Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

22
Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan,Biologi FKIP UNPAS Bandung 2011 Kelas B Selasa, 28 Juni 2011 Ekosistem, Aliran Energi, dan Siklus Materi dalam Ekosistem Kelompok 1 Ekosistem, Aliran Energi dan Siklus Materi dalam Ekosistem Ekosistem Ekosistem adalah hubungan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan makhluk tidak hidup. Tingkat

description

fgdfgd

Transcript of Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Page 1: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan,Biologi FKIP UNPAS Bandung 2011 Kelas B

Selasa, 28 Juni 2011

Ekosistem, Aliran Energi, dan Siklus Materi dalam Ekosistem Kelompok 1

Ekosistem, Aliran Energi dan Siklus Materi dalam Ekosistem

Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dengan

makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan makhluk tidak hidup. Tingkat organisasi

ekosistem lebih tinggi dari komunitas. Pada ekosistem terjadi hubungan timbal balik antara

organisme yang hidup dan lingkungan abiotiknya, yang membentuk suatu sistem yang

dapat diketahui aliran energi dan siklus materinya.

Page 2: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Satuan-Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem

Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi

individu, populasi, komunitas dan biosfer.

Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu :

1.  Individu

Istilah individu berasal dari bahasa latin, yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berarti

dapat di bagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis

bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya. Individu juga disebut

satuan makhluk hidup tunggal.

2.  Populasi

Populasi berasal dari bahasa latin, yaitu populus yang berarti semua orang yang bertempat

tinggal pada suatu tempat. Dalam ekosistem, populasi berarti kelompok makhluk hidup

yang memiliki spesies sama [sejenis] dan menempati daerah tertentu.

3.  Komunitas

Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah yang sama,

misalnya halaman sekolah.

4.  Biosfer

Biosfer adalah semua ekossistem yang berada di permukaan bumi.

Susunan Ekosistem

Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai

berikut.

a.    Komponen autotrof (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan). Autotrof adalah

organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan

organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen

autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.

b.    Komponen heterotrof (Heteros  = berbeda, trophikos = makanan). Heterotrof (konsumen)

merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan

bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia,

hewan, jamur, dan mikroba.

Berdasarkan jenis makanannya, konsumen di kelompokkan sebagai berikut:

a.   Pemakan tumbuhan [herbivora], misalnya kambing, kerbau, kelinci dan sapi.

b.   Pemakan daging [karnivora], misalnya harimau, burung elang, dan serigala.

c.   Pemakan tmbuhan dan daging [omnivora], misalnya ayam, itik, dan orang hutan.

c.    Bahan tak hidup (abiotik) Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari:

Tanah : Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,

kematangan, dan kemampuan menahan air.

Page 3: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Air : Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu

air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.

Udara : Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas. Gas itu berbentuk atmosfer

yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen merupakan gas

yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.

Cahaya matahari : Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di

bumi ini. Namun demikian, penyebaran cahaya ddi bumi belum merata. Oleh karena itu,

organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas

cahayanya berbeda.

Suhu atau temperatur : Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan

metabolisme dan perkembangbiakannya.

d.    Pengurai (dekomposer) Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan

organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai

menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang

sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah

bakteri dan jamur. 

Tipe Ekosistem

1.    Akuatik : Ekosistem perairan dibagi menjadi 3 yaitu :

a)  Air Tawar : Ekosistem air tawar dibagi lagi menjadi :

Lotik : yang berarus. contohnya sungai, berciri-ciri : terdapat sinar matahari, banyak

bebatuan, salinitas rendah, makhluk hidup bervariasi, vegetasinya baik.

Lentik : yang tenang atau tidak berarus. contohnya danau, berciri-ciri : terdapat sinar

matahari, tidak terdapat batu, banyak tanaman tinggi, berada di tengah daratan.

Gambar ekosistem air tawar

                                                                  b)  Air Laut : Ekosistem air laut dibagi lagi menjadi :

Pantai pasir : terdapat formasi vegetasi. Yaitu : pes caprae, contohnya spinifex dan pandan.

Dan barringtonia, contohnya ketapang dan sukun.

Pantai batu : terdapat padang lamun yaitu tumbuhan dari kelompok Alismatales yang

merupakan sumber makanan duyung.

Page 4: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Terumbu karang : hanya dapat tumbuh di iklim tropis-subtropis, memerlukan daerah

perairan yang alami.

Laut dangkal : sinar matahari masih cukup banyak, makhluk hidup bervariasi.

