 22 4000 92000 165,14 18,9x10-3

2,5 23 3200 76800 172,32 2,29x10-3

4 30 - - - -

5 32 1600 48000 215,4 4,53x10-3

10 50 800 40000 359 8,92x10-3

Page 4: Facial Scrub Cream Soap

Grafik viskositas ............. Cream

Kesimpulan : Dari hasil grafik, didapatkan bahwa viskositas sediaan krim bersifat plastis.