EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf ·...

16
EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI HOST SPECIFICITY PALING TINGGI Gyrodactylids” M. Rasyid Ridha (B252140101) Ridi Arif (B161130071) Noviriliensi Hartika (B252140031) Dosen Pengampu: Dr. Drh. Elok Budi Retnani, MS

Transcript of EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf ·...

Page 1: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

EKOLOGI PARASIT

MONOGENEA YANG MEMILIKI HOST SPECIFICITY PALING TINGGI

“Gyrodactylids”

M. Rasyid Ridha (B252140101)

Ridi Arif (B161130071)

Noviriliensi Hartika (B252140031)

Dosen Pengampu:

Dr. Drh. Elok Budi Retnani, MS

Page 2: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015

DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ............................................................................................. 2

DAFTAR GAMBAR................................................................................. 3

2

Page 3: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi.................................................................................... 6

Morfologi .................................................................................... 6

Fisiologi ...................................................................................... 6

Reproduksi .................................................................................. 7

Host specificity Gyrodactylids ................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Morfologi Gyrodactylus sp.............................................. 7

Gambar 2. Siklus hidup Gyrodactylus dan Ikan yang terserang

Gyrodactyliasis............................................................... 10

3

Page 4: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

4

Page 5: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

Ikan-ikan yang hidup di alam dapat teinfeksi oleh parasit cacing, salah

satunya ialah cacing dari kelas trematoda monogenea. Parasit monogenea pada

umumnya merupakan ektoparasit dan jarang yang bersifat endoparasit. Hal ini sesuai

dengan pendapat Kabata (1985) bahwa monogenea merupakan salah satu parasit yang

sebagian besar menyerang pada bagian luar tubuh ikan (ektoparasit) jarang

menyerang bagian dalam tubuh ikan (endoparasit) biasanya menyerang kulit dan

insang.

Monogenea merupakan cacing pipih dengan ukuran panjang 0,15-20 mm

bentuk tubuhnya fusiform, haptor di bagian posterior dan siklus kait sentral sepasang

dan sejumlah kait marginal. Salah satu contoh class monogenea yaitu Dactylogyridae

yang mempunyai alat bantu organ tambahan pada tubuhnya yang biasa disebut

squamodis yang berfungsi sebagai perekat, selanjutnya dikatakan bahwa ada sekitar

1500 spesies monogenea yang ditemukan pada ikan (Gusrina, 2008).

Ciri ikan yang terserang monogenea adalah produksi lendir pada bagian

epidermis akan meningkat, kulit terlihat lebih pucat dari normalnya, frekuensi

pernapasan terus meningkat karena insang tidak dapat berfungsi secara sempurna,

kehilangan berat badan (kurus) melompat-lompat ke permukaan air dan terjadi

kerusakan berat pada insang (Rukmono, 1998)

Contoh ikan yang terserang yaitu pada ikan kakap. Jenis cacing yang

ditemukan yaitu Diplectanum sp, yang berukuran antara 0,5-1,9 mm. cacing ini

menyerang pada bagian tubuh yaitu insang hingga pucat dan berlendir.

Selain ikan kakap, Ikan kerapu juga terinfeksi. Dengan memperlihatkan

gejala klinis; menurunnya nafsu makan, tingkah laku berenang yang abnormal pada

permukaan air, warna tubuh berubah menjadi pucat. Serangan berat dari parasit ini

dapat merusak filamen insang dan kadang-kadang dapat menimbulkan kematian.

Upaya pengendaliannya dapat dilakukan dengan perendaman 250 ppm formalin

selama 1 jam atau perendaman dalam air laut salinitas tinggi yaitu 60 ppt selama 15

menit (Zafran et al., 1998; Koesharyani et al., 2001).

5

Page 6: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

6

Page 7: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Secara taksonomi, Gyrodactylus mempunyai klasifikasi :

Kingdom : AnimaliaPhylum : PlatyhelminthesClass : TrematodaOrdo : MonopisthocokyleaFamily : GyrodactylidaeGenus : GyrodactylusSpesies : Gyrodactylus sp.

