Etika Keperawatan
-
Upload
afg-ghynhaalfiyah-chyllowend-arisyhaa-keiinhalynch -
Category
Documents
-
view
42 -
download
0
description
Transcript of Etika Keperawatan
Kelompok 4
A.Gina Alfiyah KarinaBungawati
Indah DamayantiMuh.Syahrul SafriNurfadillah Arifai
Nur Rahmi RadithaNurul Tiara Darmasanty A.S
Rahma Kartini HasnurUlfayana
Yuliandari Asiz
SMK PRATIDINA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2013/2014
i | S M K P R A T I D I N A
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr.wb
Alhamdulillahi rabbil alamin,banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada
kita tetapi hanya sebagian kecil yang dapat kita ingat.Puji syukur kami panjatkan
kepada Allah SWT karena atas izinnya kami dari kelompok 4 dapat
menyelesaikan tugas makalah etika keperawatan dengan judul “PERAN
PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA “ ini dengan tepat waktu.
Tugas makalah ini kami buat dengan tujuan untuk menjadi bahan
pembahasan pada persentase yang akan kami lakukan nantinya selain itu
makalah ini juga dapat digunakan untuk menetahui berbagai hal khususnya
mengenai etika keperawatan.
Kami dari kelompok 4 sangat menyadari bahwa masih bnyak kesalahan
yang kami lakukan dalam pembuatan makalah ini.Untuk itu mohon kiranya untuk
memberikan kritik maupun saran saran kepada kelompok kami agar pada tugas-
tugas berikutnya kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalah tersebut dan tidak
ada lagi kesalahan yang terjadi.
Sekali lagi kami berharap agar tugas makalah ini dapat bermaanfaat dan
menjadi salah satu sumber informasi bagi yang membutuhkan materi seperti ini.
Wassalamu alaikum wr.wb
Makassar, 14 september 2013
Penulis
ii | S M K P R A T I D I N A
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………. i
Kata Pengantar………………………………………………… ii
Daftar Isi………………………………………………………… iii
BAB I “PENDAHULUAN”
A. Latar Belakang………………………………………………….. 1B. Rumusan Masalah……………………………………………… 2C. Tujuan Penulisan……………………………………………….. 2
BAB II “PEMBAHASAN”
1. Pengertian perawat……………………………………………… 32. Peran perawat…………………………………………………… 43. Tanggung jawab perawat terhadap profesinya……………….. 64. Manfaat peran perawat terhadap asuhan keperawatan jiwa… 75. Pengertian perawat sebagai pelaksana………………………… 86. Tugas perawat sebagai pelaksana……………………………… 97. Peran perawat sebagai pelaksana……………………………… 98. Syarat perawat sebagai pelaksana…………………………...... 119. Standar kinerja perawat professional………………………….. 12
10. Manfaat perawat pelaksana……………………………………… 1311. Hubungan antara peran dan fungsi perawat dalam tatanan
pelayanan kesehatan masyarakat dengan paradigma keperawatan……………………………………………………… 14
12. Contoh peran perawat sebagai pelaksana…………………… 1513. Gambar peran perawat sebagai pelaksana…………………… 17
BAB III “PENUTUP”
A. KESIMPULAN……………………………………………………… 19B. SARAN……………………………………………………………… 19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 21
iii | S M K P R A T I D I N A
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap
pada kesejahtraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu
yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-
hariNya. Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika.
Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan
prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan
untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk
juga keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam
standar praktek profesional. (Doheny et all, 1982).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang
berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya
setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan
dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak hanya
berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan
mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.
1 | S M K P R A T I D I N A
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perawat ?
