F. BAB III

13
11 BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN A. WAKTU PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Pelaksanaan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilakukan selama 1 bulan dimulai dari 18 Februari sampai 18 Maret Tahun 2015. Kegiatan PPL meliputi: 1. Pelatihan dan pembelakalan PPL. 2. Observasi lokasi PPL. 3. Pembukaan kegiatan PPL di SD. 4. Pembuatan dan pembahasan RPP. 5. Praktik mengajar. 6. Praktik administrasi sekolah. 7. Ujian praktik PPL. 8. Penutupan kegiatan PPL. 9. Pembuatan laporan PPL. B. TAHAPAN KEGIATAN Di bawah ini merupakan tabel yang menggambarkan tahapan dan urutan waktu pelaksanaan PPL SDN 2 Lemahabang : Minggu ke- Hari/ Tanggal Jam Kegiatan 1 Rabu, 18 Febuari 2015 07.30 - 12.00 Perkenalan Kamis, 19 Febuari 2015 - Libur Tahun Baru Imlek Jumat, 20 Febuari 2015 - Libur Izin UAS Sabtu, 21 Febuari 2015 - Libur Izin UAS

Transcript of F. BAB III

Page 1: F. BAB III

11

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

A. WAKTU PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL)

Pelaksanaan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini

dilakukan selama 1 bulan dimulai dari 18 Februari sampai 18 Maret Tahun

2015. Kegiatan PPL meliputi:

1. Pelatihan dan pembelakalan PPL.

2. Observasi lokasi PPL.

3. Pembukaan kegiatan PPL di SD.

4. Pembuatan dan pembahasan RPP.

5. Praktik mengajar.

6. Praktik administrasi sekolah.

7. Ujian praktik PPL.

8. Penutupan kegiatan PPL.

9. Pembuatan laporan PPL.

B. TAHAPAN KEGIATAN

Di bawah ini merupakan tabel yang menggambarkan tahapan dan

urutan waktu pelaksanaan PPL SDN 2 Lemahabang :

Minggu

ke- Hari/ Tanggal Jam Kegiatan

1

Rabu, 18 Febuari 2015 07.30 - 12.00 Perkenalan

Kamis, 19 Febuari 2015 - Libur Tahun Baru Imlek

Jumat, 20 Febuari 2015 - Libur Izin UAS

Sabtu, 21 Febuari 2015 - Libur Izin UAS

Page 2: F. BAB III

12

2

Senin, 23 Febuari 2015 07.30 - 10.00

07.00 – 12.00

Ngawas TRY OUT Kelas 6

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Selasa, 24 Febuari 2015 07.30 - 10.00

07.00 – 12.00

Ngawas TRY OUT Kelas 6

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Rabu, 25 Febuari 2015 07.30 - 10.00

07.00 – 12.00

Ngawas TRY OUT Kelas 6

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Kamis, 26 Febuari 2015 07.00 – 12.00 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Jumat, 27 Febuari 2015 07.00 – 12.00

15.00 - 17.00

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Latihan Pramuka

Sabtu, 28 Febuari 2015 07.00 – 12.00 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

3

Senin, 02 Maret 2015 07.30 – 11.00 Ngawas UTS dari Kelas 1-5

Selasa, 03 Maret 2015 07.30 – 11.00

11.00 – 12.30

Ngawas UTS dari Kelas 1-5

Berbenah Perpustakaan

Rabu, 04 Maret 2015 07.30 – 11.00

11.00 – 12.30

Ngawas UTS dari Kelas 1-5

Berbenah Perpustakaan

Kamis, 05 Maret 2015 07.30 – 11.00 Ngawas UTS dari Kelas 1-5

Jumat, 06 Maret 2015 07.30 – 11.00

11.00 – 12.30

Ngawas UTS dari Kelas 1-5

Berbenah Perpustakaan

Sabtu, 07 Maret 2015 07.30 – 11.00 Ngawas UTS dari Kelas 1-5

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

4

Senin, 09 Maret 2015 07.00 - 07.30

07.00 – 12.00

Kegiatan Upacara

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Selasa, 10 Maret 2015 07.00 – 12.00

11.00 – 12.30

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Berbenah Perpustakaan

Rabu, 11 Maret 2015 08.00 – 12.00 Pekan Kreatifitas Siswa (PKS)

Kamis, 12 Maret 2015 07.00 – 12.00 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Jumat, 13 Maret 2015 07.00 – 12.00 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Page 3: F. BAB III

