Evaluasi kurikulum (edit 2013)

35
PENGEMBANGAN KURIKULUM • Pengembangan Kurikulum merupakan kegiatan sistematis dan terencana yang terdiri atas kegiatan pengembangan ide kurikulum, penyusunan dokumen kurikulum, implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum. • Keempat dimensi pengembangan kurikulum ini saling terkait dan merupakan satu kesatuan keseluruhan proses pengembangan

Transcript of Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Page 1: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

PENGEMBANGAN KURIKULUM

• Pengembangan Kurikulum merupakan kegiatan sistematis dan terencana yang terdiri atas kegiatan pengembangan ide kurikulum, penyusunan dokumen kurikulum, implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum.

• Keempat dimensi pengembangan kurikulum ini saling terkait dan merupakan satu kesatuan keseluruhan proses pengembangan

Page 2: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Prinsip Evaluasi Kurikulum

Bersifat Objektif, dalam arti berpijak pada keadaan yang sebenarnya, bersumber dari data yang nyata dan akurat, yang diperoleh melalui instrumen yang andal.

Bersifat komprehensif, mencakup semua dimensi atau aspek yang terdapat dalam ruang lingkup kurikulum.

Page 3: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Prinsip Evaluasi KurikulumKooperatif dan bertanggung jawab dalam perencanaan. Pelaksanaan dan keberhasilan suatu program evaluasi kurikulum merupakan tanggung jawab bersama pihak pihak yang terlibat dalam proses pendidikan seperti guru, kepala sekolah, orang tua, bahkan siswa itu sendiri, disamping merupakan tanggung jawab utama lembaga penelitian dan pengembangan.

Efesien, khususnya dalam penggunaan waktu, biaya, tenaga, dan peralatan yang menjadi unsur penunjang.

Berkesinambungan, Hal ini diperlukan mengingat tuntunan dari dalam dan luar sistem sekolah, yang meminta diadakannya perbaikan kurikulum.

Page 4: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Permasalahan Kurikulum 2006 Konten kurikulum masih terlalu padat yang

ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.

Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.

Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.

4

Page 5: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Permasalahan Kurikulum 2006Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap

perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.

Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.

Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.

Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.

5

Page 6: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Contoh Penerapan EvaluasiEvaluasi input : Kurikulum PotensialKasus KTSP1. Isi KTSP2. SKL3. Standar Isi4. Silabus5. Prota6. Prosem7. RPP8. Pedoman Pembelajaran9. Pedoman Penilain10. Pedoman manajemen

Page 7: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

D. Model Evaluasi Kurikulum

1. CIPP

2. EPIC

3. CEMREL

4.Atkinson

5.Stake

(1) Model Education System

Evaluation

Page 8: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

1. Model CIPP

Context adalah penilaian yang berkaitan dengan usaha-usaha penemuan kebutuhan-kebutuhan murid dengan berbagai masalah yang bersifat deskriptif dan komparatif.

Input yakni penilaian yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana menggunakan sumber-sumber untuk mencapai tujuannya.

Proses yaitu penilaian yang dilakukan pada saat program berlangsung, sehingga mampu menggambarkan kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan prosedur untuk mengetahui kekurangan-kekurangan desain pembelajaran.

Product yakni penilaian yang berupa untuk mengukur dan menafsirkan pencapaian suatu program. Hasilnya dipergunakan bahan perbandingan antara harapan dan dan hasil aktual.

Page 9: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

2. Model EPIC

Perilakuyang meliputi aspek penilaian terhadap kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pembelajaran adalah penilaian terhadap organisasi, isi metode, fasilitas, dan biaya.

Institusi yakni penilaian yng berkaitan dengan siswa, guru, administrator, spesialisasi pendidikan, keluaraga, dan masyarakat.

Page 10: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

3.Model CEMREL

Fokus evaluasi yang menekankan penilian terhadap siswa mediator dan material.

Peranan evaluasi adalah evaluasi yang berkaitan dengan kegiatan yang berjalan dan evaluasi pada akhir kegiatan.

Data yakni penilaian yang bersumber pada skala respons kuestioner dan observasi.

