edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

12
TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Faksimile : 031 - 5675240 Koran Mingguan ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000 Terbit Setiap Hari Senin website : www.bisnissurabaya.net P.055 EDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012 D.161 Baca hal 11 Permintaan... Noah Band P ersonil Noah terdiri dari Ariel, Uki, Reza, Lukman dan David benar-benar menghibur publik Surabaya dalam rangkaian tur delapan kotanya. Ada pemandangan yang tak sama pada konser- konser sebelumnya saat Noah masih memakai nama Peterpan. Konsep konser Noah kali ini adalah indoor. Berbeda dengan biasanya yang berkonsep outdoor. Ten- tang hal tersebut, Ariel sempat kaget. Ingin Sejajar dengan Musisi Asing Ariel vokalis Noah band menggelar konser indoor di Gramedia Expo Surabaya pekan lalu. Tampilnya Ariel, melepas dahaga kan- gen arek-arek Suroboyo yang sangat ngefans dengan mantan vokalis Paterpan itu yang sempat beberapa tahun absen diblantika musik Indonesia karena harus menjalani hukuman di penjara. Tampaknya, semakin su- lit langkah Dinas Perhubun- gan (Dishub) Kota Surabaya untuk menguasai penuh la- han Terminal Lidah Kulon. Hal itu, lantaran semakin alot sikap PT. Cahaya Bayu Raya selaku pengengembang dari Perumahan Wisma Lidah Kulon untuk menyerahkan Fasilitas Umum (Fasum) miliknya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya un- tuk dijadikan terminal. Entah mengapa pihak pengembang masih belum bisa menyerahkan Fasum tersebut untuk dikelola Pemkot Surabaya, melalui Dishub untuk dijadikan ter- minal. Indikasi ngototnya pihak pengembang enggan menyerahkan fasum terse- Nasib Terminal Lidah Kulon Pengembang Tolak Serahkan lahan Fasum but nampak sejak dua tahun silam. Terhitung, sejak 2010 lalu pihak pemkot melakukan perundingan kepada pihak pengembang. Namun, hingga kini pemkot dan pengembang belum juga sepakat soal la- han fasum tersebut, meskipun para warga yang menghuni perumahan yang berada dis- ebelah barat kota Surabaya tersebut menginginkan lahan tersebut dijadikan terminal. Belum adanya peny- erahan fasum tersebut dari pengembang ke pemkot dituturkan Kasi Pembangu- nan Kelurahan Lidah Kulon, Hadi, ketika dikonfirmasi Bisnis Surabaya, soal serah terima lahan tersebut kepada pemkot, pekan lalu. Kinerja ekspor Jawa Timur (Jatim) hingga pen- ghujung 2012 ini kurang menggembirakan. Ber- dasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim men- catat, ekspor migas dan non migas Jatim mengalami penurunan yang cukup be- Ekspor Jatim Turun sar. Pada periode Januari hingga Agustus, nilai ekspor tercatat USD10,03 miliar, turun 23,34 persen diband- ing periode yang sama 2011 sebesar USD13,08 miliar. Selama Januari – Agus- tus 2012, ekspor minyak dan gas (migas) mencapai USD 554,58 juta, turun 42,49 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 964,25 juta. Sedangkan ekspor nonmigas selama Januari – Agustus mencapai USD 9,47 miliar, turun 21,82% dibanding periode sebel- umnya USD12,12 miliar. Sedangkan nilai ekspor pada Agustus 2012, ter- catat USD1,08 miliar, tu- run 12,29% dibanding Juni 2012 sebesar USD1,24 mil- iar. Sementara ekspor migas mencapai USD 6,31 juta, tu- run 77,17 persen dibanding periode sebelumnya sebe- sar sebesar USD 27,65 juta. Untuk ekspor migas ter- catat USD1,08 miliar, turun 10,82% dibanding periode sebelumnya yang mencapai USD 1,21 miliar. Ekspor nonmigas pada Agustus di- dominasi perhiasan dengan nilai USD128 juta. Laju perekonomian negara ini bak sirklus. Angka statistik mengikuti lajunya percepatan naik turun angka pada bursa saham pasar. Seperti Badan Pusat Statistik (BPS) misalnya mencatat penyebab utama in- flasi September sebesar 0,01 persen. Yaitu, harga emas per- hiasan yang terus meranggak naik mengikuti harga interna- sional. Kenaikan itu disebabkan naiknya upah Asisten Rumah Tangga (ART) dan kenaikan cu- kai rokok. Kepala BPS, Suryamin, mengatakan emas termasuk dalam kelompok sandang yang mengalami inflasi sebesar 1,47 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen. Alhasil, komoditas yang domi- nan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah emas perhiasan 0,11 persen. “Pengaruh harga emas internasional, terjadi di 64 kota. Tegal, Bengkulu dan Malang naik 8 persen. Sedangkan kota-kota IHK lainnya harga emas naik 4-7 persen,” kata Emas terus Naik ikuti Harga Dunia Suryamin. Ia menyatakan, kenaikan harga emas dan nai- knya upah ART juga mengalami kenaikan serupa, dimana meningkatnya permintaan ART itu terjadi setelah lebaran yang ikut meningkatkan upah ART. Jadi Kendala Investor Tanam Saham Surabaya Minim Infrakstruktur Baca hal 11 Harga... Baca hal 11 belum ada... Baca hal 11 Konser... S ebagai kota jasa dan perdagangan, Sura- baya seharusnya memiliki sarana in- frastuktur yang memadai bagi pebisnis. Selain meningkatkan perekonomian dengan target 7,5 persen berimbas pada naiknya perdagangan antar daerah yang berkembang pesat, sehingga banyak investor yang menanamkan sahamnya. Sayangnya lampauan target itu dirasa jauh dari harapan. Hal tersebut dilontarkan pihak Ka- mar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya. Ke- beradaan infrastuktur seperti halnya jalan raya, jalan tol, lintasan kereta api maupun pelabuhan. Serta infrastruktur pendukung lainnya yang me- lekat dalam meningkatkan perekonomian kota ini, guna mendongkrak komoditi perdagangan dan jasa, dirasa belum mengakomodir perdagangan. Alhasil, raport merah untuk pembangunan infrastruktur di Jatim ini harus diterima lantaran masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan pelaku bisnis. ”Sebenarnya peluang Surabaya un- tuk perdagangan antar daerah berpotensi besar. Na- mun, selama ini sarana infrakstuktur yang kurang memadai,” kata Ketua Kadin Surabaya, Jamhadi, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu. Baca hal 11 Belum... Perdagangan daging sapi, dalam kurun waktu satu tahun ini, naik hingga 20,7 persen. Hal tersebut terungkap dalam hearing paguyuban pedagang sapi dan daging segar (PPSDS) Jatim dengan Dinas Pe- ternakan. PPSDS Jatim mensinyalir harga sapi siap potong di Jatim ter- indikasi adanya monopoli harga oleh pihak pengge- mukan. “Langkah apa yang dilakukan dinas untuk mengontrol harga sapi di Jatim. Harga sapi maupun daging sapi segar memang fluktuatif dan itu perlu ada kontrol pemerintah,” kata Ketua PPSDS Jatim, Muthowif, pekan lalu. Selain adanya dug- aan monopoli, kata dia, Monopoli Harga Daging Sapi PPSDS Jatim juga meng- indikasikan kondisi sapi yang mulai langka. Hal itu lantaran adanya kebijakan Gubernur melalui SE 524/8838/023/2010 tang- gal 30 Juni 2010, tentang larangan pemasukan dan peredaran sapi, daging dan jeroan impor. Menurut dia, Kebi- jakan ini tidak diimbangi dengan pemenuhan kebu- tuhan sapi di Jatim. Bah- kan sebaliknya, PPSDS mensinyalir banyak dag- ing dan sapi siap potong di Jatim dijual keluar. “Data yang dikeluar- kan Dinas Peternakan juga tidak update yang meng- klaim sapi kita surplus. Logikanya kalau sapi di Jatim Surplus, maka harga tidak melambung tinggi,” disi ternak sapi di Jatim. Kebijakan Gu- bernur melalui SE 524/8838/023/2010 tang- gal 30 Juni 2010 tentang larangan pemasukan dan peredaran sapi, daging dan jeroan impor. Merupakan upaya pemerintah untuk mengelola dan mengem- bangkan sapi lokal. Disnak Jatim berjanji akan melakukan penin- jauan dan penelaahan terkait indikasi monopoli harga dari pihak pengge- mukan sapi. Dalam kes- empatan ini, Disnak Jatim berjanji akan berusaha mempertemukan pihak penggemukan dengan PPSDS. “Itu solusi yang kami tawarkan dan semoga pihak PPSDS berkenan untuk kita sharing den- gan pihak penggemukan atau fitlock,” pungkasnya. (nik) Sebenarnya peluang Surabaya untuk perdagangan antar daerah berpotensi besar. Namun, selama ini sarana infrakstuktur yang kurang memadai,” Data yang dikeluarkan Dinas Peternakan juga tidak update yang mengklaim sapi kita surplus. Logikanya kalau sapi di Jatim Surplus, maka harga tidak melambung tinggi,” tandasnya. Terkait masalah tersebut, Dinas Peterna- kan (Disnak) Jatim lang- sung membantah stok sapi di Jatim saat ini menga- lami kelangkaan. Bahkan, Disnak Jatim mengklaim pihaknya selalu melaku- kan kontrol terhadap kon- Infrakstuktur Surabaya minim *Dimana bisa gaet investor, wong penanam modal itu enggan ribet Mall Surabaya kian Mangkrak dan saling bersaing *Minimarket tambah mangkrak lagi yang dibiarkan Fly over Pasar Kembang (insert) Jamhadi Suasana bongkar muat di pelabuhan Tanjung Perak Kondisi Terminal Lidah Kulon yang terlihat mangkrak

description

 

Transcript of edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

Page 1: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Faksimile : 031 - 5675240

Koran Mingguan

ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000

Terbit Setiap Hari Senin

website : www.bisnissurabaya.net

P.055

EDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012D.161

Baca hal 11Permintaan...

Noah Band

Personil Noah terdiri dari Ariel, Uki, Reza, Lukman dan David benar-benar menghibur publik Surabaya dalam rangkaian tur delapan

kotanya. Ada pemandangan yang tak sama pada konser-konser sebelumnya saat Noah masih memakai nama Peterpan. Konsep konser Noah kali ini adalah indoor. Berbeda dengan biasanya yang berkonsep outdoor. Ten-tang hal tersebut, Ariel sempat kaget.

Ingin Sejajar dengan Musisi Asing

Ariel vokalis Noah band menggelar konser indoor di Gramedia Expo Surabaya pekan

lalu. Tampilnya Ariel, melepas dahaga kan-gen arek-arek Suroboyo yang sangat ngefans

dengan mantan vokalis Paterpan itu yang sempat beberapa tahun absen diblantika musik Indonesia karena harus menjalani

hukuman di penjara.

Tampaknya, semakin su-lit langkah Dinas Perhubun-gan (Dishub) Kota Surabaya untuk menguasai penuh la-han Terminal Lidah Kulon. Hal itu, lantaran semakin alot sikap PT. Cahaya Bayu Raya selaku pengengembang dari Perumahan Wisma Lidah Kulon untuk menyerahkan Fasilitas Umum (Fasum) miliknya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya un-tuk dijadikan terminal.

Entah mengapa pihak pengembang masih belum bisa menyerahkan Fasum tersebut untuk dikelola Pemkot Surabaya, melalui Dishub untuk dijadikan ter-minal. Indikasi ngototnya pihak pengembang enggan menyerahkan fasum terse-

Nasib Terminal Lidah Kulon

Pengembang Tolak Serahkan lahan Fasumbut nampak sejak dua tahun silam. Terhitung, sejak 2010 lalu pihak pemkot melakukan perundingan kepada pihak pengembang. Namun, hingga kini pemkot dan pengembang belum juga sepakat soal la-han fasum tersebut, meskipun para warga yang menghuni perumahan yang berada dis-ebelah barat kota Surabaya tersebut menginginkan lahan tersebut dijadikan terminal.

Belum adanya peny-erahan fasum tersebut dari pengembang ke pemkot dituturkan Kasi Pembangu-nan Kelurahan Lidah Kulon, Hadi, ketika dikonfirmasi Bisnis Surabaya, soal serah terima lahan tersebut kepada pemkot, pekan lalu.

Kinerja ekspor Jawa Timur (Jatim) hingga pen-ghujung 2012 ini kurang menggembirakan. Ber-dasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim men-catat, ekspor migas dan non migas Jatim mengalami penurunan yang cukup be-

Ekspor Jatim Turunsar. Pada periode Januari hingga Agustus, nilai ekspor tercatat USD10,03 miliar, turun 23,34 persen diband-ing periode yang sama 2011 sebesar USD13,08 miliar.

Selama Januari – Agus-tus 2012, ekspor minyak dan gas (migas) mencapai

USD 554,58 juta, turun 42,49 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 964,25 juta. Sedangkan ekspor nonmigas selama Januari – Agustus mencapai USD 9,47 miliar, turun 21,82% dibanding periode sebel-

umnya USD12,12 miliar. Sedangkan nilai ekspor pada Agustus 2012, ter-catat USD1,08 miliar, tu-run 12,29% dibanding Juni 2012 sebesar USD1,24 mil-iar.

Sementara ekspor migas mencapai USD 6,31 juta, tu-

run 77,17 persen dibanding periode sebelumnya sebe-sar sebesar USD 27,65 juta. Untuk ekspor migas ter-catat USD1,08 miliar, turun 10,82% dibanding periode sebelumnya yang mencapai USD 1,21 miliar. Ekspor nonmigas pada Agustus di-dominasi perhiasan dengan nilai USD128 juta.

Laju perekonomian negara ini bak sirklus. Angka statistik mengikuti lajunya percepatan naik turun angka pada bursa saham pasar. Seperti Badan Pusat Statistik (BPS) misalnya mencatat penyebab utama in-flasi September sebesar 0,01 persen. Yaitu, harga emas per-hiasan yang terus meranggak naik mengikuti harga interna-sional. Kenaikan itu disebabkan naiknya upah Asisten Rumah Tangga (ART) dan kenaikan cu-kai rokok.

Kepala BPS, Suryamin, mengatakan emas termasuk dalam kelompok sandang yang mengalami inflasi sebesar 1,47 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen. Alhasil, komoditas yang domi-nan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah emas perhiasan 0,11 persen.

“Pengaruh harga emas internasional, terjadi di 64 kota. Tegal, Bengkulu dan Malang naik 8 persen. Sedangkan kota-kota IHK lainnya harga emas naik 4-7 persen,” kata

Emas terus Naik ikutiHarga Dunia

Suryamin. Ia menyatakan, kenaikan harga emas dan nai-knya upah ART juga mengalami kenaikan serupa, dimana meningkatnya permintaan ART itu terjadi setelah lebaran yang ikut meningkatkan upah ART.

Jadi Kendala Investor Tanam SahamSurabaya Minim Infrakstruktur

Baca hal 11Harga...

Baca hal 11belum ada...Baca hal 11

Konser...

Sebagai kota jasa dan perdagangan, Sura-baya seharusnya memiliki sarana in-frastuktur yang memadai bagi pebisnis.

Selain meningkatkan perekonomian dengan target 7,5 persen berimbas pada naiknya perdagangan antar daerah yang berkembang pesat, sehingga banyak investor yang menanamkan sahamnya.

Sayangnya lampauan target itu dirasa jauh dari harapan. Hal tersebut dilontarkan pihak Ka-mar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya. Ke-beradaan infrastuktur seperti halnya jalan raya, jalan tol, lintasan kereta api maupun pelabuhan. Serta infrastruktur pendukung lainnya yang me-lekat dalam meningkatkan perekonomian kota ini, guna mendongkrak komoditi perdagangan dan jasa, dirasa belum mengakomodir perdagangan.

Alhasil, raport merah untuk pembangunan infrastruktur di Jatim ini harus diterima lantaran masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan pelaku bisnis. ”Sebenarnya peluang Surabaya un-tuk perdagangan antar daerah berpotensi besar. Na-mun, selama ini sarana infrakstuktur yang kurang memadai,” kata Ketua Kadin Surabaya, Jamhadi, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

Baca hal 11Belum...

Perdagangan daging sapi, dalam kurun waktu satu tahun ini, naik hingga 20,7 persen. Hal tersebut terungkap dalam hearing paguyuban pedagang sapi dan daging segar (PPSDS) Jatim dengan Dinas Pe-ternakan. PPSDS Jatim mensinyalir harga sapi siap potong di Jatim ter-indikasi adanya monopoli harga oleh pihak pengge-mukan.

“Langkah apa yang dilakukan dinas untuk mengontrol harga sapi di Jatim. Harga sapi maupun daging sapi segar memang fluktuatif dan itu perlu ada kontrol pemerintah,” kata Ketua PPSDS Jatim, Muthowif, pekan lalu.

Selain adanya dug-aan monopoli, kata dia,

Monopoli Harga Daging SapiPPSDS Jatim juga meng-indikasikan kondisi sapi yang mulai langka. Hal itu lantaran adanya kebijakan Gubernur melalui SE 524/8838/023/2010 tang-gal 30 Juni 2010, tentang larangan pemasukan dan peredaran sapi, daging dan jeroan impor.

Menurut dia, Kebi-jakan ini tidak diimbangi dengan pemenuhan kebu-tuhan sapi di Jatim. Bah-kan sebaliknya, PPSDS mensinyalir banyak dag-ing dan sapi siap potong di Jatim dijual keluar.

“Data yang dikeluar-kan Dinas Peternakan juga tidak update yang meng-klaim sapi kita surplus. Logikanya kalau sapi di Jatim Surplus, maka harga tidak melambung tinggi,”

disi ternak sapi di Jatim. Kebijakan Gu-

bernur melalui SE 524/8838/023/2010 tang-gal 30 Juni 2010 tentang larangan pemasukan dan peredaran sapi, daging dan jeroan impor. Merupakan upaya pemerintah untuk mengelola dan mengem-bangkan sapi lokal.

Disnak Jatim berjanji akan melakukan penin-jauan dan penelaahan terkait indikasi monopoli harga dari pihak pengge-mukan sapi. Dalam kes-empatan ini, Disnak Jatim berjanji akan berusaha mempertemukan pihak penggemukan dengan PPSDS.

“Itu solusi yang kami tawarkan dan semoga pihak PPSDS berkenan untuk kita sharing den-gan pihak penggemukan atau fitlock,” pungkasnya. (nik)

“Sebenarnya peluang Surabaya

untuk perdagangan antar daerah

berpotensi besar. Namun, selama ini

sarana infrakstuktur yang kurang memadai,”

“Data yang dikeluarkan

Dinas Peternakan juga

tidak update yang mengklaim sapi kita surplus. Logikanya kalau

sapi di Jatim Surplus, maka

harga tidak melambung

tinggi,”

tandasnya. Terkait masalah

tersebut, Dinas Peterna-kan (Disnak) Jatim lang-sung membantah stok sapi di Jatim saat ini menga-lami kelangkaan. Bahkan, Disnak Jatim mengklaim pihaknya selalu melaku-kan kontrol terhadap kon-

Infrakstuktur Surabaya minim

*Dimana bisa gaet investor,

wong penanam modal itu enggan

ribet

Mall Surabaya kian Mangkrak

dan saling bersaing

*Minimarket tambah

mangkrak lagi yang dibiarkan

Fly over Pasar Kembang (insert) Jamhadi

Suasana bongkar muat di pelabuhan Tanjung Perak

Kondisi Terminal Lidah Kulon yang terlihat mangkrak

Page 2: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

2KOTAEDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

Surabaya, BS-Tenaga harian lepas (THL)

alias honorer daerah (honda) yang bekerja di Pemkot Sura-baya saat ini berjumlah 233 orang. Mereka adalah yang per 31 Desember 2005 masa ker-janya kurang dari satu tahun, serta saat itu usianya sudah lebih dari 46 tahun sehingga tidak bisa diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

“Karena usianya sudah me-lebihi batas saat itu, sehingga tidak bisa diangkat CPNS. Den-gan kata lain, mereka tetap ber-status honda,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya, Yayuk Eko Agustin.

Kendati demikian, usia pen-siun para honda tersebut disa-makan dengan batasan umur PNS yakni 56 tahun. Sehingga dengan kata lain, mereka masih bisa bekerja hingga umur 56 ta-hun.

Selain itu, Yayuk menjelas-kan bahwa honda yang pensiun atau mengundurkan diri terhi-tung mulai 1 Januari 2009 tidak mendapatkan pesangon. Hal tersebut dikarenakan adanya aturan baru yakni Permendagri

Honda Tak Dapat Uang Pensiun

no 32 Tahun 2008. Didalamnya disebutkan, tenaga harian lepas hanya mendapat honorarium dan hak atas cuti. “Kami hanya men-jalankan sesuai aturan yang ada. Kalau tidak ada dasar hukum yang kuat, kami tidak berani. Apalagi ini kaitannya dengan anggaran,” tuturnya.

Kondisi tersebut berbeda dengan honda yang pensiun pada rentang tahun 2006 sampai 2008. Karena, saat itu masih me-makai aturan lama, Permendagri 29 Tahun 2002 yang mengatur tentang penghasilan dan hak atas pesangon.

Lebih rinci, Yayuk menerang-kan, besaran pesangon menurut

Permendagri itu bergantung pada masa kerja. Untuk lama kerja 1-5 tahun mendapat pesangon sebesar 1 bulan gaji, 6-10 tahun sebesar 2 bulan gaji. Sedangkan yang sudah mengabdi selama 10 tahun mendapat pesangon setara 3 bulan gaji. Namun, sekali lagi Yayuk menegaskan hal itu sudah tidak berlaku lagi sejak muncul-nya Permendagri baru.

Ditanya apakah kebijakan tersebut tidak bertentangan den-gan undang-undang ketenagak-erjaan?. Asisten III Sekkota M. Taswin mengatakan, UU ketena-gakerjaan mengatur tentang tena-ga kerja yang ada di perusahaan-perusahaan, sementara tenaga

harian lepas mengacu pada Per-mendagri. “Tenaga kerja swasta tentunya berbeda dengan ten-aga yang ada di pemerintahan. Masing-masing punya aturan sendiri. Kalau THL ya harus berpedoman pada Permendagri karena menyangkut anggaran pemerintahan,” tandasnya.

Taswin berharap, apa yang disampaikan kali ini dapat memberikan kejelasan agar di kemudian hari tidak terjadi gejolak yang tak diinginkan. “Yang pasti kami bertindak ses-uai aturan yang berlaku,” pung-kas pria yang pernah menjabat sebagai Kadisperdagin Sura-baya ini.(hdi)

Surabaya, BS-Pengerjaan proyek dikota

Surabaya ternyata masih juga ada yang tidak terbuka pada public, sehingga masyarakat sering bertanya-tanya tentang proyek yang sedang dikerjakan. Keberadaan proyek yang tanpa ada papan informasi yang jelas dari proyek tersebut atau yang sering disebut dengan proyek “Siluman” ternyata dapat kita jumpai di sepanjang jalan Bang-kingan Surabaya Barat.

Sepanjang jalan tersebut terdapat proyek saluran air yang tidak dilengkapi dengan papan informasi pengerjaan proyek tersebut, sehingga hak masyarakat Surabaya untuk mengetahui proyek tersebut tidak terpenuhi.

Dugaan proyek tersebut jadi proyek “siluman” mun-cul lantaran pihak pemilik

Proyek Saluran Air Bangkingan

Diduga jadi Proyek Siluman

wilayah atau kelurahan Bang-kingan ternyata juga tidak tahu banyak proyek tersebut, menurut informasi dari pihak Kelurahan Bangkingan Kecamatan Lakar-santri melalui Kasie Pembangu-nan, Senadi ketika ditemui Bisnis Surabaya menuturkan bahwa, pihaknya hanya tahu jika proyek saluran air tersebut milik Pemkot Surabaya dari surat yang dikirim-kan oleh dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan kota Surabaya kepada pihaknya.

