Evaluasi Kurikulum

21
DASAR-DASAR EVALUASI KURIKULUM 1. Latar Belakang Terjadinya perubahan kurikulum tak dapat dielakan lagi karena adanya perubahan pandangan dalam pendidikan dan karena desakan dari luar. 2. Konsep evaluasi, pengukuran dan penelitian Evaluasi adalah perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam rumusan itu terdapat tiga faktor utama, yakni : (1) pertimbangan (judgment), (2) deskripsi objek penilaian, (3) kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengukuran dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang adekuat dan akurat tentang sesuatu yang diukur. Penelitian tidak sama dengan pengukuran dan evaluasi, tetapi evaluasi dan pengukuran dapat memberikan informasi yang berguna bagi penelitian. 3. Pentingnya evaluasi kurikulum a. Bagi guru : untuk menilai para siswanya untuk melihat sejauhmana proses belajar-mengajar telah dilaksanakannya itu berhasil atau kurang berhasil. b. Kandep dan kanwil : untuk menilai sejauhmana kurikulum itu telah dilaksanakan oleh semua sekolah, apakah berhasil atau kurang berhasil c. Orang tua dan masyarakat : untuk menilai dan mengukur sejauhmana kurikulum yang telah dilaksanakan itu menunjukkan hasil nyata sesuai

Transcript of Evaluasi Kurikulum

Page 1: Evaluasi Kurikulum

DASAR-DASAR EVALUASI KURIKULUM

1. Latar Belakang

Terjadinya perubahan kurikulum tak dapat dielakan lagi karena adanya perubahan pandangan dalam pendidikan dan karena desakan dari luar.

2. Konsep evaluasi, pengukuran dan penelitian

Evaluasi adalah perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam rumusan itu terdapat tiga faktor utama, yakni : (1) pertimbangan (judgment), (2) deskripsi objek penilaian, (3) kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pengukuran dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang adekuat dan akurat tentang sesuatu yang diukur.

Penelitian tidak sama dengan pengukuran dan evaluasi, tetapi evaluasi dan pengukuran dapat memberikan informasi yang berguna bagi penelitian.

3. Pentingnya evaluasi kurikulum

a. Bagi guru : untuk menilai para siswanya untuk melihat sejauhmana proses belajar-mengajar telah dilaksanakannya itu berhasil atau kurang berhasil.

b. Kandep dan kanwil : untuk menilai sejauhmana kurikulum itu telah dilaksanakan oleh semua sekolah, apakah berhasil atau kurang berhasil

c. Orang tua dan masyarakat : untuk menilai dan mengukur sejauhmana kurikulum yang telah dilaksanakan itu menunjukkan hasil nyata sesuai dengan harapan dan aspirasi para orangtua dan masyarakat.

Page 2: Evaluasi Kurikulum

KEBIJAKAN DAN PROSES KURIKULUM

1. Kebijakan dalam evaluasi kurikulum

Evaluasi adalah perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan. Evaluasi dibagi menjadi tiga (1) evaluasi birokratis, 92) evaluasi autokartis dan (3) evaluasi demokratis

2. Evaluasi sebagai bagian dari proses kurikulum

Proses kurikulum berlangsung secara bertahap dan berjenjang, terdiri dari : (1) proses penjajakan kebutuhan dan kelayakan, (2) proses perencanaan dan pengembangan, (3) proses pelaksanaan kurikulum, (4) proses penilaian kurikulum, (5) proses perbaikan kurikulum, (6) proses penelitian evaluasi kurikulum

3. Kegiatan evaluasi kurikulum

Kegiatan evaluasi kurikulum yang perlu dilakukan antara lain adalah :

1. Mengamati hasil belajar siswa yang bersifat khusus

2. Menggunakan alat evaluasi untuk menemukan kelemahan, kebutuhan dan minat para siswa

3. Mendesain pengajaran yang akan dilaksanakan

4. Mengadakan penilaian secara terus-menerus terhadap pelaksanaan pelajaran

5. Mengadakan kontrol terhadap tingkah laku siswa

6. Mengadakan perbaikan pengajaran

4. Aspek-aspek yang perlu dievaluasi

sehubungan dengan aspek yang akan dievaluasi maka ditentukan pula kegiatan evaluasi apa yang akan dilakukan : Evaluasi terhadap tingkat ketercapaian tujuan yang telah dirumuskan, evaluasi terhadap tugas-tugas pengajaran yang telah dilaksanakan , evaluasi terhadap rumusan materi, evaluasi terhadap keterlibatan orang tua, mengadakan kegiatan pengamatan, dll

