edit-media2.docx

9
LISOSOM MERUPAKAN RUANGAN PENCERNAAN No . Teks Dasar Proposisi Mikro (Pn) Proposisi makro (Sn) 1. Lisosom merupakan kantung terikat membrane dari enzim hidolitik yang digunakan oleh sel untuk mencerna makro molekul. Terdapat enzim lisosom yang dapat menghidrolisis protein, polisakarida, dan asam nukleat yang merupakan kelas utama makromolekul. Enzi m ini bekerja sangat baik dalam lingkungan asam, kira-kira pada pH 5. Membrane lisosom mempertahankan pH yang rendah dengan memompakan ion hydrogen dari sitosol ke dalam lumen lisosom. Jika lisosom pecah atau membocorkan kandungannya, aktivitas enzim berkurang dalam lingkungan sitosol yang netral. Akan tetapi, kebocoran yang berlebihan dari sejumlah besar lisosom dapat merusak sel akibat pencernaan sendiri. Dai contoh ini kita 1. Lisosom mencerna makromolekul dalam sel. 2. Enzim di dalam lisosom menghidrolisis protein, polisakarida, dan asam nukleat. 3. Enzim di dalam lisosom bekerja pada pH asam (± 5). 4. Pompa hidrogen dari lisosom mempertahankan pHnya. 5. Pengorganisasian ruangan penting agar lisosom berfungsi. 6. Penyebaran luas enzim hidrolitik merusak lisosom. 1. Lisosom mencerna makromolekul dan mengorganisas ikan ruangan. (1,2,3,4,5,6)

Transcript of edit-media2.docx

LISOSOM MERUPAKAN RUANGAN PENCERNAANNo.Teks DasarProposisi Mikro (Pn)Proposisi makro (Sn)

1.Lisosom merupakan kantung terikat membrane dari enzim hidolitik yang digunakan oleh sel untuk mencerna makro molekul. Terdapat enzim lisosom yang dapat menghidrolisis protein, polisakarida, dan asam nukleat yang merupakan kelas utama makromolekul. Enzi m ini bekerja sangat baik dalam lingkungan asam, kira-kira pada pH 5. Membrane lisosom mempertahankan pH yang rendah dengan memompakan ion hydrogen dari sitosol ke dalam lumen lisosom. Jika lisosom pecah atau membocorkan kandungannya, aktivitas enzim berkurang dalam lingkungan sitosol yang netral. Akan tetapi, kebocoran yang berlebihan dari sejumlah besar lisosom dapat merusak sel akibat pencernaan sendiri. Dai contoh ini kita dapat lihat sekali lagi bagaimana pentingnya pengorganisasian ruangan-ruangan supaya sel ini berfungsi. Lisosom menyediakan suatu ruang di mana sel dapat mencerna makromolekul secara aman, tanpa terjadinya kerusakan bila enzim hidrolitik menyebar secara luas.1. Lisosom mencerna makromolekul dalam sel.2. Enzim di dalam lisosom menghidrolisis protein, polisakarida, dan asam nukleat.3. Enzim di dalam lisosom bekerja pada pH asam ( 5).4. Pompa hidrogen dari lisosom mempertahankan pHnya.5. Pengorganisasian ruangan penting agar lisosom berfungsi.6. Penyebaran luas enzim hidrolitik merusak lisosom.1. Lisosom mencerna makromolekul dan mengorganisasikan ruangan. (1,2,3,4,5,6)

2.Enzim hidrolitik dan membrane lisosom dibuat oleh RE kasar kemudian ditransfer ke apparatus golgi untuk proses lebih lanjut. Setidaknya beberapa lisosom mungkin muncul melalui pertunasan dari muka trans apparatus golgi. Protein pada permukaan membrane lisosom dan enzim pencernaan mungkin saja terhindar dari kerusakan karena memiliki konfirmasi tiga dimensi yang melindungi ikatan yang rentan dari serangan enzimatik.7. Enzim hidrolitik dan membrane lisosom dibuat oleh reticulum endoplasma dan ditransfer ke apparatus golgi. 8. Protein di permukaan membrane lisosom dan enzim pencernaan memiliki konfirmasi tiga dimensi yang melindungi ikatan dari serangan enzimatik.3. Retikulum endoplasma kasar membentuk enzim hidrolitik dan membran lisosom (7,8)

