EPIDEMIOLOGI dan KEBIJAKAN PENGENDALIAN DIABETES...
Transcript of EPIDEMIOLOGI dan KEBIJAKAN PENGENDALIAN DIABETES...
EPIDEMIOLOGI dan KEBIJAKAN PENGENDALIAN
DIABETES MELITUS DI INDONESIA
1
2
SITUASI EPIDEMI DIABETES
BEBAN PENYAKIT DI INDONESIA
56% 37%
7%
1990
Cedera Penyakit
Penyakit
tidak
3
33%
58%
9%
2010
Cedera Penyakit
menular
Penyakit
tidak menular
Sumber IHME: 2010
43%
49%
8%
2000
Penyakit
tidak menular
Cedera Penyakit
menular
• Pemerintah & masy menghadapi beban ganda
(peny menular & peny tidak menular)
• PTM membutuhkan biaya tinggi dan teknologi tinggi
SEPULUH PENYEBAB KEMATIAN UTAMA
(SEMUA UMUR) SAMPLE REGISTRATION SYSTEM (SRS) INDONESIA, 2014
No Penyebab Kematian % 1 Stroke (I60 - I69) 21.1
2 Penyakit Jantung Koroner (I20 – I25) 12.9
3 Diabetes mellitus dengan komplikasi (E10 – E14) 6.7
4 Tuberkulosis Paru (A15 – A16) 5.7 5 Hipertensi dengan komplikasi (I11 – I13) 5.3
6 Penyakit Paru Obstruksi Kronis (J40-J47) 4.9
7 Penyakit Hati (K70 – K76) 2.7
8 Kecelakaan lalu lintas (V01– V99) 2.6 9 Pneumonia (J12 – J18) 2.1 10 Diare dan penyakit infeksi saluran pencernaan lain (A09) 1.9
Diabetes: A global emergency
Indonesia menduduki urutan
no 7 seelah China, India,
USA, Brazil, Rusia dan
Meksiko dengan beban
estimasi DM sebesar 10 juta
IDF Diabetes Atlas 2015
Diabetes around the world
Adult Mortality from Diabetes, HIV AIDS, TB, & Malaria
World burden of diabetes
IDF Atlas 7th edition 2015
30
177
415
642
0
200
400
600
800
Year 1985 Year 2000 Year 2015 Year 2040
No o
f people
wit
h d
iabete
s
Year
No of people with diabetes in millions
No of people with diabetes
.
Global Projections for Adults with Diabetes 2015-2040 (millions)
Data from IDF, 2015
REGION 2015 2040 INCREASE
%
World 415 642 55
Africa 14 34 140
MENA 35 72 105
SE Asia 78 140 79
S & C America 30 49 63
Western Pacific 153 215 41
N America & Caribbean 44 61 39
Europe 60 71 18
Diabetes in Male
GLOBAL PREVALENCE: 9%
Diabetes in Female
GLOBAL PREVALENCE: 9%
Sumber : Riskesdas 2007 Sumber : Riskesdas 2013
Karakteristik DM di Indonesia
Tahun 2007 - 2013
12
PROPORSI PENDUDUK
DENGAN FAKTOR RISIKO PTM
DI INDONESIA
FAKTOR RISIKO PTM 2007
(%)
2013 (%)
1 Merokok (usia ≥ 15 th) 34,7 36,3
2 Aktifitas fisik kurang (usia ≥ 10 th) 48,2 26,1
3 Kurang konsumsi sayur & buah (usia ≥ 10 th) 93,6 93,5
4 Konsumsi minuman beralkohol 4,6 n.a
5 Obesitas Sentral (usia ≥ 18 th) 18,8 26,6
6 Gangguan mental emosional (usia ≥ 15 th) 11,6 6,0
Sumber: Riskesdas 2007; Riskesdas 2013
Merubah perilaku merupakan tantangan utama dalam pengendalian dan pencegahan PTM
13
SEPULUH FAKTOR RESIKO TERTINGGI
14 Sepuluh Faktor Resiko Utama dengan Beban yang
ditimbulkan DALYs share
Pola makanan yang tidak baik/beresiko 10.7%
Tekanan darah tinggi 10.0%
Merokok 8.3%
Pencemaran udara dalam rumah tangga 5.9%
Kadar Glukosa Darah Puasa tinggi 4.7%
Aktifitas fisik yang tidak memadai 3.1%
Pekerjaan yang beresiko tinggi 2.9%
Index massa tubuh 2.8%
Kekurangan zat besi 2.4%
Penyalah gunaan obat 2.1%
Sumber International Health Metric Evaluation, 2010
Nutrition Situation in INDONESIA
15
Undernutrition Overnutrition
KVA
GAKI
undernutrition
Stunting
Anemia
Over Nutrition
NCD
controlled
un-finished
emerging
19,6%
37,2%
37,1% pregnant woman 28,1% U-5
11,9%
• Diabetes Melitus 2,1%
• Renal Failure 0,2%
• Coronary Heart 1,5%
• Stroke 12,1%
• Hipertensi 25,8%
• Cancer 1,4%
16
KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM
PENGENDALIAN DIABETES MELITUS
VISI DAN MISI PRESIDEN
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian
dlm budaya
PROGRAM INDONESIA SEHAT PROGRAM INDONESIA PINTAR PROGRAM INDONESIA KERJA
PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA
PENGUATAN YANKES PARADIGMA SEHAT JKN
3 D
IME
NS
I P
EM
BA
NG
UN
AN
: P
EM
BA
NG
UN
AN
MA
NU
SIA
, SE
KT
OR
UN
GG
UL
AN
, PE
ME
RA
TA
AN
DA
N K
EW
ILA
YA
HA
N
NO
RM
A P
EM
BA
NG
UN
AN
KA
BIN
ET
KE
RJA
DTPK
KEBIJAKAN PENGENDALIAN DIABETES
Peningkatan upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat melalui penyelenggaraan Posbindu PTM.
