EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP...

105
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN SKI DI SMP NEGERI 264 JAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: LAILATUL MAHMUDAH NIM : 107011000151 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP...

Page 1: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK

TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI

PEMBELAJARAN SKI

DI SMP NEGERI 264 JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

LAILATUL MAHMUDAH

NIM 107011000151

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014

i

ABSTRAK

Efektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta

Kata Kunci Media Komik Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

Media komik adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara untuk

menyalurkan pengetahuan keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan

peserta didik berupa cerita dalam bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan

memerankan suatu rentetan cerita yang dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien Peranan pokok

dari buku komik dalam pengajaran adalah kemampuannya dalam menciptakan minat

para siswa Penggunaan komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang efektif

Kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang telah memiliki

kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya mengetahui tetapi juga dapat

memahami dan menghayati bidang tersebut yang tercermin dalam pola perilaku

sehari-hari

Penelitian skripsi ini ingin mengetahui keefektifan penggunaan media komik dalam

pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad Pada

Masa Pengasuhan Halimah Sarsquodiyah Jenis penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

sebagai guru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil

belajar siswa meningkat Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik dapat

digunakan secara efektif dalam mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sarsquodiyah Hal ini terbukti

dengan adanya peningkatan pencapaian kompetensi dari tiap siklus yang dilakukan

oleh peneliti dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 70 pada prasiklus siswa

yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar

meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang

signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM sebesar 100

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Segala puji hanya milik Allah SWT kepada-Nya semua makhluk tunduk atas

kekuasaan-Nya Dengan rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik

Terhadap Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan untuk baginda nabi Muhammad SAW

yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan hingga zaman yang penuh

dengan ilmu pengetahuan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun

tenaga waktu dan pikiran telah diperjuangkan demi terselesaikannya skripsi ini agar

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya

Karya ini penulis persembahkan dengan setulus hati untuk orang tua tercinta

dan keluarga kecilku yang selama ini mengisi hari-hari penulis serta selalu

mendoakan penulis Dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Nurlena MA Ph D Dekan Fakultas Ilmu Trbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak Dr H Abdul Majid Khon M Ag Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semoga kebijakan-kebijakan

yang dibuat selalu mengarah pada kontinuitas eksistensi mahasiswanya

3 Ibu Marhamah Saleh Lc MA Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan gama

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terima kasih atas pelayanan terbaik

yang telah diberikan kepada mahasiswanya

4 Bapak Drs Rusdi Jamil MA Selaku dosen pembimbing skripsi terima kasih

yang sebesar-besarnya atas segala waktu nasehat dan bimbingannya kepada

penulis

iii

5 Bapak Dr H Abdul Fattah Wibisono MA (Alm) selaku dosen pembimbing

pada awal penulisan skripsi semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang

paling baik di sisi-Nya

6 Seluruh dosen dan staff karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada

umumnya dan Jurusan Pendidikan Agama Islam pada khususnya yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan melalui pengajaran dan diskusi yang

berkaitan dengan skripsi ini

7 Penghormatan tulus serta salam cinta dan sayang untuk orang tua Abi H

Abdurrahman (Alm) semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang paling

baik di sisi-Nya walaupun abi telah tenang di sana dorsquoamu slalu menyertai

langkahku dan ummi Hj Khairiyah yang telah dengan tulus ikhlas menuntun

mendidik dan mencurahkan kasih sayangnya serta tanpa lelah memberikan

bantuan moriil material semangat dan kekuatan dorsquoa untuk anak tercintanya

Semoga Allah slalu meridhai jalan hidup mu dunia akhirat

8 Suami ku Afrizal Muslim yang telah mencurahkan rasa cinta dan sayangnya

kepada penulis serta dukungan dan semangat serta dorsquoa yang tak henti-

hentinya semoga Allah selalu meridhai hidup mu

9 Dede bayi yang saat ini masih ada dalam kandungan karena mu bunda jadi

semangat menyelesaikan skripsi ini semoga Allah slalu melindungi mu dan

menjadikan mu anak yang dapat membawa kebaikan bagi ayah dan bunda

dunia dan akhirat

10 Keluarga besar El-Rahman yang telah dengan tulus memberikan kasih sayang

semangat dan doa kepada penulis

11 Keluarga besar H Munjih (mertua) yang telah menjadi keluarga kedua bagi

penulis

12 Teman-teman tercinta dan seperjuangan dalam menuntut ilmu kelas PAI A

Peminatan PAI Sejarah Kelompok PPKT di SMP Negeri 87 Jakarta

kebersamaan dengan kalian selalu menjadi kenangan terindah

13 Golden Friends (Nuzulia Apriliani S Pd I Ahmad Hubbudin S Pd I

Ahmad syarif S Pd I Lia Widyawati dan Ahmad Farhan) persahabatan

bersama kalian adalah yang terindah

iv

14 L2T (Neneng lili dori nahrawi dan akhfas) yang selalu menjadi sahabat setia

dari masa kecil hingga saat ini

15 Sahabat seperjuangan di sekolah (Sobriah S Pd I Lidya Handayani S Pd I

Rofiqoh S Pd I) yang telah memberikan semangat kepada penulis

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca semoga Allah SWT meridhai dan dicatat sebagai amal ibadah di sisi-

Nya

Jakarta 09 Februari 2014

Penulis

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi Masalah 3

C Pembatasan Masalah 4

D Perumusuan Masalah 5

E Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoritik

1 Pengertian Efektivitas 7

2 Hakikat Media Pembelajaran 9

a Pengertian Media Pembelajaran 9

b Fungsi Media Pembelajaran 10

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran 13

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik 13

b) Sejarah Komik 14

c) Unsur-unsur Komik 15

d) Macam-macam Komik 17

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran 18

vi

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi 20

b Pengertian Pembelajaran 22

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam 22

B Hasil Penelitian yang Relevan 23

C Hipotesis Tindakan 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian 24

B Metode Penelitian dan Siklus Penelitian 24

1 Metode Penelitian 24

2 Siklus Penelitian 25

C Subjek Penelitian 27

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 28

E Tahapan Intervensi Tindakan 28

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan 32

G Sumber Data 32

H Instrumen Pengumpulan Data 32

I Teknik Pengumpulan Data 33

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 33

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis 34

1 Teknik Skoring 34

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan 35

L Pengembangan Perencanaan Tindakan 35

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian 36

B Analisis Data 36

C Pembahasan Hasil penelitian 60

vii

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 2: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

i

ABSTRAK

Efektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta

Kata Kunci Media Komik Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

Media komik adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara untuk

menyalurkan pengetahuan keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan

peserta didik berupa cerita dalam bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan

memerankan suatu rentetan cerita yang dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien Peranan pokok

dari buku komik dalam pengajaran adalah kemampuannya dalam menciptakan minat

para siswa Penggunaan komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang efektif

Kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang telah memiliki

kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya mengetahui tetapi juga dapat

memahami dan menghayati bidang tersebut yang tercermin dalam pola perilaku

sehari-hari

Penelitian skripsi ini ingin mengetahui keefektifan penggunaan media komik dalam

pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad Pada

Masa Pengasuhan Halimah Sarsquodiyah Jenis penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

sebagai guru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil

belajar siswa meningkat Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik dapat

digunakan secara efektif dalam mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sarsquodiyah Hal ini terbukti

dengan adanya peningkatan pencapaian kompetensi dari tiap siklus yang dilakukan

oleh peneliti dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 70 pada prasiklus siswa

yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar

meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang

signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM sebesar 100

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Segala puji hanya milik Allah SWT kepada-Nya semua makhluk tunduk atas

kekuasaan-Nya Dengan rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik

Terhadap Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan untuk baginda nabi Muhammad SAW

yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan hingga zaman yang penuh

dengan ilmu pengetahuan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun

tenaga waktu dan pikiran telah diperjuangkan demi terselesaikannya skripsi ini agar

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya

Karya ini penulis persembahkan dengan setulus hati untuk orang tua tercinta

dan keluarga kecilku yang selama ini mengisi hari-hari penulis serta selalu

mendoakan penulis Dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Nurlena MA Ph D Dekan Fakultas Ilmu Trbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak Dr H Abdul Majid Khon M Ag Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semoga kebijakan-kebijakan

yang dibuat selalu mengarah pada kontinuitas eksistensi mahasiswanya

3 Ibu Marhamah Saleh Lc MA Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan gama

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terima kasih atas pelayanan terbaik

yang telah diberikan kepada mahasiswanya

4 Bapak Drs Rusdi Jamil MA Selaku dosen pembimbing skripsi terima kasih

yang sebesar-besarnya atas segala waktu nasehat dan bimbingannya kepada

penulis

iii

5 Bapak Dr H Abdul Fattah Wibisono MA (Alm) selaku dosen pembimbing

pada awal penulisan skripsi semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang

paling baik di sisi-Nya

6 Seluruh dosen dan staff karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada

umumnya dan Jurusan Pendidikan Agama Islam pada khususnya yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan melalui pengajaran dan diskusi yang

berkaitan dengan skripsi ini

7 Penghormatan tulus serta salam cinta dan sayang untuk orang tua Abi H

Abdurrahman (Alm) semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang paling

baik di sisi-Nya walaupun abi telah tenang di sana dorsquoamu slalu menyertai

langkahku dan ummi Hj Khairiyah yang telah dengan tulus ikhlas menuntun

mendidik dan mencurahkan kasih sayangnya serta tanpa lelah memberikan

bantuan moriil material semangat dan kekuatan dorsquoa untuk anak tercintanya

Semoga Allah slalu meridhai jalan hidup mu dunia akhirat

8 Suami ku Afrizal Muslim yang telah mencurahkan rasa cinta dan sayangnya

kepada penulis serta dukungan dan semangat serta dorsquoa yang tak henti-

hentinya semoga Allah selalu meridhai hidup mu

9 Dede bayi yang saat ini masih ada dalam kandungan karena mu bunda jadi

semangat menyelesaikan skripsi ini semoga Allah slalu melindungi mu dan

menjadikan mu anak yang dapat membawa kebaikan bagi ayah dan bunda

dunia dan akhirat

10 Keluarga besar El-Rahman yang telah dengan tulus memberikan kasih sayang

semangat dan doa kepada penulis

11 Keluarga besar H Munjih (mertua) yang telah menjadi keluarga kedua bagi

penulis

12 Teman-teman tercinta dan seperjuangan dalam menuntut ilmu kelas PAI A

Peminatan PAI Sejarah Kelompok PPKT di SMP Negeri 87 Jakarta

kebersamaan dengan kalian selalu menjadi kenangan terindah

13 Golden Friends (Nuzulia Apriliani S Pd I Ahmad Hubbudin S Pd I

Ahmad syarif S Pd I Lia Widyawati dan Ahmad Farhan) persahabatan

bersama kalian adalah yang terindah

iv

14 L2T (Neneng lili dori nahrawi dan akhfas) yang selalu menjadi sahabat setia

dari masa kecil hingga saat ini

15 Sahabat seperjuangan di sekolah (Sobriah S Pd I Lidya Handayani S Pd I

Rofiqoh S Pd I) yang telah memberikan semangat kepada penulis

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca semoga Allah SWT meridhai dan dicatat sebagai amal ibadah di sisi-

