elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/406/jbptunikompp-gdl... · Web viewAssalamualaikum...
Transcript of elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/406/jbptunikompp-gdl... · Web viewAssalamualaikum...
SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG
PADA BAGIAN CARGO DOMESTIK
PT NASCO MULTISARANA
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek
Program Diploma tiga Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Edward Frans 10907029
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2009
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan kerja praktek yang merupakan salah satu syarat dalam
pendidikan jenjang D III pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer pada
Universitas Komputer Indonesia. Adapun penulis mengambil judul “ SISTEM
INFORMASI PENGIRIMAN BARANG PADA BAGIAN CARGO ”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih
banyak sekali kekurangan dan jauh untuk dikatakan sempurna, baik dari segi isi
maupun bahasa serta teknik penulisannya, karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis.
Walaupun demikian penulis sudah berusaha semaksimal mungkin
sehingga penulis laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan dengan harapan
semoga memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan sekali saran dan kritik yang positif demi kesempurnaan isi
yang terkandung dalam laporan kerja praktek ini.
Dalam proses penyusunan laporan kerja praktek ini penulis banyak sekali
mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dalam
kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan banyak terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya pembuatan laporan kerja praktek ini, diantaranya:
1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Bapak Prof. DR. Ir. Ukun Sastra Prawira, Msc., selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Dadang , selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika
Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Rina Kurniawati S.Kom, selaku Dosen Wali kelas MI-18
Universitas Komputer Indonesia.
5. Bapak Roy Victor, selaku pembimbing lapangan di PT Nasco
Multisarana.
6. Ibuku tercinta Ny Elly Heliyanti, yang sudah menyediakan makanan
yang lezat ketika mengerjakan tugas ini.
7. Kekasihku tersayang Cimi , yang sudah member dorongan motivasi
dan doa.
8. Blacky, komputerku yang sudah menemani siang dan malam membuat
laporan ini hingga selesai.
DAFTAR ISI
Lembar Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan .................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iv
Daftar Tabel ................................................................................................. vii
Daftar Gambar ............................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................ 3
1.4 Batasan Masalah ............................................................................ 3
1.5 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 6
2.1 Pengertian Sistem .......................................................................... 6
2.1.1 Elemen Sistem ..................................................................... 6
2.1.2 Karakteristik Sistem ............................................................ 7
2.1.3 Klasifikasi Sistem ................................................................. 9
2.2 Pengertian Informasi ..................................................................... 11
2.3 Pengertian Sistem Informasi ......................................................... 12
2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ............................. 12
2.4.1 Flow Map ............................................................................. 13
2.4.2 Diagram Kontek ................................................................... 13
2.4.3 Data Flow Diagram .............................................................. 13
2.5 Pengertiam Cargo .......................................................................... 13
BAB III PROFIL PERUSAHAAN ............................................................ 14
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ......................................................... 14
3.2 Struktur Organisasi ........................................................................ 18
3.3 Deskripsi Kerja .............................................................................. 19
3.4 Analisis Sistem yang Berjalan ....................................................... 21
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK .................................................. 21
4.1 Analisis Sistem .............................................................................. 21
4.1.1 Analisis Dokumen ................................................................ 21
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan .............................. 22
4.1.2.1 Flow Map ................................................................... 23
4.1.2.2 Diagram Kontek ......................................................... 24
4.1.2.3 Data Flow Diagram .................................................... 25
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ............................................. 26
4.2 Usulan Perancangan Sistem .......................................................... 27
4.2.1 Tujuan PerancanganSistem ................................................... 27
4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ................................. 27
4.2.2.1 Flow Map ................................................................... 28
4.2.2.2 Diagram Kontek ......................................................... 29
4.2.2.3 Data Flow Diagram .................................................... 30
4.2.2.4 Kamus Data ................................................................ 32
4.2.3 Evaluasi Terhadap Sistem yang di Usulkan .......................... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 34
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 35
5.2 Saran .............................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Jadwal Kegiatan Kerja Praktek ........................................... 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Nasco Multisarana ................................ 18
Gambar 4.1 Flow Map Sistem Informasi pengiriman barang ......................... 23
Gambar 4.2 Diagram Kontek Sistem Infomasi pengiriman barang................. 24
Gambar 4.3 DFD Sistem Informasi pengiriman barang................................... 25
Gambar 4.4 Flow Map Sistem Informasi yang diusulkan ............................... 28
Gambar 4.5 Diagram Kontek Sistem Informasi yang diusulkan ..................... 29
Gambar 4.6 DFD Sistem Informasi yang diusulkan ........................................ 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan Teknologi di Zaman modern ini,
maka tidak dapat disangkal lagi bila era komputerisasi telah melanda berbagai
aspek kehidupan di Indonesia sehingga tiap kali menimbulkan dampak positif
yang semakin terjangkau serta lebih memasyarakat. Komputer adalah
seperangkat alat untuk membantu dalam memecahkan dan menyelesaikan
berbagai masalah yang ditunjang oleh tingkat ketelitian, kecermatan dan
kecepatan yang tinggi, sehingga computer merupakan teknologi yang sangat
canggih.