13

Sabtu, 14 Maret 2015 07.00 – 12.00 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

5

Senin, 16 Maret 2015 07.00 – 11.00 Ujian PPL

Selasa, 17 Maret 2015 07.00 – 11.00 Ujian PPL

Rabu, 18 Maret 2015 07.00 – 11.00 Lomba-lomba dalam rangka

perpisahan PPL

Kamis, 19 Maret 2015 07.00 – 09.30

09.30 – 12.30

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Pelepasan Mahasiswa PPL

C. MATERI KEGIATAN

Sebagai mahasiswa Pelaksana PPL sebaiknya kegiatan yang dilakukan

meliputi di ruang kelas yaitu proses belajar mengajar (KBM) dan di luar kelas/

lingkungan sekolah yaitu meliputi kegiatan ekstrakulikuler, bimbingan

konseling maupun piket wajib.

1. Kegiatan Didalam Kelas

a. Pelaksanaan Pembelajaran

1) Membuka Pelajaran

Di dalam membuka pelajaran guru pertama-tama

mengadakan apersepsi untuk membangkitkan ingatan siswa untuk

mengacu ke materi yang akan di sampaikan. Dalam hal ini guru

menghabiskan 5-10 menit guru juga memakai alat bantu seperti

buku paket maupun benda yang dapat dijadikan contoh. Guru akan

mengadakan peralihan dari pembukaan ke inti pelajaran setelah

contoh yang di berikan oleh guru dapat dimengerti oleh siswa.

Pembukaan pelajaran yang dilakukan oleh guru sangat relevan

karena dari contoh-contoh yang diberikan mampu merealisasikan

pikiran anak didik ke inti pelajaran yang akan diberikan.

2) Kegiatan Inti

a) Kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran

sudah sesuai.

Page 4: F. BAB III

14

b) Penyampaian materi bahan ajar guru menggunakan beberapa

metode yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi.

c) Pengelolaan kelas dalam pembelajaran dengan cara

membentuk kelompok dan individu dalam memberikan

pertanyaan.

d) Usaha dan cara mengaktifkan siswa dalam pembelajaran

dengan memberikan pertanyaan mencari contoh dan

berdiskusi.

e) Cara/ strategi menangani anak yang mengalami kesulitan

belajar yaitu dengan cara guru memberikan dorongan atau

motivasi kepada anak tersebut secara individu.

f) Cara memberikan balikan dan menanggapi pertanyaan anak

yaitu guru memberikan kesempatan pada anak yang lain untuk

mengomentari dan guru meluruskan komentar-komentar yang

ada.

g) Kiat-kiat khusus guru dalam membuat suasana belajar yang

kondusif yaitu guru selalu menanamkan sikap disiplin kepada

anak dalam mengikuti KBM.

h) Pengembangan bahan ajar dan pemanfaatan alat bantu

mengajar guru mengambil bahan contoh dari bahan yang ada

di lingkungan tempat siswa, dalam kehidupan sehari-hari.

i) Pemanfaatan waktu karena telah diatur pengalokasian waktu

maka pemanfaatan waktu dapat efisien.

3) Menutup Pelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam menutup pelajaran

dengan menyimpulkan materi pelajaran. Sedangkan alat evaluasi

diberikan tes tulis yang langsung di periksa oleh guru.

Pengefisienan waktu sudah sangat baik dan keberhasilan tes yang

diperoleh mencerminkan penguasaan siswa terhadap materi cukup

baik. Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai guru tidak

Page 5: F. BAB III

15

melakukan revisi terhadap silabus yang telah dibuat. Kesan umum

penulis terhadap kegiatan belajar-mengajar yang penulis amati

adalah terjadinya interaksi antara guru dengan murid maupun

murid dengan murid.

2. Kegiatan Sekolah

Kegiatan sekolah ini merupakan kegiatan yang dilakukan

mahasiswa diluar kegiatan praktik pembelajaran. Kegiatan ini merupakan

partisipan mahasiswa dalam peran serta sekolah. Adapun kegiatan sekolah

yang mahasiswa lakukan yaitu :

a. Kegiatan Pembenahan Perpustakaan

Bersih-bersih perpustakaan dan merapihkan buku

perpustakaan kegiatan ini dilakukan untuk merapihkan dan

membersihkan perpustakaan, karena dengan keadaan yang bersih dan

asri diharapkan akan membuat siswa menjadi betah untuk membaca

dan minat baca siswa akan semakin meningkat. Kegiatan ini

dilakukan pada tanggal 03 Febuari 2015 – 10 Maret 2015 pada jam

istirahat pertama dan bekerjasama dengan penjaga sekolah dan

pengelola perpustakaan SD Negeri 2 Lemahabang.

