EMH Adit Buat Print

7
Teori Akuntansi Positif EMH (Efficient Market Hypothesis) Oleh: Christian Aditya 121210004 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS MA CHUNG MALANG 2015

description

emh

Transcript of EMH Adit Buat Print

Page 1: EMH Adit Buat Print

Teori Akuntansi Positif

EMH (Efficient Market Hypothesis)

Oleh:Christian Aditya

121210004

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS MA CHUNG

MALANG2015

Page 2: EMH Adit Buat Print

Teori mengenai hipotesis pasar efisien telah lama dikenal dan dipahami oleh kalangan

akademisi. Dalam sebuah artikel yang berjudul “The Theory of Corporate Finance: A

Historical Overview yang ditulis oleh Smith (1990), dinyatakan bahwa teori pasar efisien

merupakan tonggak penting dalam perkembangan teori keuangan dan menyebutnya sebagai

salah satu kerangka bangun dasar (fundamental building block) keuangan.

Miller (1999) dan beberapa ahli keuangan perusahaan juga berpendapat bahwa teori

pasar efisien merupakan salah satu temuan penting dalam sejarah perkembangan teori

keuangan. Teori mengenai pasar efisien telah mendapat banyak perhatian dan telah diuji

secara empiris hampir di seluruh pasar modal di dunia. Akan tetapi, faktanya dibalik itu

semua tidak sedikit para praktisi yang berbeda pendapat mengenai hipotesis pasar efisien.

Bahkan bapak investor dunia, Warren Buffet mengekspresikan keheranannya mengapa

hipotesis pasar efisien masih dipercaya oleh beberapa peneliti dan analis. Buffet menyatakan

bahwa berdasarkan hasil observasi mengenai pasar sering bersifat efisien, kemudian mereka

(peneliti dan analis) menyimpulkan dengan salah bahwa pasar selalu efisien. Buffet

menyatakan bahwa perbedaan antara dua proposisi ini seperti perbedaan siang dan malam.

Hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis – EMH) pertama kali

dikemukakan oleh Fama (1970), menurut konsep pasar efisien, pasar dikatakan efisien

bilamana harga yang terbentuk dipasar merupakan cerminan atau reaksi dari informasi yang

ada. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital market) dan

pasar uang.

Tandelilin dalam bukunya yang berjudul Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio

berpendapat bahwa dalam pasar modal yang efisien, harga semua sekuritas yang

diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Konsep pasar efisien

menyiratkan adanya suatu proses penyesuaian harga sekuritas menuju harga keseimbangan

yang baru sebagai respon atas informasi baru yang masuk ke pasar. Harga keseimbangan

akan terbentuk setelah investor sudah menilai sepenuhnya menilai dampak dari informasi

baru yang masuk ke pasar. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis pasar efisien berhubungan

dengan reaksi harga pasar terhadap informasi keuangan dan informasi lainnya yang beredar

di pasar modal.

Menurut Fama (1970), pasar efisien diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk umum:

1. Bentuk lemah (weak form) dimana dalam bentuk ini harga mencerminkan

sepenuhnya informasi yang terkandung dalam pergerakan data historis. Data historis

yang dimaksud adalah harga saham dan volume perdagangan di masa lalu.

Page 3: EMH Adit Buat Print

2. Bentuk semikuat (semistrong form), dalam bentuk ini harga disamping

dipengaruhi oleh data pasar, juga dipengaruhi oleh semua informasi yang

dipublikasikan seperti earning, dividen, pengumuman stock split, penerbitan saham

baru, dan kesulitan keuangan yang dialami perusahaan.

3. Bentuk kuat (strong form), dimana harga terbentuk dan dipengaruhi oleh

semua informasi yang terpublikasi maupun tidak dipublikasikan.

Dari sini menyebabkan timbul pertanyaan mengapa harus ada konsep pasar efisien

dan mungkin kah pasar bersifat efisien. Maka untuk menjawab pertanyaan tersebut kondisi

berikut idealnya harus dipenuhi:

1. Banyak investor rasional dan berorientasi pada maksimasi keuntungan yang

secara aktif berpartisipasi si pasar dengan menganalisis, menilai, dan berdagang

saham. Investor ini adalah price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat

memepengaruhi harga.

2. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia

bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda).

Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang ada di

pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.

3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman

yanga da di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.

4. investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru

yang masuk di pasarm yang menyebabkan harga saham melakukan penyesuaian.

Harus diakui bahwa akan sulit sekali untuk mewujudkan kondisi tersebut, walaupun

demikian perlu dipertimbangkan kondisi tersebut dengan kenyataan yang ada di pasar

modal.

Levy (1996) menjelaskan dalam teori keuangan dikenal ketidaksesuaian (anomali)

yang terkait dengan hipotesis pasar efisien, sedikitnya ada empat macam anomali pasar antara

lain:

1. Anomali peristiwa, dimana semakin banyak analis merekomendasikan

untuk membeli suatu saham maka semakin rendah peluang harga akan naik, semakin

banyak saham yang dibeli oleh insiders maka semakin tinggi kemnungkinan harga

akan bergerak naik, harga akan naik pada saat rating perusahaan berada pada urutan

tinggi.

Page 4: EMH Adit Buat Print

2. Anomali musiman, dimana harga cenderung akan naik pada awal bulan

Januari, pada hari Jumat, 45 menit pertama perdagangan, dan hari awal dan akhir tiap

bulan.

3. Anomali perusahaan, dimana return perusahaan yang tidak banyak diikuti

oleh analis cenderung menghasilkan return yang tinggi, perusahaan yang dimiliki oleh

sedikit institusi cenderung memiliki return lebih tinggi.

4. Anomali akuntansi, dimana saham dengan earning yang tingkat

pertumbuhannya meningkat cenderung berkinerja lebih baik sehingga meningkatkan

minat investor untuk mengoleksi saham tersebut yang akan meningkatkan harga

saham. Adanya anomali di pasar yang dalam banyak hal membuktikan penentangan

atas hipotesis pasar efisien.

Berdasarkan ulasan diatas membuktikan bahwa keberadaan pasar efisien di pasar

modal masih menjadi perdebatan, beberapa hal yang perlu digaris bawahi adalah:

1. secara umum bukti empiris yang memberikan dukungan terhadap hipotesis pasar

efisien cukup kuat. Dukungan ini disampaikan oleh Malkiel (1989).

2. Studi peristiwa (event studies) adalah bukti yang paling baik yang dimiliki dalam

hal efisiensi, dengan beberapa pengecualian, bukti yang ada cukup mendukung. Dukungan ini

disampaikan oleh Fama (1991).

3. pasar efisien memang ada, karena para praktisi tidak memperhitungkan alasan-

alasan mendasar sebagai patokan untuk mengambil keputusan transaksi. Dukungan ini

disampaikan oleh Le Baron (1983).

Mengingat belum konsistennya bukti yang mendukung atau menolak hipotesis pasar

efisisen, maka penelitian lanjutan mengenai pasar efisien masih dibutuhkan sehingga dapat

diperoleh bukti mendukung yang lebih mendalam. Maka ini adalah tantangan untuk peneliti

selanjutnya untuk membuktikan hal tersebut.

Page 5: EMH Adit Buat Print

SIMPULAN

Hipotesis pasar efisien adalah salah satu teori keuangan dimana walaupun terdapat

pendukungnya namun selalu dipertanyakan keberadaannya dan menjadi perdebatan di

kalangan praktisi serta akademisi. Teori ini seharusnya terus diuji dan memperoleh perhatian

dalam literatur keuangan.

Adanya anomali-anomali di pasar merupakan bukti adanya pertentangan terhadap

hipotesis pasar efisiensi. Kondisi ini menimbulkan kebingungan dan keraguan akan

kebenaran hipotesis pasar efisien tersebut.

Selanjutnya munculnya keuangan perilaku (behavioral finance) turut mewarnai

pemahaman bahwa sesungguhnya pelaku pasar (investor) dalam proses pengambilan

keputusan juga didasarkan pada emosional yaitu intuisi dan perasaan (irasional) yang sangat

mudah dipengaruhi oleh perilaku yang dapat menyebabkan kesalahan penilaian. Hal ini

sekaligus mematahkan hipotesis pasar efisien yang rasional.