laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

download laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

of 15

Transcript of laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    1/15

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Lamun  2.1.1. Pengertian

    Lamun ( seagrass) adalah tumbuhan berbunga ( Angiospermae) yang

    seluruh proses kehidupan berlangsung di lingkungan perairan laut dangkal

    (Susetiono, 2004). Lamun merupakan satu satunya tumbuhan angiospermae

    atau tumbuhan berbunga yang memiliki daun, batang, dan akar sejati yang

    telah beradaptasi untuk hidup sepenuhnya di dalam air laut (Tuwo, 20).

    !ola hidup lamun sering berupa hamparan, maka dikenal juga istilah

     padang lamun (Seagrass bed ) yaitu hamparan "egetasi lamun yang menutup

    suatu area pesisir#laut dangkal, terbentuk dari satu jenis atau lebih dengan

    kerapatan padat atau jarang. Lamun umumnya membentuk padang lamun

    yang luas di dasar laut yang masih dapat dijangkau oleh $ahaya matahari

    yang memadai bagi pertumbuhannya. Lamun hidup di perairan yang dangkal

    dan jernih, dengan sirkulasi air yang baik. %ir yang bersirkulasi diperlukan

    untuk menghantarkan &at'&at hara dan oksigen, serta mengangkut hasil

    metabolisme lamun ke luar daerah padang lamun (endra, 20).

    Tumbuhan lamun mempunyai beberapa siat yang memungkinkannya

    hidup dilingkungan laut, yaitu * ) mampu hidup di media air asin+ 2) mampu

     berungsi normal dalam kondisi terbenam+ ) mempunyai sistem perakaran

     jangkar yang berkembang baik+ 4) mampu melakukan penyerbukan dan daun

    generait dalam keadaan terbenam (-ordi, 20).

    Lamun memiliki bunga, berpolinasi, menghasilkan buah dan

    menyebarkan bibit seperti halnya tumbuhan darat. -lasiikasi lamun adalah berdasarkan karakter tumbuh'tumbuhan. Selain itu, genera di daerah tropis

    memiliki morologi yang berbeda sehingga perbedaan spesies dapat

    dilakukan dengan dasar gambaran morologi dan anatomi (Tengke, 200).

    2.1.2. Morfologi

      Lamun ( seagrasses) adalah tumbuhan berbunga ( Angiospermae),

    yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri hidup terbenam di dalam laut.

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    2/15

    Tumbuhan ini mempunyai beberapa siat yang memungkinkannya hidup di

    lingkungan laut, yaitu mampu hidup di media air asin, mampu berungsi

    normal dalam keadaan terbenam, mempunyai sistem perakaran jangkar yang

     berkembang baik, mampu melaksanakan penyerbukan dan daur generati 

    dalam keadaan terbenam. Lamun mempunyai perbedaan yang nyata dengan

    tumbuhan yang hidup terbenam dalam laut lainnya, seperti makroalgae atau

    rumput laut ( seaweeds). Tumbuhan lamun memiliki bunga dan buah yang

    kemudian berkembang menjadi benih (ahuri, 200).

    Tumbuhan lamun terdiri dari rhi&oma (rimpang), daun, dan akar.

    /hi&oma merupakan batang yang terbenam dan merayap se$ara mendatar,

    serta berbuku'buku. !ada buku'buku tersebut tumbuh batang pendek yang

    tegak keatas, berdaun dan berbunga, serta tumbuh akar. engan rhi&oma dan

    akar inilah tumbuhan tersebut menampakan diri dengan kokoh di dasar laut

    sehingga tahan terhadap hempasan ombak dan arus. Lamun sebagian besar 

     berumah dua, yaitu dalam satu tumbuhan hanya ada satu bunga jantan saja

    atau satu bunga betina saja. Sistem pembiakan bersiat khas karena mampu

    melakukan penyerbukan di dalam air dan buahnya juga terbenam di dalam air 

    (ainggolan, 20).

