E-Book Perizinan
Transcript of E-Book Perizinan
1
SELAYANG PANDANG
DINAS PERIJINAN
Dalam upaya memberikan kesejahteraan dan membuka
peluang investasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi bagi
masyarakat, maka Pemerintahan Kabupaten Bantul
memandang perlu untuk melakukan perubahan terhadap
system pelayanan perizinan dan non perijinan dengan pola
pelayanan terpadu satu pintu. Paradigma bahwa pemerintah
adalah pelayan sedangkan masyarakat adalah pelanggan
(customer) yang harus dilayani secara prima, dengan menghilangkan kesan prosedur yang
berbelit-belit, persyaratan yang tidak jelas, biaya yang tidak transparan, waktu penyelesaian
yang tidak pasti dan petugas yang tidak ramah.
Dinas Perijinan Kabupaten Bantul merupakan lembaga baru dilingkungan Pemerintahan
Kabupaten Bantul. Dinas yang beroperasi sejak tanggal 2 januari 2008 itu dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 tahun 2007 tentang Pembentukan
organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dan Peraturan Bupati
Kabupaten Bantul Nomor 84 Tahun 2007.
Sebelum dibentuk Dinas Perijinan, Pelayanan Perijinan di Kabupaten Bantul dipusatkan
di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA). Namun seiring dengan dinamika
perkembangan masyarakat, keberadaan UPTSA tersebut dirasa masih kurang mampu
memenuhi Tuntutan Pelayanan Perizinan yang semakin komplek untuk menuju pelayanan
prima. Sementara di sisi lain, kualitas Pelayanan Perizinan dalam era otonomi daerah dan
persaingan global saat ini, sangat menentukan eksistensi dan daya saing suatu daerah.
Sesuai dengan Visi Bantul Projotamansari Sejahtera Demokratis dan Agamis, spirit
pembentukan Dinas Perijinan adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat yang menginginkan pelayanan yang mudah, murah, cepat, tepat waktu, bersih dan
akurat. Dalam konteks yang lebih luas, peningkatan pelayanan kepada masyarakat merupakan
salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan membuka peluang
investasi sebanyak-banyaknya di Kabupaten Bantul.
Inventasi tersebut dipandang penting untuk memberikan kontribusi pada percepatan
peningkatan kesejahteraan rakyat, yang selama ini sebagian besar masih menggantungkan
hidupnya pada sektor pertanian. Kedepan sektor ini tidak bisa lagi menjadi andalan karena
lahan pertanian semakin lama semakin menyusut, seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk. Dinas Perijinan dibentuk untuk menjawab permasalah tersebut.
Sesuai dengan paradigma pemerintahan yang baru, masyarakat adalah pelanggan
(customer) yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya.
2
Visi
Dinas terpercaya dengan pelayanan prima, integritas dan profesionalisme.
Misi
1. Mewujudkan aparatur yang berkualitas,
2. Melaksanakan pelayanan prima dibidang perizinan,
3. Mengelola dokumen dan data perijinan dengan baik dan tertib,
4. Melaksanakan system informasi dan pelayanan secara elektronik,
5. Melaksanakan pengawasan pengendalian dan penyelesaian pengaduan secara cepat,
tepat, adil dan professional.
Manfaat Izin
1. Untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban lingkungan.
Izin Mendirikan Bangu nan dan Izin Gangguan (HO) masuk dalam kategori ini. Jika suatu
usaha tidak mempunyai Izin Gangguan maka dapat merugikan/berbahaya bagi
lingkungan. Demikian juga jika bangunan tidak ber IMB maka tidak sesuai dengan
ketentuan Tata Bangunan dan Tata Ruang. Begitu juga berbagai jenis perizinan lainnya.
2. Adanya kepastian hukum dan perlindungan hukum.
Ini sangat penting, karena jika suatu saat terjadi sengketa/kasus bisa dijadikan dasar
hukum. Selain itu dengan adanya izin maka pengusaha/masyarakat merasa aman dalam
menjalankan usahanya.
3. Untuk Izin Usaha, manfaatnya sangat banyak, antara lain :
Memudahkan akses ke lembaga keuangan,
Memudahkan kegiatan ekspor,
Mengembangkan hubungan rekanan dengan perusahaan/pembeli besar,
Berhak mengikuti tender pengadaan di instansi pemerintah,
Pencitraan merk, merk dagang, dan hak paten,
Memudahkan bersinergi dengan program pemerintah.
