Etika Keperawatan

33
Kelompok 4 A.Gina Alfiyah Karina Bungawati Indah Damayanti Muh.Syahrul Safri Nurfadillah Arifai Nur Rahmi Raditha Nurul Tiara Darmasanty A.S Rahma Kartini Hasnur Ulfayana Yuliandari Asiz i | SMK PRATIDINA

description

peran perawat sebagai pelaksanaa.

Transcript of Etika Keperawatan

Page 1: Etika Keperawatan

Kelompok 4

A.Gina Alfiyah KarinaBungawati

Indah DamayantiMuh.Syahrul SafriNurfadillah Arifai

Nur Rahmi RadithaNurul Tiara Darmasanty A.S

Rahma Kartini HasnurUlfayana

Yuliandari Asiz

SMK PRATIDINA MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2013/2014

i | S M K P R A T I D I N A

Page 2: Etika Keperawatan

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wr.wb

Alhamdulillahi rabbil alamin,banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada

kita tetapi hanya sebagian kecil yang dapat kita ingat.Puji syukur kami panjatkan

kepada Allah SWT karena atas izinnya kami dari kelompok 4 dapat

menyelesaikan tugas makalah etika keperawatan dengan judul “PERAN

PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA “ ini dengan tepat waktu.

Tugas makalah ini kami buat dengan tujuan untuk menjadi bahan

pembahasan pada persentase yang akan kami lakukan nantinya selain itu

makalah ini juga dapat digunakan untuk menetahui berbagai hal khususnya

mengenai etika keperawatan.

Kami dari kelompok 4 sangat menyadari bahwa masih bnyak kesalahan

yang kami lakukan dalam pembuatan makalah ini.Untuk itu mohon kiranya untuk

memberikan kritik maupun saran saran kepada kelompok kami agar pada tugas-

tugas berikutnya kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalah tersebut dan tidak

ada lagi kesalahan yang terjadi.

Sekali lagi kami berharap agar tugas makalah ini dapat bermaanfaat dan

menjadi salah satu sumber informasi bagi yang membutuhkan materi seperti ini.

Wassalamu alaikum wr.wb

Makassar, 14 september 2013

Penulis

ii | S M K P R A T I D I N A

Page 3: Etika Keperawatan

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………. i

Kata Pengantar………………………………………………… ii

Daftar Isi………………………………………………………… iii

BAB I “PENDAHULUAN”

A. Latar Belakang………………………………………………….. 1B. Rumusan Masalah……………………………………………… 2C. Tujuan Penulisan……………………………………………….. 2

BAB II “PEMBAHASAN”

1. Pengertian perawat……………………………………………… 32. Peran perawat…………………………………………………… 43. Tanggung jawab perawat terhadap profesinya……………….. 64. Manfaat peran perawat terhadap asuhan keperawatan jiwa… 75. Pengertian perawat sebagai pelaksana………………………… 86. Tugas perawat sebagai pelaksana……………………………… 97. Peran perawat sebagai pelaksana……………………………… 98. Syarat perawat sebagai pelaksana…………………………...... 119. Standar kinerja perawat professional………………………….. 12

10. Manfaat perawat pelaksana……………………………………… 1311. Hubungan antara peran dan fungsi perawat dalam tatanan

pelayanan kesehatan masyarakat dengan paradigma keperawatan……………………………………………………… 14

12. Contoh peran perawat sebagai pelaksana…………………… 1513. Gambar peran perawat sebagai pelaksana…………………… 17

BAB III “PENUTUP”

A. KESIMPULAN……………………………………………………… 19B. SARAN……………………………………………………………… 19

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 21

iii | S M K P R A T I D I N A

Page 4: Etika Keperawatan

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap

pada kesejahtraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu

yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-

hariNya. Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika.

Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian.

Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan

prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan

untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk

juga keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam

standar praktek profesional. (Doheny et all, 1982).

Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang

berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk

memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya

setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan

dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak hanya

berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan

mempertimbangkan etika.

Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan

bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang

dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.

