ENDOSKOPI

6
ENDOSKOPI 1. DEFINISI Endoskopi merupakan suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ di dalam tubuh manusia visual dengan cara mengintip dengan alat tersebut (rigid/fiber - skop) atau langsung melihat pada layar monitor (skop Evis), sehingga kelainan yang ada pada organ tersebut dapat dilihat dengan jelas. Pemeriksaan endoskopi merupakan pemeriksaan penunjang yang memakain alat endoskop- untuk mendiagnosis kelainan-kelainan organ di dalam tubuh antara lain saluran cerna, saluran kemih, rongga mulut, rongga abdomen, dan lain-lain. JENIS ENDOSKOPI Endoskopi kaku (rigidscope) Endoskopi lentur (fiberscope) Video endoscope (evis scope) Endoskop kapsul (capsul endoscope) JENIS PEMERIKSAAN ENDOSKOPI SALURAN CERNA BAGIAN ATAS 6 1. Diagnostic ð Esofagogastrosduodenoskopi dan biopsy ð Jejunoskopi dan biopsy ð Enteroskopi dan biopsy ð Kapsul endoskopi 2. Terapeutik ð Skleroterapi dan ligasi varises esophagus ð Skleroterapi histoacryl varises esophagus ð Hemostatik endoskopi perdarahan non varises : adrenalin + aethoxysclerol, electric coagulation, bipolar probe, dll ð Polipektomi polip esophagus-gaster-duodenum ð Endoscopic mucosal resection (EMR) ð Terapi laser utnuk tumor, perdarahan, dll ð Dilatasi esophagus : dengah Busi Hurst atau Svary-Guillard

description

makalah endoskopi

Transcript of ENDOSKOPI

Page 1: ENDOSKOPI

ENDOSKOPI

1. DEFINISI

Endoskopi merupakan suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ di dalam tubuh

manusia visual dengan cara mengintip dengan alat tersebut (rigid/fiber - skop) atau langsung

melihat pada layar monitor (skop Evis), sehingga kelainan yang ada pada organ tersebut

dapat dilihat dengan jelas.

Pemeriksaan endoskopi merupakan pemeriksaan penunjang yang memakain alat endoskop-

untuk mendiagnosis kelainan-kelainan organ di dalam tubuh antara lain saluran cerna,

saluran kemih, rongga mulut, rongga abdomen, dan lain-lain.

JENIS ENDOSKOPI

Endoskopi kaku (rigidscope)

Endoskopi lentur (fiberscope)

Video endoscope (evis scope)

Endoskop kapsul (capsul endoscope)

JENIS PEMERIKSAAN ENDOSKOPI SALURAN CERNA BAGIAN ATAS6

1. Diagnostic

ð Esofagogastrosduodenoskopi dan biopsy

ð Jejunoskopi dan biopsy

ð Enteroskopi dan biopsy

ð Kapsul endoskopi

2. Terapeutik

ð Skleroterapi dan ligasi varises esophagus

ð Skleroterapi histoacryl varises esophagus

ð Hemostatik endoskopi perdarahan non varises : adrenalin + aethoxysclerol, electric

coagulation, bipolar probe, dll

ð Polipektomi polip esophagus-gaster-duodenum

ð Endoscopic mucosal resection (EMR)

ð Terapi laser utnuk tumor, perdarahan, dll

ð Dilatasi esophagus : dengah Busi Hurst atau Svary-Guillard

ð Pemasangan stent esophagus

ð Pemasangan percutaneous endoscopic gastrostomy (PEG)

Pemasangan selang makanan/NGT-flocar perendoskopi

Page 2: ENDOSKOPI

2. TUJUAN

1. Mengetahui bagaimana keadaan bagian dalam saluran cerna(apakah ada luka, daging

tumbuh, kelainan bentuk saluran cerna, dll)

2. Dapat digunakan untuk mengambil contoh jaringan bagian dalam (biopsy) guna

pemeriksaan.

