Trimetilamin Oksida ( Kajian pada ikan segar dan ikan beku )
Ebrio Pada Ikan
-
Upload
romi-andrian -
Category
Documents
-
view
79 -
download
0
Transcript of Ebrio Pada Ikan
TUGAS BIOLOGI PERIKANAN
PERKEMBANGAN EMBRIO IKAN
(PLATYDORAS COSTATUS)DIS
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : ROMI ANDRIAN
NIM : 09C10432053
RUANG : A
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH ACEH BARAT
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT , yang telah
melinpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua.
Dalam penyusunan makalah ini banyak memdapatkan banyak kendala, dan
dalam segi pembahasan mungkin masih jauh dari kesempurnaan. Dan alham
dulillah Tugas tentang perkembangan embrio pada ikan Platydoras costatus ini
dapat terselesaikan pada waktu yang telah di sepakati.
Selanjutnya selawat beserta salam tidak lupa kita sanjungkan kepangkuan
alam, yaitu Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat beliau, baik ulama
mutakadimin maupun ulama mutaakhirin yang telah memberikan petunjuk, dan
telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yang berilmu pengetahuan.
Ucapan terimakasih saya kepada dosen mata kuliah BIOLOGI PERIKANAN
yang telah memberikan makalah ini.
Akhir kata tiadagading yang takretak begitu juga dengan makalah ini yang
Masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu apabila ada kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat diharapkan guna untuk ilmu di masa yang akan
datang.
Semoga rahmat dan hidayah sertalindungan-Nya selalu dilimpahkan kepada
kita semua, selaku orang-orang yang selalu ingin mencari kehidupan yang lebih
baik di dunia dan akhirat. Amin…
Meulaboh 30 April 2012
penyusun
ABSTRAK
Ikan hias Strieped raphael catfish, Platydoras costatus merupakan salah
satu dari Famili Dorididae dan juga merupakan salah satu ikan hias introduksi dari
Sungai Amazon di Amerika Selatan yang banyak digemari oleh para hobiis di
Indonesia. Ikan hias ini mempunyai nilai jual yang tinggi sehingga berpotensi
untuk dibudidayakan. Namun demikian, Platydoras costatus belum banyak
diketahui data biologinya yang mendukung untuk budidayanya apalagi yang
terkait dengan perkembangan embriogenesis (proses perkembangan embrio).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui embriogenesis ikan platydoras
mulai dari pembuahan telur sampai menjadi larva. Induk jantan dan betina yang
berukuran ukuran 17,5 cm dipijahkan secara buatan dengan manipulasi hormon
ovaprim perbandingan ♂ dan ♀ 2 : 1, telur yang dihasilkan setelah dibuahi
diinkubasi dan diamati perkembangannya di bawah mikroskop. Hasil pengamatan
adalah mulai dari telur dibuahi, pembelahan 2 sel sampai banyak sel, telur
mencapai morula 6 jam 50 menit, blastula 7 jam 6 menit, stadia gastrula 9 jam 20
menit, neurula 11 jam 33 menit, embrio awal 19 jam 30 menit, embrio akhir 22
jam 7 menit menit, dan menetas setelah 24 jam 34 menit
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ikan Strieped Raphael Catfish (Platydoras costatus) merupakan ikan dari
famili Dorididae ikan air tawar. Nama lain dari ikan Platydoras costatus adalah
hambug cat atau thorny catfish. Ikan hias ini berasal dari Sungai Amazon di
Amerika Selatan, merupakan ikan hias air tawar yang hidup di perairan berpasir
atau dengan substrat tanaman air untuk persembunyiannya. Panjang tubuh ikan
Platydoras costatus dapat mencapai 24 cm dan bobot 80 g. Bentuk tubuh
memanjang dan ukuran kepala lebih besar dari tubuhnya, mempunyai mulut yang
lebar yang dikelilingi oleh enam buah pasang sungut (barbels), dua pasang sungut
terletak di atas rahang, empat pasang terletak di bawah rahang. Warna tubuh ikan
ini coklat tua sampaikehitaman dan terdapat pola garis berwarna krem yang
memanjang di tubuhnya (Froese & Pauly, 2002).
