EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA...

111
EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA MATERI KONFIGURASI ELEKTRON TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI MA FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Kimia Oleh Abdul Azis NIM: 063711017 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Transcript of EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA...

Page 1: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA

MATERI KONFIGURASI ELEKTRON TERHADAP HASIL BELAJAR

KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI MA FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN

KABUPATEN DEMAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Kimia

OlehAbdul Azis

NIM: 063711017

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOFAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. DR. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp. (024) 7601295 Semarang50185

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing I Tanggal Tanda Tangan

Atik Rahmawati, S.Pd, M.SiNIP.19750516 200604 2 002

Pembimbing II

Dr. H. Saifudin Zuhri, M.Ag ________________ __________________NIP.19580805 198703 1 002

Page 3: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi
Page 4: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab peneliti menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran orang lain, kecuali

informasi dalam referensi yang peneliti jadikan bahan rujukan.

Semarang, 30 November 2010

Deklarator,

Abdul AzisNIM. 063711017

Page 5: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

ABSTRAK

Abdul Azis (NIM: 063711017), Efektivitas Media Dakron (Dakon Elektron)Pada Materi Konfigurasi Elektron Terhadap Hasil Belajar Kimia Peserta didikKelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Kabupaten Demak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media dakronterhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen padamateri pokok konfigurasi elektron. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhpeserta didik kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun ajaran2010/2011, pengambilan sampel menggunakan metode direct sampling, diperolehkelas XI IA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IA 1 sebagai kelas kontrol,dan kelas XII IA 1 sebagai kelas uji coba. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen, pada desain penelitian peneliti membandingkan subjek yangmendapatkan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok yang tidakmendapatkan perlakuan (kelas kontrol).

Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan berupa metodedokumentasi dan metode tes. Dari metode dokumentasi diperoleh data-datamengenai kelas eksperimen, kelas kontrol dan kelas uji coba. Tes diberikansebelum perlakuan (pre test) dan sesudah perlakuan (post test), tes tersebutdiberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum tes akhir tersebutdiberikan, terlebih dahulu tes diuji validitas, reliabilitas, tingat kesukaran, dandaya beda pada kelas uji coba.

Sebelum hasil penelitian dianalisis dengan uji-t, terlebih dahulu testersebut diuji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasilpenelitian diperoleh t hitung = 8.396 > t tabel = t )79)(95,0( = 1.67 dengan = 5% yang

berarti Ho ditolak dan H1diterima. Diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didikyang menggunakan media dakron sebesar 79.53, sedangkan peserta didik yangpembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 58.79.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimenberbeda secara signifikan dengan hasil belajar kelompok kontrol. Dengan katalain pembelajaran dengan media dakron lebih efektif daripada pembelajarandengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokokkonfigurasi elektron.

Disarankan bagi guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalampembelajaran kimia dengan menggunakan media dakron. Bagi peneliti lain dapatmelakukan penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini,sehingga kesimpulan yang diperoleh dapat digunakan untuk menggeneralisasikanke populasi yang lebih besar.

Page 6: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

MOTTO

”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangantolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (Al Maidah: 2)1

1Departemen Agama, Al-Qur`an dan Terjemahnya, (Kudus: Mubarokatan Toyyibah,2006), hlm. 106.

Page 7: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

PERSEMBAHAN

Dengan rendah hati karya sederhana ini kupersembahkan:1. Ayahanda Suwanto dan Ibunda Muryati tercinta, yang selalu membantuku

dengan do’a, kasih sayang dan semangat.2. Kakakku (Kang Munier dan Istri) Serta adik-adikku yang senantiasa

memberi dukungan dan motivasi.3. Sahabat-sahabatku di FUTUHIYYAH (Madkan kriteng, Kaji PO, Kasan

Datok,lan rencang-rencang DPR.) terimakasih untuk persahabatan, kasihsayang, bantuan dan semangatnya.

4. Cah Ayu (ifah) yang telah memberikan perhatian, dukungan dan bantuanyang tidak ternilai harganya.

5. Teman-teman seperjuangan “Tadris Kimia” terimakasih atas kekompakan,kerjasama, dan kebersamaan kita jangan sampai terpisah sampai YaumulQiamah AMIN…………

6. Almamaterku.

Page 8: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat allah SWT. Karena

dengan izin dan ridhanya, peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

Tak lupa sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa kedamaian dan rahmat untuk semesta

alam, yang kepada beliau diturunkan wahyu illahi Al-Quran, dan ditugasi untuk

menjelaskan serta teladan. Semoga tercurah pula kepada keluarga dan sahabat-

sahabat beliau serta seluruh umatnya yang setia.

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian skripsi yang berjudul

”EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA MATERI

KONFIGURASI ELEKTRON TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

PESERTA DIDIK KELAS XI MA FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN

KABUPATEN DEMAK”, tidak mampu peneliti selesaikan dengan baik tanpa

bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Tanpa mengurangi rasa hormat,

peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Sudja’i M.Ag Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

2. Atik Rahmawati, S.Pd, M.Si Ketua Prodi Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang sekaligus pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penelitian skripsi.

3. Dr. H. Saifudin Zuhri, M.Ag, pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan petunjuk dalam penelitian skripsi.

4. KH. Mahshun, S.Ag, M.Si, Kepala MAF 2 Mranggen yang telah

memberikan izin mengadakan penelitian.

5. Ibu Krisda Usadani S.Pd, guru Kimia MAF 2 Mranggen

6. Semua pihak dan instansi terkait yang telah membantu selama

dilaksanakan-nya penelitian sampai selesainya penelitian skripsi ini

7. Bapak Suwanto dan Ibu Muryati atas segala doa, pengorbanan, motivasi,

cinta, dan kasih sayangnya.

8. Kakak-kakakku yang selalu hadir disaat peneliti membutuhkan bantuan.

Page 9: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

9. Semua saudara yang ada di Ngalian yang tidak mungkin peneliti sebutkan

satu persatu.

10. Teman, sahabat, dan kekasih hati terima kasih atas cinta, kasih sayang,

motivasi dan hari-hari yang indah.

11. Teman-teman tadris kimia 2006, semoga kebersamaan dan kekeluargaan

kita tetap terjaga selamanya.

12. Keluarga besar Futuhiyyah yang telah menemani perjalananku selama ini.

Kepada semua pihak yang telah peneliti sebutkan di atas, peneliti merasa

tidak dapat memberikan apa-apa kecuali ucapan terima kasih yang tulus debgan

diiringi do’a semoga allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan

sebaik-baiknya balasan.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik dari segi bahasa, isi, maupun analisisnya. Kritik dan saran sangat

peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya.

Semarang, 30 November 2010

Peneliti,

Page 10: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. ..... iii

HALAMAN DEKLARASI..................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................ .......... v

HALAMAN MOTTO............................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI…………………. .............................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................... 1

B. Identifikasi Masalah......................................................... 4

C. Pembatasan Masalah........................................................ 5

D. Perumusan Masalah ......................................................... 6

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian........................................ 7

Page 11: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori ........................................................... ..... 8

1. Efektifitas ................................................................ 8

2. Media Dakron ........................................................... 9

3. Hasil Belajar.............................................................. 11

4. Konfigurasi Elektron ................................................. 12

a. Model Atom Mekanika Kuantum........................... 12

b. Elektron Dalam Atom ............................................ 13

c. Bilangan Kuantum.................................................. 14

d. Bentuk Orbital........................................................ 17

e. Menuliskan Konfigurasi Elektron Berdasarkan

Model Atom Mekanika Kuantum ......................... 18

5. Penelitian yang Relevan...................... ........................ 23

B. Hipotesis ..................................................... ...................... 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ............................................................ 25

B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................... 25

C. Variabel Penelitian………………………………………. 25

D. Metode Penelitian ...................................... ...................... 26

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.......... 27

F. Teknik Pengumpulan Data............................................... 28

1. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 28

2. Instrumen Penelitian .................................................... 29

3. Teknik Analisis Instrumen ........................................... 31

G. Teknik Analisis Data ....................................................... 34

1. Analisis Tahap Awal.................................................... 34

2. Analisis Tahap Akhir ................................................... 36

3. Analisis Deskriptif Observasi....................................... 41

Page 12: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

4. Uji Analisis Deskriptif Keefektifan .............................. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian........................................ 43

1. Pelaksanaan Pembelajaran ........................................... 43

2. Analisis Uji Instrumen ................................................. 44

3. Data Nilai Tes Awal (Pre Test) ................................... 46

4. Data Nilai Tes Akhir (Post Test) ................................. 48

B. Pengujian Hipotesis ......................................................... 50

1. Analisis Tahap Awal.................................................... 50

2. Analisis Tahap Akhir ................................................... 52

3. Analisis Deskriptif Obserfasi ....................................... 54

4.Uji Analisis Deskriptif Keefektifan ............................... 55

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................... 56

D. Keterbatasan Hasil Penelitian........................................... 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................... 60

B. Saran .............................................................................. 61

C. Penutup .............................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 63

LAMPIRAN ........................................................................................... 65

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................ 120

Page 13: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Macam Kulit, Subkulit, dan Jumlah Orbital pada 4 kulit

Pertama ................................................................................ 14

Tabel 2.2 : Kulit Elektron......................................................................... 15

Tabel 2.3 : Subkulit Elektron.................................................................... 15

Tabel 2.4 : Contoh Orbital Pada Subkulit ................................................. 16

Tabel 2.5 : Bilangan Kuantum.................................................................. 17

Tabel 2.6 : Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Gas Mulia....................... 20

Tabel 2.7 : Contoh Penelitian Beberapa Unsur Dengan Cara Disingkat .... 21

Tabel 2.8 : Daftar Beberapa Atom yang Penelitian Konfigurasi

Elektronnya Mengikuti Aturan Orbital Penuh dan Setengah

Penuh .................................................................................... 22

Tabel 4.1 : Data Validitas Butir Soal ........................................................ 45

Tabel 4.2 : Data Tingkat Kesukaran Butir Soal ........................................ 46

Tabel 4.3 : Data Daya Beda Butir Soal ..................................................... 46

Tabel 4.4 : Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Awal (Pre test)

Kelas Eksperimen.................................................................. 47

Tabel 4.5 : Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Awal (Pre Test)

Kelas Kontrol ........................................................................ 48

Tabel 4.6 : Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir (Post Test)

Kelas Eksperimen.................................................................. 49

Tabel 4.7 : Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir (Post Test)

Kelas Kontrol ........................................................................ 49

Tabel 4.8 : Data Hasil Uji Normalitas....................................................... 50

Tabel 4.9 : Data Hasil Uji Normalitas....................................................... 52

Tabel 4.10 : Hasil Uji Ketuntasan Belajar................................................... 53

Tabel 4.11: Hasil Perhitungan t-test nilai posttest ....................................... 54

Page 14: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Tabel 4.12: Rata-rata Persentase Observasi Aktivitas Siswa Ranah Afektif

Dalam Proses Pembelajaran................................................... 55

Tabel 4.13: Rata-rata Persentase Observasi Aktivitas Ranah Psikomotorik

Dalam Proses Pembelajaran.................................................. 55

Tabel 4.14 : Perhitungan Analisa Keefektivan Media Dakron..................... 56

Page 15: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Bentuk-bentuk Orbital ......................................................... 18

Gambar 2.2 : Pengurutan Tingkat Energi Orbital ...................................... 19

Gambar 2.3 : Cara Penyingkatan Penelitian Konfigurasi Elektron............. 20

Page 16: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus.................................................................................... 65

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).............................. 67

Lampiran 3 : Kisi-kisi Soal Uji Coba ........................................................... 75

Lampiran 4 : Soal Uji Coba ......................................................................... 76

Lampiran 5 : Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Beda

Butir Soal .............................................................................. 82

Lampiran 6 : Soal Test Awal (Pre Test)....................................................... 87

Lampiran 7 : Soal Test Akhir (Post Test)..................................................... 92

Lampiran 8 : Data Nilai Test Kelas Eksperimen .......................................... 97

Lampiran 9 : Data Nilai Test Kelas Kontrol................................................. 98

Lampiran 10 : Ketuntasan Belajar Peserta Didik............................................ 99

Lampiran 11 : Uji Normalitas Kelas Eksperimen ........................................... 100

Lampiran 12 : Uji Normalitas Kelas Kontrol ................................................. 102

Lampiran 13 : Uji Homogenitas..................................................................... 104

Lampiran 14 : Uji Perbedaan Dua Rata-rata................................................... 106

Lampiran 15 : Daftar Pertanyaan Lembar Observasi...................................... 108

Lampiran 16 : Hasil Pengamatan Observer .................................................... 110

Lampiran 17 : Dokumentasi .......................................................................... 119

Page 17: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak adanya kegiatan mendidik di bumi ini telah ada tujuan

pendidikan, walaupun belum diberi rumusan yang jelas, namun nyata dalam

tindakan orang tua terhadap anaknya. Tujuan pendidikan selalu berikatan

erat dengan lingkungan tempat manusia itu hidup dan senantiasa berubah

dengan perkembangan jaman.2

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-

perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian

belajar dapat didefinisikan sebagai berikut: ”Belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya”.3

Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar di

sekolah sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu : peserta didik, kurikulum, tenaga kependidikan, biaya,

sarana dan prasarana serta faktor lingkungan. Apabila faktor-faktor tersebut

dapat terpenuhi sudah tentu akan memperlancar proses belajar-mengajar,

yang akan menunjang pencapaian hasil belajar yang maksimal yang pada

akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu

pendidikan di sekolah, antara lain dengan perbaikan mutu belajar-mengajar

2 Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), cet-1, hlm16.3 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2003), cet-4, hlm. 2.

Page 18: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

dan untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui proses

pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya

pendidikan, guru merupakan sumber daya manusia yang harus dibina dan

dikembangkan. Usaha meningkatkan kemampuan guru dalam belajar

mengajar, perlu pemahaman ulang. Mengajar tidak sekedar

mengkomunikasikan pengetahuan agar dapat belajar, tetapi mengajar juga

berarti usaha menolong peserta didik agar mampu memahami konsep-

konsep dan dapat menerapkan konsep yang dipahami.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami oleh peserta didik sebagai anak didik4

Menghadapi peserta didik dengan berbagai pribadi dan beragam

kesulitan belajar, menuntut guru untuk memilih metode yang tepat untuk

menyampaikan materi sesuai dengan perbedaan kemampuan otak peserta

didik dan berusaha keras didalam menjelaskan permasalahan dan

menyajikan kata-kata dengan ungkapan yang jelas dan dapat dipahami

sesuai dengan tingkatan para peserta didiknya, hal ini diterapkan oleh

Rasulullah dalam mengajar para sahabat yang terdapat dalam hadis

diantaranya yang diriwayatkan oleh al-Bukhari di dalam shahihnya dari Ali

bin Abi Thalib r.a dia berkata:

5

Hendaklah berbicara kepada manusia sesuai dengan yang merekaketahui; apakah kalian mau Allah dan RasulNya didustakan?

4 Ibid, hlm. 1.5 Imam Abi Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-Maghirah Baridzabah al-

Bukhari al-Ja’fi, Shahih al-Bukhari, (Beirut Libanon: Darul Kitab al-Alamiah, 1992), hlm.50.

Page 19: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi,

yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media

tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan

penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan

yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran atau didikan yang ada dalam

kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, peserta didik, orang lain ataupun

penulis buku dan produsen media. Salurannya adalah media pendidikan dan

penerima pesannya adalah peserta didik atau guru.6

Bermacam peralatan dapat digunakan oleh guru untuk

menyampaikan pesan ajaran kepada peserta didik melalui penglihatan dan

pendengaran. Dalam proses pembelajaran, hadirnya media sangat

diperlukan, sebab mempunyai peranan besar yang berpengaruh terhadap

pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini dikarenakan belajar tidak

selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik dalam

konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seingkali

bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada

dibalik realitas. Karena itu media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal

yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi.7

Salah satu media yang dikenal dalam dunia pendidikan kimia adalah

dakron. Karena itu peneliti tertarik untuk meneliti efektivitas media dakron

untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok

konfigurasi elektron. Dengan media dakron guru dapat menciptakan

pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

Latar belakang penggunaan media dakron dalam proses belajar

mengajar kimia pada materi pokok konfigurasi elektron adalah:

a. Penggunaan media dakron dalam pembelajaran kimia bukan

merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri

6 Arief S, Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hlm.11-12.

7 Sobri Sutikno, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Prospect, 2009), hlm. 106.

Page 20: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang

efektif.

b. Penggunaan media dakron dalam pembelajaran kimia

merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar, ini

berarti bahwa media merupakan salah satu unsur yang harus

dikembangkan guru.

c. Media dakron dalam pembelajaran kimia penggunaannya

berhubungan dengan tujuan dan isi pelajaran. Fungsi ini mengandung

pengertian bahwa penggunaan media harus melihat kepada tujuan dan

bahan pelajaran.

d. Penggunaan media dakron dalam pembelajaran kimia bukan

semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar

melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian peserta

didik.

e. Penggunaan media dakron dalam pengajaran lebih diutamakan

untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu peserta

didik dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.

f. Penggunaan media dakron dapat dimanfaatkan guru untuk

menciptakan pembelajaran yang membangkitkan minat peserta didik

terhadap materi konfigurasi elektron. Dalam hal ini penggunaan media

dakron pada pembelajaran peserta didik diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti terdorong untuk

melakukan penelitian mengenai: ” Efektivitas Media Dakron (Dakon

Elektron) Pada Materi Konfigurasi Elektron Terhadap Hasil Belajar

Kimia Peserta didik Kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Kabupaten

Demak ”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan

penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Page 21: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

1. Peserta didik mengalami kesulitan belajar mata pelajaran kimia. Hal

ini dikarenakan dalam penyampaian materi pelajaran masih

menggunakan metode ceramah, walaupun terkadang menggunakan

metode diskusi.