Dalam perkembangan dibidang pariwisata di Indonesia dewasa ini salah
satunya ditandai dengan makin banyaknya jumlah wisatawan domestik yang
semakin tahun semakin bertambah jumlahnya terutama dengan digunakan
jasa angkutan udara. Kecendrungan disalah satu pihak penerbangan juga
merupakan peranan penting dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dengan melihat kenyataan ini banyak pula diantara perusahaan –
perusahaan penerbangan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan
persaingan antara perusahaan penerbangan dalam hal transportasi misalnya
melalui ketepatan jadwal penerbangan, pelayanan penerbangan sampai kepelosok
maupun luar negeri.
Dari pengamatan yang dilakukan penulis, maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut :
1. Kurang berkembangnya sistem informasi yang ada di dalam
perusahaan ini
Sedangkan berdasarkan identifikasi masalah maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi pengiriman barang / cargo yang sedang
berjalan saat ini.
2. Bagaimana sistem informasi pengiriman barang / cargo yang akan
dikembangkan meningkatkan kinerja sistem.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki sistem informasi
pengiriman barang / cargo yang ada di PT Nasco Multisarana. Hal ini
diharapkan agar sistem informasi yang sudah ada dapat dikembangkan
menjadi lebih baik lagi.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan saat ini, pada bagian
pengiriman barang / cargo di PT Nasco Multisarana.
2. Mengetahui sistem informasi perawatan yang diterapkan pada bagian
pengiriman barang / cargo di PT Nasco Multisarana.
1.4 Batasan Masalah
Agar arah penelitian menjadi jelas, maka perlu dibuat batasan masalah
seperti berikut ini:
Sistem informasi yang akan dibahas hanya mengenai masalah pengiriman
barang / cargo domestik dan tidak akan membahas pada operasi penerbangan
udara dan jasa yang ada di dalam perusahaan tersebut.
1.5 Lokasi dan jadwal Kerja Praktek
Kegiatan kerja praktek untuk tugas mata kuliah kerja praktek ini
dilaksanakan di PT Nasco Multisarana yang berlokasi di Jalan Karya No.29
Sukaraja – Cimindi Bandung 40175 .
Jadwal penelitian di PT Nasco Multisarana berlangsung mulai dari
tanggal 20 Juli 2009 sampai dengan 20 Agustus 2009.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
“Sistem adalah Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Berdasarkan pendapat para ahli
tersebut maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Sistem adalah kumpulan
dari berbagai elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2.1.1 Elemen Sistem
Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen / elemen , yaitu kumpulan
elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem
tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih kecil.
Teori sistem yang umum menekankan bahwa perlunya memeriksa keseluruhan
bagian dari sistem. Seringkali seorang analis terlalu memusatkan perhatian hanya
pada satu komponen sistem, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi atau bagian-bagian
sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan.Untuk komponen dari visi, misi,
dan tujuan seringkali sudah tidak mungkin lagi untuk diubah oleh seorang analis,
hal itu merupakan wewenang dari pihak top manajemen untuk merumuskannya.