Peningkatan peran multidisiplin dan lintas sektoral melalui mekanisme kemitraan dan jejaring kerja
Penguatan peran pemerintah khususnya pemerintah daerah sesuai dengan kearifan lokal/karakteristik setempat dalam semangat otonomi daerah.
Pendekatan berjenjang dari masyarakat hingga ke pelayanan kesehatan tersier dengan rujuk balik (continuum of care ) dengan pendekatan berdasar siklus kehidupan.
Dukungan ketersediaan infrastruktur pelayanan kesehatan yang memadai dengan kendali mutu dengan tenaga kesehatan yang profesional pada setiap tatanan.
18
Program
Indonesia Sehat
Advokasi, Kemitraan,
Kepimpinan dan Manajemen
Penguatan sistim kesehatan untuk
diagnosis dini dan tatalaksana PTM
dan faktor risikonya
Promosi Kesehatan dan
Penurunan Faktor Risiko
Penguatan Riset, Surveilans dan
Monev program pengendalian
diabetes melitus
STRATEGI
UPAYA DETEKSI DINI BERBASIS SIKLUS KEHIDUPAN SPM KAB/KOTA (Continuum of Care)
Pemeriksaan
Kehamilan
Persalinan, nifas
& neonatal
Pelayanan bagi
bayi
Pelayanan bagi
balita
Pelayanan bagi
anak SD
Pelayanan bagi anak
SMP/A & remaja
• Pemeriksaan Tekanan Darah,
Gula Darah, IMT, Riwayat
Penyakit PTM, Lingkar Perut
Pelayanan
PUS & WUS
Lansia
• Pemeriksaan Tekanan
Darah, Gula Darah, IMT,
Riwayat Penyakit PTM
• Pemeriksaan Tekanan
Darah, Gula Darah, IMT,
Riwayat Penyakit PTM,
Lingkar Perut
• Pemeriksaan Tekanan
Darah, Gula Darah, IMT,
Riwayat Penyakit PTM,
Lingkar Perut
•BBL > 4 kg
•Tau BBL <2,5kg
•Obesitas sesuai
Tumbuh Kembang bayi
pada KMS
• Obesitas sesuai Tumbuh
Kembang balita pada KMS
• IMT dan Obesitas sesuai Tumbuh
Kembang Anak SD pada raport
Kes siswa
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
20
Penurunan Polusi Rumah Tangga
50%
Ketersediaan Pengobatan Esensial dan
Teknologi PTM 80%
Cakupan Terapi
Farmakologis dan
Konseling
50%
Peningkatan Diabetes/ Obesitas
0%
Penurunan Tekanan
Darah Tinggi
25%
Penurunan Konsumsi Tembakau
30%
Penurunan Asupan Garam
30%
Penurunan Kurang aktifitas
Fisik 10%
Penurunan Konsumsi
Alkohol
10%
Target Global PTM
25% Penurunan
Kematian Akibat PTM
hingga tahun 2025
Faktor Risiko
Sistem Respon Nasional
Target Regional
Angka nasional
26,1
Angka nasional 25,8%
*Angka Prev DM 6,9%
*Angka obesitas 15,4%
*Obat essensial PTM sudah
masuk Fornas & E Catalog
*Masalah terkait
ketersediaan
Paradigma
Sehat
Program • Pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan
• Promotif - Preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat
Penguatan Yankes
Program • Peningkatan Akses terutama pd
FKTP • Optimalisasi Sistem Rujukan • Peningkatan Mutu
JKN
Program • Benefit • Sistem pembiayaan:
asuransi – azas gotong royong
• Kendali Mutu & Kendali Biaya
• Sasaran: PBI & Non PBI
Tanda kepesertaan KIS
PROGRAM INDONESIA SEHAT
Penerapan pendekatan
continuum of care
Intervensi berbasis resiko
kesehatan (health risk)
22
No. INDIKATOR TARGET
Baseline 2019
1 Prevalensi tek darah tinggi pada pddk usia
≥ 18 tahun (%) 25,8 (2013) 23,4
2 Proporsi obesitas pada penduduk usia ≥ 18
tahun (%) 15,4 (2013) 15,4