    Lamun se$ara struktural dan ungsional memiliki kesamaan dengan

    tumbuhan (rumput) daratan. Seperti tumbuhan daratan, lamun dapat

    dibedakan kedalam morologi yang tampak seperti daun, tangkai, akar, dan

    struktur reproduksi (bunga dan buah). -arena lamun hidup dibawah

     permukaan air baik sebagian atau seluruh siklus hidupnya, maka sebagian

     besar melakukan penyerbukan di dalam air. !erkembangbiakan lamun se$ara

    "egetati tergantung pada pertumbuhan dan per$abangan rhi&oma (1usu,204).

    %kar'akar lamun memiliki beberapa ungsi yang sama dengan

    tumbuhan daratan, yaitu untuk menan$apkan tumbuhan ke substrat dan

    menyerap &at'&at hara. -arena lamun mendiami lingkungan perairan, maka

    akar'akarnya tidak berperan penting dalam mengambil air (dibandingkan

    dengan akar'akar tumbuhan daratan), dan &at'&at hara juga langsung diserap

    dari kolom air melalui daun'daunnya. Lamun mempunyai saluran udara yang

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    3/15

     berkembang di daun dan tangkainya, sehingga tidak menjadi masalah dalam

    mendapatkan oksigen meskipun lamun berada di bawah permukaan air 

    (-iswara, 3).

    2.2. Jenis-jenis Lamun

    i seluruh dunia diperkirakan terdapat sebanyak jenis lamun. ampir 

    semua substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai dari substrat berlumpur sampai

     berbatu. amun padang lamun yang luas lebih sering ditemukan disubstrat

    lumpur'berpasir yang tebal antara hutan rawa mangro"e dan terumbu karang

    (5engen, 2002).

    Se$ara umum ada (tiga) tipe "egetasi padang lamun (-aryono, 200) yaitu*

    . !adang lamun "egetasi tunggal (monospesific seagrass beds), dimana hanya

    terdapat satu spesies saja.

    2. !adang lamun yang berasosiasi dengan dua atau tiga spesies, dimana lebih

    sering dijumpai dibandingkan "egetasi tunggal.

    . !adang lamun "egetasi $ampuran (mixed seagrass beds), umumnya terdiri

    dari spesies'spesies  Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea

    rotundata, Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium, Halodule

    unineris dan Halophila oalis.

    !adang lamun menyebar hampir di seluruh kawasan perairan pantai

    6ndonesia. Tipe perairan tropis seperti 6ndonesia, padang lamun lebih dominan

    tumbuh dengan koloni beberapa jenis (mix species) pada suatu kawasan tertentu

    yang berbeda dengan kawasan temperate atau daerah dingin yang kebanyakan di

    dominasi oleh satu jenis lamun ( single species). !enyebaran lamun memang 0

    sangat ber"ariasi tergantung pada topograi pantai dan pola pasang surut. 7enis

    lamun beranekaragam, di 6ndonesia bisa dijumpai 2 jenis lamun dari sekitar 0

     jenis lamun di dunia dengan dominasi beberapa jenis diantaranya  Enhalus

    acoroides, Cymodocea serrulata, Cymodocea rotundata, Halodulepinifolia,

     Halodule unieris, Halophila oalis, Halophila minor, Halophila spinulosa,

     Halophila decipiens, Syringodium isoetifolium, Thallasia hemprichii dan

    Thalassodendron ciliatum (%li, 2003).

    7enis'jenis lamun di 6ndonesia menurut (1usu, 204) antara lain*

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    4/15

    a. Enhalus acoroides

    8jung daun membulat kadang'kadang terdapat serat'serat ke$il yang menonjol

     pada waktu muda, tepi daun seluruhnya jelas, bentuk garis tepinya seperti melilit,

    tumbuh diperairan dangkal dengan substrat berpasir dan berlumpur atau kadang'

    kadang diterumbu karang

    -ingdom * !lantae

    i"isi * Spermatophyta

    9lass * Liliopsida

    :rder * ydro$haritales

    ;amily * ydro$harita$eae

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    5/15

    -ingdom * !lantae

    i"isi * Spermatophyta

    9lass * Liliopsida

    :rder * %lismatales

    ;amily * !otamogetona$eae

    emiliki ri&homa yang halus dan bersiat herba$eous, tunas pendek dan tegak 

    lurus pada setiap node, helaian daunnya berkembang baik dan berwarna ungu

    muda, ujung daunnya li$in (halus) membulat dan tumpul dan terkadang berbentuk 

    seperti hati, terdapat lingual.