Dengan demikian, untuk menganalisis atau merencanakan sebuah sistem harus
mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen
atau subsistem-subsistem dari suatu sistem.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu , yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama untuk membentuk suatu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem yang satu
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan
ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga dapat pula bersifat merugikan. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga
dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dapat ditahan
dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran
dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal perawatan input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengerti
sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran
yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang.
Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat
deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan
lebih detail dan rinci akan dipaparkan di bawah ini.
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisisk merupakan
sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer sistem operasi, sistem
penjualan, dan lain sebagainya.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh
manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya
sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam, sistem kehidupan
umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin
disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan machine
system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sistem tertentu
relatif stabil / konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem komputer adalah
contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program yang dijalankan. Sehingga dapat dikatakan sistem yang deterministik
adalah sistem yang tidak pernah mengenal dan menganut prinsip demokrasi (suara
terbanyak adalah suara tuhan), karena dalam sistem komputer misalnya seberapa
banyaknya data yang salah yang dimasukan (menjadi input), maka hasilnya akan
tetap salah, sebaliknya satu saja data yang benar dimasukan (menjadi input)
diantara sekian juta data yang salah, maka hasilnya satu data tersebut akan
menjadi benar. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem
politik, dan sistem demokrasi merupakan sistem yang probabilistik / tak tentu,
dalam sistem politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam
waktu beberapa jam saja sudah berubah, kawan menjadi lawan dan lawan yang
selalu dihujat berubah menjadi kawan dan didukung habis-habisan.
d. sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem bersifat terbuka
dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu
pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa,
sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara
otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.2 Pengertian Informasi
Gordon. B . Davis (1985) mendefinisikan informasi sebagai data yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya
untuk mengambil keputusan masa kini Maupun yang akan datang.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Mckeown mendefinisikan sistem informasi merupakan gabungan dari
komputer dan user yang mengelola perubahan data menjadi informasi serta
menyimpan data dan informasi tersebut.
2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
Metode analisis dan perancangan Terstruktur yang dipilih penulis adalah
metode prototyping. Adapun langkah dalam metode ini adalah:
Prototyping paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembang
dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat
lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar di
mana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “Perancangan
Kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat
lunak tersebut yang akan nampak bagi pemakai.
Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk
mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Prototipe bisa berfungsi sebagai
“Sistem yang pertama”. Prototipe bisa menjadi paradigma yang efektif bagi
rekayasa perangkat lunak. Kuncinya adalah mendefinisikan aturan-aturan main
pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang keduanya harus setuju bahwa
prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai mekanisme pendefinisian kebutuhan.
2.4.1 Flow Map
Flow map merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari simbol-simbol untuk menggambarkan secara urut dari arus data
dan dokumen baik yang diperlukan maupun yang dihasilkan.
2.4.2 Diagram Kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Diagram konteks memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam
diagram konteks hanya memiliki satu proses.
2.4.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram
aliran data adalah memudahkan pemakaian atau user yang kurang menguasai
bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
2.4.4 Cargo
Cargo menurut IATA(International Air Transportation Association) adalah
suatu jenis jasa yang dipergunakan untuk barang – barang kiriman dan benda –
benda pos yang diangkut oleh pesawat udara dari satu bandara ke bandara lainnya,
baik dalam negeri maupun luar negeri
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kondisi geografis yang sulit di
jangkau tanpa transportasi yang memadai. Dengan kondisi seperti itu, muncullah
pemikiran bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan sangat memerlukan alat
transportasi, dalam hal ini penerbangan, maka muncul ide untuk mendirikan
industri penerbangan dan maritim.
PT. Nasco Multisarana adalah sebuah perusahaan swasta nasional terdaftar
yang bergerak dalam bidang Perdagangan Umum, Jasa dan Kontraktor.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008 dengan dilandasi tekad dan semangat
profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa mendatang dalam
rangka turut serta mengisi pembangunan di Indonesia.