1 | S M K P R A T I D I N A

Page 5: Etika Keperawatan

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perawat ?

2. Apa pengertian peran perawat ?

3. Apa saja macam-macam peran dari perawat ?

4. Pengertian peran perawat sebagai pelaksana

5. Bagaimana tugas perawat sebagai pelaksana ?

6. Apa saja peran perawat sebagai pelaksana ?

7. Syarat-syarat seorang perawat sebagai pelaksana ?

8. Manfaat apa saja peran perawat sebagai pelaksana ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa pengertian perawat

2. Mengetahui pengertian peran perawat

3. Mengetahui macam-macam peran dari perawat

4. Menjelaskan peran perawat sebagai pelaksana

5. Mampu menjelaskan bagaimana tugas perawat sebagai pelaksana

6. Mampu menjelaskan peran perawat sebagai pelaksana

7. Mengetahui syarat-syarat perawat sebagai pelaksana

8. Mengetahui manfaat dari peran perawat sebagai pelaksana

BAB II

2 | S M K P R A T I D I N A

Page 6: Etika Keperawatan

PEMBAHASAN

1. Pengertian Perawat

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik didalam maupun

diluar negeri sesuai dengan peraturan perundang- undangan (Permenkes, 2010)

Perawat adalah seseorang yang memiliki kemampuan serta kewenangan

tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui

pendidikan keperawatan (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992, dikutip oleh La Ode

Jumadi Gaffar, 1993:23). Ada juga pengertian perawat menurut PP No.32 thn 1966

tentang tenaga kesehatan Perawat adalah seseorang yang telah lulus dan

mendapatkan ijazah dari pendidikan kesehatan yang diakui pemerintah. Tenaga

keperawatn sendiri adalah perawat dan bidan.

Sedangkan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional

yang merupakan bagian integral pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat

keperawatan meliputi aspek biologi, psikologi, social dan spiritual yang bersifat

komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat

maupun sakit mencakup siklus hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan

yang optimal (La Ode Jumadi Gaffar, 1999:18).

Pelayanan keperawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh

perwat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang mempunyai masalah

kesehatan. Pelayanan yang dibeikan adalah untuk mencapai derajat kesehatan

semaksimal mungkin sesuai potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan

dibidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses

keperawatan sebagai metode ilmiah keperawatan (Nasrul Effendy, 1998:7).

Jadi perawat merupakan seseoarang yang telah lulus pendidikan perawat

dan memiliki kemampuan serta kewenangan melakukan tindakan kerpawatan

berdasarkan bidang keilmuan yang dimiliki dan memberikan pelayanan kesehatan

secara holistic dan professional untuk individu sehat maupun sakit, perawat

berkewajiban memenuhi kebutuhan pasien meliputi bio-psiko-sosio dan spiritual.

2. Peran Perawat.

3 | S M K P R A T I D I N A

Page 7: Etika Keperawatan

sebelum mengetahui peran perawat professional itu apa saja, kita harus

memahami dulu apa pangertian dari peran, sedangkan untuk penhgertian

perawat sudah dijelaskan diatas. Berikut ada 2 macam pengertian peran :

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain

terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu system dimana

semua itu dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari

luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.

Peran juga bisa diartikan bentuk perilaku yang diharapkan dari seseorang

pada situasi social tertentu

Peran dalam bidang dunia keperawatan merupakan cara untuk

menyatakan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan,

penelitian dan dapat mengembangkan asuhan keperawatan dalam membina

kerjasama dari tenaga kesehatan lainnya serta dapat memenuhi kebutuhan pasien

dalam melakukan tindakan.

Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang

lain dalam memenuhi kebutuhan tersebut. dalam hal perawat dapat memberikan

asuhan keperawatan, melakukan pembelaan pada klien, kolaborator dalam

membina kerja sama dengan profesi lain dan sejawat, konsultan dalam tenaga kerja

dan klien dari sistem metodologi, serta sikap

(CHS,1989).

Peran pada dasarnya adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan

oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.

Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar yang

besifatstabil (Kozier dan Barbara, 1995).

Menurut (Lokakarya Nasional,1996) Peran perawat adalah sebagai

pelaksana pelayanan keperawatan, pengelola pelayanan keperawatan dan institusi

pendidikan,sebagai pendidik dalam keperawatan, atau peran perawat adalah cara

untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktek,dimana telah menyelesaikan

pendidikan formalnya diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk

menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara propesional, sesuai

dengan kode etik profesinya. Setelah mengetahui apa pengertian peran dan

perawat, maka sebaiknya kita mengetahui macam – macam elemen peran perawat.

Ada 8 macam peran dari perawat, diantaranya :

Peran perawat sebagi Kordinator

4 | S M K P R A T I D I N A

Page 8: Etika Keperawatan

Peran perawat sebagai Konselor

Peran perawat sebagai Pelaksana

Peran perawat sebagai Kolaborator

Peran perawat sebagai Pendidik

Peran perawat sebagai Pembaharu

Peran perawat sebagai Konsultan

Peran perawat sebagai Advocat

Menurut Konsorium Ilmu Kesehatan,(1989). Peran perawat dapat

dibagi menjadi 5 bagian yaitu :

1. Peran sebagai pelaksana kesehatan

Yaitu keseluruhan kegiatan pelayanan masyarakat dalam mencapai tujuan

kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lainnya, dalam

melaksanakan peran tersebut perawat perawat bertindak selaku : pemberi

rasa nyaman, pelindung dsn pembela, communicator, mediator, rehabilitator.

2. Peran sebagai pendidik

Memberi pendidikan dan pemahaman kepada individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat baik dirumah,puskesmas dan masyarakat dilakukan secara

terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku sehat, seperti yang

diharapkan dalam mencapai tigkat kesehatan yang optimal.

3. Peran sebagai administrasi

perawat kesehatan masyarakat yang diharapkan dapat mengelola kegiatan

pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban

tugas dan bertanggung jawab terhadap suatu permasalahan, mengambil

keputusan dalam pemecah masalah, pengelolaan tenaga, membuat kualitas

mekanis kontrol, dan bersosialisasi dengan masyarakat.

4. Peran sebagai konseling

Perawat kesehatan yang dapat dijadikan sebagai tempat bertanya individu,

5 | S M K P R A T I D I N A

Page 9: Etika Keperawatan

kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan

Universitas Sumatera Utaradalambidang kesehatan dan keperawatan yang

dihadapi dan akhirnya dapat membantu memberikan jalan keluar dalam

mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dengan melibatkan

sumber-sumber yang lain, misalnya keluarga.

5. Peran sebagai peneliti

Yaitu melakukan identifikasi terhadap fenomena yang terjadi dimasyarakat

yang dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan bahkan mengancam

kesehatan, selanjutnya penelitian dilaksanakan dalam kaitannya untuk

menemukan faktor yangmenjadi pencetus atau penyebab terjadinya

permasalah tersebut melalui kegiatan penelitian dalam praktek keperawatan

3. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesinya

Tanggung jawab perawat terhadap profesinya mencakup:

a. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesi profesionalnya secara

pribadi atau bersama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

b. Kekeperawatan menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatannya dengan

menunjukkan sifat-sifat pribadi yang luhur.

c. Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan

keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan

pendidikan keperawatan.

d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi

profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya

4. Manfaat peran perawat terhadap asuhan keperawatan jiwa

6 | S M K P R A T I D I N A

Page 10: Etika Keperawatan

Komunikasi dan sikap adalah merupakan hal yang penting diperhatikan

ketika seorang perawat merawat penderita skizofrenia, Menurut (Suliswati,2009).

manfaat dari peran perawat terdiri dari :

1. Komunikasi

Dalam keperawatan jiwa komunikasi merupakan alat untuk membina

hubungan karena komunikasi mencakup penyampaian informasi penukaran

pikiran, perasaan. dan yang penting dilakukan atau diperhatikan perawat

ketika berkomunikasi dengan penderita skizofrenia adalah : perawat berusaha

mengungkapkan perasaan, mengindentifikasi dan mengkaji masalah dan

mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan dan juga secara aktif

mendengarkan dan memberi respon kepada penderita serta berfokus kepada

pasien yang membutuhkan bantuan.