Page 6: F. BAB III

16

Gambar 1.0 kegiatan pembenahan perpustakaan

b. Bimbingan Pramuka

Dengan adanya bimbingan pramuka diharapkan siswa akan

lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa, hidup disiplin, akan lebih

mencintai alam, siswa dapat hidup mandiri, bekerja keras, belajar

menjadi sosok pemimpin, mampu bermusyawarah, tolong menolong,

berani, bertanggung jawab, dapat dipercaya dan berlaku jujur terhadap

dirinya sendiri maupun orang lain.

gambar 1.1 kegiatan bimbingan pramuka

Page 7: F. BAB III

17

c. Mengawas kegiatan Try Out dan Ujian Tengah Semester (UTS)

Dalam kegiatan mengawas kelas maka akan lebih

meringankan pekerjaan guru-guru, bisa membimbing anak-anak yang

sedang try out,melayani dengan sepenuh hati dan mengarahkan tata

cara mengisi soal pada lembar jawaban,membacakan tata tertib

dengan jelas.

gambar 1.2 kegiatan mengawas Try Out/ UTS

d. Pekan Kratifitas Siswa

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 maret setelah selesai

UTS diadakannya kegiatan ini agar anak-anak bisa mengetahui sejarah

yang ada di daerah Cirebon dan budaya batik khas cirebon, kegiatan

pekan kreatif ini di lakuklan di luar sekolah,yaitu dengan

mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan pembuatan batik dengan

berkunjung ke trusmi dan kraton gunung jati.

Page 8: F. BAB III

18

gambar 1.3 kegiatan pekan kreatifitas siswa

e. Kegiatan Perlombaan

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18 Maret 2014 dengan

tujuan siswa akan lebih termotivasi dan meningkatkan kualitas

belajarnya untuk lebih baik lagi. Tentunya diperlukan keantusiasan

siswa dalam kegiatan ini.

Page 9: F. BAB III

19

gambar 1.4 kegiatan perlombaan

D. FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Cirebon Program Studi S1 PGSD di SD Negeri 2

Lemahabang Kelurahan Lemahabang Kecamatan Lemahabang Kabupaten

Cirebon dalam masa kerja selama kurang lebih satu bulan merupakan upaya

menimba pengalaman untuk menjadi guru profesional. Dalam pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, ada faktor pendukung dan

penghambat kegiatan PPL.

1. Berikut faktor pendudukung kegiatan PPL:

a. Kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan mahasiswa PPL,

dimana saat mahasiswa praktikan mengalami kesulitan pihak sekolah

membantu memberi solusi.

b. Adanya bimbingan yang diberikan oleh guru-guru yang ada disekolah

(bukan hanya guru pamong).

c. Adanya teman-teman satu kelompok yang bisa di minta bantuannya

ketika seorang praktikan mengalami kesulitan.

2. Berikut kendala atatu faktor penghambat kegiatan PPL:

a. Merasa kurang optimal dalam menyiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran dan media yang dipakai saat pelaksanaan praktek

mengajar.

Page 10: F. BAB III

20

b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan di luar jam mengajar (ekstrakulikuler)

tidak tepat, dikarenakan bentrok dengan kegiatan sekolah madrasah

sehingga peserta PPL sulit untuk menerapkan kegiatan

ekstrakulikuler, sedangkan anak yang masuk hanya beberapa (peling

sedikit 10 orang).

c. Waktu pelaksanaan PPL yang diberikan kampus tidak sesuai sehingga

pelaksanaan pembelajaran kurang cukup waktu, karena banyak

digunakan kegiatan yang lain misalkan Try Out, UTS dan Pekan

Kreatifitas Siswa (PKS).

d. Pada saat pembelajaran siswa-siswi kurang memperhatikan instruksi

dan menyebabkan siswa agak sulit diatur sehingga penguasaan

penguasaan kelaspun tidak maksimal.

e. Sebagian besar jumlah siswa yang ada di dalam kelas kurang lebih 40

siswa, sehingga membuat suasana menjadi kurang nyaman dan

membuat guru harus bekerja ekstra khususnya dalam hal suara ketika

menjelaskan suatu materi pembelajaran.

