ILMU POLITIK.ppt

82
Ilmu Politik (Baca: Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, 2004) Drs.H.Nuryanuwar,Apt,M. Kes,MMR

Transcript of ILMU POLITIK.ppt

Page 1: ILMU POLITIK.ppt

Ilmu Politik(Baca: Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, 2004)

Drs.H.Nuryanuwar,Apt,M.Kes,MMR

Page 2: ILMU POLITIK.ppt

Perkuliahan

Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang politik baik sebagai suatu ilmu, sistem maupun proses kegiatan, membahas tentang definisi dan teori-teori politik, ruang lingkup ilmu politik, hubungan ilmu politik dan ilmu sosial lainnya, sistem pemilu dan kepartaian, hubungan internasional, dan konsep pemberantasan korupsi, Hak Asasi Manusia, pembangunan politik, media dan politik, gender, guna memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa agar dapat berpikir kritis, partisipatif dan responsif terhadap berbagai persoalan perpolitikan yang terjadi di Indonesia dengan menerapkan konsep dan pendekatan ilmu politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Page 3: ILMU POLITIK.ppt

ILMUPOLITIKILMU

POLITIK

ILMU POLITIK TELAH ADA SEJAK 450 S.M. = PEMIKIRAN MENGENAI NEGARA TELAH DIMULAI DI YUNANI KUNO. MEMASUKI ABAD PERTENGAHAN, EKSISTENSI ILMU POLITIK MENGALAMI STAGNASI = TERJADI PERGESERAN INSTITUSI KEKUASAAN DARI NEGARA KEPADA GEREJA, SEHINGGA NEGARA MENJADI KURANG PENTING. SETELAH ABAD KE-15 PARA PEMIKIR POLITIK TELAH MELIBATKAN DIRI MEREKA MASALAH-MASALAH KEKUASAAN, WEWENANG, DLL. PADA ABAD KE-19 , PERKEMBANGAN POLITIK DI NEGARA-NEGARA EROPA BANYAK DIPENGARUHI OLEH ILMU HUKUM, MAKA FOKUS PERHATIANNYA TERPUSAT PADA NEGARA.

ILMU POLITIK TELAH ADA SEJAK 450 S.M. = PEMIKIRAN MENGENAI NEGARA TELAH DIMULAI DI YUNANI KUNO. MEMASUKI ABAD PERTENGAHAN, EKSISTENSI ILMU POLITIK MENGALAMI STAGNASI = TERJADI PERGESERAN INSTITUSI KEKUASAAN DARI NEGARA KEPADA GEREJA, SEHINGGA NEGARA MENJADI KURANG PENTING. SETELAH ABAD KE-15 PARA PEMIKIR POLITIK TELAH MELIBATKAN DIRI MEREKA MASALAH-MASALAH KEKUASAAN, WEWENANG, DLL. PADA ABAD KE-19 , PERKEMBANGAN POLITIK DI NEGARA-NEGARA EROPA BANYAK DIPENGARUHI OLEH ILMU HUKUM, MAKA FOKUS PERHATIANNYA TERPUSAT PADA NEGARA.

SEJARAH PERKEMBANGAN

SEJARAH PERKEMBANGAN

Page 4: ILMU POLITIK.ppt

ILMU POLITIK DI AMERIKA SERIKATILMU POLITIK DI

AMERIKA SERIKAT

ILMU POLITIK DI AS BARU MENDAPATKAN IDENTITASNYA KETIKA DI DIRIKAN SCHOOL OF POLITICAL SCIENCE DI COLUMBIA COLLEGE PADA TAHUN 1980 (JOHN W. BURGES) = MENERBITKAN BUKU THE POLITICAL SCIENCE QUARTERLYPADA TAHUN 1876 HERBERT BAXTER ADAMS MENDIRIKAN UNIVERSITAS JOHN HOPKINS = TERFOKUS PADA PENELITIAN LANJUTAN BIDANG ILMU POLITIKPROGRAM PENGAJARAN UNTUK M.A SERTA PH.D DI BIDANG ILMU POLITIK DAN SEJARAH DICETAK OLEH UNIVERSITAS MICHIGAN.

ILMU POLITIK DI AS BARU MENDAPATKAN IDENTITASNYA KETIKA DI DIRIKAN SCHOOL OF POLITICAL SCIENCE DI COLUMBIA COLLEGE PADA TAHUN 1980 (JOHN W. BURGES) = MENERBITKAN BUKU THE POLITICAL SCIENCE QUARTERLYPADA TAHUN 1876 HERBERT BAXTER ADAMS MENDIRIKAN UNIVERSITAS JOHN HOPKINS = TERFOKUS PADA PENELITIAN LANJUTAN BIDANG ILMU POLITIKPROGRAM PENGAJARAN UNTUK M.A SERTA PH.D DI BIDANG ILMU POLITIK DAN SEJARAH DICETAK OLEH UNIVERSITAS MICHIGAN.

Menurut BRYCE, Ilmu Politik tidak lagi merupakan suatu ilmu yang bersifat deduktif atau sekedar sebagai suatu cabang filsafat yang bersifat spekulatif, namun ia benar-benar mendukung upaya pencapaian fakta yang tak terhingga jumlahnya. Hal ini menjadi ciri utama dalam ilmu politik Amerika dan diperlukan sebagai suatu sinonim untuk suatu pengertian tentang ilmu.

Page 5: ILMU POLITIK.ppt

DI INDONESIA DIDAPATI BEBERAPA KARYA TULIS YANG MEMBAHAS MASALAH SEJARAH

DAN KENEGARAAN (NEGARAKERTAGAMA, YANG

DITULIS PADA MASA MAJAPAHIT DAN BABAD TANAH JAWI).

INDIA DAN CHINA TELAH MEWARISKAN TULISAN

POLITIK YANG BERMUTU.DI INDIA TERKUMPUL DALAM

KESUSASTRAAN DHARMASASTRA DAN

ARTHASASTRA . DI CHINA TERDAPAT FILSUF2 TERKENAL SEPERTI

CONFUSIUS, MENCIUS DAN MAZHAB LEGALISTIS (SHANG

YANG).

INDIA DAN CHINA TELAH MEWARISKAN TULISAN

POLITIK YANG BERMUTU.DI INDIA TERKUMPUL DALAM

KESUSASTRAAN DHARMASASTRA DAN

ARTHASASTRA . DI CHINA TERDAPAT FILSUF2 TERKENAL SEPERTI

CONFUSIUS, MENCIUS DAN MAZHAB LEGALISTIS (SHANG

YANG).

PADA ABAD KE 19 KESUSATERAAN POLITIK DI ASIA MENGALAMI KEMUNDURAN AKIBAT MASUKNYA PEMIKIRAN BARAT (INGGRIS,

JERMAN, AMERIKA SERIKAT DAN BELANDA DALAM RANGKA

IMPERIALISME).