B. MorfologiHewan ini termasuk cacing tingkat rendah (Trematoda). Pada bagian tubuhnya

terdapat posterior Haptor. Haptornya ini tidak memiliki struktur cuticular dan

memiliki satu pasang kait dengan satu baris. Kutikular, memiliki 16 kait utama,

satu pasang kait yang sangat kecil. mempunyai ophistapor (posterior suvker)

dengan 1 – 2 pasang kait besar dan 14 kait marginal yang terdapat pada bagian

posterior. Kepala memiliki 4 lobe dengan dua pasang mata yang terletak di

daerah pharynx.C. Fisiologi

Mempunyai siklus hidup langsung yang melibatkan satu inang. Parasit ini

merupakan ektoparasit pada insang ikan. Telur-telur yang dilepaskan akan

menjadi larva cilia yang yang dinamakan penetasan oncomiracidium.

Oncomiracidium mempunyai haptor dan dapat menyerang sampai menyentuh

inang. Sebagian besar parasit monogenea seperti Dactylogyrus

spp bersifatovivarus (bertelur) dimana telur yang menetas menjadi larfa yang

berenang bebas yang dinamakan oncomiracidium. Insang yang terserang berubah

warnanya menjadi pucat dan keputih-putihan. Penyerangan dimulai dengan

cacing dewasa menempel pada insang atau bagian tubuh lainnya. Habitat

Lingkungan yang kotor dan kumuh hewan ini banyak dijumpai.

D. Reproduksi

7

Page 8: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

Gyrodactylus bisa bertahan beberapa hari di lingkungan lembab, misalnya di

dalam kantong plastik, pada ikan mati, dalam kemasan dan peralatan lainnya,

seperti sepatu bot untuk mengail, jaring, garis dan jaring mendarat. Reprodusinya

dengan cara aseksual maupun seksual.

Monogenea termasuk parasit trematoda atau biasa disebut sebagai cacing

pipih. Monogenea mempunyai siklus hidup yang sederhana. Gyrodactylus pada

umumnya terdapat pada permukaan tubuh dan sirip hampir semua jenis ikan (Kinne,

1984, Moler dan Anders, 1986; Woo, 1995). Bentuk monogenea pada dasarnya sama

dengan cacing pipih (Noble dan Noble, 1989; Hendrix, 1998), sedangkan menurut

Grabda (1991) monogenea berbentuk pipih dorso-ventral (jarang yang berbentuk

silindris), memanjang, oval atau menyerupai cakram melingkar. Gyrodactylus

merupakan salah satu genus monogenea yang termasuk subkelas Monopisthocotylea.

Gyrodactylus memiliki panjang 0,5-0,8 mm dan hidup pada permukaan air tawar.

Parasit dewasa melekat pada hospes dengan suatu modifikasi ujung posterior yang

dikenal dengan haptor atau lebih tepatnya opisthaptor sedangkan haptor yang

terletak di ujung anteriornya disebut prohaptor. Morfologi parasit Gyrodacylus sp

disajikan pada Gambar 1.

8

Page 9: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

Gambar 1. Morfologi Gyrodactylus sp (Hendrik, 1998)

Gyrodactylus merupakan parasit external atau ektoparasit yang sering terdapat

pada ikan air tawar. Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu penyakit yang

disebut gyrodactyliasis. Gyrodactylus biasa menyerang kulit dan sirip ikan. Ikan yang

terserang bisa diketahui dari kulit ikan yang pucat, bintik-bintik merah dibagian tubuh

ikan, produksi lendir tidak normal, sisik dan kulit terkelupas serta ikan berenang tidak

beraturan. Siklus reproduksi Gyrodactylus dan ikan yang sedang terserang

gyrodactiliasis disajikan pada Gambar 2.