2. Kurang aktifnya peserta didik dalam pembelajaran, sehingga kurang

memahami materi yang dipelajarinya.

3. Tidak tersedianya media membuat peserta didik sulit untuk

mempraktikkan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari salah persepsi tentang arah judul yang berbunyi:

”Efektivitas Media Dakron Pada Materi Konfigurasi Elektron Terhadap

Hasil Belajar Kimia Peserta didik Kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen

Kabupaten Demak” maka penulis akan menjelaskan pengertian dari judul

yang dimaksud. Adapun istilah-istilah dalam skripsi yang perlu dijelaskan

sebagai berikut, yaitu:

1. Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti adanya efek,

adanya pengaruh, dapat membawa hasil tentang usaha, tindakan.8

Efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan

tugas dengan sasaran yang dituju, yaitu bagaimana suatu organisasi

berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha

mewujudkan tujuan operasional.9

Mengacu pada pengertian tersebut, efektivitas dapat diartikan

tercapainya tujuan belajar dalam proses belajar. Menurut Sugiyono

indikator efektivitas penggunaan metode adalah kecepatan pemahaman

murid pada pelajaran lebih tinggi, murid bertambah kreatif dan hasil

8 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 284.

9 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), Cet. 4, hlm. 82.

Page 22: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

belajar meningkat.10 Sedang menurut Mulyasa efektivitas berkaitan

dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan

waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota.11

Maka efektivitas dalam penelitian ini hanya terbatas pada dua

indikator yaitu meningkatnya hasil belajar dan partisipasi aktif peserta

didik. Meningkatnya hasil belajar ditinjau dari hasil belajar ranah

kognitif, sedangkan partisipasi aktif peserta didik ditinjau dari hasil

belajar ranah afektif dan ranah psikomotorik.

2. Media dakron

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media

adalah perantara, atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan.12 Dakron adalah kepanjangan dari Dakon Elektron, media ini akan

membantu peserta didik dalam melakukan pembelajaran kimia pada

materi pokok konfigurasi elektron.

3. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Pelaku aktif dalam

belajar adalah peserta didik. Hasil belajar juga merupakan hasil proses

belajar, atau proses pembelajaran. Pelaku aktif pembelajaran adalah

guru.13

4. Konfigurasi Elektron

Cara elektron tersebar di antara orbital dari suatu atom disebut

struktur elektronik atau konfigurasi elektron atom tersebut. Hal ini

ditunjukkan oleh ketentuan terjadinya subkulit berdasarkan adanya

10 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D),(Bandung: Alfabeta, 2008), Cet.3, hlm. 415.

11 Ibid., hlm. 82.12 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009), hlm.3.13 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2006),

hlm.200.

Page 23: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

kenaikan energi. Untuk menggambarkan posisi elektron dalam suatu

atom, digunakan istilah bilangan kuantum.

Materi pada penelitian ini akan meliputi struktur atom berdasarkan

model atom mekanika kuantum yang meliputi dari empat jenis bilangan

kuantum dan tata cara menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan

model atom mekanika kuantum.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan media dakron efektif untuk meningkatkan hasil

belajar kimia materi pokok konfigurasi elektron pada peserta didik kelas

XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran

2010/2011?

2. Seberapa besar efektifitas penggunaan media dakron untuk

meningkatkan hasil belajar kimia pada materi pokok konfigurasi

elektron?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas

media dakron terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah 2

Mranggen pada materi pokok konfigurasi elektron.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang

bersangkutan (peneliti dan objek yang diteliti), antara lain:

1. Bagi peneliti.

Menambah pengetahuan khususnya di bidang pendidikan, yaitu

penggunaan media dalam pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media Dakron (Dakon

Elektron).

2. Bagi peserta didik

a. Memberikan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran.

b. Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep kimia,

Page 24: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

c. Menjadikan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

3. Bagi guru

Sebagai bahan pertimbangan dan informasi tentang alternatif

pembelajaran kimia untuk meningkatkan hasil belajar kimia peserta didik

dengan media dakron.

4. Bagi Sekolah

a. Memberikan landasan dan argumentasi bagi kebijaksanaan yang

akan diambil guna meningkatkan mutu hasil belajar.

b. Memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan pembelajaran

yang menyenangkan bagi peserta didik.

Page 25: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Efektifitas

Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang

melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju, yaitu bagaimana suatu

organisasi berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam

usaha mewujudkan tujuan operasional.14 Pembelajaran terkait dengan

bagaimana membelajarkan peserta didik atau bagaimana membuat peserta

didik belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemampuannya sendiri

untuk mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai

kebutuhan peserta didik. Mengacu pada pengertian tersebut, efektivitas

dapat diartikan tercapainya tujuan belajar dalam proses belajar.

Menurut E. Mulyasa efektivitas berkaitan dengan terlaksananya

semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya

partisipasi aktif dari anggota.15 Sedangkan menurut Sugiyono indikator

efektivitas penggunaan metode adalah kecepatan pemahaman murid pada

pelajaran lebih tinggi, murid bertambah kreatif dan hasil belajar

meningkat.16 Maka efektivitas dalam penelitian ini hanya terbatas pada

dua indikator tercapainya tujuan belajar dalam proses belajar dengan

menggunakan media dakron yaitu dengan meningkatnya hasil belajar

aspek kognitif dan meningkatnya aktivitas peserta didik yang merupakan

hasil belajar aspek afektif dan aspek psikomotorik.

14 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), Cet. 4, hlm. 82.

15 Ibid.16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D),

(Bandung: Alfabeta, 2008), Cet.3, hlm. 415.

Page 26: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah efektivitas

penggunaan media dakron. Dikarenakan media dakron adalah suatu media

pembelajaran yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan bahannya murah,

cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit sehingga dapat

menarik partisipasi aktif peserta didik untuk belajar.

2. Media Dakron

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media

adalah perantara, atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan.17 Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis

komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya

untuk belajar. Sementara itu menurut Briggs (1970) berpendapat bahwa

media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang peserta didik untuk belajar.18

Untuk suatu penyelenggaraan proses belajar mengajar sering guru

dihadapkan pada kelangkaan media pengajaran yang dibutuhkannya.

Berbagai usaha telah dilakukan sekolah untuk menyediakan media. Karena

terbatasnya media, guru harus membuat media pengajarannya sendiri agar

proses pembelajaran lebih efektif. Dalam penggunaan media pembelajaran

yang dikembangkan oleh guru yang paling penting harus berorientasi pada

perkembangan anak. Misalnya tujuan pengajaran dibangun atas

kepentingan anak yang belajar, maka bahan pelajaran haruslah konkrit dan

relefan dengan kehidupan anak (real life).

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti

yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan

yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai

17 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009), hlm.3.18 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),

hlm.6.

8

Page 27: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik

dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa

yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu.

Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media.

Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan dari pada

tanpa bantuan media.

Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik

dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi

hasil belajar yang dicapainya.19 Namun perlu diingat, bahwa peranan

media tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari

tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran

harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media.

Manakala diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu

pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara

efektif dan efisian.20

Alat peraga dalam pengajaran memegang peranan penting sebagai

alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Dalam

pembelajaran kali ini peneliti ingin mengenalkan media dakron pada

peserta didik sebagai alat bantu pembelajaran sehingga peserta didik

dengan mudah dapat memahami pelajaran kimia pada materi konfigurasi

elektron. Media dakron yang dimaksud pada pembelajaran ini adalah

sebuah papan permainan yang dapat dijalankan peserta didik dengan koin

sejumlah nomor elektron yang diinginkan. Koin dapat dibagi-bagi ke

dalam lubang yang ada pada papan sesuai dengan keterangan yang tertera

pada papan permainan.

Dengan media dakron, pembelajaran kimia pada materi pokok

konfigurasi elektron peserta didik diajak untuk belajar dengan mudah dan

19 Nana Sudjana, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1997), Cet. 8,hlm. 2.

20 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006),Cet.3, hlm. 120-121.

Page 28: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

terdorong oleh kemampuannya sendiri untuk mempelajari apa yang

teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik. Selain

itu penggunaan media dakron yang mudah dan tidak sulit, sehingga dapat

menarik partisipasi aktif peserta didik untuk belajar kimia pada materi

pokok konfigurasi elektron.

3. Hasil Belajar

Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dan

sebagainya) oleh suatu usaha pikiran.21 Belajar merupakan usaha untuk

mengubah tingkah laku dalam berpikir, bersikap dan berbuat. Hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia

menerima pengalaman belajarnya.22 Hasil belajar peserta didik pada

hakekatnya adalah perubahan tingkah laku pada peserta didik. Tingkah

laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang

kognitif, afektif, dan psikomotorik.23

Hasil belajar merupakan suatu parameter yang dapat digunakan

dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan suatu pendidikan yang

telah dilaksanakan dalam satuan pendidikan. Dalam sistem pendidikan

nasional rumusan tujuan pendidikan, baik kurikuler maupun tujuan

instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom

yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu:

a. Ranah kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

b. Ranah afektif

21 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi3, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 391.

22 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: RemajaRosdakarya, 1991), Cet.13, hlm.22.

23 Ibid, hlm. 3.

Page 29: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Pada ranah afektif terdapat

beberapa jenis kategori, yaitu: penerimaan, jawaban atau reaksi,

penilaian, organisasi, dan internalisasi.

c. Ranah psikomotorik

Ranah psikomotorik ini merupakan ranah yang berkenaan

dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada

enam aspek ranak psikomotoris, yakni gerakan refleks, keterampilan

gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,

gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan

interpretatif.24

Hasil belajar yang dinilai dalam penelitian ini meliputi tiga

ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif

diperoleh dari test evaluasi diakhir pembelajaran, hasil belajar afektif

dan psikomotorik diperoleh melalui lembar observasi dari pengamatan

selama proses belajar mengajar berlangsung

4. Konfigurasi Elektron

Cara elektron tersebar di antara orbital dari suatu atom disebut

struktur elektronik atau konfigurasi elektron atom tersebut. Seperti

telah dibicarakan sebelumnya, hal ini ditunjukkan oleh ketentuan

terjadinya subkulit berdasarkan adanya kenaikan energi. Alasannya adalah

bahwa dalam keadaan awal (ground state) suatu atom, elektron dijumpai

dalam keadaan tingkat energi yang paling rendah.25

a. Model Atom Mekanika Kuantum

Model Atom Mekanika Kuantum merupakan penyempurnaan

dari model atom Bohr. Mekanika kuantum (mekanika gelombang)

merupakan bentuk teori kuantum yang didasarkan pada konsep

24 Ibid, hlm. 22-2325 James E Bradi, Kimia Universitas, Terj. Sukmariah Maun dkk, (Jakarta: Binarupa

Aksara, 1999), hlm. 294.

Page 30: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

dualitas gelombang partikel, prinsip ketidakpastian dan pandangan

elektron sebagai gelombang materi.

Model atom mekanika kuantum merupakan gambaran

matematik mengenai hukum-hukum gerakan yang diaplikasikan pada

partikel yang sangat kecil (elektron) yang dapat bersifat pasti, sebagai

partikel atau gelombang. Dengan teori ini energi masing-masing

elektron dapat dihitung secara matematik.

Menurut model atom mekanika kuantum:

Posisi elektron di dalam atom tidak dapat ditemukan dengan

pasti. Hanya dapat diperkirakan kemungkinan ditemukannya elektron

pada suatu tempat tertentu, yang disebut orbital.

Menurut teori ini elektron-elektron dalam suatu atom

menempati beberapa tingkat energi (sering disebut sebagai kulit)

disekeliling inti dan setiap tingkat energi terdiri dari beberapa

subtingkat energi (atau subkulit) serta setiap subkulit energi terdiri

atas satu atau lebih orbital.

Orbital adalah suatu daerah dalam ruang berbentuk spesifik

dan dalam daerah ini besar kemungkinan ditemukannya elektron.

Dengan mekanika kuantum dapat dibuktikan bahwa elektron yang

dapat menempati kulit tertentu, jumlahnya terbatas.

b. Elektron Dalam Atom

Berdasarkan teori mekanika kuantum, elektron-elektron dalam

atom tersusun dalam berbagai tingkat energi (kulit), subtingkat energi

(subkulit) dan orbital.

Kulit-kulit yang terletak paling dekat ke inti memiliki energi

terendah dan diberi simbol huruf K. Dan seterusnya semakin jauh dari

inti diberi simbol L, M, N, ....Q dan energinya semakin tinggi. Dengan

demikian tingkat-tingkat energi memiliki energi yang berbeda.

Page 31: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Setiap kulit tersusun atas subkulit-subkulit yang diberi simbol

s, p, d, dan f. Subkulit s memiliki energi yang lebih rendah

dibandingkan supkulit p dan seterusnya. Dengan demikian subkulit

memiliki energi yang berbeda.

Setiap subkulit terdiri atas satu atau lebih orbital. Setiap orbital

dalam subkulit mempunyai energi yang sama. Banyaknya orbital

dalam subkulit tergantung macam kulitnya. Macam kulit, subkulit dan

jumlah orbital dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Macam Kulit, Subkulit dan Jumlah Orbital pada 4

Kulit Pertama

Kulit Subkulit Jumlah Orbital

K

L

M

N

s

s

p

s

p

d

s

p

d

f

1

1

3

1

3

5

1

3

5

7

c. Bilangan Kuantum

Untuk menggambarkan posisi elektron dalam suatu atom,

digunakan istilah bilangan kuantum. Ada empat jenis bilangan

kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum

azimuth (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum

spin (s).

Dengan demikian posisi atau kedudukan elektron di dalam

suatu atom ditentukan oleh keempat bilangan kuantum.

Page 32: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

1) Bilangan Kuantum Utama (n)

Posisi elektron dalam kulit elektron dapat ditentukan

menggunakan bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum utama

hanya mempunyai harga positif dan bilangan bulat bukan nol, yaitu

n = 1, 2, 3, 4,... angka-angka tersebut mewakili simbol huruf (K, L,

M, N,...) yang telah dikemukakan sebelumnya.

Hubungan antara bilangan kuantum utama (n), dan kulit

elektron disimpulkan dalam Tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2 Kulit Elektron

n 1 2 3 4

Kulit elektron K L M N

Selain menyatakan posisi elektron dalam kulit elektron,

bilangan kuantum utama juga dapat menjelaskan jarak rata-rata

awan elektron dari inti atom dan menyatakan tingkat energi atom.

Semakin besar nilai n, jarak rata-rata awan elektron-inti atom

semakin jauh. Semakin besar nilai n, tingkat energi atom semakin

tinggi.

2) Bilangan Kuantum Azimuth (l)

Bilangan kuantum azimut menyatakan tentang pembagian-

pembagian dari kulit elektron yang terbagi lagi menjadi beberapa

subkulit. Subkulit-subkulit tersebut diberi nama s, p, d, dan f.

Penamaan subkulit ini berasal dari kata sharp, principal, diffuse,

dan fundamental. Harga bilangan kuantum azimut bergantung pada

harga bilangan kuantum utama (n). Setiap subkulit mempunyai

nilai bilangan kuantum azimuth yang berbeda-beda. Harga yang

mungkin adalah nol atau bilangan bulat positif yaitu l = 0, 1, 2, 3,

... n-1.

Page 33: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Hubungan antara bilangan kuantum azimuth (l) dan sub kulit

elektron dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3 Sub Kulit Elektron

l 0 1 2 3

subkulit S p d f

3) Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Suatu subkulit terdiri dari atas orbital-orbital yang dinyatakan

dengan bilangan kuantum magnetik (m). Nilai bilangan kuantum

magnetik (m) setiap orbital berbeda-beda dan bergantung pada nilai

l.

Untuk setiap harga (l) tertentu, nilai m adalah (l) sampai (+l).

Dengan demikian nilai m adalah bilangan bulat (negatif, nol dan

positif). Setiap nilai m menunjukkan orbitalnya.

m = ± l atau l .... +l

Jika l = 0, maka hanya ada satu m1 yaitu m1= 0, oleh sebab

itu subkulit s hanya terdiri dari satu orbital (kita sebut s orbital).

