Edema Paru
Transcript of Edema Paru
EDEMA PARU KARDIOGENIK
DAN NON KARDIOGENIK
Oleh:
Habibi Hanum
Pembimbing:
Dr. T. Zulfikar, Sp.P
DEFINISI
Edema pembengkakan. Terjadi ketika cairan dari pembuluh
darah merembes keluar pembuluh darah, kedalam jaringan sekelilingnya.
Edema paru (pulmonary edema) edema yang terjadi di paru.
ETIOLOGI
1. ETIOLOGI EDEMA PARU KARDIOGENIKGagal jantung kongestif akumulasi jumlah darah berlebihan dalam pembuluh darah paru menyebabkan cairan dari pembuluh darah didorong keluar ke alveoli
2. ETIOLOGI EDEMA PARU NONKARDIOGENIK
Acute respiratory distress syndrome (ARDS) Gagal ginjal High altitude pulmonary edema Trauma otak, perdarahan dalam otak
(intracranial hemorrhage) Paru yang mengembang secara cepat Jarang, overdosis heroin atau methadone Overdosis aspirin atau penggunaan aspirin
dosis tinggi yang kronis Lain: emboli paru, transfusion-related acute
lung injury (TRALI), beberapa infeksi virus, dan eclampsia.
FAKTOR RISIKO
Tidak ada faktor risiko spesifik selain dari faktor-faktor risiko untuk kondisi-kondisi kausatif (yang menyebabkan).
GEJALA KLINIS
Sesak napas Mudah lelah Lebih cepat sesak napas daripada
normal dengan aktivitas yang biasa (dyspnea on exertion)
Napas yang cepat (tachypnea) Pening Kelemahan.
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
1. PENATALAKSANAAN EDEMA PARU KARDIOGENIKPengobatan ditujukan terhadap 3 hal yaitu :
A. Pengobatan non-spesifik Gagal Jantung Akut.
B. Pengobatan faktor presipitasi.C. Pengobatan penyakit dasar
jantungnya.
A. Pengobatan Gagal Jantung Akut : Oksigen (40-50%) diberikan sampai dengan 8 L/menit, Posisi setengah duduk atau duduk Nitrogliserin sublingual atau intravena.
Nitrogliserin diberikan per-oral 0.4-0.6 mg tiap 5-10 menit. Morfin sulfat
Diberikan 3-5 mg i.v., dapat diulangi tiap 15 menit Diuretik
Furosemid atau asam etakrinat 40-80 mg intravena bolus selama 2 menit.
Obat untuk menstabilkan klinis hemodinamik Nitroprusid i.v.: dimulai dosis 0,1 mg/kg BB/menit Dopamin 2-5µg/kg bb/menit: atau dobutamin 2-10 mg/kg BB/
menit Digitalisasi bila ada fibrilasi atrium (AF) atau kardiomegali
- Deslanosid atau Digoxin.
B. Pengobatan Faktor Presipitasi :Faktor presipitasi antara lain: infark/ iskhemia miokard akut, takhiaritmia/bradiaritmia, kelebihan cairan, infeksi berat, emboli paru, tirotoksikosis (krisis tiroid) atau anemia yang berat. 1. Obat trombolitik; atau revaskularisasi (Urgent PTCA, CABG) pada pasien infark
miokard akut2. Terapi aritmia dan gangguan konduksi
C. Pengobatan Penyakit Dasar Jantungnya
- Koreksi definitif misalnya penggantian katup atau repair pada regurgitasi mitral berat.
2. PENATALAKSANAAN EDEMA PARU NONKARDIOGENIK
Tergantung pada penyebabnya. Contohnya, gagal ginjal perlu dievaluasi dan dikendalikan dengan baik.
Suplemen oksigen ARDSventilator
KOMPLIKASI
Kebanyakan timbul dari komplikasi yang berhubungan dengan penyebab yang mendasarinya.
Hipoksia menyebabkan pengantaran oksigen yang berkurang ke organ-organ tubuh yang lain, seperti otak.
PENCEGAHAN
Tergantung pada penyebab dari edema paru. Contoh : Pencegahan jangka panjang dari penyakit jantung dan serangan jantung.