2. Sikap

Dalam keperawatan jiwa yang penting dilakukan atau diperhatikan

perawat dengan penderita skizofrenia yaitu : berhadapan adalah sikap yang

menunjukan kesiapan dalam melayani dan mendengarkan keluhan pasien,

mempertahankan kontak mata sikap yang menandakan parawat menghargai

pasien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi serta dapat

dipercaya, membungkuk kearah pasien sikap ini menunjunkan keinginan

untuk menyatakan atau mendengarkan semua apa yang dikatakan pasien,

mempertahankan sikap terbuka pada saat berkomunikasi dengan pasien

perawat sebaiknya jangan melipat kaki atau menyilangkan tangan. hal ini

menunjukkan kertebukaan untuk berkomunikasi dan sikap membantu pasien,

tetap relaks dan tetap bersikap tenang , meskipun pada situasi tidak

menyenangkan perawat harus mengontrol ketenangan, kecemasan dan

rilaksasi dalam berkomunikasi dengan pasien.

3. Melakukan tindakan perawatan

7 | S M K P R A T I D I N A

Page 11: Etika Keperawatan

Dalam melakukan tindakan keperawatan pada pasien perawat akan

menghargai berbagai macam perasaan antara lain senang melihat pasien

mulai menunjukkan prilaku dan perasaan jengkel ketika pasien tidak mau

minum obat, sehingga perawat terbuka dan sadar akan perasaan dan

perawat dapat menggunakan kesulitan pasien dalam membina hubungan

saling percaya.

5. Pengertian peran perawat sebagai pelaksana

Pada masa lalu di Indonesia, perawat sebagai pelaksana pelayanan

keperawatan dikatakan sebagai pekerjaan vokasional yang dalam melaksanakan

kegiatan atau tugas-tugasnya sebagai tim kesehatan selalu bergantung pada profesi

kesehatan lain. Hal itu tidak berlaku lagi pada masa sekarang, sekarang ini perawat

pelaksana mamou manjalankan tuganya sendiri, mereka hanya bekerjasama saja

dengan profesi kesehatan lain dalam menjalankan tugasnya, bukan bergantung.

Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung

jawab dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan pada

instansi kesehatan di tempat atau ruang dia bekerja.

Perawat sebagi pelaksana juga dapat diartikan pelaksana peran perawat

yang menyangkut pemberian pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, atau

mayarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi asuhan

pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga, baik langsung maupun tidak langsung.

Tindakan langsung berarti tindakan yang ditanagani sendiri oleh perawat yang

menemukan masalah kesehatan klien. Sedangkan tindakan langsung atau yang

disebut juga delegasi tindakannya diserahkan kepada orang lain atau perawat lain

yang dapat dipercaya untuk melakukan tindakan keperawatan klien.

Peran Perawat sebagai Pelaksana Pelayanan Keperawatan, dikenal dengan

peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak

langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, dan masyarakat, dengan metoda

pendekatan pemecahan masalah yang disebut proses keperawatan.Dikenal sebagai

perawat pelaksana. 

6. Tugas Perawat Sebagai Pelaksana

8 | S M K P R A T I D I N A

Page 12: Etika Keperawatan

Perawat sebagai pelaksana pelayanan kesehatan di instansi kesehatan,

tentunya memiliki tugas-tugas yang di bebankan kepada mereka, seperti halnya

peran-peran yang lain, tugas-tugas dari perawat pelaksana tersebut diantaranya :

a. Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien

dan peralatan

b. Melakukan Askep pasien, meliputi :