Subkulit p (l = 1) mempunyai 3 orbital yang mempunyai m1

sebesar -1, 0 dan +1. Dengan cara yang sama subkulit d (l = 2)

terdiri dari 5 orbital dan subkulit f (l = 3) tujuh.26

Berdasarkan rumus tersebut, jumlah orbital yang dimiliki

kulit dan subkulit dapat diketahui. Orbital yang terletak dalam

suatu subkulit biasanya diberi nama sesuai dengan nama subkulit

tersebut. Misal, orbital yang menempati subkulit 1s disebut orbital

1s. Contoh ini dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut:

Tabel 2.4 Contoh Orbital Pada Subkulit

26 Ibid, hlm.291.

Page 34: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Kulit Subkulit Nama subkulit

K s 1s

L s, p 2s, 2p

M s, p, d 3s, 3p, 3d

N s, p, d, f 4s, 4p, 4d, 4f

4) Bilangan Kuantum Spin (s)

Saat model atom mekanika kuantum pertama kali

diumumkan, bilangan kuantum tidak mengikut sertakan bilangan

kuantum spin. Dimasukkannya bilangan kuantum spin berawal dari

percobaan Stern-Gerlach. Ada dua nilai bilangan kuantum spin,

yaitu -21 dan

21 . Kedua nilai s tersebut berkaitan dengan arah

rotasi yang searah atau berlawanan dengan arah jarum jam.

Berdasarkan hal tersebut, tidak mungkin di dalam suatu atom

yang sama memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Bila n, l,

dan m nya sama, pasti s-nya berbeda. Untuk lebih jelasnya

Bilangan Kuantum dapat dilihat pada Tabel 2.5

Tabel 2.5 Bilangan Kuantum

Nama (bilangan kuantum) simbol Nilai yang diizinkan

Utama n 1, 2, 3,…

Azimut l 0, 1, 2, 3, …n – 1

Magnetik m 0, ±1, ±2,…±l

Spin s +1/2, -1/2

d. Bentuk Orbital

Page 35: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Setiap jenis orbital s, p, d, dan f mempunyai bentuk

geometris yang khas. Gambar bentuk orbital dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

1) Orbital s berbentuk bola

2) Orbital p berbentuk seperti balon terpilin

3) Orbital d bentuknya agak rumit

4) Orbital f bentuknya sangat rumit sehingga sulit

digambarkan

Page 36: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Gambar 2.1 Bentuk-bentuk Orbital27

e. Menuliskan Konfigurasi Elektron Berdasarkan Model Atom Mekanika

Kuantum

Nomor golongan unsur-unsur yang terletak dalam golongan

transisi (logam transisi adalah sesuatu yang dapat membentuk satu

atau lebih ion stabil yang memiliki orbital d yang tidak terisi) dapat

ditentukan melalui penulisan konfigurasi elektron yang mengacu pada

model atom mekanika kuantum, yaitu menyusun elektron-elektron

kedalam orbital. Prinsip penulisan konfigurasi elektron ini didasari

oleh jumlah elektron dalam subkulit dan tingkat energi orbital pada

keadaan stabil.

Dalam keadaan stabil, atom-atom cenderung menempati

orbital yang mempunyai energi terendah. Aturan pengurutan tingkat

energi orbital dari yang terendah dikenal dengan istilah Asas Aufbau

(berasal dari bahasa Jerman yang artinya membangun) 28 Urutan

tingkat energi orbital dari yang terendah ke yang tinggi dapat dilihat

pada Gambar 2.2.

27 Cotton dan Wilkinson, Kimia Anorganik Dasar, (Jakarta: UI-Press, 2007), hlm. 42.28 Muchtaridi, Sandri Justiana, Kimia 2 SMA Kelas XI, (Jakarta: Yudhistira, 2006), hlm..

11.

Page 37: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Gambar 2.2 Pengurutan Tingkat Energi Orbital29

1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p

Berdasarkan jumlah energi maksimum dalam subkulit dan

urutan tingkat energi orbital, aturan penulisan konfigurasi elektron

dapat disimpulkan sebagai berikut:

Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat yang

didasarkan pada konfigurasi elektron gas mulia. Cara penyingkatan

dapat dijelaskan dengan Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Cara Penyingkatan Penulisan Konfigurasi Elektron

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 3p4 4f14 5d10 6p6 7s2

29 Kristian H Sugiyarto, Kimia Anorganik I, (Yogyakarta: UNY, edisi revisi, 2004), hlm.37.

86[Rn]

54[Xe]

36[Kr]

18[Ar]

10[Ne]

2[He]

Pengisian elektron dalam orbital dimulai dari orbital dengantingkat energi paling rendah. Setelah penuh, pengisian berlanjut keorbital yang tingkat energinya satu tingkat lebih tinggi. Demikianseterusnya hingga semua elektron menempati orbital.

Page 38: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Contoh penulisan ini dapat dilihat pada Tabel 2.6 dan Tabel

2.7.

Tabel 2.6 Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Gas Mulia

Unsur Gas Mulia Konfigurasi Elektron

2He

10Ne

18Ar

36Kr

54Xe

86Rn

1s2

1s2 2s2 2p6

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s2 5p6

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f14 5s2

5p6 5d10 6s2 6p6

Tabel 2.7 Contoh Penulisan Unsur Dengan Cara Disingkat

Unsur Konfigurasi Elektron Penyingkatan

7N

12Mg

35Br

56Ba

87Fr

1s2 2s2 2p3

1s2 2s2 2p6 3s2

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s2

5p6 6s2

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f14

5s2 5p6 5d10 6s2 6p6 7s1

[He] 2s2 2p3

[Ne] 3s2

[Ar] 3d10 4s2 4p5

[Xe] 6s2

[Rn] 7s1

Berdasarkan jumlah elektron yang mengisi suatu orbital, orbital

dapat dikelompokkan menjadi orbital penuh, orbital setengah penuh,

dan orbital tidak penuh. Orbital yang ditempati elektron secara

maksimum disebut orbital penuh. Jika jumlah elektron yang

menempati orbital setengah dari jumlah elektron maksimum, maka

orbital tersebut dinamakan orbital setengah penuh. Dan disebut

orbital tidak penuh jika bukan orbital penuh ataupun setengah penuh.

Page 39: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Kestabilan suatu orbital dipengaruhi oleh sifat orbitalnya.

Orbital penuh dan setengah penuh lebih stabil daripada orbital tidak

penuh. Atom-atom yang orbitalnya tidak penuh akan berupaya

mencapai kestabilannya dengan cara mengubah susunan elektronnya

sehingga menjadi orbital penuh atau setengah penuh. Hal tersebut

menyebabkan beberapa konfigurasi elektron atom tidak mengikuti

aturan Aufbau. Salah satu atom tersebut adalah 29Cu.

Konfigurasi elektron 29Cu berdasarkan aturan Aufbau:

29Cu: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9

Orbital 3d hanya diisi 9 elektron sehingga termasuk orbital

tidak penuh (tidak stabil). Maka agar menjadi stabil, 1 elektron dari

orbital 4s berpindah ke orbital 3d, sehingga konfigurasi menjadi:

29Cu: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10

Konfigurasi elektron ini bersifat stabil karena orbital 3d

menjadi orbital penuh (3d10), sedangkan orbital 4s menjadi orbital

setengah penuh (4s1).

Tabel 2.8 Daftar Beberapa Atom yang Penulisan KonfigurasiElektronnya Mengikuti Aturan Orbital Penuh danSetengah Penuh

Konfigurasi ElektronAtom Nomor Atom

Belum Stabil Stabil

Cr

Cu

Mo

Ag

Au

24

29

42

47

79

4s2 3d4

4s2 3d9

5s2 4d4

5s2 4d9

6s2 5d9

4s1 3d5

4s1 3d10

5s1 4d5

5s1 4d10

6s1 5d10

Ada aturan lain yang mengatur penulisan konfigurasi elektron,

yang pertama yaitu aturan Asas Larangan Pauli yang dikemukakan

oleh Wolgaf Pauli yaitu “Tidak ada 2 buah elektron dalam orbital

yang sama memiliki arah spin yang sama”

Page 40: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Berdasarkan asas larangan Pauli ini, jumlah elektron yang

menempati suatu orbital paling banyak hanya dua elektron dengan arah

rotasi yang berlawanan. Dengan demikian, jumlah elektron yang

maksimum yang menempati suatu subkulit dapat dinyatakan dengan

rumus:

Aturan yang kedua adalah aturan Hund “Elektron yang berada

di suatu orbital akan menempati orbital yang kosong dengan arah

rotasi yang sejajar. Setelah itu elektron-elektron lainnya menempati

orbital tersebut dengan arah rotasi yang berlawanan.

5. Penelitian Yang Relevan

a. Skripsi Solichah (043611308) Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang yang berjudul “Efektifitas Penggunaan Media

Pembelajaran Permainan Kartu untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA

(Fisika) Pada Peserta Didik Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VII

PIA Tayu Pati”. Pada penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan

media pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

b. Skripsi Catur Hadi Prasetyo (053611188) Tadris Fisika , Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Media Pembelajaran Visual Terhadap Motivasi Belajar

Fisika Materi Listrik Dinamis Peserta didik Kelas X MAN I

Semarang”. Pada penelitian ini didapatkan hasil positif, artinya

pengajaran fisika dengan bantuan media pembelajaran memberikan

pengaruh positif terhadap motivasi belajar peserta didik dari pada

pengajaran dengan model pembelajaran konfensional.

Berdasarkan beberapa literature yang peneliti baca menunjukkan

bahwa pembelajaran dengan penggunaan media dapat meningkatkan hasil

Jumlah elektron maksimum: 2 x jumlah orbital dalam sub kulit

Page 41: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

belajar peserta didik, maka pada penelitian kali ini peneliti tertarik untuk

menggunakan media dakron dalam pembelajaran kimia pada materi pokok

konfigurasi elektron.

B. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap

masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji

secara empiris.

Pada penelitian ini hipotesisnya dapat dirumuskan :

1. Hipotesis nol (Ho): proses pembelajaran kimia dengan media dakron

tidak efektif dari pembelajaran tanpa media dakron pada materi

pokok konfigurasi elektron pada peserta didik kelas XI MA

Futuhiyyah 2 Mranggen Kabupaten Demak.

2. Hipotesis alternatif (Hi): proses pembelajaran kimia dengan media

dakron lebih efektif dari pembelajaran tanpa media dakron pada

materi pokok konfigurasi elektron pada peserta didik kelas XI MA

Futuhiyyah 2 Mranggen Kabupaten Demak.

Page 42: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui efektivitas penggunaan media dakron pada materi pokok

konfigurasi elektron terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI semester

ganjil MA Futuhiyyah 2 Mranggen Kab.Demak.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data tentang efektivitas penggunaan media dakron

pada materi pokok konfigurasi elektron terhadap hasil belajar peserta didik

kelas XI semester ganjil MA Futuhiyyah 2 Mranggen Kab.Demak.

Waktu Penelitian : Tanggal 17 Juli – 02 Agustus 2010

Tempat Penelitian : MA Futuhiyyah 2 Mranggen Kab.Demak.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu konsep yang mempunyai variasi atau

keragaman. Dengan kata lain variabel adalah objek penelitian atau yang

menjadi titik perhatian penelitian.30 Variabel adalah gejala yang bervariasi,

yang menjadi objek penelitian.31 Adapun variabel dalam penelitian ini ada

dua, yaitu:

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya

atau berubahnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya

adalah media dakron.

30 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006), hlm. 118.

31 Ibid, hlm. 116.

Page 43: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah hasil belajar peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah 2

Mranggen pada materi pokok konfigurasi elektron.

D. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu

sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi

masalah dalam bidang pendidikan.32 Metode penelitian yang digunakan pada

penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian

eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk

mencari/membandingkan perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan.33

Bentuk eksperimen dalam penelitian ini adalah true experiment design

(eksperimen yang betul-betul) bentuk pretest-posttest control design.34 Dalam

bentuk ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok pertama diberi perlakuan

(X) disebut kelompok eksperimen, dan kelompok yang tidak diberi perlakuan

disebut kelompok kontrol.

Adapun rencana penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelas Pretest Variabel Posttest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 - O4

32 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif danR&D), (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. 3, hlm. 6.

33 Ibid., hlm.107.34 Ibid., hlm 112-113.

25

Page 44: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Keterangan:

O1 = Nilai pretest yang diberi perlakuan.

O2 = Nilai posttest yang diberi perlakuan.

X = Perlakuan (pembelajaran dengan media dakron)

O3 = Nilai pretest yang tidak diberi perlakuan.

O4 = Nilai posttest yang tidak diberi perlakuan

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.35 Kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik

umum yang sama disebut populasi.36 Suharsimi Arikunto mengatakan

bahwa populasi merupakan keseluruhan dari subyek penelitian.37

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik

kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak. Sehingga penelitian ini

dapat dikategorikan penelitian eksperimen.

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam

penelitian disebut sampel. Sampel terdiri dari sekelompok individu yang

dipilih dari kelompok yang lebih besar di mana pemahaman dari hasil

penelitian akan diberlakukan.38

35 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 61.36 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1996), hlm. 133.37 Suharsimi Arikunto, op, cit.., hlm.152.38 Ibnu Hajar, op. cit., hlm. 133.

Page 45: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Pada dasarnya teknik utama untuk mengambil sampel yang

representatif terhadap populasi adalah teknik perandoman terhadap seluruh

populasi. Karena dengan menggunakan teknik ini setiap unit atau subjek

yang menjadi anggota populasi mempunyai peluang sama untuk terpilih

menjadi sampel, sehingga pada waktu peneliti mengambil sampel tidak

memperhatikan kerakteristik khusus dari setiap subjek. Karena pemilihan

subjek itu dilakukan dengan cara demikian, maka sampel yang terpilih

dapat mewakili populasi.39

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik direct sampling. Pengambilan sampel secara direct sampling

berarti pengambilan secara terpilih. Sampel yang berjumlah 2 kelas

tersebut selanjutnya akan dibedakan dengan satu kelas (kelas A) sebagai

kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan, yaitu pembelajaran

menggunakan media dakron dan satu kelas lainnya (kelas B) sebagai kelas

kontrol yang akan diberi pembelajaran tanpa menggunakan media dakron.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam bagian ini, akan dibahas mengenai bagaimana cara

pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti. Adapun metode yang

digunakan peneliti dalam teknik pengumpulan datanya, sebagai berikut:

a. Metode dokumentasi

Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkripsi, buku-buku, surat kabar, majalah, prasati,

notulen, rapat, legger, agenda dan sebagainya.40 Metode ini digunakan

untuk mendapatkan data siswa.

b. Metode Observasi

39 Ibid, hlm. 52-53.40 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 236.

Page 46: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Metode observasi yaitu sebagai pengamatan dan pencatatan

secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.41

Dalam penelitian kali ini observasinya dilakukan dengan mengamati

jalannya kegiatan pembelajaran yang ada pada kelas eksperiman dan

kelas kontrol, yaitu dengan mengamati hasil belajar pada aspek efektif

dan psikomotorik dengan menggunakan lembar observasi.

c. Tes

Tes merupakan instrumen atau alat untuk mengukur perilaku

atau kinerja (performance) seseorang. Alat ukur tersebut berupa

serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing subjek

yang menuntut pemenuhan tugas-tugas kognitif (cognitive tasks).42

Dalam penelitian ini metode tes dilakukan dengan:

1) Memberikan tes awal (pretest) yang sama pada kelas kontrol

dan kelas eksperimen untuk mengukur keadaan awal peserta

didik.

2) Setelah materi selesai disampaikan, maka peserta didik pada

kedua kelompok kelas diberi tes akhir (posttest) yang sama

untuk mengukur hasil belajar peserta didik setelah diberi

perlakuan.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu

metode.43 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat

tes dari mata pelajaran yang disajikan. Perangkat tes inilah yang digunakan

untuk mengungkapkan hasil belajar yang dicapai peserta didik pada

pembelajaran. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan tes adalah

sebagai berikut.

41 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm.158.

42 Ibnu Hadjar, op. cit., hlm. 173.43 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 149.

Page 47: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

a. Tahap persiapan

Tahap persiapan, yaitu tahap pembuatan instrumen tes. Bentuk

tes pada penelitian ini adalah tes obyektif pilihan ganda dengan lima

pilihan jawaban dan satu jawaban yang benar. Langkah-langkah

penyusunan tes obyektif adalah sebagai berikut.44

1) Menentukan tujuan mengadakan tes.

2) Mengadakan pembatasan terhadap materi yang akan diteskan.

Materi yang diajarkan dalam penelitian ini yaitu materi pokok

konfigurasi elektron.

3) Menentukan jumlah waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes.

Dalam penelitian ini waktu yang disediakan untuk mengerjakan

soal adalah 90 menit.

4) Menentukan jumlah butir soal. Butir soal disusun sesuai dengan

kisi-kisi. Soal yang dibuat sebanyak 40 butir soal.

5) Menentukan tipe tes.

Dalam penelitian ini tipe soal yang digunakan adalah obyektif

dengan 5 pilihan jawaban pilihan soal obyektif ini dengan pertimbangan

sebagai berikut.45

1) Dapat mewakili isi dan keluasan materi.

2) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya.

3) Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.

4) Dalam pemeriksaannya, tidak ada unsur subjektif yang

mempengaruhinya.

Adapun kelemahan-kelemahannya antara lain:46

1) Persiapan penyusunannya jauh lebih sulit karena soalnya banyak

dan harus teliti.

