Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

34
Kardiomegali + edema paru (case report) ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA tase Radiologi, Rumah Sakit Islam Jakarta, Pondok Kop

description

fmfnnfnfndfgngnnhjjcvdcvbgffhhghjsfbfgfbfbggg

Transcript of Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Page 1: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Kardiomegali + edema paru(case report)

ADHIM SETIADIANSYAHPembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTAS t a s e R a d i o l o g i , R u m a h S a k i t I s l a m J a k a r t a , Po n d o k Ko p i

Page 2: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

IdentitasNama : Ny. HUsia : 57 tahunPekerjaan : pensiunan PNSAlamat : jakartaTanggal Masuk : 23/4/2012, 23.12

Tanggal diperiksa : 24/4/2012, 16.00

Page 3: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Keluhan utamaSesak napas sejak 3 hari SMRS

Page 4: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Riwayat penyakit sekarang2 minggu SMRS, pasien mengeluh nyeri dada disertai

dengan kedua kaki bengkak. Nyeri dada dirasakan saat beraktivitas, menghilang saat berisirahat dan tidak menjalar. Lokasi nyeri tidak bisa ditunjuk oleh pasien. Pasien datang ke poliklinik dekat rumah dan didiagnosa oleh dokter umum mempunyai penyakit jantung. Pasien hanya diberi obat dan mulai membaik.

3 hari SMRS, pasien mengeluh sesak napas namun tidak datang berobat, 1 hari SMRS sesak bertambah hebat dan pasien datang kembali ke poliklinik tersebut. Akhirnya dokter umum disana merujuknya ke RSIJ Pondok Kopi untuk perawatan lebih lanjut.

Demam, batuk-pilek, mual-muntah, disangkal, dan hal ini merupakan pertama kali dirasakan pasien.

Page 5: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat keluargaHipertensi sejak 5 tahun

laluDiabetes melitus

disangkalRiwayat trauma pada

dada disangkalRiwayat asthma

disangkal

Ayah menderita hipertensi, ibu menderita diabetes melitus, asthma disangkal.

Page 6: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Riwayat pengobatan Riwayat alergiPasien berobat di

polikilinik deka rumah dengan dokter umum, pasien mengaku mengkonsumsi obat-obat jantung hanya seminggu terakhir saja. Pasien tidak tahu obat yang dikonsumsi

disangkal

Page 7: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Riwayat kebiasaan Pasien mengaku jarang

berolah raga, suka makan-makanan berlemak, namun minum-minuman keras, merokok disangkal

Page 8: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM : Tampak sakit berat

TANDA VITAL :TD :160/90 mmHgNadi :80 x/menitPernapasan :24 x/menit (pasien tidak

memakai alat bantu pernafasan)Suhu :36,8o C

Page 9: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

CONTINUE.. Status General :

Kepala : Normochepal, rambut tidak mudah rontok.

Mata : sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-),

reflex pupil (+/+), pupil isokhor.

Hidung : sekret (-/-) deviasi septum (-)

Telinga : sekret (-/-)

Mulut : stomatitis (-) , peri oral sianosis (-)

Leher: pembesaran KGB (-), dan kelenjar thyroid (-), JVP:

5cm

Page 10: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Thorak : tampak Normochest Paru

Inspeksi : tidak ada bangian dada tertinggal saat bernapas, tidak tampak retraksi costnae saat bernapasPalpasi : Vocal fremitus kanan = kiriPerkusi paru: tidak dilakukan Auskultasi : suara napas vesikular pada kedua lapang paru.

JantungInspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi : ictus cordis tidak teraba

Perkusi jantung : tidak dilakukanAuskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, gallop (-), murmur (-)

Page 11: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Abdomen :Inspeksi : Simetris, spider nervi (-), caput medusa (-)Auskultasi : Bising usus (+)Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatomegaly (-)

Spleenomegaly (-) shifting dullnes (-)Perkusi : Timpani pada ke-4 kuadran

Ekstremitas :atas bawah

Sianosis : -/- -/-Akral : hangat hangat

Udem : -/- +/+

Page 12: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

RESUMEBerdasarkan anamnesis : Pasien datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas

sejak 3 hari dan dirasakan semakin memberat, 2 minggu SMRS, pasien

mengeluh nyeri dada disertai dengan kedua kaki bengkak. Nyeri dada

dirasakan saat beraktivitas, menghilang saat berisirahat dan tidak

menjalar. Lokasi nyeri tidak bisa ditunjuk oleh pasien.