Mengkaji keadaan pasien

Membuat rencana keperawatan

Melakukan tindakan keperawatan

Melakukan evaluasi, dan

Pencatatan/dokumentasi

c. Menyiapkan, memelihara, menyimpan alat agar siap pakai

d. Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah dan

membuat langkah/cara pemecahan masalah

e. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana

f. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang telah dibuat oleh kepala ruangan

g. Memelihara lingkungan untuk kelancaran pelayanan

h. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang instansi kesehatan

dan lingkungannya, peraturan dan tata tertib yang berlaku, serta fasilitas

yang ada dan penggunaannya

i. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan

keluarganya maupun dengan anggota tim kesehatan.

j. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih

mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat ditanggulangi

k. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung

jawab/perawat kepala ruang

l. Menyiapkan pasien yang akan keluar, meliputi :

Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, contoh : surat izin

pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit,resep obat jika perlu surat

rujukan/pemeriksaan ulang, dan surat keterangan membayar.

Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai

dengan keadaan dan kebutuhan pasien, misal mengenai diit, pentingnya

pemeriksaan ulang di rumah sakit atau intansi kesehatan lain.

m. Mentaati peraturan yang telah di tetapkan di rumah sakit tempat ia bekerja.

9 | S M K P R A T I D I N A

Page 13: Etika Keperawatan

7. Peran Perawat Sebagai Pelaksana

Dalam melaksanakan peran sebagai pelaksana perawat bertindak

sebagai :

1. Comforter

yaitu perawat berusaha memberikan kenyamanan dan rasa aman pada

klien atau pasien.

2. Protector dan advocat

yaitu perawat dapat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban

klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan

sebagaimana mestinya.

3. Communicator

yaitu perawat dapat bertindak sebagai mediator antara klien dengan

anggota tim kesehatan lainnya.

4. Rehabilitator

yaitu berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan keperawatan

yaitu mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan

dapat berfungsi secara normal.

Peran perawat pelaksana juga dapat ditunjukkan dengan memberikan

pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat

berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian asuhan

pencegahan pada tingkat 1, 2 atau 3 baik direct maupun indirect.

Pada peran ini perawat diharapkan mampu:

10 | S M K P R A T I D I N A

Page 14: Etika Keperawatan

1. Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga , kelompok

atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah

yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks.

2. Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus

memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significan dari klien.

8.Syarat Perawat Sabagai Pelaksana

Persyaratan untuk menjadi perawat sebagai pelaksana, adalah sebagai

berikut :

1. Lulus dari sekolah perawat

2. Sekolah pada sekolah perawat dan lulus serta mendapat ilmu keperawatan

dari sekolah tersebut adalah syarat utama untuk menjadi perawat pelaksana.

3. Memiliki lisensi sebagai seorang perawat pelaksana

4. Untuk praktek sebagai perawat, Anda harus memiliki keperawatan lisensi.

   Mempunyai bakat dan sikap untuk bekerja dengan cinta dan kesabaran.

5. Untuk menjadi perawat pelaksana harus memiliki bakat dan sikap untuk

bekerja dengan cinta dan kesabaran dalam merawat pasien.

6. Bersedia bekerja pada siang atau malam hari

7. Dalam profesi keperawatan, tidak ada jam kerja tetap. Alasannya dapat

dipahami dengan baik. Seorang perawat harus bekerja baik pada siang hari

dan pada malam hari.

9. Standar Kinerja Perawat Profesional

11 | S M K P R A T I D I N A

Page 15: Etika Keperawatan

1. Perawat secara sistematis mengevaluasi kualitas dan keefektifan praktik

keperawatan .

2. Perawat mengevaluasi diri sendiri dalam praktik keperawatan yang

dilakukannya mengacu pada standar praktik profesional serta peraturan dan

regulasi yang berlaku.

3. Perawat memerlukan dan mempertahankan pengetahuan teknik dalam

praktik keperawatan.

4. Perawat berkontribusipada pengembangan profesional dan rekan-rekan,

kolega, dan orang lain.

5. Keputusan dan tindakan perawat dilakukan atas nama klienyang di tentukan

secara etis.