Nya

Jakarta 09 Februari 2014

Penulis

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi Masalah 3

C Pembatasan Masalah 4

D Perumusuan Masalah 5

E Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoritik

1 Pengertian Efektivitas 7

2 Hakikat Media Pembelajaran 9

a Pengertian Media Pembelajaran 9

b Fungsi Media Pembelajaran 10

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran 13

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik 13

b) Sejarah Komik 14

c) Unsur-unsur Komik 15

d) Macam-macam Komik 17

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran 18

vi

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi 20

b Pengertian Pembelajaran 22

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam 22

B Hasil Penelitian yang Relevan 23

C Hipotesis Tindakan 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian 24

B Metode Penelitian dan Siklus Penelitian 24

1 Metode Penelitian 24

2 Siklus Penelitian 25

C Subjek Penelitian 27

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 28

E Tahapan Intervensi Tindakan 28

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan 32

G Sumber Data 32

H Instrumen Pengumpulan Data 32

I Teknik Pengumpulan Data 33

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 33

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis 34

1 Teknik Skoring 34

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan 35

L Pengembangan Perencanaan Tindakan 35

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian 36

B Analisis Data 36

C Pembahasan Hasil penelitian 60

vii

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 3: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Segala puji hanya milik Allah SWT kepada-Nya semua makhluk tunduk atas

kekuasaan-Nya Dengan rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik

Terhadap Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan untuk baginda nabi Muhammad SAW

yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan hingga zaman yang penuh

dengan ilmu pengetahuan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun

tenaga waktu dan pikiran telah diperjuangkan demi terselesaikannya skripsi ini agar

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya

Karya ini penulis persembahkan dengan setulus hati untuk orang tua tercinta

dan keluarga kecilku yang selama ini mengisi hari-hari penulis serta selalu

mendoakan penulis Dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Nurlena MA Ph D Dekan Fakultas Ilmu Trbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak Dr H Abdul Majid Khon M Ag Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semoga kebijakan-kebijakan

yang dibuat selalu mengarah pada kontinuitas eksistensi mahasiswanya

3 Ibu Marhamah Saleh Lc MA Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan gama

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terima kasih atas pelayanan terbaik

yang telah diberikan kepada mahasiswanya

4 Bapak Drs Rusdi Jamil MA Selaku dosen pembimbing skripsi terima kasih

yang sebesar-besarnya atas segala waktu nasehat dan bimbingannya kepada

penulis

iii

5 Bapak Dr H Abdul Fattah Wibisono MA (Alm) selaku dosen pembimbing

pada awal penulisan skripsi semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang

paling baik di sisi-Nya

6 Seluruh dosen dan staff karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada

umumnya dan Jurusan Pendidikan Agama Islam pada khususnya yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan melalui pengajaran dan diskusi yang

berkaitan dengan skripsi ini

7 Penghormatan tulus serta salam cinta dan sayang untuk orang tua Abi H

Abdurrahman (Alm) semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang paling

baik di sisi-Nya walaupun abi telah tenang di sana dorsquoamu slalu menyertai

langkahku dan ummi Hj Khairiyah yang telah dengan tulus ikhlas menuntun

mendidik dan mencurahkan kasih sayangnya serta tanpa lelah memberikan

bantuan moriil material semangat dan kekuatan dorsquoa untuk anak tercintanya

Semoga Allah slalu meridhai jalan hidup mu dunia akhirat

8 Suami ku Afrizal Muslim yang telah mencurahkan rasa cinta dan sayangnya

kepada penulis serta dukungan dan semangat serta dorsquoa yang tak henti-

hentinya semoga Allah selalu meridhai hidup mu

9 Dede bayi yang saat ini masih ada dalam kandungan karena mu bunda jadi

semangat menyelesaikan skripsi ini semoga Allah slalu melindungi mu dan

menjadikan mu anak yang dapat membawa kebaikan bagi ayah dan bunda

dunia dan akhirat

10 Keluarga besar El-Rahman yang telah dengan tulus memberikan kasih sayang

semangat dan doa kepada penulis

11 Keluarga besar H Munjih (mertua) yang telah menjadi keluarga kedua bagi

penulis

12 Teman-teman tercinta dan seperjuangan dalam menuntut ilmu kelas PAI A

Peminatan PAI Sejarah Kelompok PPKT di SMP Negeri 87 Jakarta

kebersamaan dengan kalian selalu menjadi kenangan terindah

13 Golden Friends (Nuzulia Apriliani S Pd I Ahmad Hubbudin S Pd I

Ahmad syarif S Pd I Lia Widyawati dan Ahmad Farhan) persahabatan

bersama kalian adalah yang terindah

iv

14 L2T (Neneng lili dori nahrawi dan akhfas) yang selalu menjadi sahabat setia

dari masa kecil hingga saat ini

15 Sahabat seperjuangan di sekolah (Sobriah S Pd I Lidya Handayani S Pd I

Rofiqoh S Pd I) yang telah memberikan semangat kepada penulis

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca semoga Allah SWT meridhai dan dicatat sebagai amal ibadah di sisi-

Nya

Jakarta 09 Februari 2014

Penulis

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi Masalah 3

C Pembatasan Masalah 4

D Perumusuan Masalah 5

E Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoritik

1 Pengertian Efektivitas 7

2 Hakikat Media Pembelajaran 9

a Pengertian Media Pembelajaran 9

b Fungsi Media Pembelajaran 10

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran 13

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik 13

b) Sejarah Komik 14

c) Unsur-unsur Komik 15

d) Macam-macam Komik 17

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran 18

vi

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi 20

b Pengertian Pembelajaran 22

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam 22

B Hasil Penelitian yang Relevan 23

C Hipotesis Tindakan 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian 24

B Metode Penelitian dan Siklus Penelitian 24

1 Metode Penelitian 24

2 Siklus Penelitian 25

C Subjek Penelitian 27

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 28

E Tahapan Intervensi Tindakan 28

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan 32

G Sumber Data 32

H Instrumen Pengumpulan Data 32

I Teknik Pengumpulan Data 33

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 33

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis 34

1 Teknik Skoring 34

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan 35

L Pengembangan Perencanaan Tindakan 35

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian 36

B Analisis Data 36

C Pembahasan Hasil penelitian 60

vii

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 4: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

iii

5 Bapak Dr H Abdul Fattah Wibisono MA (Alm) selaku dosen pembimbing

pada awal penulisan skripsi semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang

paling baik di sisi-Nya

6 Seluruh dosen dan staff karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada

umumnya dan Jurusan Pendidikan Agama Islam pada khususnya yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan melalui pengajaran dan diskusi yang

berkaitan dengan skripsi ini

7 Penghormatan tulus serta salam cinta dan sayang untuk orang tua Abi H

Abdurrahman (Alm) semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang paling

baik di sisi-Nya walaupun abi telah tenang di sana dorsquoamu slalu menyertai

langkahku dan ummi Hj Khairiyah yang telah dengan tulus ikhlas menuntun

mendidik dan mencurahkan kasih sayangnya serta tanpa lelah memberikan

bantuan moriil material semangat dan kekuatan dorsquoa untuk anak tercintanya

Semoga Allah slalu meridhai jalan hidup mu dunia akhirat

8 Suami ku Afrizal Muslim yang telah mencurahkan rasa cinta dan sayangnya

kepada penulis serta dukungan dan semangat serta dorsquoa yang tak henti-

hentinya semoga Allah selalu meridhai hidup mu

9 Dede bayi yang saat ini masih ada dalam kandungan karena mu bunda jadi

semangat menyelesaikan skripsi ini semoga Allah slalu melindungi mu dan

menjadikan mu anak yang dapat membawa kebaikan bagi ayah dan bunda

dunia dan akhirat

10 Keluarga besar El-Rahman yang telah dengan tulus memberikan kasih sayang

semangat dan doa kepada penulis

11 Keluarga besar H Munjih (mertua) yang telah menjadi keluarga kedua bagi

penulis

12 Teman-teman tercinta dan seperjuangan dalam menuntut ilmu kelas PAI A

Peminatan PAI Sejarah Kelompok PPKT di SMP Negeri 87 Jakarta

kebersamaan dengan kalian selalu menjadi kenangan terindah

13 Golden Friends (Nuzulia Apriliani S Pd I Ahmad Hubbudin S Pd I

Ahmad syarif S Pd I Lia Widyawati dan Ahmad Farhan) persahabatan

bersama kalian adalah yang terindah

iv

14 L2T (Neneng lili dori nahrawi dan akhfas) yang selalu menjadi sahabat setia

dari masa kecil hingga saat ini

15 Sahabat seperjuangan di sekolah (Sobriah S Pd I Lidya Handayani S Pd I

Rofiqoh S Pd I) yang telah memberikan semangat kepada penulis

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca semoga Allah SWT meridhai dan dicatat sebagai amal ibadah di sisi-

Nya

Jakarta 09 Februari 2014

Penulis

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi Masalah 3

C Pembatasan Masalah 4

D Perumusuan Masalah 5

E Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoritik

1 Pengertian Efektivitas 7

2 Hakikat Media Pembelajaran 9

a Pengertian Media Pembelajaran 9

b Fungsi Media Pembelajaran 10

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran 13

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik 13

b) Sejarah Komik 14

c) Unsur-unsur Komik 15

d) Macam-macam Komik 17

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran 18

vi

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi 20

b Pengertian Pembelajaran 22

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam 22

B Hasil Penelitian yang Relevan 23

C Hipotesis Tindakan 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian 24

B Metode Penelitian dan Siklus Penelitian 24

1 Metode Penelitian 24

2 Siklus Penelitian 25

C Subjek Penelitian 27

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 28

E Tahapan Intervensi Tindakan 28

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan 32

G Sumber Data 32

H Instrumen Pengumpulan Data 32

I Teknik Pengumpulan Data 33

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 33

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis 34

1 Teknik Skoring 34

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan 35

L Pengembangan Perencanaan Tindakan 35

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian 36

B Analisis Data 36

C Pembahasan Hasil penelitian 60

vii

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 5: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

iv

14 L2T (Neneng lili dori nahrawi dan akhfas) yang selalu menjadi sahabat setia

dari masa kecil hingga saat ini

15 Sahabat seperjuangan di sekolah (Sobriah S Pd I Lidya Handayani S Pd I

Rofiqoh S Pd I) yang telah memberikan semangat kepada penulis

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca semoga Allah SWT meridhai dan dicatat sebagai amal ibadah di sisi-