“ saya cuma tahunya proyek itu adalah proyek dari PU, dan dikerjakan mulai dari perbatasan kelurahan sampai perkampungan, ya sekitar kurang lebih 80 meter, mas” tutur Senadi yang mewakili lurah Bangkingan Lantaran Tidak ada ditempat.

Lebih lanjut, Senadi menutur-kan bahwa, pihaknya belum tahu secara pasti siapa yang menger-

jakan dan apa yang dikerjakan dan sampai kapan pekerjaan itu. Sementara itu, ia juga tidak mem-bantah bahwa proyek tersebut tidak dipasangi papan informasi dari pihak kontraktor proyek. “ iya benar mas, disana tidak ada papan informasinya, sehingga kami tidak tahu banyak soal proyek tersebut”tuturnya.

Sementara itu berdasarkan informasi proyek tersebut se-dang dihentikan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan kota Surabaya, oleh Kabid Pematusan PU Bina Marga Kota Surabaya, Cahyo Utomo. Na-mun, berdasarkan pantauan Bisnis Surabaya dilokasi proyek, ternyata proyek tersebut masih berlangsung, sayangnya ketika informasi itu din-konfrontir ke Cahyo, ia terkesan tertutup, hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan dari Cahyo terkait proyek tersebut.(hdi)

Menurut Permen PPPA No 11 Tahun 2011 Tentang Ke-

bijakan Pengembangan Kabupat-en/Kota Layak Anak, bahwa yang dimaksud KLA adalah kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komit-men dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk men-jamin terpenuhinya hak anak.

Dalam penyelenggaraan KLA terdapat lima kategori penghar-gaan. Yaitu, Pratama, Madya, Nin-dya, Utama, dan KLA. Kategori Nindya lebih tinggi tingkatannya dibandingkan kategori Madya yang sebelumnya diraih Surabaya. Skala penilaiannya lebih kompleks termasuk macam-macam inovasi yang dilaksanakan pemerintah kota/kabupaten. Hingga saat ini, belum ada kota maupun kabupat-en yang mencapai kategori Utama dan KLA.

“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat

Surabaya Raih KLA NindyaSetelah meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak

(KLA) kategori Madya, tahun ini Surabaya dianugerahi KLA kategori Nindya. Penghargaan tersebut diserah-

kan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Linda Amalia Sari Gu-

melar, kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Jakarta, belum lama ini.

terhadap komitmen dan upaya pe-merintah kota untuk mewujudkan pemenuhan dan perlindungan hak anak di wilayah administrasinya,” kata Deputy Tumbuh Kembang Anak, Dr Wahyu Hartomo. Msc.

Menurut Wahyu, penghargaan ini merupakan pengakuan atas capaian yang sudah dilakukan. Yang terpenting, adalah komitmen semua pihak untuk mewujudkan sebuah wilayah yang memung-kinkan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, terbe-bas dari segala bentuk kekerasan, penelantaran dan eksploitasi serta suara dan pandangan anak dihar-gai sebagai bagian penting dalam masyarakat.

Sementara, Meneg PPPA Linda Gumelar, mengajak para bupati/wali kota memberikan prioritas kebijakannya pada pro-gram pemenuhan hak anak serta menggandeng pihak swasta un-tuk berperan mewujudkan KLA di wilayah masing-masing. “Ini semua akan bermuara pada terwu-judnya Indonesia Layak Anak,” ujarnya.

Untuk menyabet predikat

sebagai KLA bukanlah perkara mudah. Pasalnya, kota/kabupaten harus memenuhi 31 indikator yang diambil dari 6 kluster utama pemenuhan hak anak. Enam klus-ter yang dimaksud antara lain, pengembangan komitmen kebi-jakan, program, penganggaran, dan penyediaan infrastruktur anak, pemenuhan hak sipil dan kebe-basan anak, serta pemenuhan hak anak untuk mendapatkan lingkungan keluarga dan pen-gasuhan alternatif.

Ada pula pemenuhan hak kesehatan dan kes-ejahteraan dasar anak, pe-menuhan hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan hak per-lindungan khusus bagi anak da-lam situasi khusus. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB), Antiek Sugiharti, menu-turkan, Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya yang semuanya memenuhi kriteria enam kluster utama.

Untuk poin pengemban-gan komitmen kebijakan, Kota Pahlawan telah menyediakan berbagai payung hukum yang sifatnya responsif terhadap anak. “Dengan disahkannya Perda no 6/2011 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak dan Perda no 2/2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial merupakan bagian penting dalam pengem-

bangan kebijakan pro anak yang dikembangkan oleh Pemkot Sura-baya,” ungkap Antiek, yang juga ikut mendampingi wali kota men-erima penghargaan.

Pemenuhan hak sipil dan ke-bebasan anak telah diakomodir dengan pemberian akte kelahiran secara gratis, serta mendukung pe-menuhan hak anak untuk menda-patkan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, digelarlah beberapa pelatihan terkait hak-hak anak kepada keluarga dan kader masyarakat. Disamping itu, adan-ya liponsos anak dan panti asuhan juga termasuk dalam kluster ini.

Antiek mengatakan, pengo-batan gratis merupakan wujud pe-menuhan hak kesehatan dan kes-ejahteraan dasar anak. Sementara

dibidang pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, Pemkot telah menggalakkan pro-gram wajib belajar 12 tahun se-cara gratis. Instansi yang dipimpin Tri Rismaharini, ini juga sudah

membangun Taman Bacaan Masyarakat dan puluhan

taman kota. Hal itu, dimaksudkan untuk memberikan wadah bagi anak untuk memanfaatkan waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan positif.

Tak keting-galan, diben-tuknya Pusat Kri-

sis Berbasis Masyarakat (PKBM) yang ada ditiap kecamatan, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-P2A), serta Pusat Informasi dan Konsel-ing Kesehatan Reproduksi Rem-aja (PIKKRR). Semuanya untuk memfasilitasi hak perlindungan khusus bagi anak dalam situasi yang khusus.

Hal lain yang juga perlu mendapat perhatian serius, terkait trafficking (perdagangan manu-sia). Problem tersebut dipandang sebagai masalah krusial, bahkan sempat menjadi salah satu isu yang dibahas dalam forum wali kota se-Asia Pasifik. Dimana Surabaya didaulat sebagai tuan rumah pada Juli lalu. Hasilnya, semua pihak sepakat bersatu guna memberan-

tas trafficking.Pemkot Surabaya sendiri telah

berupaya memerangi trafficking dengan menggelar razia disejum-lah tempat yang ditengarai ber-potensi terjadi trafficking, hingga menggelar sosialisasi di sekolah-sekolah. Dengan menggandeng pihak kepolisian dan TNI, pemkot gencar menyisir tempat-tempat hiburan malam. Sasarannya, jelas anak-anak dibawah umur yang berkeliaran sampai larut malam.

Berdasarkan data Bapemas KB Kota Surabaya terkait hasil pen-ertiban PSK, anak-anak dibawah umur, dan yustisi KTP, sebanyak 529 orang terjaring razia sepan-jang September 2012. Dari jumlah tersebut, 165 diantaranya masih dibawah umur dan sebagian besar bukan berasal dari Surabaya. Inilah yang mengundang keprihatinan Wali Kota Tri Rismaharini.

“Operasi ini kami lakukan se-mata untuk melindungi anak-anak dari hal-hal negatif, yang tidak menutup kemungkinan berujung pada praktek trafficking,” ujar Risma. Langkah tegas, ditempuh Pemkot Surabaya. Dengan ‘ber-senjatakan’ Perda no 6 Tahun 2011 Tentang Perlindungan Anak, Pem-kot akan menerbitkan rekomendasi pencabutan izin usaha dan penu-tupan bagi rumah hiburan umum (RHU) yang kedapatan mengizink-an anak dibawah umur masuk.

Tak hanya itu, upaya antisipasi juga dilakukan dilingkup sekolah.

Wali kota mengeluarkan kebijakan yang melarang siswa mengguna-kan HP ketika sedang mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Disamp-ing, agar konsentrasi para murid tidak terganggu, langkah tersebut juga untuk membatasi ruang gerak prostitusi terselubung di kalangan pelajar. “HP memang sarana yang menguntungkan. Tapi juga bisa menjerumuskan, kalau tidak digu-nakan dengan bijak. Adanya kebi-jakan itu adalah untuk melindungi anak agar tidak mendapatkan infor-masi yang salah, yang negatif, yang seharusnya tidak mereka terima,” kata wali kota ketika dikonfirmasi sesaat setelah menerima penghar-gaan.

Wali Kota menambahkan, Kota Layak Anak bukan berarti tidak ada kasus/masalah anak di wilayah itu. Tetapi, bagaimana setiap kasus anak direspon secara sistemik dan terukur. Disini pemerintah kota te-lah menyediakan berbagai layanan penting, baik pada tingkat promosi, pencegahan, pertolongan darurat, layanan rujukan, serta upaya pemu-lihan.

Semangat KLA di Surabaya tak berhenti sampai disitu. Kedepan, Bapemas dan KB berencana mem-buat inovasi dengan membentuk Kecamatan Layak Anak. “Nilai-nilai penting KLA tidak hanya berhenti dalam lingkup kota. Namun, semua itu akan lebih kami implementasi-kan hingga lingkup yang lebih kecil yakni kecamatan,”. (hdi)

Surabaya, BS-Diusianya yang ke 90 tahun

ini Frisian Flag mengajak mitra bisnis untuk berbagi sejarah ten-tang Frisian Flag serta mengapre-siasi sekitar 44.00 mitra bisnis yang tersebar di seluruh Jawa timur.

Menurut Corporate Affairs and HR Director Frisian Flag Indonesia, Sri Megawati, Susu bendera ini merupakan susu yang paling lama bertahan di indone-sia. Sejak tahun 1922, Frisian Flag hadir untuk memenuhi nutri-si keluarga. Hingga kini, Frisian Flag berusia 90 tahun. Selama 90 tahun berada di Indonesia, sudah banyak mengeluarkan berbagai macam varian.

“Kami menjual beberapa varian bentuk, rasa dan kemasan yang berbeda. Ada varian bentuk seperti bubuk dan cair. Juga ada 3 varian rasa seperti cokelat, gold dan manis. Kami mempelopori susu bubuk cokelat selama 13 ta-hun,” katanya.

Perusahaan ini hanya men-

Surabaya, BS-Jawa Timur merupakan po-

tensi wisata yang seharusnya dilestarikan, namun kurangnya promosi baik dari dalam negeri maupun luar negeri membuat masyarakat tidak mengeta-huinya. Badan Promosi Pari-wisata harus aktif melakukan promosi.

Seperti kota Surabaya, Ma-lang, Banyuwangi, Mojokerto dan Kediri merupaka kota-kota yang sangat berpotensial untuk dijadikan pariwisata. Banyak potensi wisata didalamnya, na-mun jika tidak dibarengi den-gan promosi maka nihil hasil-nya wisata akan mengalami kenaikkan.

Menurut Ketua DEPARI (Dewan Pariwisata) Jatim, M. Yusak Anshori menegaskan bahwa minimnya promosi ter-hadap pariwisata di Indonesia

Promosi Pariwisata Jatim Perlu Digenjotkhususnya Jatim membuat pari-wisata di Jatim jalan ditempat atau tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Sementara itu Bromo menjadi wisata favorite meski sempat beberapa kali sta-tus waspada maupun siaga.

“Di Jawa Timur, wisata terfa-vorite masih tetap Bromo. Kalau di Surabaya sendiri pusat wisata religi yang Ampel, Kenjeran (Patung Budha 4 muka), House off Saomoerna, Mangrove dan beberapa lainnya. Semua itu bisa saja menaikkan kunjungan asalkan mengenjot promo,” kata Yusak.

Ia menuturkan, semestinya Dinas Kebudayaan dan Pari-wisata (DISBUDPAR) mampu menaikkan kunjungan wisata hingga 15 persen. Karena saat ini hanyak mencapai 8 persen di Jatim. berbeda dengan Lombok, Jogja dan Bandung sangat aktif

berpromosi. Seharusnya Badan promosi pariwisata yang sudah dibentuk harus aktif melakukan promosi pada segment pasar yang cocok untuk Surabaya serta Jatim pada umumnya.

Kurang adanya promosi daerah baik didalam maupun di-luar negeri akan membawa hasil negatif meskipun potensi pari-wisata Jatim cukup besar. “Sebe-narnya, potensinya sangat besar karena memiliki kombinasi sum-ber daya pariwisata yang variatif mulai dari alam, budaya, sejarah, shopping, sampai theme park,” ujar GM Surabaya Plaza Hotel.

“Sementara itu beberapa wisata lainnya yang juga poten-sial diantaranya Kelud dan candi penataran (Kediri atau Blitar). Trowulan (mojokerto), shopping, heritage (Surabaya atau Malang). Ini karena tempatnya unik dan menarik,” tuykasnya. (diy)

Ajak Mitra Bisnis Rayakan HUT

jual produk-produk berbasisi susu saja, karena memang bergerak di-bidang nutrisi berbasis Susu. Se-mentara untuk sasarannya sebe-narnya adalah anak karena anak membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa juga dikon-sumsi oleh seluruh keluarga, baik dewasa atau orang tua.

Menurut Corporate Commu-nication Manager, Anton Susanto bahwa lebih dari 80 persen ke-luarga Indonesia mengkonsumsi Frisian Flag dengan varian rasa gold yang paling banyak dikon-sumsi. Sementara itu, untuk Fri-

sian Flag 123 dan 456 juga meru-pakan produk terlarisnya.

Tak hanya itu, susu ini tidak hanya bisa dibuat untuk minum saja. Namun dengan banyak variasi penyajian. Cara penyajian-nya bermacam-macam seperti di-tuangkan kedalam roti, beberapa sajian munuman bersantan dibsa ditambahi dengan susu cair dan Kemasan yang juga bermacam-macam pula sehingga dapat me-menuhi keinginan masyarakat seperti kaleng, saset maupun botol.

“Untuk kedepan, kami akan terus berusaha melakukan inovasi

produk, peningkatan kualiatas dengan menghadirkan produk yang memiliki gisi dan rasa susu kental manis manis yang disu-kai. Diangka 90 tahun ini bukan waktu yang singkat, memper-tahankan kekentalan dan manis dan memperkaya asupan nutrisi yang kita berikan. Pengemban-gan rasa, dan penyajiannya, kami juga ingin otlet yang ada tersebar dari sabang sampai merauke diwarung - warung diplosok sampai toko-toko besar menjual produk kami,” katanya saat rayakan HUT ke 90 ber-sama Mitra Bisnis. (diy)

Diduga Siluman - Proyek saluran air yang berada di Jln. Bangkingan yang di duga Siluman.

Tegaskan - Dari kiri M Taswin, Yayuk Eko Agustin dan Imam Sugondo Kepala Inspektorat ketika memberikan penjelasan di kantor bagian humas Pemkot Surabaya.

Perayaan HUT Fisian Flag yang ke 90 tahun bersama para mitra bisnis.

Page 3: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

3

Direktori

EDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

Forum KONTAK (Komunitas Konsumen)

Konsultasi :Saya mau menanyakan perihal buka

blokir yang tidak ada diperjanjian awal kredit. Saya terlambat membayar ang-suran 2 bulan. Setelah saya bayar, tidak mau menerima karena harus membayar biaya buka blokir sebesar Rp1juta. Yang mau saya tanyakan, adakah aturan yang tidak tertulis tersebut, dijadikan acuan dalam membayar uang buka blokir. Terima kasih atas tanggapannya. arif rahmat ([email protected])

Jawab :Bapak Arif Rahmat ysh.

Berdasarkan kasus yang sama yang pernah YLPK Jatim tan-gani, adalah tagihan tersebut memang sengaja dilakukan agar konsumen tidak mau melunasi sampai dalam waktu 3 bulan. Sehingga pihak pemberi kredit mempunyai alasan kuat untuk mengambil alih kendaraan kreditnya, meskipun tidak dibenarkan secara hukum.

Untuk itu, saran kami turuti dulu kemauan mereka. Yang penting anda tetap melakukan pelunasan angsuran sesuai yang disarankan. Setelah membayar biaya blokir, dan mintalah bukti pembayaran blokir. Kemudian anda mempunyai hak untuk menanyakan secara tertulis tentang uang pembayaran membuka blokir tersebut yang sebelumnya tidak diatur dalam perjanjian.

Jika memang ada biaya membuka blokir, maka tanyakan apakah memang sebesar itu?. Tanyakan pula mana aturan formal tarifnya?. Yang penting semua pembayaran itu harus ada buktinya. [email protected] /[email protected]

Maraknya bisnis mall di Surabaya menjadi bagian

identitas metropolis. Sedikit-nya ada 21 mall yang sudah berdiri saling bersaing meng-gaet pasar. Namun, mall-mall itu bertengger saling memiliki ciri khas dalam menyajikan promosi dan event guna me-mikat pasar. Hal ini membuat iklim bisnis kian melijit men-dongkrak investasi disektor mall bagi pelaku bisnis.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (AP-PBI) Jatim, Didi Woelyadi Simson, mengatakan, okupansi tentant di mall serta pengun-jung dibawah 50 persen, bisa dipastikan akan mengalami kerugian. Sebab, untuk break event point (BEP) minimal ok-upansi pengunjung dan tentant harus 70 persen. Sehingga, jika masih 50 persen atau bahkan hanya 40 persen, pastinya akan merugi.

Karena itu, pihaknya meng-gunakan satu konsep yang digunakan APPBI Jatim. Yak-ni, membuat mall yang ada, khususnya di Surabaya, memi-liki ciri khas dan menghindar-kan dari persaingan tidak se-hat. Karena itu, dirinya merasa miris bila melihat beberapa mall yang ada di Surabaya. Bahkan, yang menjadi anggota APPBI Jatim. Okupansinya, masih dibawah 50 persen. Bah-kan, beberapa yang baru buka makin hari okupansi tenantnya terus menurun.

Hal ini terjadi akibat oku-pansi tenant dan pengunjung

Maraknya Bisnis Mall di Surabaya

Saling Miliki Ciri Khas, Promosi dan Even

juga bertambah, karena penda-patan dari sektor pajak makin besar. Mulai pajak mall, retri-busi parkir dan sebagainya. Hanya saja, akan berdampak negative.

Seperti, membuat ritel tra-disional dan pesaing mall yang berdiri sebelumnya bisa tergu-sur. Bahkan, bangkrut dengan berkembangnya mall. Karena itu, peran pemerintah sangat diharapkan oleh pedagang ritel modern/tradisional dalam me-nyikapi persaingan mall yang kian mangkrak tersebut.”Kalau pemerintah tidak sigap me-nyikapi berdirinya mall baru, bukan hanya membuka lapan-gan kerja baru, tetapi juga membuat bertambahnya pen-gangguran,” tukasnya.

Jadi, tambah dia, berdi-rinya mall berdampak bagus. Tetapi, harus ada kontrol, jan-gan sampai investor yang me-lihat perekonomian Surabaya terus tumbuh, kemudian jadi tergerus. Bahkan, kalap dan ra-mai-ramai bagun mall di kota

pahlawan ini. Pengamat Pasar Sri Kusreni,

menyebut maraknya investasi disektor ini justru akibat kela-tahan. Bukan, berarti ekonomi Surabaya yang terus tumbuh, serta daya beli masyarakatnya tinggi. Bukan sebuah jaminan mendirikan mall di Surabaya akan menguntungkan. Bisa saja sebaliknya akan merugi.

Ia menyatakan, bila meli-hat indikator ekonominya saat ini cukup banyak investor yang masuk ke Surabaya dan berin-vestasi disektor properti. “Li-hat saja mall di Surabaya ramai sedikit, investor langsung ber-minat ingin ikut membangun

yang baru,” urainya.Selain persaingan antara

mall juga sangat ketat. Bahkan, secara bisnis antara mall ini bersaing bahkan saling ‘bunuh’ untuk berebut pasar. Hal itu, sepertinya sudah menimbulkan persaingan bisnis yang tidak sehat. Dan yang menang pasti akan dipadati pengunjung. Yang kalah akan ditinggal kon-sumennya. Bahkan, jumlah tenantnya terus berkurang.

Shingga, semua bergantung strategi. Mulai memberi ciri khas tertentu, promosi dan me-nata even. Kalau mereka tidak atraktif, akan kalah. Bahkan, akan tergerus dengan persain-

dampak negatifnya, ada per-saingan tidak sehat. Seperti, manipulasi data okupansi, obral sewa tenant, gratis pe-layanan, macam-macam yang tujuannya agar pengusaha mau buka tentant di tempatnya,” tambah wanita berjilbab ini.

Jika kondisi di Jakarta yang jumlah mall-nya mencapai angka ratusan. Baik yang lama maupun yang baru bisa tetap ramai. Bahkan okupansinya rata-rata mencapai 60-70 pers-en lebih. Karena mereka pu-nya ciri khas masing-masing. Bandingkan di Surabaya yang jumlahnya hanya puluhan, tapi okupansi pengunjung tenant-

Sarana Mall shopping & entertainment1. Surabaya Plaza 2. Galaxy Mall 3. Tunjungan Plaza 4. Royal Plaza5. Surabaya Town Square (Sutos)6. City of Tomorrow7. Supermal and PTC8. Lenmarc9. Grand City10. Ciputra World11. Tunjungan City Mall Familiy :12. BG Junction13. Golden City (Goci)14. Empire Palace15. Central Point 16. Maspion Square17. Tunjungan CenterMall grosir :18. Pasar Atom Mall dan Pasar Atom19. ITC Grosir20. Mangga Dua Trade Center19. Darmo Trade Center (DTC)20. East Point Trade Center (Kapas Kram-pung)21. Pusat grosir Surabaya (PGS)22. Jembatan Merah Plaza (JMP I-III) Mall elektronik:23.. Surabaya Mall (Hi-Tech Mall)24. Plaza Marina25. World Trade Center (WTC)26. Tunjungan Elektronik Center (TEC)

Daftar Mall di Surabaya

Masyarakat zaman seka-rang cenderung bergaya glamor. Mereka ingin disebut sebagai masyarakat modern. Mereka mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah dalam peradaban masa kini. Umumnya masyarakat modern tinggal di daerah perko-taan, sehingga disebut masyarakat kota.

Gaya hidupnya mulai beralih ke mall-mall. Bagi mereka, mall bukan sekedar berbelanja. Mall bisa dijadikan tempat tongkron-gan, hanya sekedar minum kopi. Banyaknya mall di Surabaya, membuat masyarakat berfikir dan memutuskan mana yang akan didatangi untuk sekedar nongk-rong.

Golden City Mall yang dikenal dengan Goci ini mulai

Goci, Garap Entertain dan Lifestylebergeser kekonsep entertain dan lifestyle. Dengan menggandeng community music dan membuka pop and resto. Sejak awal 2012 ini Goci, membuat tontonan untuk pecinta musik dengan menghadir-kan beberapa acara musik.

Public Relation Golden City Mall, Robert Filipus, mengata-kan, sajian musik ini diharapkan mampu menghibur pengunjung. Tidak hanya itu, pihaknya ber-harap Goci menjadi home base bagi pecinta musik. “Goci mulai melihat, sekarang ini, mall tidak hanya sekedar tempat berbelanja. Tetapi, juga sebagai tempat ber-sosialisasi. Karena itu strategi, promosi dan pengembangan mall seluruhnya diarahkan keentertain dan lifestyle. Untuk itu, kami mer-angkul berbagai komunitas untuk diundang ke Goci,” kata Robert, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

Goci, kata dia, akan terus menambah komunitas di Sura-baya. Karena Goci ingin menjadi home base-nya para komunitas di Surabaya. Mulai komunitas yang diminati anak-anak muda sam-pai orang tua. Karena itu, sajian musiknya beraneka ragam. Ada musik untuk anak muda, bapak-bapak dan Ibu-ibu. “Kita punya komunitas pecinta karaoke man-darin, yang rutin berkaraoke tiap senin dan kamis di foodcourt. Tiap Jum’at punya event sweet

yang kian merosot disebabkan minimnya memberi ciri khas tertentu. Misalnya, promosi dan menata even. Disamping itu, mereka (Mall-red) kalah dalam hal-hal tersebut, maka tumbang. Disisi lain, ada per-saingan tidak sehat. Seperti, manipulasi data okupansi, obral sewa tenant, gratis pe-layanan macam-macam yang tujuannya agar pengusaha mau buka tentant di tempatnya.

