Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
Transcript of Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Teoritis
Sel peka rangsangan (excitable cell) adalah sel yang dapat menimbulkan dan
menjalankan impuls elektro kimia sepanjang permukaan membrane plasmanya bila
dirangsang secara adekuat (rangsangan yang telah mencapai nilai ambang). Didalam tubuh
terdapat 2 jenis sel yang dapat digolongkan sebagai sel peka rangsang yaitu sel saraf dan sel
otot. (Guyton, ab ! "endahuluan)
System saraf manusia merupakan sekelompok bangunan dasar system berkembang dari
sel#sel neuron#efektor primiti$e yang berespon terhadap berbagai rangsangan dengan
kontraksi pada binatang bertaraf lebih tinggi. %ontraksi merupakan fungsi khusus dari sel
otot, sedangkan penghantaran sel saraf menjadi fungsi khusus dari neuron. (Ganong, hal.&')
Potensial Aksi Saraf
Sinyal saraf dihantarkan melalui potensial aksi yang merupakan perubahan cepat pada
potensial membran. Setiap potensial aksi dimulai dengan perubahan mendadak dari potensial
negatif istirahat normal menjadi potensial membran positif dan kemudian berakhir dengan
kecepatan yang hampir sama kembali ke potensial negatif. ntuk menghantarkan sinyal saraf,
potensial aksi bergerak di sepanjang serat saraf sampai tiba di ujung serat.(Guyton dan Hall, ed.9. hal.76)
urutan tahap potensial aksi adalah sebagai berikut
*.+ahap istirahat
ni adalah potensial membran istirahat sebelum terjadinya potensial aksi. -embran dikatakan
menjadi terpolarisasi/ selama tahap ini karena adanya potensial negatif yang besar.
2.+ahap polarisasi
"ada saat ini, membran tiba#tiba menjadi permeabel terhadap ion natrium, sehingga banyak
sekali ion natrium bermuatan positif mengalir ke dalam akson. %eadaan polarisasi/ normal
sebesar #'0 m1 akan hilang dan potensial mengikat dengan cepat dalam arah positif. %eadaan ini
disebut depolarisasi/
1
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
2/17
.+ahap repolarisasiDalam 3aktu seperbeberapa puluh ribu detik sesudah membran menjadi sangat permeabel
terhadap ion natrium, saluran natrium mulai menutup dan saluran kalium terbuka lebih daripada
normal. Selanjutnya difusi ion kalium yang berlangsung cepat ke bagian luar akan mmbentuk
kembali potensial membran istirahat negatif yang normal. "eristi3a ini disebut repolarisasi
membran/ (Guyton dan Hall, ed.9. hal.76)
Perjalanan Potensial Aksi
"otensial aksi adalah suatu perubahan potensial membrane dari depolarisasi dan
repolarisasi yang terjadi pada sel eksitabilitas secara spontan akibat rangsangan yang memadai.
"otensial aksi yang timbul pada salah satu titik manapun di membrane yang mudah
terangsang biasanya akan merangsang bagian membrane yang didekat tersebut, sehingga terjadiperjalanan potensial aksi. (Guyton, hal.')
Sifat Berkas Saraf
Sebuah saraf seperti 4. schiadicus mengandung banyak sel sabut#sabut yang masing#
masing punya sifat listrik (3aktu latent, threshold, potensial aksi, nilai ambang, dan sebagainya)
yang berbeda#beda antara sabut satu dengan sabut yang lainnya.
ila kita merangsang saraf dengan intensitas ($oltage rangsangan) yang diperbesar
bertahap mulai dari rangsangan terendah sampai tertinggi maka akan didapat pembagian
intensitas rangsangan menjadi rangsangan sub luminal, luminal, supramaksimal, sub maksimal,
maksimal, dan supra maksimal. (Ganong, ed.20, hal.!5)
"ada percobaan kita kali ini intensitas rangsangan dapat dilihat dari besarnya kontraksi -.
Gastrocnemius sehingga rangsangan pada 4. schiadicus menyebabkan kontraksinya -.
Gastrocnemius dengan kuat. %uat kontraksinya sebanding dengan besarnya rangsangan yang
diberikan 4. schiadicus berupa gabungan antara saraf 4. 6ibularis dan 4. +ibialis.
