Konsep kebidanan

25
Konsep kebidanan Konsep kebidanan Oleh : Oleh : Isna Hudaya Isna Hudaya , S SiT , S SiT

Transcript of Konsep kebidanan

Page 1: Konsep kebidanan

Konsep kebidananKonsep kebidanan

Oleh :Oleh :Isna HudayaIsna Hudaya, S SiT, S SiT

Page 2: Konsep kebidanan

Definisi bidan Definisi bidan (Mnt. ICM, 2005)(Mnt. ICM, 2005)

Seseorang yg telah mengikuti prog Seseorang yg telah mengikuti prog pendidikan bidan yg diakui di pendidikan bidan yg diakui di negaranya, telah lulus dari negaranya, telah lulus dari pendidikan tsb, serta memenuhi pendidikan tsb, serta memenuhi kualifikasi u/ didaftar (kualifikasi u/ didaftar (registerregister) dan ) dan atau memiliki ijin yg sah (atau memiliki ijin yg sah (lisensilisensi) u/ ) u/ melakukan praktik bidanmelakukan praktik bidan

Page 3: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Bidan diakui sbg tenaga kerja profesional yg Bidan diakui sbg tenaga kerja profesional yg bertg jwb & akuntabel, yg bekerja sbg mitra bertg jwb & akuntabel, yg bekerja sbg mitra perempuan u/ memberikan dukungan, asuhan perempuan u/ memberikan dukungan, asuhan & nasehat selama masa hamil, masa persalinan & nasehat selama masa hamil, masa persalinan & masa nifas, memimpin persalinan atas tg & masa nifas, memimpin persalinan atas tg jwb sendiri & memberikan asuhan kpd bayi jwb sendiri & memberikan asuhan kpd bayi baru lahir & bayi. Asuhan ini mencakup upaya baru lahir & bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi, persalinan normal, pencegahan, promosi, persalinan normal, deteksi komplikasi pd ibu & anak, dan akses deteksi komplikasi pd ibu & anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yg ssi, serta bantuan medis atau bantuan lain yg ssi, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.

Page 4: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Bidan mempunyai tugas penting dalam Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling & pendidikan kesehatan, tidak konseling & pendidikan kesehatan, tidak hanya kpd perempuan, tetapi juga kpd hanya kpd perempuan, tetapi juga kpd keluarga & masyarakat. Kegiatan ini harus keluarga & masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan mencakup pendidikan antenatal dan persiapan mjd orang tua serta dapat meluas pada mjd orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan reproduksi kesehatan perempuan, kesehatan reproduksi dan asuhan anak.dan asuhan anak.

Bidan dpt praktik di berbagai tatanan Bidan dpt praktik di berbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, RS, klinik atau unit kesehatan lainnya.RS, klinik atau unit kesehatan lainnya.

Page 5: Konsep kebidanan

Definisi bidan Definisi bidan (IBI, 2007)(IBI, 2007)

Seorang perempuanSeorang perempuan yg lulus dari yg lulus dari pendidikan bidan yg diakui pendidikan bidan yg diakui pemerintah pemerintah dan organisasi profesidan organisasi profesi di wilayah Negara di wilayah Negara republik Indonesia serta memiliki republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kompetensi dan kualifikasi u/ diregister, kualifikasi u/ diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi u/ menjalankan praktik kebidananlisensi u/ menjalankan praktik kebidanan

Page 6: Konsep kebidanan

Falsafah kebidanan :Falsafah kebidanan :

Keyakinan ttg kehamilan dan persalinan.Keyakinan ttg kehamilan dan persalinan. Hamil & bersalin mrp suatu proses alamiah Hamil & bersalin mrp suatu proses alamiah dan bukan penyakit.dan bukan penyakit.

Keyakinan ttg perempuan.Keyakinan ttg perempuan. Setiap perempuan Setiap perempuan adalah pribadi yg unik, mempunyai hak, adalah pribadi yg unik, mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yg diterimanya.dalam setiap asuhan yg diterimanya.