Pengamat ekonomi re-gional dari Economic Devel-opment Institute (REDI) Indra Nur Fauzi, beranggapan makin banyak berdirinya mall disuatu kota memberikan dua dampak sekaligus. Pertama, meningkat-kan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota tersebut, karena daya beli masyarakat-nya meningkat.

Selain memberikan Penda-patan Asli Daerah (PAD) kota

”Kalau pemerintah tidak sigap menyikapi berdirinya mall

baru, bukan hanya membuka lapangan

kerja baru, tetapi juga membuat bertambahnya

pengangguran,”

mall. Padahal, masyarakat di Surabaya kulturnya agak unik. Seperti cepat bosan dan suka

gan mall.”Dapat dipastikan, tum-

banglah mereka. Disamping

nya sebagian masih dibawah 60 persen, meskipun ada beberapa yang okupansinya tinggi. (ton)

jazz rock. Yakni musisi pecinta lagu2 rock oldies. Mereka per-form di foodcourt.

Menurut dia, strategi merang-kul komunitas berjalan bertahap. Pihaknya akan melakukan Brand Rejuvenation (peremajaan merk). Salah satunya dengan memugar seluruh area mall agar tampak lebih nyaman, eyechatching, dan sesuai trend. Selain itu juga, dilakukan perombakan tenant mix untuk mengikuti permintaan pasar. Bayangkan saja, dengan adanya sajian musik tersebut Goci, mengalami peningkatan pengunjung. Yang semula pen-gunjung hanya 40 persen kini naik menjadi 80 persen bila dibanding-kan hari sebelumnya. “Dari data yang ada, Daily traffic weekdays kita diangka 6000 - 10.000 pen-gunjung. Sedangkan Daily traffic weekend berkisar 12.000 - 20.000 pengunjung,” ujarnya.

Fokusnya, kata dia, masih tetap mengarah pada komunity. Selain beberapa komunitas musik, ternyata masih banyak komunitas lainnya yang akan dirangkul. Be-berapa komunitas tersebut dian-taranya, women community, sales & marketing community, public relations community dan lainnya. Pada Oktober ini akan melaunch-ing Zone Community, sebuah event regular yang setiap bulan hadir dengan sajian yang berbeda-beda. (diy)

“Goci mulai melihat, sekarang

ini, mall tidak hanya sekedar tempat ber-belanja. Tetapi, juga sebagai tempat ber-sosialisasi. Karena itu strategi, promosi dan pengembangan mall seluruhnya di-arahkan keentertain dan lifestyle. Untuk itu, kami merangkul berbagai komunitas untuk diundang ke

Goci,”

D.193

Suasana salah satu mall di Surabaya

Goci merupakan salah satu mall yang mulai mengusung konsep entertain dan lifestyle

Page 4: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

4PENDIDIKAN

Pemimpim umum : Nyoman Sudapet, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Bambang Wiliarto, Asisten Redaksi : Antonius Andhika, Iskandar Pribowo, M. Nafan Hadi, Samudera Ghozuwan Sekretaris Redaksi : Suci Laraswati, Anggota Redaksi : Ardhia Tri Andani Putri, Diyah Khoirunnisa, Prawita Hutajulu, Gresik : Samudera Ghozuwan, Sidoarjo : Rino Tutuko, Malang : Teguh Windarto, Lamongan : Samudra, Marcomm : Noor NH, Sirkulasi : Kasnoto, Desain Grafis : Iwan Budi Hartanto, M. Hadi Widjaja, Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi : Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan Ketampon Surabaya, Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031 5675240. Email : [email protected], Perwakilan : Jalan Kepiting 100 X , Telp.0333 1417578 Banyuwangi, Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361 225764, 225765. Fax. 0361 227418 Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F, Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605 Jakarta. Penerbit PT Tarukan Media Dharma. Iklan Peluang Emas Tarif Iklan Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter) minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Iklan Display B/W : Rp 10.000/mmk, Iklan Display Full Colour : Rp 15.000/mmk, Advertorial B/W : Rp 5.000/mmk, Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk, Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/mmk. Informasi dan Pemasangan Iklan Hubungi : 031 5668432/5633456, Fax. 031 5675240

• WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

Surat Pembaca ..

Kirim ke Redaksi Mingguan Bisnis Surabaya d/a Ruko Permata Darmo Bintoro kav 22 – 23 Jln. Ketampon Surabaya. Fax (031) 5675240 atau [email protected]

Redaksi Bisnis Surabaya menerima kiriman artikel masalah perekonomian dan pengaduan dari pembaca terkait masalah pelayanan publik, keluhan-keluhan dari masyarakat baik dari institusi pemerintah/Swasta. Baik melalui post maupun e-mail dengan disertai fotocopy identitas dan alamat yang lengkap.

Pelayanan yang Mengecewakan

Ketika saya dan keluarga berlibur di salah satu mall di Surabaya, saya mendapatkan perlakuan kurang

menyenangkan. Kami makan di salah satu restoran siap saji yang cukup terkenal akan tetapi pelayanannya kurang nyaman. Selain lama dalam melayani, salah satu makanan yang disediakan ternyata basi dan tidak

layak untuk di konsumsi. Setelah menyampaikan keluhan kami, bukan mendapatkan jawaban yang memuaskan tapi hanya menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari salah satu karyawan. Kalau memang tidak

bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan, alangkah baiknya bilsa restoran itu ditutup saja. Daripada mengcewakan orang lain

Reza Dany-Warga Kranggan, Surabaya

EDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

Para pakar perkapalan dan kelautan ITS Surabaya menilai terbakarnya KRI Kl-ewang pada Jumat (28/9) aki-bat kurang didukung dengan uji sistem dan prosedur baku secara laboratoris, karena itu ITS siap membantu kelanjutan program itu.

“Kami memiliki tim kon-sorsium kapal perang yang bekerja sama dengan Kemente-rian Pertahanan sejak 2012 dan tim investigasi yang mendapat sertifikasi KNKT,” kata pakar transportasi laut ITS Dr RO Saut Gurning ST MSc.

Dalam diskusi pakar di Rektorat ITS Surabaya itu, pihaknya menyatakan siap membantu melakukan uji

Dosen Universitas 17 Agus-tus 1945 (Untag) Surabaya, Krisnadi Nasution, menyarank-an adanya perlindungan me-nyeluruh terhadap penumpang kendaraan umum setelah meli-hat banyaknya jumlah korban meninggal dunia akibat kecela-kaan bus.

“Terus terang pasti ada rasa keprihatinan terhadap para korban kendaraan umum. Seh-ingga sangat perlu adanya per-lindungan para penumpang,” ujar Dosen Ilmu Hukum Untag tersebut kepada wartawan, be-lum lama ini.

Melalui sorotan itulah Kris-nadi akhirnya meraih gelar Doktor Ilmu Hukum Untag dan tercatat sebagai doktor ke-79 yang berhasil ditelurkan Untag Surabaya.

Ia pun berhasil mendapat-kan predikat sangat memuas-

Universitas Airlangga (Un-air) Surabaya, kembali membuat gebrakan untuk memajukan kin-erja dan mengembangkan ilmu pengetahuan, Unair menjalin kerjasama dengan Massey Uni-versity Selandia Baru dalam bi-dang kesehatan masyarakat, ke-dokteran hewan, keperawatan, dan ekonomi bisnis.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, Prof drh Romziah Sidik PhD, menga-takan, kerjasama ini merupakan bentuk komunikasi yang dilaku-kan kedua belah pihak seama 2-3 tahun terakhir. Hasilnya, Vice Chancelor Massey Univer-sity, New Zealand, Steve Ma-harey memutuskan menyetujui kerjasama dengan Unair.

“Dalam nota kesepahaman tersebut, kedua universitas sepa-kat menjalin kerja sama dalam bentuk pertukaran staf, dosen, dan mahasiswa, joint seminar, program beasiswa PhD dan Mas-ter, artikulasi mahasiswa, dan program internship (magang) mahasiswa atau staf pengajar dari kedua universitas,” ujarnya belum lama ini.

Menurutnya, FKH merupak-an salah satu dari empat fakultas di Unair yang paling siap men-

SD Muhammadiyah 4 Gelar Simulasi Anti Teror Untuk menso-

sialisasikan bahaya teror

bom, SD Muhammadiyah 4 pucang surabaya meng-gelar simulasi anti teror kepada puluhan siswa siswinya. Pemateri dari Tim Gegana Polda Jatim, memberikan arahan ke-pada para siswa,guru dan staf.

“Sosialisasi ini pent-ing, agar jika terjadi teror bom, mereka tidak panik dan tetap tenang, mengi-

kuti arahan petugas. Se-lain itu, agar anak-anak tahu bahan seperti ini bisa meledak sewaktu waktu jika dipindahkan atau digeser, karena bom seperti ini bisa meng-gunakan remote control atau sistem timer,” ung-kap Briptu Yulis Sudibyo Angota Gegana Polda Jawa Timur di lokasi .

Menurutnya, bom bisa meledak sewaktu-waktu dan dimanapun juga,tergantung orang

yang mengontrol,karena bahan peledak seperti Bom bisa menggunakan timer,telpon,maupun re-mot kontrol.

“Bom bisa meledak dengan menggunakan timer,atau menggunakan telpon,jadi bom itu san-gat berbahaya,dan kita harus mewaspadainya” tambahnya.

Sementara itu, menu-rut Kepala Sekolah SD Muhamadiyah 4 Pucang Surabaya Mohamad So-

lichin kegiatan simulasi penanganan bom yang di gelar ini, diharapkan mampu mengedukasi para siswanya agar tidak panik jika menghadapi ancaman teror yang sewaktu waktu bisa ter-jadi.

“Kita ingin mem-berikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak-anak,bahan ber-baya semacam ini tidak boleh dijadikan bahan mainan,biarkan ahlinya

yang menangani” terang Solichin.

Solichin juga menam-bahkan kedatangan Tim Gegana Polda Jatim ini merupakan serangkaian kegiatan simulasi penan-ganan Bom yang di gelar.Sekolah di jelaskan So-lichin ingin memberikan wawasan kepada pela-jar dan Staf,untuk selalu menjaga keselamatan jika mendapati barang men-curigakan di manapun juga. (nik)

Dosen Untag Sarankan Adanya Perlindungan Penumpang Kendaraan Umum

ITS Siap Bantu Uji Sistem KRI Klewang

Unair Jalin Kerjasama dengan Massey University

Cindy Martono berhasil me-nyabet medali emas di cabang Wushu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 yang dihelat di Riau, Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Tidak mudah untuk meraih prestasi itu, sebab mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya ini lebih kurang tiga tahun mempersiapkan diri.

“Dalam sehari bisa meng-habiskan 3-8 jam untuk latihan, meliputi latihan fisik dan berba-gai jurus. Bahkan saya harus ijin hingga tiga minggu untuk tidak mengikuti perkuliahan,” kata mahasiswi program internation-al business management 9IBM0 angatan 2012 ini.

Dalam ajang olahraga ber-

Cindy Sabet Medali Emas di PON XVIII

gensi itu, dia membawakan dua jurus. Yaitu Taiji Quan dengan tangan kosong dan Taiji Jien menggunakan pedang. Ia me-nambahkan, kunci keberhasilan-nya adalah dengan melakukan

semuanya dengan sungguh-sungguh. “Lakukan yang ter-baik dan percaya diri. Only do the best and let God do the rest”, pungkas ungkap anak pertama dari dua bersaudara ini. (nik)

kan oleh serta dikukuhkan oleh Rektor Untag Surabaya Prof Dr drg Ida Aju Brahmasari Dipl DHE MPA.

Krisnadi menjelaskan, da-lam disertasinya bertajuk ‘Prin-sip Tanggung Gugat Pengangkut Terhadap Kerugian Penumpang Bus Umum”, pihaknya me-nyoroti masih lemahnya keber-pihakan Undang-undang pada penumpang angkutan umum.

“Dalam Undang-Undang yang ada sekarang, memang menggunakan bahasa bahwa pengangkutnya yang tanggung jawab. Namun dalam realisas-inya sangat sulit untuk meng-klaim. Pihak korban harus membuktikan bahwa ada yang tidak benar. Padahal penump-angn itu kan tidak semua tahu apakah kendaraan yang dipakai tersebut layak jalan atau tidak, karena hanya menumpang

saja,” ucapnya. Berdasarkan data yang

diperolehnya dari berbagai sumber, bahwa kecelakaan meninggal dunia akibat pen-umpang naik bus di Indonesia mencapai rata-rata 30 ribu per tahun.

“Jumlah ini sangat menge-jutkan dan sama seperti jumlah korban peristiwa tsunami saja. Karena itu perlu ada upaya dari banyak pihak untuk mem-berikan perlindungan terhadap penumpang bus,” papar dosen yang pernah menjabat Anggota DPRD Surabaya itu.

Tidak hanya itu saja, lanjut Krisnadi, saat ini perlindungan asuransi penumpang, hanya di-cover Jasa Raharja saja dan dibayar oleh penumpang. Pada-hal seharusnya ada asuransi lain yang di-back up pemerintah.

“Dalam istilahnya disebut

sistem kapal dan prosedur baku secara laboratoris serta desain kapal ke depan untuk kelanjutan program itu.

“Ke depan, program itu harus dilanjutkan, tapi jan-gan semata-mata program, melainkan program itu harus berdampak pada dua hal yak-ni peningkatan kemampuan teknologi bangsa dan pengua-tan industri perkapalan di sek-tor hulu,” katanya.

Senada dengan itu, anggota Konsorsium Kapal Perang ITS Dr Subchan menegaskan bah-wa terbakarnya KRI Klewang hendaknya tidak membuat pemerintah dan TNI menjadi patah arang.

“Yang namanya tahap awal

itu selalu ada kecelakaan, kar-ena itu program itu harus terus dilanjutkan, apalagi teknologi yang dimiliki KRI Klewang itu hanya dimiliki 3-4 negara,” katanya.

Namun, katanya, terba-karnya KRI Klewang itu harus memberi pelajaran berharga yakni pentingnya “SOP” sejak dari tahap desain, pemilihan material, pengerjaan, hingga uji coba kapal itu.

“Saya yakin prosedur mungkin sudah benar, tapi prosedur yang dilakukan itu kurang didukung uji laborato-ris secara memadai, sehingga ada tahapan atau bagian yang tak sesuai standar,” katanya. (nik)

pula prinsip tanggung gugat mutlak, bukan prinsip tanggung gugat berdasarkan kesalahan. Sampai sekarang yang meng-gunakan prinsip tanggung gu-gat mutlak, baru angkutan udara saja. Untuk angkutan darat dan laut masih belum,” tukasnya.

Akademisi yang menyele-saikan Magister Hukum Uni-versitasi Indonesia tahun 1993 tersebut juga mengemukakan bahwa selama ini ada kesan dis-kriminasi terhadap penumpang angkutan darat.

“Padahal pengguna jasa angkutan umum darat jumlah-nya jauh lebih besar diband-ingkan penumpang angkutan udara. Karena itu sudah se-layaknya ada perhatian besar dari pemerintah, untuk mem-berikan perlindungan hukum terhadap warga negaranya,” kata Krisnadi. (nik)

jalin kerja sama dengan Massey University. Bahkan FKH Unair siap menjalin kerja sama konk-ret dalam bidang “biosecurity”.

“New Zealand merupakan negara yang terkenal dengan dairy industry yang luar biasa di dunia, bahkan Indonesia masih mengimpor susu dari New Zea-land. Di sana, jarang ditemui pe-

nyakit zoonosis seperti di Indo-nesia. Biosecurity untuk hewan, khususnya hewan ternak, di New Zealand adalah fokus kerja sama yang ingin kami lakukan,” tuturnya.

Dengan kerja sama antara FKH Unair dengan Massey Uni-versity itu, katanya, diharapkan dapat mengantisipasi penyakit- penyakit zoonosis yang mung-

kin akan muncul di Indonesia.“Sekuritas peternakan men-

jadi penting karena Jawa Timur merupakan lumbung hewan ter-nak terbesar di Indonesia. Uni-versitas Airlangga yang berpijak di bumi Jawa Timur harusnya mampu menjadi ‘leader’ dalam hal biosecurity, bahkan bagi dun-ia peternakan dan masyarakat Indonesia,”. (nik)

Salah satu anggota Tim Gegana Polda Jatim memberikan arahan kepada para siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya

Cindy Martono berhasil menyabet medali emas di cabang Wushu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

Page 5: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

5JAWA TIMUREDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

Untuk menjamin kelangsun-gan transportasi Gresik Bawean, masyarakat Bawean sepakat mengamanatkan Pemkab Gresik untuk membeli kapal. Kapal ini nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pada jalur khusus antar pulau di kota pudak.

Waktu pembelian kapal tersebut ditetapkan pada tahun 2013. Amanat itu disampai-kan oleh Ketua RPRD Gresik, Zulfan Hasyim kepada Bupati Gresik, Sambari Halim Radi-anto dalam rapat yang berte-makan Pemecahan Transportasi Bawean Gresik, di kantor Pem-kab Kamis lalu.

Selama ini kapal yang mela-yari rute Gresik-Bawean hanya 1 kapal Express Bahari. Kalau kapal ini kebetulan rusak atau ngedok praktis tidak ada lagi ka-pal yang berlayar ke pulau yang berjarak 80 mil itu. Sehingga petinggi Pemkab harus segera mencari bantuan agar ada kapal yang mau melayani, untungnya selama ini upaya mencari bantu-an tersebut membuahkan hasil.

Selain Bupati dan Ketua DPRD Gresik, rapat tersebut di-

DPRD Desak Pemkab Gresik Beli Kapal

Untuk Layani Gresik - Baweanhadiri Sekda Gresik, M. Najib yang bertindak sebagai mod-erator dan para ketua Komisi DPRD Gresik. Tampak hadir juga para tokoh dari Bawean, Samwil yang juga ketua Par-tai Demokrat, Akhwan ang-gota DPRD, KH. Abd Azis mantan anggota DPRD Jatim, Ketua NU dan Muhammadiyah Bawean, mahasiswa dan tokoh masyarakat yang lain.

Seiring amanat yang dis-ampaikan Ketua DPRD Gresik, Zulfan pihaknya juga menga-manatkan agar pengelolaan op-erasional transportasi tersebut bisa dikelola oleh PT Gresik Samudera. Untuk itu, pihaknya bersama teman-temannya di DPRD bertekad untuk menghidupkan kembali BUMD PT Gresik Samudera yang telah berdiri sejak 2006 lalu yang be-lakangan vakum tidak ada keg-iatan.

Tentang keberadaan trans-portasi angkutan laut Ekspress Bahari yang selama ini melayani rute Gresik Bawean dan seba-liknya, saat ini dirasa kurang memenuhi syarat. Kedaan ini diakui oleh masyarakat bawean

Dimulai dari depan Wahana Ekspresi Pusponegoro di Jl.

Jaksa Agung Suprapto sebagai tempat start, Bupati Gresik dan Wakil Bupati Gresik melepas gerak jalan itu Minggu lalu.

Pada even gerak jalan kali ini, panitia sengaja memilih lokasi yang tempatnya meru-pakan area yang banyak memi-liki gedung-gedung bersejarah sebagai cagar budaya. Gedung-gedung yang berarsitek kuno juga peninggalan masa penja-jah.

“Pemkab Gresik ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat luas bahwa Gresik memiliki dan kaya akan cagar bu-daya, jangan sampai masyarakat tidak tahu kalau di kota pudak

Upaya Perkenalkan Kekayaan Cagar Budaya Dikemas dengan Gresik Jaloe Heritage Walk

Untuk menunjukkan kepada khalayak kalau Gresik memiliki tempat-tempat bersejarah, dibuatlah sebuah even yang bisa memperkenalkan lokasi cagar budaya.

Panitia mengemas even tersebut dengan kegiatan masal gerak jalan yang bertajuk Gresik Jaloe Heritage Walk.

ini ada tempat-tempat berseja-rah dan justru sering dikunjungi orang luar Gresik,” ujar Sambari Halim Bupati Gresik sebelum memberangkatkan rombongan peserta gerak jalan.

Para peserta gerak jalan me-lewati rute ke beberapa tempat yang banyak memiliki gedung tua yaitu mulai dari Jl. Jaksa Agung Suprapto, Jl. KH. Zubair (Komplek Malik Ibrahim), Jl. Wahid Hasyim, Raden Santri, HOS Cokroaminoto (Hotel Ba-tik). Kemudian masuk ke Jl. Nyai Ageng Arem-Arem (kom-plek Gajah Mungkur dan kam-pung Kemasan), KH. Kholil, Sindujoyo, Usman Sadar dan kembali ke Jl. Jaksa Agung Su-prapto sebagai tempat finish.

Gerak jalan dalam rangka

ribu peserta, disini banyak seka-li kelompok yang larut bersama peserta. Sebut saja kelompok sepeda kuno Gresik. Beberapa kelompok juga ada yaitu kel-ompok Koni dengan masing-masing cabang olah raganya dengan mengenakan kaos yang berbeda.

Beberapa kelompok peserta lain juga ada bahkan membawa alat musik. Kelompok Ultr-asmania misalnya, kelompok besar ini membawa tetabuhan layaknya ketika mereka nonton pertandingan bola di stadion. Tak hanya itu, kelompok yang berseragan kuning juga mem-bawa beberapa spanduk sambil meneriakkan yel-yel di sepan-jang perjalanan.

Dukungan masyarakat ter-hadap even ini juga sangat mendukung. Terbukti di beber-apa kelompok masyarakat ada sambutan lain berupa kesenian khas Gresik. Beberapa peserta sempat berhenti sejenak saat melewati daerah Kroman. Disini

peserta disambut oleh kesenian Pencak Macan hasil kreasi pe-muda setempat.

Disinilah kemeriahan tam-pak, karena para macan me-mamerkan atraksi tarung dan berkejaran-kejaran diantara barisan peserta. Sehingga pe-serta sempat panik, terdengarlah jerita-jeritan histeris sekaligus campur tawa yang menggema.

Lain halnya saat peserta me-lewati Jl. Usman Sadar setelah dari Jl. Sindujoyo. Di pertigaan Sukorame peserta dihibur oleh kelompok hadrah plus kendang. Melihat kemeriahan peserta ger-ak jalan kali ini, Kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya menyatakan puas. “Bisa saja even seperti ini bisa dilak-sanakan secara rutin. Bahkan mungkin even ini bisa dijadikan embrio untuk bisa menjadi ge-laran yang lebih besar, karena Gresik juga kaya dengan pen-inggalan-peninggalan berseja-rah,” jelas bapak yang suka olah raga sepak bola ini. (sam)

memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke 29 serta peringatan 2 tahun Sambari Qo-sim mengabdi ini tampak sangat meriah karena diikuti oleh seki-tar 10 ribu peserta dari sebagian

warga Kabupaten Gresik. Jumlah membludaknya

peserta ini dapat dilihat dari kupon yang dibagikan sebanyak 10 ribu lembar yang ludes ter-bagi. Bahkan beberapa peserta

yang memasuki finish agak di belakang tid ak sampai menda-pat kupon.

