EKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
-
Upload
ancilla-kustedjo -
Category
Education
-
view
689 -
download
20
description
Transcript of EKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
Modul VI Pengawasan(Ancilla K Kustedjo)
EKMA4116 Manajemen
KEGIATAN BELAJAR 1
DASAR-DASAR PENGAWASAN
PENGAWASANDefinisiSuatu upaya yang dilakukan oleh para manajer untuk menjaga agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh organisasi. (Handoko ,1996)
Proses pemantauan aktivitas organisasi untuk memastikan apakah aktivitas tersebut sudah sesuai dengan yang direncanakan dan sebagai proses mengkoreksi setiap penyimpangan. (Robbins & Coulter, 2005)
Suatu tindakan manajemen dalam memonitor aktifitas karyawan untuk menjamin bahwa organisasi/perusahaan dapat mencapai tujuan dan membuat koreksi/perbaikan yang diperlukan. (Daft, 2006)
Usaha sistematis untuk menetapkan standar kinerja tertentu dengan tujuan merencanakan, mendesain sistem umpan balik informasi untuk membandingkan kinerja yang sesungguhnya dengan standar yang ditentukan, mengidentifikasi & mengukur penyimpangan, melakukan perbaikan untuk memastikan sumber daya perusahaan digunakan secara efektif dan effisien untuk mencapai tujuan organisasi. (Mockler)
Key Point:- Adanya standar kinerja- Perbandingan hasil yang diperoleh dengan rencana- Menentukan terjadi penyimpangan/ tidak- Melakukan perbaikan
Manfaat Pengawasan
Memperlancar tercapainya sasaran secara efisien, dan karyawan dapat diarahkan untuk dimotivasi
Mengapa Pengawasan penting?PerubahanKompleksitasKebutuhan manajer untuk mendelegasikan
wewenangKesalahan
Jenis dan Tipe Pengawasan (1)
1. Pengawasan Pendahuluan (Feedforward control)
didesain untuk mendeteksi penyimpangan dari standar tertentu dan memungkinkan perbaikan dilakukan sebelum seluruh tahapan kegiatan
tertentu diselesaikan
Cukup agresif; memerlukan informasi yang akurat & tepat waktu mengenai perubahan dalam lingkungan.
2. Pengawasan Concurrent (Yes/No)
Ddimana suatu kegiatan akan terus dilanjutkan atau tidak apabila ada persetujuan atau ada kondisi tertentu yang harus dipenuhi
Jenis dan Tipe Pengawasan (2)
3. Pengawasan Umpan Balik mengevaluasi hasil-hasil yang telah terjadi setelah suatu kegiatan selesai dilakukan memerlukan standar yang telah ditetapkan berkaitan dengan kualitas dan kuantitas
4. Pengawasan Multiple Manajer melakukan pengawasan terhadap semua titik strategi pengawasan.
dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah yang muncul pada pengawasan pendahuluan, pengawasan concurrent, dan pengawasan umpan balik.
Proses Pengawasan
Menetapkan standard prestasi & Metode
pengukuran prestasi
Mengukur Prestasi
Apakah prestasi sesuai dengan
standar
Tidak ada Perubahan
Melakukan perbaikan-
perbaikan atau mengevaluasi
kembali standard prestasi dan
pengukurannya
TIDAK
YA
Sumber: Hanafi, Mamduh (2003). Manajemen
Fokus PengawasanFOKUS PENGAWASAN
DESKRIPSI CONTOH
1. Kuantitas (Quantity)
Jumlah produk yang dihasilkan
Memproduksi lima belas unit dalam satu hari kerja
2. Kualitas (Quality)
Jumlah produk yang dapat diterima oleh konsumen atau lolos uji kualitas
Menghasilkan 99.5% produk yang memenuhi standard
3. Ketepatan waktu (Timeliness)
Kecepatan atau ketepatan dalam memberikan layanan atau jasa
Semua sales representatives (tenaga penjualan) menyerahkan laporan penjualan tepat waktu
4. Anggaran (Budget)
Jumlah deviasi atau penyimpangan anggaran
Menggunakan anggaran tidak melebihi jumlah yang ditetapkan
Faktor yang mempengaruhi efektivitas pengawasan
Faktor Kondisi Rekomendasi Pengawasan
Lingkungan Organisasi
Kecil Informal, Pribadi, Manajer keliling untuk mengawasi
Besar Formal, impersonal, sistem pengendalian berdasarkan laporan dan peraturan
Posisi dan Tingkat
Tinggi Banyak Kriteria
Rendah Sedikit Kriteria
Tingkat Desentralisasi
Tinggi Peningkatan jumlah dan luas Kendali
Rendah Pengurangan jumlah kendali
Budaya Organisasi
Terbuka dan mendukung
Informal, pengendalian mandiri
Mengancam
Pengendalian formal yang dipaksakan
Pentingnya suatu kegiatan
Tinggi Pengendalian dengan kerjasama yang luas
Rendah Pengendalian yang longgar dan informal
StandarDefinisiUnit pengukuran yang dapat dijadikan sebagai titik
acuan untuk menilai hasil yang dicapai.
