Etika Nilai Norma

5
Nama : Gantar Musi Candrayana Nim : 125060401111015 Kelas : C Etika, Norma, dan Moral Etika Etika adalah perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya dan menegaskan antara yang baik dan yang tidak baik. Etika juga sering dipahami sebagai ajaran yang berisikan aturan tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia. Etika dapat dibedakan menjadi tiga macam 1. Etika sebagai ilmu: merupakan kebijakan tentang penilaian perbuatan seseorang. 2. Etika dalam arti perbuatan: yaitu perbuatan kebajikan yang menentukan seseorang dapat dikatakan etis atau tidak. 3. Etika sebagai filsafat: etika mempelajari pandangan- pandangan, persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan. Menurut Sunoto (1982) etika dapat dibagi menjadi etika deskriptif dan etika normatif. 1. Etika Deskriptif Etika deskriptif hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya, tidak memberikan penilaian, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat.

description

Tugas etika nilai dan normaGantar Musi Candrayana

Transcript of Etika Nilai Norma

Page 1: Etika Nilai Norma

Nama : Gantar Musi Candrayana

Nim : 125060401111015

Kelas : C

Etika, Norma, dan Moral

Etika

Etika adalah perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya

dan menegaskan antara yang baik dan yang tidak baik. Etika juga sering dipahami sebagai

ajaran yang berisikan aturan tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai

manusia. Etika dapat dibedakan menjadi tiga macam

1. Etika sebagai ilmu: merupakan kebijakan tentang penilaian perbuatan

seseorang.

2. Etika dalam arti perbuatan: yaitu perbuatan kebajikan yang menentukan

seseorang dapat dikatakan etis atau tidak.

3. Etika sebagai filsafat: etika mempelajari pandangan-pandangan, persoalan-

persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.

Menurut Sunoto (1982) etika dapat dibagi menjadi etika deskriptif dan etika

normatif.

1. Etika Deskriptif

Etika deskriptif hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya,

tidak memberikan penilaian, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya

berbuat. Merupakan etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang

sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam

hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.

2. Etika Normatif

Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya

dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan

tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Sehingga merupakan norma-norma

yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan

hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan

berlaku di masyarakat.

Page 2: Etika Nilai Norma

Norma

Norma adalah suatu tatanan hidup yang berupa aturan - aturan dalam pergaulan

hidup pada masyarakat. Sebuah norma adalah sebuah aturan, patokan atau ukuran, yaitu

sesuatu yang bersifat pasti dan tidak berubah. Dengan adanya norma kita dapat

memperbandingkan sesuatu hal lain yang hakikatnya, ukurannya, serta kualitasnya kita

ragukan. Norma berguna untuk menilai baik-buruknya tindakan masyarakat sehari-hari.

Sebuah norma bisa bersifat objektif dan bisa pula bersifat subjektif. Norma objektif adalah

norma yang dapat diterapkan diterapkan secara langsung apa adanya, maka norma

subjektif adalah norma yang bersifat moral dan tidak dapat emmberikuan ukuran atau

patokan yang memadai.

Berikut merupakan macam-macam norma:

1. Norma agama, yaitu peraturan hidup yang diterima sebagai perintah,

larangan, dan anjuran yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Para

pemeluk agama mengakui dan mempunyai keyakinan bahwa peraturan-

peraturan hidup berasal dari Tuhan dan merupakan tuntutan hidup ke arah

jalan yang benar, oleh sebab itu harus ditaati oleh para pemeluknya.

Pelanggaran terhadap norma agama akan mendapatkan hukuman di akhirat

nanti.

2. Norma hukum, yaitu peraturan yang dibuat oleh negara dengan hukuman

tegas dan memaksa sehingga berfungsi mengatur ketertiban dalam

masyarakat. Norma hukum digunakan sebagai pedoman hidup yang dibuat

oleh badan berwenang untuk mengatur manusia dalam berbangsa dan

bernegara. Hukuman yang dikenakan bagi pelanggarnya telah ditetapkan

dengan kadar hukuman berdasarkan jenis pelanggaran yang telah

dilakukan.

3. Norma kesopanan, yaitu peraturan hidup yang timbul dari pergaulan

manusia. Peraturan itu ditaati dan diikuti sebagai pedoman tingkah laku

manusia terhadap manusia lain di sekitarnya. Hukuman terhadap norma

kesopanan berasal dari masyarakat yaitu berupa celaan, makian, cemoohan,

atau diasingkan dari pergaulan di masyarakat tersebut.

4. Norma kesusilaan, yaitu peraturan hidup yang datang dari hati sanubari

manusia. Peraturan tersebut berupa suara batin yang diakui dan diinsyafi

oleh setiap orang sebagai pedoman sikap dan perbuatan. Hukuman bagi

Page 3: Etika Nilai Norma

pelanggaran terhadap norma kesusilaan berupa penyesalan diri dan rasa

bersalah.

Moral

Moral adalah aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.

Penilaian terhadap moral dapat diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Apabila

tingkah laku , ucapan atau perbuatan seseorang dalam berinteraksi / bersosialisasi dengan

orang lainnya sesuai / dapat diterima di masyarakat , maka orang itu dinilai memiliki

moral. Dan sebaliknya orang yang tidak dinilai memiliki moral di mata orang lain di sebut

amoral. Moral adalah produk dari agama dan budaya, dimana budaya memiliki standar

moral yang berbeda-beda.

Berikut merupakan sikap-sikap kepribadian moral yang kuat:

1. Kejujuran

2. Nilai-nilai otentik

3. Kesediaan untuk bertanggung jawab

4. Kemandirian moral

5. Keberanian moral

6. Kerendahan hati

7. Realistis dan kritis

Kesimpulan

Etika adalah perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya

dan menegaskan antara yang baik dan yang tidak baik. Norma adalah suatu tatanan hidup

yang berupa aturan - aturan dalam pergaulan hidup pada masyarakat. Moral adalah aturan

mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Penilaian terhadap moral dapat

diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.