Kemeriahan pada gerak jalan kali ini begitu terasa. Se-lain diikuti oleh lebih dari 10

Sidoarjo, BS-Dengan kompak ribuan

massa buruh yang tergabung dalam FSPMI , SPSI , Farkes Reformasi SBSI, melakukan aksi turun lapnagn dengan cara berjalan kaki.

Sebelum melakukan ak-sinya, mereka berkumpul di depan perumahan Puri Surya Jaya Gedangan dengan mem-bentangkan spanduk tuntutan, Rabu lalu.

Aksi demo buruh di Sido-arjo ini merupakan aksi demo nasional yang juga dilakukan di berbagai daerah lainnya.

Ada tiga tuntutan pokok yang mereka usung untuk mensejahterahkan kehidupan para buruh.

Diantaranya meminta pe-merintah segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) ten-tang penghapusan out sourch-ing atau tenaga kontrak. Demo juga menuntut pemerintah agar segera mengeluarkan PP atau Permen (Peraturan Men-teri ) tentang komponen kebu-tuhan hidup layak.

Tuntutan lainnya mereka meminta adanya kepastian dari pemerintah tentang pelak-sanaan UU No 21 tahun 2011 tentang BPJS tepat waktu kepada seluruh rakyat tanpa terkecuali.

Ribuan Buruh Unjuk Kekuatan

Sempat terjadi keributan da-lam aksi demo ini ketika massa aksi melakukan sweeping peker-ja di pabrik Maspion 1. Massa demo meminta agar buruh Mas-pion juga ikut dalam aksi demo nasional namun pihak buruh dari Maspion tidak diijinkan oleh manajemen perusahaan.

Tetapi setelah diadakan pe-rundingan dengan manajemen akhirnya beberapa perwakilan buruh dari Maspion diperboleh-kan untuk mengikuti aksi demo.

Massa aksi sampai di de-pan gedung DPRD Sidoarjo di sambut dengan penjagaan ekstra ketat dari petugas Kepolisian.

Massa berkumpul di depan gedung DPRD Sidoarjo dan melakukan orasi. Dalam oras-inya Khamim Tohari selaku anggota Korlap (Koordinator Lapangan) aksi dari FSPMI menyerukan agar kawan-kawan sesama buruh lainnya agar tetap bersatu dalam tuntutan aksinya.

“Kita disini bukan untuk rekreasi tapi kita disini menyu-arakan tuntutan kita , dan kita harus bersatu jangan sampai kita terprovokasi oleh kepentingan lainnya, “ tegasnya

Beberapa perwakilan dari persatuan buruh akhirnya diter-ima oleh Wabub (Wakil Bupati) dan diajak untuk berdialog di da-lam gedung dewan. (rin)

yang ikut serta dalam rapat pe-mecahan masalah transportasi Bawean tersebut.

Mereka para tokoh masyarakat Bawean yang hadir seakan mengamini manakala Masudi Romli, tokoh masyarakat Bawean menyang-sikan kelayakan kapal cepat Ekspress Bahari tersebut. “Tera-khir kemarin Ekspress Bahari sempat terlambat 4 jam dari waktu tempuh biasanya,” jelas Mas’udi Romli tokoh Bawean yang ada di Gresik. Mantan Pejabat Pemkab Gresik ini juga

menyarankan agar aturan sesuai undang-undang keselamatan tetap dikedepankan dalam pem-berian ijin sebuah kapal.

Menanggapi masukan yang diberikan oleh Masudi Romli, Kepala Dinas Perhubungan Achmad Nuruddin menyatakan segera melaksanakan sesuai aturan. “Kalau memang tidak sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Menteri Perhubun-gan, pihaknya tidak akan mem-berikan ijin berlayar,” tegas Nu-ruddin.

Lebih lanjut Nuruddin men-

jelaskan sesuai peraturan Menteri Perhubungan, kapal yang diijinkan untuk mela-yari selat Bawean harus ter-buat dari aluminium,kapal fi-ber memang tidak diijinkan,” urainya.

Dengan memiliki kapal sendiri tugas Pemkab sedikit lebih ringan, karena armada yang akan melayari rute ke pu-lau Bawean itu menjadi lebih dari satu. Kalau misalnya ada 1 kapal yang bermasalah ada kapal satunya yang masih tetap bisa melayani.(sam)

Lamongan, BS- Pemkab Lamongan meneta-

kan mekanisme baru untuk pem-buatan Surat Keterangan Miskin (SKM) sebagai syarat untuk menjadi peserta Program Ja-minan Kesehatan Daerah (Jam-kesda). Kini, untuk verifikasinya melibatkan Tenaga Kesejahter-aan Sosial Kecamatan (TKSK) yang biasanya bertugas sebagai pendamping sosial dalam pen-anganan masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di tingkat keca-matan.

“Pemerintah daerah berke-pentingan agar masyarakat La-mongan, terutama yang tidak mampu dan tidak terkover Jam-kesmas bisa terlayani kebutuhan kesehatannya melalui Jamkesda. Agar program Jamkesda ini tepat sasaran dan tidak digunakan oleh masyarakat yang tidak miskin, maka untuk tahapan verifikasi di tingkat kecamatan pelaksanaan-nya dibantu teman-teman dari TKSK, “ kata Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Sosialisasi Program Jamkesda di Ruang Sabha Nirbawa Pemkab Lamongan belum lama ini.

Dia kembali menegaskan, meski anggaran Jamkesda ada indikasi kebocoran dan tidak te-

Agar Tepat, Verifikasi SKM Libatkan TKSK

pat sasaran, Pemkab Lamongan tidak akan menghentikan pener-bitan SKM. Namun pelaksanaan verifikasinya akan dibuat lebih selektif sehingga tepat sasaran.

“Masyarakat miskin harus mendapat jaminan kesehatannya. Dengan adanya mekanisme baru ini, diharapkan tidak ada warga mampu yang lolos mendapat fasilitas SKM dan dana Jamkes-da, “ tutur bapak yang asli dari Karanggeneng ini.

Dalam mekanisme penerbi-tan SKM sebelumnya, surat per-mohonan dari desa diverifikasi oleh pejabat kecamatan kemu-

Lamongan,BS-Hasil pemutakhiran data pem-

bayaran tahap ketiga Program Keluarga Harapan (PKH) di La-mongan tercatat sebanyak 27.453 rumah tangga sangat miskin (RTSM) dengan nilai dana sebesar Rp 6,3 miliar. Jumlah penerima ini meningkat dibanding pada pencairan tahap kedua sebelum-nya, jumlah penerimanya hanya 26.543 RTSM dengan dana yang dicairkan sebesar Rp 9,9 miliar.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertran) Lamongan Imam Trisno Edi pekan

Meningkat Jumlah Penerima PKH di Lamongan

dian dikirimkan ke Dinas Kesehatan untuk diterbitkan SKM-nya. Sementara kini, sebelum surat rekomendasi dikirimkan ke Dinas Kes-ehatan, akan diverifikasi se-cara faktual oleh petugas dari TKSK.

Seperti diketahui, angga-ran Jamkesda yang diambil-kan dari APBD Lamongan sebesar Rp 2 miliar telah ha-bis sejak Juli lalu. Kemudian dalam Perubahan APBD, ditambah lagi sebesar Rp 500 juta yang dialokasikan sampai Desember 2012 nanti. (sam)

lalu . Selain itu, disebutkan pula baru 20 kecamatan di Lamongan yang terlayani PKH dengan satu kecamatan baru, yaitu Kecamatan Sambeng.

Lebih lanjut disebutkan untuk pencairan tahap ketiga tersebut nantinya akan disalurkan melalui cabang PT Pos di 20 kecamatan. Rincian pencairan tahap ketiga terdiri dari ibu hamil 964 orang, balita sebanyak 12.319 anak, siswa SD ada 19.772 orang dan siswa SMP sebanyak 9.828 orang.

Sedangkan pada pencairan ta-hap pertama sebelumnya, seban-yak 26.587 RTSM dengan jumlah

anggaran Rp 7,3 miliar. Perubahan data penerima selalu terjadi di tiap pencairan karena adanya verifikasi data.

Peserta PKH, harus men-taati sejumlah aturan ketat yang ditetapkan. Verifikasi menjadi unsur penting yang membedakan PKH dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dari verifikasilah da-pat dipantau kepatuhan komitmen RTSM penerima dana PKH. Jika ketahuan menyalahi komitmen, dananya bisa dipotong. “Lewat PKH, penerimanya dipaksa untuk hidup sehat dan memberikan ja-minan pendidikan pada anak dari

keluarga miskin hingga tingkat SMP,” tambah Trisno.

Sesuai dengan ketentuan, sanksi untuk pelanggaran komit-men adalah pengurangan alokasi tahapan pencairan selanjutnya sebesar Rp 50 ribu. Sanksi diber-ikan jika peserta tidak memenuhi komitmen dibidang pendidikan dan kesehatan. Dibidang keseha-tan jika peserta tidak memerik-sakan ke fasilitas kesehatan un-tuk setiap bulannya. Sementara komponen pendidikan, jika tidak hadir ke fasilitas pendidikan kurang dari 85 persen setiap bu-lannya. (sam)

Lamongan,BS-Kabar bagus bagi para tenaga

kerja di Lamongan. Upah Mini-mum Kabupaten (UMK) La-mongan tahun 2013 direncana-kan naik Rp 75 ribu yaitu dari sebelumnya Rp 950.000 menjadi Rp 1.025.000. Penetapan UMK tersebut sendiri berdasarkan hasil survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) oleh Dewan Pengupahan Lamongan.

Suvey KHL sendiri menjadi

UMK Kota Soto 2013 Naik Rp 75 Ribudasar dari penetapan UMK seba-gaimana diatur dalam Keputusan Menakertran No 13/2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian KHL. Ber-dasar survey, KHL Lamongan ditetapkan sebesar Rp 1.014.660. Sehingga UMK yang ditetapkan diatas hasil survey.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) melalui Kabag Humas dan In-

fokom Mohammad Zamroni, pekan lalu. Survey KHL di Lam-ongan dilaksanakan di tiga lokasi yaitu di Pasar Sekaran, Pasar Kranji Kecamatan Paciran, dan Pasar Sendangrejo Kecamatan Ngimbang.

“Surat perihal kenaikan UMK Lamongan itu sudah ditandatan-gani oleh bapak Bupati Fadeli. Penetapan tersebut selanjutnya diajukan kepada Gubernur Jawa Timur untuk ditetapkan sebagai

UMK resmi Kabupaten Lamon-gan tahun 2013, “ tambah Zam-roni.

Survey KHL di Lamongan berdasar kesepakatan dewan pen-gupahan yang juga melibatkan un-sur pengusaha dilakukan terhadap sejumlah komponen. Diantaranya komponen makanan dan minu-man, perumahan, sandang dan pen-didikan. Juga dilakukan terhadap komponen kesehatan, transportasi serta rekreasi dan tabungan.(sam)

kapal ini satu satunya yang melayani rute Gresik - Bawean.

Sekkab Yuhronur Efendi sedang memberi pengarahan.

Peserta gerak jalan sedang melewati bangunan kuno.

Page 6: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

6IPTEK & TELEKOMUNIKASIEDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

Sekali dayung dua tiga pulau terlam-paui, pepatah itulah yang dilakukan oleh Amat Riyanto. Pria murah senyum itu memaknai hobinya sebagai sesuatu yang bernilai dan tidak hanya sebagai sarana re-freshing belaka. sehingga bisa membawa dampak positif untuk bisnis.

Operation Manager Corporate Com-munication Regional Jatim Telkom Indo-nesia, itu menggunakan hobi ternak lelenya sebagai peluang usaha selain pekerjaan yang ditekuninya.

Lelaki yang pernah menjadi dosen mengawali hobi beternak lele semenjak enam bulan silam,ia menggunakan hala-man rumahnya meskipun lahan tersebut sangat minim, hanya dengan luas 3 meter x 1 meter, dengan benih sekitar 100 lele ia memuaskan keranjingannya untuk beter-nak lele.

Sebelum membudidayakan lele ia sempat juga mencoba Gurami dan Koi tetapi akhirnya mati, sehingga pilihan ia jatuhkan kepada ikan berkumis tersebut. “Saya memilih hobi berternak lele karena lele tidak terlalu sulit, teknologinya juga mudah dan tiga bulan sudah bisa dipanen. Lele tidak membutuhkan perawatan yang begitu ekstra Cukup, Rp 25.000 untuk bib-it dan pakan, sudah bisa beternak lele skala kecil,” katanya.

Ternyata seteleh tiga bulan kolamnya ada peningkatan 2000-3000 ekor lele. Dan sekarang dia berencana akan menambah enam kolam lele lagi di Malang. Masa depan budidaya lele cukup cerah. Itulah yang membuat lelaki yang masih bekerja di Telkom selama 20 tahun ini berniat menjadi penyedia lele terbesar di Jawa Timur.

Menurutnya, ikan lele saat ini sudah di-gemari oleh kalangan bawah sampai atas. Ditambah kebutuhan lele masyarakat dan

Segmen level bawah, dan memiliki ket-

erbatasan dalam fasilitas maupun kinerja, namun dengan harga terjangkau atau yang sering disebut dengan istilah entry level ternyata memiliki kans per-saingan yang begitu sengit.

Hal tersebut tampak pada persaingan kamera Pocket atau lebih dike-

nal kamera saku, den-gan menawarkan

teknologi foto beresolusi ting-gi, ternyata mampu me-m a n a s k a n persaingan se-jumlah vendor branded pun tetap mengisi segmen entry level dengan keluaran terba-ru, berteknologi

tercanggih. Dan alhasil kamera pocket di seg-men ini kian

ketat.“Pe r sa ingan

kamera dengan harga di bawah Rp 2 jutaan kian memanas saat ini. Hal itu dicerminkan ada banyak pilihan merek dan tipe

Pasar Kamera Bersaing di Entry Level

Amat Riyanto

Perkembangan elek-tronik saat ini masih ter-tuju pada dunia televisi. Televisi baru yang ber-munculan di pasaran se-mua menawarkan teknolo-gi dan desain yang sangat bersaing.

“Mengedepankan de-sain dan teknologi televisi kini kian tipis dan memili-ki keunggulan seperti auto signal booster, auto view, dan auto clean , ” kata Branch Manager Sura-baya, PT. LG Electronics

TV Mulai Unggulkan Teknologi Peka Sinyal

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terus berkembang telah mendorong lahirnya berbagai perangkat telekomunikasi yang semakin canggih, termasuk ponsel yang memiliki kemampuan akses data dengan fitur dan spesifikasi

Ekspansi kembali dilakukan oleh PT. LG Electronics Indo-nesia untuk mengem-bangkan bisnisnya di kota pahlawan dengan membuka LG Brand Shop pertama di Sura-baya, setelah sebelum-nya, LG Brand Shop ini telah di buka di Jakarta, Bandung dan Makassar.

President Director LG Electronik Indo-nesia, Kim Weon Dae mengungkapkan, dari hasil lembaga riset Growth from Knowl-edge (GfK), LG menguasai 28% total pasar untuk seluruh unit produk elektronik konsumer dan IT di Indonesia pada tahun 2011. Untuk perleng-kapan rumah tangga (home appliances), lemari es mendomi-nasi 28 persen , mesin cuci 21 persen dan air conditioner ( AC) 30 persen.

Sementara itu, Branch Manager Surabaya, PT. LG Electronics Indonesia, Ivan Salahudin, menambahkan dominasi lain juga terlihat pada DVD player yang mencapai 18 persen. Sementara Blue-ray player (sejenis DVD player berkualitas HD) mencapai 54 persen, disusul home theater system hingga 42 persen dari tahun sebelumnya.

Disebutkan Ivan, untuk kelas kategori penjualan televi-

Indonesia, Ivan Salahudin.Menurut dia, perkem-

bangan televisi terus berbenah karena agar mudah diterima di selu-ruh kawasan, terutama daerah pegunungan atau wilayah terpencil yang sulit memperoleh sinyal. Dengan teknologi terbaru setidaknya kepekaan pen-erimaan sinyal frekuensi di wilayah-wilayah yang tingkat penerimaan sinyal rendah bisa lebih baik.

“Untuk desain televisi

kini, secara khusus fokus pada pengembangan ap-likasi teknologi LED. Teknologi LED ini terbukti mengurangi jumlah peng-gunaan energi listrik dan mengikuti perkembangan zaman, ” ujarnya.

Peralihan televisi tabung ke LED dan LCD lebih mengutamakan teknologi yang bertujuan hemat energi. Perkemban-gan televisi LED maupun LCD saat ini tujuannya tidak lain untuk mendekat-

kan diri pada konsumen. Produk terbaru yang

menjadi tren di pasaran antara lain seri power booster . Keunggulan seri booster menghasilkan gambar lebih jernih dan lebih bersih dari noise yang disebabkan peneri-maan sinyal yang lemah atau mengalami gang-guan.

Teknologi televisi yang banyak ditawarkan saat ini umumnya sebagai solusi bagi karakteristik pasar

yang masih kerap men-galami gangguan sinyal, kondisi listrik tidak stabil serta mendambakan suara yang kuat. Jenis televisi yang bermunculan juga menawarkan ukuran besar mulai 32, 40 dan 46 inci.

Tren penjualan tele-visi LCD maupun LED kian membaik dengan makin tingginya keinginan masyarakat untuk menda-patkan produk dengan teknologi lebih bagus dan lebih canggih. (prw)

Persiapkan Nano SIM Card

pelaku usaha warung makan pecel lele saat ini terus meningkat dibandingkan sebel-umnya seiring terus bertambahnya jumlah masyarakat yang membuka usaha pecel lele dan semakin terbiasanya masyarakat mengkonsumsi ikan air tawar.

Baginya, hobi ibarat oase yang mem-berikan kesegaran di tengah rutinitas p e k e r j a a n di industri telekomu-nikasi, yang dianggapnya m e m i l i k i prospek yang bagus di tahun-tahun yang akan datang. Menurut-

nya, jika mengurung diri dengan pekerjaan tanpa sempat melakukan hobi, akan mem-buat hidup menjadi membosankan. (prw)

lai dari optical steady shoot untuk meminimalisir blur pada objek bergerak, Auto Mode untuk menghaluskan gambar, warna kulit dan kecerahan foto serta fungsi Panorama 3D Sweep khas Sony untuk menangkap gambar dalam bentuk 3D.

“ Dua tipe kamera ini hampir sama, namun yang membedakan secara spesi-fik hanya pada bagian bat-erai, di mana Sony meng-gunakan baterai lithium portable yang bisa dilepas dari kamera. Sementara Nikon mengisi daya sep-erti ketika mengisi ponsel, tidak bisa dilepas baterain-ya,” ujarnya.

Ia menegaskan, selama ini dua seri dari vendor ternama ini cukup laris di pasaran. Sebab dengan harga yang terjangkau, konsumen sudah bisa me-nikmati berbagai fitur me-narik dan sangat mudah dioperasikan untuk bisa mengabadikan momen berharga.

Ia menambahkan, se-bagai bonus tambahan, ia menyediakan kartu memo-ri jenis SD card berkapa-sitas 4 GB dan tas kamera untuk pembelian dua tipe tersebut. (prw)

yang bisa didapat kon-sumen di level tersebut, ” ungkap robert, sales kam-era di Surabaya .

Ia mengatakan, seperti kamera Nikon S3100 yang bersaing ketat dengan Sony W510 di kisaran harga satu jutaan. Persaingan itu juga dipanaskan dengan Nikon S 3100 mengusung teknologi fitur Coolpix dengan kapa-sitas lensa sebesar 14 MP dan 5x optical zooming . Layar seluas 2,6 inci dise-

diakan sebagai layar untuk melihat hasil jepretan atau rekaman video yang dise-diakan lengkap dengan tombol rekam cepat.

Fitur yang dibenamkan juga tidak kalah canggih, mulai dari ISO antara 80 hingga 3200, VR ( vibra-tion reduction ) untuk men-gurangi blur akibat kamera yang bergoyang, hingga Blink Proof untuk mem-peringatkan jika objek se-dang berkedip ketika kam-

era membidik, hingga skin softening untuk menampil-kan warna kulit yang lebih halus dan cerah.

Di sisi lain, kata Rob-ert, di tipe Sony W510 menawarkan fitur lensa berkapasitas 12 MP den-gan 4x optical zooming dengan layar seluas 2,7 inci. Fasilitas yang ham-pir sama dengan Nikon S 3100, namun dengan nama teknologi yang berbeda juga digunakan Sony, mu-

Lewat Brand Shop, Optimis Kuasai Pasarlahirnya perangkat-perangkat baru dan inovatif. XL selalu siap dengan hal-hal baru terse-but, salah satunya dengan me-nyiapkan “nano SIM Card” yang kemungkinan akan ban-yak dibutuhkan pelanggan dan masyarakat dengan ponsel-pon-

sel pintar generasi terbaru ter-masuk Iphone5.”

Selfie, menambahkan, masyarakat luas dan pelanggan akan bisa mendapatkan nano SIM Card dari XL mulai perten-gahan Oktober 2012 di XL Center yang ada di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Untuk tahap awal XL akan menyediakan sekitar 5 ribu nano Sim Card, dengan harga Rp 3.000/kartu.

Nano Sim Card dari XL ini bisa dibeli tanpa dengan mengi-kuti paket bundling dan tersedia di semua outlet yang menjual XL. Pelanggan yang sudah memiliki kartu XL dan hendak menggantinya dengan ke nano Sim Card juga bisa mendatangi XL Center terdekat.

Dengan menyediakan Nano SIM Card ini, diharapkan juga bisa semakin mendukung fokus bisnis XL untuk mendorong masyarakat dalam mengguna-kan layanan data XL. Hingga akhir Juni 2012, total pelang-gan XL mencapai sekitar 45,9 juta pelanggan, dimana 26,5 juta merupakan pelanggan data. Adapun pelanggan XL yang su-dah menggunakan Smrtphone Iphone hingga saat ini tercatat sudah mencapai lebih dari 95 ribu pelanggan .

Untuk mendukung kenya-manan pelanggan dalam meng-gunakan layanan data, hingga saat ini XL juga telah didukung dengan ketersediaan infrastruk-tur BTS sebanyak 33.737 BTS, dimana sekitar 8.788 merupakan BTS 3G, yang tersebar diseluruh Indonesia.(prw/hdi)

khusus. Salah satu ponsel dengan

spesifikasi khusus tersebut ada-lah Iphone5 yang baru saja di-luncurkan oleh Apple. Keunikan sebagai salah satu ciri spesifikasi khusus yang dimiliki oleh IP-hone5 adalah perlunya keterse-diaan SIM Card dengan ukuran yang semakin kecil (Nano SIM Card).

Untuk memenuhi tingginya minat masyarakat supaya da-pat memanfaatkan perangkat IP-hone5 yang sudah dimiliki, serta untuk mendorong masyarakat agar semakin meningkat dalam

menggunakan layanan data, PT XL Axiata Tbk (XL) secara resmi dan bertahap sudah mulai menyiapkan “nano SIM card” untuk pelanggan.

Untuk tahal awal XL mem-berikan 30 Nano SIM Card kepa-da komunitas id-iPhone serta 70 Nano Sim Card untuk beberapa pelanggan terpilih. Penyerahan dilakukan oleh Selfie Dewiyanti, GM Product Acquisition XL ke-pada Deska Affif selaku perwak-ilan dari komunitas id-iPhone di Jakarta beberapa waktu lalu

Selfie Dewiyanti mengata-kan, “Teknologi selalu memacu

TV tabung (CRT TV) masih 35 persen sepanjang tahun 2011. Kemudian diikuti kontribusi plasma TV dengan teknologi LED (Light Emitting Display) berkontribusi sebesar 34 persen dari tahun sebelumnya.