44 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. Revisi, (Jakarta: BumiAksara, 2007), hlm. 153.

45 Ibid, hlm. 164-165.46 Ibid, hlm. 165.

Page 48: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

2) Soal–soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya

pengenalan serta sukar umtuk mengukur proses mental yang tinggi

3) Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.

4) Kerja sama antar peserta didik pada waktu mengerjakan soal tes

lebih terbuka.

5) Menentukan tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal.

Kisi-kisi soal disusun berdasarkan kurikulum tingkat satuan

pendidikan sesuai dengan standar kompetensi, yang meliputi jenjang

ingatan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), aplikasi (C4), sintesis

(C5), dan evaluasi (C6).

b. Tahap uji coba

Setelah perangkat disusun, langkah selanjutnya adalah menguji

cobakan pada peserta didik di luar sampel. Pada penelitian ini uji coba

dilakukan pada peserta didik kelas XII IPA, sebanyak 20 peserta didik

dengan alasan bahwa kelas ini telah mendapatkan materi konfigurasi

elektron. Perangkat tes yang diuji cobakan sebanyak 40 soal. Hasil uji

coba dianalisis untuk mengetahui apakah instrumen layak digunakan

sebagai alat pengambilan data atau tidak

3. Teknik Analisis Instrumen

Untuk mendapatkan data yang valid, maka instrumen yang

digunakan juga harus valid. Untuk mengetahui valid tidaknya suatu

instrumen perlu diadakan pengukuran validitas, reliabilitas, taraf

kesukaran soal dan daya pembeda soal terhadap instrumen tersebut.

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yamg menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen

yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Page 49: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Untuk menghitung validitas menggunakan rumus korelasi,

rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan

sebutan rumus korelasi product moment, rumusnya sebagai berikut:

( )( )( ){ } ( ){ }∑∑∑∑

∑∑∑−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = jumlah peserta didik

X = jumlah skor item nomor i

Y = jumlah skor total

XY = jumlah hasil kali perkalian antara X dan Y47

Kemudian hasil rxy yang didapat dari perhitungan

dibandingkan dengan harga tabel r product moment. Harga r tabel

dihitung dengan taraf signifikansi 5% dan N sesuai dengan jumlah

peserta didik, jika rxy > rtabel, maka dapat dinyatakan butir soal tersebut

valid.

b. Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk

perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai

berikut:

−= ∑

2

2

11 1 SpqS

kkr

Dimana :

r11 = reliabilitas instrumen

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

47 Ibid, hlm. 72.

Page 50: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

(q= 1-p)

pq= jumlah hasil perkalian antara p dan q

K = banyaknya item/ butir soal

S2 = varian total48

Rumus varian:

( )

NN

xs

S

22

2

∑∑ −=

Kemudian hasil r11 yang didapat dari perhitungan

dibandingkan dengan harga tabel r product moment. Harga rtabel

dihitung dengan taraf signifikansi 5% dan kepada sesuai dengan butir

soal, jika r11 > rtabel, maka dapat dinyatakan butir soal tersebut reliabel.

c. Taraf kesukaran soal

Untuk perhitungan taraf kesukaran soal dalam penelitian ini

digunakan rumus sebagai berikut:

JSBP =

Dimana:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan benar

JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes49

d. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi, dengan

peserta didik yang berkemampuan rendah.

Untuk perhitungan daya pembeda soal dalam penelitian ini

digunakan rumus sebagai berikut50:

48 Ibid, hlm. 100.49 Ibid, hlm. 208.50 Ibid, hlm. 213-214.

Page 51: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

BAB

B

A

A PPJB

JBD −=−=

Dimana:

D = Daya pembeda soal

J = Jumlah peserta tes

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu

dengan benar

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji efektifitas penggunaan

media dakron terhadap hasil belajar peserta didik. Pada penelitian ini peneliti

akan menggunakan teknik analisis uji t pada skor hasil belajar peserta didik

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di mana secara umum, pola penelitian

dilakukan terhadap 2 kelompok, yang satu merupakan kelompok eksperimen

(yang diberi perlakuan) dan kelompok yang satu kelompok kontrol (kelompok

pembanding) yang tidak dikenai perlakuan.

Analisis data di lakukan melalui tahapan sebagai berikut:

1. Analisis Tahap Awal

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah

sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal atau

tidak. Untuk mengetahuinya dapat diuji dengan menggunakan statistik

chi kudrat.51

51 Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung : PT. Tarsito, 2005), Cet. 6 hlm. 273.

Page 52: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

( )∑=

−=

k

i i

ii

EEO

1

22χ

Keterangan:

χ 2 = Normalitas sampel

Oi = Frekuensi yang diharapkan

Ei = Frekuensi pengamatan

K = Banyaknya kelas interval

b. Uji Homogenitas

Uji homogeitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa

sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama, yang selanjutnya

untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam pengujian

hipotesis. Uji homogenitas disebut juga uji kesamaan varians.

Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah:

H0 : 12 = 2

2 (variannya homogen)

H1 : 12 ≠ 2

2 (variannya tidak homogen)

Rumus yang digunakan adalah: 52

F =terkeciliansvarterbesariansvar

dengan rumus varians:

( )

( )1

22

2

−=

∑ ∑

NNX

XS

Kedua kelompok mempunyai varians yang sama apabila

menggunakan = 5% menghasilkan F ≥ F(1/2. )(v1, v2) dengan:

v1 = n1 1 (dk pembilang)

v2 = n2 1 (dk penyebut)

c. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

52 Ibid, hlm. 250.

Page 53: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Uji kesamaan dua rata-rata ini bertujuan untuk mengetahui

apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai rata-

rata yang tidak berbeda. Jika rata-rata kedua kelompok tersebut tidak

berbeda berarti kelompok tersebut mempunyai kondisi yang sama.

Ho = µ 1= µ 2

H1 = µ 1 µ 2

Keterangan

µ 1 = Rata-rata kelompok eksperimen

µ 2 = Rata-rata kelompok kontrol

Hipotesis diatas diuji dengan menggunakan rumus uji-t dua

pihak, dengan menggunakan rumus tersebut:

Jika 21 σσ = rumus yang digunakan yaitu:53

Snn

hitungxxt

21

1121

+−

= , dengan S2 = ( ) ( )2

11

21

222

211

−+−+−

nnSnsn

t tabel = t [1- )]2(,21

21 −+nnα

Keterangan :

1x = Rata-rata data kelompok eksperimen

2x = Rata-rata data kelompok kontrol

n1 = Banyaknya peserta didik kelompok eksperimen

n2 = Banyaknya peserta didik kelompok kontrol

S2 = Varian gabungan

2. Analisis Tahap Akhir

Setelah kedua sampel diberi perlakuan yang berbeda, maka

dilaksanakan tes akhir. Hasil tes akhir ini akan diperoleh data yang

digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian

53 Sudjana, op. cit., hlm. 239

Page 54: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data

yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan

apabila peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan proporsi

subjek, objek, kejadian, dan lain-lain. Dalam uji normalitas ini peneliti

menggunakan rumus Chi kuadrat.

( )∑=

−=

k

i i

ii

EEO

1

22χ

Keterangan:

χ 2 = Normalitas sampel

Oi = Frekuensi yang diharapkan

Ei = Frekuensi pengamatan

K = Banyaknya kelas interval

b. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi

bahwasanya peneliti berangkat dari kondisi yang sama, maksudnya uji

homogenitas varian digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas

yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama

atau tidak. Prosedur yang digunakan untuk menguji homogenitas

varian dalam kelompok adalah dengan jalan menemukan harga Fmax.

Penafsirannya bilamana harga F terbukti signifikan artinya terdapat

perbedaan (heterogen). Dan sebaliknya jika tidak signifikan ini berarti

tidak ada perbedaan (homogen).

Hipotesis yang dilakukan dalam uji homogenitas adalah

sebagai berikut:

Ho : 22

21 σσ =

Hi : 21σ 2

Page 55: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Ho : adanya kesamaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

Hi : tidak terjadi kesamaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

Keterangan:2

1σ : varian nilai data awal kelas eksperimen2

2σ : varian nilai data awal kelas kontrol

Rumus yang digunakan adalah: 54

F =terkeciliansterbesarians

varvar

dengan rumus varians:

( )

( )1

22

2

−=

∑ ∑

NNX

XS

Kedua kelompok mempunyai varians yang sama apabila

menggunakan = 5% menghasilkan F ≥ F(1/2. )(v1, v2) dengan:

v1 = n1 1 (dk pembilang)

v2 = n2 1 (dk penyebut)

c. Rata-rata Hasil Belajar

Rumus yang digunakan adalah:

nstx

nstx vv .. )(975,0)(975,0 +<<− µ

Keterangan:

x = rata-rata hasil belajar

t0,975(v) = bilangan t didapat dari tabel normal baku untuk

peluang.55

d. Uji Ketuntasan Belajar

54 Ibid, hlm. 250.55 Ibid., hlm. 202.

Page 56: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Ketuntasan belajar berisi tentang kriteria dan mekanisme

penetapan ketuntasan minimal per mata pelajaran yang ditetapkan oleh

sekolah. Adapun KKM mata pelajaran Kimia di MA Futuhiyyah 2

Mranggen Demak adalah 60.

Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0 : 0 < 65

H1 : 0 65

Rumus yang digunakan adalah:

ns

xt 0µ−=

keterangan:

x = rata-rata hasil belajar

S = simpangan baku

n = banyaknya peserta didik

Kriteria pengujian adalah tolak H0 jika thitung

> ttabel

dan terima H1 dalam

hal lainnya. Dengan taraf nyata = 5%, dk = (n -1).56

e. Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Teknik statistik yang digunakan adalah teknik t-test pihak

kanan untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean yang

berasal dari dua buah distribusi.57

Hipotesis Ho dan Ha adalah:

H0 : 1 = 2

H1 : 1 ≠ 2

Keterangan:

56 Sudjana, ibid., hlm. 22757 Tulus Winarsunu, op. cit., hlm. 81.

Page 57: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

1 = rata-rata kelas eksperimen

2 = rata-rata kelas kontrol

Rumus yang digunakan adalah

1) jika 12 = 2

2

Snn

xxt21

1121

+−

= dengan

( ) ( )2

1121

222

211

−+−+−= nn

SnSns

Kriteria pengujian adalah terima H0 jika –t1- < t < t1- ,

dimana t1- didapat dari daftar distribusi t dengan dk= (n + n –

2) dan peluang 1- , untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak.58

2) jika 12 ≠ 2

2

2

22

1

21

21

nS

nS

xxt+

−=

dengan( ) ( )

211

21

222

211

−+−+−= nn

SnSns

kriteria pengujian adalah terima H0 jika

21

2211

21

2211

wwtwtwt

wwtwtw

++

<<++

− dengan2

22

21

21

1 ;nSw

nSw ==

t1= t1- ,(n1-1) dan t2 = t1- , (n2-1)

t ,m didapat dari daftar distribusi studen dengan peluang dan

dk=m. Untuk harga t lainnya H0 ditolak.

Keterangan :

t : uji t

1x : mean sampel kelas eksperimen

2x : mean sampel kelas kontrol

S : simpangan baku gabungan

58 Ibid., hlm. 239.

Page 58: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

S1 : simpangan baku kelas eksperimen

S2 : simpangan baku kelas kontrol

n1 : banyaknya kelas eksperimen

n2 : banyaknya kelas kontrol

3. Analisis Deskriptif Observasi

Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk

mengetahui aktivitas peserta didik yang merupakan hasil belajar peserta

didik ranah afektif dan ranah psikomotorik peserta didik. Observasi ranah

afektif diambil dari proses pembelajaran konfigurasi elektron, sedang

observasi ranah psikomotorik diambil dari pembelajaran dengan media

dakron. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan

untuk mengetahui apakah aktivitas peserta didik berupa hasil belajar ranah

afektif dan ranah psikomotorik baik kelas eksperimen atau kelas kontrol

meningkat atau tidak, lebih baik atau tidak. Untuk mengetahui prosentase

hasil observasi ranah afektif dan psikomotorik peserta didik, dapat

digunakan rumus:

Nilai =NF x 100%

Keterangan:

F = Frekuensi yang dicari

N = Jumlah total

Dengan kategori aktivitas peserta didik berupa hasil belajar ranah

afektif dan ranah psikomotorik baik kelas eksperimen atau kelas kontrol

adalah sebagai berikut:

80% - 100% = Sangat baik

66% - 79% = Baik

56% - 65% = Cukup

40% - 55% = Kurang

30% - 39% = Gagal

Page 59: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

4. Uji Analisis Deskriptif Keefektifan

Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melakukan

tugas dengan sasaran yang dituju, dapat dikemukakan bahwa efektivitas

berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok tercapainya tujuan,

ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota.59

Analisis keefektivan bertujuan untuk mengetahui apakah

pembelajaran dengan media dakron lebih efektif daripada yang tidak

menggunakan media dakron. Hasil analisis keefektivan media dakron

dilihat dari hasil belajar peserta didik yang berupa akumulasi dari hasil

belajar ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik yang berupa

presentasi rata-rata dari ketiganya (hasil belajar ranah kognitif, ranah

afektif dan ranah psikomotorik). Dengan kategori rata-rata hasil belajar

peserta didik (ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotik ) adalah

sebagai berikut.

80% - 100% = Sangat baik

66% - 79% = Baik

56% - 65% = Cukup

40% - 55% = Kurang

30% - 39% = Gagal

59 E. Mulyasa, op. cit., hlm. 82

Page 60: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Kondisi Sebelum Penelitian

MA Futuhiyyah 2 Mranggen merupakan salah satu Madrasah Aliyah

yang ada di Demak. Dari hasil observasi, peserta didik MA Futuhiyyah 2

Mranggen dalam kegiatan pembelajaran kimia sebelum tindakan

menunjukkan bahwa guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan kepada

peserta didik. Keaktifan guru ini tidak diimbangi dengan aktifnya peserta

didik akibatnya peserta didik memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak

dilatih untuk menemukan pengetahuan dan konsep sendiri. Di samping itu,

peserta didik akan lebih cepat lupa dengan materi yang diajarkan dan

aktivitas peserta didik seakan terbatasi, akhirnya potensi peserta didik

kurang tergali secara optimal.

Berdasarkan hasil nilai ulangan harian materi kimia peserta didik

kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen sebelum penelitian diperoleh bahwa

peserta didik yang mencapai standar ketuntasan hanya sekitar 5-17 dari

masing-masing kelas dengan jumlah rata-rata peserta didik tiap kelas = 38

peserta didik. Banyaknya peserta didik yang belum mencapai standar

ketuntasan menunjukkan rendahnya pemahaman peserta didik terhadap

materi kimia.

Berdasarkan kondisi peserta didik sebelum penelitian maka penulis

tertarik menghadirkan media sebagai sumber belajar, membuat

pembelajaran menjadi tidak membosankan dan meningkatkan hasil belajar

yaitu ranah kognitif. Langkah yang diambil peneliti yaitu penggunaan

media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik agar lebih mudah

dalam mencerna bahan pelajaran dari pada tanpa bantuan media. Dimana,

media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan

pembelajaran ketidak jelasan bahan yang disampaikan oleh guru dapat

dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.

43

Page 61: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini merupakan penelitian populasi eksperimen terbagi

dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen (kelas XI IA 2) dan kelas kontrol

(Kelas XI IA 1). Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juli

– 02 Agustus 2010 di MA Futuhiyyah 2 Mranggen.

Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti menentukan

materi pokok serta menyusun rencana pembelajaran. Materi pokok yang

dipilih adalah konfigurasi elektron. Kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yang berlaku pada pelajaran Kimia di MA Futuhiyyah 2 Mranggen adalah

60.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa penelitian ini

menggunakan metode penelitian eksperimen yang terdiri dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas yang diberi

treatment (perlakuan) pembelajaran dengan media dakron, sedangkan

kelas kontrol adalah kelas yang tidak diberi treatment (perlakuan) atau

kelas yang tidak menggunakan media dakron. Proses atau treatment ini

dilaksanakan setelah pretest. Adapun pemaparannya adalah sebagai

berikut.

a. Proses Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen

Pada saat pembelajaran dengan media dakron, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas, dan memberikan

materi pelajaran yang sesuai dengan media pembelajaran yang akan

digunakan, dalam penelitian ini media yang dimaksud adalah media

dakron yang akan diterapkan pada materi konfigurasi elektron.

Guru menegaskan kepada peserta didik bahwa pada

pembelajaran dengan menggunakan media dakron adalah bagaimana

menuliskan konfigurasi elektron dengan menggunakan media dakron.

Pada awal pembelajaran, guru menjelaskan secara umum

tentang materi yang akan dipelajari pada hari itu, kemudian guru

menyampaikan materi konfigurasi elektron dengan bantuan media

dakron. Untuk lebih menguatkan pemahaman peserta didik tentang

Page 62: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

cara penggunaan media dakron, peserta didik diberi kesempatan secara

kelompok untuk melakukan percobaan yaitu bagaimana cara

menuliskan konfigurasi elektron dengan media dakron.

b. Proses Pembelajaran Pada Kelas Kontrol

Pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol adalah dengan

model pembelajaran konvensional, yaitu dengan metode ceramah dan

tanya jawab. Pada awal pembelajaran, guru memberikan apersepsi

untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik tentang

materi yang akan diajarkan, yaitu tentang pokok bahasan konfigurasi

elektron. Guru menerangkan dan menyampaikan materi pelajaran di

depan kelas dengan menggunakan model pembelajaran konvensional,

di sini peserta didik mendengarkan apa yang disampaikan guru dan

mencatat hal-hal penting di buku catatan mereka masing-masing.