Laut dalam : sinar matahari sedikit, bahkan tidak ada, makhluk yang hidup yang tinggal di

laut dalam biasanya memiliki tubuh yang berpendar atau memiliki alat penerangan di atas

kepalanya.

                                                 c)  Estuarin: atau disebut juga ekosistem air payau. ciri dari ekosistem ini adalah terdapat

hutan mangrove, merupakan tempat ikan bertelur (contoh: salmon), terdapat banyak

crustaceae, banyak ular dan monyet di pinggiran estuarin. estuarin dapat ditemui di jakarta,

yaitu di tol cengkareng-jakarta.

2.   Terestrial: Ekosistem daratan dibagi menjadi 7 yaitu:

1)    Hutan hujan tropis : cirinya, lembab, banyak jamur, curah hujan tinggi, tanahnya subur,

banyak tumbuhan tinggi (pohon), jenis mahluk hidup yang ada : heterogen.

2)   Hutan musim : curah hujan tinggi, namun lebih rendah daripada hutan hujan tropis.

Contohnya : hutan pinus, hutan jati.

3)    Savana : terdapat semak-semak atau disebut juga padang rumput.

4)    Stepa : adalah padang rumput yang luas dan tidak terdapat semak-semak.

5)    Gurun : Curah hujan rendah, perbedaan suhu siang hari dan malam hari sangat ekstrim,

tumbuhan yang hidup memiliki duri dan berakar panjang serta berbatang besar.

6)    Taiga : Hutan musim bagi negara yang bermusim 4. Ciri : beriklim dingin, jenis makhluk

hidup yang ada bersifat homogen, contohnya : hutan pinus.

7)   Tundra : Ekosistem bersalju. Contohnya : pinus, semakin tinggi batang, cuaca semakin

dingin. dibagi menjadi 2 yaitu : artik  yang bersalju karena mendekati kutub dan alpin yang

bersalju karena ketinggian tempat.

Page 5: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

                                                                            3.    Ekosistem Buatan: ekosistem buatan, tergantung manusia yang membuatnya. contohnya:

sawah, hutan kota, taman kota, kolam ikan buatan.

Aliran Energi dalam Ekosistem

Energi dari sinar matahari merupakan tenaga penegndali dari semua ekosistem.

Tumbuhan dengan memanfaatkan tenaga yang berasal dari sinar matahari mempunyai

kemampuan untuk menyerap dan mengumpulkan nutrisi dari tanah dan gas dari udara

untuk menghasilkan makanannya. Energi beredar dalam ekosistem dalam bentuk rantai

makanan dan jaring-jaring makanan dari suatu tingkat rofik ke tingkat trofik berikutnya.

Dengan cara demikianlah energi mengalir dalam sistem alam ini. Para ahli ekologi

mempunyai pandangan, secara tradisional terhadap aliran energi dalam ekosistem ini sama

dengan para ahli ilmu lainnya, yaitu mengamati aliran energi dalam sistem fisika. Mereka

secara formal memahami bahwa energi dalam sistem dalam berbagai bentuk.

       Rantai makanan dan Jaring-Jaring makanan                                                                            

Page 6: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Gambar Rantai Makanan

Rantai makanan merupakan proses aliran energi melalui memakan dan dimakan antarorganisme yang berlangsung secara teratur dan membentuk suatu garis tertentu. Misal: Rumput-Ulat-Burung Kecil-Kucing.

Jaring-Jaring Makanan

Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan yang saling

berhubungan dan membentuk skema mirip jaring. Kelangsungan hidup organisme

membutuhkan energi dari bahan organik yang dimakan. Bahan organik yang mengandung

energi dan unsur-unsur kimia  transfer dari satu organisme ke organisme lain berlangsung

melalui interaksi makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan antar organisme dalam

suatu ekosistem membentuk struktur trofik yang bertingkat-tingkat.

                                       Gambar Jaring-jaring Makanan

Setiap tingkat trofik merupakan kumpulan berbagai organisme dengan sumber

makanan tertentu. Tingkat trofik pertama adalah kelompok organisme autotrop yang

disebut produsen. Organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat bahan

organik sendiri dari bahan anorganik dengan bantuan sumber energi. Bila  dapat

menggunakan energi cahaya seperti cahaya, matahari disebut fotoautotrof, contohnya

tumbuhan hijau dan fitoplankton. Apabila menggunakan bantuan energi dari reaksi-reaksi

kimia disebut kemoautotrof, misalnya, bakteri sulfur, bakteri nitrit, dan bakteri nitrat.