Maksud dan tujuan dari penulisan Booklet ini seiring dengan visi Dinas Perijinan
Kabupaten Bantul, yaitu “Pelayanan Prima, Terpercaya, Optimal Dan Profesional” menuju
pelayanan terpadu, berkualitas, mudah, cepat dan tepat. Selain dari itu Booklet ini juga
merupakan sebagian syarat untuk mengenalkan atau memberikan informasi dan pengetahuan
kepada masyarakat atas berbagai pertanyaan mengenai tata cara, persyaratan retribusi dan
masa berlaku berbagai ijin yang dilayani oleh Dinas Perijinan Kabupaten Bantul. Dengan
masyarakat mengetahui prosedur/mekanisme perijinan, maka diharapkan masyarakat dapat
mengurus sendiri tanpa harus melalui perantara karena sebenarnya mengurus perizinan itu
sangat mudah, serta tidak ada penambahan biaya apapun selain retribusi resmi.
Dengan terselesainya penyusunan booklet ini, disampaikan ucapan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir. Semoga terbitnya booklet “Informasi
Perijinan” ini dengan segala keterbatasannya masih dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu
pelayanan Dinas Perijinan Kabupaten Bantul sesuai dengan visinya yaitu dinas terpercaya
dengan pelayanan prima, integritas dan profesionalisme.
3
DAFTAR LAYANAN IZIN DAN DASAR HUKUM
NO. JENIS IZIN DASAR HUKUM MASA BERLAKU
1 Izin Lokasi Perda No. 23/2000 jo Perda
03/2008 1 tahun
2 Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) Gedung
Perda 5/2011, perda 5/2013,
perbup 35/2011, perbup
43/2015
Selama Tidak Ada
Perubahan
3 Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) Bukan Gedung Perda 5/2011, perbup 37/2011
Selama Tidak Ada
Perubahan
4 Izin Gangguan
Perda 6/2011 jo perda 9/2014 jo
perda 10/2015 ,perbup 18/2012,
perbup 20/2015
Selama Tidak Ada
Perubahan
5 Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) Mikro
Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012 Daftar ulang tiap 5 tahun
6 Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) Kecil
Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012 Daftar ulang tiap 5 tahun
7
Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP)
Menengah
Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012 Daftar ulang tiap 5 tahun
8 Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) Besar
Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012 Daftar ulang tiap 5 tahun
9 Pengesahan Izin Pembukaan
Cabang (SIUP Cabang)
Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012
Daftar Ulang Per 5
Tahun
10 Surat Izin Usaha Penjualan
Langsung (SIUPL)
Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012
Daftar Ulang Per 5
Tahun
11 Izin Usaha Industri (IUI) Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012
Selama Tidak Ada
Perubahan
12 Tanda Daftar Industri (TDI) Perda 14/2011 jo perda 13/2014, Selama Tidak Ada
4
perbup 21/2012 Perubahan
13 Izin Perluasan Industri (IPI) Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012
Selama Tidak Ada
Perubahan
14 Tanda Daftar Gudang Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012 5 tahun
15 Tanda Daftar Perusahaan Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012 5 tahun
16 Surat Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW)
Perda 14/2011 jo perda 13/2014,
perbup 21/2012 5 Tahun
17 Izin Usaha Toko Modern
(IUTM)
Perda 16/2010 jo perda 17/2012,
perbup 35/2013
Daftar Ulang Per 5
Tahun
18 Izin Tempat Penjualan
Minuman Beralkohol Perda No. 2/2012 3 Tahun
19
Surat Izin Usaha
Perdagangan Minuman
Beralkohol (SIUP-MB)
Perda No. 2/2012 3 Tahun
20 Izin Usaha Jasa Konstruksi
(IUJK)
Perda 16/2011 jo perda
23/2012, perbup 59/2013, 3 tahun
21 Tanda Daftar Usaha
Perseorangan (TDUP)
Perda 16/2011 jo perda
23/2012, perbup 59/2013, 3 Tahun
22 Kartu Penanggung Jawab
Teknik Badan Usaha
Perda 16/2011 jo perda
23/2012, perbup 59/2013, 3 Tahun
23 Izin Usaha Angkutan Perda No. 10/2005 jo Perda No.
18/2008 5 Tahun
24 Izin Trayek Perda No. 10/2005 jo Perda No.
18/2008 5 Tahun
25 Izin Operasi Angkutan Tidak
Dalam Trayek
Perda No. 10/2005 jo Perda No.
