EKOLOGI TUMBUHAN

10
EKOLOGI TUMBUHAN I. PENGENALAN EKOLOGI TUMBUHAN 1.1. Pengertian Ekologi Tumbuhan Ekologi tumbuhan mengandung dua pengertian, yaitu ekologi sebagai ilmu dan tumbuhan sebagai objek. Ekologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik yang terjadi antara tumbuhan dan lingkungannya dan antara terhadap sesama kelompok-kelompok tumbuhan. Dalam hal ini penting disadari bahwa tumbuhan tidak terdapat sebagai individu atau kelompok individu yang terisolasi. Semua tumbuhan berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan sejenisnya, dengan tumbuhan lain dan dengan lingkungan fisik tempat hidupnya. Dalam proses interaksi ini, tumbuhan saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan dengan lingkungan sekitarnya, begitu pula berbagai faktor lingkungan mempengaruhi kegiatan hidup tumbuhan. 1.2.Tujuan Kajian Ekologi Tumbuhan Tujuan mempelajari ekologi tumbuhan adalah agar kita mengetahui teknik dan cara yang tepat untuk memanfaatkan apa yang ada di dunia ini dengan sebaik-baiknya. Karena sesungguhnya Allah telah memberi peluang kepada kita melalui hasil ciptaannya. Namun, tentunya kita juga perlu menjaga lingkungan (hasil ciptaannya) sebagai wujud rasa syukur kepada- Nya (QS. Al-Kahfi : 45). Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi Kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, Kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (QS. Az-Zumar : 21).

description

sacsacsac

Transcript of EKOLOGI TUMBUHAN

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    I. PENGENALAN EKOLOGI TUMBUHAN

    1.1. Pengertian Ekologi Tumbuhan

    Ekologi tumbuhan mengandung dua pengertian, yaitu ekologi

    sebagai ilmu dan tumbuhan sebagai objek. Ekologi tumbuhan merupakan

    ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik yang terjadi antara tumbuhan

    dan lingkungannya dan antara terhadap sesama kelompok-kelompok

    tumbuhan. Dalam hal ini penting disadari bahwa tumbuhan tidak terdapat

    sebagai individu atau kelompok individu yang terisolasi. Semua tumbuhan

    berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan sejenisnya, dengan tumbuhan

    lain dan dengan lingkungan fisik tempat hidupnya. Dalam proses interaksi

    ini, tumbuhan saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan dengan

    lingkungan sekitarnya, begitu pula berbagai faktor lingkungan

    mempengaruhi kegiatan hidup tumbuhan.

    1.2.Tujuan Kajian Ekologi Tumbuhan

    Tujuan mempelajari ekologi tumbuhan adalah agar kita mengetahui

    teknik dan cara yang tepat untuk memanfaatkan apa yang ada di dunia ini

    dengan sebaik-baiknya. Karena sesungguhnya Allah telah memberi peluang

    kepada kita melalui hasil ciptaannya. Namun, tentunya kita juga perlu

    menjaga lingkungan (hasil ciptaannya) sebagai wujud rasa syukur kepada-

    Nya (QS. Al-Kahfi : 45).

    Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah

    menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di

    bumi Kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang

    bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya

    kekuning-kuningan, Kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai.

    Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi

    orang-orang yang mempunyai akal (QS. Az-Zumar : 21).

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    1.3.Pengertian Vegetasi, Komunitas, Tegakan (stand), dan Flora

    Vegetasi adalah semua spesies tumbuhan yang terdapat dalam suatu

    wilayah yang luas, yang memperlihatkan pola distribusi menurut ruang

    dan waktu. Vegetasi dapat juga di definisikan sebagai tumbuhan

    penutup permukaan bumi. Vegetasi seperti ini dapat berbeda

    berdasarkan lokasi dan waktu serta bergantung pada komposisi

    penyusunnya. Vegetasi yang ada di suatu tempat akan berubah seiring

    dengan perubahan iklim.

    Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada

    suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan

    mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan

    yang lebih kompleks dibandingkan dengan individu dan populasi.

    Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas

    dan antarkomponennya saling berhubungan melalui keragaman

    interaksinya.

    Tegakan adalah suatu unit-unit tumbuhan yang cukup homogen,

    sehingga dapat dibedakan dengan jelas dari tumbuhan yang ada di

    sekitarnya. Perbedaan itu disebabkan karena umur, komposisi, struktur

    atau tempat tumbuh.

