EKSTRAKSI

7
EKSTRAKSI, REKRISTALISASI, FILTRASI DAN SENTRIFUGASI Andri Adistia 133020088 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Pemurnian merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau sekelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Tujuan percobaan ini untuk memisahkan campuran zat agar mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrat dan sentrat, juga dapat memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan murni. Prinsip percobaan ini berdasarkan ukuran partikel dari campuran zat cair dan zat padat dengan berbagai cara yaitu filtrasi, sentrifugasi, rekristalisasi, dan ekstraksi. Berdasarkan hasil pengamatan pada filtrasi dan sentrifugasi warnanya lebih jernih filtrat dibandingkan sentrat. Pada rekristalisasi didapat kristal garam bersih berwarna putih dengan bentuk kubus dan kristal CuSO 4 berwarna biru dengan bentuk jarum. Pada ekstraksi didapat fase atas berwarna jernih yang merupakan sebagian ion dalam air dan fase bawah berwarna ungu yang merupakan ion dalam CHCl 3 (kloroform). Key words : Pemurnian, Zat. PENDAHULUAN Pemurnian merupakan suatu proses memurnikan suatu campuran untuk mendapatkan zat- zat murni. Jarang sekali ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil yang murni, yaitu suatu senyawa yang diantara lain adalah hasil sampingan bahan baku yang tidak larut atau ikut bereaksi yang berfungsi sebagai pelarut dan katalisator dalam suatu reaksi untuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian. Tujuan percobaan pemurnian adalah untuk memisahkan campuran zat agar mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrat dan sentrat, juga dapat memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan yang murni. Prinsip percobaan pemurnian adalah berdasarkan ukuran partikel dari campuran zat cair dengan zat padat dengan berbagai cara. 1. Filtrasi : proses pemurnian senyawa berdasarkan ukuran partikel. 2. Sentrifugasi : proses pemurnian berdasarkan berat jenis. 3. Rekristalisasi : proses pengkristalan kembali dengan cara pemanasan dan pendinginan.

description

ekstrasi

Transcript of EKSTRAKSI

EKSTRAKSI, REKRISTALISASI, FILTRASI DAN SENTRIFUGASI

Andri Adistia133020088

Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK

Pemurnian merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau sekelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Tujuan percobaan ini untuk memisahkan campuran zat agar mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrat dan sentrat, juga dapat memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan murni. Prinsip percobaan ini berdasarkan ukuran partikel dari campuran zat cair dan zat padat dengan berbagai cara yaitu filtrasi, sentrifugasi, rekristalisasi, dan ekstraksi. Berdasarkan hasil pengamatan pada filtrasi dan sentrifugasi warnanya lebih jernih filtrat dibandingkan sentrat. Pada rekristalisasi didapat kristal garam bersih berwarna putih dengan bentuk kubus dan kristal CuSO4 berwarna biru dengan bentuk jarum. Pada ekstraksi didapat fase atas berwarna jernih yang merupakan sebagian ion dalam air dan fase bawah berwarna ungu yang merupakan ion dalam CHCl3 (kloroform).Key words : Pemurnian, Zat.

PENDAHULUAN

Pemurnian merupakan suatu proses memurnikan suatu campuran untuk mendapatkan zat-zat murni. Jarang sekali ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil yang murni, yaitu suatu senyawa yang diantara lain adalah hasil sampingan bahan baku yang tidak larut atau ikut bereaksi yang berfungsi sebagai pelarut dan katalisator dalam suatu reaksi untuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian.Tujuan percobaan pemurnian adalah untuk memisahkan campuran zat agar mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrat dan sentrat, juga dapat memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan yang murni.Prinsip percobaan pemurnian adalah berdasarkan ukuran partikel dari campuran zat cair dengan zat padat dengan berbagai cara.1. Filtrasi : proses pemurnian senyawa berdasarkan ukuran partikel.2. Sentrifugasi : proses pemurnian berdasarkan berat jenis.3. Rekristalisasi : proses pengkristalan kembali dengan cara pemanasan dan pendinginan.