18/2008 5 Tahun
26 Izin Pengelolaan BKLN Perbup No. 27/2009 5 tahun
5
27 Surat Izin Usaha Perikanan
(SIUPKAN)
Perbup 77/2012 jo Perbup No.
09/2013
Daftar Ulang Per 5
Tahun
28 Surat Izin Pembudidayaan
Ikan (SPI)
Perbup 77/2012 jo Perbup No.
09/2013
Daftar Ulang Per 2
Tahun
29 Surat Izin Usaha Depo/Toko
Obat Ikan (SIUDOI)
Perbup 77/2012 jo Perbup No.
09/2013
Daftar Ulang Per 2
Tahun
30 Surat Izin Usaha Toko
Hias/Aquarium (SIUTA)
Perbup 77/2012 jo Perbup No.
09/2013
Daftar Ulang Per 2
Tahun
31
Properti Surat Izin Usaha
Pemancingan Ikan
(SIUPKANI)
Perbup 77/2012 jo Perbup No.
09/2013
Daftar Ulang Per 2
Tahun
32 Usaha Pariwisata Daya Tarik
Wisata
Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
33 Usaha Pariwisata Kawasan
Pariwisata
Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
34 Jasa Transportasi Wisata Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
35 Jasa Perjalanan Wisata Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
36 Jasa Makanan dan Minuman Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
37 Penyediaan Akomodasi Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
38 Penyelenggaraan Kegiatan
Hiburan dan Rekreasi
Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
39
Penyelenggaraan Pertemuan,
Perjalanan Insentif,
Konferensi, dan Pameran
Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
40 Jasa Informasi Pariwisata Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
6
41 Jasa Konsultan Pariwisata Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
42 Jasa Pramuwisata Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
43 Wisata Tirta Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
44 Sehat Pakai Air (SPA) Perda No. 04/2014, Perbup No.
61/2014
Selama Tidak Ada
Perubahan
45 Izin Pendirian RSU Kelas C,D
dan RS Khusus Kelas C
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 2 Tahun
46
Izin Penyelenggaraan RSU
Kelas C,D dan RS Khusus
Kelas C
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 tahun
47 Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Pratama
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
48
Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Pratama Khusus
Bersalin
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
49 Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Pratama Khusus Gigi
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
50
Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Pratama Khusus
Kecantikan Estetika
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
51
Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Pratama Khusus
Fisioterapi
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
52 Izin penyelenggaraan Klinik
Umum Utama,
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
53 Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus Gigi
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
7
54 Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus Bedah
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
55
Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus
Penyakit Dalam
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
56
Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus
Kebidanan dan Penyakit
Kandungan
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
57 Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus Anak
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
58
Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus Kulit
dan Kelamin
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
59
Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus
Telinga, Hidung dan
Tenggorokan
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
60 Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus Mata
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
61 Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus Geriatri
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
62
Izin Penyelenggaraan Klinik
Umum Utama Khusus
Kecantikan dan Estetika
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
63 Izin Penyelenggaraan Klinik
Dialisis
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
64 Izin Penyelenggaraan Unit
Pelayanan Dialisis
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
65 Izin Apotek Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
8
66
Izin Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Umum
Pratama
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
67
Izin Penyelenggaraan Unit
Transfusi Darah Tingkat
Kabupaten
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
68
Izin Penyelenggaraan
Pelayananan Radiologi
Diagnostik
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
69 Izin Penyelenggaraan Optikal Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
70 Izin Toko Obat Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
71 Izin Toko Alat Kesehatan Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
72 Izin Perusahaan
Pemberantasan Ham
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
73
Izin Penyelenggaraan Usaha
Mikro Obat Tradisional
(UMOT)
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014 5 Tahun
74 Izin Kerja Perawat Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
75 Izin Praktik Perawat Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
76 Izin Kerja Perawat Gigi Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
77 Izin Praktik Perawat Gigi Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
78 Izin Kerja Perawat Anestesi Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
9
79 Izin Kerja Bidan Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
80 Izin Praktik Bidan Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
81 Izin Praktik Fisioterapis Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
82 Izin Kerja Okupasi Terapis Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
83 Izin Praktik Okupasi Terapis Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
84 Izin Kerja Terapis Wicara Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
85 Izin Praktik Terapis Wicara Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
86 Izin Kerja Refraksionis
Optisien
Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
87 Izin Kerja Optometris Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
88 Izin Kerja Radiografer Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
89 Izin Praktik Tenaga Gizi Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
90 Izin Kerja Tenaga Gizi Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
91 Izin Kerja Tenaga Sanitarian Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
92 Izin Kerja Teknisi Gigi Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
10
93 Izin Kerja Ortotis Prostetis Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
94 Izin Praktik Ortotis Prostetis Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
95 Izin Kerja Perekaman Medis Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
96 Izin Kerja Analis Kesehatan Perda No. 09/2013, Perbup no.
77/2014
Selama STR Masih
Berlaku
97 Izin Penyelenggaraan
Puskesmas
Perda No. 09/2013, Perbup no.