    Flora mengacu pada daftar spesies atau taksa tumbuhan yang terdapat

    pada area tertentu. Flora tidak memberi informasi mengenai gabungan

    sifat vegetasi ataupun komunitas yang tumbuh di tempat tersebut, flora

    juga tidak memberi komentar tentang kelimpahan tumbuhan tersebut di

    alam, apalagi arti penting ataupun keunikan mereka. Pada flora semua

    spesies mempunyai bobot yang sama.

    1.4. Ruang Lingkup Ekologi Tumbuhan

    Individu : suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan

    dalam bentuk makhluk hidup, misal dalam sebuah kebun terdapat

    jambu, pisang, rumput, dsb. setiap pohon disebut individu

    http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi_%28biologi%29http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi_%28biologi%29http://www.zakapedia.com/2013/03/jenis-jenis-interaksi-antarorganisme.html

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    Populasi : kumpulan individu suatu spesies makhluk hidup sama,

    misal kambing di padang rumput

    Komunitas : beberapa kelompok makhluk hidup yang hidup bersama-

    sama dalam suatu tempat secara bersamaan.

    Ekosistem : tidak hanya mencakup serangkaian spesies tumbuhan

    saja, tetapi juga segala bentuk materi yang melakukan siklus dalam

    sistem itu, dan energi yang menjadi kekuatan bagi ekosistem.

    Biosfer : tingkatan organisasi biologi terbesar yang mencakup semua

    kehidupan di bumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara

    keseluruhan.

    1.5. Perkembangan Ekologi Tumbuhan

    - Perkembangan ekologi tumbuhan dimulai sejak ada peradaban manusia

    di muka bumi ini. Para pengumpul dan pemburu di jaman purba telah

    memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai distribusi berbagai jenis

    tumbuhan dan hewan liar yang menjadi makanan dan buruan mereka.

    - Perkembangan ekologi tumbuhan yang sebenarnya dimulai melalui

    terbitnya buku-buku tentang geografi tumbuhan yang ditulis oleh ahli

    botani dan taksonomi tumbuhan. Ditulis berdasarkan hasil ekspedisi ke

    berbagai penjuru dunia. Salah seorang pionirnya adalah Carl Ludwig

    Willdenow (1765 1812), ahli geografi tumbuhan yang menulis bahwa

    daerah-daerah yang letaknya berjauhan (mis. antara Australia dan

    Afrika) tetapi memiliki kondisi iklim yang sama mempunyai tipe

    vegetasi yang mirip.

    - Salah seorang murid Willdenow yang juga melakukan ekspedisi ke

    berbagai penjuru dunia pada abad ke 19 dan menuangkan hasil

    ekspedisinya ke dalam karya tulis yang monumental adalah Friedrich

    Heinrich Alexander von Humboldt. Beliau memperkenalkan istilah

    asosiasi, dan menulis secara rinci tentang vegetasi dari aspek

    fisiognomi, korelasi antara distribusi tipe-tipe vegetasi dengan faktor

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    lingkungan, dan mendeskripsikan efek sinergis dari beberapa faktor

    lingkungan (mis. elevasi, latitude, dan temperatur).

    - Perkembangan selanjutnya, ekologi tumbuhan menjadi bidang ilmu

    yang terpisah dari geografi tumbuhan, yaitu terjadi pada awal abad 20.

    Warming menulis buku tentang ekologi vegetasi daerah tropika, yaitu

    yang membahas tentang faktor-faktor abiotik dan hubungannya dengan

    tipe-tipe vegetasi dan komunitas, jenis-jenis dominan dan sub dominan,

    kemampuan adaptasi berbagai bentuk kehidupan tumbuhan, pengaruh

    kebakaran terhadap komposisi komunitas dan suksesi, dan fenologi

    komunitas dan taksa.

    - Paczosky menguraikan tentang bagaimana tumbuhan mampu

    memodifikasi habitatnya, menciptakan lingkungan mikro yang sesuai

    untuk pertumbuhannya, peranan kompetisi, penyebab-penyebab

    suksesi, peranan kebakaran, interdependensi jenis dalam suatu

    komunitas, sifat kontinum dari batas-batas komunitas, dan toleransi

    tumbuhan terhadap naungan (adaptasi fisiologis).

    - Frederick Edward Clements (1874-1945) adalah salah seorang ahli

    ekologi tumbuhan Amerika yang konsep-konsepnya menjadi bahan

    pengajaran dan landasan penelitian di negara-negara beriklim sedang

    maupun tropis sampai saat ini. Terkenal dengan konsep suksesi

    tumbuhan termasuk metode untuk pengamatan suksesi.

