Etika Bisnis : Sejarah Etika dan Perannya Dalam Masyarakat

8
SEJARAH ETIKA DAN PERANNYA DALAM MASYARAKAT Oleh : Fahrizal, Desi, Fitrianto, Hendy

description

Salah satu materi dalam mata kuliah Etika Bisnis di Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Semarang yang membahas tentang Sejarah Etika pada Masyarakat Indonesia dan Peranan Etika dalam Masyarakat Indonesia.

Transcript of Etika Bisnis : Sejarah Etika dan Perannya Dalam Masyarakat

  • SEJARAH ETIKA DAN PERANNYA DALAM MASYARAKATOleh : Fahrizal, Desi, Fitrianto, Hendy

  • Etika periode Yunani3 tokoh utama, yaitu : Socrates yang berpendapat bahwa akhlak dan bentuk perhubungan itu, tidak menjadi benar kacuali bila didasarkan ilmu pengetahuan. (Ahmadamin, 1975: 45)Plato (427-347 SM). Dengan teori contoh. Dia berpendapat alam lain adalah alam rohani. Di dalam jiwa itu ada kekuatan bermacam-macam, dan keutamaan itu timbul dari perimbangan dan tunduknya kepada hukum. (Ahmadamin, 1975: 47).Kemudian disusul Aristoteles (394-322 SM), dia adalah muridnya plato. Aristoteles menciptakan teori serba tengah. Tiap-tiap keutamaan adalah tengah-tengah, di antara dua keburukan. Misalnya; dermawan adalah pertengahan antara boros dan kikir. Keberanian adalah pertengahan antara membabi-buta dan takut.

  • Etika Abad PertengahanPada abad pertengahan, Etika bisa dikatakan dianiaya oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja memerangi Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. (H.A.Mustofa, 1999: 45).

    Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. Dan apa yang terkandung dan diajarkan oleh wahyu adalah benar. Jadi manusia tidak perlu lagi bersusah-susah menyelidiki tentang kebenaran hakikat, karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.

    Ahli-ahli Filsafat Etika yang lahir pada masa itu, adalah paduan dari ajaran Yunani dan ajaran Nasrani. Di antara mereka yang termasyur adalah Abelard (1079-1142 SM), seorang ahli Filsafat Prancis. Dan Thomas Aquinas (1226-1270 SM), seorang ahli Filsafat Agama dari Italia. (Ahmaddamin, 1975).

  • Etika Periode Bangsa ArabBangsa Arab pada zaman jahiliah tidak mempunyai ahli-ahli Filsafat yang mengajak kepada aliran atau faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus, Zeno, Plato, dan Aristoteles.Hal itu terjadi karena penyelidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju. Waktu itu bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal pada zaman mereka. (H.A. Mustofa, 1999: 46).Penyelidik Bangsa Arab yang terbesar mengenai Etika adalah Ibnu Maskawayh, yang wafat pada 421 H. dia mencampurkan ajaran Plato, Aristoteles, Galinus dengan jaran Islam. Ajara Aristoteles banyak termasuk dalam kitabnya, terutama dalam penyelidikan tentang jiwa. (Ahmad Mahmud Shubhi, 1992: 17).

  • Etika Periode Abad ModernPada masa ini, segala sesuatu dikecam dan diselidiki, sehingga tegaklah kemerdekaan berfikir. Dan mulai melihat segala sesuatu dengan pandangan baru, dan mempertimbangkannya dengan ukuran yang baru.

    Diciptakan dasar-dasar sebagai berikut:Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal dan nyata adanya. Dan apa yang tumbuhnya dari adat kabiasaan saja, wajib ditolak.Di dalam penyelidikan harus kita mulai dari yang sekecil-kecilnya, lalu meningkat ke hal-hal yang lebih besar.Jangan menetapkan sesuatu hukum akan kebenaran suatu hal sehingga menyatakan dengan ujian. (H.A. Mustofa, 1999: 51).

    Namun di antara ahli-ahli ilmu pengetahuan bangsa Jerman yang merupakan pengaruh besar dalam akhlak ialah Spinoza (1770-1831), Hegel (1770-1831) juga Kant (1724-1831).

  • PERAN ETIKA DALAM MASYARAKAT MODERNMendorong dan mengajak setiap individu untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri yang dapat dipertanggungjawabkannya sendiri.Mengarahkan masyarakat untuk berkembang menjadi masyarkat yang tertib, teratur, damai dan sejahtera dengan mentaati norma-norma yang berlaku demi mencapai ketertiban dan kesejahteraan sosial.

  • Peran Etika dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiPerkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berlangsung sangat cepat. Dengan pekembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia. Untuk menjadi manusia secara utuh. Maka tidak cukup dengan mengandalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, manusia juga harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan. Apabila manusia sudah jauh dari nalai-nilai, maka kehidupan ini akan terasa kering dan hampa. Oleh karena ilmu dan teknologi yang dikembangkan oleh manusia

  • Terima kasih

    ********