9

Page 10: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

Gambar 2. Siklus hidup Gyrodactylus dan Ikan yang terserang gyrodactyliasis (Woo,

1995)

Beberapa jenis parasit dari kelas monogenea diantaranya: Dactylogyrus spp.

Dactylogyrus sp digolongkan ke dalam phylum Vermes, subphylum Platyhelmintes,

kelas Trematoda, ordo Monogenea, family Dactylogyridae, subfamily Dactylogyrinae

dan genus Dactylogyrus . Hewan parasit ini termasuk cacing tingkat rendah

(Trematoda). Dactylogyrus sp sering menyerang pada bagian insang ikan air tawar,

payau dan laut. Pada bagian tubuhnya terdapat posterior Haptor. Haptornya ini tidak

memiliki struktur cuticular dan memiliki satu pasang kait dengan satu baris kutikular,

memiliki 16 kait utama, satu pasang kait yang sangat kecil. Dactylogyrus spp

mempunyai ophistapor (posterior suvker) dengan 1 – 2 pasang kait besar dan 14 kait

marginal yang terdapat pada bagian posterior. Kepala memiliki 4 lobe dengan dua

pasang mata yang terletak di daerah pharynx. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gejala infeksi pada ikan antara lain : pernafasan ikan meningkat, produksi lendir

berlebih (Gusrina, 2008). Sebagian besar parasit monogenea seperti Dactylogyrus spp

bersifat ovivarus (bertelur) dimana telur yang menetas menjadi larfa yang berenang

bebas yang dinamakan oncomiracidium. Insang yang terserang berubah warnanya

10

Page 11: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

menjadi pucat dan keputih-putihan. Penyerangan dimulai dengan cacing dewasa

menempel pada insang atau bagian tubuh lainnya (Gusrina, 2008).

Parasit Dactylogyrus spp mempunyai siklus hidup langsung yang melibatkan

satu inang. Parasit ini merupakan ektoparasit pada insang ikan. Telur-telur yang

dilepaskan akan menjadi larva cilia yang yang dinamakan penetasan oncomiracidium.

Oncomiracidium mempunyai haptor dan dapat menyerang inang. Hal ini sesuai

dengan pendapat Anshary (2004) yang menyatakan sebagian besar parasit monogenea

seperti Dactylogyrus spp bersifat ovivarus (bertelur) dimana telur yang menetas

menjadi larva yang berenang bebas yang dinamakan oncomiracidium. Insang yang

terserang berubah warnanya menjadi pucat dan keputih-putihan. Penyerangan dimulai

dengan cacing dewasa menempel pada insang atau bagian tubuh lainnya (Gusrina,

2008).

Menurut Damarjati (2008), beberapa gejala klinis akibat infeksi parasit yang

dapat digunakan sebagai presumtif diagnosa antara lain :

1. Ikan tampak lemah, tidak nafsu makan, pertumbuhan lambat, tingkah laku dan

berenang tidak normal disertai produksi lendir yang berlebihan.2. Ikan sering terlihat mengumpul di sekitar air masuk, karena pada daerah ini

kualitas air terutama kadar oksigen lebih tinggi.3. Sering mengapung dipermukaan air.4. Insang tampak pucat dan membengkak, sehingga operculum terbuka.

Kerusakan pada insang menyebabkan sulit bernafas, sehingga tampak megap-

megap seperti gejala kekurangan oksigen. Insang ikan rusak, luka dan timbul

perdarahan serta berlebihan lendir (stadium awal). Dalam keadaan serius

filamen insang akan rusak dan operkulum ikan tidak tertutup dengan

sempurna mengakibatkan kesulitan bernafas.5. Secara mikroskopis terlihat ada nekrosis pada insang yang berwarna

kekuningan atau putih, selain itu juga terjadi proliferasi di kartilago hialin

pada lamella sekunder. Penyebabnya bisa karena tertular dari ikan yang

terinfeksi, kolam tempat pemeliharaan ikan yang menggunakan sumber air

tanah dan kurang bersih.