PADA ABAD KE 19 KESUSATERAAN POLITIK DI ASIA MENGALAMI KEMUNDURAN AKIBAT MASUKNYA PEMIKIRAN BARAT (INGGRIS,

JERMAN, AMERIKA SERIKAT DAN BELANDA DALAM RANGKA

IMPERIALISME).

PERKEMBANGAN ILMU POLITIK DI ASIA

PERKEMBANGAN ILMU POLITIK DI ASIA

Page 6: ILMU POLITIK.ppt

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ILMU POLITIKFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

1. HAKIKAT MANUSIA

1. HAKIKAT MANUSIA

2. FRAGMATISME

(TINDAKAN MANUSIA TIDAK DAPAT DINILAI DARI LOGIKA, MELAINKAN DARI HASIL TINDAKAN /

PERILAKU TSB.

2. FRAGMATISME

(TINDAKAN MANUSIA TIDAK DAPAT DINILAI DARI LOGIKA, MELAINKAN DARI HASIL TINDAKAN /

PERILAKU TSB.

3. PLURALISM

E

3. PLURALISM

E

Page 7: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu PolitikKonsep pokok yg digunakan sebagai dasar

perumusan definisi:– Negara (state)– Kekuasaan (power)– Pengambilan keputusan (decision making)– Kebijakan (policy, beleid)– Pembagian atau alokasi (distribution or allocation)

Page 8: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu Politik

Politik menyangkut beragam kegiatan dlm sistem politik (negara) yg menyangkut proses menentukan tujuan

Page 9: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu Politik

Ada seleksi utk menetukan tujuan yg dipilih

Utk melaksanakan tujuan perlu dibuat kebijakan menyangkut alokasi dan distrbusi resources

Utk melaksanakan kebijakan perlu ada kekuasaan dan kewenangan

Page 10: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu Politik

Aspek negara Roger F Soltau: Ilmu yg mempelajari negara,

tujuan2 negara dan lembaga2 yg akan melaksnakan tujuan2 itu; hub antara negara dg warga negaranya serta dgn negara lain

Page 11: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu Politik

Aspek negara J Barents: mempelajari kehidupan neg…. yg mrpk

bag dari kehidupan masy … mempelajari negara2 itu melakukan tugasnya

Page 12: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu Politik

Aspek kekuasaanHarold D Laswell & Kaplan: mempelajari

pembentukan & pembagian kekuasaanW.A Robson: mempelajari kekuasaan dlm

masyarakatDeliar Noer: memusatkan perhatian pd

masalah kekuasaan dlm kehidupan bersama atau masyarakat

Page 13: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu Politik

Pengambilan keputusanJoyce Mitchell: politik adalah pengambilan kpts kolektif atau pembuatan kebijakan umum utk seluruh masy.Karl W Deutch: politik adalah pengambilan kptsn melalui sarana umum (public means)

Page 14: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu Politik

Kebijakan UmumDavid Easton: studi mengenai terbentuknya

kebijakan umumHoogerwerf: obyek dari Ilmu Politik adalah

kebijakan pemerintah, proses terbentuknya, serta akibat2nya

Page 15: ILMU POLITIK.ppt

Pengertian Ilmu Politik

Distribusi dan alokasi: pembagian dan penjatahan dr nilai2 (values) dlm masyarakat

Harold Laswell: Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana (who gets what, when, and how)David Easton: sistem politik adalah keseluruhan dr interaksi2 yg mengatur pembagian nilai2 scr autoritatif utk dan atas nama masy

Page 16: ILMU POLITIK.ppt

NEGARASUATU ORGANISASI DALAM

SUATUWILAYAH YANG MEMPUNYAI KEKUASAAN

TERTINGGI YANG SAH DAN DITAATI OLEH RAKYATNYA.

NEGARA MEMILIKI DUA TUGAS:1.MENGENDALIKAN DAN MENGATUR GEJALA-GEJALA KEKUASAAN DI MASYARAKAT.

1.MENGORGANISIR DAN MENGINTEGRASIKAN KEGIATAN MANUSIA DAN GOLONGAN-GOLONGAN KE ARAH TERCAPAINYA TUJUAN-TUJUAN DARI MASYARAKAT SELURUHNYA.

Page 17: ILMU POLITIK.ppt

UNSUR-UNSUR POKOK NEGARAUNSUR-UNSUR POKOK NEGARA

WILAYAHWILAYAHSIFAT

NEGARASifat

MemaksaSifat

MonopoliSifat

Mencakup Semua

SIFAT NEGARA

Sifat Memaksa

Sifat Monopoli

Sifat Mencakup

Semua

PENDUDUKPENDUDUK

PEMERINTAHAN

PEMERINTAHAN

KEDAULATANKEDAULATAN

Page 18: ILMU POLITIK.ppt

KEKUASAAN ???

KEKUASAAN ???

Page 19: ILMU POLITIK.ppt

Kemampuan seseorang / sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang / kelompok lain dengan sedemikian rupa sehingga tingkah lakunya sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu sendiri (Miriam Budiardjo, 1992:35).

Kekuasaan sebagai dominasi, yaitu kemampuan untuk melaksanakan kemauan, walaupun orang lain menentangnya (C. Wright Mills, 1962:359-360).

KEKUASAANKEKUASAAN

Page 20: ILMU POLITIK.ppt

TEORI KEKUASAAN NEGARA

TEORI KEKUASAAN NEGARA

TEORI KEKUASAAN

TUHAN

TEORI KEKUASAAN

TUHAN

TEORI KEKUASAAN

TEORI KEKUASAAN

HUKUM

TEORI KEKUASAAN

HUKUM TEORI KEKUASAAN

RAKYAT

TEORI KEKUASAAN

RAKYAT

Page 21: ILMU POLITIK.ppt

1.MEMAKSA KEPADA WARGA NEGARA2.MEMONOPOLI SUMBER-SUMBER KEBUTUHAN

PUBLIK3.MENETAPKAN SEBUAH PERATURAN ATAU

KEBIJAKAN PUBLIK YANG MENGATUR SELURUH ASPEK KEHIDUPAN NEGARA TANPA

TERKECUALI.

1.MEMAKSA KEPADA WARGA NEGARA2.MEMONOPOLI SUMBER-SUMBER KEBUTUHAN

PUBLIK3.MENETAPKAN SEBUAH PERATURAN ATAU

KEBIJAKAN PUBLIK YANG MENGATUR SELURUH ASPEK KEHIDUPAN NEGARA TANPA

TERKECUALI.

APAPUN TEORINYA, SEORANG PENGUASA MEMILIKI KEMAMPUAN

APAPUN TEORINYA, SEORANG PENGUASA MEMILIKI KEMAMPUAN

Page 22: ILMU POLITIK.ppt

APA ITU PENDEKATAN ?