2. Apa pengertian peran perawat ?
3. Apa saja macam-macam peran dari perawat ?
4. Pengertian peran perawat sebagai pelaksana
5. Bagaimana tugas perawat sebagai pelaksana ?
6. Apa saja peran perawat sebagai pelaksana ?
7. Syarat-syarat seorang perawat sebagai pelaksana ?
8. Manfaat apa saja peran perawat sebagai pelaksana ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa pengertian perawat
2. Mengetahui pengertian peran perawat
3. Mengetahui macam-macam peran dari perawat
4. Menjelaskan peran perawat sebagai pelaksana
5. Mampu menjelaskan bagaimana tugas perawat sebagai pelaksana
6. Mampu menjelaskan peran perawat sebagai pelaksana
7. Mengetahui syarat-syarat perawat sebagai pelaksana
8. Mengetahui manfaat dari peran perawat sebagai pelaksana
BAB II
2 | S M K P R A T I D I N A
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perawat
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik didalam maupun
diluar negeri sesuai dengan peraturan perundang- undangan (Permenkes, 2010)
Perawat adalah seseorang yang memiliki kemampuan serta kewenangan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui
pendidikan keperawatan (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992, dikutip oleh La Ode
Jumadi Gaffar, 1993:23). Ada juga pengertian perawat menurut PP No.32 thn 1966
tentang tenaga kesehatan Perawat adalah seseorang yang telah lulus dan
mendapatkan ijazah dari pendidikan kesehatan yang diakui pemerintah. Tenaga
keperawatn sendiri adalah perawat dan bidan.
Sedangkan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional
yang merupakan bagian integral pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan meliputi aspek biologi, psikologi, social dan spiritual yang bersifat
komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat
maupun sakit mencakup siklus hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal (La Ode Jumadi Gaffar, 1999:18).
Pelayanan keperawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh
perwat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan. Pelayanan yang dibeikan adalah untuk mencapai derajat kesehatan
semaksimal mungkin sesuai potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan
dibidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses
keperawatan sebagai metode ilmiah keperawatan (Nasrul Effendy, 1998:7).
Jadi perawat merupakan seseoarang yang telah lulus pendidikan perawat
dan memiliki kemampuan serta kewenangan melakukan tindakan kerpawatan
berdasarkan bidang keilmuan yang dimiliki dan memberikan pelayanan kesehatan
secara holistic dan professional untuk individu sehat maupun sakit, perawat
berkewajiban memenuhi kebutuhan pasien meliputi bio-psiko-sosio dan spiritual.
2. Peran Perawat.
3 | S M K P R A T I D I N A
sebelum mengetahui peran perawat professional itu apa saja, kita harus
memahami dulu apa pangertian dari peran, sedangkan untuk penhgertian
perawat sudah dijelaskan diatas. Berikut ada 2 macam pengertian peran :
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu system dimana
semua itu dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari
luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
Peran juga bisa diartikan bentuk perilaku yang diharapkan dari seseorang
pada situasi social tertentu
Peran dalam bidang dunia keperawatan merupakan cara untuk
menyatakan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan,
penelitian dan dapat mengembangkan asuhan keperawatan dalam membina
kerjasama dari tenaga kesehatan lainnya serta dapat memenuhi kebutuhan pasien
dalam melakukan tindakan.
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang
lain dalam memenuhi kebutuhan tersebut. dalam hal perawat dapat memberikan
asuhan keperawatan, melakukan pembelaan pada klien, kolaborator dalam
membina kerja sama dengan profesi lain dan sejawat, konsultan dalam tenaga kerja
dan klien dari sistem metodologi, serta sikap
(CHS,1989).
Peran pada dasarnya adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan
oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.
Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar yang
besifatstabil (Kozier dan Barbara, 1995).
Menurut (Lokakarya Nasional,1996) Peran perawat adalah sebagai
pelaksana pelayanan keperawatan, pengelola pelayanan keperawatan dan institusi
pendidikan,sebagai pendidik dalam keperawatan, atau peran perawat adalah cara
untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktek,dimana telah menyelesaikan
pendidikan formalnya diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara propesional, sesuai
dengan kode etik profesinya. Setelah mengetahui apa pengertian peran dan
perawat, maka sebaiknya kita mengetahui macam – macam elemen peran perawat.
Ada 8 macam peran dari perawat, diantaranya :
Peran perawat sebagi Kordinator
4 | S M K P R A T I D I N A
Peran perawat sebagai Konselor
Peran perawat sebagai Pelaksana
Peran perawat sebagai Kolaborator
Peran perawat sebagai Pendidik
Peran perawat sebagai Pembaharu
Peran perawat sebagai Konsultan
Peran perawat sebagai Advocat
Menurut Konsorium Ilmu Kesehatan,(1989). Peran perawat dapat
dibagi menjadi 5 bagian yaitu :
1. Peran sebagai pelaksana kesehatan
Yaitu keseluruhan kegiatan pelayanan masyarakat dalam mencapai tujuan
kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lainnya, dalam
melaksanakan peran tersebut perawat perawat bertindak selaku : pemberi
rasa nyaman, pelindung dsn pembela, communicator, mediator, rehabilitator.