53/2015 5 tahun
98 Izin Penyelenggaraan
Reklame Perda No. 20/2015
Menyesuaikan jenis
reklame
11
PROSEDUR PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
12
IZIN PERINDUSTRIAN
IZIN PERDAGANGAN
13
TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUPAR)
IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI
14
IZIN USAHA ANGKUTAN
IZIN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
IZIN USAHA PERIKANAN
15
INFORMASI PERIZINAN
PERIZINAN DASAR
IZIN LOKASI
Setiap orang atau badan yang akan menggunakan tanah untuk keperluan pembangunan
atau keperluan lain seluas > 1 Ha (10.000 m²) harus memiliki Izin Lokasi.
Dasar Hukum:
1. Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2000 sebagaimana diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah,
2. Keputusan Bupati Bantul Nomor 394 Tahun 2002 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perubahan Penggunaan Tanah.
Persyaratan:
1. Foto copy akte pendirian perusahaan atau KTP pemohon bila pemohon perorangan,
2. Foto copy NPWP,
3. Gambar tanah/sketsa tanah yang dimohon di atas peta penggunaaan tanah dengan
skala yang memadai,
4. Pernyataan kesanggupan akan memberikan ganti rugi dan atau menyediakan tempat
penampungan bagi pemilik tanah yang terkena izin lokasi,
5. Uraian rencana proyek yang akan dibangun dilampiri site plan,
6. Surat persetujuan penanaman modal dari yang berwenang bagi fasilitas PMA/PMDN
atau persetujuan prinsip bagi non fasilitas PMA/PMDN atau Izin Prinsip bagi
pengembang perumahan,
7. Pernyataan kerelaan dari para pemilik tanah yang tanahnya terkena izin lokasi,
8. Pernyataan tanah-tanah yang telah dimiliki oleh pemohon dan perusahaan lain yang satu
group dengannya,
9. Surat keterangan atau bukti keanggotaan dari DPD REI bagi Pengembang,
10. SPPT pajak bumi dan bangunan dan bukti pelunasannya,
11. Surat kesesuaian lokasi yang dimohon dengan Keterangan Rencana Kabupaten (KRK)
dari Dinas Pekerjaan Umum.
Masa Berlaku
Berlaku 1 kali untuk setiap penggunaan tanah dan dapat diperpanjang 1 kali.
16
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
Setiap orang atau badan yang mendirikan/renovasi bangunan gedung dan/atau
bangunan bukan gedung wajib memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Dasar Hukum:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Bangunan Gedung,
2. Peraturan Daerah Kabupaten bantul Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Perumahan,
3. Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 35 Tahun 2011 Tentang Sempadan
Bangunan,
4. Peraturan Bupati kabupaten Bantul Nomor 37 Tahun 2011 Tentang Bangunan Bukan
Gedung,
5. Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Bangunan Gedung.
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah
kepada pemilik bangunan untuk kegiatan meliputi :
a. Pembangunan bangunan gedung baru, dan/atau prasarana bangunan gedung,
b. Pembangunan bangunan bukan gedung baru,
c. Bangunan gedung dan bukan gedung yang sedang/sudah dibangun,
d. Perubahan bentuk bangunan dan/atau perluasan bangunan,
e. Perubahan fungsi bangunan,
f. Perubahan kepemilikan bangunan.