PENDEKATAN : DALAM ILMU POLITIK MERUPAKAN SUATU CARA ATAU SUDUT PANDANG YANG DIGUNAKAN OLEH PARA ILMUWAN POLITIK DALAM MENELAAH POLITIK ITU SENDIRI.

PENDEKATAN : DALAM ILMU POLITIK MERUPAKAN SUATU CARA ATAU SUDUT PANDANG YANG DIGUNAKAN OLEH PARA ILMUWAN POLITIK DALAM MENELAAH POLITIK ITU SENDIRI.

MENURUT MIRIAM BUDIARDJO (2008)

MENURUT MIRIAM BUDIARDJO (2008)

Page 23: ILMU POLITIK.ppt

PENDEKATAN DALAM ILMU

POLITIK

PENDEKATAN DALAM ILMU

POLITIK

1. PENDEKATAN TRADISIONAL

2. PENDEKATAN BEHAVIORAL

3. PENDEKATAN RELATIVISME NILAI ILMIAH

4. PENDEKATAN POST BEHAVIORAL

Page 24: ILMU POLITIK.ppt

PENDEKATAN TRADISIONAL MENGUTAMAKAN ANALISIS NORMATIF YANG BERSUMBER PADA LOGIKA.

ESENSI DARI PENDEKATAN INI ADALAH MELETAKKAN NILAI-NILAI ASASI MANUSIA DALAM KONTEKS KAJIAN POLITIK MELALUI HASIL RENUNGAN DAN BUKAN DI DASARI OLEH KENYATAAN-KENYATAAN YANG ADA.

CIRI-CIRINYA:- PENDEKATAN DIDASARKAN PADA

ASPEK NILAI- BERSIFAT FILOSOFIS- BERSIFAT ILMU TERAPAN- BERSIFAT HISTORIS-YURIDIS- BERSIFAT KUALITATIF

PENDEKATAN TRADISIONALPENDEKATAN TRADISIONAL

Page 25: ILMU POLITIK.ppt

MUNCUL SETELAH PERANG DUNIA II (SEKITAR TAHUN 50AN)

MENITIKBERATKAN PADA KENYATAAN DAN FAKTA SEBAGAI OBJEK YANG PERLU DIPELAJARI.MENJADIKAN TINDAKAN DAN PERILAKU INDIVIDU ATAU KELOMPOK SEBAGAI OBJEK PENELITIANNYA.

KONSEP-KONSEP POKOK KAUM BEHAVIOR:- KETERATURAN- VERIFIKASI- TEKNIK- KUANTITATIF- NILAI- SISTEMATIS- ILMU MURNI- INTEGRASI

MUNCUL SETELAH PERANG DUNIA II (SEKITAR TAHUN 50AN)

MENITIKBERATKAN PADA KENYATAAN DAN FAKTA SEBAGAI OBJEK YANG PERLU DIPELAJARI.MENJADIKAN TINDAKAN DAN PERILAKU INDIVIDU ATAU KELOMPOK SEBAGAI OBJEK PENELITIANNYA.

KONSEP-KONSEP POKOK KAUM BEHAVIOR:- KETERATURAN- VERIFIKASI- TEKNIK- KUANTITATIF- NILAI- SISTEMATIS- ILMU MURNI- INTEGRASI

PENDEKATAN BEHAVIORALPENDEKATAN BEHAVIORAL

Page 26: ILMU POLITIK.ppt

PENDEKATAN INI MERUPAKAN SUATU USAHA UNTUK MENGATASI PERTENTANGAN ANTARA TRADISIONAL DAN BEHAVIOR.

ARNOLD BRECHT (1958) = MERUPAKAN HAL YANG PENTING UNTUK MENEMPATKAN KEMBALI TUJUAN-TUJUAN DAN NILAI-NILAI SEPERTI PADA MASA LAMPAU DALAM PUSAT TEORI POLITIK, AKAN TETAPI PEMBAHASANNYA HARUS DILAKUKAN DENGAN SARANA-SARANA ILMIAH.

INTI AJARAN:- SESUATU DIANGGAP ILMIAH APABILA MEMPUNYAI TUJUAN

YANG BERMANFAAT.- SESUATU DIANGGAP ILMIAH APABILA HAL TERSEBUT

DIANGGAP BERHARGA.

PENDEKATAN INI MERUPAKAN SUATU USAHA UNTUK MENGATASI PERTENTANGAN ANTARA TRADISIONAL DAN BEHAVIOR.

ARNOLD BRECHT (1958) = MERUPAKAN HAL YANG PENTING UNTUK MENEMPATKAN KEMBALI TUJUAN-TUJUAN DAN NILAI-NILAI SEPERTI PADA MASA LAMPAU DALAM PUSAT TEORI POLITIK, AKAN TETAPI PEMBAHASANNYA HARUS DILAKUKAN DENGAN SARANA-SARANA ILMIAH.

INTI AJARAN:- SESUATU DIANGGAP ILMIAH APABILA MEMPUNYAI TUJUAN

YANG BERMANFAAT.- SESUATU DIANGGAP ILMIAH APABILA HAL TERSEBUT

DIANGGAP BERHARGA.

PENDEKATAN RELATIVISME NILAI ILMIAH

PENDEKATAN RELATIVISME NILAI ILMIAH

Page 27: ILMU POLITIK.ppt

SIFAT KARAKTERNYA:- DALAM PENELITIAN POLITIK, SUBSTANSI/ISI POKOK HARUS

MENDAHULUI TEKNIK-TEKNIK.- ILMU POLITIK MASA KINI SEHARUSNYA MEMBERIKAN

PENEKANAN UTAMA PADA PERUBAHAN SOSIAL.- TELAH MELEPASKAN DIRINYA DARI REALITAS POLITIK YANG

SIFATNYA MASIH KASAR.- MEMBERIKAN PENEKANAN YG BEGITU BESAR PADA PAHAM-

PAHAM KEILMIAHAN SERTA PENDEKATAN YANG BEBAS NILAI.- SEBAGAI KAUM INTELEKTUAL MEMILIKI TANGGUNG JAWAB

UNTUK MELINDUNGI PERADABAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN.- MEMPUNYAI KOMITMEN UNTUK BERTINDAK- POLITISASI DARI SEMUA PROFESI DAN SEMUA ASOSIASI

PROFESIONAL

SIFAT KARAKTERNYA:- DALAM PENELITIAN POLITIK, SUBSTANSI/ISI POKOK HARUS

MENDAHULUI TEKNIK-TEKNIK.- ILMU POLITIK MASA KINI SEHARUSNYA MEMBERIKAN

PENEKANAN UTAMA PADA PERUBAHAN SOSIAL.- TELAH MELEPASKAN DIRINYA DARI REALITAS POLITIK YANG

SIFATNYA MASIH KASAR.- MEMBERIKAN PENEKANAN YG BEGITU BESAR PADA PAHAM-

PAHAM KEILMIAHAN SERTA PENDEKATAN YANG BEBAS NILAI.- SEBAGAI KAUM INTELEKTUAL MEMILIKI TANGGUNG JAWAB

UNTUK MELINDUNGI PERADABAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN.- MEMPUNYAI KOMITMEN UNTUK BERTINDAK- POLITISASI DARI SEMUA PROFESI DAN SEMUA ASOSIASI