3. INDIKASI

Untuk menerangkan perubahan-perubahan radiologis yang meragukan atau tidak jelas,

atau untuk menentukan dengan lebih pasti atau tepat kelainan radiologis yang

didapatkan pada esophagus, gaster, atau duodenum

Pasien dengan gejala menetap (disfagia, nyeri epigastrium, muntah-muntah) yang pada

pemeriksaan radiologis tidak didapatkan kelainan

Bila pemeriksaan radiologis menunjukkan atau dicurigai suatu kelainan, misalnya tukak,

keganasan atau obstruksi pada esophagus, indikasi endoskopi yaitu memastikan lebih

lanjut lesi tersebut dan untuk membuat pemeriksaan fotografi, biopsy, atau sitologi

Perdarahan akut saluran cerna bagian atas memerlukan pemeriksaan endoskopi

secepatnya dalam waktu 24 jam untuk mendapatkan diagnosis sumber perdarahan yang

paling tepat

Pemeriksaan endoskopi yang berulang-ulang diperlukan untuk memantau penyembuhan

tukak yang jinak pada pasien-pasien dengan tukak yang dicurgai kemungkinan adanya

keganasan (deteksi dini karsinoma lambung)

Pada pasien –pasien pasca gastrektomi dengan gejala atau keluhan-keluhan saluran

cerna bagian atas diperlukan pemeriksaan endoskopi karena intepretasi radiologis

biasanya sulit. Iregularitas dari lambung dapat dievaluasi langsung melalui endoskopi

Page 3: ENDOSKOPI

Kasus sindrom dyspepsia dengan usia lebih dari 45 tahun atau di bawah 45 tahun dengan

tanda bahaya (muntah-muntah hebat, denanm hematemesis, anemia, ikterus, dan

penurunan berat badan), pemakaian obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan riwayat

kanker pada keluarga

Prosedur terapeutik seperti polipektomi, pemasangan selang makanan, dilatasi pada

stenosis esophagus atau akalasia, dll.

4. KONTRAINDIKASI

Kontraindikasi Absolut

Pasien tidak kooperatif atau menolak prosedur pemeriksaan tersebut

setelah indikasinya dijelaskan secara penuh

Renjatan berat karena perdarahan, dll

Oklusi koroner akut

Gagal jantung berat

Koma

Emfisema dan penyakit paru obstruktif berat

Pada keadaan-keadaan tersebut, pemeriksaan endoskopi harus ditunda dulu

hingga keadaan penyakitnya membaik.

Kontraindikasi Relatif

Luka korodif akut pada esophagus, aneurisma aorta, aritmia jantung berat

Kifoskoliosis berat, divertikulum Zenker, osteofit bear pada tulang servikal,

struma besar. Pada keadaan tersebut pemeriksaan endoskopi harus

dilakukan dengan hati-hati

Pasien gagal jantung

Penyakit infeksi akut (misal pneumonia, peritonitis, kolesistitis)

Pasien anemia berat misalnya karena perdarahan, harus diberi transfuse

darah terlebih dahulu hingga Hb minimal 10g/dl

Toksemia pada kehamilan terutama bila disertai infeksi berat atau kejang-

kejang

Pasien pasca bedah abdomen yang baru

Gangguan kesadaran

Tumor mediastinum

5. PERSIAPAN PASIEN

Persiapan umum

- Psikologis

Page 4: ENDOSKOPI

Memberikan penyuluhan atau bimbingan konseling keperawatan mengenai tujuan,

prosedur dan kemungkinan yang dapat terjadi agar klien dapat membantu kelancaran

pemeriksaan endoskopi

- Administrasi

Mengisi informed consent ditanda tangani oleh klien atau keluarga

Menjelaskan perihal administrasi

Persiapan khusus :

- Endoskopi Saluran cerna bagian atas

Puasa, tidak makan dan minum setidaknya 6 jam sebelum tindakan pemeriksaan

endoskopi

Gigi palsu dan kacamata harus di lepas selama proses pemeriksaan

Sebelum tindakan endoskopi disemprot xylocain 10%

- Endoskopi saluran cerna bagian bawah

Dua hari sebelum pemeriksaan dianjurkan puasa rendah serat (bubur

kecap/bubur maizena)

Minum obat pencahar

6. Persiapan Alat

Standar persiapan alat pada kegiatan endoskopi diagnostic :

Skop sesuai kebutuhan ( gastroskopi, duodenoskopi )

Suction pump

Printer endoskopi dengan kertasnya

Monitor tv

Light source

7. KOMPLIKASI

Penyulit atau komplikasi yang dapat timbul jika dilakukan tindakan endoskopi meliputi

adanya reaksi terhadap obat-obatan (misalnya koma karena diazepam, gangguan

pernapasan), pneumonia aspirasi, perforasi, perdarahan, gangguan kardiopulmoner,

penularan infeksi, dan instrument impaction.

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: ENDOSKOPI

Kee, Joyce. 1997. Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik dengan Implikasi

Keperawatan. Jakarta : EGC

Priyanto,Agus. 2008. Endoskopi Gastrointestinal. Jakarta : Salemba Medika