ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep...

43
i ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT DEMARINEN” PADA MASYARAKAT DESA LANJAN KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Lia Suprapti NIM 3401413120 JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Transcript of ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep...

Page 1: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

i

ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT “DEMARINEN” PADA MASYARAKAT DESA LANJAN

KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Lia Suprapti

NIM 3401413120

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Page 2: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing utuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian

Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

Mengetahui:

Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi

Page 3: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertanggungjawabkan melalui sidang di depan panitia

ujian skripsi Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas

Negeri Semarang, pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji I

Penguji II Penguji III

Mengetahui:

Page 4: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

iv

PERNYATAAN

Penulis menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi berjudul

ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT “DEMARINEN”

PADA MASYARAKAT DESA LANJAN KECAMATN SUMOWONO

KABUPATEN SEMARANG benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan

dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Page 5: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Selama masih mampu, lakukanlah sendiri.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka

mengubah diri mereka sendiri (Q.S. Ar-Rad: 11)

PERSEMBAHAN

Teriring syukur pada Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

� Kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Muhtarom dan Ibu Isnanik,

terimakasih untuk kasih sayang yang sudah diberikan selama ini dan selalu

memberikan dukungan serta doa dengan tulus ikhlas.

� Kedua kakak terhebat yaitu Mas Minto dan Mas Kuswadi, kedua kakak ipar

tersayang, Mbak Lastri dan Mbak Luvi yang telah memberikan dukungan

dan motivasi, serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan

dukungan.

� Teman-teman Sosant angakatan 2013

� Almamater Universitas Negeri Semarang

Page 6: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

vi

SARI

Suprapti, Lia. 2017. Etiologi Penyakit dan Praktek Pengobatan “Demarinen” pada Masyarakat Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

Skripsi. Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant., M.A. dan Dra.

Rini Iswari, M.Si., 114 halaman.

Kata Kunci: Etiologi Penyakit, Demarinen, Sistem Medis

Demarinen merupakan salah satu penyakit lokal yang sampai saat ini masih

dipercayai oleh masyarakat Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang. Masyarakat mengetahui tentang adanya penyakit demarinen dari

pengetahuan yang dimiliki oleh nenek moyang dan diwariskan secara turun

temurun. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui etiologi penyakit

demarinen yang ada dalam pengetahuan masyarakat Desa Lanjan Kecamatan

Sumowono Kabupaten Semarang, (2) mengetahui masyarakat Desa Lanjan

Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang memperlakukan penyakit demarinen.

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kualitatif. Teori

yang digunakan dalam menganalisis masalah penelitian adalah Teori Sistem Medis

dan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di

Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Informan utama dalam

penelitian adalah ibu hamil, ibu dan ayah dari anak balita yang pernah mengalami

demarinen, dan sesepuh desa, sedangkan informan pendukungnya adalah bidan

desa dan dukun bayi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

wawaancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan teknik

Triangulasi Data. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyakit demarinen yang dialami

anak balita Desa Lanjan disebabkan karena dua macam, yaitu perasaan iri yang

dimiliki oleh roh yang berada didalam kandungan terhadap salah satu anak balita

diantara anggota keluarga besarnya dan disebabkan karena nadzar, (2)

Penyembuhan dilakukan dengan ngedusi anak balita oleh ibu hamil yang juga

dianggap sebagai sumber terjadinya demarinen. Ngedusi dilakukan sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang telah dipercayai oleh masyarakat, sehingga perasaan iri

dari roh yang berada dalam kandungan dapat dilebur atau disembuhkan.

Saran penelitian: (1) bagi masyarakat Desa Lanjan meskipun lebih percaya

menggunakan pengobatan tradisional dalam menyembuhkan penyakit demarinen,

pengobatan modern juga dilakukan untuk melihat kesembuhan penyakit demarinen

yang dialami oleh anak balita, (2) bagi Dinas Kesehatan menyediakan layanan

kesehatan untuk masyarakat yang masih percaya dengan praktek-praktek

pengobatan tradisional seperti pengobatan ngedusi bagi anak balita yang

mengalami demarinen.

Page 7: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

vii

ABSTRACT

Suprapti, Lia. 2017. Etiology of Diseases and Practice of Treatment "Demarinen" on Society of Lanjan Village Community Sumowono District Semarang Regency. Departement of Sociology and Anthropology. Faculty of Social Science. Semarang State University. Supervisor Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant., M.A. And Dra. Rini Iswari, M.Si., 114 Pages.

Keywords: Etiology Disease, Demarinen, Medical System

Demarinen is one of the local diseases which is still believed by the people of Lanjan Village, Sumowono Sub-district, Semarang Regency. Society knows about the existence of demarinen disease from knowledge possessed by ancestors and passed down from generation to generation. The aims of this research are (1) to know the etiology of demarinen disease that exist in Lanjan Village's knowledge of Sumowono Sub-district Semarang Regency, (2) to know how the society of Lanjan Village, Sumowono Sub-district, Semarang Regency, treat demarinen disease.

The research method used is Qualitative Research Method. The theories for analyzing this problem are Medical System Theory and Disease Etiology Concept of Foster and Anderson (2013). The location of this research was in Lanjan Village, Sumowono District, Semarang Regency. The main informants in this research were pregnant women, mothers and father of children under five years who had experienced demarinen, and village elders, while supporting informants were midwives and dukun bayi. Technique of data collection are observation, interview, and documentation. The validity of the data is done by the technique of triangulation. Data analysis, data reduction, presentation data, and verifications.

The results of the research showed that (1) demarinen disease of children under five years of Lanjan village was caused by two factors, these factors are the feelings of envy possessed by the spirit in the womb to one of the children under five years between big family members and the cause of nadzar, (2) the healing process is done by ngedusi children under five years by pregnant women who are also regarded as a source of demarinen disease. Ngedusi is done according to the provisions that have been trusted by the society, so that the feeling of envy by the spirit that is in the womb can be melted or cured.

Suggestion of research: (1) For the people of Lanjan Village although they believe more to the traditional medicine in the treatment of demarinen disease, modern medicine is use done to see the healing of demarinen diseases experienced by children under five years, (2) Department of Health to provide health services for people who still believe in Traditional medicine practices such as treatment for children under five who suffer from demarinen.

Page 8: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

viii

PRAKATA

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia,

kelancaran serta kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan

judul ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT

“DEMARINEN” PADA MASYARAKAT DESA LANJAN KECAMATAN

SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG. Skripsi ini penulis susun sebagai

salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan sosiologi dan antropologi.

Skripsi ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, terutama bagi masyarakat

Desa Lanjan dan sebagai referensi dalam penelitian berikutnya.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini karena dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa fisik

namun juga berupa do’a dan motivasi yang menjadikan penyusunan skripsi berjalan

dengan lancar. Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang

membantu dan semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan.