Selanjutnya guru memberikan contoh soal dan mengadakan tanya

jawab kepada peserta didik tentang materi yang baru saja disampaikan.

Guru memberikan latihan soal atau tugas rumah untuk dikerjakan oleh

tiap-tiap peserta didik. Guru bersama peserta didik mengevaluasi atau

membahas soal tersebut dan membuat kesimpulan bersama-sama.

Pembelajaran ini dapat dilakukan pada setiap pertemuan.

3. Analisis Uji Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan pada peserta didik kelas uji coba

yaitu pada peserta didik kelas XII IA 1, jumlah soal adalah 40 soal pilihan

ganda. Berikut ini adalah hasil analisis uji coba.

a. Analisis Validitas Tes

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item

tes. Soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan sedangkan

item yang valid berarti item tersebut dapat digunakan untuk

mempresentasikan materi pokok Konfigurasi Elektron.

Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan N =

33 dan taraf signifikan 5% didapat rtabel = 0.344 jadi item soal

Page 63: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

dikatakan valid jika rhitung > 0.344 (rhitung lebih besar dari 0.344).

Diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Validitas Butir Soal

Kriteria Nomor Soal Jumlah Prosentase (%)

Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,13,

14,15,18,21,22,25,26,28,

30,31,32,33,36,38,40

26 65

Tidak Valid 10,12,16,17,19,20,23,24,

27,29,34,35,37,39

14 35

b. Analisis Reliabilitas Tes

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi

jawaban instrument. Instrument yang baik secara akurat memiliki

jawaban yang konsisten. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r11 =

0.351 dengan taraf signifikan 5% dan k = 40 diperoleh rtabel = 0.444.

Karena r11

> rtabel, maka soal tersebut reliabel. Hal ini menunjukkan

bahwa instrumen reliabel.

c. Analisis Indeks Kesukran Tes

Uji indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat

kesukaran soal apakah soal tersebut memiliki kriteria sedang, sukar

atau mudah. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien indeks butir

soal diperoleh:

Tabel 4.2 Data Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kriteria Nomor Soal Jumlah Prosentase(%)

Sangat sukar

Sukar

Sedang

29, 34

3,4,5,6,9,10,12,14,16,17,18,

19,20,23,24,25,26,27,30,31,

33,35,37,39

1,2,7,8,11,13,15,21,22,28,32,

36,38,40

2

24

14

5

60

35

Page 64: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

d. Analisis Daya Beda Tes

Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Daya Beda Butir Soal

Kriteria Nomor Soal Jumlah Prosentase(%)

Sangat jelek

Jelek

Cukup

Baik

10,12,20,27,39

16,17,18,19,23,24,28,34,35,37

2,3,5,6,7,8,9,11,14,15,22,25,26,

28,30,31,32,33,40

1,4,13,21,36,38

5

10

19

6

12.5

25

47.5

15

4. Data Nilai Tes Awal (Pre Test)

a. Kelas Eksperimen

Sebelum pembelajaran, dalam kelas eksperimen dilakukan

pretest. Menurut Ngalim Purwanto, pretest adalah tes yang diberikan

sebelum pengajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sampai

dimana penguasaan peserta didik terhadap bahan pengajaran

(pengetahuan) yang akan diajarkan60. Sebagaimana pendapat Ngalim

Purwanto, pretest disini bertujuan untuk mengetahui penguasaan

peserta didik terhadap materi pelajaran yang akan diajarkan dan

sebagai data awal untuk mengetahui kondisi awal sampel.

Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum

peserta didik diajar dengan media dakron mencapai nilai tertinggi 64

dan nilai terendah 28 Rentang nilai (R) adalah 36, banyak kelasnya

kelas interval diambil 7 kelas, panjang kelas interval diambil 6.

60 Ngalim Purwanto M., Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pendidikan, (Bandung,Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 28.

Page 65: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Tabel 4.4 Daftar Distribusi FrekuensiDari Nilai Tes Awal (Pre test)

Kelas Eksperimen

No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%)

1. 28 – 33 1 2.63

2. 34 – 39 4 10.52

3. 40 – 45 5 13.15

4. 46 – 51 12 31.57

5. 52 – 57 7 18.42

6. 58 – 63 7 18.42

7. 64 – 69 2 5.26

Jumlah 38 100

b. Kelas Kontrol

Seperti dalam kelas eksperimen, kelas kontrol juga

dilaksanakan pretest, pelaksanaan pretest dalam kelas kontrol ini juga

mempunyai tujuan yang sama seperti pretest yang dilaksanakan pada

kelas eksperimen.

Tes awal yang diberikan pada kelas kontrol peserta didik diajar

dengan model pembelajaran yang berlangsung di sekolahan dengan

mencapai nilai tertinggi 64 dan nilai terendah 28, rentang nilai (R)

adalah 36, banyak kelasnya kelas interval diambil 7 kelas, panjang

kelas interval diambil 6.

Tabel 4.5 Daftar Distribusi FrekuensiDari Nilai Tes Awal (Pre Test)

Kelas Kontrol

No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%)

1. 28 – 33 3 7.89

2. 34 – 39 4 10.53

3. 40 – 45 4 10.53

4. 46 – 51 11 28.94

5. 52 – 57 7 18.42

Page 66: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

6. 58 – 63 7 18.42

7. 64 – 69 2 5.26

Jumlah 38 100

5. Data Nilai Tes Akhir (Post Test)

a. Kelas Eksperimen

Posttest dilaksanakan setelah pembelajaran selesai. Menurut

Ngalim Purwanto, posttest adalah tes yang diberikan pada setiap akhir

pengajaran untuk mengetahui sampai dimana penguasaan peserta didik

terhadap bahan pengajaran (pengetahuan) setelah mengalami suatu

kegiatan belajar.61 Sebagaimana pendapat Ngalim Purwanto, posttest

disini bertujuan untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap

materi pelajaran yang telah diajarkan dan sebagai data akhir untuk

mengetahui kondisi akhir sampel.

Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen setelah peserta

didik diajar dengan media dakron mencapai nilai tertinggi 92 dan nilai

terendah 56 Rentang nilai (R) adalah 36, banyak kelasnya kelas

interval diambil 7 kelas, panjang kelas interval diambil 6.

Table 4.6 Daftar Distribusi FrekuensiDari Nilai Tes Akhir (Post Test)

Kelas Eksperimen

No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%)

1. 56 – 61 1 2.63

2. 62 – 67 3 7.89

3. 68 – 73 6 15.79

4. 74 – 79 8 21.05

5. 80 – 85 8 21.05

6. 86 – 91 5 13.16

7. 92 – 97 7 18.42

61 Ibid.

Page 67: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Jumlah 38 100

b. Kelas Kontrol

Seperti dalam kelas eksperimen, kelas kontrol juga

dilaksanakan posttest. Pelaksanaan posttest dalam kelas kontrol ini

juga mempunyai tujuan yang sama seperti posttest yang dilaksanakan

pada kelas eksperimen.

Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol, peserta didik

diajar dengan model pembelajaran konvensional nilai tertinggi

mencapai 78 dan nilai terendah 32, rentang nilai (R) adalah 46,

banyaknya kelas interval diambil 7 kelas, panjang kelas interval

diambil 7.

Tabel 4.7 Daftar Distribusi FrekuensiDari Nilai Tes Akhir (Post Test)

Kelas Kontrol

No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%)

1. 30 – 36 2 5.26

2. 37 – 43 2 5.26

3. 44 – 50 9 23.68

4. 51 – 57 4 10.53

5. 58 – 64 8 21.05

6. 65 – 71 8 21.05

7. 72 – 78 5 13.15

Jumlah 38 100

B. Pengujian Hipotesis

Dalam analisis uji hipotesis peneliti menggunakan uji t-test dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Tahap Awal

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data

tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan

Page 68: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

dengan uji Chi-Kuadrat. Data awal yang digunakan untuk menguji

normalitas adalah nilai pre test. Kriteria pengujian yang digunakan

untuk taraf signifikan = 5% dengan dk = k – 3. Jika χ 2hitung <

χ 2tabel, maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika χ 2

hitung >

χ 2tabel, maka data tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian

normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Data Hasil Uji Normalitas

Kelompok χ 2hitung dk χ 2

tabel Keterangan

Eksperimen 6.3478 4 9.4877 Normal

Kontrol 5.2519 4 9.4877 Normal

Terlihat dari tabel tersebut bahwa Uji normalitas pre test pada

kelas eksperimen (XI IA 2) untuk taraf signifikan = 5% dengan dk =

7 – 3 = 4, diperoleh χ 2hitung = 6.3478 dan χ 2

tabel = 9.4877. Karena

χ 2hitung < χ 2

tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut

berdistribusi normal.

Sedangkan Uji normalitas pre test pada kelas kontrol (XI IA 1)

untuk taraf signifikan = 5% dengan dk = 7 – 3 = 4, diperoleh χ 2hitung

= 5.2519 dan χ 2tabel = 9.4877. Karena χ 2

hitung < χ 2tabel, maka dapat

dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data digunakan untuk mengetahui apakah data

tersebut mempunyai varians yang sama (homogen) atau tidak. Uji

kesamaan dua varians data dilakukan dengan pembagian antara varians

terbesar dengan varians terkecil. Kriteria pengujian yang digunakan

untuk taraf signifikan = 5%, dk pembilang = (n1-1), dk penyebut =

(n2-1) dan peluang α21 . Jika Fhitung < Ftabel, maka data tersebut

homogen, dan sebaliknya jika Fhitung > Ftabel, maka data tersebut tidak

homogen (heterogen).

Page 69: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Perhitungan uji homogenitas untuk sampel dengan

menggunakan data nilai awal (pre test). Diperoleh Fhitung = 1.370,

dengan peluang α21 dan taraf signifikansi sebesar = 5%, serta dk

pembilang = 38 – 1 = 37dan dk penyebut = 38 – 1 = 37yaitu F0,25(37, 37)

= 1.924. Diperoleh bahwa Fhitung < Ftabel, hal ini berarti bahwa data

bervarians homogen.

c. Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui

apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata yang

identik atau sama pada tahap awal. Dari uji kesamaan rata-rata

diperoleh thitung = 0.551. Dengan taraf nyata 5% dan dk = 74 diperoleh

ttabel = 1.99. Dengan demikian ttabel < thitung < ttabel yang berarti bahwa

rata-rata hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen relatif sama.

Berdasarkan analisis ini, maka dapat dikatakan bahwa kedua

kelompok sampel dalam keadaan sama (berangkat dari kondisi awal

yang sama).

2. Analisis Tahap Akhir

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat. Data

akhir yang digunakan untuk menguji normalitas adalah nilai post test.

Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf signifikan = 5%

dengan dk = k – 3. Jika χ 2hitung < χ 2

tabel, maka data berdistribusi

normal dan sebaliknya jika χ 2hitung > χ 2

tabel, maka data tidak

berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Data Hasil Uji Normalitas

Kelompok χ 2hitung dk χ 2

tabel Keterangan

Eksperimen 4.5948 4 9.4877 Normal

Page 70: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Kontrol 6.1716 4 9.4877 Normal

Terlihat dari tabel tersebut bahwa Uji normalitas post test pada

kelas eksperimen (XI IA 2) untuk taraf signifikan = 5% dengan dk =

7 – 3 = 4, diperoleh χ 2hitung = 4.5948 dan χ 2

tabel = 9.4877. Karena

χ 2hitung < χ 2

tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut

berdistribusi normal.

Sedangkan Uji normalitas post test pada kelas kontrol (XI IA 1)

untuk taraf signifikan = 5% dengan dk = 7 – 3 = 4, diperoleh χ 2hitung

= 6.1716 dan χ 2tabel = 9.4877. Karena χ 2

hitung < χ 2tabel, maka dapat

dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Penghitungan uji homogenitas untuk sampel dengan

menggunakan data nilai hasil belajar (post test),. Diperoleh Fhitung =

1.323, dengan peluang α21 dan taraf signifikansi sebesar = 5%,

serta dk pembilang = 38 – 1 = 37dan dk penyebut = 38 – 1 = 37 yaitu

F0,25(37, 37) = 1.92. Terlihat bahwa Fhitung < Ftabel, hal ini berarti bahwa

data bervarians homogen.

c. Rata-rata Hasil Akhir

Rata-rata hasil akhir digunakan untuk mengetahui apakah kelas

eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata yang berbeda

setelah dilakukan pembelajaran. Dari uji kesamaan rata-rata diperoleh

thitung = 8.396. Dengan taraf nyata 5% dan dk = 74 diperoleh ttabel =

1.67. Dengan demikian ttabel < thitung > ttabel yang berarti bahwa rata-

rata hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

tidak sama.

Berdasarkan analisis ini, maka dapat dikatakan bahwa kedua

kelompok sampel dalam keadaan tidak sama setelah dilakukan

pembelajaran.

d. Uji Ketuntasan Belajar

Page 71: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Hasil uji ketuntasan belajar baik kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol menggunakan uji rata-rata atau one sample test

dengan t value 60 sebagai batas nilai ketuntasan belajar. Hasil uji

ketuntasan belajar dapat dilihat pada tabel

Tabel 4.10. Hasil Uji Ketuntasan Belajar

Kelompok n Mean o thitung ttabel Kriteria

Eksperimen 38 79.53 60 12.05 1.687 Ha diterima(Tuntas)

Kontrol 38 58.79 60 -0.64 1.687 Ha ditolak

(Belum Tuntas)Keterangan:

Ho : < 60 (belum tuntas)

Ha : 60 (tuntas belajar)

Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh nilai thitung untuk

hasil belajar kelompok eksperimen sebesar 12.05> 1.687, yang berarti

secara nyata rata-rata hasil belajar ini lebih dari 60, atau mencapai

ketuntasan belajar. Nilai thitung untuk kelompok kontrol sebesar -0.64 <

1.687, yang berarti secara nyata rata-rata hasil belajar > 60, atau belum

mencapai ketuntasan belajar.

e. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Kondisi Akhir

Teknik statistik yang digunakan dalam uji perbedaan dua rata-

rata kondisis akhir ini adalah teknik t-test. Digunakan untuk

mengetahui koefisien perbedaan antara dua buah distribusi data.

Pengujian ini menggunkan uji pihak kanan. Hipotesis Ho dan Hi

adalah:

Ho : µ1= µ2

H1 : µ1 > µ2

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil penelitian yang

diperoleh untuk kemampuan ranah kognitif kelas eksperimen dengan

media dakron diperoleh rata-rata nilai postest adalah 79,53 dan

standar deviasi (SD) adalah 9,99 sedangkan kelas kontrol dengan

Page 72: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

pembelajaran presentasi diperoleh rata-rata nilai postest adalah 58,79

dan standar deviasi (SD) adalah 11,49 dengan dk = 38 + 38 – 2 = 74

dan taraf nyata 5% maka diperoleh thitung = 8,396 dengan ttabel = 1,67.

Karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti rata-rata

hasil belajar kimia pada materi pokok konfigurasi elektron dengan

media dakron lebih baik daripada rata-rata hasil belajar matematika

dengan metode konvensional.

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan t-test nilai postest

Kelas N nilai

posttest

Varians Standar

Deviasi (SD)

t hitung ttabel

Eksperimen 38 79,53 99,7696 9,99

Kontrol 38 58,79 132,0085

11,49

8,396 1,67

3. Analisis Deskriptif Observasi

Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk

mengetahui aktivitas peserta didik yang merupakan hasil belajar peserta

didik ranah afektif dan ranah psikomotorik peserta didik. Observasi ranah

afektif diambil dari proses pembelajaran konfigurasi elektron, sedang

observasi ranah psikomotorik diambil dari pembelajaran dengan media

dakron. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan

untuk mengetahui apakah aktivitas peserta didik berupa hasil belajar

ranah afektif dan ranah psikomotorik baik kelas eksperimen atau kelas

kontrol meningkat atau tidak, lebih baik atau tidak. Hasil analisis

deskriptif observasi peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol

dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan Tabel 4.13.