Kim Weon Dae, menam-bahkan LG brand Shop ini hadir menyesuaikan respon per-mintaan pasar elektronik yang kian meningkat di Surabaya. Sekaligus pendekatan kepada konsumen langsung mengenai teknologi elektronik terbaru LG sebagai perusahaan elektronik berbasis di Korea Selatan,”

jelasnya.Terkait dengan pembangu-

nan brand shop itu sendiri LG optimis bisa merebut pasar yang tahun sebelumnya sebesar 29,6 persen. Tahun 2012 ini, pihaknya optimis menguasai 32 persen

Sales Director LG Electron-ik Indonesia , Budi Setiawan, mengatakan di luar negeri, masyarakat konsumen menyu-kai layanan semacam brand shop seperti ini. Dan hingga akhir tahun kami akan meren-canakan membangun hingga 15 brand shop se-Indonesia. (prw)

si, seperti panel layar datar (flat panel display) dengan teknologi Liquid Crystal Display (LCD) mendominasi 29 persen dan

Banyak pilihan - Persaingan kamera kian sengit saat ini dicerminkan ada banyak pilihan merek dan tipe yang bisa didapat konsumen

Jadi tren-desain televisi kini, secara khusus fokus pada pengembangan aplikasi teknologi LED

Iphone5 merupakan salah satu ponsel dengan spesifikasi khusus. Salah satunya adalah ketersediaan SIM Card dengan ukuran yang semakin kecil

(Nano SIM Card)

Jatuh Cinta pada Lele

Page 7: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

7TRANSPORTASIEDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

Perluasan double run-way atau landasan terbang ganda di Ban-

dara Internasional Juanda Sura-baya dinilai sebagian pengusaha dan pengguna jasa penerbangan sangat mendesak. Mengingat frekwensi jadwal kedatangan dan keberangkatan sudah men-capai jumlah diatas standar.

Usulan landasan terbang ganda tersebut dinilai sangat mendesak. Pasalnya, hingga kini bandar udara tersebut masih memiliki satu landasan yang di-gunakan dua kepentingan ber-beda.

“Satu kepentingan untuk penerbangan komersial dan pen-erbangan TNI. Double runway adalah solusi untuk mengurangi kepadatan,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Propinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, di Sheraton Surabaya, pekan lalu.

Sayangnya, hingga kini ga-gasan tersebut belum menjadi keputusan atas kepastian pem-bangunannya. Usulan tersebut masih dalam tahap kajian dan pembahasan hingga tehnis pen-

Mendesak, Pembangunan Double Runway Juanda

Jadwal Pesawat Sudah Padatganggaran.

“Kami belum bisa memas-tikan pembangunannya, tapi double runway di Juanda dinilai sangat mendesak. Gubernur su-dah mengajukan usulan itu ke Kementerian Perhubungan,” jelas Wahid.

Ia menjelaskan, masih ada solusi lain jika pembangunan runway ganda tersebut terham-bat realisasi pembangunannya. Menurut dia, laju pertumbuhan penumpang di Bandara Juanda bisa dikurangi dengan mengop-erasikan bandar udara selain Juanda.

“Seperti Bandara Malang yang sudah mencapai 1.650 penumpang per harinya. Pesa-watnya 7 kali PP dengan rincian 6 kali Jakarta Malang dan sekali Malang- Denpasar. Dan dalam waktu dekat akan dibuka jurusan Malang -Makasar dan Malang-Balikpapan,” urai Wahid.

Apalagi, kata Wahid, bandar udara Malang mulai diusulkan untuk bisa menyaingi Bandara Internasional Juanda menjadi bandara internasional. Menurut dia, usulan tersebut sudah me-menuhi syarat infrastruktur. Sep-

erti bandar udara Malang memi-liki landasan pacu atau runway sepanjang 2.250 meter dan lebih panjang dibanding bandar inter-nasional Yogyakarta, Bandung dan Pontianak.

Hal lain yang mungkin bisa menetapkan Malang memiliki bandar udara internasional karena bisa menekan laju pertumbuhan penumpang di bandar udara Juan-da. Sebab bandara udara Malang mampu melayani minimal 11

kota / kabupaten di Jawa timur. ”Meliputi kota/kab Malang,kota Batu,kota/kab Blitar, Tulunga-gung, Trenggalek, dan kota/kab Pasuruan serta kota/kab Kediri,” urai bapak asli Jombang ini. Pem-bangunan double runway di Ban-dara Juanda akan bisa memperlan-car arus frekwensi penerbangan.

Dalam prediksi, pada 2012 ini diperkirakan jumlah penump-ang akan mencapai 14 juta orang. Solusinya gedung terminal lama

direnovasi lebih megah yang diperuntukkan sebagai termi-nal internasional.

Saat ini di Bandara Juanda jarak kedatangan pesawat dan keberangkatan sangat pendek hanya 1,20 menit. Sedangkan kapasitas terminal diproyek-sikan hanya mampu menam-pung 6,5 juta penumpang. Pa-dahal tahun ini saja penumpang diprediksi mencapai 14 juta orang.(sam)

Keinginan PT Pelindo III Ca-bang Gresik untuk

segera memperoleh penda-patan lumayan besar dari kerja sama pemanfaatan fasilitas den-gan PT Petro Oxo Nusantara (PON) hanya menunggu wak-tu. Pasalnya, masih menunggu dipasangnya vender.

“Vendernya sudah datang pak, tinggal memasang saja,” kata Manager Tehnik PT Pelin-do III Cabang Gresik, Djas-mito, pekan lalu. Vender yaitu benda terbuat dari karet yang dipasang di bibir dermaga un-tuk menghalangi lambung ka-pal benturan langsung dengan pinggir dermaga.

Lebih lanjut bapak asli Tuban ini menjelaskan sebe-narnya di bibir dermaga yang akan dipakai sandar kapal mi-lik PT PON sudah ada vender, namun ketebalannya hanya 40 cm. “Kapal asing katanya tidak berani dengan vender seukuran itu, harus lebih besar lagi,”tambahnya.

Menurut jadwal pemasan-gan vender akan dilakukan minggu depan, sehingga diper-kirakan akhir Oktober 2012 ini kunjungan kapal perdana bisa dimulai. Di tempat sandar ka-pal yang memuat barang liquid atau cair ini akan dipasang 4 unit vender. “Pemasangannya nati memakai sistem knock down artinya kalau tidak di-pakai bisa dilepas lagi,” urai bapak yang pernah bertugas di Pelindo cabang Celukan Bawang ini.

Dengan beroperasinya der-maga liquid tersebut diperkira-kan pendapatan yang masuk mencapai Rp 5,4 miliar per-tahun untuk kegiatan bongkar muatnya. Karena kapal-kapal yang didatangkan PT PON merupakan jenis kapal luar negeri yang tarifnya bermata uang Dolar Amerika Serikat.

Pengoperasian Dermaga Liquid Tunggu Vender

Kondisi geografis membuat pola per-dagangan Indonesia

didominasi oleh sea-borne trade (perdagangan lewat laut). Kar-ena itu, struktur pasar angkutan laut nasional sangat menentukan kinerja dan perkembangan per-dagangan Indonesia. Khususnya untuk interaksi perdagangan do-mestik.

Terkait dengan hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengab-dian kepada Masyarakat (LPPM) ITS bersama Komisi Penga-was Persaingan Usaha (KPPU) menggelar Forum Group Dis-cussion (FGD) di Gedung Re-ktorat ITS, Jumat (27/9), yang membahas berbagai informasi struktur pasar jasa angkutan laut. Mulai dari pelabuhan dan jasa

Pasar Angkutan laut Belum Efisienekspedisi lewat laut. Serta ber-bagai masukan, khususnya me-nyangkut isu-isu atau persoalan pasar angkutan laut nasional.

Salah satu persoalan angku-tan laut nasional yang dibahas dalam diskusi ini terkait waktu konsolidasi muatan yang cukup lama di pelabuhan. “Perusahaan pelayaran dan pelabuhan ada banyak. Tetapi kendalanya ada di konsolidasi yang biasanya memakan waktu lebih dari tiga hari,” kata Pengamat Tranpor-tasi Laut dari ITS, Dr RO Saut Gurning ST MSc, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

Saut mengatakan, masalah konsolidasi dan distribusi itulah yang kemudian menyebabkan biaya logistik di Indonesia saat ini sangat tinggi. “Jadi, jangan

heran kalau barang China akh-irnya lebih murah dibanding ba-rang lokal,” tutur Kepala Pusat Kerjasama dan Promosi Iptek dari Badan Kerjasama, Inovasi dan Bisnis Ventura ITS ini.

Padahal, lanjut dosen juru-san Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS, waktu konsolidasi merupakan salah satu pertim-bangan penting dalam memilih shipping line. Selain soal ket-ersediaan, rute pelayaran, dan juga biaya.

Saut mengakui, untuk me-nekan biaya logistik di pelabu-han melalui penurunan biaya port handling charge dan port fee lebih mudah dilakukan setelah adanya muatan kargo dalam jumlah besar. “Untuk itu, perlu sinergi antara operator

pelayaran, pengelola pelabuhan dan otoritas fiskal termasuk pe-nyedia awak kapal hingga hing-ga otoritas keselamatan kapal,” katanya.

Menanggapi hal itu, Deputi General Manager Pelabuhan Tanjung Perak, Bambang Has-bullah, menjelaskan, hingga saat ini pihaknya juga telah melaku-kan upaya untuk menekan waktu konsolidasi. “Kami hanya bisa melakukan peningkatan pe-layanan fasilitas,” tuturnya.

Dalam FGD ini juga mem-bahas sejumlah isu terkait ki-nerja operasional, tipe jasa, persoalan-persoalan infrastruk-tur, tarif jasa, dan isu-isu terkait perilaku persaingan usaha yang dilakukan operator jasa di pelabuhan. (prw)

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan salah satu pintu masuk

yang ditetapkan pemerintah untuk menerima arus produk hortikultu-ra impor. Tiga pelabuhan lainnya yang dijadikan pintu gerbang di Medan, Bandara Soekarno-Hatta dan Makassar Ujung Pandang.

Sehubungan dengan pelaksan-aan importasi produk hortikultura tersebut, 11 anggota DPR RI dari Komisi VI melakukan kunjungan kerja ke PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Jumat 28 Sep-tember lalu. Rombongan yang dipimpin Aria Bima terlebih da-hulu mengunjungi maket area ker-

Cek Hortikultura Impor, Komisi VI DPR RI Kunjungi TPSdewan mendapat penjelasan dari humas PT. TPS Moh. Sholeh dan Ardiansyah ten-tang fasilitas penanganan reefer container dan fasilitas terminal petikemas secara umum. Para anggota dewan tampak serius mendengarkan penjelasan tersebut.

Setelah itu rombongan anggota dewan melanjutkan kunjungan kerja ke depo Balai Karantina Tumbuhan di pelabuhan Nilam dengan mendapatkan penjelasan seputar impor produk hor-tikultura dari petugas Balai Karantina Tumbuhan. (sam)

ja di loby lantai dasar kantor TPS dan control room di lantai 8.

Selanjutnya rombongan men-injau lokasi area penumpukan peti

kemas dan dermaga tempat sandar kapal. Perjalanan menggunakan bus khusus milik PT TPS dan dikawal mobil patroli keamanan dari perusahaan yang sama.

Dalam kunjungan itu rom-bongan didampingi Sanjay Mehta Wakil Direktur Utama dan Achmad Baroto Direktur Tehnik serta jajaran manajer PT. Terminal Petikemas Surabaya. Turut pula mendampingi tamu rombongan anggota dewan Faris Assegaf, Direktur Operasional PT. Pelindo III dan Eko Harijanto Budijanto selaku komisaris PT. TPS.

Selama meninjau lokasi area kerja rombongan anggota

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) keda-tangan tamu special dari

Kementerian Pertanian Thailand terkait dengan kesiapan Tanjung Perak dalam menerima import hortikultura. Kementerian Thai-land yang diwakili Pathumwadee-Imtour, Policy and Plan Analyst Division of Agricultural Com-modity and Food Standards, dis-ambut Public Relations PT TPS, M Solech, Humas Cab Tanjung Perak, Nuri Trisnowati dan Drs. Denny Lambert, M.AB (Com-mercial Manager), Jonni Huta-peadan M. Arifin (Balai Karantina Departemen Pertanian).

Dalam pertemuan tersebut, M. Soleh membuka acara pertemuan dengan memberikan Sambutan dan ucapan selamat dating kepada perwakilan Kementerian Perta-

Terima Kunjungan Ministry of Agriculture Thailand

nian Thailand. Kemudiandisusul oleh Presentasi yang disampaikan Ardiansyah tentang kesiapan PT TPS dalam menyediakan fasilitas terkait dengan Import Hortikul-tura.

Yang menarik dari pertemuan tersebut adalah pada saat sesi tan-ya jawab, tiba-tiba Joni Hutapea, membawa sample Kelengkeng

atau dalam bahasa Thailand dis-ebut Longan tersebut untuk ditun-jukkan kepada Mrs. Kathy, pang-gilan akrab PathumwadeeImtour.

JonniHutapea, ingin menun-jukkan sampel buah import Grade A yang terbaik. Namun masih ditemukan kandungan sampah sebanyak 10 persen dari ka-pasitas buah kelengkeng tersebut.

Ternyata yang dimaksud dengan kandungan sampah tersebut ada-lah cabang pohon yang disertakan dalam buah kelengkeng tersebut.

Jonni, memberi solusi untuk meminimalkankandungansampah tersebut dengan cara memotong cabang pohon sampai mendekati buah nyata tidak boleh menghilan-gkan samasekali karena akan mu-

dah busuk. Import kelengkeng mencapai 2000 ton perbulan melalui Tanjung Perak.

Sedangkan komoditas import terbesar kedua dari Thailand adalah durian. Yaitu, sekitar 100 ton perbulan. Jonni, memberikan advice kepada Kathy supaya disampaikan ke-pada Shipper atau pemilik ba-rang di Thailand bahwa jangan sampai durian dicampur den-gan formalin karena pasti akan ditolak Balai Karantina. Kathy Nampak antusias dengan kun-jungan ini karena dipertemukan secara langsung dengan petu-gas karantina yang memeriksa barang kiriman dari negaranya. Akhirnya kunjungan tersebut diakhiri dengan Site Tour ke Lapangan Penumpukan dan Dermaga TPS. (sam)

Sebagai tim pendukung Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), humas Balai Besar Pelak-sana Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya telah mene-

tapkan standar layanan informasi dalam rangka penyelenggaraan pelayanan informasi untuk pelayanan publik.

Terbukti dalam penyediaan sarana, prasarana, fasilitas berupa desk layanan informasi, yang mempunyai fasilitas pendukung seperti layanan akses internet gratis, petugas pelaksana layanan informasi, instrument transaksi, produk pelayanan, serta men-etapkan waktu layanan informasi.

Hal tersebut terungkap dalam diskusi Sosialisasi Implemen-tasi KIP Regional II yang diselenggarakan di Surabaya pekan kemarin. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Peker-jaan umum (PU), Waskito Pandu mengapresiasi upaya dari pe-jabat humas BBPJN V Surabaya tersebut dan berharap hal terse-but bisa ditiru oleh balai-balai lain dalam rangka melaksanakan layanan informasi kepada masyarakat.

“Upaya dari BBPJN V sudah cukup baik dan mudah-mu-dahan bisa ditiru oleh balai-balai lain di seluruh Indonesia” ujar Pandu.

Sejak diundangkannya UU KIP No 14 tahun 2008 serta se-makin terbukanya masyarakat mengakses informasi, keberadaan LSM dan wartawan dari berbagai media tidak bisa dibendung, oleh sebab itu BBPJN V termotivasi untuk membentuk sebuah system layanan yang mampu memenuhi layanan tersebut.

Pejabat Humas BBPJN V, Dedi Suntoro mengatakan bahwa system yang diharapkan nantinya mampu bekerja dengan tidak terlalu tergantung dengan system yang sudah ada. “ Artinya sys-tem ini mampu bekerja secara mandiri dan lebih leluasa unhtuk mengambil kebijakan”pungkasnya.(hdi)

Terapkan Standar Layanan Informasi Publik

Ini belum termasuk sandar yang tarfnya juga lumayan besar.

Segala sesuatu yang ber-hubungan dengan kedatangan kapal milik PT PON ini sedang dalam persiapan akhir.

“Hal-hal yang berhubungan dengan kerja sama dengan PT Petro Oxo Nusantara ini sudah hampir rampung, hanya tinggal beberapa item saja yang kurang, termasuk pemasangan vender tadi ,” urainya lagi.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa segera dimulai,” harap pria yang juga pernah bertugas di Pelindo Probolinggo ini. Ben-tuk hubungan PT Pelindo Gresik dengan PT PON ini merupakan kerjasama pemanfaatan fasilitas. Pelindo Gresik yang menyedia-kan lahan dan f asilitas dermaga.

Sementara pemasangan pipa-pipa merupakan tanggung jawab dari PT PON. Kegiatan pemasan-gan pipa ini lumayan menyita watu karena harus menggali tanah menyambung sekaligus mengu-rug. Namun demikian kegitan ini telah rampung awal Juli lalu.

Dengan beroperasinya kerja sama ini Pelindo saangat diun-tungkan, karena dapat dibilang perusahaan plat merah tidak banyak merogoh kocek yang berarti. Artinya hanya menyedi-akan lahan dan fasilitas dermaga yang memang sudah ada sebel-umnya. (sam)

Kunjungan Komisi VI DPR RI di TPS untuk mengecek Hortikultura impor.

TPS saat menerima kunjungan dari Ministry of Agriculture Thailand.

DjasmitoManager Tehnik PT Pelindo III

Cabang Gresik

Rencana Pembangunan Double Runway Juanda karena padatnya jadwal pesawat.

Deputi General Manager Pelabuhan Tanjung Perak Bambang Hasbullah (kiri) dan pengamat tranportasi laut dari ITS Saut Gurning (kanan) saat seminar membahas berbagai informasi struktur pasar jasa angkutan laut mulai dari pelabuhan hingga jasa ekspedisi lewat laut, serta berbagai masukan, khususnya menyangkut persoalan pasar ang-kutan laut nasional.

Page 8: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

8EKONOMI & BISNISEDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

CUKUP menyentak yang terkena akibatnya dan mengang-guk-angguk setuju ketika Men-teri Dalam Negeri menyatakan, mulai 2013-2014 untuk anggaran belanja negara tidak boleh lagi tercantum pos anggaran untuk perjalanan dinas dalam APBN dan APBD. Alasannya, banyak daerah yang telah menggunakan uang tugas dan uang perjalanan dinas yang sangat besar. Seh-ingga ‘nampak tidak masuk akal’ ataupun termasuk tindakan koru-psi.

Benarkah ada Pemerintahan Daerah yang berbuat begitu?. Memang, agak sulit mengamati apa yang terjadi dalam pengang-garan perjalanan dinas dalam pemerintahan daerah yang ada di luar Jawa dan Bali. Biaya perjalanan dinas memang besar, karena banyak yang harus meng-gunakan sarana berupa pesawat

Kurangi Korupsi, Anggaran Perjalanan Dinas Dihapusterbang, kapal laut atau sungai ataupun motorboat.

Terhadap pertanyaan dia-tas, jawabannya memang ada benarnya. Sedangkan yang me-mang berbiaya besar disebabkan prasarana harus lewat laut, sun-gai atau melintasi pegunungan. Apakah juga terkena ketentuan Mendagri itu, ataukah dilakukan pengecualian.

Yang ‘bikin jengkel’ itu ka-laulah biaya tinggi untuk ‘per-jalanan dinas di mark up dan digandeng-gandengkan dengan uang dinas. Kesempatan itu sekaligus sebagai cara untuk melakukan mark up berlipat kali. Alias memanfaatkan kesempatan untuk korupsi.

Di Pemerintah Provinsi Jatim sebagai contoh, dimana disebut-sebut, bahwa pemerintahan Gu-bernur Jatim Soekarwo adalah termasuk yang ‘bersih korupsi’.

Namun, 2012 ini masih juga ter-jadi sesuatu yang dapat mence-mari sebutan-sebutan tadi akibat ulah yang tak masuk akal pada salah satu Dinasnya.

Kira-kira dua bulan lalu, be-gitu kisahnya, ada kegiatan di Kabupaten yang bertujuan in-gin mengangkat pesona daerah. Pihak dinas di Kabupaten terse-but minta bantuan dana dari anggaran dinas yang ditingkat provinsi Jatim, karena hal terse-but memang dibenarkan sesuai dengan peraturannya.

Bantuan dana yang diajukan dapat disetujui. Tidak cuma dan-anya, malahan dari kantor dinas di provinsi itu juga mengirim dua atau tiga orang yang datang ikut membantu seminar dan kegiatan pameran pesona itu. Biaya men-jadi tanggungan dinas tingkat provinsi, termasuk mobil dinas dan BBM-nya sudah masuk ang-

garan provinsi. Lalu tenaga dari provinsi itu?. Juga ditanggung oleh dinas tingkat provinsi ber-sangkutan. Hebat-kan?.

Begitulah bantuan diberikan. Katakanlah sebesar Rp 4 juta. Diikuti juga dengan 3 orang staf dari dinas di provinsi itu. Karena jaraknya ‘jauh’, yakni kabupaten yang berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah, maka uang tugas, tarif penginapan dan uang ma-kan ‘perlu menjadi tinggi’. Ka-takanlah bayar tarif hotel terbaik di kota itu semalam Rp 250.000 X 3 X 2 malam, atau Rp 3 juta. Untuk makan Rp 100.000/hari X 3 X 2 = Rp 600.000. BBM sudah ada biaya tersendiri. Jadi total jendral Rp 3.600.000. Itu angka yang sudah cukup besar. Uang saku berapa?. Mereka bikin bulat Rp 7 juta. Jadi, ada selisih Rp 7 juta dikurangi Rp 3.600.000 = Rp 3.400.000, yang bisa dibagi

3 orang dengan dikurangi berapa ratus ribu untuk ‘orang dalam’. Sementara itu, surat jalan dengan biaya-biaya yang tercantum harus ditandatangani pihak kepala atau wakilnya dari dinas yang ada di daerah itu. Maka tandatangan-pun dibubuhkan, meski sedikit jengkel juga. Bayangkan, bantu-an yang diterima cuma Rp 4 juta. Sedangkan uang dinas ketiga pe-gawai dinas dari provinsi tersebut hampir dua kali lipat jumlah uang bantuan yang diterimanya. Tetapi tutup mata sajalah!.

Hitung-hitungan macam itu kini sudah mulai dihapus. Kare-na instruksi Gubernur Soekarwo, tidak boleh lagi ada anggaran perjalanan dinas. Contoh, yakni ketika instansi maupun BUMD diwajibkan menjadi sponsor dan supporter untuk tim olahragawan Jatim ke PON 18 di Riau, tidak ada uang perjalanan itu. Jadi mas-

ing-masing mengambil anggaran yang bisa di-ambil sebagian, atau bila ada sponsor untuk biaya tersebut.

Akhirnya, semua instansi dan BUMD terkena peraturan terse-but. Sehingga program untuk perjalanan yang berkaitan dengan tugas-nya, dipangkas. Gerutu-pun terdengar. Tersebab oleh ‘hobby’ melaku-kan mark-up biaya yang terkadang ‘tak masuk akal’, maka semuanya kena batunya.

Biaya kunker (kunjungan kerja) di DPR dan DPRD-pun bakal dipangkas. Seharusnya de-mikian, karena lebih banyak un-tuk tujuan ngelencernya ketim-bang menambah pengetahuan yang bermanfaat bagi rakyat. Meskipun para politikus yang

lebih banyak ‘mencari peker-jaan’ atau ‘mencari keuntun-gan’ di lembaga yang katanya atas nama rakyat itu masih bisa bergembira. Pasalnya, meskipun rencana anggaran 2013-2014 dipangkas, tetapi jumlahnya masih seperti yang diterima tahun 2011-2012. Masih untung! ***

Anjloknya harga pokok pen-jualan garam yang terjadi beber-apa waktu lalu, membuat petani garam merugi. Biaya yang dikeluarkan untuk produksi, tidak sesuai dengan hasil yang diterima dari penjualan garam. Karena itu, banyak petani garam mengeluhkan rendahnya harga pokok penjualan (HPP) garam saat ini. Namun, dengan Sistim Resi Gudang (SRG), target uta-manya membantu menstabilkan pendapatan petani akibat fluk-tuasi harga komoditi yang tidak seimbang, antara musim panen dan paceklik.