    -ingdom * !lantae

    i"isi * Spermatophyta

    9lass * Liliopsida

    :rder * %lismatales

    ;amily * 9ymodo$ea$eae 

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    6/15

    . Halodule unineris 

    Tulang daun tidak lebih dari tiga, daun selalu berakhir pada tiga titik, yang jelas

     pada ujung daun, ujung dau seperti trisula, bagian tengah tulang daun yang hitam

     biasanya mudah robek menjadi dua pada ujungnya

    -ingdom * !lantae

    i"isi * Spermatophyta

    9lass * Liliopsida

    :rder * %lismatales

    ;amily * 9ymodo$ea$eae

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    7/15

    9lass * Liliopsida

    :rder * %lismatales

    ;amily * ydro$harita$eae

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    8/15

     >emiliki daun yang berpasangan, helai'helai daunnya berbulu, tembus $ahaya

    dan tipis menyolok, pada bagian tengah daun terdapat enam sampai Sembilan

     pasang tulang yang menyilang, tepi daun bergerigi, rhi&omanya berbulu dan

    sering tampak kotor karena sedimen yang menempel.

    -ingdom * !lantae

    i"isi * Spermatophyta

    9lass * Liliopsida

    :rder * %lismatales

    ;amily * ydro$harita$eae

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    9/15

    dan rhi&omanya. !ertumbuhan rhi&oma lebih sulit diukur pada jenis'jenis tertentu

    karena umumnya berada dibawah substrat, penelitian pertumbuhan daun lamun

     berada di atas substrat, sehingga lebih mudah diamati (%li, 2003).

    !ertumbuhan daun lamun berbeda'beda antara lokasi yang satu dengan yang

    lainnya, hal ini dikarenakan ke$epatan atau laju pertumbuhan dipengaruhi oleh

    aktor'aktor internal seperti isiologi, metabolisme dan aktor'aktor eksternal

    seperti &at'&at hara, tingkat kesuburan substrat dan parameter lingkungan lainnya.

    Lamun juga memiliki produkti"itas tinggi dengan pertumbuhan daun lamun di

    Teluk 5anten rata'rata untuk jenis Enhalus acoroides sebesar A,3 mm#hari dan

    Thallasia hemprichii 4, mm#hari untuk daun lama (-iswara, 3).

    >enurut -aryono (200), laju pertumbuhan lamun  Enhalus acoroides di

     pulau !ari -epulauan Seribu berkisar antara 0,04 B 0,3203 $m#hari. Sedangkan

    menurut 1usu (204), di !antai Sayang eulang

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    10/15

    sangat di senangi oleh udang'udang ke$il dan beberapa jenis ikan'ikan ke$il

    (-aryono 200).

    !adang lamun sebagai istana bagi beberapa biota laut, seperti sapi laut

    (dugong), dugong mengasuh anak'anaknya di padang lamun karena lamun

    menjadi makanan pokok baginya. 5egitu pula penyu yang memakan lamun jenis

    Syriungodium isoetifolium dan Thalassia hemprichii (-aryono, 200).

    >enurut 1usu (204), terdapat beberapa jenis ikan yang umum dijumpai di

     padang lamun yaitu, amili =lopidae ( Elop hawaensis), !lotosidae ( !lotus

    anguillaris),  5elonidae (Tylossurus  sp.), emirhampidae ( Hemirhampus "uoyi,

     #enarcopterus dispar ), 5othidae ( !seudorhombus arsius), Synganathidae

    (Shyngnatoides biaculeatus), S$aridae (Scarrusgoban, Sparisoma iridae),

    ullidae

    ('peneus tragula), >ona$anthidae ( Achreichthys ha(am), >ugilidae ( ugil 

    cephalus), Leiognathidae ( *eiognathus fasciatus, *. "uulus, *. elongates),

    enurut -adi D %tmajaya, (33), lokasi dengan habitat pasir kebanyakan

    ditumbuhi oleh alga hijau terutama Halimeda sp. dan alga $oklat seperti !adina

    sp. dan Sargassum  sp. Selain itu juga ditemukan "egetasi lamun antara lain

     Enhalus acoroides,  Halodule  sp. dan Thalassia sp. !ada habitat batu ditemukan

    alga $oklat Turbinaria sp., Hormophysa sp. dan Sargassum sp., Selai itu tumbuh

     pula Caulerpa  sp. dan Codium  sp. dari alga hijau.  Halimeda sp. memilikikemampuan untuk tumbuh dengan $ara menan$ap dan menempel.