Page 7: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Tingkat tropik kedua ditempati oleh berbagai organisme yang tidak dapat menyusun bahan

organik sendiri yang disebut organisme heterotrof. Organisme heterotrof ini hanya

menggunakan zat organik dari organisme lain sehingga disebut juga konsumen. Pembagian

konsumen adalah sebagai berikut.

a.   Konsumen Primer

Organisme pemakan produsen atau dinamakan herbivora yang menempati tingkat trofik

kedua.

b.   Konsumen Sekunder

Organisme pemakan herbivora yang dinamakan karnivora kecil yang menempati tingkat

trofik ketiga.

c.   Konsumen Tersier

Organisme pemakan konsumen sekunder yang dinamakan karnivora besar yang menempati

tingkat trofik keempat.

Proses Aliran Energi dalam Ekosistem

            Aliran energi dalam ekosistem mengalami tahapan proses sebagai berikut :

1)     Energi masuk ke dalam ekosistem berupa energi matahari, tetapi tidak semuanya dapat

digunakan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Hanya sekitar setengahnya dari rata-

rata sinar matahari yang sampai pada tumbuhan diabsorpsi oleh mekanisme fotosintesis,

dan juga hanya sebagian kecil, sekitar 1-5 %, yang diubah menjadi makanan (energi kimia).

Sisanya keluar dari sistem berupa panas, dan energi yang diubah menjadi makanan oleh

tumbuhan dipakai lagi untuk proses respirasi yang juga sebagai keluaran dari sistem.

2)    Energi yang disimpan berupa materi tumbuhan mungkin dilakukan melalui rantai makanan

dan jaring-jaring makanan melalui herbivora dan detrivora. Seperti telah diungkapkan

sebelumnya, terjadinya kehilangan sejumlah energi diantara tingkatan trofik, maka aliran

energi berkurang atau menurun ke arah tahapan berikutnya dari rantai makanan. Biasanya

herbivora menyimpan sekitar 10 % energi yang dikandung tumbuhan, demikian pula

karnivora menyimpan sekitar 10 % energi yang dikandung mangsanya.

3)     Apabila materi tumbuhan tidak dikonsumsi, maka akan disimpan dalam sistem, diteruskan

ke pengurai, atau diekspor dari sistem sebagai materi organik.

4)     Organisme-organisme pada setiap tingkat konsumen dan juga pada setiap tingkat pengurai

memanfaatkan sebagian energi untuk pernafasannya, sehingga terlepaskan sejumlah panas

keluar dari sistem

5)     Dikarenakan ekosistem adalah suatu sistem terbuka, maka beberapa materi organik

mungkin dikeluarkan menyeberang batas dari sistem. Misalnya akibat pergerakan sejumlah

hewan ke wilayah, ekosistem lain, atau akibat aliran air sejumlah gulma air keluar dari

sistem terbawa arus.

Page 8: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Aliran Energi dan “Standing Crop”

Penyimpanan energi dalam ekosistem dapat berupa materi-materi dalam tumbuhan

atau hewan. Jumlah nyata dari materi hidup yang terkandung dalam ekosistem difahami

sebagai “standing crop”. Para ahli ekologi biasanya mengkaji standing crop ini untuk setiap

tingkat trofik yang nantinya akan memberikan gambaran pola aliran energi melalui sistem.

Hasil kajian dari standing crop untuk setiap tingkatan trofik ini bila diekspresikan dalam

bentuk histogram akan menggambarkan suatu piramida tingkat trofik atau lebih dikenal

dengan piramida ekologi.

Piramida ekologi

Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar

trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Gambaran susunan

antar trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun

kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik yang disebut piramida ekologi. Piramida

ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada suatu

ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi,

selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai konsumen puncak.

Dikenal ada tiga macam piramida ekologi antara lain piramida jumlah, piramida

biomassa dan piramida energi. Gambaran ideal suatu piramida ekologi adalah sebagai

berikut.

1.     Piramida Energi

Page 9: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat

perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida

energi tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik

rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam transfer

energi . Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien

penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih

besar. Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin meningkat dari organisme yang

taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya lebih tinggi. Sedangkan untuk

produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang

tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per

satuan luas per satuan waktu. 

2.    Piramida Biomassa 

Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer

energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida biomassa setiap

tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang

dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah

puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida

biomassa dapat berbentuk terbalik.

Page 10: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

 

Misalnya di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan

konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus biru dimana

biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak piramida biomassa memiliki biomassa

terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada

puncak piramida bertubuh besar. 