+ahap#tahap kontraksi
*. "engikatan neuron motorik
2. "elepasan transmitter (acetylcholin) di endplate motorik. "engikatan acetylcholin oleh reseptor acetylcholin nikotinik
&. "eningkatan konduktor 4adan %di membrane endplate!. +erbentuknya potensial endplate7. +erbentuknya potensial aksi di serat#serat otot
8. "enyebaran depolarisasi kedalam +.tubule (Ganong, ed.20, hal.78)
2
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
3/17
9tot melakukan kerja bila suatu otot berkontraksi mela3an suatu beban. ni berarti ada
energy yang dipindahkan dari otot ke beban eksternal, sebagai contoh, untuk mengangkat suatu
obyek yang lebih tinggi atau untuk mengimbangi tahanan pada 3aktu melakukan gerak. Dalam
hitungan matematis, kerja ini didefinisikan oleh persamaan berikut
: ; 6 x S
Dimana : ; hasil kerja
6 ; beban
S ; jarak gerakan terhadap beban
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
4/17
+erjadi karena peningkatan frekuensi rangsangan kontraksi tiap unit motorik (Guyton,
hal.820,82*)
+etani sempurna terjadi bila dirangsang terus#menerus dengan frekuensi yang cepat dan
tiap fase rangsangan belum terjadi fase relaksasi hingga terlihat grafik seperti garis. (Ganong,
ed.20, hal.75)
Kelela"an #tot
%elelahan otot terjadi akibat adanya kontraksi otot yang kuat dan lama, dimana kelelahan
otot meningkat hampir berbanding langsung dengan kecepatan penurunan glikogen otot. (Guyton
and =all, hal.*0)
1.2Per!asala"an
2. >pakah bedanya antara rangsangan liminal dan nilai ambang ?. >pakah perbedaan antara rangsangan maksimal dan supramaksimal, kontraksi maksimal
dan supramaksimal ?
&. agaimana menerangkan hubungan antara hokum all or none/ dengan peristi3a#
peristi3a pada percobaan ini ?!. >pa bedanya antara tetani dan sumasi ?
7. ilamana didapatkan kontraksi tetani bergerigi dan tetani lurus ?
8. >pakah yang terjadi bila rangsangan multiple diberikan terus dalam 3aktu yang lama ?
1.$ Tjan Praktik!
*. -empelajari kepekaan saraf perifer terhadap berbagai intensitas rangsangan2. -empelajari dan mengetahui perbedaan dan pengaruh dari kontraksi after loaded dan pre
loaded
. -engetahui bagaimana terjadinya kontraksi tetani dan sumasi
4
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
5/17
BAB II
%ET#DE KE&'A
(.1 Alat dan Ba"an Praktik!
>lat *. %imograf beserta kertas pencatat
2. @arum penusuk
. Gunting&. "inset
!. enang7. "apan fiksasi8. >lat untuk fiksasi kaki katak
5. eban dengan berat *0 gram
'.
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
6/17
*. %atak
2. Barutan ringer
(.( Tata Kerja Praktik!
*. "ersiapan
>. -erusak 9tak %atak dan -edulla Spinalis+ujuannya adalah
# %atak percobaan tidak merasa sakit
# -enghilangkan pengaruh susunan saraf pusat (SS") yang dapat mengganggu
jalannya percobaan
a. "egang katak dengan tangan kiri, sedemikian rupa sehingga jari telunjuk
diletakkan di bagian kepala dan ibu jari di bagian punggung. +ekan jari
telunjuk agar kepala sedikit tunduk, sehingga lekukan antara cranium dan
columna $ertebralis (sela interspinalisnya lebar).
b. +usukan jarum penusuk pada lekukan tersebut. >rahkan jarum ke dalamrongga tengkorak dan gerakan kesana kemari untuk merusak otak katak.
c. "indahkan arah jarum ke jurusan medulla spinalis. "utar jarum kea rah yang
berlainan untuk merusak medulla spinalis. +anda bah3a jarum masuk ke
dalam rongga dan merusak medulla spinalis adalah kekejangan dari kedua otot
kaki katak.
