efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidanan
-
Upload
lilik-supianti -
Category
Education
-
view
758 -
download
10
description
Transcript of efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidanan
ASSALAMU”ALAIKUM WARAHMATULLAHIWABARAKKATUH
GOOD AFTERNOONSUGENG SIANGSELAMAT SIANG
KONICIWA
KELOMPOK B3
EFISIENSI DAN KEFEKTIFAN
DEFINISI
Standar pelayanan kebidanan (SPK) adalah rumusantentang penampilan atau nilai diinginkan yang
mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidananyang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam
sistem pelayanan yang bertujuan untukmeningkatan kesehatan ibu dan anak dalam rangkamewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat
(depkes RI, 2001: 53).
Dasar hukum penerapan SPK adalah:
1.Undang-undang kesehatan nomor 23 tahun 1992
Menurut undang-undang kesehatan nomer 23 tahum 1992 kewajibantenaga kesehatan adalah mematuhi standar profesi tenaga kesehatan,
menghormati hak pasien, menjaga kerahasiaan identitas dan kesehatanpasien, memberikan informasi dan meminta persetujuan (informed
consent), dan membuat serta memelihara rekam medik.
2.Pertemuan program safe motherhood dari negara-negara di wilayahSEARO/asia tenggara tahun 1995 tentang SPK.
Pada pertemuan ini disepakati bahwa kualitas pelayanan kebidanan yang diberikan kepada setiap ibu yang memerlukannya perlu diupayakan agar
memenuhi standar tertentu agar aman dan efektif. Sebagai tindaklanjutnya, WHO SEARO mengembangkan standar pelayanan kebidanan.
Standar ini kemudian diadaptasikan untuk pemakaian di indonesia, khususnya untuk tingkat pelayanan dasar, sebagai acuan pelayanan di
tingkat masyarakat. Standar ini diberlakukan bagi semua pelaksanakebidanan.
• 2.Pertemuan program safe motherhood dari negara-negara di wilayah SEARO/asia
tenggara tahun 1995 tentang SPK.
Pada pertemuan ini disepakati bahwa kualitas pelayanan kebidanan yang diberikan
kepada setiap ibu yang memerlukannya perlu diupayakan agar memenuhi standar
tertentu agar aman dan efektif. Sebagai tindak lanjutnya, WHO SEARO
mengembangkan standar pelayanan kebidanan. Standar ini kemudian diadaptasikan
untuk pemakaian di indonesia, khususnya untuk tingkat pelayanan dasar, sebagai
acuan pelayanan di tingkat masyarakat. Standar ini diberlakukan bagi semua pelaksana
kebidanan.
3.Pertemuan program tingkat propinsi DIY tentang penerapan SPK 1999.
Bidan sebagai tenaga profesional merupakan ujung tombak dalampemeriksaan kehamilan seharusnya sesuai dengan prosedur standarpelayanan kebidanan yang telah ada yang telah tertulis dan ditetapkansesuai dengan kondisi di propinsi daerah istimewa yogyakarta (dinkes DIY, 1999).
4.Keputusan mentri kesehatan RI nomor 900/menkes/SK/VII/2002 .
tentang registrasi dan praktek bidan. Pada BAB I yaitu tentang KETENTUAN UMUM pasal 1 ayat 6 yang berbunyi standar profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam melaksanakan profesi secarabaik.
Manfaat standar pelayanan kebidananstandar pelayanan kebidanan mempunyai beberapamanfaat sebagai berikut :1.standar pelayanan berguna dalam penerapannorma tingkat kinerja yang diperlukan untukmencapai hasil yang diinginkan.2.Melindungi masyarakat.3.Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, danpenelitian kualitas pelayanan.4.Untuk menentukan kompetisi yang diperlukanbidan dalam menjalankan praktek sehari-hari.5.Sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun rencana pelatihan dan pengembanganpendidikan (depkes RI, 2001:2)
B. STANDAR OUTCOME1. Outcome adalah hasil akhir kegiatan dantindakan tenaga kesehatan profesionalterhadap klien2. Dapat berarti adanya perubahan derajatkesehatan dan kepuasan baik positif maupunnegatif.3. Outcome jangka pendek adalah hasil darisegala suatu tindakan tertentu atau prosedurtertentu.4. Outcome jangka panjang adalah status kesehatan dan kemampuan fungsional klien
• EFISIENSI PELAYANAN KESEHATAN
• 1. Efisiensi mutu pelayanan kesehatan merupakan dimensi penting
dari mutu karena efisiensi akan mempengaruhi hasil pelayanan
kesehatan, apalagi sumber daya pelayanan kesehatan pada
umumnya terbatas.
• 2. Pelayanan yang efisien akan memberikan perhatian yang
optimal daripada memaksimalkan pelayanan kepada pasien dan
masyarakat
• 3. Petugas akan memberikan pelayanan yang terbaik dengan
sumber daya yang dimiliki
• 4. Pelayanan yang kurang baik karena norma yang tidak efektif
atau pelayanan yang salah harus dikurangi atau dihilangkan,
dengan cara ini kualitas dapat ditingkatkan sambil menekan biaya.
5. Pelayanan yang kurang baik, disampingmenyebabkan risiko yang tidak perlu terjadidan kurang nyamannya pasien, seringkalimahal dan memakan waktu yang lama untukmemperbaiki.
6. Peningkatan kualitas memerlukantambahan sumber daya, tetapi denganmenganilis efisiensi, manajer program kesehatan dapat memilih intervensi yang paling cost – effective.
• Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara
minimum guna pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi
menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah
ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang
paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
• Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan penilaian-
penilaian relatif, membandingkan antara masukan dan
keluaran yang diterima.
• Sebagai contoh untuk menyelesaikan sebuah tugas, cara
A membutuhkan waktu 1 jam sedang cara B
membutuhkan waktu 2 jam, maka cara A lebih efisien
dari cara B. Dengan kata lain tugas tersebut dapat selesai
EFEKTIFITAS PROGRAMefektivitas adalah pencapaian tujuan secaratepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepatdari serangkaian alternatif atau pilihan cara
dan menentukan pilihan dari beberapapilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan
sebagai pengukuran keberhasilan dalampencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditentukan.
Sebagai contoh jika sebuah tugas dapatselesai dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalahbenar atau efektif.A. Besarnya masalah yang dapat diselesaikanb. Pentingnya cara penyelesaian masalahc. Sensitifitas cara penyelesaian masalah
efektifitas adalah melakukan tugas yang benar sedangkan efisiensi adalah melakukan
tugas dengan benar. Penyelesaian yang efektif belum tentu efisien begitu juga
sebaliknya. Yang efektif bisa saja membutuhkan sumber daya yang sangatbesar sedangkan yang efisien barangkali
memakan waktu yang lama. Sehingga sebisamungkin efektivitas dan efisiensi bisa
mencapai tingkat optimum untuk kedua-duanya.
HATUR NUHUN
SYUKRON KATSIRON
THANK YOU
DANKE
XIE-XIE
TERIMO KASIEH
ARIGATO
KHAMSAMIDA