6. Perawat berkolaborasi dengan klien dan orang terdekat sertapemberi

pelayanan kesehatan lain dalam meberikan asuhan keperawatan pada klien.

7. Perawatan menggunakan hasil penilitian di lahan praktik.

8. Perawat mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengan keamanan,

keefektifan, dan biaya dalam merencanakan dan memberikan perawatan

pada kien (Potter & Perry, 2005).

10. Manfaat Perawat Pelaksana

12 | S M K P R A T I D I N A

Page 16: Etika Keperawatan

Peran perawat sebagai pelaksana memiliki beberapa manfaat diantaranya :

1. Kerja

Profesi keperawatan menawarkan sejumlah besar kesempatan kerja di

seluruh dunia. Menurut data yang diungkapkan oleh para ahli diantara semua

pekerjaan perawatan akan menciptakan angka kedua terbesar pekerjaan

baru, saat ini sekitar 100.000 posisi pekerjaan keperawatan yang kosong

tergeletak sendirian di AS (Amerika Serikat) dan dengan demikian memiliki

pekerjaan musuh besar calon potensial.

2. Keuangan Manfaat

Mayoritas pekerjaan yang berhubungan dengan keperawatan

menawarkan manfaat keuangan yang baik. Dalam rangka untuk menarik dan

mempertahankan lebih atasan perawat membuat banyak usaha. Mereka

menawarkan bonus penandatanganan, kenaikan gaji, jadwal kerja yang

ramah bagi keluarga mereka, dan pelatihan bersubsidi.

3. Karir Manfaat

Sebagai perawat karir menawarkan banyak alternatif, baik dari segi

peluang kemajuan dan daerah khusus. Perawat dapat bekerja dirumah sakit,

pusat perawatan rawat jalan, kantor dokter, rumah perawatan kesehatan,

perawatan fasilitas perawatan. Dengan meningkatnya popularitas pekerjaan

perjalanan dalam perawatan, mereka mendapatkan kesempatan bekerja di

berbagai tempat.

13 | S M K P R A T I D I N A

Page 17: Etika Keperawatan

11. Hubungan antara Peran dan Fungsi Perawat dalam Tatanan Pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan Paradigma Keperawatan

Sebelum kita melaksanakan peran dan fungsi perawat kita harus

mempelajari terlebih dahulu tentang paradigma keperawatannya karena

apabila kita tidak mempelajarinya kita tidak akan tahu tentang peran dan

fungsi perawat profesional itu bagaimana. Kemudian penting sekali

paradigma ini karena akan di pakai ketika kita menjalankan peran dan fungsi

keperwatan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada seseorang,

keluarga, kelompok, maupunmasyarakat.

Peran Perawat sebagai Pendidik dalam Keperawatan Sebagai pendidik,

perawat berperan dalam mendidik individu, keluarga, kelompok, dan

masyarakat serta tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung

jawabnya. Peran ini berupa penyuluhan kepada klien, maupun bentuk

desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan

Peran Perawat sebagai Pengelola pelayanan Keperawatan

Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam

mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan sesuai dengan

manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan. Sebagai

pengelola, perawat melakukan pemantauan dan menjamin kualitas asuhan

atau pelayanan keperawatan serta mengorganisasikan dan mengendalikan

sistem pelayanan keperawatan. Secara umum, pengetahuan perawat tentang

fungsi, posisi, lingkup kewenangan, dan tanggung jawab sebagai pelaksana

belum maksimal.

Peran Perawat sebagai Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan

Sebagai peneliti dan pengembangan di bidang keperawatan, perawat

diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip

dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk

meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan.

Penelitian di dalam bidang keperawatan berperan dalam mengurangi

kesenjangan penguasaan teknologi di bidang kesehatan, karena temuan

penelitian lebih memungkinkan terjadinya transformasi ilmu pengetahuan dan

14 | S M K P R A T I D I N A

Page 18: Etika Keperawatan

teknologi, selain itu penting dalam memperkokoh upaya menetapkan dan

memajukan profesi keperawatan.