Page 11: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

4. Model Atkinson

Struktur adalah penilaian yang berhubungan dengan masalah perencanaan sekolah dan organisasi sekolah.

Proses yakni penilaian yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Produk yaktu penilaian yang mencakup perilaku sebagai hasil belajar siswa

Page 12: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

5. Model Stake

Antecedents (pendahuluan) merupakan kondisi yang mendahului proses pembelajran yang mencakup karakter siswa dan guru, isi kurikulum, materi pembelajaran, organisasi sekolah, dan konteks masyarakat.

Transaction (transaksi) merupakan proses pembelajaran yang meliputi komunikasi, alokasi waktu, urutan kegiatan, dan suasana sosial.

Outcomes(hasil) adalah hasil yang dicapai oleh program, meliputi prestasi siswa, sikap, keterampilan, efek pada guru dan lembaga.

Page 13: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

(2) Model Evaluasi Kurkulum yang Lain

1. Measurement

2. Congruence

3. Illuminatif

Page 14: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

1. Model Measurement

Model evaluasi kurikulum ini dikembangkan oleh Thorndike dan Ebel. Mereka menyatakan bahwa evaluasi pada dasarnya adalah sebagai pengukuran perilaku siwa untuk mengungkapkan perbedaan-perbedaan individual maupun kelompok.

Objek evaluasi mencakup hasil belajar siswa, terutama yang dapat diukur melalui “paper dan pencil test”. Dengan demikian, data yang dipergunakan dalam model ini hanya terbatas pada data objektif, khususnya skor hasil test.

Hasil evaluasi digunakan untuk kepentingan evaluasi atau seleksi (pemilihan) siswa dan untuk membandingkan efektivitas antara dua atau lebih program atau kurikulum.

Pendekatan yang digunakan dalam evaluasi ini terdiri: (1) Penentuan kedudukan individu dalam kelompok, (2) Perbandingan hasil belajar antara dua atau lebih dari kelompok yang menggunakan program kurikulum yang berbeda, dimana teknik penilaian yang digunakan dengan test, khususnya test objektif.

Page 15: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

2. Model Congruence

Model Congruence dikemukakan oleh Tyler, Carol, dan Cronbach. Mereka menyatakan, evaluasi merupakan kegiatan untuk memeriksa kesesuaian (congruence) antara tujuan dan hasil belajar yang dicapai.

Hasil evaluasi dipergunakan untuk keperluan penyempurnaan program dan informasi kepada pihak-pihak di luar pendidikan.

Objek evaluasi meliputi semua hasil belajar siswa yang mencakup aspek kognitif, afektif,, dan psikomotorik. Dengan demikian, data yang dipergunakan dalam model ini cenderung pada data objektif berupa skor test dan teknik lainnya.

Pendekatan yang dipakai dalam modelini adalah prosedur pre dan post assesment (tugas awal dan akhir). Dalam pengumpulan data mempergunakan test maupun teknik-teknik lainnya yang sesuai.

Page 16: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

3. Model Iluminatif

Model Iluminatif diikemukakan oleh Parlet dan Haamilton. Menurut model ini, evaluasi adalah studi mengenai pelaksanaan program, pengaruh lingkungan, serta pengaruh program terhadap hasil belajar.

Hasil evaluasi ini digunakan untuk keperluan penyempurnaan program.

Objek evaluasinya mencakup latar belakang, proses pelaksanaan, hasil belajar dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Data yang digunakan dalam model ini lebih banyak merupakan data subjektif hasil keputusan (judgment) dari berbagai pihak.

Pendekatannya melalui berbagai tahap,mulai dari orientasi,pengaatan sampai dengan analisa. Untuk pengumpulan data digunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.

Page 17: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

TERIMA KASIH

Page 18: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

EVALUASI KURIKULUM

Page 19: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Kurikulum 2013 (K13) Dihentikan Dikembalikan Ke Kurikulum 2006 KTSP

• Menurut Anies, pendidikan Indonesia menghadapi masalah yang tidak sederhana karena Kurikulum 2013 diproses secara amat cepat dan bahkan sudah ditetapkan untuk dilaksanakan di seluruh Indonesia sebelum kurikulum tersebut pernah dievaluasi secara lengkap dan menyeluruh.