PROFESIONAL

PENDEKATAN POST BEHAVIORAL

PENDEKATAN POST BEHAVIORAL

Page 28: ILMU POLITIK.ppt

BUDAYA BUDAYA POLITIKPOLITIK

PengertianPengertian

Pendapat UmumPendapat Umum

Pendapat AhliPendapat Ahli1.1. Rusadi S.Rusadi S.2.2. Sidney VerbaSidney Verba3.3. Austin R., dllAustin R., dll

Komponen Budaya PolitikKomponen Budaya Politik

1.1. KognitifKognitif2.2. AfektifAfektif3.3. EvaluatifEvaluatif

Tipe-tipe Budaya Tipe-tipe Budaya PolitikPolitik

Orientasi Orientasi PolitiknyaPolitiknya

Sikap Yang Sikap Yang DitunjukkanDitunjukkan

Page 29: ILMU POLITIK.ppt

1.1. Budaya PolitikBudaya Politik

a.a.PengertiaPengertiann

Budaya politik Budaya politik merupakan merupakan

sistem nilai dan sistem nilai dan keyakinan yang keyakinan yang dimiliki bersama dimiliki bersama oleh masyarakat. oleh masyarakat.

Mrp aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, tahayul, & mitos.

Dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya (bentuk).

Hakikat dan ciri budaya politik yaitu menyangkut masalah nilai-nilai sbg prinsip dasar.

Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma.

Page 30: ILMU POLITIK.ppt

b.b. Menurut Para ahli : Menurut Para ahli :

Lanjutan ………….

Gabriel A. AlmondGabriel A. Almond && Sidney VerbaSidney Verba, budaya , budaya politikpolitik yaitu terdapatnya satu perangkat yang yaitu terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-nilai politik ymeliputi seluruh nilai-nilai politik yanang g tteerdapat di seluruh bangsa. rdapat di seluruh bangsa. Rusadi Sumintapura, Rusadi Sumintapura, budaya politik tidak lain budaya politik tidak lain

adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.anggota suatu sistem politik.

Sidney Verba, Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistem budaya politik adalah suatu sistem keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.tindakan politik dilakukan.

Page 31: ILMU POLITIK.ppt

Alan R. Ball, Alan R. Ball, budaya politik adalah suatu susunan budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.politik dan isu-isu politik.

Austin Ranney, Austin Ranney, budaya politik adalah seperangkat budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerin-pandangan-pandangan tentang politik dan pemerin-tahan yang dipegang secara bersama-sama; sebuah tahan yang dipegang secara bersama-sama; sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.politik.

Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr., Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr., budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.

Lanjutan ………….

Page 32: ILMU POLITIK.ppt

Dua manfaat jika dapat memahamiDua manfaat jika dapat memahamipengertian budaya politik :pengertian budaya politik :

Adanya sikap warga negara terhadap sistem Adanya sikap warga negara terhadap sistem politik yang mempengaruhi tuntutan-tuntutan, politik yang mempengaruhi tuntutan-tuntutan, tanggapan, dukungan serta orientasinya tanggapan, dukungan serta orientasinya terhadap sistem politik yang ada;terhadap sistem politik yang ada;

Dapat mengerti dan memahami hubungan Dapat mengerti dan memahami hubungan antara budaya politik dengan sistem politik antara budaya politik dengan sistem politik atau faktor-faktor apa yang menyebabkan atau faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran politik.terjadinya pergeseran politik.

Lanjutan ………….

Page 33: ILMU POLITIK.ppt

Orientasi kognitifOrientasi kognitif, yaitu berupa , yaitu berupa pengetahuan tentang dan kepercayaan pengetahuan tentang dan kepercayaan

pada politik, peranan dan segala pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya.kewajibannya serta input dan outputnya.

Orientasi afektifOrientasi afektif, , yaitu perasaan terhadap yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan sistem politik, peranannya, para aktor dan

pe-nampilannya.pe-nampilannya.

Orientasi evaluatifOrientasi evaluatif, , yaitu keputusan dan yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik pendapat tentang obyek-obyek politik

yang secara tipikal melibatkan standar yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi dan nilai dan kriteria dengan informasi dan

perasaan.perasaan.

c.c. Komponen-komponen Budaya Komponen-komponen Budaya Politik Politik

Page 34: ILMU POLITIK.ppt

Menurut Menurut G. AlmondG. Almond dan dan S. VerbaS. Verba, bahwa , bahwa objek objek

orientasi politik warga negara adalah sistem orientasi politik warga negara adalah sistem politik politik

yang terbagi ke dalam tiga golongan objek, yang terbagi ke dalam tiga golongan objek, yaitu :yaitu :

a.a.Peranan atau struktur khusus seperti Peranan atau struktur khusus seperti badan legislatif, eksekutif atau birokrat.badan legislatif, eksekutif atau birokrat.

b.b.Pemegang jabatan, seperti pemimpin Pemegang jabatan, seperti pemimpin monarki, legislator dan administrator.monarki, legislator dan administrator.

c.c. Kebijaksanaan, keputusan atau penguatan Kebijaksanaan, keputusan atau penguatan keputusan, struktur pemegang jabatan. keputusan, struktur pemegang jabatan.

Lanjutan ………….

Alfian, menganggap bahwa lahirnya kebudayaan Alfian, menganggap bahwa lahirnya kebudayaan politik sebagai pantulan langsung dari keseluruhan politik sebagai pantulan langsung dari keseluruhan sistem sosial-budaya masyarakat dalam arti luas. sistem sosial-budaya masyarakat dalam arti luas.

Page 35: ILMU POLITIK.ppt

2.2. Tipe-tipe Budaya PolitikTipe-tipe Budaya Politik

BERDASARKAN BERDASARKAN SIKAP YANG SIKAP YANG

DITUNJUKKANDITUNJUKKAN

a.a. Militan (usaha jahat & menentang)Militan (usaha jahat & menentang)

b.b. Toleransi (berpusat pd masalah)Toleransi (berpusat pd masalah)

Sikap Mental Sikap Mental Absolut (sempurna Absolut (sempurna

& tidak dapat & tidak dapat dirubah)dirubah)

Sikap Mental Sikap Mental Akomodatif Akomodatif

(menerima apa saja (menerima apa saja yg berharga)yg berharga)

Page 36: ILMU POLITIK.ppt

Lanjutan ………….