    - Konsep-konsep ekologi tumbuhan yang berkembang sejak tahun 1925-

    an merupakan tonggak bagi perkembangan ekologi tumbuhan modern.

    - Pada era tahun 1940-an sampai dengan 1970-an, Robert H. Whittaker

    menjadi salah seorang ahli ekologi tumbuhan terkemuka, terutama di

    Amerika Utara. Dikenal dengan konsep-konsepnya antara lain tentang

    klasifikasi komunitas, pengembangan teknik ordinasi dan analisis

    gradien yang memungkinkan dilakukannya analisis multivariat dalam

    ilmu vegetasi, pengukuran diversitas species, biomassa dan

    produktivitas tumbuhan, proses dan faktor pendorong terjadinya suksesi

    tumbuhan.

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    - Perkembangan ekologi tumbuhan sampai saat ini terus berlangsung dan

    fokus dari topik yang berkembang di bidang ini sejalan dengan

    perkembangan isu lingkungan. Misalnya dalam perencanaan tataguna

    lahan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan kawasan konservasi.

    Perkembangan teknologi komputer sangat mendukung analisis dalam

    ekologi tumbuhan sehingga bidang ini menjadi salah satu kontributor

    penting dalam bidang ilmu lingkungan.

    1.6. Spesialisasi dan Pendekatan Ekologi Tumbuhan

    A. Sinekologi (Ekologi Komunitas)

    Sinekologi mengkaji komunitas tumbuhan dalam hal :

    Sosiologi tumbuhan, yaitu deskripsi dan pemetaan tipe vegetasi dan

    komunitas.

    Komposisi dan struktur komunitas.

    Pengamatan dinamika komunitas, yang mencakup proses seperti

    transfer nutrien dan energi antar anggota, hubungan antagonistis dan

    simbiotis antara anggota, dan proses, dan suksesi (perubahan

    komunitas menurut waktu).

    Mencoba untuk mendeduksi tema evolusioner yang menentukan

    bentuk komunitas secara evolusioner.

    B. Autekologi (Ekologi Spesies)

    Autekologi mencoba untuk menjelaskan mengapa suatu spesies

    dapat terdistribusi. Bagaimana sifat fenologi, fisiologi, morfologi dan

    tingkah laku atau genetik dari suatu spesies yang sukses terus pada suatu

    habitat. Mereka mencoba menggambarkan bagaimana pengaruh

    lingkungan pada tingkat populasi, organismik dan sub organismik.

    Autekologi dapat bergerak ke dalam spesialisasi lain di luar ekologi,

    seperti fisiologi, genetika, evolusi dan biosistematik.

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    1.7. Hubungan Ekologi Tumbuhan dengan Bidang Ilmu Lain

    Hubungan dengan ilmu fisika, membahas perubahan suhu, daya

    serap tanah karena pengaruh sinar matahari, proses dan pengaruh

    hujan terhadap kehidupan.

    Hubungan dengan ilmu politik, sangat sering mereka memakai

    argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya

    kebijakan hutan dan energi.

    Hubungan dengan ilmu ekonomi, sebagai sumber energi bagi

    ekologi adalah sinar matahari, Sedangkan sumber energi bagi

    ekonomi adalah uang. Dimana kedua sumber energy inilah yang

    mewujudkan terjadinya suatu kehidupan.

    Hubungan dengan ilmu antropologi, Antropologi ialah tentang

    bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita,

    ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh

    dan pikiran kita.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    II. TUMBUHAN DAN LINGKUNGAN

    2.1. Komponen Lingkungan

    Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen

    makhluk hidup yang menghuni planet bumi, terdiri atas

    mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan

    manusia.

    Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling

    makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan,

    tanah, mineral, dan udara. Lingkungan abiotik dinamakan juga

    lingkungan anorganik.

    2.2. Hukum Toleransi dari Shelford

    Hukum toleransi Shelford". Shelford menyebutkan bahwa

    tumbuhan dapat mempunyai kisaran toleransi terhadap faktor-faktor

    lingkungan yang sempit (steno) untuk satu faktor lingkungan dan luas (eury)

    untuk faktor lingkungan yang lain. Suatu jenis tumbuhan yang mempunyai

    toleransi yang luas sebagai faktor pembatas cenderung mempunyai sebaran

    jenis yang luas. Masa reproduksi merupakan masa yang kritis untuk

    tumbuhan jika faktor lingkungan dan habitatnya dalam keadaan minimum.