Penulis dengan penuh rasa syukur mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menimba ilmu di Universitas

Negeri Semarang.

2. Prof.Dr.Rustono, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah

memberikan kesempatan penulis menempuh studi dan memberikan berbagai

fasilitas pendidikan selama masa studi.

Page 9: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

ix

3. Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant., M.A. selaku Ketua Jurusan dan Sosiologi dan

Antropologi yang memberikan berbagai pengarahan.

4. Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant., M.A. dan Dra. Rini Iswari, M.Si selaku

pembimbing dalam penulisan skripsi dengan berbagai motivasi dan pengarahan

yang diberikan kepada penulis.

5. Dr. scient. medic. Fadly Husain S. Sos, M. Si. selaku dosen penguji yang telah

memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Pemerintah Desa Lanjan yang telah memberikan izin penelitian dan seluruh

informan yang telah bersedia memberikan data yang dibutuhkan penulis.

7. Hendri Utomo yang selalu memberikan semangat, dorongan, dan selalu

menginspirasi.

8. Eni, Ririh, Kiki yang sudah saya anggap seperti adik saya sendiri dan teman-

teman kos SHC lainnya. Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah kalian

berikan.

9. Ika, Meli, Anime, dan teman-teman rumpi Ipit, Aya, Tika, Elma, Amel dan

Ponco. Terimakasih atas dukungan dan keceriaan yang selalu kalian berikan.

10. Kepada semua pihak yang telah membantu melalui dukungan dan do’a.

Penulis berharap penelitian yang telah dilakukan dapat memotivasi

berbagai pihak untuk melakukan penelitian lanjutan tentang pengobatan tradisional.

Semarang, Juli 2017

Penyusun

Page 10: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

SARI .................................................................................................................. vi

ABSTRACK .................................................................................................... vii

PRAKATA ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

E. Batasan Istilah .................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Pustaka .................................................................................... 9

B. Landasan Teoritik ............................................................................. 17

C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian ................................................................................ 28

B. Lokasi Penelitian .............................................................................. 29

C. Fokus Penelitian ............................................................................... 30

D. Sumber Data Penelitian .................................................................... 31

E. Alat dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 38

F. Validitas Data ................................................................................... 45

Page 11: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

xi

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. ............................................... 52

1. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Lanjan ........................ 52

2. Gambaran Aktivitas Sosial, Ekonomi, dan Religi Masyarakat Desa

Lanjan .......................................................................................... 57

3. Layanan Kesehatan Desa Lanjan ................................................. 61

4. Profil Informan ............................................................................ 62

B. Penyakit Demarinen pada Anak-Anak di Desa Lanjan .................... 71

C. Etiologi Penyakit Demarinen dalam Pengetahuan Masyarakat Desa

Lanjan ............................................................................................... 73

1. Penyebab terjadinya Penyakit Demarinen pada Anak Balita Desa

Lanjan .......................................................................................... 73

2. Proses terjadinya Penyakit Demarinen pada Anak Balita Desa

Lanjan .......................................................................................... 78

3. Gejala-Gejala Anak Balita Desa Lanjan yang mengalami Penyakit

Demarinen ................................................................................... 81

D. Masyarakat Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang

dalam Memperlakukan Penyakit Demarinen ................................... 88

1. Diagnosa Penyakit Demarinen pada Anak Balita Desa Lanjan .. 88

2. Tahap Pencarian Pengobatan pada Penyakit Demarien .............. 89

3. Proses Penyembuhan Penyakit Demarinen pada Anak Balita Desa

Lanjan .......................................................................................... 92

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................................... 111

B. Saran ............................................................................................... 112

DAFTAR PUSATAKA ................................................................................. 113

LAMPIRAN ................................................................................................... 115

Page 12: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Wilayah Lahan Pertanian Desa Lanjan ........................................... 52

Gambar 2. Kantor Desa Lanjan sebagai Pusat Pemerintahan Desa .................. 54

Gambar 3. Salah Satu Hasil Komoditas Masyarakat Desa Lanjan ................... 60

Gambar 4. Tempat Praktikan Bidan Desa ......................................................... 62

Gambar 5. Kembang Macan Kerah ................................................................ 102

Gambar 6. Proses Penyembuhan dengan Cara Ngedusi anak balita ............... 108

Gambar 7. Daun Pare ...................................................................................... 128

Gambar 8 Daun Sengkedan ............................................................................. 128

Gambar 9. Daun Dadap Serep ......................................................................... 128

Gambar 10. Serei ............................................................................................. 128

Gambar 11. Bengle.......................................................................................... 129

Gambar 12.Mawar Merah ............................................................................... 129

Gambar 13. Mawar Putih ................................................................................ 129

Gambar 14. Melati .......................................................................................... 129

Gambar 15. Bunga Kantil ............................................................................... 129

Gambar 16. Daun Kenanga ............................................................................. 129

Gambar 17. Daun Sirih ................................................................................... 130

Gambar 18. Daun Pandan ............................................................................... 130

Gambar 19. Kencur ......................................................................................... 130

Gambar 20. Kayu Secang ................................................................................ 130

Gambar 21. Dlingo .......................................................................................... 130

Gambar 22. Serei ............................................................................................. 130

Page 13: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Informan Utama ....................................................................... 34

Tabel 2. Daftar Informan Pendukung................................................................ 37

Tabel 3. Daftar Kegiatan Observasi .................................................................. 39

Tabel 4. Waktu Pelaksanaan Wawancara ......................................................... 42

Tabel 5. Daftar Dokumentasi ............................................................................ 44

Tabel 6. Jumlah Penduduk ................................................................................ 54

Tabel 7. Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................................ 55

Tabel 8. Nama Ilmiah Tanaman Kembang Macan Kerah .............................. 100

Tabel 9. Nama Ilmiah dari Daun Tanaman Herbal untuk Napeli ................... 104

Page 14: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

xiv

Page 15: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Perbedaan Sistem Medis Modern dan Tradisional ............................ 19

Bagan 2. Kerangka Berpikir .............................................................................. 22

Page 16: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah salah satu masalah yang paling mendasar dalam

kehidupan manusia. Kunci dari segala aktivitas manusia adalah pada kondisi

kesehatan tubuh manusia tersebut. Sunaryo (2014:241) membagi beberapa

kriteria tentang sehat, yaitu tubuh berada pada kondisi prima, enak, nyaman

dan bahagia, serta dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Manusia dalam

kondisi sehat dapat melakukan segala aktivitas sehari-harinya, sedangkan

dalam kondisi sakit segala aktivitasnya akan terhambat.