11

Page 12: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

Pengobatan yang efektif untuk cacing Dactylogyrus spp. adalah dengan

pemberian formaldehide dan yang tidak kalah penting adalah selalu membersihkan

kolam atau aquarium serta memeriksa sirkulasi air, sirkulasi udara dan kepadatan

kolam (Damarjati, 2008).

b. Neobenedenia

Parasit jenis ini adalah jenis parasit yang paling sering ditemukan pada ikan

laut seperti kerapu,kakap,bawal bintang dll. Merupakan jenis cacing (monogenea)

dan merupakan ektoparasit (parasit yang menyerang bagian permukaan tubuh)

biasanya ditemukan di kulit (sisik), mata, insang.

Gejala klinis dari ikan yang terserang parasit ini kehilangan nafsu makan,

tingkah laku berenangnya lemah dan adanya luka karena infeksi sekunder bakteri.

Cara pencegahannya yang biasa dilakukan yaitu dengan perendaman air

tawar.

c. Diplectanum

Jenis ektoparasit yang biasa menyerang di lamella insang ikan laut (krapu,

kakap, napoleon, bawal). Parasit Diplectanum termasuk Ordo Dactylogyridea, Famili

Diplectanidae karena sering ditemui menyerang insang parasit ini juga sering disebut

sebagai cacing insang. Pada beberapa kasus serangan parasit insang bisa

menyebabkan kematian pada ikan yang cukup banyak, ikan yang terserang akan

mengalami gangguan dalam proses pernafasan, selain itu luka yang ditimbulkan bisa

menyebabkan terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri.

d. Gyrodactilus sp.

Gyrodactilus sp digolongkan kedalam phylum Vermes, subphylum

Platyhelmintes, kelas Trematoda, ordo Monogenea, family Gyrodactylidae, subfamily

Gyrodactylinae dan genus Gyrodactilus. Hewan parasit ini termasuk cacing tingkat

rendah (Trematoda). Gyrodactilus sp biasanya sering menyerang ikan air tawar,

payau dan laut pada bagian kulit luar dan insang. Parasit ini bersifat vivipar dimana

telur berkembang dan menetas di dalam uterusnya. Memiliki panjang tubuh berkisar

12

Page 13: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

antara 0,5 – 0,8 mm, hidup pada permukaan tubuh ikan dan biasa menginfeksi organ-

organ lokomosi hospes dan respirasi.

Larva berkembang di dalam uterus parasit tersebut dan dapat berisi kelompok

– kelompok sel embrionik. Ophisthaptor individu dewasa tidak mengandung batil

isap, tetapi memiliki sederet kait-kait kecil berjumlah 16 buah disepanjang tepinya

dan sepanjang kait besar di tengah-tengah, terdapat dua tonjolan yang menyerupai

kuping. Gejala infeksi pada ikan antara lain : pernafasan ikan meningkat, produksi

ender berlebih.

Host specificity Gyrodactylids

Sebagaian besar parasit kelas monogenea memiliki satu atau hanya beberapa

inang definitif. Lebih dari 70% parasit monogenea hanya memiliki satu inang saja.

Oleh karena itu, kelompok parasit ini dikenal memiliki host specificity yang tinggi,

termasuk Gyrodactylids. Beberapa faktor yang berperan dalam memengaruhi host

specificity antara lain faktor fisiologi parasit itu sendiri dan perilaku menginfeksinya.

Faktor fisiologi terkait dengan keberhasilan untuk dapat bertahan di tubuh host,

tumbuh, dan berkembang biak. Faktor tingkah laku menginfeksi meliputi mengetahui

lokasi host, mendekat, dan perlekatan pada tubuh host.

