Slide 1

Oleh:A.Trie Utami Rasyid

Pembimbing:dr. Mona Nulanda

Supervisor: dr. Irnawati Bahar, Sp.OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAMAKASSAR2013ENDOMETRIOSIS

DEFINISISuatu keadaan di mana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri. EPIDEMIOLOGIInsidens sulit dinilai kebanyakan wanita seringkali tanpa gejala, dan modalitas pencitraan memiliki sensitivitas rendah untuk diagnosis. 5-10 % wanita pada usia reproduktif. Houston, 1987 telah melaporkan kejadian tahunan endometriosis menjadi 1,6 kasus per 1.000 perempuan berusia 15 - 49 tahun.LOKASI ENDOMETRIOSIS

ETIOLOGIPenyebab pasti masih belum diketahuiPATOMEKANISMETeori Menstruasi Retrograde ( Sampson)

Teori Penyebaran Limfatik Dan HematogenTeori Metaplasia Selomik (Robert Meyer)Teori InduksiFamilial clusteringDefek anatomiToksin (polusi lingkungan)

FAKTOR RISIKODIAGNOSISGEJALA KLINIKPEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN PENUNJANGGambaran klasik endometriosis yaitu kista berwarna blue-black powder-burn. Lesi non-klasik yaitu gambaran lesi berwarna merah, putih, tidak berpigmen dan vesikuler. Lesi merah merupakan tipe endometriosis yang aktif. Pemeriksaan LaparoskopiTerdapat lesi endometriosis berwarna merah dan putih yang ditemukan pada saat laparoskopi di daerah peritoneum pelvik

Lesi tipikal berwarna hitam dengan hipervaskularisasi dan vesikel polipoid jingga

Endometriosis ovarium superfisial

Khas endometriosis, yaitu kelenjar-kelenjar dan stroma endometrium, dan perdarahan bekas dan baru berupa eritrosit pigmen hemosiderin dan sel-sel radang dan jaringan ikat, sebagai reaksi jaringan normal di sekelilingnya (jaringan endometriosis). Pemeriksaan Histopatologi

KLASIFIKASI

PENATALAKSANAANTERAPI EKSPEKTATIFTERAPI HORMONALPROGNOSISTERIMA KASIH