Berdasarkan pemeriksaan fisik : tekanan darah 160/90 mmHg, pada

ekstremitas bawah ditemukan edema pretibial bilateral

Rencana diagnosa

• Laboratorium lengkap

• EKG

• Ureum creatinin

• Fungsi hati

• Rontgen thorax

Page 13: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Hb L 8,7 g/dl (11,7-15,5)

Leukosit 8,5 Ribu/ul (3,6-11)

Trombosit 188 Ribu/ul (150-440)

Hematokrit L 28 % (35-47)

31/01/2011 LABORATORIUM

Page 14: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Pemeriksaan elektrolit Hasil Nilai rujukan

Na darah 142 (135 - 147)

K darah H 6,22 (3,5 – 5,0)

Cl darah 110 (94 – 111)

Pemeriksaan Klinik Hasil Nilai Rujukan

SGOT (AST) 21,89 10 - 31

SGPT (ALT) 38, 34 9 – 36

Ureum darah 93 10 – 50

Kreatinin darah 4,3 0,51 – 0,95

Page 15: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Foto thoraxCor : CTI > 50%Pulmo : tampak pelebaran

hilus terutama kanan dengan pelebaran vaskuler parahilus.penebalan fisura interlobar kanan (+), kesuraman kedua parahiler dan supra hiler kanan, basal paru kanan suram.sinus kiri tertutup jantung kiri, sinus kanan suram

Kesan : kardiomegali dengan gambaran edema paru

Page 16: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Tinjauan pustaka

Kardiomegali

Page 17: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Anatomi

Anterior view posterior view

Page 18: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi
Page 19: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Sistem arteri Sistem vena

Page 20: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

CTI

Page 21: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Pengukuran pembesaran cardiac, berdasarkan diameter maksimum cardiac (r+l)/ DT x 100%

Pada pasien kulit putih, umumnya tidak boleh lebih dari 50 %, sedangkan pada pasien kulit hitam hingga 55 % masih dianggap normal.

Page 22: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Definisi Kardiomegali adalah suatu pembesaran pada

jantung.Etiologi :Kelainan pada otot jantung, katup jantung, darah tinggi, aritmia, hipertensi pulmonal, anemia yang lama, dan penyakit thyroid.

Page 23: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Patofisiologi

Page 24: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Gambaran kardiomegali

Gambaran thorax normal

Page 25: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Tinjauan pustaka

Edema pulmonal

Page 26: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Anatomi

Page 27: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Definisi Edema artinya pembengkakan, secara tipikal

terjadi saat cairan dari pembuluh darah keluar dan masuk kedalam jaringan yang menyebabkan edema.

Edema pulmonal adalah istilah yang dipakai saat edema terjadi di paru aau pulmonal.

Page 28: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Etiologi Kardiogenik Non-kardiogenik Gagal jantung kongesifGangguan katup jantung

Acute respiratory distress syndrome (ARDS)

Gagal ginjalEklamsi pada wanita

hamil

Page 29: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Patofisiologi

Page 30: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Gambaran radiologi

Gambaran thorax normal

Page 31: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Analisa kasus Berdasarkan anamnesis : Pasien datang ke UGD dengan keluhan sesak

nafas sejak 3 hari dan dirasakan semakin memberat, 2 minggu SMRS,

pasien mengeluh nyeri dada disertai dengan kedua kaki bengkak. Nyeri

dada dirasakan saat beraktivitas, menghilang saat berisirahat dan tidak

menjalar. Lokasi nyeri tidak bisa ditunjuk oleh pasien., mempunyai

riwayat hipertensi selama 5 tahun.

Yang ditemukan :

Sesak nafas

Nyeri dada saat beraktifitas

Kaki bengkak

riwayat hipertensi selama 5 tahun.

Page 32: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Berdasarkan pemeriksaan fisik : tekanan darah 160/90 mmHg,

pada ekstremitas bawah ditemukan edema pretibial bilateral

Yang ditemukan :

Hipertensi grade II

Edema pretibial bilateral

Berdasarkan laboratorium : Hb 8,7 g/dL, ureum 93, dan

creatinin 4,3

Berdasarkan foto rontgen thorax posisi PA : kardiomegali

dengan gambaran edema paru

Page 33: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Diagnosa : gagal ginjal kronik yang sudah berkomplikasi

menjadi dekompensasi kordis dan edema pulmonal

Berdasarkan gejala-gejala berikut

Gangguan kardiovaskuler (hipertensi grade II, kardiomegali,

edema pulmonal)

Gangguan hematologi (anemia)

Gangguan fungsi ginjal (ureum dan creatinin yang meningkat,

creatinin clearance : 14,81 mL/min)

Page 34: Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Terimakasih