Page 7: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Keyakinan fungsi profesi dan Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya.manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu adalah mengupayakan kesejahteraan ibu & bayinya, proses fisiologis harus & bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung & dipertahankan. Bila dihargai, didukung & dipertahankan. Bila timbul penyulit dpt menggunakan timbul penyulit dpt menggunakan teknologi tepat guna & rujukan yg efektif, teknologi tepat guna & rujukan yg efektif, u/ memastikan kesejahteraan perempuan u/ memastikan kesejahteraan perempuan & janin/ bayinya.& janin/ bayinya.

Page 8: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Keyakinan ttg perempuan & membuat Keyakinan ttg perempuan & membuat keputusan.keputusan. Perempuan hrs diberdayakan Perempuan hrs diberdayakan u/ mengambil keputusan ttg kesehatan u/ mengambil keputusan ttg kesehatan diri & keluarganya mll komunikasi, diri & keluarganya mll komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan informasi dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambilan keputusan mrp tg konseling. Pengambilan keputusan mrp tg jwb bersama antara perempuan, keluarga jwb bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan. dan pemberi asuhan.

Page 9: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Keyakinan tentang tujuan Asuhan.Keyakinan tentang tujuan Asuhan. Tujuan Tujuan utama asuhan kebidanan u/ menyelamatkan utama asuhan kebidanan u/ menyelamatkan ibu dan bayi (me< kesakitan & kematian). ibu dan bayi (me< kesakitan & kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada : Asuhan kebidanan berfokus pada : pencegahan, promosi kesehatan yg bersifat pencegahan, promosi kesehatan yg bersifat holistik, diberikan dg cara yg kreatif & holistik, diberikan dg cara yg kreatif & fleksibel, suportif, peduli ; bimbingan, monitor fleksibel, suportif, peduli ; bimbingan, monitor & pendidikan berpusat pd perempuan; asuhan & pendidikan berpusat pd perempuan; asuhan berkesinambungan, sesuai dg keinginan & berkesinambungan, sesuai dg keinginan & tidak otoriter serta menghormati pilihan tidak otoriter serta menghormati pilihan perempuanperempuan

Page 10: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Keyakinan tentang kolaborasi dan Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan.kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan Praktik kebidanan dilakukan dg menempatkan perempuan sbg partner dg menempatkan perempuan sbg partner dg pemahaman holostik thd perempuan dg pemahaman holostik thd perempuan sbg satu kesatuan fisik, psikis, emosional, sbg satu kesatuan fisik, psikis, emosional, sosial, budaya, spiritual serta pengalaman sosial, budaya, spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yg berkolaborasi penuh dalam praktiknya yg berkolaborasi dg tim kesehatan lainnya.dg tim kesehatan lainnya.

Page 11: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Sebagai profesi bidan mempunyai Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila.pandangan hidup Pancasila. Seorang Seorang bidan menganut filosofi yg bidan menganut filosofi yg mempunyai keyakinan di dalam mempunyai keyakinan di dalam dirinya bhw semua manusia adalah dirinya bhw semua manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yg unik, mrp satu kesatuan spiritual yg unik, mrp satu kesatuan jasmani dan rohani yg utuh dan tidak jasmani dan rohani yg utuh dan tidak ada individu yg sama.ada individu yg sama.

Page 12: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Bidan berkeyakinan bhw setiap individu Bidan berkeyakinan bhw setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan berhak memperoleh pelayanan kesehatan yg aman dan memuaskan ssi dg yg aman dan memuaskan ssi dg kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap individu berhak menentukan nasib Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yg sendiri dan mendapatkan informasi yg cukup dan untuk berperan disegala aspek cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.pemeliharaan kesehatannya.

Page 13: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat.sehat. Untuk itu maka setiap wanita usia subur, Untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yg mendapatkan pelayanan kesehatan yg berkualitas.berkualitas.

Pengalaman melahirkan anak mrp tugas Pengalaman melahirkan anak mrp tugas perkembangan keluarga,perkembangan keluarga, yg membutuhkan yg membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa-masa persiapan sampai anak menginjak masa-masa remaja.remaja.