Nya

Jakarta 09 Februari 2014

Penulis

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi Masalah 3

C Pembatasan Masalah 4

D Perumusuan Masalah 5

E Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoritik

1 Pengertian Efektivitas 7

2 Hakikat Media Pembelajaran 9

a Pengertian Media Pembelajaran 9

b Fungsi Media Pembelajaran 10

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran 13

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik 13

b) Sejarah Komik 14

c) Unsur-unsur Komik 15

d) Macam-macam Komik 17

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran 18

vi

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi 20

b Pengertian Pembelajaran 22

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam 22

B Hasil Penelitian yang Relevan 23

C Hipotesis Tindakan 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian 24

B Metode Penelitian dan Siklus Penelitian 24

1 Metode Penelitian 24

2 Siklus Penelitian 25

C Subjek Penelitian 27

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 28

E Tahapan Intervensi Tindakan 28

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan 32

G Sumber Data 32

H Instrumen Pengumpulan Data 32

I Teknik Pengumpulan Data 33

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 33

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis 34

1 Teknik Skoring 34

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan 35

L Pengembangan Perencanaan Tindakan 35

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian 36

B Analisis Data 36

C Pembahasan Hasil penelitian 60

vii

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 6: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi Masalah 3

C Pembatasan Masalah 4

D Perumusuan Masalah 5

E Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoritik

1 Pengertian Efektivitas 7

2 Hakikat Media Pembelajaran 9

a Pengertian Media Pembelajaran 9

b Fungsi Media Pembelajaran 10

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran 13

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik 13

b) Sejarah Komik 14

c) Unsur-unsur Komik 15

d) Macam-macam Komik 17

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran 18

vi

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi 20

b Pengertian Pembelajaran 22

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam 22

B Hasil Penelitian yang Relevan 23

C Hipotesis Tindakan 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian 24

B Metode Penelitian dan Siklus Penelitian 24

1 Metode Penelitian 24

2 Siklus Penelitian 25

C Subjek Penelitian 27

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 28

E Tahapan Intervensi Tindakan 28

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan 32

G Sumber Data 32

H Instrumen Pengumpulan Data 32

I Teknik Pengumpulan Data 33

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 33

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis 34

1 Teknik Skoring 34

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan 35

L Pengembangan Perencanaan Tindakan 35

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian 36

B Analisis Data 36

C Pembahasan Hasil penelitian 60

vii

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 7: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

vi

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi 20

b Pengertian Pembelajaran 22

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam 22

B Hasil Penelitian yang Relevan 23

C Hipotesis Tindakan 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian 24

B Metode Penelitian dan Siklus Penelitian 24

1 Metode Penelitian 24

2 Siklus Penelitian 25

C Subjek Penelitian 27

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 28

E Tahapan Intervensi Tindakan 28

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan 32

G Sumber Data 32

H Instrumen Pengumpulan Data 32

I Teknik Pengumpulan Data 33

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 33

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis 34

1 Teknik Skoring 34

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan 35

L Pengembangan Perencanaan Tindakan 35

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian 36

B Analisis Data 36

C Pembahasan Hasil penelitian 60

vii

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 8: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

vii

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 9: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 41 Interval Tingkat Penguasaan Siswa helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 37

Tabel 42 Daftar Nilai Perolehan Individu Prasiklus helliphelliphelliphelliphellip 38

Tabel 43 Daftar Nilai Prasiklus Terendah sampai tertinggi helliphellip 40

Tabel 44 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus helliphellip 41

Tabel 45 Jadwal Siklus Penelitian Tindakan Kelas helliphelliphelliphelliphellip 43

Tabel 46 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 44

Tabel 47 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus I helliphelliphelliphelliphellip 46

Tabel 48 Daftar Nilai Siklus I Terendah sampai tertinggi helliphellip 48

Tabel 49 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I helliphellip 49

Tabel 4 10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I helliphellip 51

Tabel 4 11 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 53

Tabel 4 12 Daftar Nilai Perolehan Individu Siklus II helliphelliphelliphelliphellip 55

Tabel 4 13 Daftar Nilai Siklus II Terendah sampai tertinggi helliphellip 57

Tabel 4 14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II helliphellip 59

Tabel 4 15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II helliphellip 60

Tabel 4 16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI Pada Prasiklus Sampai

Dengan Siklus II helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 10: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

komunikasi Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi antara

pendidik dan peserta didik Dimana pendidik sebagai komunikator yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik yang dalam hal

ini berperan sebagai komunikan

Dalam komunikasi antara pendidik dan peserta didik sering menemui

hambatan-hambatan dalam memahami apa yang dilihat didengar dibaca dan

diamati sehingga komunikasi tidak berjalan secara efektif dan efisien

Komunikasi yang tidak berjalan secara efektif dan efisien antara lain

disebabkan oleh verbalisme (guru menerangkan hanya secara lisan atau

melalui kata-kata) perhatian yang bercabang kekacauan penafsiran tidak

adanya tanggapan secara aktif kurangnya perhatian dari peserta didik

keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu dan sikap pasif anak didik1

Agar komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berjalan secara

efektif dan efisien maka guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif yakni dengan menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber belajar selain dirinya yang dijadikan stimulus dan

direspon oleh peserta didik sehingga pengalamannya bertambah

1 Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta Ciputat Pers

2002) h 6

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 11: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

2

Media pembelajaran yang disiapkan dan diadakan oleh pendidik

haruslah bernilai guna dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan

dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari media

yang akan digunakan

Media dalam konteks pembelajaran adalah bahasanya guru Bahasa

guru tersebut dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun

non-verbal Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang

menggunakan satu kata atau lebih bahasa non-verbal adalah semua pesan

yang disampaikan tanpa kata-kata atau selain dari kata-kata yang biasa

digunakan2

Arsyad menyatakan bahwa selain dapat membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya

memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi

Dalam hal ini pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi

salah satu pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan

media Sejarah Kebudayaan Islam sebagai pelajaran agama seharusnya dapat

diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya Agar pelajaran SKI

berlangsung baik maka harus menggunakan media yang relevan dengan

materi yang diajarkan Pelajaran SKI di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sangat penting dalam pembentukan akhlak cara berfikir dan kepribadian

siswa agar pelajaran ini dapat diserap oleh siswa secara efektif maka dalam

penyampaiannya tidak cukup hanya dengan penjelasan guru saja karena itu

penggunaan media sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran

Agar tercipta proses pembelajaran SKI yang efektif dan efisien maka

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam penyampaian materi

pelajaran SKI salah satunya adalah dengan menggunakan media komik

Menurut Masdiono ldquoKomik merupakan bagian rangkaian gambar yang

menceritakan suatu kisahrdquo3

2 Yudhi Munadi Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta Gaung

Persada Press 2008) h 9 3 Toni Masdiono 14 Jurus membuat komik (Jakarta Creative Media 1998) h 9

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 12: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

3

Kenapa penulis lebih memilih media komik dalam pembelajaran

SKI karena komik merupakan bacaan yang dikenal oleh hampir semua

orang mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa Di kalangan anak-

anak komik sudah tidak asing lagi bahkan dapat dikatakan bahwa anak-anak

lebih senang membaca komik dibandingkan dengan buku pelajaran agama

Bagi anak-anak kegiatan membaca komik dan cerita bergambar

merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan menyenangkan Dengan

gambar-gambar yang atraktif berwarna dengan format sampul yang menarik

dan bagus sehingga dilihat dari penampilannya saja anak sudah mulai

tertarik untuk melihat dan segera membaca komik tersebut4

Kondisi di atas menggambarkan bahwa komik sudah begitu dikenal

dan disukai di kalangan anak-anak Akan tetapi sayangnya komik yang ada

dan beredar saat ini sebagian besar hanya sebagai hiburan semata tanpa ada

unsur edukasi yang ada di dalamnya Komik yang ada saat ini hanya memuat

tentang kehidupan sosial dan pendidikan moral Untuk itu perlu adanya

sebuah inovasi baru dimana sebuah komik tidak hanya sebagai media

penghibur akan tetapi dapat juga difungsikan sebagai media pembelajaran

yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau nilai-nilai agama

Atas dasar pemikiran itulah untuk melihat bagaimana efek atau

pengaruh dari penggunaan media komik dalam pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul ldquoEfektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakartardquo

B Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut

1 Adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang

peneliti lakukan sebelum melaksanankan penelitian peserta didik tidak

semangat dalam belajar

4 Rahma Sugiharta Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997 h 43

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 13: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

4

2 Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran SKI adalah pelajaran

yang membosankan hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 32 peserta didik setidaknya 27 peserta didik

menyatakan bahwa SKI adalah pelajaran yang membosankan dan tidak

menyenangkan

3 Kurang variatifnya proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas

Selama peneliti melaksanakan observasi guru hanya mengajar dengan

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media apapun

4 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sejarah

kebudayaan islam hal ini dapat diketahui dari nilai hasil belajar siswa

berdasarkan data dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama

islam

5 Penggunaan media komik secara efektif dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI

C Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas peneliti sangat menyadari

bahwa dalam melakukan penelitian peneliti memiliki keterbatasan dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu biaya dan tenaga Agar

penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka peneliti membatasi

permasalahan pada efektifitas penggunaan media komik terhadap pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan rincian sebagai berikut

1 Efektifitas penggunaan media komik terhadap pembelajaran SKI terbatas

pada keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2 Materi dalam penelitian ini adalah sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Media komik yang digunakan terbatas pada komik didaktik (pendidikan)

4 Pencapaian kompetensi siswa terbatas pada pemahaman (understanding)

5 Siswa yang diteliti yaitu kelas VII-A SMPN 264 Jakarta

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 14: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