Gangguan kesehatan merupakan suatu kondisi dimana tubuh berada

pada kondisi abnormal. Keadaan tersebut disebabkan karena organ yang

terdapat dalam tubuh mengalami disfungsi. Masalah kesehatan juga dapat

disebabkan karena masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh dan tubuh tidak

dapat merespon dengan baik. Ratna (2009:14) menjelaskan bahwa penyakit

disebabkan karena adanya kuman dan sebelum ditemukan antibiotik bahkan

terdapat penyakit yang disebabkan karena makhluk halus.

Anak balita sangat rentan terhadap masalah gangguan kesehatan.

Masalah gangguan kesehatan yang dialami anak balita tidak hanya berkaitan

dengan gangguan medis saja, tetapi juga menyangkut gangguan kesehatan

yang berkaitan dengan sosial budaya di masyarakat. Faktor-faktor sosial

budaya tersebut dipengaruhi oleh sistem kepercayaan dan pengetahuan

Page 17: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

2

masyarakat. Faktor sosial budaya yang sudah berkembang di masyarakat

memunculkan persepsi-persepsi tentang sakit, sebab-akibat sakit, dan cara

menyembuhkan penyakit.

Sebagian besar masyarakat Jawa memiliki berbagai macam persepsi

tentang terjadinya sakit. Anak balita dikatakan sakit apabila memiliki gejala-

gejala seperti nafsu makan berkurang, turunnya berat badan, suhu tubuh panas,

badan lemas, dan rewel. Gelaja-gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut

menimbulkan persepsi tentang penyebab timbulnya suatu penyakit.

Masyarakat menilai bahwa gejala sakit tersebut disebabkan karena adanya

kekuatan-kekuatan supranatural. Penilaian akan berbeda apabila dilihat dari

dunia kesehatan. Dunia kesehatan menilai bahwa gejala-gejala tersebut dapat

disebabkan seperti cuaca, makanan dan pola hidup yang tidak sehat. Foster dan

Anderson (2013:63) menyatakan bahwa sebab-sebab sakit ditimbulkan karena

dua hal, yaitu adanya kekuatan supranatural (personalistik) dan adanya ketidak

seimbangan unsur-unsur dalam tubuh (naturalistik).

Pengobatan adalah salah satu upaya masyarakat dalam menyembuhkan

penyakit. Pengobatan dilakukan baik melalui sistem pengobatan modern

maupun tradisional. Foster dan Anderson (2013) menjelaskan bahwa sistem

pelayanan kesehatan terbagi menjadi dua, yaitu sistem pelayanan kesehatan

modern dan tradisional. Dari sudut pengobatan modern, berbagai macam

teknologi canggih dikerahkan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit.

Beberapa macam pelayanan kesehatan seperti Posyandu, Puskesmas, dan

Rumah Sakit di bangun oleh pemerintah maupun swasta untuk menunjang

Page 18: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

3

kesehatan masyarakat. Dari sudut pandang pengobatan tradisional pelayanan

kesehatan seperti dukun atau orang yang dipercaya dapat menyembuhakan

memiliki peran yang penting dalam menyembuhkan pasien.

Pengobatan modern dan tradisional adalah praktek pengobatan yang

memiliki sudut pandang kesehatan yang berbeda. Praktek pengobatan modern

melihat gejala penyakit melalui ilmu kedokteran. Pengobatan dilakukan

dengan menganalisa sesuai dengan kajian-kajian ilmiahnya. Praktek

pengobatan tradisional dilakukan sesuai dengan budaya yang telah diyakini

oleh masyarakat. Pengobatan dianalisa sesuai dengan pengetahuan-

pengetahuan masyarakat yang sudah turun temurun dari nenek moyang dan

dipercayai oleh masyarakat.

Pengobatan modern sekarang ini lebih mendomindasi dibandingkan

dengan pengobatan tradisional, akan tetapi terdapat masyarakat yang masih

kurang puas terhadap sistem pengobatan yang ada. Penggunaan teknologi yang

semakin canggih dalam sistem pengobatan modern tidak mampu mengatasi

masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat. Penyakit yang dialami oleh

seseorang belum tentu dapat dideteksi dengan menggunakan peralatan modern

yang canggih (Suryaningsi, 2015:480). Pengobatan tradisional merupakan

sistem pengobatan alternatif yang dipilih oleh masyarakat untuk memenuhi

keberhasilan dalam pengobatan penyakit.

Penyakit demarinen adalah salah satu masalah kesehatan non medis

yang masih berkembang di masyarakat. Penyakit ini hanya diderita oleh anak

balita. Diagnosa penyakit demarinen muncul setelah pengobatan melalui

Page 19: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

4

pelayanan medis tidak berhasil. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit

demarinen yaitu nafsu makan berkurang, turunnya berat badan, suhu tubuh

panas, badan lemas, dan rewel. Masyarakat Desa Lanjan memandang bahwa

gejala-gejala tersebut merupakan tanda-tanda anak balita mengalami masuk

angin. Konsep kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat Desa Lanjan

menyatakan bahwa penyakit masuk angin dapat disembuhkan melalui

pengobatan medis modern seperti bidan, akan tetapi berbeda dengan penyakit

demarinen yang menurut kepercayaan masyarakat penyakit tersebut hanya

dapat disembuhkan melalui sistem medis tradisional. Sunaryo (2014:253)

menjelaskan bahwa masyarakat memiliki persepsi tentang pemilihan

pengobatan terhadap sakit yang dideritanya.

Masyarakat Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang

adalah masyarakat yang masih percaya dengan masalah gangguan kesehatan

yang disebabkan karena kekuatan-kekuatan supranatural. Masyarakat percaya

bahwa penyebab dari anak balita mengalami demarinen adalah adanya

seseorang yang sedang hamil. Ibu hamil yang dimaksud adalah ibu hamil yang

masih memiliki ikatan keluarga dengan pasien. Penyakit demarinen hanya di

derita oleh anak mulai dari lahir sampai berusia 5 tahun. Alternatif pengobatan

penyakit demarinen yang dipercaya oleh masyarakat selama ini yaitu dengan

melakukan pengobatan secara tradisional. Sistem pengetahuan masyarakat

percaya bahwa ngedusi anak balita merupakan pengobatan tradisional yang

dapat menyembuhkan penyakit tersebut.

Page 20: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

5

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk lebih mengetahui

tentang bagaimana etiologi dan praktek pengobatan pada penyakit demarinen

yang dialami oleh anak balita. Peneliti juga tertarik untuk menggunakan teori

sistem medis dan etiologi penyakit dalam penelitian. Sehubungan dengan hal

tersebut maka peneliti tertarik untuk penelitian mengenai “Etiologi dan

Praktek Pengobatan Penyakit “Demarinen” Pada Masyarakat Desa

Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana etiologi penyakit demarinen dalam pengetahuan masyarakat

Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang ?