BERDASARKABERDASARKAN ORIENTASI N ORIENTASI POLITIKNYAPOLITIKNYA

ParokialParokial (partisipasi (partisipasi sangat rendah)sangat rendah)

Subjek/KaulaSubjek/Kaula (relatif (relatif maju tp masih pasif)maju tp masih pasif)

ParParttisipanisipan (kesadaran sudah (kesadaran sudah tinggi)tinggi)

Sangat ideal Sangat ideal untuk tumbuh untuk tumbuh

suburnya suburnya demokrasidemokrasi

Page 37: ILMU POLITIK.ppt

Lanjutan ………….

MODEL MODEL KEBUDAYAAKEBUDAYAA

N POLITIKN POLITIK

Demokratik Demokratik IndustrialIndustrial

Sistem Sistem OtoriterOtoriter

DemokratisDemokratisPra- Pra-

IndustrialIndustrial

Menurut Menurut AlmondAlmond dan dan VerbaVerba, ,

terdapat terdapat variasi dlm 3 variasi dlm 3

bentuk bentuk budaya politik :budaya politik : Subyek-parokial,Subyek-parokial, Subyek-Subyek-

partisipan,partisipan, Parokial-Parokial-

partisipan.partisipan.

Page 38: ILMU POLITIK.ppt

PengertianPengertian

UmumUmum

Pendapat AhliPendapat Ahli1.1. G.A. AlmondG.A. Almond2.2. Irvin L. ChildIrvin L. Child3.3. Denis K., dllDenis K., dll

Peran Serta Dalam Peran Serta Dalam Budaya Politik Budaya Politik

PartisipanPartisipan

Praktik Partisipasi Praktik Partisipasi PolitikPolitik

Pengertian & KonsepPengertian & Konsep

PENGEM-PENGEM-BANGAN BANGAN BUDAYA BUDAYA POLITIKPOLITIK

Proses Sosialisasi PolitikProses Sosialisasi Politik

Sosialisasi Politik Dlm Masyarakat BerkembangSosialisasi Politik Dlm Masyarakat Berkembang

Sosialisasi Politik Dan Komunikasi PolitikSosialisasi Politik Dan Komunikasi Politik

Tingkatan Partisipasi Tingkatan Partisipasi PolitikPolitik

Page 39: ILMU POLITIK.ppt

1.1. Sosialisasi PolitikSosialisasi Politik

a.a.PengertiaPengertiannSosialisasi Sosialisasi

politik adalah politik adalah proses dengan proses dengan mana individu-mana individu-individu dapat individu dapat memperoleh memperoleh

pengetahuan, pengetahuan, nilai-nilai, dan nilai-nilai, dan

sikap-sikap sikap-sikap terhadap terhadap

sistem politik sistem politik masyarakatnymasyarakatny

a.a.

Melalui sosialisasi, suatu Melalui sosialisasi, suatu kebudayaankebudayaan

dapat diwariskan kpd generasi dapat diwariskan kpd generasi berikut-berikut-

nya. Ada 3 sifat dasar mengapa nya. Ada 3 sifat dasar mengapa sosiali-sosiali-

sasi perlu :sasi perlu :

a.a. Manusia tidak akan bisa hidup Manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain.tanpa bantuan orang lain.

b.b. ””Secara ekstrim” manusia tidak Secara ekstrim” manusia tidak punya naluri sehingga sebagian punya naluri sehingga sebagian besar perilaku untuk besar perilaku untuk kelangsungan hidupnya harus kelangsungan hidupnya harus dipelajari.dipelajari.

c.c. Manusia harus belajar Manusia harus belajar mengendali-kan hubungan dgn mengendali-kan hubungan dgn sesamanya, yaitu hidup menurut sesamanya, yaitu hidup menurut nilai-nilai dan membi-na peranan nilai-nilai dan membi-na peranan bersama. bersama.

Page 40: ILMU POLITIK.ppt

a.a.Gabriel A. AlmondGabriel A. Almond, Sosialisasi politik , Sosialisasi politik menunjukkan pada proses dimana sikap-menunjukkan pada proses dimana sikap-sikap politik dan pola-pola tingkah laku sikap politik dan pola-pola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk, dan juga politik diperoleh atau dibentuk, dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan-patokan untuk menyampaikan patokan-patokan politik dan keyakinan-keyakinan politik politik dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya.kepada generasi berikutnya.

b.b.Irvin L. ChildIrvin L. Child, Sosialisasi politik adalah , Sosialisasi politik adalah segenap proses dengan mana individu, segenap proses dengan mana individu, yang dilahirkan dengan banyak sekali yang dilahirkan dengan banyak sekali jajaran potensi tingkah laku, dituntut jajaran potensi tingkah laku, dituntut untuk mengembangkan tingkah laku untuk mengembangkan tingkah laku aktualnya yang dibatasi di dalam satu aktualnya yang dibatasi di dalam satu jajaran yang menjadi kebiasaannya dan jajaran yang menjadi kebiasaannya dan bisa diterima olehnya sesuai dengan bisa diterima olehnya sesuai dengan standar-standar dari kelompoknya.standar-standar dari kelompoknya.

Lanjutan ……………….Lanjutan ………………. b.b.Menurut Para Menurut Para AhliAhli

Page 41: ILMU POLITIK.ppt

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

c.c. Richard E. Dawson dkk.,Richard E. Dawson dkk., Sosialisasi politik Sosialisasi politik dapat dipandang sebagai suatu pewarisan dapat dipandang sebagai suatu pewarisan pengetahuan, nilai-nilai dan pandangan-pengetahuan, nilai-nilai dan pandangan-pandangan politik dari orang tua, guru, dan pandangan politik dari orang tua, guru, dan sarana-sarana sosialisasi yang lainnya kepada sarana-sarana sosialisasi yang lainnya kepada warga negara baru dan mereka yang menginjak warga negara baru dan mereka yang menginjak dewasa.dewasa.

d.d. Denis KavanaghDenis Kavanagh, Sosialisasi politik merupakan , Sosialisasi politik merupakan suatu proses dimana seseorang mempelajari suatu proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.politik.

Page 42: ILMU POLITIK.ppt

Beberapa segi penting sosialisasi politik Beberapa segi penting sosialisasi politik : :

Secara fundamental merupakan proses hasil Secara fundamental merupakan proses hasil belajar, belajar dari pengalaman/ pola-pola aksi.belajar, belajar dari pengalaman/ pola-pola aksi.

Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah laku individu dan kelompok dalam batas-batas laku individu dan kelompok dalam batas-batas yang luas, dan lebih khusus lagi, berkenaan yang luas, dan lebih khusus lagi, berkenaan pengetahuan atau informasi, motif-motif (nilai-pengetahuan atau informasi, motif-motif (nilai-nilai) dan sikap-sikap.nilai) dan sikap-sikap.

Tidak terbatas pada usia anak-anak dan remaja Tidak terbatas pada usia anak-anak dan remaja saja (walaupun periode ini paling penting), tetapi saja (walaupun periode ini paling penting), tetapi berlangsung sepanjang hidup.berlangsung sepanjang hidup.