    Lamun berasosiasi dengan berbagai "arietas makroalga. Sebagai $ontoh

    -iswara (3) menyatakan bahwa, $racillaria lichenoides  yang bernilai

    ekonomis penting merupakan salah satu makropiit yang dominan pada padang

    lamun (%li, 2003) menyatakan bahwa spe$ies makroalga yang bernilai ekonomis

    seperti Eucheuma arnoldi, =. spinosum, $elidiella acerosa, $elidiopsis intricate,

    $racilaria eusheumoides,

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    11/15

     padang lamun $ampuran yang terdiri dari Cymodocea serrulata, Halodule

    unineris, Thalassia hemprichii dan Thallasodenrom ciliatum.

    2.#. Metoe Line Transect 

    Transek adalah jalur sempit melintang lahan yang akan dipelajari#diselidiki.

    Tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan perubahan "egetasi dan perubahan

    lingkungan, atau untuk mengetahui jenis "egetasi yang ada di suatu lahan se$ara

    $epat. alam hal ini, apabila "egetasi sederhana maka garis yang digunakan

    semakin pendek (/am&ahas, 202).

    >enurut %li (2003), menyatakan bahwa transek merupakan garis sampling

    yang ditarik menyilang pada sebuah bentukkan atau beberapa bentukan. Transek 

     juga dapat dipakai dalam studi altituide dan mengetahui perubahan komunitas

    yang ada.

    Transek adalah jalur sempit meintang lahan yang akan dipelajari#diselidiki.

    >etode Transek bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan "egetasi dan

     perubahan lingkungan serta untuk mengetahui hubungan "egeterasi yang ada

    disuatu lahan se$ara $epat (:dum, 3).

    !ada metode garis ini, sistem analisis melalui "ariable'"ariabel kerapatan,

    kerimbunan, dan rekuensi yang selanjutnya menentukan 6! (indeks nilai

     penting) yang akan digunakan untuk memberi nama sebuah "egetasi. -erapatan

    dinyatakan sebagai jumlah indi"idu sejenis yang terlewati oleh garis. -erimbunan

    ditentukan berdasarkan panjang garis yang tertutup oleh indi"idu tumbuhan, dan

    dapat merupakan presentase perbandingan panjang penutupan garis yang terlewat

    oleh indi"idu tumbuhan terhadap garis yang dibuat (eddy, A). ;rekuensi

    diperoleh berdasarkan kekerapan suatu spesies yang ditemukan pada setiap garisyang disebar (%li, 2003)

    a. *ine transect  (transek garis)

    alam metode ini garis B garis merupakan petak $ontoh (plot). Tanaman

    yang berada tepat pada garis di$atat jenisnya dan beberapa kali dijumpai.

     b. -elt transect  (transek sabuk)

     -elt transect  merupakan jalur "egetasi yang lebar nya sama dan sangat

     panjang. Lebar jalur ditentukan oleh siat B siat "egetasinya untuk menunjukan

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    12/15

     bagan yang sebenarnya. !anjang transek tergantung pada tujuan penelitian,

    dimana setiap segmennya dipelajari "egetasinya (Soerianegara, 3).

    asil pengolahan data selanjutnya dianalisis se$ara deskripti. ilai

    kerapatan, -erapatan /elati, ;rekuensi, ;rekuensi /elati, ominasi, ominasi

    /elati, dan 6ndeks Shannon Eienner dimaknai dengan mengkaitkannya terhadap

     pengolahan dan kelesterian hasil "egetasi (>i$hael, C).