Dengan motivasi pendirian atas dasar keinginan menjadi wiraswastawan yang
baik dan berhasil, PT. Nasco Multisarana yang didukung oleh tenaga – tenaga
profesional dengan latar belakang pendidikan yang memadai, menjamin
kemampuan dalam menangani pekerjaan dan semua proyeknya.
Disadari sepenuhnya bahwa pengalaman perusahaan secara lembaga
masih terbatas, namun para pendiri / pengurus dan tenaga ahlinya memiliki
pengalaman kerja yang cukup, sesuai dengan bidangnya masing – masing,
sehingga diharapkan PT. Nasco Multisarana akan mampu menjawab tantangan
serta menangani pekerjaan – pekerjaan yang dipercayakan.
Dengan tekad dan semangat profesionalisme PT. Nasco Multisarana
menyatakan kesediaan dan kesiapan serta menyambut baik adanya kesempatan
untuk mewujudkan berbagai peluang kerjasama dalam memberikan sumbangan
yang berarti bagi pembangunan di Indonesia
Adapun lingkup pelayanan yang dapat dilakukan oleh PT. Nasco
Multisarana tawarkan pekerjaan – pekerjaan sebagai berikut :
A. Bidang Usaha Komputer
Meliputi :
1. Informatika ( Bimbingan dan Pelatihan )
2. Hardware
3. Software
4. Maintenace
5. Networking
6. Sales
B. Bidang Jasa
Meliputi :
1. Teknologi Informatika
2. Konsultan Bisnis dan Manajemen
3. Instalasi (Air, Listrik, Gas, Telkom )
4. Pengantaran Barang / Cargo (Udara dan Darat)
5. Perawatan dan perbaikan Radio Telekomunikasi
6. Catering
7. Periklanan
8. Percetakan
9. Event Organizer
10. Cleaning Service
C. Bidang Industri / Hasil Industri
Menjalankan usaha – usaha dalam yang berkenaan dengan hasil industri
yang meliputi :
1. Konpeksi
2. Pakaian jadi
D. Kontraktor
Meliputi :
1. Konstruksi
2. Real Estate
3. Bahan Bangunan
4. Pemasaran Perumahan
3.1.1 Visi dan Misi
A. Visi
Perusahaan yang profesional dan memiliki komitmen dalam menunjang
pembangunan di Indonesia
B. Misi
1. Mewujudkan berbagai peluang kerjasama dalam memberikan
sumbangan yang berarti bagi pembangunan Indonesia.
2. Menciptakan lapangan kerja baru dalam rangka membantu program
pemerintah untuk mengurangi tingkat pengagguran di Indonesia.
STRUKTUR ORGANISASI PT. NASCO MULTISARANADirektur UtamaPax Handling CoordinatorRamp & Load CTRL CoordinatorCargo Handling CoordinatorBaggage Claim CoordinatorKepala Divisi Cargo Udara
3.3 Deskripsi Kerja
1. Direktur Utama
a. Merupakan jabatan tertinggi pada perusahaan.
b. Mengkepalai seluruh koordinasi yang ada di PT Nasco Multisarana
2. Pax Handling Coordinator
Mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan yang berhubungan dengan :
a. Bagian Lapangan
1. Check in Counter, dibuka 2 jam sebelum keberangkatan
2. Melakukan check – in dan menerima ticket, bagasi, cabin,
menyerahkan airport tax, boarding pass, dll
3. Melayani penumpang dari mulai check in sampai ruang tunggu
dan naik pesawat
4. Mengirim informasi jumlah penumpang
5. Memberikan pelayanan khusus, seperti penumpang VIP dan
orang sakit
6. Memberikan instruksi muatan
3. Ramp & Load Control Coordinator
Mengawasi dan mengkondisikan kegiatan yang berhubungan dengan :
a. Bagian Operasi
1. Mempersiapkan data cuaca baik di bandara keberangkatan
maupun bandara tujuan
2. Mempersiapkan route chart / jalan yang harus dilalui oleh
pesawat terbang menuju bandara tujuan.