5

D Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

1 Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media komik

terhadap materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

2 Adakah perbedaan hasil belajar SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad

SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

pada fase pratindakan dengan hasil setelah diadakan tindakan

3 Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan medi komik pada pembelajaran

SKI pada materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

E Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

penggunaan media komik pada pembelajaran SKI di SMPN 264 Jakarta

dengan rincian sebagai berikut

1 Untuk memperoleh informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap

materi sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dalam pembelajaran SKI

2 Untuk memperoleh informasi tentang efektifitas penggunaan media komik

dalam pembelajaran SKI terhadap penguasaan materi sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

1 Bagi Departemen Pendidikan Agama

Sebagai informasi bagi Departemen Pendidikan Agama dalam usaha

meningkatkan kualitas dan tujuan pendidikan agama islam khususnya

pada mata pelajaran SKI

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 15: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

6

2 Bagi Instansi Sekolah atau Madrasah

Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

sekolah pada kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan

3 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

Menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas pendidik sehingga terus

mengembangkan dan mengkombinasikan dengan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan integral dalam proses

pembelajaran untuk keberhasilan dalam mencapai kompetensi

pembelajaran SKI

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 16: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A Deskripsi Teoretik

1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa

hasil berhasil guna ada efeknya pengaruhnya akibatnya atau kesannya5

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengalaman belajar 10

diambil dari apa yang didengar 20 dari yang kita baca 30 dari yang

kita lihat 50 dari yang kita kihat dan dengar 70 dari yang kita katakan

dan lakukan

Susilo dan Kasihadi mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan

efektif dapat ditinjau dari dua segi yaitu ldquosegi efektif mengajar guru dan

segi efektif belajar murid Efekif mengajar guru terutama menyangkut

jenis-jenis kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat

dilaksanakan dengan baik Efektif belajar murid terutama menyangkut

tujtuan-tujuan pelajaran yang diinginkan melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditempuhrdquo6

Efektifitas pembelajaran banyak bergantung kepada kesiapan dan

cara belajar yang dilakukan siswa itu sendiri baik individu maupun

kelompok

Gibs dan Mulyasa menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan agar

siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya yaitu

5 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 2003 h 284 6 Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan (Semarang Effhar Offset

1990) cet ke-1 h 63

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 17: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

8

a Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa

takut

b Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas terarah

c Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya

d Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter

e Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara

keseluruhan7

Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini

dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu Istimewamaksimal

baik sekalioptimal baikminimal dan kurang Kriterianya adalah sebagai

berikut

1 Istimewamaksimal apanila seluruh (100) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

2 Baik sekalioptimal apabila sebagian besar (76 - 99) bahan

pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

3 Baikminimal apabila hanya (60 - 75) bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

4 Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60

dapat dikuasai oleh siswa8

Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka suatu kegiatan

pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat

mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

2 Hakikat Media Pembelajaran

a Pengertian Media Pembelajaran

Kata ldquomedia berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesanrdquo9

7 httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-430156html

diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah Strategi belajar mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002)

h 121 9 Arief S Sadiman dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta RajaGrafindo Persada 2008) cet ke-XI h 8

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 18: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

9

Menurut Association for Education and Communication

Technology (AECT) mendefinisikan ldquomedia yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu penyaluran informasirdquo Sedangkan National

Education Association (NEA) mendefinisikan ldquomedia sebagai benda

yang dimanipulasikan dilihat didengar dibaca atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar

mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksionalrdquo10

Menurut Brigg media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar misalnya

buku film kaset dan film bingkai11

Menurut Donald P Ely dan Vernon I Gerlach pengertian media

ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas Arti sempit bahwa

media berwujud grafik foto alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap memproses serta menyampaikan

informasi Dalam arti luas media adalah kegiatan yang menciptakan

suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh

pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru12

Dalam kegiatan belajar mengajar media dapat diartikan sebagai

sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa

perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil

instruksional secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat

dicapai dengan mudah13

Menurut Ade Kosnandar ldquoPenggunaan media dalam

pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang

dipelajarinya menarik perhatian siswa membangkitkan motivasi

belajar mengurangi kesalah pahaman informasi yang disampaikan

menjadi lebih konsisten sehingga apa yang dipelajari siswa dapat

lebih melekat dalam struktur kognitifnya dan dapat mencapai hasil

10

Asnawir dan Basyirudin Usman opcit h 11 11

Arief S Sadiman dkk loccit 12

Ahmad Rohani Media Instruksional Edukatif ( Jakarta PT Rineka Cipta 1997) cet

Ke-1 h 2 13

Ibid h 4

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 19: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

10

belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa

menggunakan mediardquo14

Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan

keahlian skill ide pengalaman antara pendidik dan peserta didik

berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai

sarana untuk merangsang perasaan fikiran minat dan motivasi peserta

didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien

b Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti

pendidik menyalurkan menyampaikan informasi dan menghubungkan

antara pendidik dan peserta didik

Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana konkrit serta mudah dipahami

Dalam surah Al-bdquoAlaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media

memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

sebagai berikut

لذي عــلــن بــالقــلن عـــلـــن اإلنــســان ــزأ و ربــك اال كــزام اإقـ

هــالـن يــــعــلن

Artinya ldquo Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah Yang

mengajar (manusia) dengan perantara kalam Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinyardquo (Al-bdquoAlaq

3-5)

14

Ade Kosnandar ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13 Tahun VII

Desember 2003 h 77

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 20: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

11

Dari beberapa ayat di atas dapat kita lihat bahwa Allah

menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan

pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu

itu menggunakan perantara berupa pena Menurut tafsir pena di sini

yang dimaksud adalah baca dan tulis15

Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan

memberikan pengetahuan kepada manusia akan tetapi itu tidak

langsung terjadi begitu saja tidak mungkin Allah tiba-tiba

mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita Akan tetapi Allah

memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa

penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman media pendidikan

memiliki fungsi sebagai berikut

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

konkrit)

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan)

4) Semua indra murid dapat diaktifkan sehingga kelemahan satu indra

dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya

5) Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya16

Menurut Arief Sadiman dkk Media pendidikan memiliki

beberapa fungsi yaitu

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera

15

M Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Vol 15 (Jakarta Lentera Hati 2000) h 327 16

Asnawir dan Basyirudin Usman op cit h 24-25

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 21: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

12

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik Dalam hal ini media pendidikan

berfungsi

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara

pendidik dengan peserta didik dalam hal ini media berfungsi

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama17

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah (a)

mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru

dalam mengajar (b) mempermudah peserta didik dalam memahami hal-

hal yang abstrak (c) membantu meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik (d) memberikan pengalaman yang nyata kepada

peserta didik

c Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik ciri-ciri umum media pembelajaran

adalah

1) Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh

panca indera

2) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan

realistis sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu

informasi dapat diperkecil

3) Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat

digunakan baik di dalam maupun di luar kelas

17

Sadiman dkk op cit h 17-18

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 22: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

13

4) Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi

antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran18

Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum

media pembelajaran adalah media mampu merekam menyimpan

melestarikan merekonstruksikan dan mentransportasikan suatu

peristiwa atau objek19

3 Hakikat Media Komik

a) Pengertian Komik

Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique

sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata

benda artinya pelawak atau badut Komik yang diterbitkan dalam

bentuk buku disebut comic book tapi secara umum seluruhnya disebut

komik20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian komik

adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar atau berbentuk buku)

yang umumnya mudah dicerna dan lucu21

Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran

definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan

yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk

memberikan hiburan kepada para pembaca22

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia komik adalah cerita

serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni

sastra gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan

18

Oemar Hamalik Media Pendidikan (Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994) h 11 19

Munadi op cit h 36 20

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta PT Delta Pamungkas 1997) h 54 21

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta Balai Pustaka 1988) h 452 22

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran (Bandung Sinar Baru Algesindo

2011) cet IX h 64

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 23: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

14

balon-balon kata dan kadang disertai dengan narasi sebagai

penjelasan23

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian komik adalah cerita dalam bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu rentetan cerita yang

dibuat dan dilengkapi dengan balon-balon kata yang bersifat lucu dan

menghibur biasanya terdapat dalam majalah surat kabar atau dibuat

dalam bentuk buku

Dengan sifat komik yang lucu dan menghibur serta mudah

dicerna dan difahami maka komik akan sangat bermanfaat jika

digunakan sebagai media pembelajaran bagi seorang guru untuk

menyampaikan berbagai informasi atau gagasan yang terkait dengan

bahan ajar kepada peserta didiknya di kelas

b) Sejarah Komik

Walaupun komik telah menjadi bahan bacaan yang merata di

seluruh dunia dan penggemarnya boleh dikatakan berada pada semua

tingkat usia tapi jarang sekali orang yang mengetahui kapan komik

untuk pertama kali diciptakan atau kapan mula adanya komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah pada waktu itu

orang prasejarah membuat gambar di gua-gua termasuk juga huruf

mesir kuno Adapun komik yang dikenal sekarang mula-mula

berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897 komik

Amerika lebih banyak menceritakan tentang superhero pahlawan

antariksa dan tema sains fisika Sedangkan komik Eropa lebih

berbentuk petualangan dan humor

Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi

Prambanan dan Candi Borobudur Pada dinding lima diantara sepuluh

tingkat borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel

berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian Sedangkan di

23

Ensiklopedi loc cit

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 24: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

15

Prambanan pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian

gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana

Pada akhir tahun 1960-an eksistensi komik semakin mendapat

perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan

komik Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia

yang difilmkan Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 1980-an

merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Komik-komik tersebut

umunya berasal dari Amerika Serikat beberapa negara Eropa serta

dari Jepang24

Penelitian terhadap sejumlah komik telah menunjukkan bahwa

buku-buku komik dibaca oleh anak-anak ditingkat menengah dan

hampir setengahnya dari siswa SMA dan dibaca oleh kira-kira 13 dari

penduduk Amerika antara umur 18 dan 30 tahun Oleh para siswa

SMP dan SMA buku komik hanya dibaca sesekali Penyelidikan ini

membuktikan bahwa komik telah memberi pengaruh yang besar dalam

kehidupan para remaja dan para orang tua25

c) Unsur-unsur Komik

Toni Masdiono dalam bukunya yang berjudul 14 Jurus

Membuat Komik membagi unsur-unsur komik atas halaman pembuka

dan halaman isi Pada halaman pembuka biasanya terdapat unsur-unsur

sebagai berikut

1 Judul biasanya diambil dari tema cerita ang diangkat atau sang

tokoh utama Ukuan huruf dibuat capital dan besar serta berwarna

mencolok sehingga mudah dibaca oleh pembaca

2 Credit merupakan berbagai keterangan mengenai tim pembuat

komik tersebut seperti nama pegarang penggambar pensil dan

pengisi warna

24

Ibid 25

Sudjana opcit h 65

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 25: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