3.     Piramida Jumlah 

Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam

suatu ekosistem.

Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah mulai

tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida yang lain yaitu

produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tertier. Artinya jumlah

tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan (konsumen primer) di

Page 11: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari konsumen primer,

serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit dari organisme konsumen sekunder.

Siklus Materi dalam Ekosistem

            Keberadaan makhluk hidup di dunia ini  tergantung pada aliran energi dan siklus

materi melalui ekosistem. Kedua proses tadi mempengaruhi jumlah dari organisme-

organisme, kecepatan proses metabolisme, dan kompleksitas dari komunitas. Energi dari

materi mengalir melalui ekosistem bersama-sama sebagai materi organik, satu sama

lainnya tidak bisa dipisah-pisahkan. Tetapi aliran energi adalah satu arah, sekali

dimanfaatkan oleh ekosistem akan hilang keluar dari sistem. Sedangkan materi, dalam hal

ini berupa materi, melakukan suatu siklus. Atom dari kalsium atau karbon berkemampuan

untuk mengalir melalui makhluk hidup dan bagian non-hidup berkali-kali, atau dapat pula

dipindah dari suatu ekosistem ke ekosistem lainnya. Berdasarkan ke dua proses itulah

ekosistem berkemampuan untuk menjada fungsinya, dan merupakan karakteristika seluruh

biosfer.

            Nutrisi yang diperlukan untuk menghasilkan materi organik disirkulasikan ke seluruh

ekosistem dan dapat dimanfaatkan berkali-kali. Apabila tumbuhan dan juga hewan mati

akan didekomposisikan oleh kegiatan bakteria dan jamur, nutrisi kemudian dikembalikan ke

lingkungan abiotik membentuk kumpulan nutrisi sebagai gudang atau reservoir. Dalam

ekosistem daratan nutrisi biasanya dilepaskan dan berkumpul dalam tanah, yang kemudian

nutrisi-nutrisi ini akan diambil kembali oleh tumbuhan dari gudangnya ini.

            Dengan proses siklus materi ini komponen-komponen organik dan anorganik

dipautkan satu sama lain sedemikian rupa sehingga sulit dipisahkan satu sama lainnya.

            Tumbuhan merupakan komponen yang sangat penting, dalam proses aliran energi

dan siklus materi, sehingga terjadinya keterpautan antara komponen biotik dengan

komponen abiotik dalam ekosistem. Ada dua hal yang termasuk ke dalam siklus materi,

yaitu :

1.      Kepentingan Nutrisi dalam Ekosistem

Makhluk hidup memerlukan minimal 30 sampai 40 unsur kimia, dari sekitar 92 unsur-

unsur kimia yang diketahui, untuk keperluan hidup dan pertumbuhannya. Nutrisi juga

dikenal sebagai garam-garam biogenik yang dapat dikelompokkan dalam dua kelompok

utama, yaitu nutrisi makro dan nutrisi mikro.

a.   Nutrisi makro, nutrisi ini diperlukan relatif dalam jumlah yang banyak, dan mempunyai

peranan kunci dalam pembentukan protoplasma makhluk hidup. Nutrisi-nutrisi penting yang

termasuk kelompok ini adalah hidrogen, karbon, oksigen dan nitrogen. Mereka bersama-

sama membentuk sekitar 95 % dari berat kering materi hidup. Keempat nutrisi ini

didapatkan dari bentuk gas di atmosfir. Nutrisi lainnya yang termasuk nutrisi makro ini, yang

Page 12: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

diperlukan dalam jumlah yang relatif lebih sedikit diantaranya adalah kalium, posfor dan

sulfur.

b.   Nutrisi mikro, nutrisi ini diperlukan dalam jumlah yang jauh lebih sedikit, tetapi sangat

penting untuk kehidupan. Minimal ada sepuluh nutrisi mikro yang diperlukan oleh

tumbuhan. Beberapa nutrisi mikro seperti besi, tembaga, seng, karbon, dan boron, berasal

dari batuan yang terlepas akibat proses penghawaan.

2.      Siklus Biogeokimia

Telah dipahami bahwa berfungsinya ekosistem tergantung pada sirkulasi dan nutrisi.

Apabila nutrisi tidak tersirkulasikan, maka suplai yang telah terjadi akan sia-sia dan

pertumbuhan menjadi terbatas. Begitu pentingnya permasalahan ini, beberapa penelitian

telah dilakukan untuk menentukan jalannya siklus nutrisi ini.

