Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

44
EUBACTERIA&ARCHAEBACTERIA

Transcript of Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Page 1: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

EUBACTERIA&ARCHAEBACTERIA

Page 2: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

EUBACTERIA

Page 3: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bentuk-bentuk Bakteri

Page 4: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

B. Bakteri Kokus (Bentuk Bola)1. Monokokus ~ Sel tunggal

2. Diplokokus ~ Dua sel berhimpitan

3. Tetrakokus ~ Empat sel membentuk segi empat

4. Sarkina ~ Delapan sel bakteri

5. Streptokokus ~ Lebih dari 4 sel membentuk rantai

6. Stafilokokus ~ Lebih dari 4 sel bergerombol

Page 5: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

A. Bakteri Basil (Bentuk Batang)1. Monobasil ~ Sel bakteri tunggal contoh: Eschericha Coli

2. Diplobasil ~ Dua sel bakteri berhimpitan

3. Streptobasil ~ Beberapa sel bakteri membetuk rantai contoh: Bacillus Anthracis

Page 6: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

C. Bakteri Sprilia (Bentuk Spiral)1. Sprillia ~ Bentuk bergelombang

2. Spiroseta ~ Bentuk seperti sekrup, lentur

3. Vibrio ~ Bentuk seperti tanda koma

Page 7: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
Page 8: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Struktur dan fungsi sel

Page 9: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

1. Dinding Sel Sebagai pelindung dan pemberi bentuk

2. Membran plasma Mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya

3. Sitoplasma Mengandung ribosom DNA dan granula penyimpan

4. Ribosom Sintetis protein atau sebagai pabrik protein Tersebar pada sitoplasma

Page 10: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

5. DNA Materi yang membawa informasi genetic Beberapa bakteri memiliki beberapa DNA melingkar

6. Granula Penyimpanan Menyimpan cadangan makanan

7. Kapsul Membantu sel bakteri melekat pada suatu permukaan Untuk melindungi sel dari kekeringan

8. Flogelum Sebagai alat gerak pada bakteri yang berbentuk spiral

Page 11: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

9. Pilus dan Fimbria Penghubung saat bakteri melakukan konjugasi (pertukaran materi genetik)

10. Kromosom Mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis Hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis

11. Vakuola Gas Untuk mengapung di air dan untuk fotosintesis Hanya terdapat pada bakteri yang hidup di air

12. Endospora Sebagai penahan diri Dinding tebalnya bisa menahan suhu tinggi, zat kimia, dll

Page 12: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Cara Hidup Bakteri

Page 13: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bakteri Heterotrof• Makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain• Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit&parasit• Bakteri saprofitMakanannya : sisa organisme lainMerupakan dekomposerContohnya : bakteri escheria coli• Bakteri parasitMakanannya : dari inangnyaContohnya : myctobactericum tuberculocis (bacteri penyebab

penyakit TBC)

Page 14: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bakteri Autotrof• Mampu membuat makanannya sendiri• Dibedakan berdasarkan asal energi untuk mensintesis makanannya yaitu bakteri

fotoautotrof&kemoautotrof• Bakteri fotoautotrofMenggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanannyaMemiliki 2 jenis pigmen yaitu klorofil dan karotenContoh : Thiocystic sp.• Bakteri kemoautotrofMenggunakan energi kimia untuk membuat makanannyaEnergi kimia diperoleh dari proses oksidasi senyawa organikEx: nitrosomonas, gallionella

Page 15: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bakteri Aerob• Membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya• contoh: nitrosomonas, nitrobacter

Page 16: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bakteri Anaerob• Tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya• Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa

oksigen/fermentasi• Bakteri anaerob terbagi menjadi anaerob obligat&anaerob fakultatifAnaerob obligat: hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. contoh:

micrococcus denitrificansAnaerob fakultatif: dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada

oksigen. Contoh : escheria coli

Page 17: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Reproduksi Bakteri

Page 18: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

• Bakteri umumnya melakukan reproduksi secara aseksual/tidak kawin• Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner, yaitu setiap sel

membelah menjadi dua• Bakteri juga melakukan reproduksi secara seksual, yaitu dengan

pertukaran materi genetik dengan bakteri lain• Pertukaran genetik disebut ‘rekombinasi genetik’ atau ‘rekombinasi DNA’• Rekombinasi genetik menghasilkan dua selbakteri yang masing-masing

memiliki kombinasi materi genetik dari 2 sel induk• Rekombinasi genetik dilakukan dengan 3 cara, yaitu transformasi,

transduksi, dan konjugasi

Page 19: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

1.Transformasi• Masuknya DNA ke dalam sel bakteri&mengubah sifat sel bakteri• Contoh : streptococcus pneumoniae, bacillis, dan rhizobium