Mrp prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas Mrp prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas sosial, baik secara implisit maupun eksplisit sosial, baik secara implisit maupun eksplisit memberikan penjelasan mengenai tingkah laku memberikan penjelasan mengenai tingkah laku sosial.sosial.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 43: ILMU POLITIK.ppt

c.c. Proses Proses SosialisasiSosialisasi

Sosialisasi politikSosialisasi politik adalah istilah yang digunakan untuk adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar tentang politik dan mengembangkan orientasi pada politiktentang politik dan mengembangkan orientasi pada politik..

Dalam Proses Sosialisasi

Politik, metode yang kerap

digunakan adl : Pendidikan Politik dan

Indoktrinasi Politik.

Sarana Sarana dalam dalam

sosialisasi sosialisasi politikpolitik

KeluargaKeluarga

SekolahSekolah

Partai Partai PolitikPolitik

Page 44: ILMU POLITIK.ppt

d.d.Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat BerkembangBerkembang

Robert Le Vine, berpendapat bahwa sosialisasi politik di negara-negara berkembang cenderung mempunyai relasi lebih dekat pd sistem- sistem lokal, kesukuan, etnis, dan regional daripada dengan sistem-sistem politik nasional.

Masalah terberat yang dihadapi, yaitu adanya berbagai macam kelompok dan tradisi di negara itu.

3 (tiga) 3 (tiga) faktor faktor

masalah masalah penting penting

Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan penduduk

Pendidikan dan nilai-nilai Pendidikan dan nilai-nilai tradisionaltradisional

Pengaruh urbanisasiPengaruh urbanisasi

Page 45: ILMU POLITIK.ppt

e.e.Sosialisasi Politik Dan Komunikasi Sosialisasi Politik Dan Komunikasi PolitikPolitik

Dalam proses sosialisasi politik kaitannya Dalam proses sosialisasi politik kaitannya dengan fungsi komunikasi politik, dengan fungsi komunikasi politik, berhubungan dengan struktur-struktur berhubungan dengan struktur-struktur yang terlibat dalam sosialisasi serta gaya yang terlibat dalam sosialisasi serta gaya sosialisasi itu sendiri. sosialisasi itu sendiri.

Pada sistem politik masyarakat Pada sistem politik masyarakat modern, institusi seperti modern, institusi seperti

kelompok sebaya, komuniti, kelompok sebaya, komuniti, sekolah, kelompok kerja, sekolah, kelompok kerja,

perkumpulan-perkumpulan perkumpulan-perkumpulan sukarela, sukarela, media komunikasimedia komunikasi, ,

partai-partai politik dan institusi partai-partai politik dan institusi pemerintah semuanya dapat pemerintah semuanya dapat

berperan dalam sosialisasi berperan dalam sosialisasi politik.politik.

Page 46: ILMU POLITIK.ppt

Negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman Negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman dan sebagainya arus informasi yg dimiliki dan sebagainya arus informasi yg dimiliki

relatif homogen. relatif homogen.

Para elite politik pemerintahan mempunyai Para elite politik pemerintahan mempunyai sumber-sumber informasi khusus melalui sumber-sumber informasi khusus melalui surat kabar tertentu yang ditujukan pada surat kabar tertentu yang ditujukan pada

kelompok kelas/politik tertentu.kelompok kelas/politik tertentu.

Masyarakat mempunyai akses ke suatu arus Masyarakat mempunyai akses ke suatu arus informasi dan media massa sehingga informasi dan media massa sehingga

hambatan-hambatan bahasa atau orientasi hambatan-hambatan bahasa atau orientasi kultural sangat minim. kultural sangat minim.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Masyarakat dapat melakukan kontrol Masyarakat dapat melakukan kontrol terhadap para elite politik dan sebaliknya terhadap para elite politik dan sebaliknya kaum elite-pun dapat segera mengetahui kaum elite-pun dapat segera mengetahui

tuntutan masyarakat dan konsekuensi dari tuntutan masyarakat dan konsekuensi dari segala macam tindakan pemerintah.segala macam tindakan pemerintah.

Page 47: ILMU POLITIK.ppt

2.2. Peran Serta Dlm Budaya Politik PartisipanPeran Serta Dlm Budaya Politik Partisipan

a.a.Partisipasi Partisipasi PolitikPolitik

Partisipasi Politik Partisipasi Politik adalah kegiatan adalah kegiatan seseorang atau seseorang atau

sekelompok sekelompok orang untuk ikut orang untuk ikut serta secara aktif serta secara aktif dalam kehidupan dalam kehidupan

politik, seperti politik, seperti memilih memilih

pimpinan negara pimpinan negara atau upaya-atau upaya-

upaya upaya mempengaruhi mempengaruhi

kebijakan kebijakan pemerintah. pemerintah.

Menurut Menurut Myron WeinerMyron Weiner, , terdapat 5 penyebab terdapat 5 penyebab timbulnya gerakan ke timbulnya gerakan ke arah partisipasi politik : arah partisipasi politik :

Modernisasi dalam segala Modernisasi dalam segala bidang kehidupan.bidang kehidupan.

Perubahan-perubahan Perubahan-perubahan struktur kelas sosial. struktur kelas sosial.

Pengaruh kaum intelektual Pengaruh kaum intelektual dan kemunikasi masa dan kemunikasi masa modern. modern.

Konflik antar kelompok Konflik antar kelompok pemimpin politik. pemimpin politik.

Keterlibatan pemerintah yg Keterlibatan pemerintah yg meluas. meluas.

Page 48: ILMU POLITIK.ppt

b.b.Konsep Partisipasi Konsep Partisipasi PolitikPolitik

Dalam ilmu politik, dikenal adanya konsep partisipasi politik untuk Dalam ilmu politik, dikenal adanya konsep partisipasi politik untuk memberi gambaran apa dan bagaimana tentang partisipasi politik. memberi gambaran apa dan bagaimana tentang partisipasi politik.

Sarjana Konsep Indikator

Kevin R. Hardwick

Partisipasi politik memberi perhatian pada cara-cara warga negara berin-teraksi dengan pemerintah, menyampaikan kepentingannya thd pejabat publik agar mampu mewujudkan kepentingan-kepentingan tsb.

Terdapat interaksi antara warga negara dengan pemerintah

Mempengaruhi pejabat publik.

Miriam Budiardjo

Partisipasi politik mrp kegiatan sese-orang/sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dng jalan memilih pimpinan negara, dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Berupa kegiatan individu atau kelompok

Bertujuan ikut aktif dalam kehidupan politik publik.

Page 49: ILMU POLITIK.ppt

Ramlan Surbakti

Partisipasi politik ialah keikutser-taan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan menyangkut atau mempengaruhi hidupnya.