12. Contoh Peran Perawat Sebagai Pelaksana

Salah satu contoh peran perawat sebagai pelaksana dapat kita lihat

dalam Kesehatan Masyarakat. Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai

saat ini cukup kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau

seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk semua

umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular,

yaitu penyebab kematian pada untuk usia > 5 tahun, penyebab kematian yang

terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil

Riskesdas 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti

sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan

status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain).

Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan

pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan

hasil pengukuran gizi buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukkan

bahwa sebanyak 19 provinsi mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di

atas prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun demikian, target rencana

pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program perbaikan gizi yang

diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium Development Goals sebesar

18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya

untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan

kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat

melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah

satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas Harapan

Raya adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Sesuai

dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004

15 | S M K P R A T I D I N A

Page 19: Etika Keperawatan

tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat

merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam

upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.

Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.

Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan

dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian

masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga

tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya

kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40 % keluarga rawan kesehatan

memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga

kesehatan melalui kegiatan perkesmas.

Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor

ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan

masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah

kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum

kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi

memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu

keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang termasuk resiko tinggi.

16 | S M K P R A T I D I N A

Page 20: Etika Keperawatan

13. Gambar Peran Perawat Sebagai Pelaksana

Peran perawat dalam pelaksanaan operasi bedah

Peran perawat dalam pelaksanaan proses persalinan

17 | S M K P R A T I D I N A

Page 21: Etika Keperawatan

Peran perawat dalam pelaksanaan pemberian tindakan pada klien

Peran Perawat dalam Pelaksanaan memberI makan klien

18 | S M K P R A T I D I N A

Page 22: Etika Keperawatan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan

dari seseorang pada situasi sosial tertentu.Peran perawat yang dimaksud adalah

cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam pratik, dimana telah menyelesaikan

pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk

menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai

dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri

terpisah untuk kejelasan. Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan

sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang

ada.

Perawat komunitas bekerja di berbagai bidang, memberikan perawatan

kesehatan primer sepanjang umur. Mereka menyediakan keperawatan yang

komprehensif di berbagai kebutuhan kesehatan untuk klien di mana saja di

masyarakat dari pusat-pusat kesehatan masyarakat, klinik kesehatan primer, unit

kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas, dewan lokal dan rumah klien.

Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk mereka yang

memerlukan intervensi kesehatan dan juga mempertimbangkan kondisi sosial yang

mempengaruhi status kesehatan. Setiap orang atau wali dapat mengakses perawat

komunitas.

B. Saran

Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut yaitu :

Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanana

kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah khususnya pelayanan atau

asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. Sehingga

peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan kesehatan, demi

meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik.

19 | S M K P R A T I D I N A

Page 23: Etika Keperawatan

Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca

agar dapat mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat sebagai

pelaksana, dan dapat memberikan kritik dan saran nya agar makalah ini dapat

menjadi lebih baik dari sebelumnya.

20 | S M K P R A T I D I N A

Page 24: Etika Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

ukidjo Notoatmodjo, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta

Mubarak Wahid Iqbal dan Chayatin Nurul, Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan

Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta, 2009.

Iqbal Mubarak,Wahit(2005), Pengantar Keperawatan Komunitas,Penerbit Sagung

Seto.

Anderson, Elzabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan: Teori dan Praktik. Alih

Bahasa, Agus Sutarna, Suharyati Samba, Novayantie. Jakarta: EGCEfendi, Ferry

dan Makhfudli.2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek Dalam

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika .

Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul.2009. Ilmu Keperawatan Komunitas I:

Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.

Dr.Kencana Wulan,M.Hastuti, A.Md.Rad.2011.Pengantar Etika Keperawatan

Joko Prasetyo,S.Kep.,M.Kep.2012.Etika Keperawatan

http://askep-net.blogspot.com/2012/03/peran-seorang-perawat.html

vhypurple.blogspot.com/2010/11/peran-perawat-sebagai-pelaksana.html

21 | S M K P R A T I D I N A