16

3 Indica merupakan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan

penerbit dan waktu terbitnya hingga pemegang hak cipta atas

komik tersebut

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat pada halaman isi adalah

sebagai berikut

1 Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar-

gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin

disampaikan kepada pembaca Agar komik dapat tampil menarik

dan sesuai dengan alur maka peralihan antara satu panel dengan

panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa

2 Gang berfungsi sebagai ruang waktu yang menjembatani antara

satu panel dengan panel lainnya Melalui gang inilah imajinasi

pembaca mengambil dua gambar yang terpisah dan mengubahnya

menjadi gagasan

3 Narasi merupakan keterangan-keterangan yang menjelaskan

dialog suatu percakapan waktu maupun tempat dan kejadian

Karena itulah narasi pada komik cukup penting peranannya

4 Balon kata dan efek suara merupakan suatu lambing yang

mengekspresikan suara dialog suatu percakapan Dalam balon

kata dan efek suara biasanya digunakan variasi bentuk huruf yang

sering disesuaikan dengan bunyi-bunyi non verbal26

d) Macam-macam Komik

Komik sebagai media massa hadir dengan berbagai jenis dan

materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen Dalam hal

ini untuk komik Indonesia Marcel Boneff membaginya ke dalam

berbagai jenis komik yaitu

1 Komik wayang

Komik wayang bagi orang asing merupakan jenis asli komik

Indonesia Lakon pokok (karakter utama) komik wayang adalah

26

Masdiono opcit h 12-13

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 26: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

17

hasil tradisi lama yang hadir dari sumber hindu yang kemudian

diolah dan diperkaya dengan unsure lokal beberapa diantaranya

berasal dari kesusastraan jawa kuno seperti Mahabarata dan

Ramayana

2 Komik silat

Komik silat atau pencak berarti teknik bela diri sebagaimana

karate dari Jepang atau kun tao dari Cina Komik silat ini banyak

mengambil ilham dari seni bela diri dan juga legenda-legenda

rakyat Pada umumnya kisah dalam komik silat berceritakan

pengalaman petualangan para pendekar dalam membela kebenaran

dan memerangi kejahatan dan kebaikanlah yang akan

memenangkannya

3 Komik humor

Komik humor dalam penampilannya selalu menceritakan hal yang

lucu dan membuat pembacanya tertawa Baik karakter tokoh yang

biasanya digambarkan dengan fisik yang lucu atau jenaka maupun

tema yang diangkat dan dengan memanfaatkan banyak segi

anekdotis komik humor langsung menyentuh kehidupan sehari-

hari sehingga memudahkan orang untuk memahaminya

4 Komik roman remaja

Dalam bahasa Indonesia kata roman jika digunakan sendiri selalu

berarti kisah cinta dan kata remaja digunakan untuk menunjukkan

bahwa komik ini ditujukan untuk kaum muda dimana ceritanya

tentu saja romantic Adapun sumber ilhamnya bermacam-macam

Tema yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda

dan liku-liku kehidupannya

5 Komik didaktis

Komik didaktis merujuk pada komik yang bermaterikan ideologi

ajaran-ajaran agama kisah-kisah perjuangan tokoh dan materi-

materi lainnya yang memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para

pembacanya Komik jenis ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 27: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

18

fungsi hiburan dan juga dapat dimanfaatkan secara langsung atau

tidak langsung untuk tujuan edukatif (pendidikan)27

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik

didaktis yaitu komik-komik yang berisikan ajaran-ajaran agama nilai-

niali pendidikan dan materi pembelajaran dimana jenis komik ini

adalah yang paling cocok digunakan sebagai media pembelajaran SKI

e) Komik Sebagai Media Pembelajaran

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan

komik sebagai media pembelajaran

Mengapa komik Karena anak- anak sebagaimana orang

dewasa juga menyukai komik Oleh karena itu jika media yang

menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran ia akan

membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Jika

siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses

pembelajaran mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran

itu Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir

yang sukses

Sebenarnya komik telah lama digunakan sebagai media

pembelajaran Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan

Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan

gambar-gambar Superman (Sones 1944) Para pendidik di Amerika

juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan Tapi

itu tidak berlangsung lama Orang-orang mulai percaya bahwa komik

telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja Yang lain

percaya bahwa komik menghalangi minat baca imajinasi dan

menyebabkan iritasi mata (Dorrell Curtis amp Rampal 1995) Komik

27

Marcel Boneff Komik Indonesia (Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008) h

104-135

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 28: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

19

juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell Curtis amp

Rampal 1995) Karena asumsi-asumsi negatif ini komik tidak lagi

ditemukan di ruang pembelajaran Kondisi ini berlanjut sampai

1970an

Beberapa tahun kemudian komik akhirnya mendapat tempat di

dunia pendidikan Neil William mengganti buku ESLnya yang masih

tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di

American Language Institute of New York University (1995) Dan

banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan

perhatian pelajar dari televisi dan video games28

Peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa Penggunaan

komik dalam pembelajaran sebaiknya dipadu dengan metode

mengajar sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang

efektif

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak

membacanya tanpa harus dibujuk Melalui bimbingan dari guru komik

dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca

Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik dan

mengasyikkan29

Perlu disadari oleh para guru bahwa dewasa ini banyak banyak

bacaan komik di pasaran yang sifatnya tak selalu mendidik yang

demikian itu harus difahami oleh peserta didik supaya tidak tersesat

dalam oleh bacaan komik yang demikian Guru harus mengarahkan

mereka supaya selektif dalam membaca komik tetapi jangan sampai

peserta didik terlalu terlena dengan bacaan komik sehingga lupa

dengan buku bacaan pelajaran30

28

Gane Yang Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15 Desember 2011 29

Sudjana opcit h 68 30

Rohani op cit h 79

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 29: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

20

Charles Thacker dalam artikelnya menyatakan bahwa

penggunaan media komik memiliki beberapa keunggulan besar mulai

dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah komik dapat

membantu para siswa meneliti menyatukan dan menyerap isi materi

pelajaran yang sulit31

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat Ekspresi yang

divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga

membuat pembaca membacanya hingga selesai Hal inilah juga yang

mengispirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar

siswa32

4 Kompetensi Pembelajaran

a Pengertian Kompetensi

Dalam konteks pengembangan kurikulum kompetensi adalah

perpaduan dari pengetahuan keterampilan nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Seseorang yang

telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya

mengetahui tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang

tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari33

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar peserta

didikyng mengacu pada pengalaman langsung

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan

secara objektif berdasarkan kinerja peserta didik dengan bukti

31

Charles Thecker How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012 32

Daryanto Media Pembelajaran (Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011) h 116 33

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008) h 70

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 30: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

21

penguasaan mereka terhadap pengetahuan keterampilan nilai dan

sikap sebagai hasil belajar34

Kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dideskripsikan secara

eksplisit dalam kurikulum sehingga dijadikan standar dalam

pencapaian tujuan dalam kurikulum Dalam kompetensi sebagai

tujuan terdapat beberapa aspek di dalamnya yaitu

1 Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2 Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3 Kemahiran (Skill) yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan

secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya

4 Nilai (value) yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap

individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Sikap (attitude) yaitu pandangan indiidu terhadap sesuatu Sikap

erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu artinya mengapa

individu bersikap demikian itu disebabkan nilai yang dimilikinya

6 Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan

sesuatu perbuatan Minat adalah aspek yang dapat menentukan

motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu35

b Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ldquobelajarrdquo yang artinya aktivitas

perubahan tingkah laku Perubahan tingkah laku ini ternyata

mempunyai arti yang sangat luas yakni perubahan tingkah laku dari

tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dari yang tidak mengerti

menjadi mengerti36

34

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konseep Karakteristik dan

Implementasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006) h 38 35

Sanjaya op cit h 70-71 36

Muhammad Starawaji ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 31: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

22

Menurut Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul

ldquoPerspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaranrdquo menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi emosi

intelektual dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan

kehendaknya sendiri37

Menurut pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah usaha mempengaruhi keadaan individu

agar mau belajar dari keadaan yang tidak tahu menjadi tahu

5 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam didefinisikan sebagai ldquoKemajuan dan

tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan

islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan

kekuasaan islam sekarangrdquo38

Menurut Abudin Nata dalam bukunya yang berjudul Metodologi

Studi Islam yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam adalah

Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-

sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama islam

Diantara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses

pertumbuhan perkembangan penyebarannya tokoh-tokoh yang

melakukan pengembangan dan penyebaran agama islam tersebut

sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai oleh umat islam dalam

berbagai bidang seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan

umum kebudayaan arsitektur politik pemerintahan peperangan

pendidikan ekonomi dan lain sebagainya39

Dari berbagai macam definisi di atas peneliti menyimpulkan

bahwa Sejarah Kebudayaan Islam adalah ilmu pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai dengan

masa sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan penyebaran

perkembangan pemikiran umat islam serta tokoh-tokoh yang terlibat di

37

Abudin Nata Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008) cet I h 85 38

Muhammad Al-Hafizh ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012 39

Abudin Nata Metodologi Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006)

Cet IV h 314

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 32: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

23

dalamnya baik dari segi agama sosial politik pendidikan ekonomi dan

sebagainya

B Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah hasil temuan penelitian yang relevan dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam penelitian ini Sri

Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada Konsep

Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan Media

Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan

media komik dan menggunakan media gambar Siswa yang belajar

menggunakan media komik mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih baik yaitu 775 dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar

dengan menggunakan media gambar yang hanya mendapat nilai rata-rata

hasil belajar sebesar 658840

C Hipotesis Tindakan

Situasi dalam penelitian ini adalah kelas yang peserta didiknya belum

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Berdasarkan analisis

masalah peneliti menyimpulkan bahwa guru yang mengajar belum

menggunakan media apapun sehingga pencapaian kompetensi pembelajaran

peserta didik belum maksimal Hipotesis tindakannya adalah bila guru

mengajar dengan menggunakan media komik maka peserta didik akan

mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan Dalam masalah evaluasi

guru dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan cara-cara evaluasi yang

dapat memberikan dampak pada peningkatan pencapaian kompetensi

pembelajaran peserta didik

40

Sri Mulyani Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar (Jakarta UIN Syarif Hidayatullah 2009) h 82