3. Mempersiapkan rencana terbang
b. Bagian Catering
1. Mempersiapkan persediaan makanan / minuman selama
penerbangan.
2. Melaksanakan persiapan – persiapan pantry pesawat /
perlengkapan cabin.
3. Selalu siaga sampai penerbangan selesai.
4. Cargo Handling Coordinator
Mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan yang berhubungan dengan :
1. Reservasi Cargo
2. Pencatatan
3. Penerimaan Cargo
4. Dll.
5. Baggage Claim Coordinator
Mengawasi dan mengkoordinasi di dalam pengamanan barang
seperti bagasi, cargo yang tidak diketahui keberadaanya.
3.4 Analisis Sistem yang Berjalan
Berikut ini adalah analisis sistem yang sekarang ini sedang digunakan di PT
Nasco Multisarana pada bagian pengiriman barang / cargo domestik.
1. Pertama-tama operator agen mengisi form bernama Formulir
Pemberitahuan tentang isi ( P. T. I )
2. Operator agen wajib membuat reservasi pada 6 jam sebelum
keberangkatan barang pada pihak Reservation
3. Pihak Reservation menerima estimasi tentang keberangkatan melalui udara
dari pihak Load control
4. kemudian pihak Reservation akan mengkonfirmasikan ke agen dan ke
cargo Administration
5. setelah itu pihak Gateway membuat decision mengenai berapa berat
barang yang akan dimuat dan melakukan pemeriksaan secara fisik dengan
memperhatikan kategori cargo berdasarkan jenisnya
6. setelah itu cargo di muat ke dalam pesawat.
BAB IV
ANALISIS KERJA PRAKTEK
4.1 Analisis Sistem
Berikut ini adalah analisis sistem yang sekarang ini sedang digunakan di PT
Nasco Multisarana pada bagian pengiriman barang / cargo.
4.1.1 Analisis Dokumen
Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang terdapat pada bagian pengiriman
barang / cargo domestik di PT Nasco Multisarana.
1. Formulir pemberitahuan tentang isi ( P. T. I )
Form yang berisi tentang keterangan isi muatan yang baik berupa jenis
barang dan berat barang yang akan diangkut oleh jasa angkut udara.
2. Laporan penjualan dokumen angkutan domestik
Form yang berisi tentang laporan penjualan muatan domestik
berdasarkan Surat Muatan Udara (SMU).
3. Cargo Tracer
Adalah surat keterangan yang ditunjukan kepada daerah tujuan atau
daerah pengiriman suatu barang mengenai barang muatan yang tidak dapat
ditemukan.
4. Laporan penjualan muatan
Form yang berisi tentang laporan keuangan hasil penjualan muatan
berdasarkan jumlah barang, berat barang, dan nilai penjualan muatan.
5. Surat
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Berikut ini adalah analisis sistem yang sekarang ini sedang digunakan di
PT Nasco Multisarana pada bagian pengiriman barang / cargo domestik.