Page 14: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Keluarga-keluarga yg berada di suatu Keluarga-keluarga yg berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat wilayah/daerah membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia di kumpulan dan masyarakat Indonesia di dalam satu kesatuan bangsa Indonesia.dalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yg bersifat dinamis, dalam lingkungan yg bersifat dinamis, mempunyai tujuan dan nilai-nilai yg mempunyai tujuan dan nilai-nilai yg terorganisir.terorganisir.

Page 15: Konsep kebidanan

Kebidanan Kebidanan (Midwifery)(Midwifery) : :

Merupakan ilmu yg terbentuk dari Merupakan ilmu yg terbentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu (multi sintesa berbagai disiplin ilmu (multi disiplin) yg terkait dg yan kebid, disiplin) yg terkait dg yan kebid, meliputi ilmu kedokteran, ilmu meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu kes masy & ilmu sosial budaya, ilmu kes masy & ilmu manajemen u/ dpt memberikan yan manajemen u/ dpt memberikan yan kpd ibu dlm masa pra konsepsi, hamil, kpd ibu dlm masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahirbersalin, post partum, bayi baru lahir

Page 16: Konsep kebidanan

Tinjauan keilmuan kebidanan :Tinjauan keilmuan kebidanan :

Pendekatan OntologisPendekatan Ontologis (Realitas; metafisik), (Realitas; metafisik), diperlukan verifikasi dalam proses penemuan diperlukan verifikasi dalam proses penemuan & penyusunan pernyataan yg bersifat benar scr & penyusunan pernyataan yg bersifat benar scr ilmiah.ilmiah.

Pendekatan epistemologisPendekatan epistemologis, tercermin secara , tercermin secara operasional dalam metoda ilmiah; Metoda operasional dalam metoda ilmiah; Metoda ilmiah mrp cara ilmu menyusun tubuh ilmiah mrp cara ilmu menyusun tubuh pengetahuannya (berdasar : logica – pengetahuannya (berdasar : logica – hypotetico – verifikatif (deducto) – hypotetico hypotetico – verifikatif (deducto) – hypotetico – verifikatif)– verifikatif)

Page 17: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Pendekatan AksiologisPendekatan Aksiologis, menyangkut nilai-nilai , menyangkut nilai-nilai yg berkaitan dg pengetahuan ilmiah baik secara yg berkaitan dg pengetahuan ilmiah baik secara internal, eksternal maupun sosial.internal, eksternal maupun sosial.InternalInternal = wujud & kegiatan ilmiah dlm = wujud & kegiatan ilmiah dlm memperoleh pengetahuan tanpa memperoleh pengetahuan tanpa mengesampingkan fitrah manusiamengesampingkan fitrah manusiaEksternalEksternal = nilai-nilai yg menyangkut = nilai-nilai yg menyangkut penggunaan pengetahuan ilmiahpenggunaan pengetahuan ilmiahSosialSosial = menyangkut pandangan masy. Yg = menyangkut pandangan masy. Yg menilai keberadaan suatu pengetahuan & profesi menilai keberadaan suatu pengetahuan & profesi ttt.ttt.

Page 18: Konsep kebidanan

lanjutanlanjutan

Objek Forma disiplin ilmu kebidanan : Objek Forma disiplin ilmu kebidanan : Mempertahankan kesehatan status kesehatan Mempertahankan kesehatan status kesehatan reproduksi termasuk kesejahteraan wanita reproduksi termasuk kesejahteraan wanita sejak lahir sampai masa tuanya (late sejak lahir sampai masa tuanya (late menopause) termasuk berbagai implikasi menopause) termasuk berbagai implikasi dalam siklus kehidupannya.dalam siklus kehidupannya.

Objek Materia : janin, bayi baru lahir, Balita, Objek Materia : janin, bayi baru lahir, Balita, dan wanita secara utuh/holistik dalam siklus dan wanita secara utuh/holistik dalam siklus kehidupannya (kanak-kanak, pra remaja, kehidupannya (kanak-kanak, pra remaja, remaja, dewasa muda, dewasa, lansia dini, remaja, dewasa muda, dewasa, lansia dini, lansia lanjut) yg berfokus pd kespro.lansia lanjut) yg berfokus pd kespro.

