ekspos

4
Nama : Nurhayatun Nikmah NIM : 13304244007 Prodi : Pendidikan Biologi PRINSIP DAN PROSEDUR PENELITIAN EXPOSTFACTO Penelitian eksposfakto adalah penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa. Disebut eksposfakto karena faktanya diduga telah berubah akibat adanya peristiwa yang telah dialami oleh sekelompok subjek. Peristiwa itu merupakan suatu ekhibisi berupa perubahan/perbedaan kondisi akhirnya diduga telah mempengaruhi subjek yang bersangkutan sehingga berbeda dengan keadaan semula. Jenis Penelitian Eksposfakto Menurut Kirk (1995) Ada beberapa desain penelitian eksposfakto, yakni: 1. Retrospective Studies Retrospective studies adalah studi eksposfakto yang berfokus meneliti sesuatu yang menjadi penyebab sehingga terdapat fakta yang ditemukan sekarang. 2. Prospective studies Prospective studies adalah studi eksposfakto yang bertujuan melihat apa yang akan terjadi ke depan setelah sekelompok subjek tereksibit/terpapar oleh suatu keadaan

Transcript of ekspos

Page 1: ekspos

Nama : Nurhayatun Nikmah

NIM : 13304244007

Prodi : Pendidikan Biologi

PRINSIP DAN PROSEDUR PENELITIAN

EXPOSTFACTO

Penelitian eksposfakto adalah penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang

memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu

peristiwa. Disebut eksposfakto karena faktanya diduga telah berubah akibat adanya peristiwa

yang telah dialami oleh sekelompok subjek. Peristiwa itu merupakan suatu ekhibisi berupa

perubahan/perbedaan kondisi akhirnya diduga telah mempengaruhi subjek yang bersangkutan

sehingga berbeda dengan keadaan semula.

Jenis Penelitian Eksposfakto

Menurut Kirk (1995) Ada beberapa desain penelitian eksposfakto, yakni:

1. Retrospective Studies

Retrospective studies adalah studi eksposfakto yang berfokus meneliti sesuatu

yang menjadi penyebab sehingga terdapat fakta yang ditemukan sekarang.

2. Prospective studies

Prospective studies adalah studi eksposfakto yang bertujuan melihat apa yang

akan terjadi ke depan setelah sekelompok subjek tereksibit/terpapar oleh suatu

keadaan tertentu yang lain dengan sebelumnya. Oleh karena itu, studi ini juga disebut

follow-up studies atau longitudinal studies atau cohort study. Penelitian ini untuk

mengetahui dampak lanjut dari suatu kelompok yang terekspos dan yang tidak

terekspos.

3. Longitudinal Studies

Pada penelitian tentang penyakit kardiovaskuler di atas, peneliti butuh waktu

30 tahun untuk dapat mengungkap bahwa penyakit kardiovaskuler dapat terjadi bukan

karena akibat penyakit arterosklerosis, melainkan karena erat kaitannya dengan

hipertensi, naiknya derajat kolesterol dalam serum, dan akibat perilaku merokok. Jadi

kendalanya tentu saja besarnya biaya yang dan waktu yang harus digunakan untuk

penelitian tersebut.

Page 2: ekspos

4. Cross-sectional Studies

Melalui cohort study peneliti dapat membandingkan dua atau lebih kelompok

cohort (kelompok yang terpapar dengan kondisi-kondisi yang berlain-lainan). Dengan

demikian peneliti dapat membandingkan dua atau lebih kelompok subjek yang diteliti

akibat untuk menggali ada tidaknya perbedaan yang muncul kemudian. Sebagai

contoh suatu penelitian ingin menggali penyebab timbulnya penyakit karies pada gigi

yang dialami oleh kelompok yang berbeda.

Karakteristik Penelitian Eksposfakto

1. Mengumpulkan data setelah semua peristiwa terjadi.

2. Menentukan variabel terikat terlebih dahulu, kemudian menemukan sebab, hubungan,

dan maknanya.

3. Penelitian deskriptif, yaitu menjelaskan penemuannya sebagaimana yang diamati.

4. Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang

diteliti.

5. Penelitian eksperimental dan eksposfakto dasar logika yang digunakan dan tujuan

yang ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris. Contoh: jika x maka y.

Perbedaan antara penelitian eksperimen dan eksposfakto adalah tidak ada kontrol

langsung variabel bebas dalam penelitian ekposfakto.

6. Penelitian eksposfakto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen tidak

dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalah:

a) Jika tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang

diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung

b) Jika kontrol semua variabel kecuali independent tunggal, tidak realistik, dan

artificial, mencegah interaksi yang normal dengan variabel lain yang

mempengaruhi.

c) Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis, dari segi biaya

dan etik dipertanyakan.

Penelitian Korelasional tidak termasuk penelitian Exposfacto karena korelasional meneliti

hubungan 2 variabel yang simetris. Sedangkan Eksposfacto itu kausal comparative yaitu

meneliti hubungan sebab akibat karena pengaruh Exhibisi. Variabel yang tidak diperhatikan

adalah variabel random. Sedangkan variabel yang diperhatikan adalah variabel tergayut. Jadi

sampel yang diambil pada Eksposfacto adalah sampel yang tidak terbatas atau tak terhingga.