Polemik tentang harga garam petani yang rendah di pasaran, membuat Kementerian Perda-gangan melalui Badan Penga-was Perdagangan Berjangka

SRG Alternative Tinggikan HPP Garam

Vice Presiden Branch Man-ager BTN Cabang Surabaya, M Sigit Mintowardono, mengata-kan, hal ini merupakan strategi un-tuk mengejar target KPR. “KPR tergolong kredit yang risikonya rendah. Jadi tidak heran, apabila banyak bank yang fokus kesana. Apalagi demand rumah tidak pernah turun meskipun harga ru-mah terus naik,” katanya.

“Pameran di Royal Plaza

Terganjal Bunga Bank

Target 4.000 unit Diprediksi laku SeparuhBank BTN menggelar

pameran rumah, aparte-men, dan villa di atrium Royal Plaza pekan lalu.

Pameran bertajuk “Sejuta Rumah, Villa & Aparte-men se-Jawa Timur (Ja-

tim) ini untuk membantu masyarakat yang ingin

berinvestasi properti mau-pun yang ingin memiliki

rumah khususnya bagi yang belum memiliki. Pameran ini diikuti 35

developer asal Surabaya, Malang, Sidoarjo, Gresik.

lebih menyasar segmen menen-gah bawah. Berbeda dengan pameran yang di CWS yang me-nyasar segmen menengah atas,” katanya. BTN mencapai realisasi KPR selama pameran sebesar Rp 50 miliar. Pencapaian ini jauh lebih kecil dibandingkan realisasi pameran BTN Expo di CWS Rp 100 miliar.

“Harga rumah dibawah Rp 500 juta. Jadi pencapaiannya

tidak besar. Beda dengan yang di CWS developernya peruma-han menengah atas dengan harga rumah ada yang sampai Rp 1,5 miliar,” ujarnya.

Pembeli yang bertransaksi mendapatkan beberapa keuntun-gan, seperti bunga 7,49 persen fix 2 tahun (normalnya 9,75 persen fix 2 tahun), bebas biaya admin-istrasi, biaya provisi hanya 0,5 persen (normalnya 1 persen dari

harga rumah), tenor maksimal bisa sampai 25 tahun, serta dis-kon dan hadiah menarik lainnya dari para developer.

“Pembatasan cicilan uang muka rumah 30 persen. Imbas-nya hanya perlambatan pertum-buhan KPR. Tetapi secara over-all tidak ada dampak signifikan. Ini karena kami juga memberi kemudahan cicilan uang muka lewat Kring Batara (Kredit Rin-gan Batara tanpa agunan). Syarat mendapatkan Kring Batara ini, payroll harus melalui BTN,” jelasnya.

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim Nurhadi, mengatakan, semester I/2012 penjualan rumah sederha-na anggota Apersi di Jatim hanya 4.000 unit.

“Semester II/2012 diharapkan lebih tinggi. Tetapi sempat va-kum karena permasalahan bunga bank. Jadi, dari target 4.000 unit juga kemungkinan hanya terjual separuhnya karena sampai Sep-tember ini demand belum berg-erak,” katanya. (prw)

Perusahaan jasa biro per-iklanan di Indonesia semakin pesat dan berkembang, seiring dengan kemajuan teknologi dan menjamurnya internet. Persatuan Perusahaan Periklanan (P3i), op-timis kedepan masyarakat bakal memanfaatkan era digitalisasi yang lebih pesat.

“Kondisi ini harus disiasati oleh seluruh pengusaha jasa per-iklanan di Indoensia agar tidak ketinggalan dan justru kalah bersaing di negara sendiri. Seir-ing perkembangan teknologi dan digitalisasi, setiap perusahaan media sekarang sudah banyak yang mengembangkan online,” kata Ketua P3i Harris Thajeb dalam acara Konperda Jatim, pekan lalu.

Menurut dia, belakangan, in-dustri periklanan sudah berubah dan mekar. Tidak berarti hanya mengandalkan kreativitas saja. Melainkan, ada industri per-

Realisasi Belanja Iklan Berkembang Pesat

iklanan digital, activasion, art of foarm seperti billboar. Hingga saat ini, industri iklan yang berg-erak disektor activation dan digi-tal menjadi disiplin iklan yang perlu ditekuni oleh pengusaha jasa periklanan.

Disebutkan, secara definitif, diperkirakan anggaran masyarakat untuk melakukan belanja iklan tahun 2012 naik 20 persen atau Rp 90 triliun dari tahun lalu. Realisasi belanja hingga September 2012 ini seki-tar Rp 70 triliun. Yakni 67 persen belaja iklan di perusahaan media tv, 30 persen perusahaan cetak, dan sisanya masuk dalam kat-egori lain-lain. Sejak 2009, kata dia, trend belanja iklan digital naik 100 persen.

“Meski iklan di media cetak terancam tergerus, tetapi tidak akan mematikan pasar iklan cetak. Buktinya dari dulu sam-pai sekarang media cetak masih

banyak yang bertahan dan pem-bacanya juga masih ada. Tapi be-lakangan ini yang terlihat menu-run adalah media radio. Mungkin dari sisi programnya kurang me-narik didengar,” ujarnya.

Ia menyatakan, sekitar 54 persen wilayah demografi Indonesia hampir dikuasai masyarakat muda yang domi-nan adalah komsumen digital minded. Artinya, dalam perkem-bangan era teknologi dan digital-isasi, pengusaha jasa periklanan harus memanfaatkan momen-tum besar ini.

“Seiring dengan perkemban-gannya kami bisa ganti nama lagi bukan P3i karena perusahaan jasa periklanan sudah masuk dalam kategori industri kreativ. Apalagi ini sejalan dengan prog-am pemerintah mengembangkan ekonomi dan enterpreneruship serta industri kreativ,” pungkas-nya. (isp)

Produsen jamu dan minuman kesehatan PT Jamu Iboe Jaya memperluas pasar bisnisnya di Indonesia. Dengan menerapkan sistem waralaba. Sehingga dapat menjangkau daerah pelosok di Indonesia.

Manager Pemasaran PT Jamu Iboe Jaya, Hendrikus Jo-han S, mengatakan, pihaknya se-lalu berinovasi dalam berbisnis. Sehingga usaha ini kian berkem-bang. Karena itu, lanjut dia, PT Jamu Iboe Jaya, tidak ingin ber-henti berusaha hanya dengan membuka gerai sendiri. Akan tetapi berupaya memasarkan konsep bisnisnya secara war-alaba. “Tentunya dengan sistem ‘profit sharing’,” kata Johan, pe-kan lalu.

Namun, kata dia, pengem-bangan bisnisnya dengan sistem waralaba baru akan dilakukan pada 2013, mengingat saat ini

Produsen Jamu, Bidik Pasar Anak Muda

perlu mematangkan konsep tersebut. Biaya “franchise” ditar-getkan sekitar Rp 9 jutaan.

“Walau demikian, sesuai penyebaran gerai yang ada, kini omzet per bulan kami bisa men-capai Rp 40 juta. Untuk itu, kami yakin sistem waralaba sangat di-gemari,” ujarnya.

Terkait inovasi lain yang di-lakukan, pihaknya mulai mem-bidik konsumen dari segmentasi anak muda. Alasannya, karena pasar itu sangat potensial bagi pelaku bisnis jamu di Indonesia.

Apalagi, kalangan tersebut memiliki tingkat loyalitas pem-belian lebih besar dibandingkan konsumen lain. “Namun, hal itu terkendala penilaian masyarakat. Sehingga, ragam produk jamu identik dengan orang tua,” kilah-nya.

Di sisi lain, kata dia, sampai sekarang jamu banyak dianggap

masyarakat mempunyai rasa pa-hit. Sehingga anak muda kurang menyenanginya. Tapi dengan berbagai inovasi, mulai semester II/2012 Jamu Iboe membidik ka-langan anak muda.

“Salah satu inovasinya, mela-lui pengenalan Iboe Herbal Bar. Dengan ini kami yakin kalangan muda secara perlahan bisa gemar minum jamu,” katanya.

Untuk mengedukasi manfaat jamu terhadap kalangan anak muda di Indonesia, lanjut dia, pihaknya membuka gerai Iboe Herbal Bar dibeberapa lokasi. Bahkan, penyajian jamu di gerai minuman tersebut disajikan den-gan praktis. Seperti memakai ge-las yang ditutup “sealed” plastik.

“Dengan cara penyajian itu, maka jamu tersebut bisa lang-sung dibawa tanpa harus dimi-num di tempat seperti kios jamu pada umumnya,” katanya. (isp)

Guna meningkatkan pe-layanan transaksi nasabah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Kantor Wilayah III Surabaya menargetkan pembukaan empat rumah ATM baru hingga akhir 2012.

Kepala Kanwil III BCA, Freddy Suliman, mengatakan, Rumah ATM nantinya akan ada ATM untuk penarikan tu-

Hingga Akhir 2012, BCA Surabaya Miliki 1.300 Outlet ATM

Jasa Raharja Cabang Jawa Timur (JR Jatim) menyerahkan bantuan renovasi sarana Mush-olla Al–Mabbrur Kota Madiun. Bantuan sebesar Rp 10 juta itu merupakan salah satu program Bina Lingkungan.

“Dana bantuan ini akan dipergunakan untuk pemban-gunan sarana MCK/Toilet Musholla Al-Mabbrur. Selama ini fasilitas MCK/toilet belum ada,” kata Humas JR Jatim Pur-wono, SH, MH, pekan lalu.

Bantuan itu diberikan oleh Kepala Perwakilan Madiun Herry Murdiyanto, SE, mewak-ili Kepala Cabang Jawa Timur pada Ketua Ta’mir Masjid Al-Mabbrur Guno Utomo.

Kepala Perwakilan Ma-diun, Herry Murdiyanto,SE., mengatakan, Jasa Raharja se-bagai salah satu Badan Usaha

Bantuan Renovasi Musholla

nai, setoran tunai, transfer dan transaksi non tunai lainnya. ‘’Kita akan lebh fokus mengem-bangkan Rumah ATM daripada membangun ATM standalone. Rumah ATM ini merupakan gabungan beberapa jenis mesin ATM dalam satu lokasi,” kata Freddy, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

Ia menjelaskan, beberapa

lokasi yang sedang dibidik untuk pembukaan Rumah ATM ada di Surabaya Selatan, Gresik dan Sidoarjo. Selain itu, juga dibuka Rumah ATM dibeberapa pusat perbelanjaan. Seperti Ciputra World Surabaya dan Grand City Surabaya.

Saat ini BCA sendiri mem-punyai 1.000 mesin ATM di wilayah Surabaya dan seki-

tarnya. Hingga akhir tahun di-targetkan ada 1.300 outlet ATM BCA di wilayah ini. Selain ATM, untuk meningkatkan layanan, BCA juga akan menambah be-berap kantor cabang. “Saat ini kami punya 198 kantor cabang pembantu dan utama di Suraba-ya dan sekitarnya. Sampai akhir tahun akan ada penambahan em-pat kantor cabang lagi,”. (isp)

ram. Direktur Utama PT Garam,

Julian Lintang, mengatakan, harga hpp garam saat ini ren-dah, merupakan imbas dari banyaknya stok garam lama. Nantinya, jika stok lama habis, hpp garam diyakini akan beran-jak naik.

“Kedepan, stabilitas harga garam ini perlahan akan menin-gkat sesuai harapan petani. Kar-ena itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Ga-ram mempunyai peran, untuk menyerap garam rakyat.” ka-tanya. Ia menambahkan, dengan dicanangkannya SRG ini, kede-pan PT Garam bisa lebih mense-jahterakan petani garam. Karena penyerapan garamnya langsung ke PT Garam. (nik)

koperasi dan usaha kecil me-nengah dalam soal pembiayaan. Salah satunya adalah petani ga-

dan Komoditi (Bappepti), akan menambahkan komoditi garam kedalam SRG. Dalam SRG ini, nantinya bisa membantu para pelaku usaha, terutama petani,

“Dana bantuan ini akan dipergunakan untuk pembangunan

sarana MCK/Toilet Musholla Al-Mabbrur.

Selama ini fasilitas MCK/toilet belum ada,”

Milik Negara selain mempu-nyai tugas utama membayar-kan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan dan angkutan umum berdasarkan

Undang Undang Nomor 33 dan 34 tahun 1964, juga berke-wajiban memberikan ban-tuan bina lingkungan kepada masyarakat.

Dia berharap agar bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan baik untuk meningkat-kan fasilitas dan sarana Mush-olla Al-Mabbrur. (isp)

Strategi -Masyarakat yang ingin berinvestasi dalam property di Pameran bertajuk “Sejuta Rumah, Villa & Apartemen se Jawa Timur”

Julian LintangPerwakilan dari Jasa Raharja menyerahkan bantuan kepada Musholla Al-Mabbrur dalam program Bina Lingkungan

Page 9: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

9HOBI & USAHA

AC“AB TEHNIK”Menerima Panggilan Service

AC, Kulkas dll.

Agung BintoroHp. 081.93102681

Flexi. (031) 81522796

Home : Jl. Griya Kebraon Utara IIIBlok AG 25 Karang Pilang

Telp. 031 - 7661194, Surabaya 60222

TUJUH STRATATour & Travel

Kantor : Komplek Pasar Wisata Blok G/5A,

Sedati Juanda SidoarjoTelp. 031. 8682 777 031 867 2360Fax. 031. 867 2365

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya.

Properti Tour & Travel Rupa - rupa Otomotif Jasa Lowongan

PE.07 G.167PE.11 PE.12 PE.10

Nuke Koko Ferdianto, ST0811 344 5829 / 0852 823 66618

Office : Jl. Pagesangan Asri VI/1Jambangan Surabaya 60233Telp. / Fax. : [email protected]

Tour & Travel

PE.22

EDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

G.173

G.174

G.175

Kami mengajak generasi muda Jawa Timur bergabung di perusahaan kami sebagai:

1.Staf Akutansi : pendidikan Diploma / Sarjana Akutansi IPK min 2,75

2. Staf Marketing : pendidikan Diploma / S1 semua jurusan, menyukai tugas lapangan, IPK min 2,75

3. Public Relations : Diploma / S1 komunikasi / Marketing, pintar berkomunikasi.

4. Tenaga IT : pendidikan Diploma / S1 Teknologi Informasi • Untuk Programmer, menguasai VB Net, PHP, HTML5, CSS3, Java, Oracle, mySQL, Xcode, JQuery. Diutamakan yang pernah mengerjakan website. • Untuk Desain Grafis dan Animasi, menguasai HTML5 dan CSS3, Software, 3D, Flash, Adobe Illustrator, Adobe Photoshop.

Syarat umum : umur maksimal 25 tahun dan belum menikah.Lamaran lengkap + CV dikirim ke Surabaya TV,

Puncak Permai SquareJl. Raya Darmo Permai III Kav. A5-A8 Surabaya

(Pada amplop tulis bidang yang dipilih)

Lowongan Kerja

G.198

Surabaya, BS-Hobby tidak sekedar hobby,

karena hobby bisa dijadikan bis-nis dan mendatangkan keuntun-gan yang banyak. Asalkan kita tahu cara melakukan promosi, mencari jaringan yang banyak dan tentunya membidik pangsa pasar yang sesuai.

Berawal dari sebuah hobby, para pemula bisa menyalurkan kegemaran mereka sekaligus mengembangkannya menjadi pe-luang bisnis sampingan yang bisa mendatangkan keuntungan cuk-up besar setiap bulannya. Karena menekuni sebuah hobby bukan hanya memberikan kesenangan bagi setiap orang, namun juga bisa melahirkan peluang untuk mendatangkan banyak uang yak-ni bendan berbisnis tersebut.

Namun perlu juga disadari, apa dan bagaimana bisnis yang anda tekuni dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Bisnis yang bermodalkan hobby ini dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar. Hal ini, ide dan kre-atifitas yang diutamakan. Selebih-nya adalah cara memasarkannya, siapa pangsa pasar yang sesuai dengan bisnis tersebut.

Menurut Pakar Psikologi

Tentukan Hobby yang Berbasis BisnisUniversitas Airlangga, Bagong Suyanto, menjelaskan beberapa hobby yang yang dapat juga di-jadikan sebagai bisnis diantaran-ya Otomotif, Fotografi, Melukis, Menulis, Memasak dan beberapa hobby lainnya. Semua dapat di-jadikan bisnis asalkan mengeta-hui bagaimana cara menjalankan bisnis.

Salah satu contoh adalah hobby otomotif, Bagi sebagian besar kaum adam, dunia otomotif merupakan salah satu hobby yang tak bisa dipisahkan dari kehidu-pan mereka. Beberapa ide bisnis sampingan yang bisa dijalankan para pemula dari hobby tersebut antara lain jual beli spare part mobil maupun motor, jasa modi-fikasi motor atau mobil, bengkel motor ataupun mobil, makelar motor atau mobil, jasa reparasi jok motor atau mobil, dan lain sebagainya.

“Nah dari aktifitas kebutu-han tersebut, jika kita pandai berkomunikasi dan menuangkan ide-ide cemerlang. Tentunya kes-empatan berhobby ini juga mem-berikan peluang untuk berbisnis pula bukan ? kita bisa membeli beberapa perlengkapan spare part. Selain bisa kita gunakan sendiri,

kita juga dapat menjualnya ke orang lain yang memberikan ke-untungan bagi kita. Itu jadi bisnis juga,” katanya.

Selain hobby otomotif, bidang lainnya yang juga sejenis utak-utik barang elektronik. Ternyata ikut mendorong perubahan gaya hidup masyarakat, sehingga tidak heran bila hobby tersebut kini menjadi peluang bisnis yang san-gat menjanjikan. Contohnya saja seperti bisnis perakitan komputer, bisnis jasa servis handphone dan smartphone, jasa servis komputer dan laptop, jasa servis barang-barang elektronik rumah tangga, menyediakan software (aplikasi tambahan) untuk produk gadget, dan lain sebagainya.

Juga bagi anda yang memi-liki hobby bermain game ternyata tidak hanya memberikan pengar-uh negatif bagi sebagian orang.

Bermodalkan hobby ini, Anda bisa menekuni beberapa peluang bisnis sampingan yang menjan-jikan. Contohnya saja seperti membuka rental play station (PS), membuka bisnis game online, membuka toko peralatan game, menciptakan game-game baru, atau bisa juga melayani pengisian aplikasi game baik untuk hand-phone maupun produk gadget lainnya. Bisnis tersebut untuk saat ini pasti akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar, karena saat ini marak masyarakat yang suka dengan aktifitas game berteknologi yang menggunakan elektronik.

Samahalnya dengan hobby hobby yang lain, hobby satu ini biasanya dilakukan kaum hawa, hobby memasak ini juga bisa mendatangkan tambahan peng-hasilan. Terbukti, banyak pelaku

bisnis kuliner yang bisa sukses merintis usahanya dari hobi memasak yang mereka miliki. Beberapa ide bisnis sampingan yang bisa anda geluti antara lain membuat aneka macam kue sep-erti kue kering, cupcake, klap-pertart, pudding, kue tart tiga di-mensi, aneka camilan unik seperti keripik pedas, keripik sayur dan buah, keripik jamur, membuat coklat souvenir, membuka war-ung makan, membuka kedai kopi, melayani jasa katering, dan lain sebagainya. Selain kita mengem-bangkan hobby kita juga menda-tangkan keuntungan.

“Hobby menjahit pun bisa dijadikan bisnis. Anda bisa mem-buka jasa jahitan, membuka bis-nis permak jeans, memproduksi aneka macam produk fashion seperti misalnya kemeja, baju muslim, kaos couple, aneka tas wanita, memproduksi sprei dan bed cover, membuat keasi jilbab cantik, serta masih banyak ide bisnis lainnya yang bisa anda jalankan dari hobi yang anda mi-liki,” tuturnya.

Tak hanya hobby menjahit yang bisa mendatangkan banyak keuntungan, hobby membuat kerajinan tangan ternyata juga

cukup menjanjikan. Beberapa ide bisnis yang bisa Anda geluti dari hobby ini adalah membuat keraji-nan gerabah, kerajinan daur ulang sampah plastik, daur ulang limbah kaca, kerajinan rajut, kreasi kera-jinan kain perca, kerajinan logam, lampion benang, kerajinan dari limbah kaleng, dan lain-lain.

Ia menjelaskan juga bahwa keahlian yang kita miliki juga bisa dijadikan sebagai bisnis. Semua bergantung kepada ide dan kre-atifitas masing-masing individu. Meski terbilang hanya sebuah hobby, namun jika dijadikan bisnis makan keuntungan yang didapat bisa sangat besat. Seperti seseorang yang hobby melukis. Pelukis membutuhkan modal ide dan kreatifitas, namun jika lukisan tersebut laku terjual. Berapa uang yang diterima sang pelukis ? bisa puluhan juta.

Penghobby melukis sama dengan penghobby foto dan penulis. Berbekal dengan sebuah kamera dan hobby foto, Anda bisa merintis bisnis sampingan yang sangat menguntungkan. Contohnya saja seperti menjadi fotografer freelance, membuka studio foto mini, melayani jasa editing foto, dan lain sebagainya.

Bahkan bisa juga mengikuti pa-meran foto, hasil foto bisa dijual kepada orang yang menyukai jepretan sang penghobby foro tersebut.

“Untuk menyalurkan hobby menulis yang anda miliki, tidak ada salahnya bila anda menjadi penulis lepas di media online maupun offline. Misalnya saja menyediakan jasa pembuatan artikel review produk yang be-lakangan ini banyak dibutuhkan pelaku bisnis online, atau menjadi pengisi rubrik artikel di sebuah majalah. Selain itu, anda juga bisa menjadi peresensi buku, atau meluncurkan sebuah buku dari pengalaman maupun keahlian yang anda miliki, atau mungkin wartawan,” terangnya.

“Semua bisa dijaikan bis-nis. Entah itu bisnis kecil-kecilan ataupun bisnis yang sangat besar hanya bermodalkan hobby. Sudah banyak orang yang sukses berbis-nis yang bermodalkan hobby dan dituangkan kedalam usaha yang menghasilkan keuntungan. Asal-kan kita mengetahui cara melaku-kan promosi, mencari jaringan yang banyak dan tentunya mem-bidik pangsa pasar yang sesuai,” ujarnya. (diy)

Surabaya,BS - Banyak peluang menuju sukses

tak lain halnya Bisnis burung boleh dibilang tidak sulit, yang dibutuh-kan hanya ketelatenan, tak heran jika bisnis ini banyak dimulai dari penghobi. Seperti halnya Suparno (52) laki-laki yang sehari-harinya berjualan ratusan jenis burung di pasar Burung Kupang Surabaya Jawa Timur ini.

Awalnya Suparno bercerita Pasar Burung Kupang sudah terke-nal sejak dulu saat dia belum lahir. Di pasar ini terdapat kurang lebih 200 penjual burung. Setiap harinya pasar ini selalu berjualan, walaupun hari libur seperti hari raya lebaran.

Lebih lanjut, Suparno menam-bahkan, awalnya usaha jualan bu-rung hanya mencoba-coba dengan modal Rp 1 juta, meski harus di pingir jalan. Kini usahanya terus berkembang menjadi 1000 ekor Pleci dan 100 jenis burung.