Permukaan tubuh hewan akuatik sebagai host dari parasit merupakan suatu

bentuk ekosistem yang kompleks. Lapisan epidermis dan sekreta yang disekresikan

pada permukaan tubuh dapat menjadi penghalang bagi keberhasilan infeksi

Gyrodactylids. Oleh karena itu, Gyrodactylids akan memilih inang yang hanya sesuai

dan memungkinkan untuk dapat menginfeksi. Terdapat teori yang menyatakan bahwa

Gyrodactylids hanya akan menginfeksi host yang dapat memberikan nutrisi secara

optimal (Buchmann et al. 2003, 2004). Berdasarkan teori tersebut maka

Gyrodactylids akan memiliki tingkat kesukaan dan kecocokan yang tinggi terhadap

masing-masing hostnya. Hal tersebut didukung dengan hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa Gyrodactylids memiliki sistem sensoris yang berkembang

dengan baik. Melalui sistem sensoris tersebut Gyrodactylids dapat menemukan host

13

Page 14: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

yang sesuai yang dapat memberinya nutrisi yang optimal. Ketika berhasil

menginfeksi namun nutrisi yang diserap dari host tidak optimal, maka infeksi tidak

akan berlanjut. Oleh karena itu Gyrodactylids tidak akan berusaha menginfeksi host

yang nantinya tidak akan memberinya nutrisi yang optimal.

Kemampuan perlekatan Gyrodactylids terhadap hostnya diperantarai oleh

adanya cephalic gland. Kelenjar ini akan mensekresikan senyawa kimia yang

kemudian beraksi dengan sekreta atau mucus di lapisan epidermis host. Hasil reaksi

tersebut membantu Gyrodactylids untuk dapat menempel,bergerak, dan berpindah di

permukaan tubuh host. Setelah berhasil melekat dengan menggunakan kaitnya

(haptor), kemudian Gyrodactylids mulai menyerap nutrisi dari hostnya. Selama

melekat, Gyrodactylids akan mendapat nutrisi dan memungkinkan untuk berkembang

biak. Gyrodactylids baru yang baru saja lahir akan langsung dapat menginfeksi host

yang sama. Infeksi terjadi melalui perlekatan Gyrodactylids menggunakan kait (di

bagian anterior) di epidermis host. Hipotesis oleh Whittington et al. (2000)

menyatakan bahwa inisiasi awal infeksi Gyrodactylids baru Karena adanya

mekanisme mekano dan kemosensori sehingga dapat mengenali epidermis host.

Selain itu, adanya reaksi dari mucus pada lapisan epidermis dengan senyawa adeshive

yang disekresikan parasit juga membantu dalam proses terjadinya infeksi baru.

Bucmann (1998) menyatakan bahwa area anterior dari Gyrodactylids memiliki gula

mannose yang kaya akan glikoprotein yang memudahkan proses perlekatan pada

tubuh host. Interaksi yang terjadi antara lapisan epidermis host dengan tegument

parasit secara kimiawi ini menjadi faktor penting dalam membangun spesifisitas yang

tinggi antara Gyrodactylids dengan inangnya (Whittington et al. 2000).

Infeksi oleh Gyrodactylus salaris pada ikan salmon merupakan salah satu

contoh infeksi Gyrodactylids yang telah banyak dibahas. Parasit G. salaris bersifat

pathogen pada strain ikan salmon di sungai River Lone (Norwegia) dan River

Altaelva (Norwegia utara) akan tetapi tidak menginfeksi pada ikan salmon dari sungai

River Neva. Penelitian tersebut membuktikan bahwa infeksi Gyrodactylids memiliki

spesifisitas yang tinggi. Pada strain ikan salmon tadi, G. salaries mampu untuk

14

Page 15: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

establish, mendapat nutrisi, bereproduksi, dan berpindah untuk menginfeksi inang

baru. Meskipun demikian, infeksi Gyrodactylids dapat juga terjadi pada host yang

bukan inang pasangannya, misalkan pada kondisi terkontrol di laboratorium. Ikan

salmon yang diberikan kortisol dapat diinfeksi dengan spesies Gyrodactylids lain

yang bukan parasit spesifiknya di alam. Hal tersebut dapat terjadi karena terjadi

penurunan sistem imun salmon yang menyebabkan infeksi dapat terjadi.