Berbeda dengan energi, materi kimia yang berupa unsur-unsur penyusun bahan

organik/nutrisi dalam ekosistem, berpindah ke trofik-trofik rantai makanan tanpa mengalami

pengurangan, melainkan berpindah kembali ke tempat semula. Unsur-unsur tersebut masuk

ke dalam komponen biotik melalui udara, tanah atau air. Perpindahan unsur kimia dalam

ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biotik dan abiotik ini dikenal

dengan sebutan daur biogeokimia. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara komponen

biotik dengan abiotik dalam suatu ekosistem. Siklus biogeokimia meliputi : siklus air, siklus

sulfur, siklus pospor, siklus nitrogen, Siklus karbon dan oksigen.

a.      Siklus air

Semua organisme hidup memerlukan air untuk melakukan aktivitas hidupnya. Oleh karena

itu, ketersediaan air di lingkungan sangat mutlak bagi organisme hidup. Hewan mengambil

air, langsung dari air permukaan, tumbuhan dan hewan yang dimakan, sedangkan

tumbuhan mengambil air dari air tanah dengan menggunakan akarnya. Manusia

menggunakan sekitar seperempat air tanah yang ada di daratan. Air keluar dari hewan dan

manusia berupa urin dan keringat, sedangkan pada tumbuhan melalui proses transpirasi.

Page 13: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

b.      Siklus sulfur (Belerang)

Sulfur merupakan bahan penting untuk pembuatan semua protein dan banyak terdapat di

kerak bumi. Tumbuhan mengambil sulfur dalam bentuk dari tanah, sedangkan hewan dan

manusia mendapatkannya dari tumbuhan yang mereka makan. Perhatikan skema daur

sulfur di samping ini.

c.      Siklus fosfor

Fosfor merupakan unsur kimia yang jarang terdapat di alam dan merupakan faktor

pembatas produktivitas ekosistem, serta merupakan unsur yang penting untuk

pembentukan asam nukleat, protein, ATP dan senyawa organik vital lainnya. Fosfor satu-

satunya daur zat yang tidak berupa gas, sehingga daurnya tidak melalui udara. Sebagian

Page 14: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

besar fosfor mengalir ke laut dan terikat pada endapan di perairan atau dasar laut. Begitu

sampai di laut hanya ada dua mekanisme untuk daur ulangnya ke ekosistem darat, salah

satunya melalui burung-burung laut yang mengambil fosfor melalui rantai makanan laut dan

mengembalikan ke darat melalui kotorannya kemudian masuk ke rantai makanan.

Perhatikan skema daur fosfor di samping ini.

d.      Siklus Nitrogen

Semua organisme memerlukan unsur nitrogen untuk pembentukan protein dan berbagai

molekul organik esensial lainnya. Unsur nitrogen sebagian besar terdapat di atmosfer dalam

bentuk gas nitrogen (N2) dan kadarnya 78% dari semua gas di atmosfer. Gas nitrogen ini di

atmosfer masuk ke dalam tanah melalui fiksasi nitrogen oleh bakteri (Rhizobium,

Azotobacter, Clostridium), alga biru (Anabaena, Nostoc) dan jamur (Mycorhiza) nitrogen

yang masuk ke tanah melalui fiksasi diubah menjadi amonia (NH3) oleh bakteri amonia.

Proses penguraian nitrogen menjadi amonia disebut amonifikasi. Nitrogen yang masuk ke

tanah bersama kilat dan air hujan berupa ion nitrat (NO3−), sedangkan nitrogen yang ada di

dalam tubuh tumbuhan dan akan hewan melalui proses mineralisasi oleh bakteri pengurai

menjadi amonia. Amonia yang dihasilkan melalui proses amonifikasi dan mineralisasi oleh

bakteri nitrit (nitrosomonas dan nitrosococcus) dirombak menjadi ion nitrit (NO2−),

selanjutnya ion nitrit dirombak bakteri nitrat (nitrobacter) menjadi ion nitrat (NO3−).

Perombakan amonia menjadi ion nitrit, ion nitrit menjadi ion nitrat disebut nitrifikasi.

