Etiologi

3
Etiologi Ada 3 tipe sirosis hepatis : 1. Sirosis portal laennec (alkoholik nutrisional), dimana jaringan parut secara khas mengelilingi daerah portal. Sering disebabkan oleh alkoholis kronis. 2. Sirosis pasca nekrotik, dimana terdapat pita jaringan parut yang lebar sebagai akibat lanjut dari hepatitis virus akut yang terjadi sebelumnya. 3. Sirosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati di sekitar saluran empedu. Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan infeksi (kolangitis). Patofisiologi Minuman yang mengandung alkohol dianggap sebagai factor utama terjadinya sirosis hepatis. Selain pada peminum alkohol, penurunan asupan protein juga dapat menimbulkan kerusakan pada hati, Namun demikian, sirosis juga pernah terjadi pada individu yang tidak memiliki kebiasan minum dan pada individu yang dietnya normal tapi dengan konsumsi alkohol yang tinggi. Faktor lain diantaranya termasuk pajanan dengan zat kimia tertentu (karbon tetraklorida, naftalen, terklorinasi, arsen atau fosfor) atau infeksi skistosomiastis dua kali lebih banyak daripada wanita dan mayoritas pasien sirosis berusia 40 – 60 tahun. Sirosis laennec merupakan penyakit yang ditandai oleh nekrosis yang melibatkan sel-sel hati dan kadang-kadang berulang selama perjalanan penyakit sel-sel hati yang dihancurkan itu secara berangsur-angsur digantikan oleh jaringan parut yang melampaui jumlah jaringan hati yang masih berfungsi. Pulau-pulau jaringan normal yang masih tersisa dan jaringan hati hasil regenerasi dapat menonjal dari bagian-bagian yang berkonstriksi sehingga hati yang sirotik memperlihatkan gambaran mirip paku sol sepatu berkepala besar (hobnail appearance) yang khas

description

tugas

Transcript of Etiologi

Etiologi

Ada 3 tipe sirosis hepatis :1. Sirosis portal laennec (alkoholik nutrisional), dimana jaringan parut secara khas mengelilingi daerah portal. Sering disebabkan oleh alkoholis kronis.2. Sirosis pasca nekrotik, dimana terdapat pita jaringan parut yang lebar sebagai akibat lanjut dari hepatitis virus akut yang terjadi sebelumnya.3. Sirosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati di sekitar saluran empedu. Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan infeksi (kolangitis).Patofisiologi

Minuman yang mengandung alkohol dianggap sebagai factor utama terjadinya sirosis hepatis. Selain pada peminum alkohol, penurunan asupan protein juga dapat menimbulkan kerusakan pada hati, Namun demikian, sirosis juga pernah terjadi pada individu yang tidak memiliki kebiasan minum dan pada individu yang dietnya normal tapi dengan konsumsi alkohol yang tinggi.Faktor lain diantaranya termasuk pajanan dengan zat kimia tertentu (karbon tetraklorida, naftalen, terklorinasi, arsen atau fosfor) atau infeksi skistosomiastis dua kali lebih banyak daripada wanita dan mayoritas pasien sirosis berusia 40 60 tahun.Sirosis laennec merupakan penyakit yang ditandai oleh nekrosis yang melibatkan sel-sel hati dan kadang-kadang berulang selama perjalanan penyakit sel-sel hati yang dihancurkan itu secara berangsur-angsur digantikan oleh jaringan parut yang melampaui jumlah jaringan hati yang masih berfungsi. Pulau-pulau jaringan normal yang masih tersisa dan jaringan hati hasil regenerasi dapat menonjal dari bagian-bagian yang berkonstriksi sehingga hati yang sirotik memperlihatkan gambaran mirip paku sol sepatu berkepala besar (hobnail appearance) yang khas

http://sallindrywidyas.blogspot.com/2013/10/asuhan-keperawatan-pada-pasien-sirosis.htmlB.EtiologiMenurut FKUI1999, penyebab sirosis hepatis antara lain:1. Malnutrisi2. Alkohol3. Virus hepatis4. Hemokromatosis (kelebihan zat besi)5. Zat toksikH. Pemeriksaan fisik INSPEKSI1. Area TanganTurgor kulit Telapak Tangan ( Halus/kasar ( jika kasar indikasi gangguan hepar ) Kuku ( normal = putih , kuning = terjadi gangguan di hepar ) Shap Diamond untuk mengetahui clubbing fingger2. Wajah Sklera pada mata ( normal = putih ) Mulut ( melihat membran mukosa mulut , adanya stomatitis )3. Abdomen Memeriksa hernia dengan disuruh batuk ( jika ada benjolan maka indikasi ada hernia ) Lihat bentuk perut (simetris/asimetris) AUSKULTASI1. Bising usus ke 4 kuadran dalam semenit terdapat 5-20 suara bising usus PERKUSI1. Untuk mengetahui isi dalam rongga perut terdapat bunyi dullnes terdengar dibagian lien . bunyi paru resonan di midklavikula ics 1-5 . normal jarak 6-12 cm padaorang dewasa PALPASIAda 2 ringan dan lepasPalpasi ringan kedalaman 1 cm , sambil melihat ekspresi wajah klien