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    13/15

    /A)TA0 PUSTAKA

    %li, 6Fbal. 2003. %nalisis Gegetasi . http*##iFbalali.wordpress.$om. (diakses 0

    >ei 20A)

    %tmajaya, E.S., 2. Sebaran dan -eberapa Aspe egetasi /umput *aut 

    0aro %lga) i !erairan Terumbu -arang 6ndonesia. !uslitbang

    :seanologi BL6!6. 7akarta.

    5engen, .angro"e. !usat -ajian Sumberdaya !esisir dan Lautan. 6nstitut

    !ertanian 5ogor. 5ogor, 6ndonesia.

    eddy, S dan -urniati, >. A. !rinsip'prinsip asar =kologi. 7akarta* /aja

    akassar.

    -iswara, Eawan. 3. abitat dan Sebaran

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    14/15

    I. PN/AULUAN

    1.1. Latar ,ela*ang

    6ndonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia, laut 6ndonesia

    merupakan laut yang luas pula. Laut 6ndonesia memiliki kekayaan biota, lora

    maupun auna yang sangat melimpah. 5erbagai biota dan kekayaan laut yang

    dimilki memiliki banyak manaat bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.

    Laut 6ndonesia memiliki banyak ekosistem yang terdir dari terumbu karang,

    mangro"e dan juga lamun. =kosistem tersebut memiliki peranan masing'masing

    yang saling berkesinambungan dengan ekosistem yang lainnya. -ekayaan

    ekosistem bisa dihitung dengan beberapa metode.

    !erhitungan dengan beberapa metode inilah yang berguna untuk menghitung

    keanekaragaman atau keseragaman suatu ekosistem serta mengetahui distribusi

    dari ekosistem yang bersangkutan.

    Salah satu metode perhitungan adalah metode transek garis ( line transect),

    metode ini berguna juga untuk mengetahui apa saja biota atau makhluk hidup apa

    saja yang berada di ekosistem tersebut dan dapat dianalisa lebih lanjut.

    1.2. Tujuan

    . >engetahui keanekaragaman biota di ekosistem padang lamun.

    2. >engetahui presentase penutupan lamun, kerapatan, indeks

    keanekaragaman dan dominasi di lokasi praktikum.

    . >engetahui hubungan#interaksi antar biota pada ekosistem padang lamun.

    4. >ampu menganalisa aktor pertumbuhan antar biota yang terdapat padaekosistem padang lamun.

    1.!. Manfaat

    . >ahasiswa mengetahui keanekaragaman biota di ekosistem padang lamun.

    2. >ahasiswa mengetahui presentase penutupan lamun, kerapatan, indeks

    keanekaragaman dan dominansi di lokasi praktikum.

    . >ahasiswa mengetahui hubungan#interaksi antar biota pada ekosistem

     padang lamun.

    . PNUTUP

  • 8/16/2019 laporan praktikum ekologi laut universitas diponegoro

    15/15

    #.1. Kesim3ulan

    . -eanekaragaman biota seperti hewan di ekosistem padang laut Teluk 

    %wur, 7epara tidak ditemukan, jenis lamun yang ditemukan adalah

     Enhalus acroides.

    2. !resentase penutupan lamun di padang lamun Teluk %wur, 7epara sebesar 

    ,CJ, indeks keaneka ragaman K 0 termasuk dalam kategori rendah dan

    indeks dominasi K termasuk dalam kategori sedang.

    . Tidak adanya hubungan#interaksi antar biota pada ekosistem padang lamun

    Teluk %wur, 7epara, karena tidak ditemukannya biota lain selain lamun

     Enhalus acoroides pada daerah transek yang diamati.

    4. ;aktor pertumbuhan antar biota yan terdapat pada ekosistem padang

    lamun Teluk %wur, 7epara adalah $ahaya matahari, suhu, salinitas, p,

    arus dan ke$erahan.

    #.2. Saran

    . !raktikan sebaiknya tidak banyak bergerak di daerah padang lamun agar 

    substrat dan sedimen tidak teraduk sehingga menyulitkan pengamatan.

    2. !raktikan lebih teliti pada saat pengamatan biota yang ada di padanglamun.