2. Peran sebagai pendidik
Memberi pendidikan dan pemahaman kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat baik dirumah,puskesmas dan masyarakat dilakukan secara
terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku sehat, seperti yang
diharapkan dalam mencapai tigkat kesehatan yang optimal.
3. Peran sebagai administrasi
perawat kesehatan masyarakat yang diharapkan dapat mengelola kegiatan
pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban
tugas dan bertanggung jawab terhadap suatu permasalahan, mengambil
keputusan dalam pemecah masalah, pengelolaan tenaga, membuat kualitas
mekanis kontrol, dan bersosialisasi dengan masyarakat.
4. Peran sebagai konseling
Perawat kesehatan yang dapat dijadikan sebagai tempat bertanya individu,
5 | S M K P R A T I D I N A
kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan
Universitas Sumatera Utaradalambidang kesehatan dan keperawatan yang
dihadapi dan akhirnya dapat membantu memberikan jalan keluar dalam
mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dengan melibatkan
sumber-sumber yang lain, misalnya keluarga.
5. Peran sebagai peneliti
Yaitu melakukan identifikasi terhadap fenomena yang terjadi dimasyarakat
yang dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan bahkan mengancam
kesehatan, selanjutnya penelitian dilaksanakan dalam kaitannya untuk
menemukan faktor yangmenjadi pencetus atau penyebab terjadinya
permasalah tersebut melalui kegiatan penelitian dalam praktek keperawatan
3. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesinya
Tanggung jawab perawat terhadap profesinya mencakup:
a. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesi profesionalnya secara
pribadi atau bersama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
b. Kekeperawatan menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatannya dengan
menunjukkan sifat-sifat pribadi yang luhur.
c. Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan
keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan
pendidikan keperawatan.
d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi
profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya
4. Manfaat peran perawat terhadap asuhan keperawatan jiwa
6 | S M K P R A T I D I N A
Komunikasi dan sikap adalah merupakan hal yang penting diperhatikan
ketika seorang perawat merawat penderita skizofrenia, Menurut (Suliswati,2009).
manfaat dari peran perawat terdiri dari :
1. Komunikasi
Dalam keperawatan jiwa komunikasi merupakan alat untuk membina
hubungan karena komunikasi mencakup penyampaian informasi penukaran
pikiran, perasaan. dan yang penting dilakukan atau diperhatikan perawat
ketika berkomunikasi dengan penderita skizofrenia adalah : perawat berusaha
mengungkapkan perasaan, mengindentifikasi dan mengkaji masalah dan
mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan dan juga secara aktif
mendengarkan dan memberi respon kepada penderita serta berfokus kepada
pasien yang membutuhkan bantuan.
2. Sikap
Dalam keperawatan jiwa yang penting dilakukan atau diperhatikan
perawat dengan penderita skizofrenia yaitu : berhadapan adalah sikap yang
menunjukan kesiapan dalam melayani dan mendengarkan keluhan pasien,
mempertahankan kontak mata sikap yang menandakan parawat menghargai
pasien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi serta dapat
dipercaya, membungkuk kearah pasien sikap ini menunjunkan keinginan
untuk menyatakan atau mendengarkan semua apa yang dikatakan pasien,
mempertahankan sikap terbuka pada saat berkomunikasi dengan pasien
perawat sebaiknya jangan melipat kaki atau menyilangkan tangan. hal ini
menunjukkan kertebukaan untuk berkomunikasi dan sikap membantu pasien,
tetap relaks dan tetap bersikap tenang , meskipun pada situasi tidak
menyenangkan perawat harus mengontrol ketenangan, kecemasan dan
rilaksasi dalam berkomunikasi dengan pasien.
3. Melakukan tindakan perawatan
7 | S M K P R A T I D I N A
Dalam melakukan tindakan keperawatan pada pasien perawat akan
menghargai berbagai macam perasaan antara lain senang melihat pasien
mulai menunjukkan prilaku dan perasaan jengkel ketika pasien tidak mau
minum obat, sehingga perawat terbuka dan sadar akan perasaan dan
perawat dapat menggunakan kesulitan pasien dalam membina hubungan
saling percaya.