Partisipasi politik berarti keikut-sertaan warga negara biasa (yang tidak mempunyai kewenangan) dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik.

Keikutsertaan warga negara dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik

Dilakukan oleh warga negara biasa

Michael Rush dan Philip Althoft

Partisipasi politik adalah keterli-batan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan di dalam sistem politik.

Berwujud keterlibatan individu dalam sistem politik

Memiliki tingkatan-tingkatan partisipasi

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 50: ILMU POLITIK.ppt

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Menurut Menurut Ramlan SurbaktiRamlan Surbakti, rambu-rambu konsep partisipasi , rambu-rambu konsep partisipasi politik :politik :

• Berupa kegiatan atau perilaku luar individu warga negara biasa Berupa kegiatan atau perilaku luar individu warga negara biasa yang dapat diamati (bukan berupa sikap dan orientasi).yang dapat diamati (bukan berupa sikap dan orientasi).

• Diarahkan untuk mempengaruhi pemerintah selaku pembuat Diarahkan untuk mempengaruhi pemerintah selaku pembuat dan pelaksana keputusan politik. dan pelaksana keputusan politik.

• Kegiatan yang berhasil (efektif) maupun yang gagal mempenga-Kegiatan yang berhasil (efektif) maupun yang gagal mempenga-ruhi pemerintah termasuk dalam konsep partisipasi politik.ruhi pemerintah termasuk dalam konsep partisipasi politik.

• Untuk mempengaruhi pemerintah yang bisa dilakukan secara Untuk mempengaruhi pemerintah yang bisa dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung.langsung ataupun secara tidak langsung.

• Kegiatan mempengaruh pemerintah bisa dilakukan melalui Kegiatan mempengaruh pemerintah bisa dilakukan melalui prosedur wajar prosedur wajar (konvensional), non(konvensional), non kekerasan kekerasan (nonviolence), (nonviolence), seperti seperti ikut memilih dalam pemilu dan mengajukan petisi, ikut memilih dalam pemilu dan mengajukan petisi, maupun dengan cara-cara diluar prosedur (maupun dengan cara-cara diluar prosedur (tak konvensionaltak konvensional), ), dan kekerasan (dan kekerasan (violenceviolence), seperti demonstrasi, pembangkangan ), seperti demonstrasi, pembangkangan halus, huru-hara, dan gerakan politik seperti kudeta & revolusi.halus, huru-hara, dan gerakan politik seperti kudeta & revolusi.

Page 51: ILMU POLITIK.ppt

c.c. Praktik Partisipasi Praktik Partisipasi PolitikPolitik

Huntington dan Nelson menemukan 5 bentuk kegiatan

utama yang dipraktikan dalam partisipasi politik :

Praktik Praktik Partisipasi Partisipasi

PolitikPolitikPemilihanPemilihan

LobbyingLobbying

OrganisasiOrganisasi

Mencari KoneksiMencari Koneksi Tindakan KekerasanTindakan Kekerasan

Page 52: ILMU POLITIK.ppt

Milbrarth M.L. GoelMilbrarth M.L. Goel mengidentifikasi tujuh bentuk partisipasi mengidentifikasi tujuh bentuk partisipasi politik individual :politik individual :

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

No

Bentuk Partisipasi

Keterangan

1. Aphatetic Inactuves

Tidak beraktifitas yang partisipatif, tidak pernah memilih.

2. Passive Supporters

Memilih secara reguler/teratur, menghadiri parade patriatik, membayar seluruh pajak, “mencintai negara”.

3. Contact Specialist

Pejabat penghubung lokal (daerah), propinsi dan nasional dalam masalah-masalah tertentu.

4. Communicators Mengikuti informasi politik, dan mengirim pesan-pesan dukungan dan protes terhadap pemimpin politik.

5. Party and campign workers

Bekerja untuk partai politik atau kandidat, bergabung dan mendukung parpol, dan dipilih jadi kandidat partai politik.

6. Community activitis

Bekerja dengan orang lain berkaitan dengan masalahlokal, melakukan kontak kpd pejabat berkenan dgn isu-isu sosial.

7. Protesters Bergabung dengan demonstrasi di jalanan, melakukan protes, menolak mematuhi aturan-aturan.

Page 53: ILMU POLITIK.ppt

d.d.Tingkatan Partisipasi Tingkatan Partisipasi PolitikPolitik

PejabatPejabatPartai sepenuhPartai sepenuh

Waktu. Waktu. Pemimpin Pemimpin

partai/kelompok partai/kelompok kepentingan kepentingan

Petugas kampanye.Petugas kampanye.Anggota aktif dari Anggota aktif dari

partai/kelompok kepentingan partai/kelompok kepentingan dalam proyek-proyek sosial dalam proyek-proyek sosial

Menghadiri rapat umum anggota partai/Menghadiri rapat umum anggota partai/kelompok kepentingan, membicarakan kelompok kepentingan, membicarakan

masalah politik, mengikuti perkembangan masalah politik, mengikuti perkembangan politik melalui media massa, memberikan politik melalui media massa, memberikan

suara dalam pemilusuara dalam pemilu

AktivisAktivis

PartisipanPartisipan

Orang-orang yang Orang-orang yang apolitisapolitis

Page 54: ILMU POLITIK.ppt

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Kriteria tingkatan partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson

No

Tingkatan Partisipas

iKeterangan

1. Kategori Pengamat

Praktik Partisipasi, antara lain : menghadiri rapat umum, memberikan suara dalam pemilu, dan usaha meyakinkan orang lain.

Intensitas Partisipasi, tingkat hubungan rendah.

2. Kategori Aktivis

Praktik Partisipasi, jumlahnya terbatas dan hanya bagi se-jumlah kecil orang (terutama elite politik). Kegiatan yang dilakukan, tidak terbatas cara-cara formal-prosedural, akan tetapi dapat juga dengan tindakan kekerasan.

Intensitas Partisipasi, memiliki tingkat yang tinggi dan pe-nuh waktu. Mereka memiliki akses yang cukup kuat untuk melakukan hubungan “pribadi” dengan pejabat-pejabat pemerintah, sehingga upaya-upaya untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah menjadi efektif.

Page 55: ILMU POLITIK.ppt

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Tingkatan partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson, Tingkatan partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson, Rush dan Althoff .Rush dan Althoff .

a.a. Menduduki jabatan politik atau administratifMenduduki jabatan politik atau administratif

b.b. Mencari jabatan politik atau administratif Mencari jabatan politik atau administratif

c.c. Keanggotaan aktif suatu organisasi politikKeanggotaan aktif suatu organisasi politik

d.d. Keanggotaan pasif suatu organisasi politikKeanggotaan pasif suatu organisasi politik

e.e. Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik ((quasi-politicalquasi-political))

f.f. Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik ((quasi-politicalquasi-political))

g.g. Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan sebagainyasebagainya

h.h. Partisipasi dalam diskusi politik informal minat Partisipasi dalam diskusi politik informal minat umum dalam bidang politikumum dalam bidang politik

i.i. Voting (pemberian suara)Voting (pemberian suara)

Page 56: ILMU POLITIK.ppt

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Tingkatan partisipasi politik, mencerminkan kapasistas partisipan dalam berpartisipasi politik.