4.1.2.1 Flow Map
Flow Map merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari simbol-simbol untuk menggambarkan secara urut dari arus data
dan dokumen baik yang diperlukan maupun yang dihasilkan. Flow map dapat
dilihat di gambar 4.1
Y
N
Y
Y
N
Gambar 4.4 Flow Map Sistem Informasi Pengiriman barang
AGEN RESERVATION CARGO ACCEPTANCE
GROUND HANDLING
Recived
Bill, SMU, Final Load
To Aircraft
Stop
Security check
Labeling
P. T. I
Load Control
Save request
Verification
S. M. U
Start
Request Load
Cargo
Confirmation accept rejected
Mengisi From Pengiriman barang
(S. M. U)Surat Muatan Udara
Permintaan Pengecekan Barang
Form (P. T. I)Pemberitahuan Tentang Isi Barang
Laporan Muatan
Barang Muatan
4.1.2.2 Diagram Kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Diagram konteks memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam
diagram konteks hanya memiliki satu proses. Konteks Diagram dapat dilihat pada
gambar 4.2
Gambar 4.2 Diagram Kontek Sistem Infomasi Pengiriman Cargo Domestik
Sistem Informasi pengiriman Cargo CARGO
ACCEPTANCE
GROUND
HANDLING
AGEN
Form Pengiriman barang Mengkonfirmasi
Security & safety check
Surat Izin Mengudara
Mengisi Form S. M. U
MelakukanPenerbangan
Membukukan setiapRequest
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem yang lebih kecil. Berikut ini adalah Data Flow Diagram sistem
informasi Pengiriman Cargo Domestik di PT Nasco Multisarana, dapat dilihat
pada gambar 4.3
Gambar 4.3 DFD Sistem Informasi Pengiriman Cargo Domestik
AGENisi Form Pengiriman Reservation
Check Fisik barang
Cargo Acceptance
Ground Handling
Membawa barang ke pesawat
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Pada sistem informasi pengiriman barang / cargo domestik di PT. Nasco
Multisarana dapat melewati beberapa tahap yaitu agen mengisi Form pengisian
barang, lalu akan di konfirmasi oleh pihak Reservation dengan mendapatkan form
S. M. U (Surat Muatan Udara) kemudian setelah pengecekan fisik barang jika
sukses akan di konfirmasi oleh pihak Cargo Acceptance untuk labeling dan
weighting sekaligus meminta Surat Izin Mengudara lalu barang akan diterbangkan
ke kota atau daerah tujuan melalui pihak Ground Handling / Penerbangan Udara
dan setelah barang tersebut diterbangkan pihak Ground Handling membukukan
setiap request yang akan di catat / dikumpulkan oleh pihak reservation.
Dari sistem ini masih banyak sekali kelemahan yang terlihat, seperti ketika
barang sudah diterbangkan ke kota atau daerah tujuan, pihak Ground Handling
hanya memberikan pembukuan setiap request pengangkutan yang terjadi pada
pihak reservation saja, dan pihak reservation tidak memberikan report balik
kepada agen yang mengakibatkan pembukuan di dalam perusahaan tidak lengkap
jika ada terjadi kehilangan barang cargo atau dikeluarkannya Cargo Tracer, dan
itu sangat merugikan perusahaan ini sendiri.
4.2 Usulan Perancangan Sistem
Berikut ini adalah usulan yang diberikan kepada bagian cargo di PT Nasco
Multisarana.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Dari perancangan sistem ini diharapkan agar sistem yang sudah berjalan
agar dapat dijalankan lebih baik lagi dengan adanya sistem yang baru. Dari sistem
ini diharapkan agar kinerja pengiriman di PT Nasco Multisarana dapat lebih
maksimal dan mendapatkan peningkatan dalam kinerjanya.
4.2.2 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Berikut ini adalah analisis sistem yang diusulkan di PT Nasco
Multisarana pada bagian pengiriman barang / cargo domestik.
4.2.2.1 Flow Map
Flow Map merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari simbol-simbol untuk menggambarkan secara urut dari
arus data dan dokumen baik yang diperlukan maupun yang dihasilkan.
Flow Map dapat dilihat di gambar 4.4
Y
N
Y
Y
N
AGEN RESERVATION CARGO ACCEPTANCE
GROUND HANDLING
Gambar 4.4 Flow Map usulan Sistem Informasi Pengiriman barang
Start
Request Load
Load Control
Save request
Security check
Labeling
Cargo
Recived
Bill, SMU, Final Load
To Aircraft
Verification
P. T. I
Confirmation accept rejected
S. M. U
Stop
Report
Analysis Report
Laporan Muatan Menerima Estimasi
Permintaan pengecekan barang
Mengkonfirmasi
Form (P. T. I)Pemberitahuan Tentang Isi Barang
Barang Muatan
4.2.2.2 Diagram Kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem
atau output dari sistem. Diagram konteks memberi gambaran tentang
keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya memiliki satu proses.