Page 3: Evaluasi Kurikulum

PENDEKATAN DAN STRATEGI EVALUASI KURIKULUM

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Keterlaksanaan dan keberhasilan evaluasi kurikulum bergantung pada pendekatan dan strategi yang digunakan oleh evaluator. Pendekatan menuju pada dasar, arah, tujuan dan teknik yang ditempuh dalam memulai dan melaksanakan kegiatan evaluasi kurikulum. Oleh karena itu, pendekatan evaluasi dan strategi evaluasi adalah dua hal yang saling terkait dan terpadu guna mewujudkan hasil evaluasi yang optimal

2. Prinsip-prinsip evaluasi kurikulum

Program evaluasi kurikulum didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut : (a) evaluasi kurikulum didasarkan atas tujuan tertentu, (b) evaluasi kurikulum harus bersifat objektif, (c) evaluasi kurikulum bersifat komprehensif, (d) evaluasi kurikulum dilaksanakan secara kooperatif, (e) evaluasi kurikulum harus dilaksanakan secara efisien, (f) evaluasi kurikulum dilaksanakan secara berkesinambungan

3. Beberapa variabel yang perlu dipertimbangkan

Evaluasi kurikulum, sebagaimana halnya dengan perencanaan kurikulum akan dapat berhasil dengan baik jika si evaluator mempertimbangkan variabel-variabel pokok dalam sistem evaluasi itu, yakni antara lain (1) tujuan pendidikan, (2) sistem sekolah, (3) pendidikan guru

PENDEKATAN EVALUASI KURIKULUM

Meliputi dua pendekatan evaluasi kurikulum yakni :

1. Pendekatan tradisional

2. Pendekatan sistem

Page 4: Evaluasi Kurikulum

EVALUASI KURIKULUM DAN KEPALA SEKOLAH

1. Konsepsi kriteria deskripsi pendidikan

Meliputi : (1) pengetahuan, (2) pengertian, (3) motivasi (sikap, nilai, pengaruh), (4) kesanggupan nonmental, (5) non educational variabels

2. Manifestation dimension of critical variabel

meliputi : (1) pengetahuan, (2) pengertian, (3) jenis instrumen, (4) kesanggupan nonmental

EVALUASI KURIKULUM DAN GURU

1. Evaluasi dan ujian

Dalam evaluasi kurikulum, pengukuran meliputi pengujian terhadap perilaku siswa dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhinya.

2. Evaluasi dan tujuan pendidikan

evaluasi dimulai dengan mengenal lebih dulu apa yang akan dievaluasi, tercapainya tujuan berarti terjadinya perubahan tingkah laku.

STRATEGI EVALUASI KURIKULUM

Meliputi :

1. Teori evaluasi

2. Komponen-komponen desain evaluasi

3. Praktek evaluasi

4. Prosedur perubahan sistematis

5. Aplikasi model SPEC

Page 5: Evaluasi Kurikulum

EVALUASI MUTU PENDIDIKAN

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemerintahan dan bangsa menyadari perlunya peningkatan kualitas pendidikan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, sikap mental guru yang inovatif, waktu yang panjang, iklim kultur sosial yang menunjang dan masih banyak lagi faktor yang lainnya

2. Pengertian mutu dalam pendidikan

Pengertian mutu pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yakni segi normatif dan segi deskriptif. Dalam artian normatif, mutu ditentukan berdasarkan pertimbangan, dan dalam artian deskriptif mutu ditentukan berdasarkan keadaan senyatanya.