Ikan Platidoras costatus adalah ikan omnivora yang memakan segala baik
hewan maupun tumbuhan. Di habitat alamnya ikan ini memakan ikan-ikan kecil,
cacing darah, cacing tubifex, alga,udangudang kecil. Dalam lingkungan budidaya
ikan ini dapat diberi makan berupa pelet yang tenggelam (Marcos, 2004). Ikan
hias ini merupakan hewan nokturnal,yaitu yang aktifpada malamhari untuk
mencari makan dan dilihat dari bentuk mulut yang cenderung ke bawah ikan
tersebut merupakan hewan dasar, sehingga selalu berenang ke dasar perairan
untukmencari makanannya (Lundberg & Friel, 2003).
Berdasarkan karakterkarakter biologi tersebut, maka ikan Platydoras
costatus sangat berpotensi untuk dibudidayakan, mengingat sampai saat ini ikan
tersebut untuk pemenuhan kebutuhan pasar masih sangat tergantung dari
tangkapan alam. Untuk budidaya ikan yang masih liar perlu dilakukan beberapa
kajian-kajian terhadap aspek-aspek yang mendukung budidaya tersebut. Salat
satunya adalah tingkat produktivitas pada upaya produksinya. Studi awal yang
perlu diketahui tentang budidaya ikan hias tersebut adalah pengetahuan tentang
reproduksi, perkembangan telur dan larva serta cara penanganan larva agar
didapatkan hasil yang cukup baik, termasuk di dalamnya adalah studi
perkembangan embrio. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perkembangan telur atau proses perkembangan embrio (embriogenesis) ikan
Platydoras costatus.
BAB II
BAHAN DAN METODE
Penelitian dilakukan di Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok. Induk-
induk ikan Platydoras costatus yang digunakan pada penelitian ini berasal dari
petani berukuran rata-rata 17,5 cm yang sudah matang gonad (Gambar 1).
Pemijahan dilakukan dengan cara buatan yaitu denga disuntik hormon ovaprim
dengan dosis 0,20 mL. Selanjutnya interval penyuntikan hormon dengan ovulasi
sekitar 8 – 10 jam. Ovulasi dilakukan dengan cara pengurutan telur pada induk
betina dan kateterisasi pada induk jantan (Susanto, 2000).
Fertilisasi dilakukan dengan metode kering yaitu proses pembuahan
(percampuran telur dan sperma) di cawan petridicampur secara manual dengan
alat bantu berupa bulu ayam, setelah pembuahan baru dibilas dengan akuades
sampai bersih dan siap ditetaskan sehingga tanpa media air hanya cairan ovaprim.
Pengamatan perkembangan embrio dilakukan dengan menggunakan
mikroskop stereo dengan pembesar 40X terhadap telur Platydoras costatus yang
difertilisasi dengan sperma. Telur ditempatkan pada basket dengan temperatur 27
oC – 29 oC. Pengamatan telur dilakukan terus menerus di bawah mikroskop
sampai terjadi penetasan.
Gambar 1. Induk Platydoras costatus yang sudah matang gonad
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan perkembangan telur ikan Platydoras costatus yang telah
difertilisasi sampai menetas disajikan pada Gambar 2. Pada suhu yang optimal
telur menetas sekitar 24 jam 34 menit sedangnya menjadi larva sempurna sekitar
48 jam. Telur hasil pembuahan berbentuk bulat dan tidak lengkat antara satu sama
lain, berwarna kuning muda. Pembelahan pertama menjadi 2 sel (Gambar 2A)
terjadi 48 menit setelah inkubasi telur.
Pembelahan kedua dari 2 sel menjadi 4 sel 58 menit (Gambar 2B) setelah
inkubasi telur. Pembelahan ketiga dari 4 sel menjadi 8 sel memakan waktu 1 jam
30 menit (Gambar 2C) dan pembelahan keempat dari 8 sel menjadi 16 sel atau
blastomer memerlukan waktu 1 jam 38 menit (Gambar 2D).
Selanjutnya pembelahan berlangsung terus dari 16 sel menjadi 32 sel
menjadi 64 sel dan seterusnya menjadi banyak sel (Gambar 2E) membutuhkan
waktu selama 1 jam 58 menit.
Pengamatan perkembangan embrio setelah pembelahan banyak sel
berlanjut sampai morula. Perkembangan ini sudah dapat dinamakan calon embrio,
pada tahap morula terlihat banyak sel yang kecil-kecil (Gambar 2F).
Sampai pada tahap morula tersebut membutuhkan waktu selama 6 jam 50
menit setelah telur diinkubasi. Tahap perkembangan calon embrio selanjutnya
adalah blastula dimana pada tahap ini ditandai dengan blastomer yang mulai
menyelubungi kuning telur (Gambar 2G).