Usahanya kini bukan lagi di pinggir jalan, melainkan di sebuah kios seluas 2.5 x 2.5 M2 yang ter-letak di belakang Supermarket Gi-ant itu. Tempat itu di berikan oleh pihak Giant tanpa membayar uang sewa. Di Kios inilah Suparno ber-jualan dibantu dua temannya Andi dan Gunu.

Macam-macam harga burung yang dijual di sini, paling murah Rp 1000 yaitu burung peking, pal-ing mahal burung perkutut putih

Mampu Jual 100 ekor perhari

Dari Pinggir Jalan hingga Menyekolahkan Anak Kuliah

yang harganya Rp 400.000. Terlebih Burung-burungnya

tidak berasal hanya dari Surabaya aja, namun dari luar daerah yaitu Banyuwangi, NTT , bahkan Pap-ua. Burung yang berasal dari NTT adalah burung zebra yang dijual sepasang Rp 40.000, burung kepo-dang per ekornya Rp 250.000. Bu-rung Nuri dari Papua sepasangnya dijual Rp 700.000.

“Kalau pembeli kulakan 1 ekor dijual Rp 12.000, sebaliknya jika pembeli hanya membeli sedikit satu ekor berharga Rp 20.000,”kata lelaki yang hobi menanam.

Pelanggannya tidak hanya dari Surabaya saja,imbuh dia, tetapi ada dari luar kota yaitu Lamongan, Gresik, Malang. Suparno men-

gaku, ada kurang lebih 50 pembeli setiap hari di kiosnya yang setiap hari buka dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore.

“Paling ramai adalah pagi, jam 5, apalagi kalo hari sabtu & minggu adalah hari yang paling ramai,”ujar pria paruh baya ini.

Setiap harinya minim 100 ekor burung terjual. Untuk burung yang terjual, pembungkusnya meng-gunakan kertas coklat yang diberi lubang, dan diikatkan tali.

Selama empat tahun berjualan, burung-burung milik Superno tidak pernah sakit ataupun mati, karena makanannya bergizi dan terawat.

Untuk makanan burung, Su-parno mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 200.000 untuk belanja

buah, dan uler.Sehari saja Pepaya Rp 50.000, ulat Rp.75.000, pisang Rp.15.000, poor pakan ayam Rp. 6000. Jewawut Rp 15.000, dan Gula Rp 12.000.

Burung-burung tersebut berada di dalam sangkar. Untuk sangkar yang berukuran kecil 40x 80 berisi 20 ekor burung –burung kecil. Dan untuk sangkar yang besar terdapat 50 ekor burung-burung kecil.

Sangkar-sangkar tersebut dil-etakan bertumpukan ke atas di de-pan kios, dan juga ada yang digan-tung. Ada beberapa burung yang dijemur di bawah sinar matahari, sesekali burung-burung tersebut disemprot air agar segar, ada juga burung yang ada di dalam kios tidak dijemur.

Selain burung, bapak satu anak ini juga berjualan sangkar dengan variasi harga antara Rp 120.000 hingga Rp 200.000an tergantung ukuran. Sebelah kios pak suparno, juga terdapat kios yang hanya ber-jualan sangkar. Dengan harga Rp 25.000 untuk sangkar yang beruku-ran kecil.

Salah satu pelanggan pak su-parno yang kami temui mengata-kan, ia membeli burung sesekali dalam sebulan di pasar burung kupang. Dari hasil berjualan ini suparno bersyukur dapat meyeko-lahkan anaknya hingg kuliah, dan mampu menafkai keluarga den-gan mandiri. (prw)

Hobby tidak sekedar hobby, karena hobby bisa dijadikan

bisnis dan mendatangkan keuntungan yang banyak. Asalkan kita tahu cara

melakukan promosi, mencari jaringan yang banyak dan tentunya membidik

pangsa pasar yang sesuai.

Suparno saat berada di tempat jualannya.

Page 10: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

10LifeStyleEDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

G.197

Soundrenaline 2012 yang ke-10 sejak per-tama kali diadakan

pada 2002 ini menjadi festival yang aspirasional. Karena me-libatkan musisi nasional dengan penampilan spektakuler. Mutu, sound system dan tata cahaya yang berkualitas. Konser yang digelar mulai siang hingga larut malam ini menghentak penikmat musik.

Sejumlah group band papan atas ikut tampil. Diantaranya Pas Band, Andra And The Backbone, Slank, Netral, Dead Squad dan Superman Is Dead. Kesempatan manggung juga diberikan kepada finalis WANTED 2012. Mereka adalah, The Atomic, dari Band-ung, Friday & Victoria dan dari Yogyakarta Karnaluna.

Soundrenalin Gebrak Kenjeran

Brand Manager, PT HM Sampoerna Tbk. Hartawan Adi Kusuma, mengatakan, Soun-drenaline konsisten menjadi simbol festival musik yang men-gapresiasi musisi nasional. Road To Soundrenaline 2012 di Sura-baya kali ini diharapkan dapat memberi kesempatan bagi mu-sisi papan atas serta band baru berbakat untuk memberikan aksi panggung terbaik mereka.

”Sajian musik ini, diharap-kan dapat menjadi tontonan masyarakat Surabaya. Tanpa adanya kerusuhan dan tawuran antar penonton,” kata Hartawan, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

Selain aksi dari 10 musisi, Road To Soundrenaline juga menjadi ajang pengalaman musik

yang inspiratif dengan menga-jak penikmat musik Indonesia mengikuti berbagai kegiatan. Mu-sic Production yang mengangkat proses produksi musik, Music Lifestyle yang mengedepankan gaya hidup seputar musik dan Soundrenaline Journey yang membawa pencinta musik mela-lui evolusi genre musik.

Soundrenaline 2012 kembali menggandeng Kilau Indonesia se-bagai promotor dan event coordi-nator. Novrial Rustam dari Kilau Indonesia mengatakan, para mu-sisi tampil didukung dengan tata panggung yang luar biasa, agar pecinta musik dapat menikmati festival musik berkualitas yang sesungguhnya.

Vokalis Andra & The Back-bone, Dedy Lisan menyatakan,

keantusiasannya tampil di Road To Soundrenaline 2012 untuk membawakan kembali karya-karya musik Indonesia berkualitas bersama dengan para musisi nasional papan atas dan band baru di depan pecinta musik.

“Saya senang, karena Saundrenalin juga merupakan salah satu yang membesarkan kami,” ujarnya ceria. Tak kalah piawainya, anggota Pas band, merasa senang dapat bermain di Surabaya pada Road To Soundrenaline 2012.

Setelah Surabaya, Road To Soundrenaline 2012 akan hadir di Makassar pada 13 Oktober, Medan 27 Oktober dan terakhir dengan Soundrenaline 2012 di Jakarta pada 3 November. (diy)

Misalnya, nasi pepes bakar udang, nasi pep-

es bakar ayam dan nasi pepes ikan tengiri. Ketiganya meru-pakan makanan yang disajikan di Singgasana Hotel Surabaya. Disajikan dengan plecing

bayam, tempe goreng dengan nasi yang dibungkus daun pisang. Car-anya-pun cukup mudah. Penikmat kuliner hanya mem-butuhkan waktu be-berapa menit, pepes bisa dinikmati.

D e n g a n bumbu rempah komplit. Ke-mudian, bumbu tersebut ditumis sampai harum dan ditambah dengan blimbing, daun kemangi dan bahan

Menu Pepesan di Singgasana Hotel

Bayi membutuhkan massage. Pijatan-pijatan kecil akan dapat membatu merilekskan otot-otot yang jarang disentuh oleh orang tua. Banyak anak tidak menga-lami treatment yang baik dimasa kecilnya. Entah itu karena ada masalah dengan ototnya, keseleo, jatuh dari motor, jatuh dari pohon, dan dari beberapa kejadian lain.

Pediatric massage merupakan pijat untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)dan anak yang tidak sehat, yang membantu ibu untuk merilekskan otot anak. Na-mun, ini bukan merupakan thera-py. Pediatric massage merupakan pelengkap dari therapy.

Managing Direktor Mom n Jo, Endah Wulan Sari, menga-takan, selain spa untuk ibu hamil pihaknya juga menyediakan spa untuk bayi atau anak-anak. Yakni, untuk anak berkebutuhan khusus dan bukan untuk anak yang sehat. Treatmen-nya berbeda. Ada tiga langkah yang digunakan untuk anak berkebutuhan khusus, anak idiot. Dengan teknik khusus yang menggabungkan hydrotherapy

Pediatric massage, Pijat untuk ABK

(ada kompres dinginnya), mas-sage, stimulasi dan stretching pada tekniknya.

“Terdiri dari hydrotherapy

dengan menggunakan media air. Baik panas maupun dingin. Ked-ua, dengan stimulus. Kita mem-berikan sentuhan yang membuat anak nyaman. Sedangkan yang ketiga adalah starching. Yakni perenggangan otot-otot yang kaku untuk dilemaskan.

Pelatih terapy dari Amerika, Marybetts Sinclair, menjelaskan, perlunya therapy dengan me-lihat fenomena yang ada pada masyarakat. Mereka kurang memperhatikan keadaan bayi yang tak tampak oleh mata. Para ibu tidak pernah menyadari akan tulang anaknya yang kemungki-nan bermasalah. Mereka menya-dari hal itu saat usia sudah lanjut.

Dari cidera tadi, jika tidak mendapatkan perawatan yang

yang dijadikan pepes. “Udang, tengiri ataupun ayam. Tak lupa tambahkan garam, merica dan gula. Sebagai pelengkapnya nasi dan tumisan sayur,” kata Ex-ecutive Chef Singgasana Hotel Surabaya, Hasan Sulaiman atau yang akrab disapa chef Solo-mon, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

Sementara itu, untuk mem-buat nasi seperti membuat nasi biasa. Beras dimasak setengah matang atau dikaru. Kemudian, diatur diatas daun pisang. Tam-bahkan bahan yang sudah dima-sak. Setelah itu, gulung dengan daun pisang dan dikukus selama 30 menit. Nasi sudah matang dan siap menjadi teman pepes. Nasi berbentuk seperti lontong. Selanjutnya, siapkan hidangan pelengkap lainnya yakni plecing

Kolaborasi antara fash-ion designer, fashion bisnis, digital media designer dan interior dalam bentuk fashion show. Dengan tajuk Essence de I’audience Lassalle College In-ternasional menampilkan hasil karya mahasiswa dari seluruh program yang ada.

Asisten Directur-Pemasa-ran, Shelly Walean, men-gatakan, thema Essence de I’audience mengandung arti keberanian manusia baru dalam mengungkapkan eksistensi dan ekspresinya diluar pada umum-nya. Dimana batas terlanggar, terlarang, garis terlampaui, tabu

tersentuh terbaur menjadi satu. ‘’Kita bisa melihat sisi feminism dan maskulin,” katanya.

Tidak hanya menampilkan baju saja, konsep ini merupakan kolaborasi antara beberapa pro-gram. Seperti fashion design, fashion bussinese, interior design dan digital media design. Natalia Gunawan, fashion design koor-dinator Lasalle College Suraba-ya, menambahkan, diadakannya fashion show ini adalah bagian dari program Lasalle College In-ternasional Surabaya.

Fashion design, ternyata lebih banyak diminati. Sekitar 14 thema yang dimamerkan dalam

Pepes salah satu jenis masakan Indonesia.

Orang lebih mengenal pepes ikan tongkol,

teri, tahu, tempe. Pe-nikmat kuliner juga bisa

mengganti makanan pepes sesuai selera. Baik beberapa ikan, maupun

vegetarian.

bayam dan tempe goreng.“Emmm......., bisa dinikmati

sepanjang waktu dengan dite-mani es degan. Ini merupakan makanan langsung hiding. Kar-ena, ketahanannya tidak bisa lama. Sekitar 2 jam bisa ber-tahan,” kata chef yang Juli lalu bergabung di Singgasana Hotel Surabaya ini.

Humas Singgasana Hotel Surabaya, Virtaloka, menambah-kan, menu pepes ini yang disa-jikan selama bulan September hingga Desember mendatang. “Menu ini khusus dihidangkan di Padi Terance, Resto Sing-gasana yang berada didekat ko-lam renang. Bukan hanya tamu hotel, siapa saja bisa memesan. Bahkan, jika penikmat kuliner ingin menggantinya dengan vegetarian juga bisa,”. (diy)

fashion show. Fashion show kali ini menampilkan bentuk ko-laborasi antara program dengan sentuhan konsep video maping dan program digital media De-sign. Diluar fashion show juga terdapat beberapa hasil karya dari beberapa murid Lassale Collage dari masing-masing program.

Acara perayaan kelulusan ini juga menampilkan karya siswa seperti fashion bazaar, stylist photo booth dan beber-apa karya lainnya yang terpa-jang di depan pintu masuk area fashion di Galaxy Exhibition Center. (diy)

baik, akan berdampak pada masa tua. Karena itu hadir-lah prediatric Massage yang membantu anak berkebutuhan khusus untuk bisa hidup secara normal.

Namun, massage ini tidak bisa menyembuhkan 100 pers-en. Fungsinya, hanya melatih otot untuk tetap aktif. Treatmen ini bisa dilihat hasilnya 8 hingga 10 kali treatmen dengan jangka waktu satu minggu antara treat-ment satu dan berikutnya.

“Ini semua bergantung pada kesehatan masing-masing indi-vidu. Treatment ini harus terus dilakukan. Tidak ada jangka waktu berapa lama ia sembuh. Namun, harus rutin dilakukan,” ujarnya. (diy)

Lama tak terdengar, pesta musik yang dikemas dalam Soundrenalin menggemparkan Pantai Kenjeran

Surabaya. Dengan mempersembahkan thema “Rhythm Revival” Soundrenaline 2012 menjadi titik temu musisi nasional yang tidak hanya mengandalkan penampilan.

Tetapi, menyuguhkan kualitas musik masa kini yang prima. Road To Soundrenaline 2012 menyapa arek-

arek Suroboyo di Kenjeran Park, pekan lalu.

Aneka Pepes - Pepes Udang dengan nasi yang dibungkus dengan daun pisang disajikan di Singgasana Surabaya.

Ungkapkan Ekspresi dalam Essence de I’audience

Berani - Rancangan beberapa siswa Lassale Collage saat fashion show di Galaxy Mall pekan lalu.

SPA anak - Joko, anak berusia 7 tahun yang suka membuang barang-barang setiap kali memegang sesuatu.

Seorang anak yang sedang di treatmen menggunakan hydrotherapy.

Page 11: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

11EDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

Surabaya Minim......... (dari Hal 1)

Ekspor Jatim......... (dari Hal 1)Emas terus......... (dari Hal 1)

Pengembang Tolak......... (dari Hal 1)

Belum Mampu Memadai

Permintaan MenurunHarga Rokok Melambung

Belum Ada Serah Terima Lahan Fasum

Disinggung mengenai pe-luang Surabaya dalam sisi perda-gangan antar daerah di Indonesia, khususnya Jatim, ia beranggapan, dalam pembangunan sebuah kota, infrastruktur menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah

perdagangan. Nantinya, pereko-nomian suatu daerah beranjak naik, untuk memikat investor dalam negeri menanamkan saha-mnya. Sehingga berdampak pada potensi kenaikkan tren perekono-mian kota ini.

“Minimal, perbaikan 15-20 persen infrastruktur bila ingin me-naikkan tren komiditi perekono-mian yang mendatangkan investor untuk menanamkan sahamnya,” ujarnya. Ia menyatakan, saat ini Surabaya belum mampu memadai

kondisi ideal bagi struktur pereko-nomian yang menjadi salah satu penyebab. Karena sarana pendu-kung seperti infrastruktur dalam perekonomian dan perdagangan di Surabaya masih sekitar empat persen yang termanfaatkan.

“Selama ini, aktivitas per-dagangan dan distribusi barang hingga bahan bakunya belum maksimal lantaran faktor pen-dukung infrakstuktur, jalan raya,

tol, lintasan kereta api maupun pelabuhan serta infrastruktur pen-dukung lainnya masih kurang me-madai,” tambahnya.

Mestinya, lanjut dia, Surabaya memperbaiki serta meningkatkan infrastruktur yang belum relevan dengan akses perekonomian dan perdagangan. Terlebih dalam infrastruktur, perlu adanya pusat-pusat niaga. Disamping akan ter-cover UKM dan pedagang kecil

harus tersedia untuk perkemban-gan dan pengembangan usahanya yang berkontribusi dalam pereko-nomian daerah.

Sementara target Surabaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen saat ini belum terimbangi dengan baik. Dimana, sebagai kota jasa dan perdagangan mestinya Surabaya dapat memperbaiki dan menin-gkatkan infrastrukturnya yang

mendukung aktivitas perekono-mian.

Padahal, kata dia, infrastruktur sebagai kota jalur distribusi dan transportasi harus saling melekat guna menaikan suatu ekonomi daerah yang perlu ditingkatkan, harus diimbangi agar pertumbu-han perekonomian dan perdagan-gan Surabaya masih bisa menjadi andalan dari pelaku bisnis sendiri.(ton)

“Dengan adanya penurunan permintaan, maka realisasi ekspor kita ke negara-negara tersebut secara otomatis ikut tergerus sesuai dengan besaran penurunan permintaan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Irlan Indrocahyo, pekan lalu.

Sehingga, tergerusnya nilai ekspor Jatim selama Agustus disebabkan oleh besarnya penu-runan permintaan dari berbagai negara tujuan ekspor. Permint-aan dari Jepang misalnya, turun 14,43 persen, dari Singapura tu-run 28,07 persen, Amerika Ser-ikat turun 13,91 persen, Malay-sia turun 10,76 persen, Thailand turun 8,83 persen dan Republik Korea turun 1,03 persen.

“Kelima negara tersebut berkontribusi sebesar 43,21 persen dari total impor non mi-gas,” imbuh Irlan. Sedangkan, komoditas non migas yang men-galami penurunan, diantaranya adalah emas perhiasan turun 1,39 persen dari US$ 130,767 juta menjadi US$128,952 juta, komoditas lemak, minyak hewan dan nabati turun 5,27 persen dari US$91,891 juta menjadi US$87,049 juta, kertas dan karton turun 10,49 persen dari US$90,905 juta menjadi

US$81,368 juta dan ekspor kayu serta barang dari kayu tu-run 8,68 persen dari US$ 68,900 juta menjadi US$ 62,919 juta.

Lebih dari itu, nilai impor nonmigas, pada periode Januari – Agustus 2012 tercatat USD 11,62 miliar, naik 7,86 persen dibanding periode sebelumnya sebesar USD10,77 miliar. Se-lama Agustus 2012, impor non-migas didominasi mesin dan pesawat mekanik dengan nilai USD154,38 juta.

Diikuti besi dan baja sebesar USD 120,04 juta, pupuk USD 119,29 juta, ampas dan sisa industri makanan USD96,34 juta.Negara terbesar pemasok adalah China, Amerika Serikat, Thailand, Jepang dan Argen-tina. Disusul lemak dan minyak hewan sebesar USD 87,05 juta.

Sedangkan untuk nilai im-por, mulai Januari – Agustus 2012 tercatat USD16,02 mil-iar, naik 7,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 14,89 miliar. Nilai impor migas selama periode tersebut tercatat USD 4,40 mil-iar, naik 6,82 persen dibanding periode sebelumnya sebesar USD4,12 miliar.

Wakil Ketua Komite Anti Dumping Indonesia (KADI)

Joko Wiyono, beranggapan un-tuk mencegah arus impor yang berlebihan, perlu ada tindakan safeguard. Di Jatim banyak komoditas yang diindikasikan terancam, akibat arus impor ko-moditas yang sama. Yakni, bulu bebek, bahan baku pembuatan shuttlecock dan perhiasan, sur-faktan, film, polyetilena teref-talat, pelat dan lembaran, ban rekondisi, karet gelang, kotak arsip, kursi, tongkat, sendok es krim dan beberapa komoditas lainnnya.

”Bila produsen lokal merasa dirugikan sehingga berdampak impor yang berlebihan bisa langsung mengajukan tindakan safeguard ke Komite Penga-manan Perdagangan Indonesia (KPPI),” ujarnya.untuk dike-tahui safeguard merupakan in-strumen yang dapat digunakan setiap negara anggota Organisa-si Perdagangan Dunia (WTO) untuk mengamankan produsen dalam negeri akibat arus impor. WTO juga membolehkan neg-ara anggota yang mengalami kerugian serius akibat kenai-kan impor. Tindakan safeguard dilakukan melalui pengenaan tarif tambahan, pembatasan kuota impor maupun keduanya. (ton)

Disatu sisi, kenaikan upah ART terjadi di 20 kota. Salah satunya, Jakarta yang men-jadi kota tertinggi sebesar 10 persen yang diikuti Jember 6 persen. Menurut dia, kenaikan upah ART ini diharapkan da-pat meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah. Selain itu, penyebab terjadinya inflasi ada-lah kenaikan harga rokok kretek berakibat kenaikan cukai rokok sebesar 1,9 persen.

Kenaikan harga rokok itu berpengaruh kecil. Namun, selalu naik secara gradual. Melambungnya harga rokok terjadi di 39 kota IHK, dimana tertinggi terjadi di Kupang sebe-sar 8 persen dan terendah terjadi di Jakarta dan Tangerang mas-ing-masing 6 persen.

Sementara, untuk komoditas penghambat inflasi, BPS Pusat mencatat harga daging ayam ras mengalami penurunan hingga 5,8 persen akibat pasokan yang banyak. Penurunan harga dag-ing ayam ras terjadi di 62 kota IHK, dimana yang tertinggi terjadi di Singkawang dan Pare-Pare sebesar 21 persen. Kemu-dian diikuti Pontianak sebesar 21 persen.

Perdagangan Nikmati Surplus

Tiga bulan berturut-turut

mengalami defisit, neraca per-dagangan Indonesia akhirnya kembali surplus pada Agustus 2012 lalu. Penurunan impor ini disebabkan tingginya dari ekspor yang menjadi faktor pendorong surplus pada bulan Agustus lalu. Laju ekspor selama Agustus 2012 te-lah dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) pusat men-capai US$ 14,12 miliar, atau tu-run 24,30 persen dibanding Agustus 2011 dan turun 12,27 persen dari bulan sebelumnya.

Impor Agustus tercatat tu-run menjadi US$ 13,87 miliar, atau minus 8,02 persen diband-ingkan Agustus 2011 dan minus 15,21 persen dibandingkan Juli 2012. “Neraca perdagangan un-tuk Agustus 2012 surplus US$ 248,5 juta. Memang, ekspor dan impor juga turun,” tukas Kepala BPS, Suryamin. Surplus neraca perdagangan pada Agustus 2012 merupakan yang pertama da-lam tiga bulan terakhir. Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Agustus kembali berg-erak positif. Sehingga total ek-spor Januari-Agustus tercatat

US127,17 miliar. Sedangkan impor Januari-Agustus sebesar US$ 126,67 miliar.

“Kumulatif neraca perda-gangan Januari-Agustus 2012 surplus US$ 496,7 juta, setelah defisit tiga bulan terakhir. Dari

defisit sekitar US$ 700 juta, tu-run lagi menjadi US$ 400 juta, tu-run lagi US$ 300 juta, dan sekarang kian surplus,” im-buhnya.

Namun, sepa-njang sembilan bulan pertama 2012 ini pasang pasar ekspor non

migas Indonesia masih didomi-nasi Negara China sebesar US$ 13,37 miliar. Diikuti Jepang US$ 12,57 miliar, dan Amerika Serikat sebesar US$9,90 miliar. Sedangkan untuk impor, BPS pusat mencatat banyak men-datangkan produk dari China sebesar US$ 19,21 miliar. Ke-mudian, Jepang US$ 15,48 mil-iar dan Thailand sebesar US$ 7,66 miliar.

Kontribusi tiga negara terse-but mencapai 42,70 persen. Disusul negara tujuan impor Indonesia yakni negara-negara ASEAN sebesar US$ 21,36

miliar atau 21,54 persen serta Uni Eropa sebesar US$ 9 miliar atau 9,08 persen.