Tabel 4.12 Rata-rata Persentase Observasi Aktivitas Peserta didik

Ranah Afektif Dalam Proses Pembelajaran

Kelas Persentase Skor/nilai Kriteria

Kontrol 65% Cukup

Eksperimen 69% Baik

Page 73: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Tabel 4.13 Rata-rata Persentase Observasi Aktivitas Ranah

Psikomotorik Dalam Proses Pembelajaran

Kelas Persentase Skor/nilai Kriteria

Kontrol 65% Cukup

Eksperimen 70% Baik

4. Uji Analisis Deskriptif Keefektivan

Analisis keefektivan bertujuan untuk mengetahui apakah

pembelajaran dengan media dakron lebih efektif daripada yang tidak

menggunakan media dakron. Hasil analisis keefektivan media dakron

dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik yang berupa akumulasi dari

hasil belajar ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik yang

berupa presentasi rata-rata dari ketiganya (hasil belajar ranah kognitif,

ranah afektif dan ranah psikomotorik). Analisis keefektivan media dakron

dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Perhitungan Analisa Keefektivan Media Dakron

Kelas Kognitif Afektif PsikomotorikRata-

rataKriteria

Eksperimen 97% 69% 70% 79% BaikKontrol 55% 65% 65% 62% Cukup

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapatkan bahwa

pembelajaran dengan media dakron lebih efektif daripada pembelajaran

secara konvensional.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, kemampuan awal kedua kelas baik

kelas eksperimen maupun kelas kontrol perlu diketahui apakah sama atau

tidak. Oleh karena itu peneliti mengambil peneliti mengambil nilai pre test

sebagai data awal. Instrumen pre test dalam bentuk soal pilihan ganda

Page 74: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

sebanyak 40 item dengan 5 pilihan jawaban. Bentuk dan jumlah soal antara

kelas eksperimen dan kontrol harus sama. Soal ini diujikan pada kelas XII IA

1.

Berdasarkan analisis data awal, hasil penghitungan diperoleh nilai rata-

rata untuk kelas eksperimen (XI IA 2) adalah 49.21 dengan simpangan baku

(S) adalah 8.79. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (XI IA 1) adalah 48.00

dengan simpangan baku (S) adalah 1029.00. Sehingga dari analisis data awal

menunjukkan bahwa diperoleh χ 2hitung < χ 2

tabel baik pada uji normalitas, uji

homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Hal ini dapat dikatakan bahwa

kedua kelas berasal dari kondisi yang sama dan dapat diberi perlakuan, yaitu

kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan media dakron dan

kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional.

Proses pembelajaran selanjutnya kelas eksperimen (XI IA 2) mendapat

perlakuan pembelajaran dengan media dakron dan untuk kelas kontrol (XI IA

1) dengan model pembelajaran konvensional. Setelah proses pembelajaran

berakhir, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi tes akhir yang sama, 25

item soal pilihan ganda dengan 5 pilihan.

Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata

untuk kelas eksperimen (XI IA 2) adalah 79.53 dengan simpangan baku (S)

adalah 9.99. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (XI IA 1) adalah 58.79

dengan simpangan baku (S) adalah 11.49. Sehingga dari analisis data awal

menunjukkan bahwa diperoleh χ 2hitung < χ 2

tabel baik pada uji normalitas, uji

homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Hal ini dapat dikatakan bahwa

kedua kelas berasal dari kondisi yang sama.

Berdasarkan uji perbedaan rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan

diperoleh thitung = 8.396 dan ttabel = t(0.95)(74) = 1.67. karena thitung > ttabel maka

signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian,

maka hasilnya dapat dikemukakan bahwa: ”adanya perbedaan hasil belajar

antara peserta didik kelas eksperimen dengan media dakron dan kelas kontrol

yang menggunakan model pembelajaran konvensional.”

Page 75: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Dalam penelitian ini di samping menggunakan metode test juga

menggunakan metode observasi. Metode ini digunakan untuk mengetahui

aktivitas peserta didik yang merupakan hasil belajar peserta didik ranah

afektif dan ranah psikomotorik peserta didik. Observasi ranah afektif diambil

dari proses pembelajaran konfigurasi elektron dalam kegiatan pembelajaran

materi konfigurasi elektron. Sedangkan observasi ranah psikomotorik diambil

dari pembelajaran peserta didik dengan menggunakan media dakron.

Menurut hasil perhitungan observasi ranah afektif dan psikomotorik

yang dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan Tabel 4.13, menunjukkan bahwa hasil

observasi aktivitas peserta didik pada ranah afektif yaitu dalam kegiatan

pembelajaran, kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Pada

kegiatan diskusi dengan media dakron atau hasil belajar ranah psikomotorik

kelas eksperimen terlihat lebih tinggi dibanding hasil belajar ranah

psikomotorik kelas kontrol. Berdasarkan hasil ranah afektif dan ranah

psikomorik dapat disimpulkan pada kelas eksperimen, media dakron dapat

menimbulkan suasana yang menyenangkan, peserta didik lebih aktif dan tidak

membosankan dan adanya media dakron menambah lebih menarik dan dapat

memanfaatkan kedua belah otak sehingga otak tidak jenuh.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa ”Ada perbedaan

efektifitas pembelajaran media dakron dengan model pembelajaran

konvensional pada pokok bahasan konfigurasi elektron terhadap hasil belajar

peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Kabupaten Demak Tahun

Pelajaran 2010/2011.”

D. Keterbatasan Hasil Penelitian

Meskipun penelitian ini sudah dikatakan seoptimal mungkin, akan

tetapi peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari adanya

kesalahan dan kekurangan, hal itu karena keterbatasan–keterbatasan di bawah

ini:

1. Keterbatasan Waktu

Page 76: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu,

karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Dalam penelitian ini masih

terdapat kekurangan waktu diskusi kelompok karena peserta didik

membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga mengakibatkan

pelaksanaan skenario pembelajaran tidak sesuai dengan waktu yang sudah

ditentukan.

2. Keterbatasan Kemampuan

Penelitian tidak lepas dari teori, oleh karena itu peneliti menyadari

sebagai manusia biasa masih mempunyai banyak kekurangan-kekurangan

dalam penelitian ini, baik keterbatasan tenaga dan kemampuan berfikir,

khususnya pengetahuan ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal

mungkin untuk menjalankan penelitian sesuai dengan kemampuan

keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.

3. Keterbatasan Tempat

Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,

yaitu MA Futuhiyyah 2 Mranggen untuk dijadikan tempat penelitian.

Apabila ada hasil penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi

kemungkinannya tidak jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis

lakukan.

4. Keterbatasan dalam Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang pembelajaran

kimia dengan media dakron pada materi pokok konfigurasi elektron.

Page 77: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Deskripsi data dan analisis penelitian tentang efektivitas media dakron

pada materi konfigurasi elektron terhadap hasil belajar kimia siswa Kelas XI

MA Futuhiyyah 2 Mranggen Kabupaten Demak dari bab I sampai IV pada

skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t-test diperoleh thitung =

8.396 dan ttabel = 1,67 karena thitung > ttabel, maka signifikan dan hipotesis

yang diajukan dapat diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan media dakron lebih efektif dari pada pembelajaran

konvensional untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi

pokok Konfigurasi Elektron di MA Futuhiyyah 2 Mranggen. Karena

dengan penerapan media dakron pada pembelajaran materi pokok

konfigurasi elektron peserta didik dapat mempraktikkan langsung materi

konfigurasi elektron dengan bantuan media dakron.

2. Pembelajaran kimia dengan menggunakan media dakron pada siswa kelas

XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen dapat mencapai rata-rata yang telah

ditentukan oleh sekolah. Dimana rata-rata yang ditentukan di MA

Futuhiyyah 2 Mranggen adalah 78% peserta didik tuntas belajar.

Ketuntasan belajar peserta didik pada kelas eksperimen yang dapat

mencapai rata-rata sebanyak 97%, sehingga hasil belajar kimia pada

materi konfigurasi elektron dengan menggunakan media dakron 97% dari

jumlah peserta didik dapat mencapai batas ketuntasan minimal tersebut.

Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh nilai t-hitung untuk hasil

belajar kelompok eksperimen sebesar 12.05 > ttabel =1.687, yang berarti

secara nyata rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik.

60

Page 78: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

B. Saran

Mengingat pentingnya madia dalam suatu pembelajaran peneliti

mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut di

atas sebagai berikut :

1. Pada Guru Kimia

a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus menyiapkan

pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi dapat tersampaikan

secara maksimal, termasuk pemilihan media, teknik dan model yang

dipakai dalam proses pembelajaran.

b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya

variasi mengajar supaya peserta didik tidak merasa jenuh. Sebagai

pendidik juga harus memperhatikan perkembamgan dari peserta didik

terutama perilaku dan pemikiran dan pemahaman dari peserta didik.

c. Pelaksaaan pembelajaran dengan menggunakan media dakron pada

materi pokok konfigurasi elektron agar dapat dilakukan tidak hanya

sampai penelitian ini selesai, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan

secara kontinyu sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

d. Dan hendaknya guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam

pembelajaran dengan menggunakan media dakron.

2. Pihak Peserta didik

a. Hendaknya selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik

dapat bekerja sama dengan kelompoknya, sehingga dapat merangsang

peserta didik untuk aktif di dalam proses belajar mengajar.

b. Hendaknya peserta didik tidak malu menanyakan materi yang

dianggap sulit kepada teman lainnya. Karena pembelajaran tidak hanya

terbatas pada penjelasan guru.

c. Peserta didik hendaknya tidak segan membantu temannya yang

berkemampuan kurang, karena dengan mengajarkan teman lain peserta

didik akan semakin bertambah pemahamannya.

Page 79: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

3. Pihak Sekolah

a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan

pembelajaran yang berlangsung.

b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi media dan

prasarana yang dibutuhkan.

c. Kepada semua pihak sekolah terutama para pendidik, diharapkan dapat

meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta

membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena pada dasarnya

kompetensi yang dimiliki oleh seorang pendidik sangat mempengaruhi

keberhasilan proses pembelajaran yang dapat menghasilkan peserta

didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan berakhlakul karimah

yang berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah.

C. Penutup

Alhamdulillah, penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti

berharap setitik usaha berupa skripsi ini bermanfaat bagi peneliti sendiri, guru

patner MA Futuhiyyah 2 Mranggen dan siapapun yang membaca skripsi ini.

Di samping itu, mudah-mudahan karya kecil ini dapat memberikan

sumbangan ilmu dalam dunia pendidikan. Peneliti sadar sepenuhnya atas

segala kekurangan dalam berbagai hal. Hanya kepada Allah-lah peneliti

berharap keridlaan dan petunjuk dalam mencari jalan yang baik dan benar.

Page 80: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

DAFTAR PUSTAKA

.

Al-Ja’fi, Imam Abi Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-MaghirahBaridzabah al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, Beirut Libanon: Darul Kitabal-‘Alamiah, 1992

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. Revisi, Jakarta:Bumi Aksara, 2006

_________________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009

Bradi, James E, Kimia Universitas, Terj. Sukmariah Maun dkk, Jakarta: BinarupaAksara, 1999

Cotton dan Wilkinson, Kimia Anorganik Dasar, Jakarta: UI-Press, 2007

Departemen Agama, Al-Qur`an dan Terjemahnya, Kudus: MubarokatanToyyibah, 2006

Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:PT Rineka Cipta, 1999

Djamarah, Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta,2006

Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000

Muchtaridi, Sandri Justiana, Kimia 2 SMA Kelas XI, Jakarta: Yudhistira, 2006

Mulyasa, E, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003

Nasution, Teknologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994

Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pendidikan, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2002

Page 81: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Sadiman, Arief S, Media Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT RinekaCipta, 2003

Sudjana, Metoda Statistik, Bandung : PT. Tarsito, 2005

Sudjana, Nana, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009

____________, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: RemajaRosdakarya, 1991

Sugiyarto, Kristian H, Kimia Anorganik I, Yogyakarta: UNY, edisi revisi, 2004

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR & D), Bandung: Alfabeta, 2008

________, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007

Sutikno, Sobri, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Prospect, 2009

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka, 2005

Page 82: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

BIODATA

Data Pribadi

Nama : ABDUL AZIS

NIM : 063711017

Jurusan : TADRIS KIMIA

Dosen Wali : RATIH RIZQI NIRWANA, S.Si, M.Pd

TTL : SEMARANG, 05 FEBRUARI 1988

Telp/HP : 085640240848

Judul Skripsi : EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON

ELEKTRON) PADA MATERI KONFIGURASI

ELEKTRON TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

PESERTA DIDIK KELAS XI MA FUTUHIYYAH 2

MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

Lulus Munaqosah : 17 DESEMBER 2010

IPK :

Nama Ayah : SUWANTO

Pekerjaan Ayah : -

Alamat : Jln. ANYAR WATES

RT. 04 RW. 02

Kec. NGALIYAN KOTA SEMARANG

Biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagai dasar

pembuatan ijazah dan Transkip serta data lain yang diperlukan. Apabila ada

kesalahan data yang saya sampaikan, maka resiko akan saya tanggung sendiri.

Semarang, 31 DESEMBER 2010 Calon Wisudawan

ABDUL AZIS

Page 83: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 1SILABUS

Nama Sekolah : SMAMata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.Alokasi Waktu : 16 jam (2 jam untuk UH)

Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pemelajaran Indikator PenilaianAlokasiWaktu

Sumber/bahan/alat

§ Teori atom Bohr danmekanik kuantum.

§ Bilangan kuantumdan bentuk orbital.

§ Mengkajitentang teori kuantum, prinsipketidakpastian dan mekanikagelombang melalui diskusikelompok.

§Menentukan bilangan kuantumdan bentuk orbital s, p , d dan fmelalui diskusi kelas.

§Menjelaskan teori atom mekanikakuantum.

§Menentukan bilangan kuantum(kemungkinan elektron berada)§Menggambarkan bentuk-bentuk

orbital.§Menjelaskan kulit dan sub kulit serta

hubungannya dengan bilangankuantum.

4 jam1.1 Menjelaskan teoriatom Bohr danmekanika kuantumuntuk menuliskankonfigurasielektron dandiagram orbitalserta menentukanletak unsur dalamtabel periodik.

§ Konfigurasi elektron(prinsip aufbau,aturan Hund danlarangan Pauli) danhubungannyadengan sistemperiodik.

§ Menentukan konfigurasi elektron, diagramorbital serta hubungannya denganletak unsur dalam tabel periodikmelalui diskusi kelas.§ Berlatih

menentukan penulisan konfigurasielektron dan letak unsur dalamtabel periodik.

§Menggunakan prinsip aufbau, aturanHund dan azas larangan Pauli untukmenuliskan konfigurasi elektron dandiagram orbital.§Menghubungkan konfigurasi elektron

suatu unsur dengan letaknya dalamsistem periodik

§ Jenis tagihanTugas individu KuisUlangan harian§ Bentuk instrumen Tes tertulis

6 jam

§ SumberBukukimiainternet§ BahanLembarkerja,BahanpresentasiLCD,komp

1.2. Menjelaskan teorijumlah pasangan

§ Bentuk molekul § Menggambarkan bentuk molekul senyawa

§Menentukan bentuk molekulberdasarkan teori pasangan elektron.

§ Jenis tagihanTugas individu

2 jam § SumberBuku

Page 84: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pemelajaran Indikator PenilaianAlokasiWaktu

Sumber/bahan/alat

elektron di sekitarinti atom dan teorihibridisasi untukmeramalkanbentuk molekul.

melalui diskusi kelas (gunakanvisualisasi misalnyamenggunakan balon atau dariCD).

§Menentukan bentuk molekulberdasarkan teori hibridisasi.

Ulangan harian§ Bentuk instrumen Tes tertulis

kimia§ BahanLembarkerja,BahanpresentasiLCD,komp

1.3. Menjelaskaninteraksi antarmolekul (gaya antarmolekul) dengansifatnya.

§ Gaya antar molekul § Diskusitentang gaya antar molekul.§ Menganali

sis grafik yang menunjukkanhubungan antara titik didihdengan molekul yang terbebtukmelalui ikatan hidrogen.§ Mengident

ifikasi sifat-sifat fisis molekulberdasarkan gaya antar molekulmelalui diskusi kelas.

§Menjelaskan perbedaan sifat fisik(titik didih, titik beku) berdasarkanperbedaan gaya antar molekul (gayaVan Der Waals, gaya london, danikatan hidrogen)

§ Jenis tagihanTugas individuKuisUlangan harian§ Bentuk instrumenTes tertulis

2 jam § SumberBukukimia§ BahanLembarkerja

Page 85: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 3KISI-KISI SOAL PENELITIAN

Materi: Konfigurasi Elektron

Sekolah : MA Futuhiyyah 2 Mranggen Jumlah Soal : 25 ButirMata Pelajaran : Kimia Waktu : 90 MenitKelas / Semester : XI Gasal Bentuk Soal : Pilihan GandaStandar Kompetensi : Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawaKompetensi Dasar : Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital

serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik

Indikator Materi PokokC1

Pengetahuan(knowledge)

C2Pemahaman

(comprehension)

C3Penerapan

(application)

C4Analisis

(analysis)

C5Sintesis

(synthesis)

C6Penilaian

(evaluation)1. Menjelaskan

teori atommekanikakuantum

2. Menentukanbilangankuantum

3. Menggambarkanbentuk-bentukorbital

4. Menjelaskankulit dan subkulitsertahubungannyadengan bilangankuantum

• Konfigurasielectron

5, 13, 23 1, 4, 8 2, 3, 6, 7, 10,11, 12, 14,15, 16, 18,19, 20, 21, 22

9, 17, 25

Page 86: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 2RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)KELOMPOK EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : XI/1Materi Pokok : Konfigurasi ElektronAlokasi Waktu : 5 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik

unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk

menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan

letak unsur dalam tabel periodik

C. Indikator

1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum

2. Menentukan bilangan kuantum

3. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital

4. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan

bilangan kuantum

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum

untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta

menentukan letak unsur dalam tabel periodik

E. Materi Pembelajaran

Konfigurasi elektron

F. Metoda Pembelajaran

Diskusi, informasi, tanya jawab

G. Strategi Pembelajaran

Page 87: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

No. Proses Pembelajaran Waktu1 2 31a.

b.

c.

