Review Artikel

(Sebagai Pengganti Ujian Tengas Semester Mata Kuliah Etika Administrasi Negara)

Anggaran Publik pada tahun 2020: kembali ke keseimbangan, atau terus pada

ketidakcocokan antara tuntutan dan sumber daya?

Philip G. Joyce

(Universitas George Washington)

Nama

WARNO

F1B011052

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

PURWOKERTO2013

Runtuhnya sistem keuangan AS pada tahun 2010 karena beberapa hal,:

1. Kesehatan fiskal di pemerintah federal,

2. Perjuangan negara dan pemerintah daerah untuk menyeimbangkan anggaran

dalam jangka pendek dan jangka panjang,

3. Tekanan pengeluaran di semua tingkat pemerintahan, terutama pada sektor

kesehatan dan pendidikan,

4. Kekhawatiran tentang pendapatan struktur dan ketergantungan pada pajak

penjualan yang terancam,

5. Masalah kebutuhan keuangan dan infrastruktur yang menua,

6. Pengaruh finansial dan penyelengaraan kinerja anggaran,

7. Manajemen kelembagaan dan organisasi dalam merespon keuangan dan fungsi

penganggaran.

Prospek anggaran

Dalam tingkat negara menuntut untuk menghabiskan anggaran lebih banyak

pada perawatan kesehatan, penjara, transportasi, dan layanan umum lainnya. Pejabat

negara tidak boleh mengabaikan fakta bahwa mereka harus membuat pilihan-pilihan

kebijakan untuk 10 tahun ke depan terkait cara menghadapi keuangan yang sakit dan

ketidakseimbangan secara struktural. Pada tahun 2020, negara akan memiliki tingkat

struktural kesehatan berdasarkan keputusan manajemen keuangan. Struktural keuangan

kesehatan tahun 2020 tergantung pada politikus terkait pengambil keputusan.

Salah satu tindakan penting adalah mencegah pengeluaran atas rata-rata

pendapatan melalui operasi dasar anggaran, pada pengeluaran gaji karyawan untuk

pembelian barang-barang seperti kendaraan, bangunan, atau upgrade teknologi

informasi. Perilaku negara serupa dengan individu yang memiliki tingkat signifikan

finansial yang seolah-olah akan tetap sama pada tahun-tahun mendatang.

Ada banyak cara untuk menghindari habisnya pendapatan. Salah satunya dengan

penggunaan uang tunai untuk modal atau menyimpan di bank. Pemerintah menghadapi

ketidakpastian masa depan fiskal selama 10 tahun. Pertama, pendapatan pajak properti,

terancam oleh melemahnya pasar perumahan di banyak daerah. Kedua, pendapatan dari

pemerintah bagian dengan rancangan undang-undang akan memotong bantuan lokal.

Ketiga,tekanan terhadap penyediaan pemukiman oleh pemerintah.

Tekanan pengeluaran di semua tingkat pemerintahan, di tingkat federal anggaran

telah dihabiskan pada perang di Irak dan Afghanistan, sedangkan di negara dan tingkat

lokal, koreksi pengeluaran meningkat tajam selama 20 tahun terakhir. Anggaran masa

depan AS cenderung akan dihabiskan untuk pembelanjaan sektor kesehatan serta

pendidikan dasar dan menengah. Meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan

meningkatnya pembiayaan jaminan kesehatan bagi setiap warga. Dengan adanya

reformasi perawatan kesehatan, menjadikan kontrol bagi anggaran pemerintah pada

sektor kesehataan sehingga dapat menyeimbangkan anggaran dan hal ini dapat

meminimalisir defisit anggaran yang akan berdampak pada perekonomian nasional.

Sektor pendidikan menjadi salah satu penyerap terbesar anggaran negara

terutama pendidikan tinggi serta pendidikan dasar dan menengah, hal ini terlihat dari

pembiayaan pertukaran mahasiswa dan penyediaan infrastruktur pendidikan. Menurut

Springer, Houck dan Guthrie, “Amerika Serikat adalah segelintir negara yang

bergantung pada model pendanaan desentralisasi administrasi daripada sistem

pemerintahan pusat(2008, 6). Melibatkan peran negara federal dalam pembiayaan

pendidikan menjadi keunggulan dari negara bagian.”

Negara Serikat mengalokasikan sejumlah dana untuk masing-masing

masyarakat terlepas dari jumlah anak usia sekolah atau kapasitas masyarakat untuk

mengumpulkan dana. Sehingga melahirkan sebuah konsep yayasan, yang menjamin

tingkat pendidikan masyarakat sehingga jelas besaran bantuan yang dikeluarkan oleh

negara. Terjadi ketimpangan pada masyarakat miskin dimana, kapasitas pemda tidak

mampu membiayai pendidikan rakyat, kemudian penyamarataan pengeluaran

pendidikan dimana terjadi ketidakseimbangan antara si miskin dan si kaya. Sehingga

hasil yang ingin dicapai sangat jauh dari harapan setelah mengeluarkan dana yang

cukup besar pada sektor pendidikan.