KONSEP MUTU PENDIDIKAN

Ada tiga konsep mutu pendidikan :

1. Tinjauan secara sosiologis

2. Tinjauan normatif mutu pendidikan

3. Tinjauan kultural mutu pendidikan

TINJAUAN SOSIOLOGIS TENTANG MUTU PENDIDIKAN

1. Sosialisasi

2. Pengajaran dan pendidikan

3. Tujuan dari segi sumber daya antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin

Page 6: Evaluasi Kurikulum

PENDIDIKAN MUTU MELALUI PERBAIKAN KURIKULUM

Pendidikan mutu melalui perbaikan kurikulum mengacu kepada :

1. Kriteria Penilaian

2. Pertimbangan untuk perbaikan

PENDEKATAN EVALUASI MUTU PENDIDIKAN

1. Asumsi evaluasi mutu

Asumsi-asumsi evaluasi mutu sebagai berikut :

1. Bahwa mutu dapat didefinisikan dan diukur ke dalam istilah yang bermakna dan tepat untuk tujuan-tujuan analisis dan pengukuran.

2. Bahwa suatu sistem pendidikan formal adalah untuk melayani masyarakat dimana sistem tersebut dilaksanakan

3. Bahwa perbaikan atas mutu pendidikan dilakukan dalam rangka lebih melengkapi kesempatan bagi anak untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.

2. Kontrol mutu dan kurikulum

3. Kriteria evaluasi mutu

Page 7: Evaluasi Kurikulum

EVALUASI KEBUTUHAN DAN KELAYAKAN KURIKULUM

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Program dan kegiatan evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum merupakan suatu keharusan yang esensial dalam rangka pengembangan program pendidikan umumnya dan kurikulum khususnya.

2. Konsep evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum

Evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum pada dasarnya adalah keseluruhan kegiatan secara sistematik untuk menilai semua bentuk kebutuhan.

3. Fungsi evaluasi kebutuhan dan kelayakan

ada dua fungsi pokok pelaksanaan evaluasi kebutuhan dan kelayakan, yakni (1) menghimpun atau mengumpulkan data dan informasi tentang kebutuhan yang mendesak di lapangan yang selanjutnya diolah dan dianalisis untuk digunakan sebagai bahan dalam rangka pengembangan dan perbaikan kurikulum. (2) kurikulum yang telah dikembangkan dapat dilihat derajat kelayakannya, khususnya dalam rangka kemungkinan pelaksanaannya di lembaga pendidikan.

4. Pentingnya evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum

hasil evaluasi ini penting bagi berbagai pihak, antara lain bagi (1) penelitian kurikulum, (2) pembinaan tenaga kependidikan, (3) administrator atau pengelola sistem pendidikan, (4) ahli pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan, (5) masyarakat dan orangtua sebagai umpan balik dan, (6) guru bidang studi atau guru kelas

Page 8: Evaluasi Kurikulum

PELAKSANA EVALUASI KEBUTUHAN DAN KELAYAKAN KURIKULUM

Pelaksana evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum diantaranya :

1. Masyarakat sebagai evaluator

2. Guru kelas atau guru bidang studi

3. Kepala sekolah sebagai evaluator kebutuhan kurikulum pendidikan

4. Pusat pengembangan kurikulum Balitbang Depdikbud adalah evaluator tingkat nasional

PEMANFAATAN HASIL EVALUASI KEBUTUHAN

1. Pengembangan desain pendidikan

Hasil evaluasi kebutuhan dimanfaatkan dalam penyusunan desain pendidikan untuk lembaga pendidikan yang bersangkutan.

2. Pengembangan kurikulum

Hasil evaluasi kebutuhan dapat dimanfaatkan dalam rangka pengembangan kurikulum sekolah atau luar sekolah. Pelaksanaan evaluasi kebutuhan dan pemanfaatannya dalam rangka pengembangan kurikulum dan program pendidikan meminta persyaratan yang cukup fundamental seperti kebersamaan di dalam masyarakat, dll

KELAYAKAN KURIKULUM

1. Faktor manusiawi

faktor ini meliputi unsur-unsur pengelola pendidikan, supervisor, kepala sekolah, guru, dan tenaga tata usaha sekolah atau lembaga pendidikan luar sekolah

2. Faktor Material

faktor ini meliputi keadaan, jenis, kelengkapan, jumlah, dan mutu yang terdiri dari banguann sekolah, perlengkapan sekolah, media instruksional dan sarana lainnya yang bersifat mendukung pelaksanaan kurikulum

Page 9: Evaluasi Kurikulum

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Proses dan keberhasilan pendidikan pada dasarnya terletak pada program yang dilaksanakan dengan menggunakan tolak ukur tertentu sebagai kriteria keberhasilannya.

