Eliminasi Dan Pertukaran

download Eliminasi Dan Pertukaran

of 4

description

Eliminasi Dan Pertukaran

Transcript of Eliminasi Dan Pertukaran

Nama: Muhammad H.A KarimNIM:PO3120013178Kelas: 2A D4 Keperawatan

Saran penggunaan :Gunakan konstipasi apabila ada batasan karakterisktiknya. Beberapa klien memiliki keyakinan yang tidak tepat bahwa mereka mengalami konstipasi, dan mereka mengobati sendiri dengan menggunakan laksatif, enema, dan/atau suppositoria untuk menjamin pola defekasi harian. Untuk klien yang seperti disebutkan diatas, gunakan Persepsi Konstipasi. Apabila ada factor resiko, tetapitidak ada gejala, gunakan Resiko Konstipasi.

Batasan Karakteristik : Data subjektif : Nyeri abdomen Darah merah pada feses Perubahan pada pola defekasi Penurunan frekwensi Penurunan volume feses Rasa rektal penuh Rasa tekanan rectal Keletihan umum Feses keras dan berbentuk Sakit kepala Tidak dapat makan, Mual Rembesan feses cair Nyeri pada saat defekasi Adanya feses lunak, seperti pasta didalam rectum Sering flatus Mengejan pada saat defekasi Tidak dapat mengeluarkan feses Muntah

Data objektif : Nyeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot Nyeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot Anoreksia Penampilan tidak khas pada lansia (Mis., perubahan pada status mental, inkontensia urunarius, jatuh yang tidak penyebabnya, peningkatan suhu tubuh) Borborigmi Distensi abdomen Bising usus hiperaktif Bising usus hipoaktif Peningkatan tekanan abdomen Massa abdomen yang dapat diraba Perkusi abdomen pekak

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATANTUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)TUJUAN KEPERAWATAN (NIC)

Domain 3: Eliminasi dan PertukaranKelas 2: Fungsi GastrointestinalKode NDX (00011)

KonstipasiDefinisi : Penurunan pada frekwensi normal defekasi yang disertai oleh kesulitan atau pengeluaran tidak lengkap feses/pengeluaran feses yang kering, keras dan banyakBatasan karakteristik : Nyeri abdomen Nyeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot Nyeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot Anoreksia Penampilan tidak khas pada lansia (Mis., perubahan pada status mental, inkontensia urunarius, jatuh yang tidak penyebabnya, peningkatan suhu tubuh) Borborigmi Darah merah pada feses Perubahan pada pola defekasi Penurunan frekwensi Penurunan volume feses Distensi abdomen Rasa rektal penuh Rasa tekanan rectal Keletihan umum Feses keras dan berbentuk Sakit kepala Bising usus hiperaktif Bising usus hipoaktif Peningkatan tekanan abdomen Tidak dapat makan, Mual Rembesan feses cair Nyeri pada saat defekasi Massa abdomen yang dapat diraba Adanya feses lunak, seperti pasta didalam rectum Perkusi abdomen pekak Sering flatus Mengejan pada saat defekasi Tidak dapat mengeluarkan feses Muntah

Faktor yang berhubungan ; Fungsional Kelemahan otot abdomen Kebiasaan megabikan dorongan defekasi Ketidakadekuatan toileting (Mis., batasan waktu, posisi untuk defekasi, privasi) Kurang aktivitas fisik Kebiasaan defekasi tidak teratur Perubahan lingkungan saat ini Psikologis Depresi , Stres emosi Konfusi mental Farmakologis Antasida mengandung aluminium Antikolinergik, Antikovulsan Antidepresan Agens antilipemik Garam bismuth Kalsium karbonat Penyekat saluran kalsium Diuretik, Garam besi Penyalahgunaan laksatif Agens antiinflamasi non steroid Opiate, Fenotiazid, Sedative Simpatomimemik Mekanis Ketidakseimbangan elektrolit Hemoroid Penyakit Hirschsprung Gangguan neurologist Obesitas Obstruksi pasca-bedah Kehamilan Pembesaran prostat Abses rectal Fisura anak rectal Struktur anak rectal Prolaps rectal, Ulkus rectal Rektokel, Tumor Fisiologis Perubahan pola makan Perubahan makanan Penurunan motilitas traktus gastrointestinal Dehidrasi Ketidakadekuatan gigi geligi Ketidakdekuatan hygiene oral Asupan serat tidak cukup Asupan cairan tidak cukup Kebiasaan makan buruk

Bowel elimination HydrationKriteria hasil : Mempertahankan bentuk feses lunak setiap 1-3 hari Bebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi Mengidentifikasi indicator untuk mencegah konstipasi Feses lunak dan berbentukConstipation / Impaction management Monitor tanda dan gejala konstipasi Monitor bising usus Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan peningkatan bising usus Monitor tanda dan gejala ruptur usus / peritonitis Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi Dukung intake cairan Kolaborasikan pemberian laksatif Pantau tanda-tanda dan gejala konstipasi Pantau tanda-tanda gejala impaksi Memantau gerakan usus, termasuk konsistensi frekuensi, bentuk, volume dan warna Memantau bising usus Konsultasikan dengan dokter tentang penurunan / kenaikan frekuensi bising usus Pantau tanda-tanda dan gejala pecahnya usus dan/ atau peritonitis Jelaskan etiologi masalah dan pemikiran untuk tindakan pasien Menyusun jadwal ke toilet Mendorong meningkatkan asupan cairan, kecuali dikontraindikasikan Evaluasi profil obat untuk efek samping gastrointestinal Anjurkan pasien/ keluarga untuk mencatat warna , volume, frekuensi, dan konsistensi tinja Ajarkan pasien/ keluarga bagaimana untuk menjaga buku harian makanan Anjurkan pasien/ keluarga untuk diet tinggi serat Anjurkan pasien/ keluarga pada penggunaan yang tepat dari obat pencahar Anjurkan pasien/ keluarga pada hubungan asupan diet, olahraga dan cairan sembelit / impaksi Menyarankan pasien untuk berkonsultasi degan dokter jika sembelit atau impaksi terus ada Menginformasikan pasien prosedur penghapusan manual dari tinja, jika perlu Lepaskan impaksi tinja secara manual, jika perlu Timbang pasien secara teratur Ajarkan pasien atau keluarga tentang proses pencernaan yang normal Ajarkan pasien / keluarga tentang kerangka waktu untuk resolusi sembelit