B. %e!)at Sediaan #tot *astro+ne!is
a. Gunting kulit tungkai kanan melingkar setinggi pergelangan kaki
b. >ngkat kulit yang telah lepas dengan pinset
c. "isahkan tendon >chilles dari jaringan sekitarnya dengan alat tumpul (jangan
dipotong dulu)
d. kat bagian inserio tendon >chilles dengan ikatan mati yang kuat
e. "otong tendon >chilles pada bagian distal dari ikatan benangf. "asang ikatan benang yang kuat pada tulang tibia, fibula, serta otot#otot yang
melekat padanya kira#kira ! mm diba3ah lutut
g. "otong tulang#tulang tibia, fibula, serta otot#otot yang melekat padanya di
ba3ah ikatan benang
h. %embalikan kulit tadi keba3ah sehingga menutupi kembali otot
gastrocnemius untuk melindunginya agar tidak kering
i. asahi sediaan ini setiap kali dengan larutan Cinger
,. %e!)at Sediaan Saraf Is+"iadi+s
a. Betakkan katak telungkup, guntinglah kulit memanjang pada bagian paha
belakang kanan sehingga ototnya terbuka
6
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
7/17
b. ari saraf schiadicus dengan memisahkan otot#otot pada daerah paha, dengan
alat tumpul. =ati#hati jangan sampai merusak pembuluh darah yang berjalan
bersama#sama saraf tersebut
c. uat simpul longgar pada saraf schiadicus, kemudian kembalikan saraf
diantara otot#otot
D. %e!persiapkan Sediaan Saraf #tot Untk Per+o)aan Selanjtn-a
a. Betakkan katak telungkup pada papan katak. @angan difiksir dulub. 6iksir kaki kanan, dengan lutut pada tepi ba3ah papan sehingga nantinya otot
Gastrocnemius dapat tergantung bebas
c. 6iksir ketiga kaki yang lain sehingga paha kanan dalam posisi tegak lurus
untuk memudahkan pemasangan electrode
d. =ubungkan tali pada ujung tendon >chilles dengan penulise. >tur posisi penulis, tanda rangsang dan tanda 3aktu sehingga ujung dari
ketiganya pada posisi garis $ertical
(. Pelaksanaan
A. Kepekaan Saraf Perifer
Satu serat saraf seperti 4. schiadicus terdiri dari banyak sabut#sabut dengan
masing#masing mempunyai sifat listrik yang berbeda#beda (3akyu latent, threshold,
potensial aksi, dan sebagainya).
ila kita merangsang saraf dengan intensitas rangsangan yang bertahap dari
rangsangan yang paling rendah kemudian tiap kali diperbesar, maka kita akan dapat
membagi intensitas rangsangan menjadi rangsangan subliminal, liminal, supraliminal,
submaksimal, maksimal, dan supramaksimal.
"ada percobaan ini tingkat intensitas rangsangan dapat dilihat dari besarnya
kontraksi -. Gastrocnemius. =al ini dikarenakan 4. schiadicus mengandung serat#serat
saraf motorik yang memelihara Gastrocnemius dimana kuat kontraksinya sebanding
dengan besarnya rangsangan.
ara kerja
*. Siapkan preparat katak untuk sediaan saraf otot2. +ahan penulis otot dengan sekrop penyangga
. erikan rangsangan tunggal dengan intensitas rangsangan yang minimal
7
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
8/17
&. Seterusnya beri rangsangan berturut#turut dengan inter$al 0 detik, dengan tiap
kali menambah intensitas rangsangan. Sehabis tiap rangsangan, drum diputar E
0,! cm
!. ari rangsangan dengan kontraksi subliminal, luminal, supraliminal,
submaksimal, maksimal, dan supramaksimal
B. Kontraksi After Loaded #tot Katak
>fter loaded artinya setelah otot berkontraksi akibat rangsangan, barulah otot
mendapat pembebanan (>fter stimulated loaded).
*. >tur sekrup penyangga sehingga ujung sekrup menyangga penulis dan
garis dasar (base line) penulis tidak berubah. Dengan demikian panjang
otot tidak akan berubah (tidak direnggangkan) oleh beban meskipun
tempat beban diisi beban.
2. Cangsanglah dengan rangsangan tunggal yang maksimal (dengan $oltage
yang diperoleh pada percobaan >, dan $oltage yang dicapai ini dinaikan
sedikit). @angan mengubah $oltage ini selama percobaan selanjutnya.