E. REFLEKSI DIRI

Berdasarkan dari pelaksanaaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan,

di SD Negeri 2 Lemahabang Kelurahan Lemahabang Kecamatan Lemahabang

Kabupaten Cirebon, maka praktikan dapat menarik beberapa kesimpulan,

diantaranya:

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran

a. Kekuatan pembelajaran di SD Negeri 2 Lemahabang terletak pada:

1) Banyak diantara siswa mampu belajar dengan aktif dan bisa

terkontrol dengan baik sehingga kelas menjadi cukup mudah

untuk dikondisikan dalam belajar, sebagian besar dari siswa

pun berani maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru.

2) Kemauan besar guru sebagai pengajar dalam menyampaikan

Page 11: F. BAB III

21

materi kepada siswa. Ditunjang dengan adanya kompetensi-

kompetensi yang dimiliki guru yaitu : kompetensi pedagogik,

profesional, kepribadian dan sosial. Melalui kompetensi

tersebut, guru diharapkan mampu mendidik, membimbing

dan mengajar dengan baik.

3) Siswa sebagai seorang pembelajar, mempunyai rasa ingin

tahu yang tinggi dalam mengikuti pelajaran. Karena

karakteristik anak SD masih dalam taraf belajar sambil

bermain, maka sebagai seorang guru sebaiknya mampu

menciptakan suatu pembelajaran yang inovatif, menciptakan

kondisi yang kondusif, dan menyenangkan.

b. Kelemahan pembelajaran di SD Negeri 2 Lemahabang

Untuk mencapai suatu pembelajaran yang efektif sesuai

dengan tujuan yang dicapai, nampaknya masih diperlukan usaha

yang lebih optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor

seperti sarana prasarana dan guru. Tidak semua guru

menggunakan pembelajaran inovatif dan menggunakan media

dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dalam KBM, siswa

menjadi kurang tertarik atau kurang tusias dalam menerima

pelajaran.

c. Siswa mudah terpengaruh dengan stimulus luar, disamping itu

suasana kelas yang kurang mendukung yaitu jumlah siswa setiap

kelas terlalu banyak, sehingga pengondisian kelas lebih sulit

dilakukan.

d. Dilihat dari jumlah siswa dalam 1 kelas mencapai kurang lebih

mencapai 40 siswa juga kurang ideal mengingat jumlah siswa

yang terlalu banyak mengakibatkan pengelolaan kelas akan lebih

susah, ketika guru meninggalkan kelas karena suatu alasan

tertentu, siswa banyak yang gaduh dan berjalan kesana kemari di

dalam kelas sehingga suasana belajar kurang kondusif.

Page 12: F. BAB III

22

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

SD Negeri 2 Lemahabang memiliki berbagai macam fasilitas

penunjang kegiatan pembelajaran yang cukup memadai dan menunjang

terlaksananya proses belajar mengajar disekolah tersebut, diantaranya:

a. Memiliki ruang kelas yang kondisi fisiknya cukup baik dengan

berbagai perlengkapan yang ada didalamnya.

b. Ruang perpustakaan yang nyaman dan memilki banyak koleksi

buku sehingga dapat menunjang pembelajaran peserta didik.

c. Tersedianya alat peraga dan media pembelajaran yang bervariasi

guna membantu proses belajar mengajar, akan tetapi penggunaan

alat peraga dan media pembelajaran belum maksimal.

d. Terdapat fasilitas seperti TU, Koperasi, kantin dan kamar mandi

yang bisa digunakan oleh semua siswa.

3. Usaha yang Dilakukan Penulis dalam mengatasi kendala

Usaha yang dilakukan oleh penulis untuk mengatasi kendala

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Praktikan meminta materi pembelajaran 1 atau 2 hari sebelum

praktikan melaksanakan pembelajaran dikelas dan sekaligus

mengkonsultasikan kepada guru kelas bersangkutan.

b. Praktikan berusaha mencari metode mengajar yang lebih menarik

dan menyiapkan media yang bisa melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

c. Praktikan berusaha mengkondisikan kelas, yaitu dengan

melakukan ice breaker atau hal lainnya yang dapat menarik

perhatian siswa sehingga situasi atau kondisi kelas dapat di kuasai

oleh guru.

Page 13: F. BAB III

23

23