2. Konsep evaluasi program pendidikan

evaluasi program pendidikan adalah keseluruhan kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dampak, efisiensi, dan keefektifan dengan menggunakan instrumen dan kriteria tertentu yang memberikan informasi balikan bagi kepentignan program pendidikan selanjutnya. Evaluasi program pada prinsipnya mengandung tiga aspek, yakni (1) deskripsi, (2) kriteria, (3) pertimbangan program pendidikan.

3. Tujuan evaluasi program pendidikan

tujuan evaluasi program adalah untuk memperoleh informasi yang akurat tentang derajat keberhasilan program dan kelancaran pelaksanaan program, yang pada gilirannya dapat mengetahui beberapa kelemahan dan kelebihannya.

JENIS-JENIS EVALUASI PROGRAM

Jenis-jenis evaluasi program diantaranya :

1. Evaluasi perencanaan dan pengembangan

2. Evaluasi monitoring

3. Evaluasi dampak

4. Evaluasi efisiensi-ekonomi

5. Evaluasi program komprehensive

Page 10: Evaluasi Kurikulum

KERANGKA EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN

Pada umumnya evaluasi program memiliki tiga komponen utama yaitu :

1. Deskripsi program

2. Kriteria evaluasi

kriteria evaluasi dibagi menjadi dua :

a. Kriteria internal

b. Kriteria Eksternal

3. Pertimbangan

Page 11: Evaluasi Kurikulum

EVALUASI PENGEMBANGAN KURIKULUM

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Evaluasi terhadap pengembangan kurikulum perlu dilakukan pada setiap tahap pengembangan kurikulum untuk berbagai jenjang pendidikan. Beberapa dasar pemikiran yang mengacu ke arah kebutuhan evaluasi tersebut adalah : (a) perubahan kebijakan dalam sistem pendidikan nasional, (b) kebutuhan tenaga pembangunan dalam semua bidang, (c) kondisi sosial budaya yang khas, (d) pengembangan kurikulum muatan lokal , (e) peranan dan fungsi serta kedudukan guru atau tenaga kependidikan sebagai tenaga fungsional

2. Konsep evaluasi pengembangan kurikulum

konsep pengembangan kurikulum sesungguhnya adalah suatu perencanaan kurikulum yang bertujuan untuk memperoleh suatu kurikulum yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan tertentu, yakni perubahan perilaku para siswa.

3. Pentingnya rekomendasi pengembangan kurikulum

pemberian rekomendasi ini penting karena merupakan petunjuk atau pedoman bagi para pengembang kurikulum

PEMBAHARUAN KURIKULUM

Meliputi :

1. Antusiasme terhadap pembaharuan

2. Tujuan tingkah laku

3. Pelaksanaan pembaharuan kurikulum

4. Langkah pengukuran

5. Pengembang dan penilai kurikulum

Page 12: Evaluasi Kurikulum

REKOMENDASI UNTUK MENILAI PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Kriteria rekomendasi

Ada tujuh rekomendasi pokok yang telah dirumuskan untuk menilai suatu perencanaan kurikulum, yakni :(a) rasional, (b), spesifikasi, (c) kelayakan, (d) keefektifan, (e) kondisi, (f) kepraktisan, dan (g) desiminasi

2. Landasan rekomendasi

penentuan rekomendasi didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut :

a) rasionalitas

b) nilai-nilai

c) keputusan

d) akontabilitas

e) signifikansi

f) menyeluruh

g) kausasi

h) tingkah laku dan

i) Pengetahuan

Page 13: Evaluasi Kurikulum

EVALUASI BAHAN PENGAJARAN PENDAHULUAN

1. Pengertian evaluasi bahan pengajaran

Suatu bahan pengajaran yang telah tersusun sesungguhnya masih merupakan bahan mentah, belum siap digunakan, dan masih perlu dinilai kelebihan dan kekurangannya. Setelah diadakan penilaian, perlu diadakan perbaikan dan penggandaan sebagai bahan pengajaran untuk mata ajaran tertentu serta bagi siswa atau peserta tertentu.