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 33: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 264 Jakarta Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat semester genap Tahun Pelajaran

20112012 pada tanggal 11 April ndash 23 Mei 2012

B Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom action research) Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkatrdquo41

Peneliti menggunakan metode PTK karena penelitian ini memiliki

peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan memberikan tindakan kuratif (perbaikan) secara

langsung atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jika

diimplementasikan dengan baik dan benar Diimplementasikan dengan

baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK yang dalam hal ini adalah guru

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi

41

Hamzah B Uno dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional (Jakarta Bumi aksara

2011) h 41

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 34: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

25

dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas

melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya Dilaksanakan

dengan benar artinya sesuai dengan kaidah-kaidah PTK42

Pelaksannan PTK menganut beberapa prinsip antara lain

a) Permasalahan yang diangkat dan dipecahkan dalam PTK bersumber

dari pengalaman tenaga pendidik itu sendiri dalam melaksanakan

pembelajaran

b) Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk tindakan tenaga pendidik

dalam pembelajaran untuk melihat pengaruh jenis tindakan terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik

c) PTK dilaksanakan saat tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran

di kelasnya sehingga tidak diperlukan waktu yang lama

d) PTK dapat dilaksanakan secara mandiri atau secara kolaboratif

e) Hasil dari PTK dapat dijadikan sebagai metode oleh tenaga pendidik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran

f) Laporan pelaksanaan PTK dapat dijadikan karya tulis ilmiah tenaga

pendidik43

2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran

yang akan disajikan dalam materi penelitian Selain itu pada tahap ini

juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar soal

42

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta Rajawali Press

2008) cet Ke-I h 41 43

Fitri Yuliawati dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik Profesional

(Yogyakarta Pedagogia 2012) h 19

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 35: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

26

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanankan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya

3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan

sedang berlangsung Dalam hal ini peneliti dibantu oleh guru mata

pelajaran (observer) yang mengamati segala aktivitas siswa selama

proses pembelajaran Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan

mengamati mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau

indikator dari proses hasil tindakan terencana maupun hasilnya

4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru mata

pelajaran sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan

Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana

tindakan siklus berikutnya

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 36: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

27

Adapun alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut 44

Gambar 31

Siklus penelitian tindakan kelas

C Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A di SMP Negeri 264

Jakarta Tahun Pelajaran 20112012 Jumlah siswa yang diteliti adalah

sebanyak 32 orang

44

Uno op cit h 88

Perencanaan Tindakan

Observasi dan Evaluasi

Siklus I

1

Refleksi

Rencana Tindakan

Ulang

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus II

2 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan

Tindakan

Rencana Tindakan

Ulang

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 37: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

28

D Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan

pelaksana kegiatan dan pembuat laporan penelitian artinya sebagai

pelaksana utama Peneliti membuat perencanaan kegiatan melaksanakan

kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan fokus

penelitian sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini Guru mata pelajaran

berperan sebagai observer dan mitra

Dengan terlibat langsung dalam penelitian ini diharapkan data yang

terkumpul akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik dapat

tercapai

E Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada setiap siklus setelah diberikan tindakan Bila pada siklus pertama

terdapat perkembangan maka kegiatan pada penelitian siklus kedua lebih

banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang

dianggap kurang pada siklus pertama

Tahap yang dilakukan sebelum siklus I yaitu melaksanakan observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru bidang studi dan

kepala sekolah untuk mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan Berdasarkan dialog tersebut diperoleh informasi dari guru bidang

studi PAI bahwa pembelajaran SKI yang ada cenderung monoton yaitu guru

lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanpa

menggunakan media apapun sehingga siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk belajar SKI yang berpengaruh terhadap belum tercapainya

kompetensi pembelajaran SKI yang diinginkan

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 38: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

29

Setelah observasi awal dilakukan tahap selanjutnya adalah sebagai

berikut

1 Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1) Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2) Peneliti mengabsensi kehadiran siswa

3) Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4) Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5) Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6) Memperkenalkan media yang akan digunakan yaitu berupa komik

7) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

8) Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9) Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 39: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

30

10) Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c) Observasi

1) Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2) keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

3) Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d) Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya

2 Siklus II

a Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat rencana pengajaran lembar

observasi siswa dan guru mengorganisir siswa membuat alat evaluasi

berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 40: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

31

b Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa

tahap yaitu

1 Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan

proses pembelajaran

2 Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa

3 Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid

4 Pemilihan masalah peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah

5 Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan

6 Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

7 Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi

tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah melalui media komik

8 Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali

kisah yang ada dalam komik

9 Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum

dimengerti bersama siswa

10 Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan

kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah sebagai bentuk penilaian

c Observasi

1 Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam (PAI) dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan

2 Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI

menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI

dengan menggunakan lembar observasi

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 41: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

32

3 Memberikan tes hasil belajar I yaitu siswa diperintahkan untuk

mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

sebagai bentuk penilaian

d Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh

guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi Dalam tahap ini akan digunakan

sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya Akan tetapi jika

sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi maka tidak perlu

dilaksanakan siklus berikutnya

F Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan

pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik serta

terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

G Sumber Data

1 Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi

pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2 Guru

Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik

terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

H Instrumen Pengumpulan Data

1 Observasi dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang

digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI

pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 42: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

33

2 Lembar Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

3 Catatan Lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar

dilihat dialami siswa dalam rangka pengumpulan data untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik

4 Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara

langsung serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar

mengajar berlangsung

I Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru bidang studi PAI serta siswa diminta untuk mengerjakan soal

pada akhir tindakan pada setiap siklus dan melakukan penilaian hasil tes

siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru

bidang studi PAI Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti

bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada

siklus berikutnya

J Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator

kinerja indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk

melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau

memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas Indikator ini dapat

dilihat pada

1 Siswa

a Tes dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi

Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik

b Observasi melihat keaktifan siswa dalam belajar

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 43: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

34

2 Guru

a Dokumentasi tentang kehadiran siswa

b Observasi tentang hasil observasi

K Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran diantaranya

a Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

b Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan

siswa kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan

rendah

c Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi sedang dan rendah

1 Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil

penelitian Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan

kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media

komik Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa

Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100

Jumlah Siswa

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 44: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

35

2 Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu

1) Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebesar 7000 maka perlu dilakukan siklus

selanjutnya (siklus 2 siklus 3 dan seterusnya)

2) Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) sebesar 7000 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu

dilakukan

L Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian

kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 45: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

36

BAB IV

DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang diuraikan pada bab ini dilaksanakan

pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 di SMP Negeri 264

Cengkareng Jakarta Barat

B Analisis Data

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas peneliti

memperoleh data tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

dan perolehan individu yang dicapai oleh siswai kelas VII-A SMP Negeri

264 Jakarta saat guru menjelaskan tanpa menggunakan media

Tabel 41

Interval Tingkat Penguasaan Siswa

Interval

Tingkat Penguasaan

Keterangan

80 ndash 100

70 ndash 79

60 ndash 69

50 ndash 59

0 ndash 49

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 46: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

37

Tabel 42

Daftar Nilai Perolehan Individu PraSiklus

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 Cukup Berhasil

2 Ade Oktavia 70 Berhasil

3 Agus Santoso 60 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 63 Cukup Berhasil

5 Amsori Mahsusi 65 Cukup Berhasil

6 Bella Viani 70 Berhasil

7 Diana Sulistyani 68 Cukup Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 70 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 70 Berhasil

10 Fahruroji 65 Cukup Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 68 Cukup Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 75 Berhasil

13 Feni Sabputri 73 Berhasil

14 Gina Lisnawati 63 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 65 Cukup Berhasil

16 Irene Valencya 70 Berhasil

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 47: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

38

17 Klisetyo Widitomo 63 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 68 Cukup Berhasil

19 Luthfi Ningtias 60 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 73 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 65 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 68 Cukup Berhasil

23 Nuari Fitrike 70 Berhasil

24 Perdo Marado 60 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 65 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 68 Cukup Berhasil

27 Rifky Awwaludin 70 Berhasil

28 Rivaldo 60 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 70 Berhasil

30 Sella 65 Cukup Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 73 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 70 Berhasil

Jumlah 2147

Rata-rata 6709

Presentasi Siswa Lulus KKM 4062

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 48: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

39

Tabel 43

Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

60 60 60 60 63 63 63 65

65 65 65 65 65 65 68 68

68 68 68 70 70 70 70 70

70 70 70 70 73 73 73 75

Gambar 41

Grafik Nilai Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai

tertinggi adalah 75 Dengan rincian sebagai berikut nilai 60 ada 4 orang

nilai 63 ada 3 orang nilai 65 ada 7 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 9

orang nilai 73 ada 3 orang dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang

Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 49: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

40

tindakan adalah sebesar 6709 Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya

sebesar 4062

Saat proses KBM berlangsung dari 32 siswa tidak semua mengikuti

kegiatan belajar dengan baik hal ini dikarenakan guru belum bisa

menciptakan interaksi yang baik dengan siswa sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang

efektif Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 44

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan radic

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 50: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

41

jelas dan tepat

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil

karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 4062 Oleh karena itu

proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian

tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus Hasil

penelitian dari setiap siklus dideskripsikan dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya

Tabel 45

JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS PELAKSANAAN

WAKTU TANGGAL

I 0630 ndash 0805 WIB 02 Mei 2012

II 0630 ndash 0805 WIB 09 Mei 2012

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 51: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

42

1 Pelaksanaan Siklus ke-1

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-

I adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW pada Masa Kanak-kanak

Indikator 81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Siti Aminah

82 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Abdul Muthalib

81 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 52: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

43

Tabel 46

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa selesai

membaca Al-Qur‟an peneliti memulai pertemuan

dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa

untuk mengetahui kehadiran siswa Kemudian

Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas

sebagai persiapan proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking Sebelum masuk dalam

materi peneliti melakukan apersepsi dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

pembelajaran yang akan diajarkan

Inti

Sebelum memulai pelajaran peneliti

memperkenalkan media yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu

media komik Peneliti memulai kegitan belajar

mengajar dengan menyampaikan materi kepada

siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan media komik Peneliti membaca

dan menceritakan serta menjelaskan apa yang

terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi

sedangkan para siswa mendengarkan apa yang

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 53: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

