eTIKA DALAM POLITIK.ppt

10
Oleh: Dra. Nurwida Nuru / Ria Lesmana, S.Sos

Transcript of eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Page 1: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Oleh:

Dra. Nurwida Nuru / Ria Lesmana, S.Sos

Page 2: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Politik adalah segala usaha masyarakat untuk mengatur negara. Politik adalah kebijaksanaan. Aristoteles mengatakan Etika dan Politik tujuannya adalah sama yaitu terbinanya warganegara yang baik, susila yang setia pada negara, modal pokok untuk kehidupan bernegara, berpolitik yang baik, dalam arti makmur, tentram dan sejahtera.

Pengertian politik pemakaiannya saat ini sudah sangat menyimpang atau jauh dari pengertian terminologinya (asal). Kata-kata yang biasa kita dengar dalam percakapan sehari-hari seperti :

1. “Urusan wakaf itu sampai sekarang belum selesai, sebab sudah dipolitisasi.” Menurut pengertian awam adalah sesuatu yang sulit disalami, penuh rahasia, berbelit-belit.

ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERPOLITIK

Page 3: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Ilmu politik mempelajari cara mengatur kehidupan negara sebaik-baiknya. Ilmu politik mempelajari kegiatan negara dalam proses menentukan tujuan dan pelaksanaannya, juga dikaji berbagai masalah seperti teori-teori politik, masyarakat, kekuasaan, paham kenegaraan, UUD, hak-hak azasi manusia, pembagian kekuasaan, partai politik, badan eksekutif, legislatif, judikatif, dll.

Banyak hasil kajian ilmu politik yang dimanfaatkan oleh para ahli sosiologi dan sebaliknya.

ILMU POLITIK

Page 4: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

2. Jangan bicara soal kejujuran, yang kita hadapi sekarang adalah soal politik. Maksudnya sesuatu yang diliputi kecurangan tidak jujur.

3. Hati-hati berhadapan dengan dia, dia orang politik, janjinya sukar dipegang. Maksudnya orang yang pintar bersilat lidah licik, sukar dipercaya.

4. Dagangan saya jatuh bangkrut, habis dipolitikinya. Maksudnya dimana seseorang lekas percaya bisa tertipu habis-habisan.

Kesimpulan :

Orang politik adalah orang yang sukar dipercaya, tipu muslihat, licik.

Page 5: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Konsekwensi dari pendapat tersebut timbul semacam prejudice sikap sinis, sikap bermuka dua, sikap pura-pura terhadap bidang politik atau terhadap orang yang berkecimpung dibidang ini.

Contoh lain :

Penggede yang koruptor itu belum (sengaja) atau tidak dihadapkan ke meja pengadilan dengan alasan untuk menjaga kestabilan politik.

Masih juga ada kedudukan-kedudukan penting ditangan orang-orang yang tidak berkeahlian dibidang yang didudukinya justru dengan alasan politik.

Page 6: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Komentar :

Haruskah pengertian dan kenyataan seperti ini dipelihara dan didiamkan ? Selama masyarakat itu menganggap bahwa hakekat dari kehidupan politik itu mengharuskan demikian dengan sendirinya arena dan situasi hidup masyarakat itu tidak akan mengalami perubahan apa-apa. Penipu, penjahat, pemerkosa akan dapat hidup selama masyarakat itu sendiri masih rela dan sabar menerima penipuan dan pemerkosaan itu.

Pandangan etika adalah pada dasarnya manusia itu baik. Politik adalah alat untuk mengatur kehidupan manusia.

Page 7: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Etika Pancasila :

1. Etika yang berjiwa Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Etika yang berperikemanusiaan

3. Etika yang dijiwai oleh rasa kesatuan nasional

4. Etika yang berjiwa demokrasi

5. Etika yang berjiwa keadilan sosial.

Dalam kehidupan politik, etika itu diperlukan dan harus ada.

1. Apa jadinya bila etika dalam bidang ini tidak ada?

Bayangkanlah bila seorang penguasa yang tidak percaya pada Tuhan Yang Maha Esa berarti penguasa itu sama dengan seorang Ateis, Marxis, komunis.

Page 8: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Gambarkan bila seorang penguasa tidak berjiwa sosial, tentu dia akan egois. Semua untuk kepentingan dirinya sendiri kemudian baru menoleh apakah masih ada kelebihan untuk rakyat banyak. Bukti nyata, belum adanya keadilan yang merata dapat kita tanyakan pada kehidupan manusia bangsa kita, masih jadi penghuni kolong jembatan masih berkeliaran, jadi penganggur, mereka masih hidup dengan cara menadahkan, tempurung nasi, meminta belas kasihan orang lain.

Dimana dia akan dikelilingi oleh hamba sahaya yang hanya berkecakapan menjilat dan mengambil muka, kekayaan negara bukan lagi untuk kepentingan rakyat tetapi untuk membiayai kepentingan sendiri dan orang-orang dekatnya.

Page 9: eTIKA DALAM POLITIK.ppt

Gambarkan bila seorang penguasa tidak berjiwa demokratis, orang seperti ini pasti akan membentuk semacam feodalisme baru.

Gambarkanlah bila seorang penguasa yang tidak berjiwa kemanusiaan. Masyarakat kacau, penuh dengan kekejaman, teror dengan segala akibatnya.

Gambarkanlah bila seorang penguasa tidak memiliki rasa kebangsaan berarti ia tidak cinta pada bangsa dan tanah airnya. Apa yang diharapkan dari orang yang seperti itu sewaktu-waktu dapat berkhianat, tidak jujur, tidak setia, dapat bersifat adu domba, memecah persatuan.

Page 10: eTIKA DALAM POLITIK.ppt