METODOLOGIAlat dan BahanAlat yang digunakan adalah, tabung reaksi, tabung setrifuge, sentrifugator, pipet tetes, corong, kertas saring, batang pengaduk gelas kimia, cawan, , kawat kasa, kaki tiga, dan bunsen. mikroskopBahan yang digunakan adalah CaO, aquadest, CuSO4, garam kotor, yodium, dan CHCl3 (kloroform).

Metode PercobaanFiltrasi dan SentrifugasiMasukkan 2 sendok CaO ke dalam gelas kimia berisi 30 ml aquadest, lalu diaduk sampai tercampur rata. Kemudian 5 ml larutan dituangkan dalam tabung sentrifuge dan dimasukkan ke dalam sentrifugator. Cara penggunaansentrifugator yaitu masukkan tabung sentrifuge pada 8 lubangnya (apabila kurang isilah dengan tabung setrifuge yang berisi aquadest), tutup lalu atur kecepatannya 6 rpm dan waktunya 10 menit.Selanjutnya sentrat dipisahkan dari endapannya dengan dekantasi menggunakan pipet bagian atasnya dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Diambil lagi Sisa larutan CaO kemudian disaring dengan kertas saring dan diatas corong, kemudian filtratnya ditampung dalam tabung reaksi. Bandingkan antara filtrat dengan sentrat.

RekristalisasiMasukkan 2 sendok garam dapur ke dalam gelas kimia berisi 30 ml aquadest, lalu diaduk hingga garam larut. Saring dengan kertas saring dan corong, kemudian filtratnya ditampung dalam cawan. Kemudian masukkan 2 sendok CuSO4 ke dalam gelas kimia berisi 30 ml aquadest, lalu diaduk sampai benar-benar larut.Simpan kawat kasa di atas kaki tiga kemudian nyalakan bunsen dan simpan di bawahnya. Simpan gelas kimia berisi larutan CuSO4 di atas kawat kasa dan simpan cawan berisi larutan garam kotor di atas gelas kimia, panaskan hingga keduanya mengkristal.

EkstraksiMasukkan sebutir yodium ke dalam tabung reaksi berisi 2 ml aquadest, lalu kocoklah hingga semua yodium larut dalam air, amati warna larutan hingga menjadi coklat. Setelah berubah warna, tambahkan 1 ml CHCl3 (kloroform), lalu amati warna larutan, dikocok dengan cara menepuk-nepukkan dasar tabung pada telapak tangan hingga terbentuk menjadi 2 fasa.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANHasil PengamatanTabel 1. Hasil Pengamatan PemurnianNo.PercobaanHasil Pengamatan

1Filtrasi dan Sentrifugasi

Lebih jernih filtrat dari pada sentrat

2Rekristalisasi

Kristalnya berwarna putih dan berbentuk kubus

Kristalnya berwarna biru dan berbentuk jarum

3Ekstraksi

Fase atas bening, fase bawah ungu

(Sumber : Andri Adistia, Meja 5, Kelompok D, Tahun 2013)