Ada beberapa sumber pendapatan anggaran untuk pembiayaan dan belanja

negara, tetapi masih dijumpai masalah struktural terhadap sumber pendapatan anggaran.

a. Pajak penghasilan

Menjadi penyumbang terbesar pendapatan bagi negara serikat dan bagian, namun sektor

ini sangat rentan terhadap perekonomian, karena tergantung pada penghasilan individu

dan perusahaan. Adanya UU reformasi mengikis banyak aturan tentang pajak, yang

berpengaruh pada besarnya penghasilan pajak. Hubungan antara pembayar dan

pengumpul pajak, yang kurang transparansi sehingga mepengaruhi kepatuhan wajib

pajak, yang terakhir pemberlakuan pajak pada setiap pendapatan mengakibatkan

sempitnya individu atau perusahaan dalam menabung dan investasi. Pemberlakuan

AMT(alternativ minimum tax) akan mempengaruhi pendapatan pajak pada tahun 2020

karena pajak dikenakan pada penghasilan diatas minimum yang telah ditetapkan oleh

pemerintah, sehingga secara umum akan berpengaruh apada pendapatan nasional

maupun daerah.

b. Pajak penjualan

Tidak adanya keadilan dalam membayar pajak antara orang yang berpenghasilan rendah

dengan yang berpenghasilan tinggi. Pengenaan pajak pada transaksi melalui internet

juga dikenakan karena terjadi tren penjualan atau pembelian secara online, dalam

jumlah pajak yang dihasilkan tidak mengalami peningkatan secara signifikan hal ini

membuktikan bahwa kesadaran pajak masih rendah bagi usaha online bagi penjualan

eceran. Maka perlu adanya teknologi pengumpulan pajak terhadap situs online shop

sehingga efisien dalam pengumpulan pajak oleh pemerintah.

c. Pajak properti

Krisis keuangan mengakibatkan lesunya minat untuk membeli properti seperti rumah,

sehingga hal ini berpengaruh pada jumlah pajak dari sektor properti. Masalah lain

berkaitan dengan pajak properti seperti penilaian yang tidak adil dan akurat terhadap

objek pajak dan gerakan pembatasan pajak.

Sistem pendapatan AS di tahun 2020 cenderung memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Pengurangan bantuan anggaran kepada negara dan pemda terkecuali pendidikan

dan perumahan rakyat,

• Peningkatan pendapatan negara federal melalui pajak pendapatan,

• Update akun sistem pajak penjualan, untuk menyeimbangkan pajak terhadap

penjualan kecil.

Pembiayaan infrastruktur yang tua

Pengeloaan bangunan publik seperti jalan, jembatan, gedung dan fasilitas publik

lainnya menjadi tanggungjawab dari pemerintah. Dengan sistem fiskal yang ketat

dimasa depan akan menghambat kemampuan pemerintah dalam mengelola dan

membiayai perawatan infrastruktur publik. Tahun-tahun belakangan ini dengan

banyaknya bangunan baru akan menambah beban anggaran negara pada tahun 2020

untuk pembiayaan, perawatan serta untuk pembuatan infrastruktur lainnya. Untuk itu

tahun 2020 pemerintah akan mengalihkan pembiayaan dan perawatan infrastruktur

kepada kemitraan antara publik dan swasta. Jika tidak maka harus memotong anggaran

atau menaikkan pajak demi membangun dan mempertahankan infrastruktur.

Menggunakan organisasi swasta dan organisasi nirlaba dalam menyediakan

layanan kepada msayarakat untuk menekan biaya yang mahal dalam penyediaan

layanan yang tidak mampu dipenuhi oleh anggaran negara. Kemudian sistem

outsourcing yang diterapkan kepada buruh dapat menyelamatkan tenaga kerja terutama

upah buruh yang tidak terlalu mahal. Sehingga pada tahun 2020 badan anggaran harus

lebih intensif berhubungan dengan pengawasan kontrak dan manajemen kontrak.

Peran keuangan dan kinerja data

Informasi tentang data dan keuangan sangat diperlukan dalam menentukan

keputusan pengalokasian anggaran agar sesuai target yang diinginkan. Selaian itu akses

tentang informasi keuangan juga diharapkan oleh masyarakat demi transparansi dan

akuntabilitas dari anggaran publik. Laporan kinerja pemerintahan juga perlu

disampaikan kepada masyarakat untuk mendapatkan tanggapan dan masukan agar

reformasi kinerja pemerintahan dapat diperbaiki.

Fungsi-fungsi manajemen keuangan seperti fungsi audit dan kegiatan

manajemen keuangan lainnya digabungkan ke dalam badan anggaran (Granholm 2008).

Tahun 2020 adanya konsolidasi dan rekstrukturisasi departemen keuangan sehingga

akan menjadikan karyawan bekerja lebih maskimal. Kemudian adanya perampingan

badan anggaran, kebijakan fiskal yang sangat ketat. Perlunya kontrol keuangan terpusat

oleh badan anggaran dan pengawasan staf yang dilakukan di departemen keuangan

seperti kinerja, akauntansi, dan audit.