5. Pengertian peran perawat sebagai pelaksana
Pada masa lalu di Indonesia, perawat sebagai pelaksana pelayanan
keperawatan dikatakan sebagai pekerjaan vokasional yang dalam melaksanakan
kegiatan atau tugas-tugasnya sebagai tim kesehatan selalu bergantung pada profesi
kesehatan lain. Hal itu tidak berlaku lagi pada masa sekarang, sekarang ini perawat
pelaksana mamou manjalankan tuganya sendiri, mereka hanya bekerjasama saja
dengan profesi kesehatan lain dalam menjalankan tugasnya, bukan bergantung.
Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung
jawab dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan pada
instansi kesehatan di tempat atau ruang dia bekerja.
Perawat sebagi pelaksana juga dapat diartikan pelaksana peran perawat
yang menyangkut pemberian pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, atau
mayarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi asuhan
pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga, baik langsung maupun tidak langsung.
Tindakan langsung berarti tindakan yang ditanagani sendiri oleh perawat yang
menemukan masalah kesehatan klien. Sedangkan tindakan langsung atau yang
disebut juga delegasi tindakannya diserahkan kepada orang lain atau perawat lain
yang dapat dipercaya untuk melakukan tindakan keperawatan klien.
Peran Perawat sebagai Pelaksana Pelayanan Keperawatan, dikenal dengan
peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak
langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, dan masyarakat, dengan metoda
pendekatan pemecahan masalah yang disebut proses keperawatan.Dikenal sebagai
perawat pelaksana.
6. Tugas Perawat Sebagai Pelaksana
8 | S M K P R A T I D I N A
Perawat sebagai pelaksana pelayanan kesehatan di instansi kesehatan,
tentunya memiliki tugas-tugas yang di bebankan kepada mereka, seperti halnya
peran-peran yang lain, tugas-tugas dari perawat pelaksana tersebut diantaranya :
a. Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien
dan peralatan
b. Melakukan Askep pasien, meliputi :
Mengkaji keadaan pasien
Membuat rencana keperawatan
Melakukan tindakan keperawatan
Melakukan evaluasi, dan
Pencatatan/dokumentasi
c. Menyiapkan, memelihara, menyimpan alat agar siap pakai
d. Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah dan
membuat langkah/cara pemecahan masalah
e. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
f. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang telah dibuat oleh kepala ruangan
g. Memelihara lingkungan untuk kelancaran pelayanan
h. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang instansi kesehatan
dan lingkungannya, peraturan dan tata tertib yang berlaku, serta fasilitas
yang ada dan penggunaannya
i. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun dengan anggota tim kesehatan.
j. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat ditanggulangi
k. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung
jawab/perawat kepala ruang
l. Menyiapkan pasien yang akan keluar, meliputi :
Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, contoh : surat izin
pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit,resep obat jika perlu surat
rujukan/pemeriksaan ulang, dan surat keterangan membayar.
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan pasien, misal mengenai diit, pentingnya
pemeriksaan ulang di rumah sakit atau intansi kesehatan lain.
m. Mentaati peraturan yang telah di tetapkan di rumah sakit tempat ia bekerja.
9 | S M K P R A T I D I N A
7. Peran Perawat Sebagai Pelaksana
Dalam melaksanakan peran sebagai pelaksana perawat bertindak
sebagai :
1. Comforter
yaitu perawat berusaha memberikan kenyamanan dan rasa aman pada
klien atau pasien.
2. Protector dan advocat
yaitu perawat dapat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban
klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan
sebagaimana mestinya.
3. Communicator
yaitu perawat dapat bertindak sebagai mediator antara klien dengan
anggota tim kesehatan lainnya.
4. Rehabilitator
yaitu berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan keperawatan
yaitu mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan
dapat berfungsi secara normal.
Peran perawat pelaksana juga dapat ditunjukkan dengan memberikan
pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian asuhan
pencegahan pada tingkat 1, 2 atau 3 baik direct maupun indirect.
Pada peran ini perawat diharapkan mampu:
10 | S M K P R A T I D I N A
1. Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga , kelompok
atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah
yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks.
2. Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus
memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significan dari klien.
8.Syarat Perawat Sabagai Pelaksana
Persyaratan untuk menjadi perawat sebagai pelaksana, adalah sebagai
berikut :
1. Lulus dari sekolah perawat
2. Sekolah pada sekolah perawat dan lulus serta mendapat ilmu keperawatan
dari sekolah tersebut adalah syarat utama untuk menjadi perawat pelaksana.