Pembahasan1. Filtrasi dan SentrifugasiBerdasarkan percobaan pemurnian dengan metode filtrasi didapatkan bahwa larutan bewarna bening lalu dengan metode sentrifugasi juga didapatkan endapan bewarna putih dan larutan bewarna bening keruh tetapi sedikit keruh. Kedua hasil ini dibandingkan dan terlihat bahwa hasil dari sentrifugasi lebih keruh daripada hasil dari filtrasi. Hal tersebut terjadi karena metode sentrifugasi sudah menggunakan teknologi yaitu dengan menggunakan alat sentrifugator, dimana berat jenis yang lebih ringan akan berada diatas dan berat jenis yang lebih berat akan mengendap dibawah sedangkan dengan metode filtrasi digunakan cara yang sederhana, hanya dengan penyaringan dengan menggunakan kertas saring dimana kertas saring tersebut mempunyai bolong atau mesh yang ada ukurannya, yang membuat zat atau partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada itu masih bisa lolos dan tidak ikut tersaring.Saat melakukan percobaan filtrasi dan sentrifugasi masih terdapat beberapa kesalahan-kesalahan oleh karena itu membuat hasil dari percobaan ini kurang tepat seperti kekurang telitian praktikan saat melakukan pengukuran berat dan volume dari zat-zat, lalu pada saat dekantasi dengan menggunakan pipet masih ada endapan terbawa sehingga sentrat menjadi tidak bening dikarenakan endapan yang terbawa tadi.Filtrasiadalah pembersihanpartikelpadat dari suatufluidadengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin sajacairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang.Sentrifugasi adalah suatu teknik pemisahan yang digunakan untuk menisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit.Suspensi ini dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian difusing. Sentrifugasi yang cepat menghasilakan gaya sentrifugal partikel dipisahkan dari liquid dengan gaya sentrifugal pada berbagai variasi ukuran dan berat jenis campuran larutan. Sehingga partikel tersusupensi mengendap di dasar tabung reaksi kemudian didekantasi (dipipet).Perbedaan filtrasi dan sentrifugasi. Pada filtrasi zat murni yang dihasilkan lebih bening karena tidak terkontaminasi apapun karena endapan tersaring oleh kertas saring. Tetapi jika pada saat dekantasi tidak teliti maka zat murni yang dihasilkan jernih tetapi terkontaminasi dengan larutan lain yang ukuran partikelnya lebih kecil dari kertas saring. Sedangkan pada proses sentrifugasi waktu yang dibutuhkan sangat singkat, lebih efektif dan kita dapat langsung melihat pengendapan yang terjadi pada tabung sentrifuge dengan kata lain endapan terpusat untuk mengambil sentrat, lalu di dekantasi menggunakan pipet tetes tetapi harus dengan ketelitian yang tinggi agar endapan tidak terbawa sehingga larutan benar-benar bening tidak terkontaminasi.Hasil-hasil dari proses filtrasi disebut filtrat sedangkan hasil dari proses sentrifugasi disebut sentrat. Sentrat diambil dengan menggunakan metode dekantasi, yaitu metode pemisahan suatu zat dari campurannya dengan mengendapkan zat lain berdasarkan perbedaan massa jenis atau berat jenisnya.Filtrasi dan sentrifugasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, pada percobaan ini filtrasi lebih bening dikarenakan kertas saring yang digunakan ukurannya lebih kecil dari partikel sehingga tidak ada partikel yang lolos. Sedangkan pada proses sentrifugasi setelah dikeluarkan dari sentrifugator terdapat endapan CaO dan larutan yang bening, tetapi pada saat di dekantasi menggunakan pipet tetes ada endapan yang terbawa sehingga mengakibatkan sentrat lebih keruh. kelebihan filtrasi adalah cara untuk melakukannya lebih praktis cukup menggunakan penyaring dan waktunya lebih singkat sedangkan kelemahannya adalah masih terdapat zat-zat yang ukurannya lebih kecil dari penyaring yang dapat masuk sehingga hasilnya tidak terlalu bening. Kelebihan sentrifugasi adalah memisahkan campuran dengan perbedaan berat jenis sehingga hasilnya lebih bening dan cukup menaruhnya di dalam sentrifugator sedangkan kelemahannya adalah memerlukan waktu yang lebih lama ( 15 menit) dan jika tabung sentrifuge yang dimasukkan kedalam sentrifugator penempatannya tidak seimbang, tabung sentrifuge akan pecah dan diperlukan ketelitian yang tinggi saat dekantasi agar tidak ada endapan yang terbawa oleh pipet sehingga menyebabkan cairan keruh.Dalam bidang pangan, sentifugasi digunakan untuk pembuatan minyak kelapa dan filtrasi digunakan untuk menyaring ampas kopi, penyaringan santan kelapa, pemurnian air mineral agar layak dikonsumsi dan lain-lain.