    2.3. Konsep Faktor Pembatas

    Eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau kelompok

    organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit.

    Organisme hidup di alam di kontrol tidak hanya oleh suplai materi yang

    minimum diperlukannya tetapi juga oleh faktor faktor lainnya yang

    keadaannya kritis. Faktor apapun yang kurang atau melebihi batas toleransi

    mungkin akan merupakan pembatas dalam penyebaran jenis.

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    2.4. Hukum Minimum dari Leibig

    Pertumbuhan dari tumbuhan tergantung pada sejumlah bahan

    makanan yang berada dalam kuantitas terbatas atau sedikit sekali.

    2.5. Asas Lingkungan yang Holocoenotik

    Keadaan yang manapun yang mendekati atau melampaui batas-batas

    toleransi dinamakan sebagai membatasi atau faktor pembatas.

    Bilamana suatu faktor pembatas dapat diatasi, maka akan timbul

    faktor pembatas lain.

    Bilamana salah satu faktor lingkungan diubah, perubahan ini akan

    mempengaruhi atau merubah komponen-komponen lain.

    Lingkungan merupakan kumpulan macam-macam faktor

    lingkungan yang saling berinteraksi. Jika satu faktor diubah, hampir

    semua faktor lainnya ikut berubah.

    Hubungan antara komunitas makhluk hidup dengan lingkungannya

    bersifat holocoenotik Artinya tidak ada dinding pemisah antara

    factor-faktor lingkungan dan dengan organisme di dalamnya

    Eksosisem sebagai satu keseluruhan, sulit untuk memisahkan satu

    faktor/organisme di alam tanpa mengganggu komponen ekosistem

    lain.

    2.6. Karakteristik Iklim dan Vegetasi

    Karakteristik umum iklim tropis adalah memiliki temperatur yang

    tinggi, temperatur dan kelembaban rata-rata harian relatif konstan, dan

    range rata-rata temperatur bulanan adalah sekitar 1-3C. Kelembaban dan

    curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun. Relative humidity berkisar

    sekitar 90 %. Kondisi angin tergantung pada jarak dari laut dan bisa

    bervariasi sepanjang tahun. Langit hampir setiap saat berawan

    (Givoni,1998).

    Karakteristik vegetasi (komunitas dalam tumbuhan) antara lain :

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    - Parameter komunitas yang bersifat kuantitatif, seperti kekayaan spesies,

    keanekaragaman spesies, dan kelimpahan.

    - Parameter komunitas yang bersifat kualitatif, seperti tingkatan trofik,

    bentuk dan karakter hidup.

    - Keanekaragaman ada tiga macam, yaitu kelimpahan relative, struktur

    trofik, dan bentuk dan karakter hidup.

    2.7. Pengelompokkan Tanah Berdasarkan Aspek Ekologi

    Tanah zonal, yakni tanah dengan faktor pembentuk tanah berupa

    iklim dan vegetasi.

    Tanah intrazonal, yakni tanah dengan faktor pmbentuk tanah berupa

    faktor lokal terutama bahan induk dan relief.

    Tanah azonal, yakni tanah yang belum mennjukkan perkembangan

    profil dan dianggap sebagai awal proses pembentukan tanah.

    2.8. Pengaruh Faktor Fisiografis Terhadap Distribusi Tumbuhan

    Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup

    adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Suhu udara akan mengalami

    penurunan sekitar 0,5oC 0,6oC setiap wilayah naik 100 meter dari

    permukaan laut. Adanya penurunan suhu ini sangat berpengaruh terhadap

    pola persebaran jenis tumbuhan, sebab organisme memiliki keterbatasan

    daya adaptasi terhadap suhu lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, jenis

    tumbuhan yang hidup di wilayah pantai akan berbeda dengan yang hidup

    pada wilayah dataran tinggi atau pegunungan.

    2.9. Pengaruh Biotis Terhadap Vegetasi

    Faktor biotik merupakan factor lingkungan dari ekosistem tersebut

    berupa komponen makhluk hidup yang meliputi manusia, hewan ataupun

    tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan teknologi yang dimilikinya

    dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat dan mudah sehingga

    berdampak terhadap kehidupan komunitas tumbuhan (vegetasi), misalnya

    daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan

  • EKOLOGI TUMBUHAN

    dengan melakukan penebangan, reboisasi,atau pemupukan. Selain itu faktor

    hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora.

    Contohnya: serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai

    membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-

    tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur

    memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan

    (vegetasi) dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.