2. Bagaimana masyarakat Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang dalam mengobati penyakit demarinen ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Dari perumusan masalah tersebut yang telah ditentukan, maka tujuan dalam

penelitian ini yang hendak dicapai adalah untuk :

1. Mengetahui etiologi penyakit demarinen yang ada dalam pengetahuan

masyarakat Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

2. Mengetahui masyarakat Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang dalam mengobati penyakit demarinen.

Page 21: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

6

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan Pendidikan Sosiologi dan Antropologi mengenai praktek

pengobatan tradisional atau etnomedisin.

b. Memperkaya wawasan dalam khasanah ilmu tentang penyakit demarinen

yang hanya dialami oleh anak dari lahir sampai usia 5 tahun.

c. Sebagai bahan pembelajaran pada mata pelajaran antropologi kelas XI

semester 2 tentang materi budaya lokal.

d. Sebagai bahan referensi dan acuan serta bahan tinjauan bagi para

pembaca atau para peneliti berikutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada

masyarakat bahwa penyakit yang ada dalam masyarakat tidak hanya

penyakit yang disebabkan karena faktor biologis saja, melainkan juga

terdapat penyakit yang disebabkan karena adanya kekuatan-kekuatan

supranatural seperti demarinen.

b. Bagi masyarakat luas

Penelitian ini harapannya dapat menjadi suatu acuan untuk meneliti

lebih jauh tentang beberapa penyakit non medis lainnya yang masih

berkembang di masyarakat.

Page 22: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

7

c. Bagi pemerintah Daerah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah

Daerah di Kabupaten Semarang bahwa sampai saat ini sebagian besar

masyarakat masih percaya dengan penyakit non medis terutama yang

dilami oleh anak-anak. Teknik pengobatan dalam menyembuhkan

penyakit tidak bisa digeneralisasikan kedalam pengobatan medis saja.

3. BATASAN ISTILAH

1. Etiologi

Etiologi adalah kerangka kognitif pada masyarakat yang digunakan

untuk menjelaskan tentang adanya penyakit (Foster dan Anderson,

2013:63). Etiologi penyakit adalah pengetahuan tentang sebab-sebab sakit

dan akibat sakit yang ditimbulkan dari pasien. Etiologi yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah etiologi penyakit demarinen yang ada dalam

sistem pengetahuan masyarakat di Desa Lanjan.

2. Praktek Pengobatan

Foster dan Anderson (2013:46) menjelaskan bahwa praktek pengobatan

adalah tindakan yang dilakukan oleh penyembuh dalam mengobati pasien

didalam kamar sakit. Penyembuhan pada penyakit demarinen dilakukan

oleh ibu hamil. Praktek pengobatan yang digunakan yaitu dengan cara

pengobatan tradisional ngedusi yang sudah diyakini oleh masyarakat sejak

dahulu dan sudah turun temurun dari nenek moyang.

Page 23: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

8

3. Demarinen

Demarinen adalah penyakit yang disebabkan karena ibu hamil dan

hanya diderita oleh anak yang berusia dibawah umur 5 tahun. Konsep sosial

budaya dalam masyarakat melihat gejala-gejala penyakit demarinen

ditandai dengan nafsu makan berkurang, turunnya berat badan, suhu tubuh

panas, badan lemas, rewel dan ora tau kebeneran.

Page 24: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIIKIR

A. Kajian Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan

Tinjauan pustaka merupakan penjelasan mengenai hasil penelitian-

penelitian sebelunya yang isinya mirip dengan penelitian yang akan dilakukan.

Hasil penelitian tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bahan referensi

dalam melakukan berbagai kajian lainnya.

Kepustakaan yang dibahas dalam tulisan ini merupakan penelitian

Kasnodihardjo dan Angkasawati (2013) dalam jurnal dengan judul “Upaya

Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit pada Bayi dan Anak berdasarkan

Konsepsi Budaya” menjelaskan bahwa terdapat fenomena budaya terkait

penyakit yang dialami oleh anak dan balita. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui konsepsi budaya yang mendasari upaya pencegahan dan

penyembuhan penyakit pada bayi atau anak yang dilakukan oleh masyarakat di

Desa Gadingsari.

Hasil penelitian ini menjelaskan tentang salah satu penyakit berdasarkan

kosepsi budaya, yaitu penyakit sawan. Penyakit sawan adalah penyakit yang

dialami oleh anak dan balita. Penyakit ini disebabkan karena gangguan

makhluk halus. Penyakit sawan terdiri dari beberapa jenis, yaitu sawan

wangke, sawan klengkeng, sawan manten, dan sawan kikir. Penyakit tersebut

disembuhkan dengan cara pengobatan sesuai dengan konsep budayayang ada

di Desa Gadingsari, yaitu mematuhi larangan-larangan, tabu-tabu dan

Page 25: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

10

melaksanakan berbagai ritual atau pengobatan yang disesuaikan dengan jenis

penyakit sawan yang diderita oleh anak dan balita. Penelitian ini juga

menjelaskan bahwa kesehatan anak sangat penting bagi masyarakat di Desa

Gadingsari. Anak dipandang memiliki nilai ekonomis dan dapat menjadi

sarana untuk mengubah status sosial keluarganya.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis

yaitu sama-sama meneliti tentang penyakit non medis yang hanya diderita oleh

bayi atau anak dan metode penelitian yang digunakan sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaannya yaitu fokus

penelitian ini lebih kepada nilai ekonomis anak bagi orang tua, sedangkan

penulis hanya berfokus pada penyebab sakit dan pratek pengobatan pada

penyakit demarinen. Penelitian ini menggunkan konsep pengobatan tradisional

(jamu, ramuan, janur, dan lain sebagainya) dan pergeseran nilai anak,

sedangkan penulis menggunakan teroi sistem medis dan konsep etiologi

penyakit dari Foster dan Anderson.

Studi lain dilakukan oleh Town, et al. (2014) dalam jurnal yang berjudul

“Traditional Medicine and Childcare in Western Africa: Mothers Knowledge,

Folk Illnesses, and Patterns of Healthcare-Seeking Behaviour” menjelaskan

tentang pemilihan pengobatan yang dilakukan oleh ibu dalam mengobati

penyakit yang dialami oleh bayi dan anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah

mengidentifikasi pengetahuan ibu di Benin dan Gabon mengenai penyakit yang

dialami oleh bayi dan anak-anak terhadap pemililihan pengobatan yang tepat

ke pengobatan herbal, biomedis, dan penyembuh tradisional.