44

dijelaskan oleh peneliti Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah peneliti menjelaskan materi tentang

sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah kemudian peneliti menunjuk

satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari

apa yang telah dijelaskan oleh peneliti Setelah itu

peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang

disampaikan oleh siswa dan mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telahh diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi

secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah

dilaksanakan Para siswa diperintahkan untuk

menuliskan kembali kesimpulan tentang materi

yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi

Pertemuan diakhiri dengan mengucapkan

hamdallah dan salam

Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran pada

awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh

peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa

menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan

perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti sehingga

pembelajaran dinilai masih kurang efektif

Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada

siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-

rata 7112 Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 54: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

45

Tabel 47

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 70 Berhasil

2 Ade Oktavia 73 Berhasil

3 Agus Santoso 65 Cukup Berhasil

4 Alfredo Akbar 70 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 73 Berhasil

6 Bella Viani 75 Berhasil

7 Diana Sulistyani 70 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 73 Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 73 Berhasil

10 Fahruroji 70 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 70 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 80 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 75 Berhasil

14 Gina Lisnawati 68 Cukup Berhasil

15 Haryadi Duantara 70 Berhasil

16 Irene Valencya 73 Berhasil

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 55: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

46

17 Klisetyo Widitomo 68 Cukup Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 73 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 63 Cukup Berhasil

20 Mayang Megaluhur 78 Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 68 Cukup Berhasil

22 Muhammad Rafi 73 Berhasil

23 Nuari Fitrike 73 Berhasil

24 Perdo Marado 65 Cukup Berhasil

25 Pipit Yuliani 68 Cukup Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 70 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 73 Berhasil

28 Rivaldo 65 Cukup Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 73 Berhasil

30 Sella 68 Cukup Berhasil

31 SuciMeriam Syalsabila 75 Berhasil

32 Zullia Pratiwi 75 Berhasil

Jumlah 2276

Rata-rata 7112

Presentase Siswa Lulus KKM 7187

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 56: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

47

Tabel 48

Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

63 65 65 65 68 68 68 68

68 70 70 70 70 70 70 70

73 73 73 73 73 73 73 73

73 73 75 75 75 75 78 80

Gambar 42

Grafik Nilai Siklus I

Berdasarkan tabel di atas nilai siklus I nilai terendah adalah 63

dan nilai tertinggi adalah 80 Dengan rincian sebagai berikut nilai 63

ada 1 orang nilai 65 ada 3 orang nilai 68 ada 5 orang nilai 70 ada 7

orang nilai 73 ada 10 orang nilai 75 ada 4 orang nilai 78 ada 1 orang

dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang Nilai rata-rata atau

tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 7112

terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 6709 Siswa yang

telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 7187 artinya masih ada

2813 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM nilai ini

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 57: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

48

naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan

kelas yang hanya 4062 siswa yang memenuhi standar KKM

Meskipun demikian masih perlu dilakukan penelitian tindakan

selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai

nilai KKM 70 sebesar 100

c Observasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pengamatan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya Berdasarkan

pengamatan yang telah dilakukan peneliti telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan juga telah

menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah

nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini

dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 49

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 58: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

49

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menggunakan media komik

dengan efektif

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang

disampaikan oleh peneliti akan tetapi ketika proses pembelajaran

berlangsung beberapa menit beberapa siswa mulai terlihat bosan dan

mulai mengalihkan perhatian karena pembelajaran hanya terpusat pada

peneliti sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif Hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 59: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

50

Tabel 410

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian

terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan

pengamat Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini

adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media

komik

Akan tetapi masih banyak kekurangan yang ditemui dalam

proses pembelajaran ini yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti

dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik

sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 60: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

51

lama kelamaan menjadi bosan sehingga banyak para siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran Oleh karena itu metode pengajaran motivasi

siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan

ditingkatkan lagi pada siklus kedua

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa

tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam

perbaikan pada siklus berikutnya

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat

ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I yaitu pemanfaatan

komik yang belum optimal dan kurang menarik kurang efektifnya

penggunaan media serta kurangnya dalam pengkondisian kelas Masih

banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran

berlangsung Oleh karena itu perlu dilakukan siklus berikutnya

2 Pelaksanaan Siklus ke-II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I peneliti berkesimpulan

hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target

pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan yaitu pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif

dengan menggunakan media komik Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II

ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang

dilakukan oleh peneliti serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap

proses pembelajaran Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi

siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau

mencapai KKM yang telah ditetapkan

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan

dengan

1) Membuat rencana pengajaran (RPP) tentang materi Sejarah Nabi

Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah

2) Membuat lembar observasi siswa dan guru

3) Mengorganisir siswa

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 61: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

52

4) Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW

pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

b Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei

2012 pukul 0630 ndash 0805 WIB Deskripsi pembelajaran pada siklus

ke-II adalah sebagai berikut

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad

SAW

pada Masa Kanak-kanak

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi

Muhammad SAW pada masa pengasuhan

Halimah Sa‟diyah

Tabel 411

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan

Belajar Aktivitas Pembelajaran

Awal

Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa mulai

pelajaran dengan membaca do‟a dan dilanjutkan

dengan membaca Al-Qur‟an Setelah siswa

selesai membaca Al-Qur‟an peneliti memulai

pertemuan dengan mengucapkan salam dan

mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran

siswa Kemudian Peneliti mengelola dan

mengorganisir kelas sebagai persiapan proses

pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Sebelum masuk dalam materi peneliti

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 62: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

53

melakukan apersepsi dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan Setelah itu peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kompetensi pembelajaran yang akan

diajarkan

Inti

Peneliti memulai kegitan belajar mengajar

dengan memerintahkan kepada siswa untuk

membaca materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah

Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

Setelah itu peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan menggunakan media komik

Kemudian peneliti memberikan kesimpulan

tentang materi sejarah nabi Muhammad pada

masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan

menggunakan metode umpan balik sehingga

terjadi pembelajaran dua arah Selama kegiatan

berlangsung peneliti mengamati kegiatan siswa

Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan

Akhir

Pada kegiatan akhir peneliti mengadakan

evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

yang telah dilaksanakan Para siswa

diperintahkan untuk menuliskan kembali

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

dalam lembar evaluasi Pertemuan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah dan salam

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 63: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

54

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi

dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah

mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100

Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah

nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 412

Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II

(Nilai KKM 70)

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdillah Nurseno 73 Berhasil

2 Ade Oktavia 78 Berhasil

3 Agus Santoso 70 Berhasil

4 Alfredo Akbar 75 Berhasil

5 Amsori Mahsusi 80 Sangat Berhasil

6 Bella Viani 78 Berhasil

7 Diana Sulistyani 75 Berhasil

8 Eka Wahyu Febrianti 80 Sangat Berhasil

9 Fadhila Resa vivi A 75 Berhasil

10 Fahruroji 73 Berhasil

11 Faisal Mu‟min Eka O 73 Berhasil

12 Fajar Hairul Anam 83 Sangat Berhasil

13 Feni Sabputri 80 Sangat Berhasil

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 64: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

55

14 Gina Lisnawati 70 Berhasil

15 Haryadi Duantara 75 Berhasil

16 Irene Valencya 78 Berhasil

17 Klisetyo Widitomo 73 Berhasil

18 Lalu Adam Sofyan 78 Berhasil

19 Luthfi Ningtias 70 Berhasil

20 Mayang Megaluhur 85 Sangat Berhasil

21 Mohammad Reynaldi 73 Berhasil

22 Muhammad Rafi 78 Berhasil

23 Nuari Fitrike 75 Berhasil

24 Perdo Marado 70 Berhasil

25 Pipit Yuliani 73 Berhasil

26 Retno Aulia Rachman 75 Berhasil

27 Rifky Awwaludin 75 Berhasil

28 Rivaldo 70 Berhasil

29 Santrilea Ramadhan 80 Sangat Berhasil

30 Sella 73 Berhasil

31 Suci Meriam Syalsabila 80 Sangat Berhasil

32 Zullia Pratiwi 78 Berhasil

Jumlah 2422

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 65: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

56

Rata-rata 7569

Presentase Siswa Lulus KKM 100

Tabel 413

Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A

SMP Negeri 264 Jakarta Barat

70 70 70 70 70 73 73 73

73 73 73 73 75 75 75 75

75 75 75 78 78 78 78 78

78 80 80 80 80 80 83 85

Gambar 43

Grafik Nilai Siklus II

Berdasarkan tabel di atas nilai terendah yang diperoleh pada

siklus ke-II ini adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 85 dengan rincian sebagai berikut siswa yang mendapat nilai

70 sebanyak 5 orang yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang siswa

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 66: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

57

yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang siswa yang mendapat nilai 78

sebanyak 6 orang siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang

siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang dan nilai 85 ada 1 orang

Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 7569

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 7112 hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I Siswa yang

memenuhi KKM telah mencapai 100 artinya seluruh siswa kelas VII-

A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 Dengan

demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus

berikutnya

c Observasi

Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan

peneliti Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran

sedang berlangsung Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran serta keefektifan media yang digunakan

Pada pelaksanaan aktivitas guru selama proses pembelajaran

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya

telah dilaksanakan secara keseluruhan Pada aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses

pembelajaran berakhir karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran Selain itu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif Hal ini terbukti dari

hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa

Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 414

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 67: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

58

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Persiapan bahan ajar radic

2 Media yang digunakan radic

3 Model pembelajaran bervariasi radic

4 Menumbuhkan perhatian siswa radic

5 Membangkitkan motivasi

siswa

radic

6 Datang tepat waktu radic

7 Pengalokasian waktu belajar

tepat

radic

8 Menjelaskan langkah belajar

tepat

radic

9 Menyampaikan materi dengan

jelas dan tepat

radic

10 Menyampaikan komunikasi

yang menarik

radic

11 Melakukan evaluasi yang baik radic

12 Membuat kesimpulan radic

Keterangan

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 68: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

59

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

d Refleksi

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti

adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya Pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa

serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari

siklus I

Pada lembar pemantauan tindakan metode mengajar yang

dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan Pemantauan pada

tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran hal

ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Serta

media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih

efektif Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian karena indikator yang diinginkan telah tercapai Hal ini

dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini

Tabel 415

Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

NO KEGIATAN

ADA TIDAK

ADA Baik Cukup Kurang

1 Memperhatikan penjelasan

guru

radic

2 Motivasi belajar radic

3 Bertanya mengenai materi radic

4 Penggunaan media komik radic

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 69: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

60

5 Membuat kesimpulan materi radic

Keterangan

Skala penilaian aspek yang dinilai

10 ndash 59 Kurang

60 ndash 79 Cukup

80 ndash 100 Baik

C Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan

siklus II hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut

1 Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 6709 meningkat

menjadi 7112 pada siklus I Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada

prasiklus sebesar 4062 meningkat menjadi 7187 pada siklus I

2 Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 7112 meningkat

menjadi 7569 pada siklus II Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus

I sebesar 7187 meningkat menjadi 100 pada siklus II

3 Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Sri Mulyani dalam skripsinya yang berjudul ldquoHasil Belajar Siswa Pada

Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan

Media Gambarrdquo yang ditulis pada tahun 2009 Penelitian tersebut

membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar

dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang belajar tidak menggunakan media komik

4 Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada

materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah

telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus

I dilanjutkan pad siklus II tersebut peneliti memutuskan untuk

menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai

Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus

siklus I sampai dengan siklus II

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 70: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

61

Tabel 416

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mu‟min Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 71: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

62

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata

Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 72: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

63

Gambar 44

Jumlah Hasil Penelitian

Gambar 45

Rata-rata Hasil Penelitian

Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada

Masa pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang

diinginkan

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan

belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70

yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada siklus 1

siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7187 dan pada siklus ke II

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 73: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

64

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mencapai KKM

sebesar 100

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 74: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian

Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat dapat

disimpulkan sebagai berikut

1 Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah Hal ini terlihat dari proses

pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran

serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai

2 Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran

SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP

Negeri 264 Jakarta Barat

3 Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

dalam Pengasuhan Halimah Sa‟diyah dengan menggunakan media komik

menunjukkan peningkatan Peningkatan pencapaian kompetensi siswa

dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 6709

setelah diberi tindakan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat menjadi 7112 kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut

pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan skor rata-rata siswa

menjadi 7569 Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai

pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM (70)yaitu

ada pada rata-rata 6709 setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah

mencapai KKM (70) meningkat menjadi 7112 dan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 7569 Dalam persentase ketuntasan

KKM (70) pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 4062 pada

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 75: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

66

siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 7187

dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa

yang mencapai KKM sebesar 100

4 Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara

efektif dan dinilai berhasil serta dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat

B Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa

saran untuk pihak-pihak yang terkait yaitu

1 Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses

pembelajaran tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan

lebih kreatif dan selektif agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa

dan hasil yang dicapai dapat memuaskan

2 Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi

Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa Pengasuhan Halimah Sa‟diyah agar

pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

DAFTAR PUSTAKA

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 76: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

67

Al-Hafizh Muhammad ldquoPengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam

httpalhafizh84wordpresscom 02 Desember 2012

Asnawir dan M Basyiruddin Usman Media Pembelajaran Jakarta Ciputat Pers

2002

B UnoHamzah dkk Menjadi Peneliti PTK yang Profesional Jakarta Bumi

aksara 2011

Boneff Marcel Komik Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia 2008

Daryanto Media Pembelajaran Bandung PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2011

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2003

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2007

Djamarah Syaiful Bahri Strategi belajar mengajar Jakarta PT Rineka Cipta

2002

E Mulyasa Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karaktteristik dan

Implementasi Bandung PT Remaja Rosdakarya 2006

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jakarta PT Delta Pamungkas 1997

Hamalik Oemar Media Pendidikan Bandung PT Citra Aditya Bakti 1994

httpedukasikompasianacom20120112efektivitas-pembelajaran-

430156html diakses pada tanggal 12 Desember 2012

Kosnandar Ade ldquoGuru dan Media Pembelajaranrdquo Jurnal Teknodik No 13

Tahun VII Desember 2003

Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Rajawali Press

2008

Madyo E Susilo R B Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan Semarang Effhar

Offset 1990

Masdiono Toni 14 Jurus membuat komik Jakarta Creative Media 2007

Mulyani Sri Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui

Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah 2009

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 77: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

68

Munadi Yudhi Media Pembelajaran Jakarta Gaung Persada Press 2008

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran Bandung Sinar Baru

Algesindo 2011

Nata Abudin Metodologi Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2006

Nata Abudin Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana

Prenada Media Group 2008

Rohani Ahmad Media Instruksional Edukatif Jakarta PT Rineka Cipta 1997

Sadiman Arief S dkk Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta RajaGrafindo Persada 1996

Sanjaya Wina Strategi Pembelajaran Jakarta Kencana Prenada Media Group

2008

Starawaji Muhammad ldquoPengertian Pembelajaranrdquo dalam

httpstrawajiwordpresscom 02 Desember 2012

Sugiharta Rahma Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca Prisma No 2

1997

Thecker Charles How to Use Comic Life in Classroom h 7 dalam

httpwwwmancinstructcomnode69 diakses 25 April 2012

Yang Gane Strengths of Comics in Education h 1-4 dalam

httpwwwhumblecomicscomcomicseduabouthtml diakses 15

Desember 2011

Yuliawati Fitri dkk Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik

Profesional Yogyakarta Pedagogia 2012

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 78: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus I

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada

siklus berikutnya Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I adalah guru sudah

melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan guru

mampu menguasai kondisi siswa pada awal pembelajaran dengan melakukan

apersepsi Akan tetapi pada proses berikutnya ketika guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media komik para siswa sudah mulai terpecah fokus

belajarnya karena guru hanya asyik menjelaskan materi dengan menggunakan

media komik tanpa mengikutsertakan para siswa di dalamnya Banyak siswa yang

akhirnya tidak memperhatikan pelajaran sehingga proses pembelajaran dinilai

masih kurang efektif

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 79: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Lampiran

Catatan Lapangan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hasil observasi yang diperoleh adalah

guru sudah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang dibuat sebelumnya serta guru sudah dapat lebih menguasai dan

mengkondisikan siswa dalam proses pembelajaran karena siswa telah

diikutsertakan dalam proses pembelajaran Para siswa diberikan media komik satu

persatu untuk dibaca sendiri kemudian siswa yang ditunjuk oleh guru maju dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibaca dengan menggunakan

media komik Pada siklus ini para siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran

hingga selesai sehingga proses pembelajaran pada siklus ini dinilai sudah

berlangsung dengan efektif

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 80: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada

Prasiklus Sampai Dengan Siklus II

No Nama Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Abdillah Nurseno 65 70 73 Meningkat

2 Ade Oktavia 70 73 78 Meningkat

3 Agus Santoso 60 65 70 Meningkat

4 Alfredo Akbar 63 70 75 Meningkat

5 Amsori Mahsusi 65 73 80 Meningkat

6 Bella Viani 70 75 78 Meningkat

7 Diana Sulistyani 68 70 75 Meningkat

8 Eka Wahyu F 70 73 80 Meningkat

9 Fadhila Resa vivi

A 70 73 75

Meningkat

10 Fahruroji 65 70 73 Meningkat

11 Faisal Mursquomin Eka 68 70 73 Meningkat

12 Fajar Hairul Anam 75 80 83 Meningkat

13 Feni Sabputri 73 75 80 Meningkat

14 Gina Lisnawati 63 68 70 Meningkat

15 Haryadi Duantara 65 70 75 Meningkat

16 Irene Valencya 70 73 78 Meningkat

17 Klisetyo Widitomo 63 68 73 Meningkat

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 81: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

18 Lalu Adam Sofyan 68 73 78 Meningkat

19 Luthfi Ningtias 60 63 70 Meningkat

20 Mayang Megaluhur 73 78 85 Meningkat

21 M Reynaldi 65 68 73 Meningkat

22 Muhammad Rafi 68 73 78 Meningkat

23 Nuari Fitrike 70 73 75 Meningkat

24 Perdo Marado 60 65 70 Meningkat

25 Pipit Yuliani 65 68 73 Meningkat

26 Retno Aulia R 68 70 75 Meningkat

27 Rifky Awwaludin 70 73 75 Meningkat

28 Rivaldo 60 65 70 Meningkat

29 SantrileaRamadhan 70 73 80 Meningkat

30 Sella 65 68 73 Meningkat

31 Suci Meriam S 73 75 80 Meningkat

32 Zullia Pratiwi 70 75 78 Meningkat

Jumlah 2147 2276 2422 Meningkat

Rata-rata 6709 7112 7569 Meningkat

Persentase 4062 7187 100 Meningkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 82: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 02 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 83: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan media komik

2 Elaborasi

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 84: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 85: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Jakarta 02 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 86: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah SMP Negeri 264 Jakarta

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

KelasSemester VIIII

Standar Kompetensi 8 Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kompetensi Dasar Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW

pada Masa Kanak-kanak

Alokasi Waktu 2 x 40 menit

HariTanggal Rabu 09 Mei 2012

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Karakter Siswa yang Diharapkan

Saling menyayangi dan menghargai

Rasa hormat dan perhatian

Tekun

Tanggung Jawab

Materi Pembelajaran

Sejarah Nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 87: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Ice Breaking

Guru memotivasi siswa untuk lebih mengenal sosok nabi Muhammad SAW

Kegiatan Inti

1 Eksplorasi

Guru membimbing siswa untuk memahami materi tentang sejarah nabi

Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sarsquodiyah dengan menggunakan

media komik

2 Elaborasi

Siswa membaca komik tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

Siswa memberikan kesimpulan tentang sejarah nabi Muhammad pada masa

pengasuhan Halimah Sarsquodiyah

3 Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar

dan melakukan evaluasi hasil belajar

Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam untuk SMPMTs kelas VII

LKS Pendidikan Agama Islam

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 88: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumensoal

Menjelaskan sejarah

nabi Muhammad pada

masa pengasuhan

Halimah Sarsquodiyah

Tes

Tertulis

Tes Uraian Di manakah nabi

Muhammad

dilahirkan

Mengapa wanita-

wanita Bani Sarsquoad

tidak mau menyusui

nabi Muhammad

Siapakah yang

menyusui nabi

Muhammad ketika

masih bayi

Apa saja keberkahan

yang diperoleh oleh

Halimah Sarsquodiyah

ketika merawat nabi

Muhammad

Keajaiban apa yang

terjadi ketika nabi

Muhammad masih

kanak-kanak

Tuliskan kesimpulan

sejarah nabi

Muhammad saat

diasuh oleh Halimah

Sarsquodiyah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 89: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah

Jakarta 09 Mei 2012

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala Sekolah

Drs Agus Sumarno MM Hasan S Pd I

Nip 196308141984031007

  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf
Page 90: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26497/1/LAILATUL... · pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi Sejarah
  • coverpdf
  • ISIpdf
    • 2pdf
    • ABSTRAK jadipdf
    • Skripsipdf
    • Lampiran 1pdf
    • Lampiran 2pdf
    • Lampiran 3pdf
    • Lampiran 4pdf
    • Lampiran 5pdf
    • Lampiran 6pdf