Tumbuhan umumnya menyerap nitrogen dalam bentuk ion nitrat, sedangkan hewan

mengambil nitrogen dalam bentuk senyawa organik (protein) yang terkandung pada

tumbuhan dan hewan yang dimakan. Sebagian ion nitrat dirombak oleh bakteri denitrifikasi

Page 15: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

(Thiobacillus denitrificans, Pseudomonas denitrificans) menjadi nitrogen. Nitrogen yang

dihasilkan akan kembali ke atmosfer. Proses penguraian ion nitrat menjadi nitrogen disebut

denitrifikasi.

e.      Siklus karbon dan oksigen

Unsur karbon di atmosfer dalam bentuk gas karbon dioksida (CO2), sedangkan unsur

oksigen dalam bentuk gas oksigen (O2). Konsentrasi (CO2) di atmosfer diperkirakan 0,03%.

Karbon dioksida masuk ke dalam komponen biotik melalui organisme fotoautotrop

(tumbuhan hijau) dan kemoautotrop (bakteri kemoautotrop) dalam proses fotosintesis dan

kemosintesis. Karbon kemudian tersimpan sebagai zat organik dan berpindah melalui rantai

makanan, respirasi dan ekskresi ke lingkungan. Sedangkan, oksigen (O2) masuk ke

komponen biotik melalui proses respirasi untuk membakar bahan makanan, lalu dihasilkan

karbon dioksida (CO2). Daur karbon berkaitan erat dengan daur oksigen di alam kita ini.

                                               DISUSUN OLEH KELOMPOK 1, KELAS BIOLOGI-B :

  Afid Setiawan             085040061  Uli Ulfa Hamidah        085040062

Page 16: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

  Marleni                        085040066  Lusiana Sri Agustin     085040068  Deasy Rosdianawati    085040074  Fitriyanti                      085040077  Yudi Fauzi                    085040095

SUMBER :  www.sith.itb.ac.id/profile1/pdf/bi101/BAB%20II%20 Ekosistem .pdf

  idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/.../Aliran.Energi/materi07.html 

  bebas.vlsm.org

  aisyah47.wordpress.com

  aldonv.blogspot.com

  im-learningsekolah.blogspot.com

  Buku Ekologi Tumbuhan, Cartono, S.pd., M.pd., M.T dan Ratu Nahdiah, S.pd., M.Si.

Diposkan oleh Biologi, Kelas B 2008 di 19.28 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest Label: By Kelompok 1 Prak.Ektum

3 komentar:

1.

ardi nazar saputra 28 Januari 2013 19.06

siiip,,, materi nya lengkap banget ^_^

Blogwalking(http://biologisimple.blogspot.com/)

Balas

2.

muhammad kurniawan 28 Oktober 2013 18.03

mau tanya gan..skema siklus perpindahan energi pada suatu rantai makanan gimana gan???

Balas

3.

Page 17: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

muhammad kurniawan 28 Oktober 2013 18.06

mau tanya gan..skema siklus perpindahan energi pada suatu rantai makanan gimana gan???

Balas

Muat yang lain...Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

What time is it ??

The Day is...

lalaguan

Music Playlist at MixPod.com

Welcome

I Lope My Life

About me

Page 18: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

Lihat profil lengkapku Ada kesalahan di dalam gadget ini

Logo

My twitt

Follow this blog

My Facebook

My Rank

Cuap-Cuap

Iklan Online

Blog Archive

▼   2011 (13) o ▼   Jun (12)

Kegiatan Praktikum Suksesi Kelompok 1 Praktikum Kompetisi Tumbuhan Kelompok 1 Praktikum Analisis Pertumbuhan Tumbuhan Kelompok 1... Praktikum Plastisitas, Adaptasi, Bentuk Hidup dan ... Ekosistem, Aliran Energi, dan Siklus Materi dalam ... KOMUNITAS TUMBUHAN (kelompok 7) Ekosistem darat (Kelompok 6) LINGKUNGAN ABIOTIK DAN KEHIDUPAN TUMBUHAN

KELOMPOK... Suksesi Gambar-gambar suksesi kelompok 3 PRODUKTIVITAS KELOMPOK 2

o ►   Jul (1)

Labels

Page 19: Aktivitas Praktikum Ekologi Tumbuhan

By Kelompok 1 Prak.Ektum (1) By Kelompok 2 Prak.Ektum (1) By Kelompok 3 Prak.Ektum (1) By Kelompok 4 Prak.Ektum (1) By Kelompok 5 Prak.Ektum (1) By Kelompok 6 Prak. Ektum (1) By Kelompok 7 Prak.Ektum (1)

Pengikut

add to ...Followers

News

GoogleFortune -  3 reasons Google's logo rollout went smoother than Yahoo'spowered by

Biologi FKIP UNPAS Bandung, Kelas B 2008. Template Picture Window. Gambar template oleh suprun. Diberdayakan oleh Blogger.