Page 26: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

11

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ibu di Benin dan Gabon lebih

memilih mengobati bayi dan anaknya yang mengalami penyakit atita dan

fontanel dengan menggunakan tanaman-tanaman herbal yang dibuat dalam

bentuk teh, berbeda dengan anak balita yang mengalami penyakit malaria,

demam, anemia, dan diare yang akan disembuhkan melalui pengobatan

biomedis. Di Benin dan Gabon juga terdapat penyakit rakyat yang dikenal

dengan la rate (limpa) dan pogha yang ditandai dengan badan kurus, kejang-

kejang dan disertai demam. Masyarakat percaya bahwa penyebab dari penyakit

tersebut berasal dari terkena ilmu sihir atau kehendak Tuhan, sehingga

pengobatan yang cocok untuk menyembuhkan penyakit tersebut dengan cara

tradisional (doa).

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sama-

sama mengkaji tentang penyakit yang dialami oleh anak balita. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah pada metode

dan pengobatan penyakit yang dilakukan untuk menyembuhkan penyakit yang

dialami anak balita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif

dan kualitatif, sedangkan penulis hanya menggunakan metode kualitatif.

Penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis juga terdapat

perbedaan mengenai penyebab dari berbagai macam penyakit yang dialami

anak balita tidak hanya disebabkan karena kekuatan-kekuatan yang

supranatural, sedangkan penulis hanya mengkaji tentang penyakit yang hanya

disebabkan oleh kekuatan yang supranatural, begitu juga dengan jenis

pengobatan yang digunakan. Penelitian ini memilih pengobatan disesuaikan

Page 27: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

12

dengan jenis penyakit yang dialami anak balita, sedangkan penulis

menggunakan pengobatan tradisional dalam menyembuhkan penyakit yang

dialami anak balita.

Studi lain dilakukan oleh EJ, Kayombo (2013) dalam jurnal internasional

dengan judul “Traditional Methods of Protecting The Infant and Child

Illness/Disease Among The Wazigua At Mvomero Ward, Morogoro, Region,

Tanzania” menjelaskan tentang jimat yang digunakan untuk melindungi anak

dan balita dari penyakit, gangguan sihir, dan jin. Tujuan penelitian ini yaitu

menganalisis metode pengobatan tradisional yang digunakan untuk melindungi

anak dan bayi terhadap masalah kesehatan di daerah pedesaan.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahawa di Tanzania terdapat pengobatan

tradisional yang sudah dipercaya secara turun temurun untuk melindungi bayi

dan anak terhadap suatu penyakit. Masyarakat percaya bahwa penyakit yang

dialami oleh anak dan balitanya disebabakan oleh ilmu sihir, mata jahar

leluhur, dan jin. Hirizi adalah sebuah obat yang berisi tanaman herbal seperti

tanaman mvuje, mangube dan mahungu. Hirizi dibuat oleh salah seorang

dukun. Seorang dukun akan menyertakan serangkaian doa-doa atau ritual ke

dalam hirizi. Hirizi biasanya dikenakan disekitar leher, pergelangan lengan,

dan disekitar pinggang. Hirizi dibuat dengan tujuan untuk melindungi bayi dan

anak agar tidak terkena penyakit, kecelakaan, ilmu sihir atau roh jahat.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis

adalah sama-sama meneliti tentang pengobatan tradisional pada anak dan

balita. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis

Page 28: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

13

terletak pada fokus dan metodenya. Penelitian ini berfokus pada perlindungan

dan pencegahan anak dari gangguan penyakit atau ilmu sihir, sedangkan

penulis lebih berfokus pada pengobatan anak setelah terkena penyakit

demarinen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan

kualitatif , sedangkan penulis hanya menggunakan metode penelitian kualitatif.

Penelitian Arini, et al. (2016) dalam jurnal dengan judul “The Role of

Dukun Suwuk and Dukun Prewangan in Curing Diseases in Kediri Community

” menjelaskan tentang kepercayaan masyarakat di Kabupaten Kediri tentang

pengobatan yang dilakukan oleh dukun untuk mengobati penyakit pada anak

balita. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil, metode

penyembuhan yang dilakukan oleh dukun suwuk dan dukun prewangan, serta

peranannya dalam menyembuhkan penyakit.

Hasil penelitian ini menjelaskan tentang keberadaan dua dukun yang ada

di Kabupaten Kediri. Dukun suwuk dan dukun prewangan merupakan dukun

yang dipercayai oleh masyarakat dapat menyembuhkan penyakit yang dialami

oleh anak balita. Kedua dukun tersebut berada pada lokasi yang berbeda,

meskipun masih dalam satu kabupaten. Dukun suwuk dapat ditemui di

Kecamatan Purwoasri tepatnya di Desa Pesing dan Desa Dayu, sedangkan

dukun prewangan berada di Desa Sukomoro Kecamatan Papar. Gus Busro dan

Bu Misriyati dikenal oleh masyarakat sebagai dukun suwuk, sedangkan Mbah

Misri dikenal sebagai dukun prewangan.

Dukun suwuk dan dukun prewangan memiliki metode penyembuhan

yang berbeda. Dukun suwuk menggunakan serangkain doa dalam

Page 29: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

14

menyembuhkan pasiennya. Air dan rempah-rempah yang berasal dari

tumbuhan digunakan sebagai media pedukung dalam menyembuhkan pasien.

Kelebihan dari dukun suwuk seperti Gus Busro yaitu beliau dapat

menyembuhkan pasiennya melalui teknik jarak jauh. Teknik pengobatan jarak

jauh dilakukan dengan dukun suwuk mengetahui nama pasiennya, kemudian

pasien akan ditransfer serangkaian doa oleh dukun suwuk.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis

yaitu sama-sama mengkaji tentang pengobatan alternatif untuk

menyembuhkan penyakit yang dialami anak balita dan sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan penulis yaitu dapat dilihat dari fokus dan konsep

penelitian. Penelitian ini berfokus pada metode penyembuhan yang dilakukan

oleh seorang dukun, sedangkan penelitian yang akan dilakukan lebih berfokus

pada teknik penyembuhan yang dilakukan oleh ibu hamil. Penelitian ini

menggunakan teori pilihan rasional, sedangkan penulis menggunakan teori

sistem medis.

Teknik pengobatan yang digunakan oleh dukun prewangan seperti Mbah

Misri berbeda dengan teknik pengobatan yang dilakukan oleh dukun suwuk.

Dukun prewangan menggunakan bantuan makhluk-makhluk supranatural

dalam menyembuhkan setiap pasiennya. Tiga makhluk supranatural yang biasa

diajak kerjasama oleh Mbah Misri adalah Adi Mulyo, Mbok Dewi, dan Simo.