Page 20: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Pengertian Evaluasi Kurikulum

Pembuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat keriteria yang disepakati dan dapat dipertanggung jawabkan.

Suatu proses/kegiatan untuk mengetahui atau menentukan efektivitas dan efisiensi program pendidikan, implementasi dan hasil yg dicapai.

Page 21: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Lanjutan

Evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk mengetahui dan memutuskan apakah program yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan semula.

“penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program”.

Page 22: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Manfaat Evaluasi Kurikulum

Memperbaiki substansi kurikulum (4 komponen kurikulum)

Memperbaiki implementasi kurikulum

Memperbaiki pengaruh kurikulum

Page 23: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Jenis Evaluasi KurikulumJenis EK

Evaluan

Evaluator

Metodologi

Page 24: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Jenis Evaluasi KurikulumSegi Evaluan

Ev. Konteks

Ev. Program/Dokumen

Ev. Proses

Ev. Output

Ev. Outcome

Page 25: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Jenis Ev. Kurikulum….

Segi EvaluatorEv.

InternalEv.

Eksternal

Page 26: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Jenis Ev. Kurikulum….Segi MetodologiEv.

KualitatifEv.

Kuantitatif

Page 27: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

Evaluasi Kuantitatif

• Menggunakan prosedur kuantitatif• Instrumen pengumpulan data dengan angket

dan tes• Fokus ke dimensi hasil

Page 28: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

EVALUASI KURIKULUMVERSI

PERMENDIKBUD 81a 2013

Page 29: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

EVALUASI KURIKULUM(Permendikbud 81 a Th 2013)Masalah yang perlu dipecahkan/ditelaah masing-

masing kelomp:1. Definisi Evaluasi Kurikulum2. Fokus Evaluasi Kurikulum3. Aspek Evaluasi Kurikulum4. Pendekatan Evaluasi Kurikulum5. Mekanisme Evaluasi KurikulumCatatan:Hasil telaah dan diskusi di buat presentasi dg

power poin Setelah dipresentasikan di uploud di internet lewat

google atau slideshare.com

Page 30: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

EVALUASI KURIKULUM(Permendikbud 81 a Th 2013)

• Evaluasi kurikulum adalah serangkaian tindakan sistematis dalam mengumpulkan informasi, pemberian pertimbangan dan keputusan mengenai nilai dan makna kurikulum.– Pertimbangan dan keputusan mengenai nilai

berkenaan dengan keajekan ide, desain, implementasi, dan hasil kurikulum.

– Pertimbangan dan keputusan mengenai arti berkenaan dengan dampak kurikulum terhadap masyarakat.

Page 31: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

EVALUASI KURIKULUM(Permendikbud 81 a Th 2013)

• evaluasi kurikulum merupakan kegiatan yang dilakukan sejak awal pengembangan ide kurikulum, pengembangan dokumen, implementasi, dan sampai kepada saat di mana hasil kurikulum sudah memiliki dampak di masyarakat

Page 32: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

EVALUASI KURIKULUMEVALUASI KURIKULUM

PENGEMB IDE

DOKUMEN

IMPLEMENTASI

HASIL

Page 33: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

EVALUASI KURIKULUM(Permendikbud 81 a Th 2013)

• Evaluasi dalam proses pengembangan ide dan dokumen kurikulum dilakukan untuk mendapatkan masukan mengenai kesesuaian ide dan desain kurikulum untuk mengembangkan kualitas yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi lulusan (SKL).

Page 34: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

EVALUASI KURIKULUM(Permendikbud 81 a Th 2013)

• Evaluasi terhadap implementasi dilakukan untuk memberikan masukan terhadap proses pelaksanaan kurikulum agar sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam dokumen. • Evaluasi terhadap hasil memberikan

keputusan mengenai dampak kurikulum terhadap individu warga negara, masyarakat, dan bangsa.

Page 35: Evaluasi kurikulum (edit 2013)

DASAR EVALUASI KURIKULUM• Pasal 57 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan.

• Pasal 77Q ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan:“Evaluasi kurikulum merupakan upaya mengumpulkan dan mengolah informasi dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan kurikulum pada tingkat nasional, daerah, dan satuan pendidikan”