Pertemuan Ke-1Kegiatan Awal:

1) Salam, Mengabsen siswa2) Membangun motivasi siswa3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti:1) Guru menjelaskan tentang:

a) Bilangan kuantum utama (n),b) Bilangan kuantum azimuth (l),c) Bilangan kuantum magnetik (m),d) Bilangan kuantum spin (s)

2) Siswa menyimak dan memperhatikan3) Guru menjelaskan tentang Konfigurasi

Elektron Berdasarkan Model AtomMekanika Kuantum

4) Siswa diberi kesempatan untuk bertanyaKegiatan Akhir:

1) Guru memberikan tugas untukdikumpulkan minggu depan

2) Guru menyampaikan materi minggudepan

3) Guru salam penutup

10 menit

30 menit

20 menit

15 menit

10 menit

5 menit

2a.

b.

1

Pertemuan Ke-2Kegiatan Awal:

1) Salam, Mengabsen siswa2) Membangun semangat siswa3) Siswa mengumpulkan tugas minggu lalu4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti:1) Guru menjelaskan cara menentukan

diagram orbital Asas Aufbau denganmenggunakan media dakron

2

10 menit

30 menit

3

c.

2) Siswa belajar dengan media dakron3) Siswa diberi kesempatan secara kolompok

untuk belajar konfigurasi elektron denganmedia dakron

Kegiatan Akhir:1) Guru memberikan tugas untuk

dikumpulkan minggu depan2) Guru menyampaikan bahwa minggu

depan akan diadakan ulangan materipokok konfigurasi elektron

5 menit

Page 88: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

3) Guru mengucapkan salam penutup3a.

b.

c.

Pertemuan ke-3Kegiatan Awal:

1) Salam, mengabsen2) Guru mengkondisikan kelas

Kegiatan Inti:1) Guru meminta siswa mengumpulkan

pekerjaan rumah minggu lalu2) Guru membagi soal evaluasi siswa3) Guru mengawasi siswa mengerjakan soal

evaluasiKegiatan Akhir:

1) Guru meminta pekerjaan siswa2) Menyampaikan meteri minggu yang akan

datang3) Salam penutup

10 menit

5 menit5 menit60 menit

15 menit

H. Alat/Sumber Belajar

Buku kimia kelas XI, LKS, Media Dakron (Dakon Elektron)

I. Penilaian

a) Teknik = Penugasan individu

b) Bentuk Instrumen = Tes pilihan ganda

c) Instrumen = Terlampir

Demak, 15 Juli 2010Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti

Sri Krisda Usadani, S.Pd Abdul AzisNIM.063711017

Page 89: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

KELOMPOK KONTROL

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : XI/1Materi Pokok : Konfigurasi ElektronAlokasi Waktu : 5 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik

unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk

menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan

letak unsur dalam tabel periodik

C. Indikator

1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum

2. Menentukan bilangan kuantum

3. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital

4. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan

bilangan kuantum

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum

untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta

menentukan letak unsur dalam tabel periodik

E. Materi Pembelajaran

Konfigurasi elektron

F. Metoda Pembelajaran

Diskusi, informasi, tanya jawab

Page 90: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

G. Strategi Pembelajaran

No. Proses Pembelajaran Waktu1 2 31a.

b.

c.

Pertemuan Ke-1Kegiatan Awal:

1) Salam, Mengabsen siswa2) Membangun motivasi

siswa3) Guru menyampaikan

tujuan pembelajaranKegiatan Inti:

1) Guru menjelaskan tentang:a) Bilangan kuantum utama (n),b) Bilangan kuantum azimuth (l),c) Bilangan kuantum magnetik (m),d) Bilangan kuantum spin (s)

2) Siswa menyimak dan memperhatikan3) Guru menjelaskan tentang Konfigurasi

Elektron Berdasarkan Model AtomMekanika Kuantum

4) Siswa diberi kesempatan untuk bertanyaKegiatan Akhir:

1) Guru memberikan tugas untukdikumpulkan minggu depan

2) Guru menyampaikan materi minggudepan

3) Guru salam penutup

10 menit

30 menit

20 menit

15 menit

10 menit

5 menit

2a.

b.

1

Pertemuan Ke-2Kegiatan Awal:

1) Salam, Mengabsen siswa2) Membangun semangat siswa3) Siswa mengumpulkan tugas minggu lalu4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti:1) Guru menjelaskan cara menentukan

diagram orbital Asas Aufbau

2

10 menit

30 menit

3

c.

2) Siswa belajar menentukan diagram orbitalmenurut Asas Aufbau

3) Siswa diberi kesempatan untukmenentukan diagram orbital menurut AsasAufbau secara kelompok

Kegiatan Akhir:

5 menit

Page 91: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

1) Guru memberikan tugas untukdikumpulkan minggu depan

2) Guru menyampaikan bahwa minggudepan akan diadakan ulangan materipokok konfigurasi elektron

3) Guru mengucapkan salam penutup3a.

b.

c.

Pertemuan ke-3Kegiatan Awal:

1) Salam, mengabsen2) Guru mengkondisikan kelas

Kegiatan Inti:1) Guru meminta siswa mengumpulkan

pekerjaan rumah minggu lalu2) Guru membagi soal evaluasi siswa3) Guru mengawasi siswa mengerjakan soal

evaluasi

Kegiatan Akhir:1) Guru meminta pekerjaan siswa2) Menyampaikan meteri minggu yang akan

datang3) Salam penutup

10 menit

5 menit5 menit60 menit

15 menit

H. Alat/Sumber Belajar

Buku kimia kelas XI, LKS, Media Dakron (Dakon Elektron)

I Penilaian

1. Teknik = Penugasan individu

2. Bentuk Instrumen = Tes pilihan ganda

3. Instrumen = Terlampir

Demak, 15 Juli 2010Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti

Sri Krisda Usadani, S.Pd Abdul AzisNIM.063711017

Page 92: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 4

Soal Uji Coba

Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang kamu anggap benar!

1. Yang menjelaskan tentang posisi elektron dalam orbital elektron adalah...a. Bilangan kuantum utama (n) d. Bilangan kuantum magnetik (m)b. Orbital e. Bilangan kuantum spin (s)c. Bilangan kuantum azimut (l)

2. Kulit elektron dengan jumlah elektron maksimum 18 adalah kulit...a. K d. Mb. L e. Oc. N

3. Ion X2+ memiliki konfigurasi 1s2 2s2 2p6 Nomor atom X adalah...a. -8 d. 13b. 10 e. 14c. 12

4. Bilangan kuantum yang tidak diijinkan adalah...

a. n = 3, l = 0, m = 0, s = +21 d. n = 3, l = 2, m = -1, s = -

21

b. n = 3, l = 1, m = +1, s = -21 e. n = 3, l = 2, m = +2, s = +

21

c. n = 3, l = 1, m = -2, s = -21

5. unsur yang mempunyai sifat yang mirip dengan unsur 38Sr adalah ion yangmempunyai konfigurasi elektron ........a. (Kr) 5s2 d. (Ar) 3d10 4s1

b. (Xe) 7s1 e. (Xe) 4f14 5d10 6s2 6p6

c. (Kr) 4d10 5s2 5p5

6. Bilangan kuantum azimut yang dimiliki suatu elektron menyatakan...a. Subkulit tempat elektron berlokasib. Bentuk orbitalc. Orbital tempat elektron berlokasid. Arah perputaran elektron pada sumbunyae. Orientasi khusus dari orbital dalam ruang terhadap inti

7. Suatu elektron memiliki bilangan kuantum n = 3, l = 2, m = -1, s = +21 ,

elektron tersebut menempati subkulit...a. 3d d. 2pb. 3p e. 2sc. 3s

Page 93: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

8. Suatu atom dalam intinya mengandung 45 neutron. Bila massa atom unsurtersebut 80, maka atom tersebut memiliki elektron valensi sebanyak...a. 1 d. 7b. 2 e. 8c. 3

9. Konfigurasi elektron dari nomor atom 21 adalah...a. 2s2 2p6 d. 2s2 2p6 3s2

b. 1s2 2s2 e. 1s1 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s1

c. 1s2 2s2 2p6

10. Unsur-unsur dibawah ini yang merupakan unsur-unsur golongan VIII B,kecuali...a. 56Fe d. 36Krb. 27Co e. 78Ptc. 45Rh

11. Unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi subkulit d disebut kelompok...a. Utama d. Lantanidab. Transisi e. Aktinidac. Gas Mulia

12. Konfigurasi berikut ini yang menunjukkan konfigurasi elektron dari unsurgolongan lantanida adalah...

a. [Ar] 4s23d10 4p5 d. [Rn] 7s2 4f4

b. [Kr] 5s24d2 e. [Kr] 5s24d10 4p2

c. [Xe] 6s24f4

13. Unsur 20P, 15Q, 21R, 30S, dan 39T. Unsur yang dalam sistem periodik unsurterletak blok d adalah...a. P, Q, dan R d. Q, S, dan Pb. R, T, dan S e. P, R, dan Tc. Q, R, dan T

14. Konfigurasi elektron ion X- adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Atom X dalam sistemperiodik terletak pada periode....a. 3 golongan VI A d. 4 golongan I Ab. 3 golongan VII A e. 4 golongan I Bc. 3 golongan VI B

15. Yang menentukan bentuk orbital adalah bilangan kuantum...a. Utama d.Azimutb. Spin e. nc. Magnetik

16. Berikut ini adalah tabel unsur dengan nomor atomnya.Pasangan unsur yang terdapat dalam blok d padasistem periodik adalah...

a. P dan R d. Q dan Sb. P dan S e. R dan Tc. P dan Q

unsur Nomor atom PQRST

1825374052

Page 94: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

17. Unsur dengan nomor atom 29 menempati periode... golongan... dalam sistemperiodik unsur.

a. 1, IB d. 4, IB b. 2, IB e. 4, IA c. 3, IA18. Elektron terakhir dari atom A memiliki harga bilangan kuantum n = 3, l = 1, m

= 0, dan s = -21 , maka nomor atom A adalah...

a. 10 d. 18 b. 11 e. 35 c. 1719. Dalam konfigurasi elektron unsur 25Mn, elektron yang terakhir mempunyai

harga n, l, m dan s berturut-turut adalah...

a. 4, 0, 0, -21 d. 3, 2, -2, +

21

b. 3, 2, -2, -21 e. 3, 2, +2, +

21

c. 3, 2, 0, +21

20. Konfigurasi elektron 29Cu berdasarkan aturan Aufbau adalah... a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d9 4s2

b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10 e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1

c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s0 3d11

21. Penulisan konfigurasi elektron 42Mo yang mengikuti aturan orbital penuh dansetengah penuh adalah...

a. [Kr] 5s2 4d4 d. [Kr] 5s0 4d6

b. [Kr] 4d4 5s2 e. [Kr] 5s1 4d5

c. [Kr] 5s2 4d5

22. Penyingkatan penulisan kinfigurasi elektron 35Br yang benar adalah... a. [Ar] 3d10 4s2 4p5 b. [K] 3d10 4s2 4p5

b. [Ar] 3d10 4p7 e. [K] 3d10 4s2 4p6

c. [Ar] 3d10 4s2 4p6

23. Keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir yang menempati subkulit3s1 adalah...

a. n = 3, l = 1, m = +1, s = +21 d. n = 3, l = 1, m = 0, s = +

21

b. n = 3, l = 0, m = 0, s = +21 e. n = 3, l = 1, m = 0, s = -

21

c. n = 3, l = 0, m = +1, s = -21

Page 95: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

24.Bilangan kuantum yang menentukan subkulit (sublintasan) adalah bilangankuantum...

a. Spin d. Azimut b. Utama e. n c. Magnetik25. Dalam atom Barium 56Ba mempunyai kulit elektron sebanyak... a. 10 d. 13 b. 11 e. 14 c. 1226. Diantara unsur-unsur dengan konfigurasi elektron di bawah ini yang memiliki

energi ionisasi paling besar adalah... a. 1s2 2S2 2P1 d. 1s2 2s2 2p6 3s24s2 3d10 4p6 5s2 4d10

sp1

b. 1s2 2s2 2p6 3S2 3P1 e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1

c. 1s2 2s2 2p6 3s2 4S2 3d10 4p1

27. Atom unsur yang menempati golongan VI A dan periode 2 memilkikonfigurasi elektron...

a. 1s2 d. 1s2 2s2 2p5

b. 1s2 2s2 2p4 e. 1s2 2s2 2p6

c. 1s2 2s2 2p6 3s2

28. Konfigurasi elektron dibawah ini yang menunjukkan konfigurasi elektron dariunsur blok s adalah...

a. [Ar] 3d3 4s2 d. [Kr] 5s1

b. [Ne] 3s2 3p1 e. [Ar] 3d5 4s1

c. [Xe] 4f14 5d8 6s2

29. Konfigurasi ion X3+ adalah 1s2 2s2 2p6, maka unsur X dalam sistem periodikterletak pada periode...

a. 2 golongan VI A d. 3 golongan III B b. 2 golongan VIII A e. 2 golongan VIII B

c. 3 golongan III A30. Salah satu unsur blok f memiliki nomor atom... a. 25 d. 60 b. 37 e. 85 c. 4731. Suatu atom M memiliki konfigurasi elektron [Ar] 4s2, maka atom M dapat

membentuk senyawa... a. MCl d. M3(PO4)2 b. MNO3 e. M2(PO4)3 c. M2SO432. Hubungan harga-harga bilangan kuantum berikut benar, kecuali...

a. n = 4, l = 2, m = 0 d. n = 1, l = 0, m = 1b. n = 4, l = 3, m = -2 e. n = 3, l = 3, m = 0c. n = 4, l = 3, m = -1

Page 96: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

33. Elektron dengan bilangan kuantum m = -2 dapat menempati orbital...a. 2p d. 3db. 3s e. 4sc. 3p

34. Suatu elektron menempati subkulit 4d, maka harga bilangan kuantumnyaadalah...

a. n = 4, l = 3, m = 0, s = +21 d. n = 3, l = 2, m = 0, s = +

21

b. n = 4, l = 2, m = 2, s = +21 e. n = 3, l = 1, m = 0, s = -

21

c. n = 4, l = 2, m = 0, s = +21

35. Unsur yang menempati periode 4 golongan III B memiliki nomor atom...a. 12 d. 22b. 20 e. 24c. 21

36. Perhatikan data berikut:Unsur seperiode O P Q R S

Keelektronegatifan 2,46 1,45 1,74 2,83 1,00 Berdasarkan data di atas letak unsur-unsur tersebut berurutan dari kiri ke

kanan adalah...a. O, P, Q, R, S d. S, P, Q, O, Rb. R, O, Q, P, S e. S, R, Q, P, Oc. S, R, O, Q, P

37. Unsur yang mempunyai kulit elektron sebanyak 4 adalah...a. 15P d. 30Znb. 12Mg e. 35Brc. 18Ar

38. susunan elektron yang tidak mengikuti aturan Hund ditunjukan pada diagramorbital..a. ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ d. ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑

b. ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑ e. ↑↓ ↑↓ ↑↓

c. ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑

39. Suatu unsur dengan nomor atom 19 akan mempunyai kemiripan dengannomor atom berikut, kecuali...a. 11 d. 55b. 20 e. 87c. 37

40. Tiga unsur yang dalam sistem periodik unsur letaknya diagonal adalah...a. H, Li, Na d. B, Al, Nb. C, N, O e. O, P, Gec. C, Si, P

Page 97: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Kunci Jawaban

1. A 11. B 21. E 31. D

2. D 12. C 22. A 32. D

3. C 13. B 23. B 33. D

4. C 14. B 24. D 34. B

5. A 15. D 25. C 35. C

6. B 16. D 26. A 36. D

7. A 17. D 27. B 37. B

8. E 18. C 28. D 38. E

9. E 19. E 29. C 39. B

10. D 20. B 30. D 40. E

Page 98: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 6

Soal Uji Pre Test

Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang kamu anggap benar!