3.Lisosom berfungsi dalam pencernaan intraseluler dalam berbagai keadaan. Amoeba dan banyak protista lain makan dengan jalan menelan organism dan partikel makanan lain yang lebih kecil, proses ini disebut fagositosis. Vakuola makanan yang terbentuk dengan cara ini kemudian bergabung dengan lisosom, yang enzimnya mencerna makanan tadi. Sebagian manusia juga mengalami fagositosis. Diantaranya adalah makrofag, sel yang membantu memperthankan tubuh dengan merusak bakteri dan penyerang lainnya. 9. Lisosom berfungsi sebagai alat pencernaan intraseluler.10. Fagositosis adalah proses ditelannya organisme dan partikel makanan oleh organisme yang lebih besar.11. Makrofag adalah sel yang membantu mempertahankan tubuh dengan merusak bakteri dan penyerang lainnya.4. Cara lisosom mencerna makanan. (9,10,11)

4.Lisosom juga menggunakan enzim hidrolitiknya untuk mendaur ulang materi pecanc selnya sendiri, proses ini disebut autofagi. Hal ini terjadi apabila lisosom menelan organel lain atau sekumpulan kecil sitosol. Enzim lisosom melucuti materi yang ditelan, dan monomer pecanc dikembalikan ke sitosol untuk digunakan lagi. Dengan bantuan lisosom, sel ini secara terus menerus memperbaharui dirinya sendiri. Sel hati manusia misalnya, mendaur ulang separuh dari makromolekulnya setiap pecan.12. Autofagi adalah proses di mana lisosom menggunakan enzim hidrolitik untuk mendaur ulang materi pecanc selnya sendiri.13. Autofagi terjadi apabila lisosom menelan organel lain atau sekumpulan kecil lisosom.14. Sel hati manusia mendaur ulang separuh makromolekulnya setiap pekan.5. Pada proses autofagi lisosom menggunakan enzim hidrolitik. (12,13,14)

5.Perusakan sel yang terprogram oleh enzim lisosomnya sendiri penting dalam perkembangan rganism. Selama transformasi berudu menjadi katak misalnya, lisosom tersebut merusak sel ekor. Tangan embrio manusia berselaput sampai lisosom mencerna jaringan di jari-jari tangan tersebut. 15. Perusakan sel oleh enzim lisosom penting untuk perkembangan organism.16. Contoh perusakan oleh enzim lisosom : perusakan sel ekor pada transformasi berudu menjadi katak dan perusakan selaput pada tangan embrio manusia.6. Perusakan sel oleh enzim. (15,16)