Selain memiliki host specificity yang tinggi Gyrodactylids juga memiliki site

specificity pada tubuh inangnya. Beberapa spesies menunjukkan tingkat site

specificity yang tinggi bergantung pada sepesiesnya. Beberapa parasit hanya

menginfeksi kulit, sirip, dan juga insang. Selain menginfeksi secara lokal pada bagian

tersebut, spesies Gyrodactylids juga memiliki kemampuan bermigrasi saat berada

pada tubuh inangnya. Pada infeksi oleh G. colemanensis, infeksi awal dapat terjadi di

bagian tubuh mana saja namun kemudian akan bermigrasi menuju ke arah caudal dan

kemudian berkolonisasi di bagian sirip belakang. Pada kasus infeksi campuran oleh

beberapa spesies Gyrodactylids, spesies tertentu akan memiliki area kolonisasi yang

berbeda dengan spesies lainnya, misalkan saja pada sirip depan, belakang, atau dorsal

akan diinfeksi oleh spesies yang berbeda. Selain itu, distribusi parasit pada tubuh

inang juga dipengaruhi oleh intensitas infeksi yang ada. Pada infeksi oleh G. salaris,

infeksi kurang dari 100 parasit, klonisasi akan banyak di sirip dorsal, pectoral, dan

anal. Pada infeksi lebih dari 100 parasit, kolonisasi akan lebih banyak terjadi di sirip

caudal dan jika lebih dari 1000 maka tubuh ikan juga akan terinfeksi.

15

Page 16: EKOLOGI PARASIT MONOGENEA YANG MEMILIKI …docshare01.docshare.tips/files/26153/261530915.pdf · BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... Infestasi Gyrodactylus akan menyebabkan suatu

DAFTAR PUSTAKA

Buchmann, K. 1998. Binding and lethal effect of complement from Oncorhynchusmykiss on Gyrodactylus derjavini (Platyhelminthes: Monogenea). Diseases ofAquatic Organisms. 32: 195–200.

Buchmann, K., Lindenstrom, T. and Bresciani, J. 2003. Interactive associationsbetween fish hosts and monogeneans. In: Parasite Host Interactions161–184

Grabda, J. 1991. Marine Fish Parasitology. PWN. Police Scientific Publisher. Pp. 85-93.

Hendrix, C.M. 1998. Diagnostic Veterinary Parasitology. 2nd ed. Mosby (Anafilationof Elsivier). Pp. 45-48.

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/58586/BAB%20II

%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=4

http://zharifaflower.blogspot.com/2011/03/spesies-parasit-monogenea-dan-

digenea.html

Kinne, O. 1984. Disease of Marine animals. Biologische anstalt helgoland. Hamburg.Federal of Republic of Germany. 4(1):210-228

Moller, H and Anders, K. 1986. Disease and Parasities og marine Fishes. VerlogMoller Sternwartenweg. FRG. Pp. 137-147.

Noble, E. R. And Noble, G. A. 1989. Parasitology. Gajah Mada University Press.Yogyakarta. Pp. 178-183; 288-294, 909-939.

Nurdiyanto, Sumatono. 2006. Model Distribusi Monogenea Pada Ikan Nila(Oreochromis niloticus) di daerah Istimewa Yogyakarta. (2):24

Publishers. Buchmann, K., Madsen, K.K. and Dalgaard, M.B. 2004. Homing ofGyrodactylus salaris and G. derjavini (Monogenea) on different hosts andresponse post-attachment. Folia Parasitologica. 51:263–267.

Whittington, I.D., Cribb, B.W., Hamwood, T.E. and Halliday, J. 2000. Host-specificity of monogenean (platyhelminth) parasites: a role for anterioradhesive areas? International Journal for Parasitology. 30: 305–320.

Woo, P. T. K. 1995. Fish Disease and Disorders. Protozoan and Metazon infection.CAB. International. (1): 289-329.

16