3 Prevalensi merokok penduduk usia ≤ 18 tahun. (%)
7,2 (2013) 5,4
Indikator dan Target PP-PTM
RPJMN 2015-2019
23
PTM dengan Common Risk Factors
24
Risk Factors Cancers Cardio
vascular Diabetes
Chronic Respi-
ratory Injuries
Physical inactivity X X X X
Unhealthy diet X X X
Tobacco use X X X X
Alcohol use X X X
Environmental pollutants X X X
Deaths % 12.9 29.0 1.9 6.9 9.8
% of DALYs 5.2 9.9 1.3 3.9 12.3
Sumber: Framework on Community Based Intervention to control NCDs risk factors, APEC, 2014
Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Yang
Tidak Dapat Dimodifikasi
Umur, Jenis Kelamin, Genetik
Faktor Risiko Perilaku
Aktivitas Fisik, Merokok, Pola Makan,
Alkohol
Kondisi Lingkungan
dan Sosial Ekonomi
Polusi, Perubahan Iklim, Akses Air
Minum dan Sanitasi, Perumahan,
Kemiskinan, Pendidikan, Budaya
Kondisi Antara:
Penyakit:
Penyakit
Kardiovaskular
Diabetes
Penyakit Paru
Obstruktif Kronik
Kanker
Status Gizi 1000 HPK
Status Gizi Remaja Puteri, Ibu Hamil,
Bayi dan Baduta Hipertensi
Hiperlipidemia
Overweight/
Obesitas
Pra-Diabetes
25 Fokus Gernas
Ke
gia
tan
Bin
du
PT
M
Rumah Tangga
Sekolah
Tempat Kerja
KBIH
PO Bus /Terminal
Dimana ? Kegiatan ? Selanjutnya ?
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol
• Uji Fungs paru sederhana
• Amfetamin
• Pem.Klinis Payudara
• IVA
Konseling :
• Stop merokok
• Diet,
• Stress
• Self Care • CERDIK • PATUH
Monitoring :
• Merokok
• Makan buah sayur
• Aktivitas Fisik
• Alkohol
• Riwayat penyakit keluarga
Penyuluhan /KIE
Olah raga / Aktivitas fisik
Simulasi / Demo
Deteksi dini dan Konseling / edukasi kesehatan
melalui pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi
dan dilakukan secara rutin dan periodik
Tidak Berisiko
Pemantauan FR. PTM rutin
Berisiko
Rujuk ke Fasyankes Primer
Tempat Umum / Mall
27
CARTA WHO/ISH
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO PTM TERINTEGRASI DI
PUSKESMAS
(PANDU PTM)
Peningkatan Tatalaksana Faktor Risiko Utama (Konseling berhenti merokok, konsumsi alkohol, Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas, dan lainya) di Fasilitas pelayanan dasar (Puskesmas, dokter keluarga, praktek swasta)
Sepuluh (10) persen penduduk usia >15 th diwilah kerja Puskesmas mengikuti kegiatan Posbindu PTM
Tatalaksana Terintegrasi Hipertensi dan Diabetes melalui pendekatan Faktor Risiko
Prediksi berisiko penyakit jantung dan stroke dengan Charta WHO PEN
PEN WHO
www.ptaskes.com Paparan Resmi PT Askes (Persero)
Skrining Preventif Primer
Skrining Preventif Sekunder
Perilaku hidup sehat (edukasi, olahraga)
Risiko Tinggi Sehat/Risiko rendah
Pencegahan Sekunder & Tersier (Disease Management Program
PROLANIS PPDM - PPHT
Diagnosa penyakit
kronis
Pencegahan Primer • Gaya hidup sehat
• Konseling pada Faskes primer
High Risk but
Un-diagnosed as Chronic
Peserta BPJSK: Peningkatan benefit (Promotif & Preventif), Peningkatan kualitas kesehatan
BPJS Kesehatan: Pengelompokan & pencegahan risiko sakit dan strategi pengendalian biaya
PENATALAKSANAAN DM DALAM JKN
HARI DIABETES SEDUNIA 2018
29
30
31