IDENTITAS PRIBADINama : Tn. MJenis Kelamin : Laki-lakiUmur : 52 tahunAlamat : Blang Bintang Status : Sudah menikahSuku : AcehAgama : IslamPekerjaan : SwastaTanggal Masuk : 13 Maret 2010 (ICCU)Tanggal Pemeriksaan : 18 Maret 2010
STATUS ORANG SAKIT
Anamnesis
Sesak nafas sejak 10 hari
Batuk berdahak Berat Badan Nafsu makan Cegukan sukar
berhenti
Sebelumnya di rawat di ICCU
dgn AFRR
Ruang Paru
ANAMNESA
Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Pemakaian ObatRiwayat Pemakaian Obat
Riwayat kebiasaan sosialRiwayat kebiasaan sosial
DM, Asma, Sakit jantungDM, Asma, Sakit jantung
DM dan Hipertensi disangkalDM dan Hipertensi disangkal
disangkal disangkal
Merokok (+), berhenti sejak tahun 1993
Merokok (+), berhenti sejak tahun 1993
Keadaan umum : Sedang Kesadaran : Compos Mentis Tek. Darah : 130/70 mmHg Nadi : 118 x/menit ireguler RR : 36 x/menit Temperatur : 36,0 0C
STATUS PRESENT
Kepala Mata : Konjungtiva pucat (-/-),
sklera ikterik (-/-) Telinga/hidung/mulut : dbn Leher :
Peningkatan TVJ (-), Pembesaran KGB (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks Depan dan BelakangInspeksi
simetris, Retraksi (-)Palpasi
STEM
FREMITUS
PARU
KANANPARU KIRI
Lap Paru Atas normal normal
Lap Paru
tengah
normal normal
Lap Paru
bawah
Menurun Menurun
Perkusi
PARU KANAN PARU KIRI
Lap. Paru atas sonor sonor
Lap.Paru
tengahsonor
sonor
Lap.Paru
bawahredup
redup
Auskultasi
SUARA
POKOKPARU KANAN PARU KIRI
Lap Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap Paru
tengahVesikuler
Vesikuler
Lap Paru
bawahVesikuler melemah
Vesikuler melemah
SUARA
TAMBAHAN
PARU
KANANPARU KIRI
Lap Paru atas Rh(-) , Wh(-) Rh(-) , Wh(-)
Lap Paru
tengahRh(-) , Wh(-) Rh(-), Wh(-)
Lap Paru
bawahRh(+) , Wh(-) Rh(+), Wh(-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi : ictus cordis teraba di ICS V MCSPerkusi : batas-batas jantung:
Atas : ICS III dextraKiri : linea midklavikulaKanan: garis parasternal
Auskultasi : BJ I > BJ II, ireguler, bising(-)
AbdomenInspeksi : Simetris, distensi (-)Palpasi : Nyeri tekan (-),Perkusi : Tympani (+)Auskultasi : Peristaltik (+),
kesan normal
Ekstremitas Superior : Edema (-/-), sianosis (-/-)Inferior : Edema (-/-), sianosis (-/-)
14/03/2010 15/03/2010 17/03/2010 Hasil Rujukan
Hb 16,8 g/dl 18,1 g/dl 12-14 gr/dl
Leukosit L 18,3 x103/ul 17,6 x103/ul 4,1-10,5.103/ul
LED 7 mm/jam -
Trombosit 150 ×103/ul 178 x103/ul 150-400.103/ul
Hematokrit 51 % 53% 40-55%
Hitung jenis sel :
E/B/NB/NS/L/M 0/0/2/93/4/1 3/1/6/50/70/40/8
Na 139
K 3,9
Cl 100
Bilirubin total 4,68 mg/dl 0-1 mg/dl
Bilirubin direct 3,74 mg/dl 0-0,25 mg/dl
SGOT 181 U/l 72 mg/dl 0-31 U/l
SGPT 28 U/l 56 mg/dl 0-37 U/l
Alkalin pospatase 287 U/l 42-98 U/l
Protein total gr/dl 6,3-8,3 U/l
Albumin 4,3 gr/dl 3,2 – 4,2 g/dl
Globulin 4,0 gr/dl 1,3-3,2 g/dl
Ureum Darah 66 mg/dl 76 mg/dl 20-45 mg/dl
Creatinin darah 1,2 mg/dl 0,8 mg/dl 0,6-1,1 mg/dl
Asam urat darah mg/dl
Kolestrol total mg/dl 193 mg/dl
KGDS
KGD Puasa 178 mg/dl 174 mg/dl
KGD 2 jam PP 321 mg/dl 341 mg/dl
Sputum BTA: Tidakdiperiksa
Marwidin, 52 tahun, merupakan pasien rawat alih jantung (ICCU) ke ruang Paru dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak. Sesak nafas terjadi ± sejak 10 hari yll. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas, posisi dan tidak berkurang ketika beristirahat. Dahak susah dikeluarkan dan berwarna putih.
Pasien mengeluhkan nyeri dada sebelah kanan ketika batuk. Pasien mengaku, sudah pernah dipasang WSD pada 1993. Batuk darah (-), keringat malam (+), berat badan ↓ (+), nafsu makan ↓ (+). Pasien juga mengeluhkan cegukan yang sukar berhenti (4-8 jam). Sebelumnya pasien dirawat di ICCU dengan diagnosa AFRR.
RESUME
Dari pemeriksaan vital sign diperoleh keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis, Tekanan darah 130/70 mmHg, Heart rate 118 x/menit (irregular), respiratory rate 36 x/menit, temperatur 36,0 derajat celsius.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan thorax = palpasi : fremitus : paru kanan dan kiri bawah ↑, perkusi: paru kanan dan kiri bawah redup, auskultasi:ditemukan rhonki pada paru kanan dan kiri bawah
Dari pemeriksaan penunjang: hasil lab didapatkan Hb 16,8 gr/dl, Leukosit 18,3x103/µl, Trombosit 150 x103/ µl, Hematokrit 51 %, LED 7 mm/jam, SGOT 181 U/I, Alk. Posfatase 287 U/L, glukosa darah puasa 178 mg/dl, glukosa darah post parandial 321 mg/dl.