Menurut daftar harga yang dihimpun di toko-toko emas pasar Blauran, Darmo Trade Center (DTC) dan Pasar Kupang Surabaya, harga emas ukuran 1 gram turun Rp 5.000 ke level Rp 585.200, Selasa (2/10) pe-kan lalu. Demikian pula harga beli kembali (buy back) emas yang turun Rp 5.000 ke level Rp 516.000 per gram.

Harga emas batangan 2 gram melemah Rp 10.000 ke level Rp 1.130.400, harga emas batangan 2,5 gram turun Rp 12.500 ke level Rp 1.403.000 dan harga emas batangan 3 gram turun Rp 15.000 ke level Rp 1.675.600.

Serupa dengan harga emas batangan 4 gram yang me-lemah Rp 20.000 ke level Rp 2.220.800. Kemudian harga emas batangan 5 gram yang turun Rp 25.000 ke level Rp 2.776.500, emas batangan 10 gram yang turun Rp 50.000 ke level Rp 5.512.000 dan harga emas batangan 25 gram yang turun Rp 125.000 ke level Rp 13.705.000.

Sementara harga emas batangan 50 gram juga me-lemah Rp 250.000 ke level Rp 27.345.000; Sedangkan emas batangan 100 gram turun Rp 500.000 ke level Rp 54.640.000 dan emas batangan 250 gram terkoreksi Rp 1.250.000 ke lev-el Rp 137.750.000. (ton)

Ia membenarkan, belum adanya proses serah terima lah-an fasum tersebut kepada pem-kot lantaran pihak pengembang masih alot untuk menyerahkan lahannya tersebut. ‘’Ini masih belum ada penyerahan lahan fasum dari pengembang ke-pada pemkot, mas. Jadi tanah tersebut statusnya masih milik pengembang,” bebernya.

Disinggung alasan pengem-bang kenapa tidak mau meny-erahkan lahan tersebut, ia men-gaku tidak tahu. Yang jelas, dirinya sudah pernah mengajak pengembang untuk duduk ber-sama dengan warga membi-carakan masalah penyerahan

lahan tersebut.“Saya sudah pernah men-

gajak warga dan pengembang untuk membahas masalah lahan tersebut. Namun, be-lum ada keputusan dari pihak pengembang untuk menyer-ahkan lahan tersebut. Padahal, warga sudah setuju untuk men-jadikan lahan fasum digunakan sebagai terminal. Kalau seperti ini, kasihan warga. Khususnya, warga RW IV yang memiliki wilayah,” kilahnya.

“Saat ini, pemkot sedang membahas masalah ini. Pihak pemkot melalui Dishub dan Kelurahan, Organda Kota, warga serta pengembang akan

mengadakan rapat di kantor Dishub,” tambahnya. Terkait pembangunan paving yang dikerjakan di lokasi, Hadi, mengatakan, yang melakukan pemavingan itu adalah pihak Dishub. “ Kalau yang sedang me-maving itu dari pihak Di-shub, mas” tuturnya.

Penuturan Hadi tersebut dibenarkan salah satu sumber yang ada di lingkungan Di-shub kota Surabaya. Menurut sumber tersebut pemavingan tersebut dilakukan oleh Di-shub dan sudah satu bulan ini berlangsung. “Benar mas, yang memaving itu dari Dishub, dan pengerjaan ini sudah satu bulan dilakukan. Karena akses dari Kalimas kesini sangat jauh,” katanya.

Ia mengatakan, pemavin-gan ini memang tidak diang-

Ingin Sejajar......... (dari Hal 1)

Konser Indoor dengan Konsep Menakjubkan“Kami sempat kaget saat

diberi tahu tentang harga tiket. Setelah berdiskusi cukup pan-jang, akhirnya kami sepakat.

Kami menggelar konser in-door, agar musisi Indonesia sejajar dengan musik Asing. Kami ingin hasil karya kami

dihargai, Kita biasanya mau beli tiket mahal untuk musisi asing yang datang. Semen-tara banyak musisi lokal yang

“Saya sudah pernah mengajak warga dan pengembang untuk

membahas masalah lahan tersebut. Namun, belum ada keputusan

dari pihak pengembang untuk menyerahkan

lahan tersebut. Padahal, warga sudah setuju untuk menjadikan

lahan fasum digunakan sebagai terminal. Kalau

seperti ini, kasihan warga. Khususnya, warga RW IV yang memiliki wilayah,”

garkan. Tetapi, pemavingan ini menggunakan paving be-kas dari bongkaran terminal di Kalimas. “Memang tidak ada anggaran pembangunan, dan paving-paving ini kami ambil-kan dari bongkaran di Terminal Kalimas, karena masih bagus dan layak,”paparnya.

Dia menjelaskan pihaknya tidak bisa menganggarkan lan-taran status lahannya masih belum diserahkan ke pemkot. “Kami tidak bisa mengang-garkan pembangunan karena belum ada penyerahan serti-fikat lahan dari pengembang ke Pemkot”ujarnya.

Disinggung mengapa pihak Dishub berani me-paving meskipun belum ada peny-erahan lahan dari pengembang ke pemkot, sumber tersebut mengatakan bahwa pihaknya

melakukan pemavingan ini karena ada permintaan dari warga untuk mengakomodir Lyn yang berada di perumahan tersebut agar terfasilitasi. Kare-na menurut warga sering terjadi kecelakaan lantaran lyn sering mangkal di terminal bayangan di depan akses masuk ke SMP N 40, dan didukung oleh para sopir-sopir.

“Pembangunan ini juga dibantu dengan swadaya dari warga, misalnya toilet di bela-kang pos jaga itu yang bangun ya warga” ujarnya.

Seperti diberitakan Bisnis Surabaya kondisi terminal Li-dah Kulon sebagai terminal rintisan, nasibnya terkatung-katung. Pasalnya, terminal tersebut jauh dari kata layak sebagai sebuah terminal pada umumnya di kota Surabaya.

Namun sayangnya pihak Dinas Perhubungan Kota Surabaya masih diam soal keberadaan Terminal Lidah Kulon ini. Kepala Dinas Per-hubungan Kota Surabaya, Eddi, ketika dikonfirmasi melalui pesan dinomor selulernya be-lum juga ada tanggapan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan Kota Surabaya Ir. Irvan Wahyudrajad, M. MT yang tidak membalas pesan yang dikirimkan kenomor se-lulernya.

Diamnya pihak Dishub me-munculkan pertanyaan men-gapa pihak Dishub menutup pintu informasi rapat-rapat dan seolah-olah tidak ingin diketa-hui publik soal Terminal Lidah Kulon tersebut?. (hdi)

seharusnya layak untuk kita apresiasi. Sudah saatnya kita sejajar sama musisi asing yang main di sini,” Ariel, kepada Bisnis Surabaya pekan lalu.

Meski mahal, promotor memberikan sajian musik yang menarik. Hal ini yang membuat konser digelar in-

door. ‘’Dengan ditaruh di in-door akan memudahkan untuk membuat konsep yang me-nakjubkan.

Di indoor lebih mudah mengkonsep lighting segala macam. kita pengen suatu show yang terkonsep,’’ tam-bahnya sambil menjelaskan

konsep yang diberikan tidak mengecewakan.

Direktur dari Inc Produc-tion, Indra Brasco, menam-bahkan, konser ini merupakan yang pertama Noah di Sura-baya dengan konsep indoor. Ia ragu dengan konsep indoor ini apa mungkin bisa dilaksana-

kan di kota lain selain Jakarta.“Melihat animo sahabat

Noah di Surabaya, kami yakin bisa sukses. Kita ini menyaji-kan tontonan indoor dengan harga tiket yang terbilang ma-hal. Tetapi, tetap memberikan kenyamanan untuk penonton,” ujarnya. (diy)

gram tanggungjawab sosial peru-sahaan (CSR).

Manager Youth and Commu-nity XL East 1, Martono menga-takan, pentingnya memberikan pengetahuan dasar untuk menun-jang penggunaan informasi dan komunikasi yang baik, dapat mengajari anak sedini mungkin untuk memahami dan mengguna-kan internet sehat.

Bekerjasama dengan seko-lah binaan visit XL, SD Kreatif Muahammadiyah 16 Surabaya, kegiatan ini dilakukan di Graha XL Jl. Pemuda Surabaya, dengan tujuan anak-anak dapat belajar dan melihat secara langsung ba-gaimana cara berteknologi infor-masi komunikasi berbasis internet sehat. Dengan demikian, sejak dini anak dapat mengerti dalam mengolah dan memilah berbagai informasi serta dapat mengguna-kan teknologi komunikasi dengan baik. (prw)

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di Indonesia, gelar Bu-lan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2012 di Universitas Hang Tuah Surabaya. Kegiatan BKGN ini merupakan komitmen bersama antara Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia den-gan Unilever untuk menciptakan kesehatan gigi bersama.

Professional Relationship Manager Oral Care, PT Unilever Indonesia, Tbk. Drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc, mengungkapkan, saat ini banyak permasalahan gigi yang dialami masyarakat. Tidak hanya anak kecil, tetapi juga orang dewasa. Ini sering terlihat dari kunjungan orang dewasa ke poli gigi.

“Jumlah pengunjung yang mengalami permasalahan gigi saat ini cukup tinggi, mencapai 94 persen, meski sebagian besar pasien adalah anak-anak,” ka-tanya. Ia menyebutkan, keseha-

Peduli Pendidikan Masalah Gigi Tinggitan gigi bisa diciptakan dengan rajin menggosok gigi secara be-nar, dan rajin memeriksakan kes-ehatan gigi, paling tidak 6 bulan sekali.

Sementara itu, dari hasil BKGN 2011 di FKG Universitas Hang Tuah pekan lalu, tercatat sebanyak 47% dari 3.335 pen-gunjung masih memiliki per-masalahan gigi. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah, Dr. Drg. Dian Mula-warmanti, MS.

Ia menambahkan kegiatan seperti ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan dapat di-jadikan referensi penelitian, demi peningkatan kesehatan gigi kede-pannya. “BKGN dapat menjadi medium bagi kami untuk berkon-tribusi kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulutnya, serta referensi penelitian yang dapat digunakan

lebih lanjut,” ujarnya.Menurut dia, kesehatan gigi

perlu karena sakit gigi bisa be-rakibat seseorang kehilangan waktu kerja atau sekolah rata-rata 4 hari setiap bulannya. Hal ini juga terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat. Dimana lebih dari 51 juta jam sekolah hi-lang setiap tahunnya dikarenakan penyakit gigi dan mulut.

Hal ini berpengaruh pada kualitas hidup yang menyebab-kan biaya pengobatan tinggi dan berkurangnya waktu belajar di sekolah

“Karena itu, kami ingin mengedukasi sekitar 1.600 anak yang kemudian mendapatkan penyuluhan seputar merawat gigi dan mulut agar mereka dapat me-mahami dan menjalani perilaku baik menyikat gigi dua kali se-hari dengan tepat, serta tentunya pelayanan perawatan gigi yang disediakan,”. (nik)

Siapa menguasai teknologi informasi dan komunikasi, dia akan menguasai dunia. Begitulah pepatah yang sering didengar. Edukasi dini dalam pengenalan dunia teknologi informasi dan

komunikasi, dapat memberikan pengetahuan dasar untuk menun-jang penggunaan teknologi infor-masi komunikasi yang baik.

Menjelang ulang tahun yang ke-16, PT. XL Axiata Tbk (XL)

mengadakan kegiatan edukasi dini kepada SD Kreatif Muham-madiyah 16 Surabaya, pekan lalu. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian XL terhadap pendidikan dalam rangkaian pro-

Staf opera-tor sedang memberi edukasi ten-tang inter-net kepada siswa SD Kreatif Muham-madiyah 16 Surabaya

Page 12: edisi 72 (8 - 14 oktober 2012)

TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5668432, 5633456 Faksimile : 031 - 5675240

Berlangganan atau Pasang Iklan

di

031-5633456EDISI 72 /TAHUN 02, 8 - 14 OKTOBER 2012

Ekonomi Indonesia di Posisi 16 DuniaDiprediksi 2030, Masuk 10 Besar Dunia

Adanya pengaturan pemerintah yang meng-haruskan setiap orang antre terlebih dahulu untuk bisa berangkat haji, saat ini justru membuat ban-yak jamaah calon haji kebinggungan. Masalah-nya banyak jamaah yang sudah mendaftar untuk berangkat haji, namun justru harus menunggu hingga lebih dari 5 tahun agar bisa berangkat.

Anggapan sulitnya berangkat haji ini, dikait-kan oleh jumlah kuota yang terbatas, yang diber-ikan pemerintah pada setiap daerah, seperti Jawa Timur yang memiliki jatah kuota sebanyak 594. Namun akhirnya menjadi pertanyaan, ketika 594 kuota yang diberikan untuk jatim ini, tidak penuh, namun banyak jamaah yang tetap tidk bisa berangkat.

Karena terbatasnya kelompok terbang (kloter) jamaah calon haji tahun 2012 asal Jawa Timur, komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim curiga, yang akhirnya memanggil kementrian agama kantor wilayah (kakanwil) Provinsi Jawa Timur. Dalam hearing pekan kemarin, Asyhuri, kepala bidang penye-lenggaraan haji, zakat dan wakaf kakanwil Jatim mengatakan, bahwa memang kuota yang dimi-liki jatim ini tidak penuh, namun bukan berarti sisa.

“Jatim sendiri memiliki kuota 594, namun

Dewan Curigai Sisa Kuota hajisudah ditarik kembali oleh pusat sebanyak 299. Ini sudah ada dalam peraturan, apabila pada tang-gal yang ditentukan, para calon haji tidak dapat melunasi sisa pembayaran. Dan secara otomatis para pendaftar calon haji tersebut hangus.” Un-gkapnya.

Sementara menurut ketua komisi E DPRD jatim, Sugiri Sancoko, hal tersebut terkesan janggal. Bagaimana bisa banyak calon haji yang tidak bisa berangkat padahal sisa kuota banyak, sehingga samapai ditarik ke pusat.

“Ini kan aneh, dan menjadi pertanyaan be-sar, jika sampai banyak calon haji yang tidak bisa berangkat, padahal sisa kuotanya 299 dan sampai diambil pusat. Ini harus dievaluasi untuk tahun depan. Karena kalau tahun ini memang sudah terlambat,” ujarnya.

Sugiri menambahkan, komisi E mensinyalir adanya kecurangan yang dilakukan oleh Panitia penyelenggara ibadah Haji (PPIh) 2012, yang mana memberangkatkan sebagian calon jamaah, tanpa harus mendafatar dan mengantri, layaknya calon jamaah lainnya. Ketua Komisi E dprd jawa timur, Sugiri Sancoko, mengungkapkan, keke-salannya karena teknis pemberangkatan di atur oleh pusat namun, provinsi atau daerah harus menanggung akibat yang terjadi.(nik)

Indonesia diprediksi me-nempati posisi ketujuh dunia sebagai negara den-

gan skala ekonomi terbesar pada 2030. Kala itu, Indonesia diyakini bakal menawarkan peluang bisnis bagi sektor swasta dengan nilai mencapai US$1,8 miliar.Pertum-buhan masyarakat konsumen In-donesia itu akan terus meningkat jika pemerintah mampu memper-tahankan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5-6 persen.

Seperti Cina, India, Brasil, dan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, peningka-tan masyarakat konsumen hanya akan tumbuh setengah dari jum-lah masyarakat konsumen Indo-nesia pada periode yang sama. Akan tetapi percepatan ekonomi Indonesia itu akan terwujud. Yak-ni, dengan tiga sektor bisnis yang bakal menopang perekonomian Indonesia. Seperti, yang dilansir McKinsey memperkirakan imbal hasil dari bisnis jasa bisa mencip-takan 7,7 persen per tahun dengan nilai US$1,1 triliun. Tahun lalu, nilai bisnis dari sektor jasa hanya mencapai US$260 miliar.

Dengan peningkatan porsi itu sumbangan sektor jasa pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia bakal meningkat dari 61 persen menjadi 65 persen. Namun, Indonesia masih terting-gal jauh dari negara Asia lainnya dalam berbagai bentuk produk keuangan.

Sebaliknya, hal ini bisa ber-dampak kian memburuk bila dipengaruhi kurangnya tenaga kerja professional. Seperti bu-ruknya infrastruktur, dan sistem birokrasi yang memberatkan pelaku usaha. Selain itu, seba-gaimana yang dijelaskan pada laporan Doing Bussines in Indo-nesia (DBI) 2012, belum lama ini yang dilansir Bank Dunia dan the International Finance Corpora-tion (IFC), hampir 30 persen pe-rusahaan di Indonesia tidak mem-punyai izin yang terdaftar secara resmi.

Praktis, persoalannya kar-ena urusan perizinan ditingkat birokrasi menyulitkan pengusa-ha. Pada survei 2010,Yogyakarta menduduki peringkat pertama

dalam urusan kemudahan memu-lai usaha. Misalnya, Balikpapan yang merupakan kota yang pal-ing mudah mendapatkan izin kes-epakatan dengan konstruksi, serta Jakarta dan Bandung merupakan dua kota yang mudah mendaftar properti. “Yang paling sulit untuk memulai bisnis adalah di Mana-do, mendaftar properti di Batam, dan Jakarta adalah kota yang paling sulit menda-patkan izin konstruksi. Sedangkan, di Gorontalo tidak ada izin untuk ban-gunan komersial.

Sedangkan dibanding hasil survei 2012, beberapa kecenderungan muncul. Seperti, Yogyakarta tetap menjadi kota termudah dalam perizinan. Memulai usaha dan Bandung sebagai surganya mendaftarkan prop-erti. Kedua, Semarang kini menjadi salah satu kota yang mudah dalam urusan memulai bisnis dibanding dua tahun lalu. Banda Aceh menjadi kota yang masuk dalam deretan termudah mengenai kemudahan izin kon-struksi.

Sebelumnya Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani, menilai, masih banyaknya kota-kota di Indone-sia yang menyulitkan proses izin memulai usaha menyebabkan ek-spansi daya saing ekonomi dalam negeri terhambat itu terbukti saat ini ekonomi Indonesia masih di-posisi 16 dunia.

“Harusnya, kalau dalam pen-gurusan izin memulai usaha ini dimudahkan, karena potensi men-ingkatkan daya saing ekonomi dengan menciptakan iklim usaha yang menyehatkan akan bisa ter-wujut.Tidak stagnan seperti saat ini,” tandas Aviliani, belum lama saat dikonfirmasi.

Sebab, menurutnya, reforma-si disektor bisnis akan mendor-ong investasi dan meningkatkan lapangan pekerjaan di kota-kota diseluruh negeri.“Hal ini menjadi kerja yang utama sebagai suatu negara yang memakai sistem de-sentralisasi,” kata Aviliani.

Pengamat Ekonomi Kebi-jakan Publik Unair, Subagyo,

mengata-kan, ada tiga persoalan

serius yang menghambat daya sa-ing ekonomi. Yaitu, infrastruktur yang tidak memadai. Rumitnya, birokrasi dan korupsi. “Untuk persoalan kemudahan izin me-mulai usaha, sebenarnya sudah disederhanakan oleh BKPM. Tetapi, prosedur perizinannya yang masih menyulitkan. Hal ini salah satu yang menghambat per-ekonomi bangsa ini secara tidak langsung,” katanya.

Menurut dia, kenyataan dis-ejumlah daerah lebih sulit pengu-rusan izin memulai usaha dikar-enakan setiap daerah memiliki kompleksitas. Terlebih pemerin-tah daerah, sebenarnya dituntut lebih kreatif dalam memfasili-tasi investor-investor yang ingin menanamkan atau mendirikan usaha.

Di Jakarta, misalnya, urusan perizinan tidak terlalu menyulit-kan. Pasalnya, Jakarta merupa-kan Ibu Kota yang merupakan pusat pemerintahan. Sehingga, kontrol pusat lebih kuat dan me-mudahkan bagi proses izin me-mulai usaha. Hanya, tidak bisa dimungkiri kendala tetap ada, akibat praktik-praktik suap dan korupsi yang masih menggejala.

Kenyataan itu yang mem-buat Jakarta berada dipering-kat kedelapan dalam urusan kemudahan memulai usaha. Sementara,Yogyakarta pantas menyabet peringkat pertama. Dalam hal ini, karena skala daer-ahnya yang tidak begitu luas dan mudah dikontrol. “Yogyakarta itu kawasannya kecil dibanding Jakarta atau beberapa daerah lain, hasilnya mudah dikendalikan proses birokrasinya,” tandas Sub-agyo, ketika dikonfirmasi.

Lantas bagaimana dengan Surabaya?. Urusan perizinan tidak terlalu menyulitkan. Hanya saja kota pahlawan kota terbe-sar kedua setelah Jakarta ini soal perizinan masih fivety-fivety. Se-hingga, kontrol pusat lebih kuat dan memudahkan bagi proses izin memulai usaha. Hanya, bukan ra-hasia lagi kendala tetap ada akibat praktik-praktik suap dan korupsi yang masih menggejala di kota metropolis kedua ini.Terlebih, pemerintah daerah harus bekerja lebih kreatif untuk bisa menarik investor-investor besar ke daerah masing-masing.

Data yang dihimpun Bis-nis Surabaya saat ini Indonesia menurut laporan terbaru Global Competitiveness WEF mencatat, daya saing Indonesia untuk 2012–2013 menempati peringkat ke-50

dari 144 negara. Angka tersebut turun dibanding tahun lalu di po-sisi ke-46. Peringkat tersebut jauh jika dibandingkan dengan Malay-sia yang menduduki peringkat ke-25, Brunei Darussalam (28),China (29), dan Thailand(38). Survei ini berdasarkan data responden yang berasal dari 15.000 pemimpin bisnis di 144 negara.

Ironisnya, Indonesia hanya unggul dari Filipina yang men-empati posisi 65. Penyebabnya adalah, masalah korupsi yang masih dianggap persoalan utama para pebisnis. Begitu juga ting-kat keamanan dinilai masih sama dengan kondisi tahun 2005.

Nilai Indonesia hanya yang baik berada diaspek makro ekono-mi. Dari peringkat 39 di tahun 2007, naik keposisi 12. Manaje-men fiskal Indonesia juga dinilai bagus. Sehingga defisit anggaran dan utang pemerintah berkurang. Antara lain infrastruktur, stabilitas makro ekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar, lapangan kerja, derajat perkembangan teknologi, dan besarnya pasar masih lemah.

Sehingga perbaikan ekonomi negeri ini masih perlu dalam pembenahan secara global. Baik secara birokrasi pemerintah, keuangan yang bebas dari koru-psi, kolusi dan nepotisme yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.

Meski secara global, Swiss dinilai sebagai negara den-

gan ekonomi paling kompetitif dan inovatif di dunia. Setelah Swiss, Singapura berada diposisi kedua,disusul Finlandia, Swedia, Belanda, dan Jerman. Swiss dini-lai menduduki tempat teratas da-lam inovasi karena keunggulan sistem pendidikan.

Tingginya pengeluaran pe-rusahaan pada penelitian dan pengembangan, serta memiliki kolaborasi yang kuat antara dunia akademis dan dunia usaha. Ke-merosotan peringkat daya saing Indonesia tentu tidak lepas aki-bat pengaruh perdagangan bebas China-Asean Free Trade Area (CAFTA) yang telah memberi-kan sinyal melemahnya sejumlah produk Indonesia.

Artinya, ada sejumlah produk ekspor yang memiliki daya saing lemah. Sehingga, meminta adan-ya perhatian serius pemerintah. Hal ini perlu segera ditindaklan-juti dengan melakukan perbai-kan. Baik disisi internal industri bersangkutan maupun sarana dan prasarana pendukung industri tersebut.(ton)