Page 19: Konsep kebidanan

Body of Midwifery Knowledge :Body of Midwifery Knowledge :

Ilmu dasar (anatomi, psikologi, mikrobiologi, Ilmu dasar (anatomi, psikologi, mikrobiologi, parasitologi, fisika, Biokimia)parasitologi, fisika, Biokimia)

Ilmu sosial (Kewarganegaraan, bahasa, Ilmu sosial (Kewarganegaraan, bahasa, sosiologi, antropologi, administrasi, sosiologi, antropologi, administrasi, komunikasi, humaniora)komunikasi, humaniora)

Ilmu terapan (kedokteran, farmakologi, Ilmu terapan (kedokteran, farmakologi, epidemiologi, statistik, KDPK, gizi, hukum epidemiologi, statistik, KDPK, gizi, hukum kesehatan, metode riset, kesehatan masyarakatkesehatan, metode riset, kesehatan masyarakat

Ilmu kebidananIlmu kebidanan

Page 20: Konsep kebidanan

Pelayanan kebidanan Pelayanan kebidanan (Midwifery Service)(Midwifery Service) : :

Bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan Bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan

oleh bidan yg telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan oleh bidan yg telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.

“ “ Seluruh tugas yg mjd tg jwb praktik profesi Seluruh tugas yg mjd tg jwb praktik profesi bidan dalam sistem yan kes yg bertu/ bidan dalam sistem yan kes yg bertu/ meningkatkan kesehatan ibu dan anak, keluarga meningkatkan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dalam rangka mewujudkan kesehatan berencana dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masy.”keluarga dan masy.”

“ “ Yan kebidanan dpt dibedakan mjd yan kebid primer, Yan kebidanan dpt dibedakan mjd yan kebid primer, kolaborasi dan rujukan.”kolaborasi dan rujukan.”

Page 21: Konsep kebidanan

Praktik kebidanan :Praktik kebidanan :

““Implementasi dari atau ilmu Implementasi dari atau ilmu kebidanan oleh bidan yang bersifat kebidanan oleh bidan yang bersifat otonom kepada perempuan, keluarga otonom kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya, dan komunitasnya, didasari etika dan didasari etika dan kode etik bidankode etik bidan””..

“ “ Penerapan ilmu kebidanan Penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan yan/asuhan dalam memberikan yan/asuhan kebidanan kpd klien dg kebidanan kpd klien dg pendekatan manajemen pendekatan manajemen kebidanan”.kebidanan”.

Page 22: Konsep kebidanan

Asuhan kebidanan :Asuhan kebidanan :

Penerapan fungsi & Penerapan fungsi & kegiatan yg mjd tg jwb kegiatan yg mjd tg jwb dlm memberikan yan dlm memberikan yan kpd klien yg mempunyai kpd klien yg mempunyai kebutuhan/masalah dlm kebutuhan/masalah dlm bidang kesehatan ibu bidang kesehatan ibu masa hamil, persalinan, masa hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir & nifas, bayi baru lahir & keluarga berencana.keluarga berencana.

Page 23: Konsep kebidanan

Manajemen kebidanan :Manajemen kebidanan :

Pendekatan dan kerangka pikir yang Pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh bidan dalam digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisa data, pengumpulan data, analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.pelaksanaan dan evaluasi.

Page 24: Konsep kebidanan

Hubungan antara konsep-konsep utama dengan konsep Hubungan antara konsep-konsep utama dengan konsep Manajemen Kebidanan Manajemen Kebidanan (Majalah Bidan edisi No. 52/2002):(Majalah Bidan edisi No. 52/2002):

Individu/klienIbu & anak

Lingkungan

Manajemen KebidananDiagnoasa

Rencana

Pelaksanaan

Evaluasi

Pengkajian

Bidan

Page 25: Konsep kebidanan