Studi lain dilakukan oleh Marsh, et al. (2011) dalam jurnal internasional

dengan berjudul “All Her Children are Born That Way: Gendered Experiences

Page 30: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

15

of Stigma in Families Affected by sickle Cell Disorder in Rural Kenya”

menjelaskan bahwa penyakit yang dialami oleh anak-anak disebabkan karena

ibu dan keturunan yang turun temurun. Tujuan dari penelitian ini adalah

mengeksplorasi pengalaman awal mengalami gangguan sel sabit (SCD) pada

keluarga, mengetahui anak-anak yang terkena dampak, dan

mempertimbangkan stigma dalam menangkal kesehatan.

Hasil peneitian ini menjelaskan tentang penyakit SCD yang dialami oleh

anak-anak disebabkan oleh faktor keturunan dari nenek moyang, antar

generasi, faktor keturunan dari ibu, dan keselahan ibu dalam mencegah,

merawat, dam memilih pengobatan yang tepat untuk penyakit yang dialami

anaknya. Tanda-tanda yang dilami oleh anak seperti infeksi serius,

pembekakan perut, dan kelelahan yang sangat kronis tidak diketahui oleh

masyarakat bahwa tanda-tanda tersebut merupakan ciri-ciri dari penyakit SCD.

Masyarakat di Kenya beranggapan bahwa faktor yang paling mempengaruhi

terjadinya penyakit SCD adalah seorang ibu, karena ibu dianggap oleh

masyarakat memiliki peranan penuh dalam menjaga kesehatan anak. Ibu yang

memiliki riwayat mempunyai penyakit SCD juga akan berakibat pada anak

balita yang masih berada didalam kandungannya.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis

adalah sama-sama mengkaji tentang anggapan masyarakat bahwa penyakit

yang dialami oleh anak balita berasal dari ibu dan sama-sama menggunakan

metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

dengan penulis adalah peneliti tidak menjelaskan mengenai jenis pengobatan

Page 31: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

16

yang tepat dalam menyembuhkan penyakit SCD yang dialami oleh anak-anak,

sedangkan penulis menjelaskan tentang jenis pngobatan yang tepat dalam

mngobati penyakit demarinen yang dialami anak balita dengan ngedusi.

Penelitian Abubakar, et al. (2013) dalam jurnal internasional dengan

judul “Socio-Cultural Determinants of Health-Seeking Behaviour on the

Kenyan Coast: A Qualitative Study” menjelaskan tentang faktor yang

melatarbelakangi masyarakat di sekitar pantai Kenyan dalam menggunakan

pengobatan yang tepat dalam menyembuhkan penyakit anak-anaknya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kenyan memilih

pengobatan biomedis sebagai pilihan pertamanya dalam menyembuhkan

penyakit yang dialami anaknya. Masyarakat menggunakan pengobatan

biomedis apabila anaknya mengalami penyakit batuk, flu, demam, tipes, dan

malaria. Pengobatan tradisional dukun dan guru spiritual digunakan oleh

masyarakat Kenyan apabila pengobatan biomedis mengalami kegagalan, selain

itu pengobatan tradisional digunakan oleh masyarakat untuk menyembuhkan

penyakit halusinasi, kecematan, gangguan dari roh, dan sihir. Pengobatan

tradisional juga digunakan sebagai pengobatan preventif oleh masyarakat

dalam melindungi anaknya dari gangguan-gangguan supranatural. Pengobatan

bagi masyarakat Kenyan melibatkan keluarga dan ayah memiliki kekuasaan

tertinggi dalam memilih jenis pengobatan yang tepat untuk penyakit anaknya.

Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang

dilaukan penulis yaitu sama-sama menjelaskan bahwa pengobatan tradisional

dijadikan sebagai pengobatan alernatif setelah adanya kegagalan penyembuhan

Page 32: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

17

pada sistem medis modern. Metode penelitian yang digunakan peneliti dengan

metode penelitian yang digunakan oleh penulis juga sama-sama menggunakan

metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

dengan penulis yaitu peneliti menjelaskan bahwa ayah memiliki kekuasaan

tertinggi dalam mengambil keputusan untuk memilih jenis pengobatan yang

tepat dalam menyembuhkan anaknya, sedangkan penulis menjelaskan

mengenai kekuasaan tertinggi dalam memilih pengobatan untuk anaknya

berada pada posisi ibu.

B. LANDASAN TEORETIK

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah etiologi

penyakit dan praktek pengobatan yang terdapat dalam teori sistem medis Foster

dan Anderson (2013). Teori sistem medis melihat adanya kepercayaan

masyarakat mengenai timbulnya suatu penyakit dan teknik-teknik pengobatan

yang digunakan oleh masyarakat. Teori sistem medis mengandung beberapa

unsur sistem medis, yaitu 1) sistem medis adalah bagian integral dari

kebudayaan-kebudayaan; 2) penyakit ditentukan oleh kebudayaan; 3) semua

sistem-sistem medis memiliki segi-segi pencegahan dan pengobatan; 4) sistem

medis memiliki sejumlah fungsi (Foster dan Anderson, 2013:48-52).

Sistem medis adalah kepercayaan masyarakat tentang timbulnya suatu

penyakit yang diakibatkan karena tingkah laku manusia dan usaha dalam

menagatasinya yang dilihat dari kontak sosial budaya (Foster dan Anderson,

2031:41). Setiap masyarakat memiki kepercayaan terhadap penyebab suatu

Page 33: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

18

penyakit, penyembuh, dan cara mengobati suatu penyakit. Kepercayaan

masyarakat tersebut diperoleh melalui pengetahuan-pengetahuan dari nenek

moyang yang sudah turun temurun. Salah satu pengetahuan yang dimiliki

masyarakat yaitu tentang suatu penyakit yang dilihat dari sudut pandang non

medis.

Asumsi utama dari teori sistem medis adalah semua sistem medis yang

dimiliki oleh seluruh masyarakat mengandung dua hal pokok, yaitu sistem teori

penyakit dan sistem perawatan kesehatan (Foster dan Anderson, 2013:46).

Sistem teori penyakit menjelaskan tentang kepercayaan masyarakat mengenai

ciri-ciri, sebab-akibat dan teknik pengobatan yang dilakukan oleh seorang

penyembuh. Sistem perawatan penyakit lebih melihat tentang bentuk-bentuk

tingkah laku yang dilakukan masyarakat dalam menyembuhkan penyakitnya.

Kategori sistem medis yang pertama dijelaskan oleh Foster dan Anderson

(2013:46) tentang sistem teori penyakit yang merupakan kepercayaaan

masyarakat tentang ciri-ciri sehat, sebab-sebab sakit, dan teknik-teknik

pengobatan yang dilakukan oleh seorang penyembuh. Sistem teori ini juga

menjelaskan tentang penyakit yang disebabkan karena hilangnya kesehatan,

pelanggaran tabu, pencurian jiwa seseorang, gangguan keseimbangan antara

unsur panas dingin dalam tubuh atau kegagalan pertahanan immunologi

manusia yang disebabkan karena kuman dan virus. Pada teori ini lebih

menekankan pada penyebab penyakit yang dialami oleh masyarakat

disebabkan karena hal-hal yang rasional dan logis. Rasional dan logis yang

Page 34: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

19

dimaksud adalah sesuai dalam konteks sosial budaya yang ada didalam

masyarakat.