. "utar kimograf E F cm setiap kali memberi rangsangan
&. eri otot katak istirahat selama E20 detik antara satu rangsangan dengan
rangsangan berikutnya
!. eri beban *0 gram, putar kimograf E F cm dan rangsanglah lagi
7. langi tindakan no.! dengan setiap kali menambah beban sebesar *0 gram
hingga otot tidak dapat mengangkat beban lagi
,. Kontraksi Pre Loaded #tot Katak
"re loaded artinya sebelum otot berkontraksi akibat rangsangan, otot telah
mendapat pembebanan terlebih dahulu ("re Stimulated Boaded).*. >mbil semua beban yang dipasang pada percobaan
2. Bonggarkan sekrup penyangga yang menyangga penulis sehingga kini otot
katak secara langsung menahan beban. >tur letak penulis sehingga posisinya horiontal
&. Cangsanglah dengan rangsangan tunggal yang maksimal (dengan $oltage
yang diperoleh pada percobaan >)!. "utar kimograf E F cm, beri beban *0 gram, putar lagi kimograf E F cm,
kembalikan penulis pada posisi horiontal, putar lagi kimograf E F cm,
dan berilah rangsangan
7. langi tindakan no.! dengan setiap kali menambah beban *0 gram, hingga
otot tidak dapat mengangkat beban lagi.
8
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
9/17
D. Kontraksi Tetani
ila otot dirangsang berulang#ulang, dimana rangsangan berikutnya terjadi
sebelum fase relaksasi selesai, maka akan dihasilkan suatu kontraksi tetani.
ara kerja
*. Siapkan sediaan saraf otot katak
2. >tur pemasangan electrode perangsang dan tindakan lain seperti pada
percobaan kepekaan saraf perifer
. +entukan besarnya rangsangan maksimal (dengan $oltage yang diperoleh
pada percobaan >)
&. Bakukan rangsangan berulang (multiple) dengan frekuensi rendah selama
#! detik. eri istirahat E 70 detik sebelum rangsangan selanjutnya!. Seterusnya lakukan rangsangan berkali#kali dengan frekuensi yang makin
tinggi, sehingga didapatkan kontraksi tetani lurus. @angan lupa memberi
istirahat tiap kali sebelum memberi rangsangan berikutnya.
BAB III
HASIL P&AKTIKU%
$.1 Ta)el
A. Hasil Peng"antar I!plsKepekaan SarafKerja #tot.
Kepekaan SarafPerifer
Kontraksi AfterLoaded
Kontraksi PreLoaded
Rangsangan (o!t" Kontraksi (#$" %e&an (g" Kontraksi (#$" %e&an (g" Kontraksi (#$"
''1)1' 12 1' 34 1' 3
''1)15 3* 2' 18 2' 23
''1)2' 37 3' 1 3' 15
''1)25 46 4' '5 4' '*
*
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
10/17
''1)3' 45 5' 1
'1)1' 5 6' '6
'1)15 43
'1)2' 37
'1)25 25
'1)3' 331)1' 45
%. Kontraksi Tetani / S!asi
$.( *rafik %-ogra!
$.$ Per"itngan Hasil Praktik!
%erja otot ; eban x "emendekan otot: ; m . g . s
%eterangan : ; kerja otot (joule)
- ; beban (kg)G ; percepatan grafitasi (',5 mAsH)
S ; pemendekan otot (m)
Cumus untuk menghitung kontraksi
; a . d
b
%eterangan a ; jarak dari engsel ke beban ; 2 cm ; 2. *0IH m
b ; jarak penulis dengan engsel ; 20 cm ; 2. *0IJ mc ; pemendekan otot (m)
d ; panjang kontraksi (m)
A. %ontraksi >fter Boaded
*. m ; *0 g ; *.*0IH kg
d ; ,! cm ; ,!.*0IH mc ; a . d ; 2.*0IH . ,!.*0IH
b 2.*0IJ
1'
Frek. Rangsangan
(Kali/det)
Tetani
(+/-)
Sumasi
(+/-)
1)+det , ,
2)+det , ,3)+det , ,
4)+det , -
5)+det , -
1')+det - ,
25)+det - ,
5')+det / (-" ,
1'')+det / (-" ,
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
11/17
c ; ,!. *0IK m L s
2. m ; 20 g ; 2.*0IH kgd ; *,5 cm ; *,5.*0IH m
