esai ekologi laut

2

Click here to load reader

description

pencemaran ekologi laut

Transcript of esai ekologi laut

Page 1: esai ekologi laut

Ekologi laut mencakup semua aspek kehidupan dan aspek non kehidupan yang saling berinteraksi membentuk suatu sistem yang saling mendukung. Di dalam ekologi laut terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia, baik secara langsung maupun tak langsung. Sehingga jika salah satu bagian dari ekologi laut terganggu, maka dapat mengganggu kelangsungan hidup manusia, misalnya jika laut terebut tercemar, maka akan banyak ikan yang kemungkinan mati, jika banyak ikan mati, maka manusia tidak bisa lagi merasakan manfaat dan khasiat dari ikan laut dan teman temannya. Salah satu yang dapat mengganggu keberlangsungan ikan ikan tersebut adalah polutan berupa minyak. 50-90% komponen minyak bumi adalah hidrokarbon (HC) dan ikatannya biasanya tersusun antara 1 hingga 30 attom C-14, sehingga semakin panjang gugusnya akan semakin sulit diuraikan. Berdasarkan data buangan minyak ke laut pertahun di dunia tercatat bahwa sektor transportasi memberikan sumbangsi minyak sebesar 1,47 metrik ton/tahun atau sebesar 45,3%; buangan industri sebesar 1,18 metrik ton/tahun (36.3%); atmosfer sebesar 0.3 metrik ton/tahun (9.2%); alam sebesar 0.24 metrik ton/tahun (7.7%); produksi laut lepas sebesar 0.05 metrik ton/tahun (1.5%). Jika katakanlah terdapat 1 liter minyak bumi dalam 1 meter kubik air dengan ikandi dalamnya, asumsikan minyak tersebut memiliki komposisi 70% minyak sedang, 15% minyak ringan dan 15% minyak berat, maka dalam 1 meter kubik air tersebut permukaanya akan tertutup oleh minyak, dan hal ini akan menyebabkan vito plankton tidak bisa berfoto sintesis sehingga zooplankton yang ada tidak dapat makan, jika zooplankton mati kelaparan maka ikan kecil akan kesulitan dapat makan dan mati juga sehingga akan berrantai hingga rantai makanan paling puncak, dalam hal ini manusia, jadi, ekologi laut yang tercemar oleh minyak, dapat mematikan ekosistem didalamnya dan dapat mengganggu manusia. Jika tiap tahun terdapat sekitar 3 metrik ton minyak dilaut maka dapat membunuh lebih dari 30 ton ikan pertahun. dan jika diasumsikan 300.000.000 penduduk dunia menggantungkan hidupnya dari hasil laut dan mengkonsumsi 60 ton ikan pertahunnya, maka pertahunnya diperkirakan 150.000.000 orang akan tidak jelas nasibnya. Hal ini dapat bertambah pertahunnya jika besarnya limpahan minyak lebih besar dari minyak di laut yang terdegradasi.

Pada perairan normal, sekitar 53% cahaya akan mengalami transformasi panas, transformasi ini disebabkan oleh diserapnya energi matahari yang datang oleh partikel di dalam air. Semakin banyak zat di dalam air maka akan semakin banyak energi foton dari matahari yang diserap dan berubah menjadi panas, jika dalam air laut normal terdapat 1% polutan maka dengan enerfi foton setara dengan 1000 MeV, maka 530 MeV foton akan berubah menjadi kalor. Sehingga semakin tercemar air maka temperaturnya akan semakin tinggi, tingginya temperatur menyebabkan kecepatan penguapan gas di dalamnya juga semakin cepat, sehingga dapat menurunkan kadar oksigen di dalam air. Jika kadar oksigen dan pasokan vito plankton berkurang, maka dapat membunuh ekosistem laut secara perlahan, dan matinya