Persyaratan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Bangunan Gedung :
1. Fotocopy identitas diri/KTP pemohon,
2. Surat kuasa dan FC KTP penerima kuasa apabila pengurusan diwakilkan,
3. Fotocopy sertifikat tanah/bukti kepemikan tanah dengan status tanah pekarangan atau
non pertanian,
4. Surat pernyataan kerelaan, antara pemilik bangunan dan pemilik tanah, apabila pemilik
bangunan bukan pemilik tahan,
5. Surat penyataan tidak berkeberatan dari tetangga yang berbatasan langsung,
6. Surat penyataan membuat peresapan air hujan yang dapat menampung luapan curah
hujan,
7. Gambar rencana bangunan yang meliputi : situasi, denah, tampak (depan, belakang dan
samping), rencana (pondasi, atap dan sanitasi), potongan (melintang dan memanjang),
8. Apabila bangunan menggunakan kontruksi baja, melampirkan gambar dan perhitungan
kontruksi baja,
9. Apabila bangunan bertingkat dan menggunakan kontruksi beton, melampirkan gambar
dan perhitungan beton,
10. Apabila bangunan menggunakan bertingkat > 2 lantai / ketinggian > 12 m, melampirkan
hasil tes sondir,
11. Apabila gedung untuk kepentingan umum dan komersial dengan luas ruang komersial >
54 m² (lima puluh empat meter persegi) dilengkapi dengan SPPL / DPL,
12. Untuk selain bangunan rumah tinggal tidak bertingkat dan bangunan usaha dengan luas
ruang usaha > 54 m² dilengkapi dengan :
17
a. Keterangan Rencana Kabupaten dari Dinas Pekerjaan Umum,
b. Dokumen perencanaan disahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum.
13. Untuk perumahan dilengkapi dengan :
a. Pengesahan site plan dari Dinas Pekerjaan Umum,
b. Dokumen pengelola lingkungan luas lahan >5.000 m2.
Persyaratan IMB Bangunan Bukan Gedung :
a. Foto copy Identitas diri/KTP pemohon,
b. Surat kuasa yang sah dari pemohon dan bermaterai apabila pemohon diwakilkan kepada
pihak lain,
c. Persyaratan teknis untuk permohonan IMB tower dan/atau menara telekomunikasi :
1) Surat pernyataan tidak keberatan dari masyarakat sekitar dalam radius 1 (satu) kali
tinggi menara yang diketahui oleh dukuh, lurah desa dan camat setempat setelah
dilakukan sosialisasi obyektif tentang menara kepada masyarakat sekitar,
2) Gambar situasi dengan skala 1 : 200,
3) Gambar rencana teknis bangunan menara meliputi : situasi, denah, tampak, potongan
dan detail serta perhitungan struktur,
4) Spesifikasi teknis pondasi menara meliputi data hasil tes sondir, jenis pondasi dan
jumlah titik pondasi,
5) Spesifikasi teknis struktur atas menara, meliputi beban tetap (beban sendiri dan beban
tambahan) beban sementara (angin dan gempa), beban khusus, beban maksimum
menara yang diizinkan, sistem konstruksi, ketinggian menara, proteksi terhadap petir,
6) Gambar dan perhitungan konstruksi baja yang memenuhi syarat untuk digunakan
paling sedikit 3 (tiga) operator untuk menara baru,
7) Foto copy KTP perencana dan atau penghitung konstruksi (konstruktor) yang
namanya tercantum dalam gambar dan perhitungan konstruksi,
8) Foto copy bukti kepemilikan tanah/sertifikat tanah,
9) Foto copy KTP pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan pada tanah milik
sendiri,
10) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan pada
tanah milik sendiri,
11) Rekomendasi cell plan,
12) Foto copy izin penyelenggaraan jaringan/jasa telekomunikasi yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang,
13) Surat pernyataan kesanggupan secara notariil untuk membongkar
menara apabila menara tersebut tidak dimanfaatkan kembali dan/
atau sudah tidak laik fungsi,
14) Surat pernyataan penggunaan bahan sesuai dengan standar
spesifikasi dan,
15) Surat bukti pencatatan dari Bursa Efek Indonesia bagi penyedia
menara yang bersatus perusahaan terbuka.
d. Persyaratan lain untuk permohonan IMB reklame jenis billboard dan megatron :
1) Surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah yang berbatasan dengan titik
pendirian reklame,
2) Gambar rencana teknis bangunan meliputi : gambar situasi, tampak, potongan dan
rencana pondasi serta perhitungan struktur,
3) Apabila bangunan lebih dari 12 (dua belas) meter dilengkapi dengan hasil tes sondir,
18
4) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan pada
tanah milik sendiri dan dilampiri fotocopy KTP pemilik tanah,
5) Rekomendasi tata letak reklame,
6) Surat pernyataan kesanggupan secara notariil untuk membongkar reklame apabila
reklame tersebut tidak dimanfaatkan kembali dan/atau sudah tidak laik fungsi.