c ; a . d ; 2.*0IH . *,5.*0IH
b 2.*0IJc ; *,5. *0IK m L s
. m ; 0 g ; .*0IH kg
d ; * cm ; *.*0IH m
c ; a . d ; 2.*0IH . *.*0IH b 2.*0IJ
c ; *. *0IJ m L s
&. m ; &0 g ; &.*0IH kgd ; & cm ; &.*0IH m
c ; a . d ; 2.*0IH . &.*0IH b 2.*0IJ
c ; &. *0IK m L s
B. Kontraksi Preload
1. m ; *0 g ; *.*0IH kg
d ; cm ; .*0IH m
c ; a . d ; 2.*0IH . ,!.*0IH b 2.*0IJ
c ; . *0IK m L s
: ; m . g . s; *.*0IH . ',5 . .*0IK
; 2',&.*0I joule
2. m ; 20 g ; 2.*0IH kg
d ; 2, cm ; 2,.*0IH m
c ; a . d ; 2.*0IH . 2,.*0IH
b 2.*0IJc ; 2,. *0IK m L s
: ; m . g . s
; *.*0IH . ',5 . 2,.*0IK
; &!,05.*0I joule
3. m ; 0 g ; .*0IH kgd ; *,! cm ; *,!.*0IH m
c ; a . d ; 2.*0IH . ,!.*0IH
b 2.*0IJ
c ; *,!. *0IK m L s
11
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
12/17
: ; m . g . s
; .*0IH . ',5 . *,!.*0IK
; &&,*.*0I joule
4. m ; &0 g ; &.*0IH kg
d ; 0,' cm ; 0,'.*0IH mc ; a . d ; 2.*0IH . 0,'.*0IH
b 2.*0IJ
c ; 0,'. *0IK m L s: ; m . g . s
; &.*0IH . ',5 . 0,'.*0IK
; !,25.*0I joule
5. m ; !0 g ; !.*0IH kg
d ; * cm ; *.*0IH m
c ; a . d ; 2.*0IH . *.*0IH
b 2.*0IJc ; *. *0IK m L s
: ; m . g . s; !.*0IH . ',5 . *.*0IK
; &'.*0I joule
6. m ; 70 g ; 7.*0IH kg
d ; 0,7 cm ; 0,7.*0IH m
c ; a . d ; 2.*0IH . 0,7.*0IH b 2.*0IJ
c ; 0,7. *0IJ m L s
: ; m . g . s; 7.*0IH . ',5 . 0,7.*0IK
; !,25.*0I joule
12
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
13/17
BAB I0
PE%BAHASAN
.1 Disksi Hasil Praktik!
.1.1 Per+o)aan Kepekaan Saraf Perifer
Dari hasil praktikum mengenai kepekaan saraf perifer menunjukkan bah3a kontraksi otot
tergantung pada besarnya intensitas rangsangan yang diberikan pada 4. schiadicus. Dari grafik
percobaan, kontraksi yang terbesar adalah ketika rangsangan mencapai 2 $olt. %ekuatan
rangsangan ini merupakan intensitas rangsang maksimal. "ada rangsangan 2,! $olt kontraksinya
sama dengan pada saat rangsangan mencapai 2 $olt. =al ini membuktikan bah3a rangsangan 2,!
$olt merupakan rangsangan supra maksimal.
.1.( Per+o)aan After Loaded
13
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
14/17
"ada percobaan after loaded yang kami lakukan, pada saat pemberian 20 gram beban,
otot katak mencapai kerja otot yang maksimal. =al ini disebabkan pada saat itu terjadi efisiensi
yang maksimum. Sehingga pada saat pemberian beban lebih dari 0 gram kontraksinya menurun
karena beban yang diberikan telah melebihi batas optimal yaitu 20 gram.
.1.$ Per+o)aan Pre Loaded
"ada percobaan pre loaded terjadi peningkatan kerja otot dari *0 gram sampai 70 gram.
=al ini disebabkan oleh perla3anan otot terhadap beban yang diberikan sehingga pada suatu saat
otot katak mencapai kerja otot yang optimal. Setelah !0 gram kerja otot yang optimal. 4amun,
setelah 70 gram kerja otot menurun, karena bebannya telah melampaui batas optimal yaitu !0
gram.
.1. Per+o)aan S!asi dan Tetani
"ada percobaan sumasi dan tetani, sumasi dan tetani dapat terjadi karena adanya
peningkatan frekuensi rangsangan dan pemberian rangsangan secara terus menerus. Sumasi
terjadi pada saat frekuensi rangsang mencapai & xAdetik. =ali ini terlihat pada grafik myogram
dimana pada saat fase relaksasi belum selesai, otot katak sudah berkontraksi lagi. Sedangkan
pada saat frekuensi rangsangan mencapai *0 xAdetik otot katak telah mengalami tetani bergerigi.