Personalistik dan naturalistik adalah etiologi yang terdapat pada sistem

medis tradisional atau etnomedisin (Foster dan Anderson, 2013:63). Sistem

medis yang dimiliki oleh masyarakat tidak semua mengandung kedua etiologi

tersebut. Sistem medis modern melihat bahwa etiologi penyakit disebabkan

karena faktor-faktor yang dapat diuji secara ilmiah. Perbedaan antara sistem

medis tradisional dan sistem medis modern dapat dilihat sebagai berikut:

Bagan 1. Perbedaan sistem medis modern dan tradisional

Sistem medis modern dengan sistem medis tradisional memiliki etiologi

penyakit yang berbeda-beda. Etiologi penyakit pada sistem medis modern

dapat diketahui melalui metode-metode secara ilmiah seperti tes laboratorium

dan rontgen, sedangkan etiologi pada sistem medis tradisional dapat diketahui

melalui kajian etnomedisin yang dipercaya dan dianut oleh masyarakat

Ilmiah

Etiologi

Penyakit

Sistem Medis

Modern

Sistem Medis

Tradisional

Personalistik Naturalistik

Etnomedisin

Page 35: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

20

tertentu. Sistem medis tradisional melihat etiologi penyakit melalui sudut

pandang personalistik dan naturalistik.

Sistem medis personalistik adalah suatu sistem penyakit (illness) yang

disebabkan karena adanya agen aktif seperti makhluk gaib, hantu, roh leluhur,

tukang tenun dan tukang sihir. Sistem ini memandang bahwa penyakit

ditimbulkan karena sebab-sebab khusus yang menyangkut kehidupan orang

yang sakit. Teknik pengobatan pada sistem ini dilakukan oleh seorang

penyembuh tertentu (dukun). Tujuannya adalah untuk mengetahui peneyebab

yang melatar belakangi terjadinya sakit yang diderita oleh pasien.

Sistem medis naturalistik adalah penyakit (illness) disebabkan karena

adanya ketidakseimbanngan unsur-unsur didalam tubuh, seperti panas, dingin,

emosi, cairan tubuh, dan disebabkan karena pengaruh lingkungan. Sistem ini

melihat bahwa penyebab penyakit dianalisa sesuai dengan logika berfikir

manusia. Teknik pengobatan pada sistem ini dilakukan oleh seorang tabib atau

seseorang yang ahli dalam meracik obat-obatan. Tujuannya adalah untuk

menyeimbangkan unsusr-unsur dalam tubuh pasien.

Kategori kedua dalam sistem medis yaitu sistem perawatan kesehatan.

Sistem perawatan kesehatan merupakan perawatan kesehatan yang tidak hanya

melibatkan pasien, tetapi juga melibatan keluarga dan penyembuh dalam

mengobati penyakit. Sebab-sebab timbulnya penyakit yang dialami oleh

masyarakat menentukan bagaimana masyarakat dalam mengambil keputusan-

keputusan untuk melakukan pengobatan. Pengobatan dilakukan dan

disesuaikan dengan penyebab dan gelaja-gejala yang dilami oleh masyarakat.

Page 36: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

21

Komponen yang terlibat dalam sistem pengobatan ini, yaitu sistem medis

tradisional.

Pemilihan pengobatan tradisional dikarenakan adanya ketidakpuasan

terhadap pelayanan sistem medis modern. Sistem pengetahuan masyarakat

mengenai penyebab timbulnya suatu penyakit mengakibatkan masyarakat

masih bertahan menggunakan pengobatan tradisional. Masyarakat

mengintegrasikan sistem medis tradisional dalam kebudayaan-kebudayaan

masyarakat sehingga membentuk suatu konsep penyembuhan.

Penulis tertarik untuk menggunakan teori sistem medis dan konsep

etiologi penyakit yang dikemukakan oleh Foster dan Anderson, karena teori

dan konsep tersebut sesuai dengan permasalahan yang diangkat oleh penulis.

Praktek pengobatan penyakit demarinen yang dilakukan secara sistem medis

tradisional oleh penyembuh dapat dianalisis oleh penulis dengan menggunakan

teori sistem medis. Perihal gejala-gelaja, sebab dan akibat yang ditimbulkan

dari penyakit demarinen dapat dianalisi menggunakan konsep etiologi penyakit

yang merupakan bagian dari teori sistem medis.

Page 37: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

22

C. KERANGKA BERPIKIR

Bagan 2. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir diatas mendiskripsikan tentang salah satu penyakit

lokal yang hanya dialami oleh anak balita. Penyakit lokal yang masih

berkembang di Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang

yaitu penyakit demarinen. Munculnya penyakit tersebut dkarenakan adanya

salah satu dari anggota kelurga besarnya yang sedang hamil. Penyebab

Masyarakat Desa Lanjan

Munculnya Penyakit

Modern Tradisional

Praktek Pengobatan Pengetahuan

Teori Sistem Medis dan Konsep

Etiologi Penyakit (Foster dan

Anderson (2013)

Demarinen

Page 38: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

23

timbulnya penyakit demarinen yaitu antara janin yang berada didalam

kandungan memiliki kekuatan yang sama dengan anak balita dari salah satu

anggota keluaganya yang masih memiliki ikatan darah.

Penyakit demarinen memiliki gejala-gejala yang hampir sama dengan

penyakit yang biasa disebut oleh masyarakat Desa Lanjan dengan masuk

angin. Gejala-gejala penyakit demarinen biasanya anak mengalami nafsu

makan berkurang, turunnya berat badan, suhu tubuh panas, badan lemas,

rewel dan ora tau kebeneran ketika meminta sesuatu. Anak balita mengalami

gejala tersebut secara terus-menerus. Langkah pertama yang biasa dilakukan

oleh orang tua dalam menyembuhkan anaknya tersebut dengan melaukan

pengobatan ke sistem medis modern.

Sistem medis modern dipilih oleh orang tua dikarenakan masyarakat

tidak mengetahui bahwa penyakit yang dialami oleh anaknya merupakan

salah satu penyakit lokal yang hanya dapat disembuhkan melalui sistem

medis tradisional. Masyarakat mengetahui anak balitanya mengalami

demarinen setelah sistem pengobatan modern tidak memberikan hasil yang

baik. Pengetahuan masyarakat mengenai penyakit demarinen didukung

dengan sistem pengetahuan masyarakat yang berada dilingkungan sekitar.