Konteks Diagram dapat dilihat pada gambar 4.5
Gambar 4.5 Diagram Kontek Sistem Informasi Pengiriman barang yang diusulkan
RESERVATION
CARGO ACCEPTANCE
GROUND HANDLING
Sistem Informasi pengiriman Cargo
Form Pengiriman barang Mengkonfirmasi
Security & safety check
Surat Izin Mengudara
Mengisi Form S. M. U
MelakukanPenerbangan
Memberikan hasil S. M. U
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem yang lebih kecil. Berikut ini adalah Data Flow Diagram sistem
informasi perawatan di PT Nasco Multisarana, dapat dilihat pada gambar 4.6
Gambar 4.6 DFD Sistem Informasi Pengiriman barang yang diusulkan
AGEN1
isi Form Pengiriman
Reservation2
Check Fisik barang
Cargo Acceptance
Ground Handling
3Membawa barang ke pesawat
4Pencatatan request
4.2.2.4 Kamus Data
1. Nama Arus Data : Isi Form pengiriman
Alias :
Aliran Data : Pengiriman barang – Proses 1
Struktur Data : cargo description, load available
2. Nama Arus Data : Check fisik barang
Alias :
Aliran Data : Proses 1 – Reservation
Struktur Data : nama barang, jenis barang, berat barang
3. Nama Arus Data : Hasil cek fisik barang
Alias :
Aliran Data : Reservation – Proses 2
Struktur Data : nama barang, jenis barang, berat barang
4. Nama Arus Data : membawa barang
Alias :
Aliran Data : Proses 2 – Cargo Acceptance
Struktur Data : Surat Muatan Udara (S. M. U), P. T.
5. Nama Arus Data : pembukuan
Alias :
Aliran Data : Cargo Acceptance – proses 4
Struktur Data : No Surat muatan udara (S. M. U), Airway Bill, Confirm
List, No Pemberitahuan tentang Isi Barang (P. T. I),
Report Load,
4.2.3 Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan
Sistem ini mengusulkan agar proses pengiriman barang lebih bisa
terperinci dengan ada nya report ulang / balik dari pihak Ground Handling kepada
perusahaan. Yang melewati beberapa tahap yaitu agen mengisi Form pengisian
barang seperti pada tahap yang awal, lalu akan di konfirmasi oleh pihak
Reservation dengan mendapatkan form S. M. U (Surat Muatan Udara) kemudian
setelah pengecekan fisik barang jika sukses akan di konfirmasi oleh pihak Cargo
Acceptance untuk labeling dan weighting sekaligus meminta Surat Izin
Mengudara lalu barang akan diterbangkan ke kota atau daerah tujuan melalui
pihak Ground Handling / Penerbangan Udara dan setelah barang tersebut
diterbangkan pihak Ground Handling membukukan setiap request yang terjadi
dan melaporkannya kepada pihak agen / Perusahaan. Dengan begini perusahaan
akan mempunyai data yang akurat dan terpierinci.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang telah penulis lakukan, penulis
mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran yang
berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab
sebelumnya.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penelitian yang dilakukan di PT
Nasco Multisarana, adalah sebagai berikut :
Dengan terus menjaga hubungan yang baik kepada pemakai jasa yang
berhubungan dengan pelayanan sehingga kegiatan di PT Nasco Multisarana dapat
berjalan dengan baik.
5.2 Saran
Setelah penulis melakukan penelitian di PT Nasco Multisarana, maka penulis
ingin memberikan penyaranan kepada beberapa pihak terkait, yaitu:
1. PT Nasco MultisaranaAgar PT. Nasco Multisarana bisa lebih
berkembang baik dalam hal sistem informasi dan juga pelayanan
internasional serta ke pelosok negeri sekalipun.
2. Bagian Cargo / Pengiriman barang Domestik
Agar seluruh staf yang ada di dalam bagian cargo / pengiriman barang yang
khususnya pelayanan domestik ini lebih bisa mengikuti prosedur yang
diterapkan sejak awal tetapi lebih baik memberi banyak saran kepada
perusahaan agar sistem informasinya lebih bisa berkembang.