Kegiatan evaluasi menempati posisi yang cukup penting sebab, dengan informasi yang diperoleh, kita dapat memperbaiki konsep buku sumber atau bahan dan selanjutnya menyempurnakannya sesuai dengan kebutuhan.

2. Fungsi evaluasi bahan pengajaran

Evaluasi terhadap bahan pengajaran dalam garis besarnya berfungsi sebagai :

(a) Fungsi kurikuler, (b) fungsi instruksional, (c) fungsi diagnosis, (d) fungsi administratif

3. Tujuan evaluasi bahan pengajaran

Tujuan evaluasi dilihat dari segi secara fungsional, yaitu :

a. Untuk memilih bahan pengajaran mana yang sebaiknya digunakan sebagai bahan belajar

b. Untuk mengamati apakah prosedur penggunaan sumber bahan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

c. Untuk memeriksa hingga mana derajat ketercapaian tujuan penggunaan bahan pengajaran

d. Untuk mengetahui tingkat kemampuan pengajar atau pelatih dalam menggunakan bahan atau buku sumber tersebut

e. Untuk memperoleh bahan informasi bagi kepentingan administratif

f. Untuk memperoleh informasi dalam rangka memperbaiki bahan pengajaran itu sendiri

Page 14: Evaluasi Kurikulum

BEBERAPA ASPEK BAHAN PENGAJARAN YANG PERLU DINILAI

1. Aspek filsafat dan tujuan diklat

2. Ruang lingkup bahan pengajaran

3. Kebenaran, autentisitas dan kenyataan

4. Derajat keberartian bahan

5. Edukatif dan metodologis

6. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa

7. Penggunaan bahasa yang baik dan benar, sederhana dan jelas

8. Aspek-aspek lainnya

PROSEDUR EVALUASI BAHAN PENGAJARAN

1. Metode dan teknik evaluasi bahan pengajaran

2. Instrumen evaluasi bahan pengajaran

3. Kriteria evaluasi bahan pengajaran

4. Prosedur kerja penilaian bahan pengajaran

Page 15: Evaluasi Kurikulum

EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR

PENDAHULUAN

Evaluasi pada hakikatnya merupakan usaha pengendalian kualitas pendidikan dan mendorong proses belajar agar senantiasa menjamin ketercapaian tujuan pendidikan disekolah. Dengan demikian pula efisiensi internal yang mencapai kurikulum, metode mengajar terpenuhi, juga efisiensi eksternal dalam hal produktivitas, mutu, serta relevansinya dengan kebutuhan akan terjangkau.

TUJUAN BELAJAR-MENGAJAR

Tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga yang terdiri dari kognitif, afektif, dan psikomotor

1. Tingkat kognitif tersebut adalah sbb : (1) pengetahuan (knowledge), (2) pemahaman (comprehension), (3) aplikasi (aplication), (4) analisis (analysis), (5) sintesis (synthesis), dan (6) evaluasi (evaluating)

2. Tingkat afektif terdiri dari : (a) menerima, (b) merespons, (c) menilai, (d) mengorganisasi, dan (e) karakterisasi oleh suatu nilai atau oleh suatu kompleks nilai.

METODE MENGAJAR

1. Dimensi-dimensi metode mengajar

Untuk mengklasifikasikan metode-metode mengajar, perlu diperhatikan enam dimensi sbb : (1) komposisi kelompok siswa, (3) karakteristik siswa, (4) sifat sumber material yang tersedia, (5) cara menggunakan sumber-sumber tersebut, dan (6) faktor waktu

Page 16: Evaluasi Kurikulum

2. Evaluasi metode mengajar

metode mengajar dapat dievaluasi dari segi hasil (yaitu perubahan tingkah laku murid) atau dari segi input (misalnya biaya, atau dengan kombinasi keduanya dengan analisis cost-benefit (biaya keuntungan)

PERANAN EVALUASI

Keputusan kurikulum pada hakikatnya didasarkan atas dua macam evaluasi, yakni evaluasi instrinsik dan evaluasi performans.

Evaluasi instrinsik berkenaan dengan analisis kurikulum, yakni untuk mengetahui pengaruhnya dan akibatnya. Sedangkan evaluasi performans ditujukan untuk menemukan sejauhmana pengaruh tersebut disadari dalam praktek.