Page 20: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

2.Transduksi• Pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lain, dengan

perantara organisme lain yaitu bakteriofage

Page 21: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

3.Konjugasi• Pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel

dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan• Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif, misalnya escheria coli

Page 22: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Habitat Bakteri

Page 23: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

• Bakteri di temukan dimana-mana. Misalnya di tanah, air, udara, sisa makhluk hidup, dan dalam tubuh organisme lain.• Umumnya bakteri hidup pada lingkungan yang lembab atau agak

basah.• Dengan temperatur 25°-37° C• Lingkungan yang lembab atau agak basah tersebut, merupakan

kondisi optimal untuk perkembangan bakter dengan cepat.

Page 24: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Klasifikasi bakteri

Page 25: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Proteobacteria• Merupakan kelompok terbesar bakteri.• Di kelompokkan menjadi bakteri ungu yang bersifat:

- Fotoautotrof / Fotoheterotrof- Kemoautotrof / Kemoheterotrof• Bakteri ungu mengandung klorofil yang terdapat pada membran plasma, dan memiliki

flagela.• Contoh bakteri ungu : Chromatium• Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas / bersimbiosis dengan makhluk lain. Contoh :

Rhizobium, hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan.• Proteobacteria kemoautotrof meliputi bakteri yang hidup dalam saluran pencernaan

manusia dan hewan.• Sebagian besar bakteri ini berbentuk batang dan anaerob fakultatif• Contoh : Escherichia Coli dan Salmonella

Page 26: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Cyanobacteria• Sering di sebut ganggang hijau-biru atau ganggang lendir.• Di sebut ganggang hijau-biru karena memiliki klorofil seperti halnya ganggang hijau.• Di sebut ganggang lendir karena bagian luar dinding selnya terdapat lapisan lendir.• Tidak memiliki alat gerak dan melakukan fotosintesis.• Hidup berkoloni• Koloni cyanobacteria dapat berbentuk benang, lembaran atau bola berongga.• Sitoplasma cyanobacteria tidak memiliki banyak organel dan tidak memiliki membran inti.• Membran fotosintetiknya mengandung pigmen klorofil, karoten dan pigmen tambahan.• Pigmen tambahan : Fikosianin warna biru dan Fikaeritrin warna merah.• Tubuh cyanobacteria memiliki vakuola gas yang memungkinkan mengapung dekat

permukaan air yang memiliki intensitas cahaya yang tinggi. • Reproduksi cyanobacteria secara aseksual dengan cara membelah diri , fragmentasi bagian

dari filamen dan pembentukan akinet.

Page 27: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

• Tubuh cyanobacteria memiliki vakuola gas yang memungkinkan mengapung dekat permukaan air yang memiliki intensitas cahaya yang tinggi. • Reproduksi cyanobacteria secara aseksual dengan cara membelah diri , fragmentasi

bagian dari filamen dan pembentukan akinet.• Cyanobacteria dapat di temukan di berbagai lingkungan : danau, laut, sungai, tanah,

batu, rawa. • Pada saat tertentu cyanobacteria yang yang hidup di air berlimpah sehingga

menyebabkan air tampak berwarna seperti warna cyanobacteria tersebut.• Simbiosis antara cyanobacteria dengan organisme lain saling memberi keuntungan.• Cyanobacteria terutama berperan dalam memberi nutrisi organik pada organisme

simbiotiknya. Sedangkan organisme simbiotiknya memberi kelembaban dan nutrisi organik pada cyanobacteria.

Page 28: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Spirochetes• Bukan merupakan kelompok yang besar dari Eubacteria.• Keberadaan spirochetes mempengaruhi kehidupan manusia karena

beberapa jenisnya menyebabkan penyakit.• Merupakan bakteri gram-negatif.• Memiliki suatu struktur unik yang disebut filamen aksial• Filamen aksial merupakan semacam serabut di sepanjang tubuh, di

selubung terluar, tetapi di luar dinding sel. Berungsi membuat gerakan berputar.• Spirochetes ada yang hidup bebas di air atau lumpur, sebagai parasit dalam

tubuh manusia, atau hidup dalam lambung hewan memamah biak. • Contoh spirochetes : Treponema Pollidum dan Leptospira Interrogans.