Lingkungan sekitar seperti nenek, saudara, dan tetangga memiliki peranan

yang penting dalam memberikan informasi tentang penyakit demarinen.

Penyakit demarinen pada dasarnya sudah ada sejak dahulu dan sudah

turun temurun dari nenek moyang, begitu pula dengan pengobatannya. Sistem

medis tradisional yang digunakan untuk menyembuhkan penyait demarinen

Page 39: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

24

yaitu dengan melakukan didusi. Ibu hamil memiliki peranan yang sangat

penting dalam menyembuhkan penyakit tersebut. Ritua pemandian dilakukan

sesuai dengan syarat-syarat yang dipercaya oleh masyarakat seperti

dilaksanakan pada hari selasa kliwon tepatnya pukul 12.00 WIB disertai

dengan kembang macan kerah. Pada penelitian ini penulis menggunakan teori

sistem medis dan konsep etiologi penyakit menurut Foster dan Anderson untuk

menganalisis permasalahan yang diangkat oleh penulis.

Page 40: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

111

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

1. Etiologi penyakit Demarinen yang ada dalam pengetahuan masyarakat Desa

Lanjan meyakini bahwa demarinen merupakan penyakit non medis yang

hanya menyerang anak berusia dibawah 5 tahun, karena dianggap belum

berakal dan masih peka terhadap makhluk-makhluk halus. Penyakit tersebut

disebabkan karena ibu hamil yang roh di dalam kandungannya memiliki

perasaan iri terhadap salah satu anak balita diantara anggota keluarga

besarnya. Ibu hamil sebagai penyebab demarinen memiliki keterkaitan

terhadap jangka waktu anak balita dapat terserang demarinen. Anak balita

yang memiliki hubungan kekerabatan yang masih erat dengan ibu hamil,

maka ibu hamil yang masih dalam masa kehamilan lekasan sudah dapat

menyebabkan anak balita mengalami demarinen. Hubungan ikatan

kekeluargaan yang renggang berpengaruh pada usia kandungan ibu hamil

yang menginjak masa kehamilan tua baru dapat menyebabkan demarinen

pada anak balita.

2. Pengobatan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lanjan dalam

menyembuhkan penyakit demarinen yaitu dengan cara ngedusi anak yang

terkena demarinen karena ibu hamil, yang mana ibu hamil juga dianggap

sebagai sumber atau asal dari penyakit demarinen. Proses pengobatan

tersebut merupakan bentuk kompromi untuk mendamaikan perasaan iri yang

dimiliki oleh roh yang berada di dalam kandungan dengan anak balita yang

Page 41: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

112

mengalami demarinen. Ngedusi dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan-

ketentuan yang telah dipercayai oleh masyarakat, dengan tujuan dapat

melebur perasaan iri yang dimiliki oleh roh yang berada didalam kandungan.

Anak balita setelah didusi biasanya langsung dapat memperlihatkan hasil

kesembuhan dari penyakit yang dialami anak balita, yaitu pada saat malam

harinya atau keesokan harinya setelah melakukan proses ngedusi yang

dilakukan pada siang harinya.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat Desa Lanjan,

penulis memberikan saran:

1. Bagi masyarakat

Masyarakat Desa Lanjan meskipun lebih percaya menggunakan pengobatan

tradisional dalam menyembuhkan penyakit demarinen, pengobatan modern

juga dilakukan untuk melihat kesembuhan penyakit demarinen yang dialami

oleh anak balita.

2. Bagi Dinas Kesehatan

Menyediakan layanan kesehatan sistem medis modern. Masyarakat secara

berdampingan dapat menggunakan layanan kesehatan sistem medis modern

dengan praktek pengobatan trdisional dalam menyembuhkan penyakit.

Page 42: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

113

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Amina. 2013. Socio-Cultural Determinants of Health-Seeking

Behaviour on the Kenyan Coast: A Qualitative Study. Plos one. Vol. 8. No.

11. Hal. 1-8.

Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarata: Rajawali Pers.

Arini, Ratih Tyas., Moh. Yasir Alimi, dan Gunawan. 2016. The Role of Dukun

Suwuk and Dukun Prewangan in Curing Diseases in Kediri Community.

Komunitas. Vol. 8. No. 2. Hal. 328-338.

EJ, Kayombo. 2013. Traditional Methods of Protecting The Infant and Child

Illness/Disease Among The Wazigua at Mvomero Ward, Morogoro,

Region, Tanzania. Alternative And Integrative Medicine. Vol. 2. No. 1.

Hal.1-6.

Endrasawara, Suwardi. 2004. Dunia Hantu Orang Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Foster, George M. dan Barbara Gallatin Anderson. 2013. Antropologi Kesehatan.

Jakarta: UI-Press.

Geertz, Hildred. 1983. Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti Pers.

http://khasiat2tanamanobat.blogspot.co.id/2014/08/sangketan.html

(Diunduh pada hari Senin, 21 Agustus 2017 pukul 18.42 WIB)

Kasnodihardjo dan Tri Juni Angkasawati. 2013. Upaya Pencegahan dan

Penyembuhan Penyakit pada Bayi dan Anak Berdasarkan Konsepsi Budaya.

Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 12. No. 2. Hal. 140-151.

Marsh, Vicki M. 2011. “All Her Children are Born That Way: Gendered

Experiences of Stigma in Families Affected by sickle Cell Disorder in Rural

Kenya”. Ethnicity & Health. Vol. 16. No. 4-5. Hal. 343-359

Nurdin, Ali. 2012. Komunikasi Magis Dukun (Studi Fenomenologi Tentang

Kompetensi Komunikasi Dukun). Jurnal Komunikasi. Vol. 1. No. 5. Hal.

383-402.

Ratna, Wahyu. 2009. Sosiologi Dan Antropologi Kesehatan: Dalam Perspektif Ilmu Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

__________________. 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sunaryo. 2014. Sosiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Bumi Medika.

Page 43: ETIOLOGI DAN PRAKTEK PENGOBATAN PENYAKIT …lib.unnes.ac.id/32046/1/3401413120.pdfdan Konsep Etiologi Penyakit Foster dan Anderson (2013). Lokasi penelitian di ... anak balita Desa

114

Sunarto. 1999. Klasifikasi Tumbuhan dan Pusat Asal Sejumlah Tanaman.

Semarang: IKIP Semarang Press.

Suryaningsi, Tini. 2015. Peranan Sando dalam Pengobatan Tradisional pada

Masyarakat Onembute. Jurnal Walasuji. Vol. 6. No. 2. Hal. 479-493.

Town, Alexandra M. 2014. Trditional Medicine and Childcare in Western Africa:

Mothers Knowledge, Folk Illnesses, and Patterns of Healthcare-Seeking

Behaviour. Plose One. Vol. 9. No. 8. Hal. 1-9