Semakin tinggi tingkatan yang ditempati, maka semakin tinggi pula tingkatan partisipasi

politiknya. Dalam lingkup partisipasi politiknya, jika semakin tinggi maka semakin sedikit

(semakin mengerucut pada jumlah tertentu).Voting Voting mrp tingkatan partisipasi politik mrp tingkatan partisipasi politik terendah, yang membedakan satu tingkat di terendah, yang membedakan satu tingkat di atas orang yang apatis total, sementara di atas orang yang apatis total, sementara di atasnya terdapat orang atau sekelompok atasnya terdapat orang atau sekelompok orang yang sering terlibat dalam diskusi-orang yang sering terlibat dalam diskusi-diskusi politik informal, yang proporsinya diskusi politik informal, yang proporsinya lebih rendah, namun intensitasnya lebih lebih rendah, namun intensitasnya lebih tinggi.tinggi.

Page 57: ILMU POLITIK.ppt

Beberapa Kelemahan

Ilmu politik tidak dapat dan tidak akan dapat menjadi sains dalam artian yang sebenarnya. Terlampau banyak variables yang harus dikontrol ketika orang harus menjelaskan gejala politik.

Perilaku orang sering kali tak bisa ditebak dan tak terpola. Perilaku manusia yang tampak hanya memperlihatkan sebagian dari gejala.

Page 58: ILMU POLITIK.ppt

Kuantifikasi itu tidak akan mencapai hasil yang sesungguhnya. Sejumlah gejala sosial dan politik tidaklah dapat dikuantifikasi.

Di dalam banyak hal sejumlah persoalan politik melibatkan masalah moral dan etika.

Interdisipliner penting, tapi jati diri dan kekhasan ilmu politik tetap harus ada

Page 59: ILMU POLITIK.ppt

POLITIK ADALAH KEBIJAKAN, CARA BERTINDAK DALAM MENGHADAPI ATAU MENANGANI SUATU MASALAH.

Page 60: ILMU POLITIK.ppt

Misalkan, dalam menghadapi peristiwa bencana alam saat ini:

Bagaimana menangani korban Bagaimana memenuhi kebutuhan

logistik Bagaimana menjamin kelangsungan

ekonomi dan pendidikan Bagaimana menjamin kembalinya

kehidupan sosial yang normal

Page 61: ILMU POLITIK.ppt

POLITIK ADALAH KEGIATAN BERBAGAI KELOMPOK MAUPUN INDIVIDU DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN BERSAMA

Page 62: ILMU POLITIK.ppt

BURUH PEREMPUAN MENDEMO KEBIJAKAN UPAH DAN CUTI BAGI MEREKA…

Page 63: ILMU POLITIK.ppt

ANGGOTA KPK BERTEKAD MEMBERNATAS KORUPSI…..

Page 64: ILMU POLITIK.ppt

MAHASISWA MENDEMO KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG TIDAK BERFIHAK PADA RAKYAT KECIL:

Page 65: ILMU POLITIK.ppt

ILMU POLITIK MEMPELAJARI PEMBENTUKAN DAN PEMBAGIAN KEKUASAAN.

Page 66: ILMU POLITIK.ppt

POLITIK ADALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOLEKTIF ATAU PEMBUATAN KEBIJAKSANAAN UMUM UNTUK MASYARAKAT SELURUHNYA.

Page 67: ILMU POLITIK.ppt

SIDANG DEWAN TERHORMAT UNTUK MENENTUKAN NASIB BANGSA??

Page 68: ILMU POLITIK.ppt

POLITIK ADALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI SARANA UMUM.

Page 69: ILMU POLITIK.ppt

POLITIK ADALAH BERMACAM-MACAM KEGIATAN DALAM SUATU NEGARA YANG MENYANGKUT PROSES MENENTUKAN TUJUAN DAN MELAKSANAKAN TUJUAN ITU

Page 70: ILMU POLITIK.ppt

JADI WAPRES, JADI MENTERI

Page 71: ILMU POLITIK.ppt

BANKIR

Page 72: ILMU POLITIK.ppt

POLISI

Page 73: ILMU POLITIK.ppt

JADI APAPUN KITA, SEBAGAI WARGA NEGARA:

MAKA JALANKANLAH FUNGSI KITA SEOPTIMAL MUNGKIN, KARENA ITU AKAN MENJADI KONTRIBUSI KITA KEPADA TERCAPAINYA TUJUAN NEGARA.

APA TUJUAN NEGARA/POLITIK INDONESIA?

Page 74: ILMU POLITIK.ppt

TUJUAN POLITIK INDONESIA:(MENURUT PEMBUKAAN UUD’45)

MEMBENTUK SUATU PEMERINTAH NEGARA INDONESIA YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DAN IKUT SERTA DALAM MEWUJUDKAN PERDAMAIAN DUNIA

Page 75: ILMU POLITIK.ppt

FAKTANYA:

BANYAK ANAK BANGSA YANG TIDAK TERLINDUNGI, BAIK DI DALAM ATAU LUAR NEGERI.

BEBERAPA WILAYAH DIKLAIM OLEH NEGARA LAIN: TIMOR-TIMUR, AMBALAT

BANYAK WARGA NEGARA YANG MISKIN, SAKIT

BIAYA PENDIDIKAN MAHAL

Page 76: ILMU POLITIK.ppt

WARGA MISKIN ADA DIMANA-MANA…..

Page 77: ILMU POLITIK.ppt

JAJANAN ORANG MISKIN

Page 78: ILMU POLITIK.ppt

DARI BAYI SAMPI NENEK, MENGEMIS..

Page 79: ILMU POLITIK.ppt

MISKIN, SAKIT, ……

Page 80: ILMU POLITIK.ppt

SIFAT POLITIK

OMNIPRESENT; HADIR DIMANA-MANA DI SEKITAR KITA. SADAR ATAU TIDAK, SUKA ATAU TIDAK SUKA, POLITIK TURUT MEMPENGARUHI KEHIDUPAN KITA, BAIK SEBAGAI INDIVIDU MAUPUN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT DAN WARGA NEGARA.

Page 81: ILMU POLITIK.ppt

ILMU POLITIK BARU RESMI DIAKUI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN PADA ABAD 19, MENGINGAT DEFINISI ILMU YAKNI PENGETAHUAN YANG DISUSUN DAN DIATUR DENGAN HUKUM-HUKUM UMUM YANG TELAH DIBUKTIKAN KEBENARANNYA SECARA EMPIRIK.

Page 82: ILMU POLITIK.ppt