1. Kulit elektron dengan jumlah elektron maksimum 18 adalah kulit...a. K d. Mb. L e. Oc. N

2. Ion X2+ memiliki konfigurasi 1s2 2s2 2p6. Nomor atom X adalah...a. -8 d. 13b. 10 e. 14c. 12

3. Bilangan kuantum yang tidak diijinkan adalah...

a. n = 3, l = 0, m = 0, s = +21 d. n = 3, l = 2, m = -1, s = -

21

b. n = 3, l = 1, m = +1, s = -21 e. n = 3, l = 2, m = +2, s = +

21

c. n = 3, l = 1, m = -2, s = -21

4. Unsur yang mempunyai sifat yang mirip dengan unsur 38Sr adalah ion yangmempunyai konfigurasi elektron ........a. (Kr) 5s2 d. (Ar) 3d10 4s1

b. (Xe) 7s1 e. (Xe) 4f14 5d10 6s2 6p6

c. (Kr) 4d10 5s2 5p5

5. Bilangan kuantum azimut yang dimiliki suatu elektron menyatakan...a. Subkulit tempat elektron berlokasib. Bentuk orbitalc. Orbital tempat elektron berlokasid. Arah perputaran elektron pada sumbunyae. Orientasi khusus dari orbital dalam ruang terhadap inti

6. Suatu elektron memiliki bilangan kuantum n = 3, l = 2, m = -1, s = +21 ,

elektron tersebut menempati subkulit...a. 3d d. 2pb. 3p e. 2sc. 3s

7. Suatu atom dalam intinya mengandung 45 neutron. Bila massa atom unsurtersebut 80, maka atom tersebut memiliki elektron valensi sebanyak...a. 1 d. 7b. 2 e. 8c. 3

Page 99: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

8. Konfigurasi elektron dari nomor atom 21 adalah...a. 2s2 2p6 d. 2s2 2p6 3s2

b. 1s2 2s2 e. 1s1 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s1

c. 1s2 2s2 2p6

9. Berikut ini adalah tabel unsur dengan nomor atomnya.Pasangan unsur yang terdapat dalam blok d padasistem periodik adalah...

d. P dan R d. Q dan Se. P dan S e. R dan Tf. P dan Q

10. Unsur dengan nomor atom 29 menempati periode... golongan... dalam sistemperiodik unsur.

a. 1, IB d. 4, IB b. 2, IB e. 4, IA c. 3, IA11. Dalam konfigurasi elektron unsur 25Mn, elektron yang terakhir mempunyai

harga n, l, m dan s berturut-turut adalah...

a. 4, 0, 0, -21 d. 3, 2, -2, +

21

b. 3, 2, -2, -21 e. 3, 2, +2, +

21

c. 3, 2, 0, +21

12. Penyingkatan penulisan kinfigurasi elektron 35Br yang benar adalah... a. [Ar] 3d10 4s2 4p5 b. [K] 3d10 4s2 4p5

b. [Ar] 3d10 4p7 e. [K] 3d10 4s2 4p6

c. [Ar] 3d10 4s2 4p6

13. Bilangan kuantum yang menentukan subkulit (sublintasan) adalah bilangankuantum...

a. Spin d. Azimut b. Utama e. n c. Magnetik14. Dalam atom Barium 56Ba mempunyai kulit elektron sebanyak... a. 10 d. 13 b. 11 e. 14 c. 1215. Atom unsur yang menempati golongan VI A dan periode 2 memilki

konfigurasi elektron... a. 1s2 d. 1s2 2s2 2p5

b. 1s2 2s2 2p4 e. 1s2 2s2 2p6

c. 1s2 2s2 2p6 3s2

unsur Nomor atom PQRST

1825374052

Page 100: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

16. Konfigurasi elektron dibawah ini yang menunjukkan konfigurasi elektron dariunsur blok s adalah...

a. [Ar] 3d3 4s2 d. [Kr] 5s1

b. [Ne] 3s2 3p1 e. [Ar] 3d5 4s1

c. [Xe] 4f14 5d8 6s2

17. Salah satu unsur blok f memiliki nomor atom... a. 25 d. 60 b. 37 e. 85 c. 4718. Hubungan harga-harga bilangan kuantum berikut benar, kecuali...

a. n = 4, l = 2, m = 0 d. n = 1, l = 0, m = 1b. n = 4, l = 3, m = -2 e. n = 3, l = 3, m = 0c. n = 4, l = 3, m = -1

19. Elektron dengan bilangan kuantum m = -2 dapat menempati orbital...a. 2p d. 3db. 3s e. 4sc. 3p

20. Suatu elektron menempati subkulit 4d, maka harga bilangan kuantumnyaadalah...

a. n = 4, l = 3, m = 0, s = +21 d. n = 3, l = 2, m = 0, s = +

21

b. n = 4, l = 2, m = 2, s = +21 e. n = 3, l = 1, m = 0, s = -

21

c. n = 4, l = 2, m = 0, s = +21

21. Susunan elektron yang tidak mengikuti aturan Hund ditunjukkan padadiagram orbital..a. ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ d. ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑

b. ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑ e. ↑↓ ↑↓ ↑↓

c. ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑

22. Suatu unsur dengan nomor atom 19 akan mempunyai kemiripan dengannomor atom berikut, kecuali...a. 11 d. 55b. 20 e. 87c. 37

23. Tiga unsur yang dalam sistem periodik unsur letaknya diagonal adalah...a. H, Li, Na d. B, Al, Nb. C, N, O e. O, P, Gec. C, Si, P

Page 101: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

24. Keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir yang menempati subkulit3s1 adalah...

a. n = 3, l = 1, m = +1, s = +21 d. n = 3, l = 1, m = 0, s = +

21

b. n = 3, l = 0, m = 0, s = +21 e. n = 3, l = 1, m = 0, s = -

21

c. n = 3, l = 0, m = +1, s = -21

25. Konfigurasi ion X3+ adalah 1s2 2s2 2p6, maka unsur X dalam sistem periodikterletak pada periode...

a. 2 golongan VI A d. 3 golongan III B b. 2 golongan VIII A e. 2 golongan VIII B

c. 3 golongan III A

Page 102: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 7Soal Uji Post Test

Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang kamu anggap benar!

1. Kulit elektron dengan jumlah elektron maksimum 18 adalah kulit...a. K d. Mb. L e. Oc. N

2. Ion X2+ memiliki konfigurasi 1s2 2s2 2p6. Nomor atom X adalah...a. -8 d. 13b. 10 e. 14c. 12

3. Bilangan kuantum yang tidak diijinkan adalah...

a. n = 3, l = 0, m = 0, s = +21 d. n = 3, l = 2, m = -1, s = -

21

b. n = 3, l = 1, m = +1, s = -21 e. n = 3, l = 2, m = +2, s = +

21

c. n = 3, l = 1, m = -2, s = -21

4. Unsur yang mempunyai sifat yang mirip dengan unsur 38Sr adalah ion yangmempunyai konfigurasi elektron ........a. (Kr) 5s2 d. (Ar) 3d10 4s1

b. (Xe) 7s1 e. (Xe) 4f14 5d10 6s2 6p6

c. (Kr) 4d10 5s2 5p5

5. Bilangan kuantum azimut yang dimiliki suatu elektron menyatakan...a. Subkulit tempat elektron berlokasib. Bentuk orbitalc. Orbital tempat elektron berlokasid. Arah perputaran elektron pada sumbunyae. Orientasi khusus dari orbital dalam ruang terhadap inti

6. Suatu elektron memiliki bilangan kuantum n = 3, l = 2, m = -1, s = +21 ,

elektron tersebut menempati subkulit...a. 3d d. 2pb. 3p e. 2sc. 3s

7. Suatu atom dalam intinya mengandung 45 neutron. Bila massa atom unsurtersebut 80, maka atom tersebut memiliki elektron valensi sebanyak...a. 1 d. 7b. 2 e. 8c. 3

Page 103: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

8. Konfigurasi elektron dari nomor atom 21 adalah...a. 2s2 2p6 d. 2s2 2p6 3s2

b. 1s2 2s2 e. 1s1 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s1

c. 1s2 2s2 2p6

9. Berikut ini adalah tabel unsur dengan nomor atomnya.Pasangan unsur yang terdapat dalam blok d padasistem periodik adalah...

g. P dan R d. Q dan Sh. P dan S e. R dan Ti. P dan Q

10. Unsur dengan nomor atom 29 menempati periode... golongan... dalam sistemperiodik unsur.

a. 1, IB d. 4, IB b. 2, IB e. 4, IA c. 3, IA11. Dalam konfigurasi elektron unsur 25Mn, elektron yang terakhir mempunyai

harga n, l, m dan s berturut-turut adalah...

a. 4, 0, 0, -21 d. 3, 2, -2, +

21

b. 3, 2, -2, -21 e. 3, 2, +2, +

21

c. 3, 2, 0, +21

12. Penyingkatan penulisan kinfigurasi elektron 35Br yang benar adalah... a. [Ar] 3d10 4s2 4p5 b. [K] 3d10 4s2 4p5

b. [Ar] 3d10 4p7 e. [K] 3d10 4s2 4p6

c. [Ar] 3d10 4s2 4p6

13. Bilangan kuantum yang menentukan subkulit (sublintasan) adalah bilangankuantum...

a. Spin d. Azimut b. Utama e. n c. Magnetik14. Dalam atom Barium 56Ba mempunyai kulit elektron sebanyak... a. 10 d. 13 b. 11 e. 14 c. 1215. Atom unsur yang menempati golongan VI A dan periode 2 memilki

konfigurasi elektron... a. 1s2 d. 1s2 2s2 2p5

b. 1s2 2s2 2p4 e. 1s2 2s2 2p6

c. 1s2 2s2 2p6 3s2

unsur Nomor atom PQRST

1825374052

Page 104: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

16. Konfigurasi elektron dibawah ini yang menunjukkan konfigurasi elektron dariunsur blok s adalah...

a. [Ar] 3d3 4s2 d. [Kr] 5s1

b. [Ne] 3s2 3p1 e. [Ar] 3d5 4s1

c. [Xe] 4f14 5d8 6s2

17. Salah satu unsur blok f memiliki nomor atom... a. 25 d. 60 b. 37 e. 85 c. 4718. Hubungan harga-harga bilangan kuantum berikut benar, kecuali...

a. n = 4, l = 2, m = 0 d. n = 1, l = 0, m = 1b. n = 4, l = 3, m = -2 e. n = 3, l = 3, m = 0c. n = 4, l = 3, m = -1

19. Elektron dengan bilangan kuantum m = -2 dapat menempati orbital...a. 2p d. 3db. 3s e. 4sc. 3p

20. Suatu elektron menempati subkulit 4d, maka harga bilangan kuantumnyaadalah...

a. n = 4, l = 3, m = 0, s = +21 d. n = 3, l = 2, m = 0, s = +

21

b. n = 4, l = 2, m = 2, s = +21 e. n = 3, l = 1, m = 0, s = -

21

c. n = 4, l = 2, m = 0, s = +21

21. Susunan elektron yang tidak mengikuti aturan Hund ditunjukkan padadiagram orbital..a. ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ d. ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑

b. ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑ e. ↑↓ ↑↓ ↑↓

c. ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑

22. Suatu unsur dengan nomor atom 19 akan mempunyai kemiripan dengannomor atom berikut, kecuali...a. 11 d. 55b. 20 e. 87c. 37

23. Tiga unsur yang dalam sistem periodik unsur letaknya diagonal adalah...a. H, Li, Na d. B, Al, Nb. C, N, O e. O, P, Gec. C, Si, P

Page 105: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

24. Keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir yang menempati subkulit3s1 adalah...

a. n = 3, l = 1, m = +1, s = +21 d. n = 3, l = 1, m = 0, s = +

21

b. n = 3, l = 0, m = 0, s = +21 e. n = 3, l = 1, m = 0, s = -

21

c. n = 3, l = 0, m = +1, s = -21

25. Konfigurasi ion X3+ adalah 1s2 2s2 2p6, maka unsur X dalam sistem periodikterletak pada periode...

a. 2 golongan VI A d. 3 golongan III B b. 2 golongan VIII A e. 2 golongan VIII B

c. 3 golongan III A

Page 106: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Kunci Jawaban :

1. D 11. E 21. E

2. C 12. A 22. B

3. C 13. D 23. E

4. A 14. C 24. B

5. B 15. B 25. C

6. A 16. D

7. E 17. D

8. E 18. D

9. D 19. D

10. D 20. B

Page 107: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 8Daftar Nilai Kelas Eksperimen XI IA 2

No Nama Pretest Postest1 Ihda Salamah 48 682 Siti Ernasari 46 643 Miftakhur Rohmah 42 804 Indana Zulfa 50 865 Nurul Hikmah 28 606 Isna Fatmawati 54 827 Malicha Ulfa 46 708 Siti Zulaikhah 54 929 Nur Lailiyah 48 82

10 Khoirotul Mudzakiroh 56 8811 Afidatul Maftuh 36 6412 Siti Qona’ah 62 9213 Eni Latifah 42 5614 Didi W 50 9215 Aisyah Roisatul U 46 7216 Elok Faiqoh 34 6617 Dewi Sulistya 36 7418 Miftakul Khoirun Nisak 64 9219 Santi Widyastuti 48 7820 Atika Aini M 64 9221 Hafidhoh 38 6622 Nur Rochmah 54 8623 Nurul Hidayah 54 8424 Nani Septiani 60 9225 Siti Rumiyati 46 7826 Arina Putri 56 8227 Nurul Inayah 46 7828 Wulan Safitri 60 9229 Siti Saidatun Nif’ah 46 7830 Lina Rohmatika 44 8031 Siti Mustofiah 58 8632 Ali Farichin 40 7633 Ahmad Winarno 58 8834 M. Kholid Ubaidillah 48 7635 Nafis Chilmi 58 8236 Lilis Widya Ningrum 40 7437 Nurul Istiqomah 58 9038 Fahmiyatul Izzah 52 84

Page 108: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 9Daftar Nilai Kelas Kontrol XI IA I

No Nama Pretest Postest1 M. Murodhi 48 502 Siti Lailatun N 54 603 Binti Rofiatul A 46 584 Khaerunnisa 60 725 Dito Khoirul B 46 586 Anis Umaroh 40 547 Ida Rifatul U 48 588 Nur Laili M 58 609 Eva Fauziya Ulfa 58 64

10 Anindita Rahmawati 40 6211 Andip Krisnasari 50 6812 Rifatul Khoiroh 50 6813 Khusnul Khotimah 64 6414 Aida Sinta K 54 6615 Riana Eris Puja K 52 7016 Fajri Sulfiani 40 5017 Siti Zubaidah 56 7018 M. Nurrohmah 40 4819 Ikrama Mustaqimah 56 6820 Ridaun Nikmah 28 4221 Ahmad Eko Aryanto 50 6822 Siti Fatimatuz Zahroh 50 6623 Miladun Nisak 34 4224 Ahmad Chilmianto 46 5025 Laily Maghfiroh 28 3226 Hera Amalia Dewi 60 7427 Barokah 46 5028 Maslihatul M 58 7429 Dwi Arianto 46 5030 Laila Sofiana 62 7831 Ma’rifatul Khoiroh 52 6032 Nur Janah 52 6233 Siti Rofiatus S. 58 6234 Almira Mutala’lirodliyah 34 4635 Sufrotun Khasanah 64 7836 Emy Fajarwati 34 4837 Azis Muzaki 28 3638 Kholili 34 48

Page 109: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 15

Lembar Observasi Aktifitas Psikomotorik Peserta Didik Dalam

Pembelajaran Dengan Media DakronSkala PenilaianNo Kegiatan Siswa 1 2 3 4 5

1 Persiapan siswa sebelum belajar materi

pokok konfigurasi elektron

2 Kehadiran siswa dalam pelajaran kimia

pada materi konfigurasi elektron

3 Siswa memperhatikan guru saat materi

konfigurasi elektron

4 Siswa mengerjakan tugas materi

konfigurasi elektron

5 Respon siswa di kelas pada materi pokok

konfigurasi elektron

Kriteria Penilaian :

1 = Sangat Baik

2 = Baik

3 = Cukup

4 = Kurang

5 = Gagal

Keterangan Porsentase penilaian

80% - 100% = Sangat baik

66% - 79% = Baik

56% - 65% = Cukup

40% - 55% = Kurang

30% - 39% = Gagal

Page 110: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lembar Observasi Aktifitas Afektif Peserta Didik Dalam

Pembelajaran Dengan Media Dakron

Skala PenilaianNo Kegiatan Siswa 1 2 3 4 51 Siswa mudah memahami pelajaran kimia

pada materi pokok konfigurasi elektron

dengan media dakron

2 Siswa aktif dalam pembelajaran kimia

pada materi pokok konfigurasi elektron

dengan media dakron

3 Siswa mampu melakukan percobaan

pembelajaran kimia pada materi pokok

konfigurasi elektron dengan media dakron

4 Siswa terampil dalam pembelajaran kimia

pada materi pokok konfigurasi elektron

dengan media dakron

5 Siswa mempresentasikan hasil

pembelajaran kimia pada materi pokok

konfigurasi elektron dengan media dakron

Kriteria Penilaian :

1 = Sangat Baik

2 = Baik

3 = Cukup

4 = Kurang

5 = Gagal

Keterangan Porsentase penilaian

80% - 100% = Sangat baik

66% - 79% = Baik

56% - 65% = Cukup

40% - 55% = Kurang

30% - 39% = Gagal

Page 111: EFEKTIVITAS MEDIA DAKRON (DAKON ELEKTRON) PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl-abdul... · efektivitas media dakron (dakon elektron) pada materi konfigurasi

Lampiran 17

Peneliti Menjelaskan Tata Cara Penulisan Konfigurasi Elektron Dengan MediaDakron

Peserta Didik Mempraktikkan Pembelajaran Penulisan Konfigurasi ElektronDengan Media Dakron