Dyspneu ec. DD/ . Edema paru + DM tipe II (belum terkontrol)
. TB paru + DM tipe II (belum terkontrol) . Pneumonia + DM tipe II (belum terkontrol)
DIAGNOSA BANDING
Dyspneu ec. DD/ . Edema paru + DM tipe II (belum terkontrol) + AFRR
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN UMUM
Bedrest/ istirahatO2 2 L/menit
KHUSUS IVFD RL 5 gtt/menit Nebule combivent 1 ves / 8 jam Inj. Metil prednisolon ½ vial / 8 jam Inj. Ceftriaxone 1 gr / 8 jam Plavix, 1 x 75 mg KSR 2 x 1 tab Cordaron, 2 x 200 mg Lasix tab 2 x 40 mg Digoxin 1 x 0,5 mg Ambroxol syr 3 x CI
Quo ad Vitam : dubia ad bonam Quo ad Sanactionam : dubia ad bonam Quo ad Functionam : dubia ad bonam
PROGNOSIS
Tgl/Hari Rawatan
S O A P
16/03/10 H-1
Sesak, batuk, cegukan
Vital Sign :KU : SedangKes : CMTD : 130/70mmHgHR : 118 x/i, irregularRR : 36 x/ iSuhu: 36,0 0CSp O2 : 97 %
PF :Mata : konj.pucat (-/-)T/H/M : dbnLeher : ↑ TVJ (-)Thorax : I : Simetris, retraksi (-) P: SF (/) P: Sonor / sonor Sonor / sonor Redup / Redup A: Ves (/), Rh (+/+),Wh (-/-)Jantung : bj 1 > bj II, bising (-)Abdomen: distensi (-),
peristaltik (N)Ekstremitas: dbn
Edema Paru + DM tipe II (belum terkontrol) +AFRR
Therapi : - Bedrest- O2 : 2 l/i- IVFD RL : 5 gtt/i- Inj. Metil prednisolon : ½
vial/8 jam- Inj. Ceftriaxone 1gr / 8
jam (H2)- Nebule combivent, 1 ves
/ 8 jam- Plavix 1 x 75 mg- KSR 2 x 1 tab- Cordaron 2 x 200 mg- Lasix tab 2 x 40 mg- Digoxin tab 1 x 0,5 mg
Planning :-
Tgl/Hari Rawatan
S O A P
17/03/10 H-2
Batuk berdahak (+), sesak (↓)
Vital sign : KU : SedangKes : CMTD : 130/70 mmHgHR : 68 x/menitRR : 30 X/ menitTemp: 36,0 0CSp O2: 97 %PF :Mata : konj. Palp. Inf. Pct (-/-)T/H/M : dbnLeher : ↑ TVJ (-)ToraksI : Simetris (-), Retraksi (-)P: SF SF (/)P: Sonor / sonor Sonor / sonor Redup / Redup A=Ves (/), Rh (+/+),Wh (-/-)Abdomen :NT(-),peristaltik (+), Tympani (+)Extremitas : dbn
Edema Paru + DM tipe II (belum terkontrol) +AFNR
Therapi :- Bedrest- Oksigen 2 l/i- IVFD RL : 5 gtt/i- Inj. Metil prednisolon :
½ vial/8 jam- Inj. Ceftriaxone 1gr / 8
jam (H3) → timbul alergi
- Nebule combivent, 1 ves / 8 jam
- Plavix 1 x 75 mg- KSR 2 x 1 tab- Cordaron 2 x 200 mg- Lasix tab 2 x 40 mg- Digoxin tab 1 x 0,5 mg- Ambroxol syr 3 x C I
Planning :-
Tgl/Hari Rawatan
S O A P
18/03/10 H-3
Batuk berdahak (-), sesak (-)
Vital Sign :KU : BaikKes : CMTD : 120/80 mmHgHR : 62 x/i, irregularRR : 20 x/ iSuhu: 36,2 0CPF :Mata : konj. Palp. Inf. Pct ( -/-)T/H/M : dbnLeher : ↑ TVJ (-)ToraksI : Simetris (+), Retraksi (-)P: SF (N/N)P: Sonor / Sonor Sonor / SonorSonor / Sonor A:Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen :NT(-),peristaltik
(+), Tympani (+)Extremitas : dbn
Edema Paru + DM tipe II (belum terkontrol) +AFNR
Therapi : - Bedrest- Oksigen 2 l/i- IVFD RL : 5 gtt/i- Inj. Metil prednisolon :
½ vial/8 jam- Nebule combivent,1 ves
/ 8 jam- Plavix 1 x 75 mg- KSR 2 x 1 tab- Cordaron 2 x 200 mg- Lasix tab 2 x 40 mg- Digoxin tab 1 x 0,5 mg- Ambroxol syr 3 x C I
(H2)Planning :-
TERIMA KASIH…
WASSALAM