2. RekristalisasiBerdasarkan percobaan pemurnian dengan metode rekristalisasi didapatkan hasil setelah pemanasan CuSO4 dan NaCl terbentuk Kristal CuSO4 bewarna biru kehijauan dengan bentuk seperti jarum dan Kristal NaCl berwarna putih berbentuk kubus.Saat melakukan percobaan pemurnian dengan metode rekristalisasi masih terdapat banyak kesalahan, seperti kurang bersihnya cawan yang digunakan saat pemanasan sehingga menghambat proses pengkristalan. pengukuran jumlah sampel dan volume pelarut yang kurang tepat, kurang larutnya sampel saat di larutkan dengan air tanpa pemanasan.Kristalisasi adalahpemisahan bahan padat berbentuk kristal dari suatu larutan atau suatu lelehan. Disamping untuk pemisahan bahan padat dari larutan, kristalisasi juga sering digunakan untuk memurnikan bahan padat yang sudah bebbentuk kristal. Proses pemurnian ini disebut kristalisasi ulang atau rekristalisasi. Rekristalisasi adalah pemisahan bahan padat berbentuk kristalin. Seringkali senyawa yang diperoleh dari hasil suatu sintesis kimia memiliki kemurnian yang tidak terlalu tinggi. Untuk memurnikan senyawa tersebut perlu dilakukan rekristalisasi. Perbedaan kristalisasi dengan rekristalisasi yaitu kristalisasi merupakan proses pengkristalan atau pengendapan dari zat cair ke zat padat, sedangkan rekaristalisasi merupakan proses pengkristalan atau pengendapan dengan cara melarutkan kristal dalam zat cair kemudian mengkristalkannya kembali ke zat padat.Aplikasi dalam bidang pangan dari rekristalisasi yaitu proses pembuatan gula dan pembuatan garam halus. Aplikasi dalam bidang pangan kristalisasi yaitu proses pembuatan garam kotor dan pembuatan gula kotor.Dalam bidang pangan, kristalisasi digunakan untuk pembuatan gula dari sari tebu lalu pembuatan garam dapur dari air laut dan lain-lain. Rekristalisasi digunakan untuk pengkristalan kembali garam, gula, dan lain-lain.

3. EkstraksiPada percobaan ekstraksi saat air dan yodium tercampur menghasilkan warna kecoklatan, Namun setelah ditambahkan kloroform, terjadi perubahan warna menjadi bening dan menghasilkan endapan berwarna ungu.Fase yang terjadi yaitu awalnya air dan yodium saling melarutkan satu sama lain. Setelah ditambahkan 2 ml kloroform, yodium akan terikat oleh kloroform dan terpisahkan dari air. Kemudian terbentuk fase atas yang mempunyai warna jernih merupakan sedikit ion dalam aquadest dan terbentuk fase bawah berupa endapan berwarna ungu yang merupakan ion dalam kloroform.Fungsi kloroform yaitu untuk mengikat zat murni agar terpisah dari air yang melarutkannya. Kloroform merupakan senyawa non polar yang merupakan pelarut organik.Pelarut non polar merupakan senyawa yang memiliki konstanta di elektrik yang rendah dan tidak larut dalam air. contoh pelarut dari kategori ini adalah benzena (C6H6), karbon tertaklorida (CCl4), dan dietil eter (CH3CH2OCH2CH3). Macam-macam pelarut non polar yaitu heksana, benzene, dietil eter, kloroform.Aplikasi dalam bidang pangan dari ekstraksi adalah dalam pembuatan santan kelapa dari parutan kelapa yang dicampur oleh air.

KESIMPULANDari hasil percobaan pemurnian yaitu untuk mendapatkan senyawa yang murni. Didapatkan hasil pengamatan dari percobaan filtrasi dan sentrifugasi warna filtrate lebih bening dibandingkan dengan sentrat. Kemudian pada proses rekristalisasi larutan NaCl menghasilkan bentuk kristal berbentuk kubus dan CuSO4 menghasilkan bentuk jarum. Lalu ekstrasi membentuk dua fase yaitu fase atas berwarna jernih/bening sedangkan fase bawah membentuk endapan berwarna ungu, kedua larutan tidak dapat tercampur karena Iodium dan air dengan CHCl3 mempunyai kepolaran yang berbeda..

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. pengertian-dan-tujuan-metoda-pemisahan. http://dasarkimia.blogspot.com. Diakses 29 November 2013

Anonim. 2012. macam-macam-pemisahan-campuran. http://bisakimia.com. Diakses 29 November 2013

Anonim. 2012. mengenai-kristalisasi-dan-rekristalisasi. http://reiza-schyter.blogspot.com. Diakses 29 November 2013

Anonim. 2013. wiki/Filtrasi. http://id.wikipedia.org. Diakses 29 November 2013

Brady, James E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur Edisi Kelima. Jakarta ; Binapura Aksara.Sutrisno, Ela Turmala. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan: Bandung.