6.Beragam kelainan turunan yang disebut penyakit penyimpanan lisosom (lysosomal storage disease) mempengaruhi metabolisme lisosom. Seseorang yang terkena penyakit penyimpanan ini kekurangan satu enzim hidrolitik aktif yang ada dalam lisosom. Lisosom melahap substrat yang tidak tercerna, dan mulai mengganggu fungsi seluler lainnya. Pada penyakit pompe misalnya, hati dirusak oleh akumulasi glikogen akibat ketiadaan enzim lisosom yang dibutuhkan untuk memecah polisakarida. Pada penyakit Tay-Sachs, enzim pencerna lipid hilang atau inaktif, dan otak dirusak oleh akumulasi lipid dalam sel. Untunglah, penyakit penyimpanan jarang pada populasi umum. Di masa datang, mungkin kita dapat mengobati penyakit ini dengan menyuntikkan enzim yang hilang ke dalam darah bersama dengan molekul adaptor yang dapat menargetkan enzim-enzim untuk penelanan oleh sel dan penggabungan dengan lisosom. Mungkin suatu hari nanti ada kemungkinan untuk memperbaiki suatu kelainan secara langsung dengan menyelipkan gen (DNA) untuk enzim yang hilang itu ke dalam sel yang sesuai.17. Penyakit turunan penyimpanan lisosom mempengaruhi metabolisme lisosom.18. Penyakit penyimpanan lisosom dipengaruhi oleh kurangnya enzim hidrolitik aktif dalam lisosom.19. Contoh penyakit yang ditimbulkan : Penyakit pompe dan penyakit Tay-Sachs.20. Penyakit penyimpanan lisosom jarang terjadi pada populasi umum.21. Di masa datang mugkin penyakit ini dapat diobati dengan cara menyuntikan enzim yang hilang ke dalam darah atau dengan menyelipkan gen (DNA) untuk enzim yang hilang ke dalam sel yang sesuai.7. Kekurangan enzim hidrolitik aktif menyebabkan penyakit turunan penyimpanan. (17,18,20,21,22)

STRUKTUR MAKRO

LISOSOM MERUPAKAN RUANGAN PENCERNAAN

Lisosom mencerna makromolekul dan mengorganisasikan ruangan.

Lisosom mencerna makromolekul dalam sel.Enzim di dalam lisosom menghidrolisis protein, polisakarida, dan asam nukleat.Enzim di dalam lisosom bekerja pada pH asam ( 5).Pompa hidrogen dari lisosom mempertahankan pHnya.Pengorganisasian ruangan penting agar lisosom berfungsi.Penyebaran luas enzim hidrolitik merusak lisosom.

Retikulum endoplasma kasar membentuk enzim hidrolitik dan membran lisosom .

Enzim hidrolitik dan membrane lisosom dibuat oleh reticulum endoplasma dan ditransfer ke apparatus golgi. Protein di permukaan membrane lisosom dan enzim pencernaan memiliki konfirmasi tiga dimensi yang melindungi ikatan dari serangan enzimatik.

Cara lisosom mencerna makanan.

Lisosom berfungsi sebagai alat pencernaan intraseluler.Fagositosis adalah proses ditelannya organisme dan partikel makanan oleh organisme yang lebih besar.Makrofag adalah sel yang membantu mempertahankan tubuh dengan merusak bakteri dan penyerang lainnya.

Pada proses autofagi lisosom menggunakan enzim hidrolitik

Autofagi adalah proses di mana lisosom menggunakan enzim hidrolitik untuk mendaur ulang materi pecanc selnya sendiri.Autofagi terjadi apabila lisosom menelan organel lain atau sekumpulan kecil lisosom.Sel hati manusia mendaur ulang separuh makromolekulnya setiap pekan.

Perusakan sel oleh enzim lisosom penting untuk perkembangan organism.Contoh perusakan oleh enzim lisosom : perusakan sel ekor pada transformasi berudu menjadi katak dan perusakan selaput pada tangan embrio manusia.Perusakan sel oleh enzim

Kekurangan enzim hidrolitik aktif menyebabkan penyakit turunan penyimpanan lisosom.

Penyakit turunan penyimpanan lisosom mempengaruhi metabolisme lisosom.Penyakit penyimpanan lisosom dipengaruhi oleh kurangnya enzim hidrolitik aktif dalam lisosom.Contoh penyakit yang ditimbulkan : Penyakit pompe dan penyakit Tay-Sachs.Penyakit penyimpanan lisosom jarang terjadi pada populasi umum.Di masa datang mugkin penyakit ini dapat diobati dengan cara menyuntikan enzim yang hilang ke dalam darah atau dengan menyelipkan gen (DNA) untuk enzim yang hilang ke dalam sel yang sesuai.