=ali ini terjadi karena pada saat fase relaksasi otot katak sudah berkontraksi akibat diberi
rangsangan multiple. Saat frekuensi rangsangan mencapai 2! xAdetik otot katak telah mengalami
tetani disebabkan oleh pemberian rangsangan yang multiple sehingga otot katak mengalami
relaksasi. "ada frekuensi rangsang diatas 2! xAdetik otot katak telah mengalami fatigue
(kelelahan).
.( Disksi 'a2a)an Pertan-aan
.(.1 Kepekaan Saraf Perifer
*.>pa bedanya rangsangan liminal dan nilai ambang ?
14
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
15/17
Cangsangan luminal adalah rangsangan terkecil yang dapat menimbulkan potensial aksi pada
kontraksi otot. Sedangkan nilai ambang adalah nilai terkecil yang memungkinkan dapat
menimbulkan potensial aksi. (Ganong, hal.!2)
2.>pa perbedaan antara rangsangan maksimal dan supramaksimal, kontraksi maksinal dan
supramaksimal ?
# Cangsangan maksimal adalah rangsangan terkesil yang dapat mengaktifkan semua serat saraf
# Cangsangan supramaksimal adalah rangsangan yang lebih besar dari rangsangan maksimal tapi
menghasilkan potensial yang sama dengan rangsangan maksimal
# %ontraksi maksimal adalah kontraksi yang dihasilkan oleh rangsangan maksimal
# %ontraksi supramaksimal adalah kontraksi dengan intensitas rangsangan di atas intensitas
rangsangan di atas insensitas rangsangan maksimal namun kontraksi yang dihasilkan bisa sama
atau lebih kecil dari kontraksi maksimal.
.agaimana hubungan hukum >ll or 4one/ dengan kepekaan saraf perifer ?
>ll/ yaitu intensitas rangsang yang nilainya lebih besar dari threshold stimulus akan
menimbulkan potensial aksi yang ukuran dan bentuknya sama
4one/ yaitu intensitas rangsang yang nilainya diba3ah threshold stimulus tidak dapat
menimbulkan potensial aksi 3alaupun diberikan secara beruntun
"ada percobaan kelompok kami, terdapat hubungan dengan hukum >ll or 4one/, yaitu pada
saat katak diberi rangsangan pada frekuensi diba3ah thresholdAnilai ambang, katak tidak dapat
melakukan kontraksi seperti yang diinginkan namun jika frekuensi dinaikkan sehingga frekuensi
ada diatas threshold, maka katak dapat melakukan kontraksi.
&.>pakah beda tetani dan sumasi ?
# +eteni adalah suatu kontraksi otot yang timbul akibat rangsangan yang berulang#ulang dimana
rangsangan berikutnya terjadi sebelum fase relaksasi selesai, sedangkan
15
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
16/17
# Sumasi merupakan penjumlahan kontraksi kedutan untuk dapat meningkatkan intensitas
seluruh kontraksi otot (Guyton and =all, ed.', hal *02)
!.ilamana didapat kontraksi tetani bergerigi dan tetani lurus ?
%ontraksi tetani bergerigi didapatkan bila rangsangan yang diterima mempunyai frekuensi yang
tidak telalu tinggi. +etani ini terjadi karena rangsangan yang satu dengan yang lain diberikan
masih mempunyai kesempatan untuk terjadi fase relaksasi sebelum dirangsang kembali,
sedangkan tetani lurus kita dapatkan apabila rangsangan yang diterima oleh sel mempunyai
kesempatan untuk terjadi fase relaksasi sebelum dirangsang kembali.
7.>pakah yang terjadi bila rangsangan multiple diberikan terus dalam 3aktu yang lama ?
%eadaan tersebut menebabkan fatigueAkelelahan otot. 9leh karena sebagian besar kelelahan
mungkin akibat dari ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolic serat#serat otot untuk terus
memberi hasil kerja yang sama. (Guyton dan =all, ed.', hal.*0)
16
-
7/23/2019 Faal Praktikum 1 Otot Lurik 2003 - Copy
17/17
KEPUSTAKAAN
Ganong, :illiam 6.2002. uku >jar 6isiologi %edokteran. @akarta rthur . *''0. 6isiologi -anusia dan -ekanisme "enyakit. @akarta .. dan =all, @.jar 6isiologi %edokteran.