1. Standar yang bersifat nyata (tangible standard)
cth. Kualitas kerja, kualitas produk, ukuran, dll
2. Standar yang bersifat tidak nyata (intangible standard)
cth. Sikap, Moral, Etika, kemampuan dalam kerja sama
Merancang Sistem Pengawasan
1. Prestasi bidang kunci (key performance area)
aspek-aspek penting yang harus berfungsi efektif agar unit kerja/keseluruhan organisasi dapat mencapai sukses seperti yang diharapkan. (p 6.18)
2. Mengidentifikasi Titik-titik pengawasan Strategik
manajemen harus memperhatikan titik-titik penting dalam suatu operasi tertentu.
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS DAN METODE PENGAWASAN
Jenis dan Metode Pengawasan
Metode Pengawasan Non-Kuantitatif Bersifat menyeluruh terhadap semua aspek penting
dalam organisasi, dan sebagian besar berkaitan dengna kegiatan mengawasi aktivitas dan kinerja karyawan
Teknik yang digunakan” Melakukan observasi Mengadakan inspeksi secara langsung dan rutin Mengkaji laporan, baik secara lisan/tertulis Melakukan brainstorming dengan bawahan secara
berkala Melakukan evaluasi
Metode Pengawasan Non-Kuantitaif
1. Management by Objective (MBO) Penetapan tujuan secara bersama-sama antara
manajer dan bawahan, perumusan secara jelas tanggung jawab utama setiap individu dalam bentuk sasaran-sasaran yang harus dicapai, dan pengunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai pedoman pengoperasian unit kerja ataupun individu-individu.
Mengevaluasi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
2. Management by Exception (MBE)Fokus pada bidang pengawasan yang paling kritis dan strategis, dan menyerahkan urusan-urusan rutin dan tidak strategis pada karyawan atau manajer yang lebih rendah
Metode Pengawasan Non-Kuantitaif3. Management Information System (MIS)
sistem perancangan dalam pengadaan, pemrosesan, penyimpanan, dan penyebaran informasi untuk mendukung keputusan manajemen yang efektif
4. Audit Kualitas (Audit Mutu) Audit : Kegiatan mengumpulkan berbagai
informasi faktual dan relevan melalui interaksi secara sistematis objektif, dan terdokumentasi pada asas manfaat
Kualitas : Kesesuaian terhadap persyaratan
Audit Kualitas/Mutu
Contoh : Manajemen Kualitas secara Total (TQM)
Productivity, Quality, Cost, Delivery, Safty, dan Morale
10 Prinsip untuk menerapkan manajemen mutu yang berhasil (modul 6 hal 6.24-6.25)
Metode Pengawasan Kuantitaif
Metode ini memerlukan data-data khusus dan menggunakan metode kuantitatif untuk mengolah data tersebut sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu pengawasan
Metode yang digunakan:AnggaranAudit KeuanganAnalisa Break EvenAnalisa RasioBalance Score Card
Metode Pengawasan Kuantitaif
Anggaran:Informasi atau laporan kuantitaif resmi tentang
sumber daya yang disahkan untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan selama jangka waktu tertentu
Audit Keuangan:- Eksternal: Auditor independen dari luar organisasi
verifikasi bahwa dalam menyusun laporan keuangan sudah mengikuti prinsip2 akuntansi
- Internal: anggota organisasi itu sendiri menjamin aset perusahanan telah dikelola dengan baik
Metode Pengawasan Kuantitaif
Analisa Break-Even: Menggambarkan kondisi di mana perusahaan
dalam keadaan tidak rugi dan juga tidak laba (Impas)
Memberikan pengukuran yang objektif untuk mengevaluasi kinerja organisasi
Analisa Rasio Keuangan Rasio likuiditas, Leverage, Akitivitas, dan
Profitabilitas
Metode Pengawasan Kuantitaif
Balance Scorecard
Selain mempertimbangkan kinerja keruangan, BSC juga memasukan kinerja2 non-keuangan.
No DIMENSI UKURAN KINERJA
1 KEUANGAN Tingkatan Pengembalian Investasi (ROI); Revenue Mix (Bauran Pendapatan); Asset Turnover (pemanfaatan Aktiva); dll
2 Pelanggan Pangsa Pasar; Tingkat perolehan Pelanggan Baru; Tingkat Kepuasan Pelanggan; dll
3 Proses Bisnis Intern
Inovasi; Efektivitas dan efisiensi operasi; Layanan Purna Jual; dll
4 Pembelajaran & Pertumbuhan
Kompetensi SDM; Kualitas Lingkungan Kerja; Motivasi; pemberdayaan pegawai; dll
Karakteristik Pengawasan yang Efektif
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Ekonomis
4. Fleksibel
5. Objektif dan bisa dipahami
6. Kriteria yang masuk akal
7. Penempatan yang Strategis
8. Disesuaikan dengna rencana dan struktur organisasi
9. Disesuaikan dengan Manajer
10. Tindakan perbaikan
ReferensiModul Manajemen Universitas TerbukaSlide Tutorial Manajemen
Widita RarasatiFadia Dewanda