3. Memiliki lisensi sebagai seorang perawat pelaksana
4. Untuk praktek sebagai perawat, Anda harus memiliki keperawatan lisensi.
Mempunyai bakat dan sikap untuk bekerja dengan cinta dan kesabaran.
5. Untuk menjadi perawat pelaksana harus memiliki bakat dan sikap untuk
bekerja dengan cinta dan kesabaran dalam merawat pasien.
6. Bersedia bekerja pada siang atau malam hari
7. Dalam profesi keperawatan, tidak ada jam kerja tetap. Alasannya dapat
dipahami dengan baik. Seorang perawat harus bekerja baik pada siang hari
dan pada malam hari.
9. Standar Kinerja Perawat Profesional
11 | S M K P R A T I D I N A
1. Perawat secara sistematis mengevaluasi kualitas dan keefektifan praktik
keperawatan .
2. Perawat mengevaluasi diri sendiri dalam praktik keperawatan yang
dilakukannya mengacu pada standar praktik profesional serta peraturan dan
regulasi yang berlaku.
3. Perawat memerlukan dan mempertahankan pengetahuan teknik dalam
praktik keperawatan.
4. Perawat berkontribusipada pengembangan profesional dan rekan-rekan,
kolega, dan orang lain.
5. Keputusan dan tindakan perawat dilakukan atas nama klienyang di tentukan
secara etis.
6. Perawat berkolaborasi dengan klien dan orang terdekat sertapemberi
pelayanan kesehatan lain dalam meberikan asuhan keperawatan pada klien.
7. Perawatan menggunakan hasil penilitian di lahan praktik.
8. Perawat mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengan keamanan,
keefektifan, dan biaya dalam merencanakan dan memberikan perawatan
pada kien (Potter & Perry, 2005).
10. Manfaat Perawat Pelaksana
12 | S M K P R A T I D I N A
Peran perawat sebagai pelaksana memiliki beberapa manfaat diantaranya :
1. Kerja
Profesi keperawatan menawarkan sejumlah besar kesempatan kerja di
seluruh dunia. Menurut data yang diungkapkan oleh para ahli diantara semua
pekerjaan perawatan akan menciptakan angka kedua terbesar pekerjaan
baru, saat ini sekitar 100.000 posisi pekerjaan keperawatan yang kosong
tergeletak sendirian di AS (Amerika Serikat) dan dengan demikian memiliki
pekerjaan musuh besar calon potensial.
2. Keuangan Manfaat
Mayoritas pekerjaan yang berhubungan dengan keperawatan
menawarkan manfaat keuangan yang baik. Dalam rangka untuk menarik dan
mempertahankan lebih atasan perawat membuat banyak usaha. Mereka
menawarkan bonus penandatanganan, kenaikan gaji, jadwal kerja yang
ramah bagi keluarga mereka, dan pelatihan bersubsidi.
3. Karir Manfaat
Sebagai perawat karir menawarkan banyak alternatif, baik dari segi
peluang kemajuan dan daerah khusus. Perawat dapat bekerja dirumah sakit,
pusat perawatan rawat jalan, kantor dokter, rumah perawatan kesehatan,
perawatan fasilitas perawatan. Dengan meningkatnya popularitas pekerjaan
perjalanan dalam perawatan, mereka mendapatkan kesempatan bekerja di
berbagai tempat.
13 | S M K P R A T I D I N A
11. Hubungan antara Peran dan Fungsi Perawat dalam Tatanan Pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan Paradigma Keperawatan
Sebelum kita melaksanakan peran dan fungsi perawat kita harus
mempelajari terlebih dahulu tentang paradigma keperawatannya karena
apabila kita tidak mempelajarinya kita tidak akan tahu tentang peran dan
fungsi perawat profesional itu bagaimana. Kemudian penting sekali
paradigma ini karena akan di pakai ketika kita menjalankan peran dan fungsi
keperwatan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada seseorang,
keluarga, kelompok, maupunmasyarakat.
Peran Perawat sebagai Pendidik dalam Keperawatan Sebagai pendidik,
perawat berperan dalam mendidik individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat serta tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung
jawabnya. Peran ini berupa penyuluhan kepada klien, maupun bentuk
desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan
Peran Perawat sebagai Pengelola pelayanan Keperawatan
Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam
mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan sesuai dengan
manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan. Sebagai
pengelola, perawat melakukan pemantauan dan menjamin kualitas asuhan
atau pelayanan keperawatan serta mengorganisasikan dan mengendalikan
sistem pelayanan keperawatan. Secara umum, pengetahuan perawat tentang
fungsi, posisi, lingkup kewenangan, dan tanggung jawab sebagai pelaksana
belum maksimal.