Page 17: Evaluasi Kurikulum

EVALUASI PENGEMBANGAN PRODUK KURIKULUM

PENDAHULUAN

Laporan yang berorientasi kepada produk pendidikan sangat penting kegunaannya bagi para administrator sekolah, personel kurikulum dan pengajaran serta guru-guru. Produk pendidikan mesti seimbang, bahkan diusahakan agar lebih tinggi dibandingkan dengan biaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk itu. Untuk mencapai maksud-maksud tersebut kita harus memperhatikan evaluasi produk agar pemakaian laporan evaluasi itu benar-benar fungsional untuk meningkatkan produk pendidikan selanjutnya.

Didalam pengembangan produk pendidikan, informasi yang dikehendaki oleh pembuat keputusan pada umumnya dikaitkan dengan berbagai strategi untuk mengubah atau memperbaiki isi, bentuk, dan organisasi produk.

MODEL KRITERIA EVALUASI PRODUK PENDIDIKAN

Model kriteria tersebut merupakan suatu konfigurasi yang terdiri dari tiga dimensi, yakni :

1. Langkah-langkah evaluasi

a) Langkah permulaan, b) Pemanasan, c) Uji coba terbatas, d) Tes lapangan, e) Difusi umum

2. Audiens evaluasi

a) sponsor, b) pengelola institusional, c) pengembang program, d) para pemakai program, e) organisasi profesi

3. Domain kriteria evaluasi

a) keinginan, b) kelayakan, c) keberhasilan, d) kegunaan, e) bersifat umum

Page 18: Evaluasi Kurikulum

DESKRIPSI MODEL MULTI TAHAP EVALUASI PRODUK

Model evaluasi produk pendidikan adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk membuat keputusan yang berkenaan dengan disposisi produk. Tiga tahap utama yang paling erat kaitannya dengan evaluasi produk adalah :

1. Tahap evaluasi produk pada tahap desain dan rekayasa

2. Tahap evaluasi produk pada tahap pengujian lapangan

3. Tahap evaluasi produk pada tahap pengujian operasional

4. Tahap evaluasi produk selama dan sesudah pelaksanaan

Page 19: Evaluasi Kurikulum

DESAIN EVALUASI KURIKULUM

PENDAHULUAN

Maksud evaluasi disini adalah untuk meriview beberapa permasalahan yang berkenaan dengan evaluasi program-program pendidikan secara metodologi

Evaluasi merupakan proses pengumpulan informasi yang berkenaan dengan dampak dari suatu program pendidikan. Rumusan ini berpangkal pada asumsi bahwa tujuan atau maksud fundamental dari suatu evaluasi adalah untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan dalam pembuatan keputusan pendidikan. Keputusan-keputusan ini mungkin dalam bentuk kontinuasi, terminasi, atau modifikasi, program yang telah ada, atau pengembangan suatu program baru. Jadi, kegunaan informasi yang diperoleh senantiasa didasarkan atas pemahaman tentang hakikat proses pembuatan keputusan itu sendiri.

MODEL DESAIN STUDI EVALUASI

Studi evaluasi berkenaan dengan pengumpulan dan analisis informasi yang berkenaan dengan pemasukan (input), kelulusan (output), dan pelaksanaan (operation)

1. Metode deskripsi operasi pendidikan

2. Metode pengukuran output pendidikan

3. Metode pengukuran operasi dan output pendidikan

4. Metode pengukuran input dan output

5. Metode pengukuhan input, output dan operasi

Page 20: Evaluasi Kurikulum

METODE DAN TEKNIK

1. Jenis data

2. Metode pengumpulan data

3. Langkah-langkah penyusunan instrumen

4. Prosedur pengumpulan data

5. Teknik analisis data

6. Pelaporan

Page 21: Evaluasi Kurikulum

TUGAS KURIKULUM PEMBELAJARAN

Pengarang : DR. Oemar Hamalik

Judul : Evaluasi Kurikulum

Jumlah Halaman : 134

Bab : X

Nama : NUNU SETIA NUGRAHA

Kelas : II.B

Pendidikan Ekonomi