Page 29: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Chlamydias• Kelompok bakteri yang paling kecil.• Bentuk tubuh tidak beraturan.• Hanya dapat hidup sebagai parasit dalam sel-sel makhluk hidup lain.• Merupakan prokariot yang unik karena memiliki 2 bentuk sel dalam siklus

hidupnya.• Kedua bentuk sel tersebut yaitu, badan dasar (Elementary Body) dan badan

inisial (Initisal Body).• Badan dasar masuk ke dalam sel inang dan berkembang menjadi badan inisial.• Badan inisial tumbuh dan membelah diri. Kemudian membentuk badan dasar

kembali dan di lepaskan dari sel inang yang di sertai pecahnya sel inang.• Contoh chlamydias : Chlamidia Psittaci.

Page 30: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bakteri Gram - Positif• Beberapa bakteri gram-positif membentuk endospora (struktur yang bersifat tahan

terhadap panas).• Endospora terbentuk ketika lingkungan miskin akan zat makanan. • Endospora dapat bertahan pada lingkungan yang ekstrim. Misalnya, suhu tinggi, suhu

rendah dan kekeringan.• Pada kondisi lingkungan yang baik, endospora menjadi aktif dan membelah diri

membentuk sel-sel seperti induknya.• Dormansi endospora dapat bertahan lebih dari seribu tahun.• Contoh bakteri gram-positif yang dapat membentuk endospora adalah : Bacillus dan

Clostridium.• Contoh lain : Kelompok Antinomycetes dan Mycoplasma.• Contoh Actinomycetes : Mycobacterium Tuberculosis dan Streptomyces.• Actinomycetes banyak di manfaatkan sebagai penghasil beberapa macam antibiotik.• Contoh Mycoplasma : Mycoplasma Gallisepticum.

Page 31: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

ARCHAEBACTERIA

Page 32: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Jenis-Jenis Bakteri

Page 33: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

1. Metanogen• Hidup di lingkungan anaerobik seperti rawa, saluran pencernaan

hewan, dll• Akan segera mati jika ada oksigen• Menghasilkan gas metana oksigen dan karbondioksida• Contoh : Methanopyrus, Methanobacterium

Page 34: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

2. Halofil• Hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi (20%)• Ditemukan di Great Salt Lake, Amerika dan di laut mati• Koloni halofil membentuk suatu buih berwarna merah ungu• Contoh : Halococcus, halorubrum, Aaloarcula, halobacterium

Page 35: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

3. Termoasidofil (termofil ekstrim)• Hidup di daerah bersuhu tinggi&bersifat asam. Contoh : sumber air

panas• Suhu optimum untuk hidup : 60-80 derajat celcius• Sebagian besar bersifat autotrof• Contoh : sufolobus, thermoplasma

Page 36: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Manfaat bakteri dalam kehidupan

Page 37: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

1. Sebagai pegurai (pengolahan limbah)2. Bahan Bakar3. Enzim nya untuk zat tambahan detergen4. Industri makanan (mengubah patijagung menjadi dekstrin)

Page 38: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bakteri dalam kehidupan manusia

Page 39: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bakteri Yang MenguntungkanEubachteria• Pembusukan sisa-sisa makhluk hidup (escheria coli)• Fermentasi makanan (acetobacer)• Pengikat nitrogen(rhizobium leguminosarum)• Penyubur tanah (nitrosococcus)• Penghasil antibiotik(bacillus polymyxa)• Pembuatan zat kimia (clostridium acetobutylicum)• Rekayasa genetikaArchabacteria• Pembusukan sampah&kotoran hewan (methanobactericum)

Page 40: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Bakteri Yang merugikanEubachteria• Pembusukan makanan (clostridium botulinum)• Penyebab penyakit pada manusia (mycobactericum tuberculosis)• Penyebab penyakit pada hewan (bacillus anthracis)• Penyebab penyakit pada tanaman (pseudomonas solonacearum)Archabacteria• Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam

Page 41: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Penanggulangan Terhadap Bakteri Yang

Merugikan

Page 42: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

1. Pengawetan dan pengolahan makanan• Pengawetan dilakukan dengan cara pemanisan, pengeringan, pengasapan,

pendinginan, dll• Pengolahan dilakukan dengan pemanasan atau cara khusus misalnya

pasteurisasi/sterilisasi2. Kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan upaya yang dapat dilakukan :• Menjaga kebersihan lingkungan• Menjaga kebersihan badan• Melakukan olahraga secara teratur• Makan makanan bergizi

Page 43: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

3. Imunisasi• Upaya untuk memperoleh kekebalan• Bisa disebut juga vaksinasi• Contoh : vaksin tifus untuk penyakit tifus

Page 44: Eubachteria dan Archaebacteria kelas X

Thank you