Peran Perawat sebagai Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan
Sebagai peneliti dan pengembangan di bidang keperawatan, perawat
diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip
dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk
meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan.
Penelitian di dalam bidang keperawatan berperan dalam mengurangi
kesenjangan penguasaan teknologi di bidang kesehatan, karena temuan
penelitian lebih memungkinkan terjadinya transformasi ilmu pengetahuan dan
14 | S M K P R A T I D I N A
teknologi, selain itu penting dalam memperkokoh upaya menetapkan dan
memajukan profesi keperawatan.
12. Contoh Peran Perawat Sebagai Pelaksana
Salah satu contoh peran perawat sebagai pelaksana dapat kita lihat
dalam Kesehatan Masyarakat. Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai
saat ini cukup kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk semua
umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular,
yaitu penyebab kematian pada untuk usia > 5 tahun, penyebab kematian yang
terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil
Riskesdas 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti
sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan
status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain).
Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan
pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan
hasil pengukuran gizi buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukkan
bahwa sebanyak 19 provinsi mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di
atas prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun demikian, target rencana
pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program perbaikan gizi yang
diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium Development Goals sebesar
18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya
untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan
kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah
satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas Harapan
Raya adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004
15 | S M K P R A T I D I N A
tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat
merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam
upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan
dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya
kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40 % keluarga rawan kesehatan
memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga
kesehatan melalui kegiatan perkesmas.
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan
masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah
kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum
kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi
memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu
keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang termasuk resiko tinggi.
16 | S M K P R A T I D I N A
13. Gambar Peran Perawat Sebagai Pelaksana
Peran perawat dalam pelaksanaan operasi bedah
Peran perawat dalam pelaksanaan proses persalinan
17 | S M K P R A T I D I N A
Peran perawat dalam pelaksanaan pemberian tindakan pada klien
Peran Perawat dalam Pelaksanaan memberI makan klien
18 | S M K P R A T I D I N A
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan
dari seseorang pada situasi sosial tertentu.Peran perawat yang dimaksud adalah
cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam pratik, dimana telah menyelesaikan
pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai
dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri
terpisah untuk kejelasan. Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang
ada.
Perawat komunitas bekerja di berbagai bidang, memberikan perawatan
kesehatan primer sepanjang umur. Mereka menyediakan keperawatan yang
komprehensif di berbagai kebutuhan kesehatan untuk klien di mana saja di
masyarakat dari pusat-pusat kesehatan masyarakat, klinik kesehatan primer, unit
kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas, dewan lokal dan rumah klien.
Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk mereka yang
memerlukan intervensi kesehatan dan juga mempertimbangkan kondisi sosial yang
mempengaruhi status kesehatan. Setiap orang atau wali dapat mengakses perawat
komunitas.
B. Saran
Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut yaitu :
Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanana
kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah khususnya pelayanan atau
asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. Sehingga
peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan kesehatan, demi
meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik.
19 | S M K P R A T I D I N A
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca
agar dapat mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat sebagai
pelaksana, dan dapat memberikan kritik dan saran nya agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik dari sebelumnya.
20 | S M K P R A T I D I N A
DAFTAR PUSTAKA
ukidjo Notoatmodjo, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Mubarak Wahid Iqbal dan Chayatin Nurul, Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan
Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta, 2009.
Iqbal Mubarak,Wahit(2005), Pengantar Keperawatan Komunitas,Penerbit Sagung
Seto.
Anderson, Elzabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan: Teori dan Praktik. Alih
Bahasa, Agus Sutarna, Suharyati Samba, Novayantie. Jakarta: EGCEfendi, Ferry
dan Makhfudli.2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek Dalam
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika .
Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul.2009. Ilmu Keperawatan Komunitas I:
Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.
Dr.Kencana Wulan,M.Hastuti, A.Md.Rad.2011.Pengantar Etika Keperawatan
Joko Prasetyo,S.Kep.,M.Kep.2012.Etika Keperawatan
http://askep-net.blogspot.com/2012/03/peran-seorang-perawat.html
vhypurple.blogspot.com/2010/11/peran-perawat-sebagai-pelaksana.html
21 | S M K P R A T I D I N A