Perkembangan calon embrio tahap blastula tersebut memakan waktu
sebanyak 7 jam 6 menit. Pembelahan sel calon embrio Platydoras costatus masih
berlanjut dan mencapai tingkat gastrula awal yang ditandai dengan sel-sel
blastomer menyelubungi setengah dari kuning telur (Gambar 2H).
Pada tingkat gastrula tersebut waktu yang dibutuhkan adalah 9 jam 20
menit. Tahap gastrula tersebut ada 3 periode yaitu gastrula awal, pertengahan dan
akhir yang nantinya akan berkembang menjadi neurula. Tingkat gastrula
pertengahan memakan waktu 9 jam 45 menit (Gambar 2I), yang ditandai dengan
adanya sel-sel blastomer yang menyelubungi dua pertiga kuning telur, sedangkan
untuk menjadi gastrula akhir waktu yang dibutuhkan 10 jam 35 menit (Gambar
2J) yang ditandai dengan sel-sel blastomer menyelubungi seluruh kuning telur.
Perkembangan calon embrio mulai dari tingkat morula sampai dengan
gastrula akhir sedangkan untuk tingkat selanjutnya
sudah dinamakan perkembangan embrio yaitu mulai dari neurula sampai telur
menetas (larva).
Perkembangan embrio tahap neurula waktu yang dibutuhkan untuk
pembelahan sel adalah 11 jam 33 menit. Pada tahap neurula tersebut ditandai
dengan adanya ruas-ruas pada telur (Gambar 2K).
Perkembangan embrio setelah tingkat neurula adalah embrio yang meliputi
tiga tahapperkembangan yaitu embrio awal, embrio lanjut, dan embrio akhir, yang
akhirnya berkembang lagi menjadi larva. Setelah 19 jam 33 menit dari inkubasi
telur, terjadilah embrio awal Platydoras costatus yang ditandai dengan bentuk
individu yang melingkari kuning telur (seperti tapal kuda) (Gambar 2L).
Perkembangan embrio selanjutnya adalah embrio lanjut yang ditandai
dengan terbentuknya bintik mata dan lingkaran pada kuning telur mulai renggang
(mulai bergerak) (Gambar 2M).
Tingkat embrio lanjut tersebut memerlukan waktu selama 20 jam 7 menit
(Gambar 2N), dan selanjutnya perkembangan pada embrio akhir memakan waktu
selama 22 jam 7 menit (Gambar 2O) yang ditandai dengan embrio mulai bergerak
secara aktif seolah-olah berusaha untuk keluar dari telurnya. Embrio selanjutnya
setelah mencapai waktu 24 jam 34 menit mulai bergerak aktif dan kelur dari telur
atau menetas menjadi larva (Gambar 2P).
2A 2B 2C 2D
2E 2F 2G 2H
2I 2J 2K 2L
2M 2N 2O 2P
Gambar 2. Perkembangan embrio ikan hias Strieped raphael catfish, Platydoras
Costatus .
Pada tahap larva (Gambar 2P) berukuran 4,2 mm dan kuning telur masih
jelas melekat pada larva tersebut. Pengamatan dilanjutnya sampai 48 jam dan
didapatkan larva yang berukuran 4,5 mm tetapi kuning telur masih telihat jelas
juga (Gambar 3).
Gambar 3. Larva Strieped raphael catfish, Platydoras costatus berumur 48 jam.
KESIMPULAN
Hasil pengamatan embriogenesis ikan hias Strieped raphael catfish,
Platydoras costatus mulai dari telur sampai menjadi larva memerlukan waktu 24
jam 34 menit dalam suhu media 27 oC – 29 oC.
DAFTAR PUSTAKA
Ferraris, Jr. And J. Carl. 2003. Platydoras costatus or raphael catfish.
http:www//aquafish/ speciessumarry.php.htm.n et.
Froese, R. dan D. Pauly. 2002. Live of Strieped Raphael Catfish.
http://www.fishbase.org.
Lundberg, J.G. and J.P. Friel. 2003. Siluformes. Catfishes. Version 20January 2003
(under construction). http://tolweb.org/Siluformes/1 5065/2003.in the truee of life
project, http://tolweb.org.
Marcos, A. 2004. Food of Strieped Raphael Catfish, http://www.liveaquarium.com.
Susanto, H. 2000. Teknik Kawin Suntik. Penebar Swadaya, Jakarta.