e. Persyaratan lain untuk permohonan IMB bangunan bukan gedung Anjungan Tunai
Mandiri :
1) Gambar rencana teknis bangunan meliputi : gambar situasi, denah, tampak,
potongan dan rencana pondasi,
2) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan
pada tanah milik sendiri dan dilampiri fotocopy KTP pemilik tanah.
f. Persyaratan lain untuk permohonan IMB sclupture/tugu, monumen, tiang bendera :
1) Surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah yang berbatasan dengan
bangunan,
2) Gambar situasi dengan skala 1 : 200,
3) Gambar rencana teknis bangunan meliputi : denah, tampak, potongan dan pondasi
serta perhitungan struktur,
4) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan
pada tanah milik sendiri,
5) Fotocopy KTP pemilik tanah,
6) Surat pernyataan kesanggupan untuk membongkar apabila bangunan tersebut tidak
dimanfaatkan kembali dan/atau sudah tidak laik fungsi.
g. Persyaratan lain untuk permohonan IMB asesoris jalan yang terdiri dari shelter, jembatan
penyeberangan, gapura :
1) Surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah yang berbatasan dengan
bangunan,
2) Gambar situasi dengan skala 1 : 200,
3) Gambar rencana teknis bangunan meliputi : denah, tampak, potongan dan rencana
pondasi serta perhitungan struktur,
4) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan
pada tanah milik sendiri,
5) Fotocopy KTP pemilik tanah,
6) Surat pernyataan kesanggupan untuk membongkar apabila bangunan tersebut tidak
dimanfaatkan kembali dan/atau sudah tidak laik fungsi.
h. Persyaratan lain untuk permohonan IMB jembatan dan/ atau talud :
1) Formulir Permohonan IMB yang telah diisi lengkap dan disetujui oleh Ketua P3A
(Perkumpulan Petani Pemakai Air)/GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai
Air) serta diketahui oleh Lurah dan Camat setempat,
2) Gambar situasi dengan skala 1 : 200,
3) Gambar rencana dan perhitungan konstruksi teknis bangunan, dan
4) Surat pernyataan kesanggupan pemohon menjamin kelancaran aliran air dan
menjaga kelestarian bangunan irigasi yang sudah terbangun.
i. Persyaratan lain untuk permohonan IMB kolam renang :
1) Surat keterangan rencana kabupaten,
2) Fotokopi sertifikat tanah, surat keterangan tanah atau surat bukti kepemilikan tanah
lainnya sesuai peraturan yang berlaku,
19
3) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan
pada tanah milik sendiri,
4) Fotocopy KTP pemilik tanah,
5) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang berbatasan langsung,
6) Gambar rencana bangunan yang meliputi: denah, tampak, potongan, rencana
pondasi, rencana sanitasi dan perhitungan konstruksi yang disahkan oleh instansi
yang ditunjuk,
7) Surat pernyataan kesanggupan untuk membongkar apabila bangunan tersebut tidak
dimanfaatkan kembali dan/atau sudah tidak laik fungsi.
j. Persyaratan lain untuk permohonan IMB bangunan pengolah air :
1) Surat keterangan rencana kabupaten,
2) Fotokopi Sertifikat Tanah, surat keterangan tanah atau surat bukti kepemilikan tanah
lainnya sesuai peraturan yang berlaku,
3) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan
pada tanah milik sendiri,
4) Fotocopy KTP pemilik tanah,
5) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang berbatasan langsung,
6) Gambar rencana bangunan yang meliputi: denah, tampak, potongan dan rencana
(pondasi,sanitasi), dan perhitungan konstruksi yang disahkan oleh instansi yang
ditunjuk.
k. Persyaratan lain untuk permohonan IMB dinding penahan tanah dan/atau pagar :
1) Fotokopi Sertifikat Tanah, surat keterangan tanah atau surat bukti kepemilikan tanah
lainnya sesuai peraturan yang berlaku,
2) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan
pada tanah milik sendiri,
3) Fotocopy KTP pemilik tanah,
4) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang berbatasan langsung, dan
5) Gambar rencana bangunan yang meliputi: denah, tampak, potongan dan rencana
pondasi.
l. Persyaratan permohonan IMB pelataran untuk parkir dan lapangan olah raga out door,
meliputi :
1) Fotokopi Sertifikat Tanah, surat keterangan tanah atau surat bukti kepemilikan tanah
lainnya sesuai peraturan yang berlaku,
2) Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan
pada tanah milik sendiri,
3) Fotocopy KTP pemilik tanah,
4) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang berbatasan langsung.
5) Gambar rencana bangunan yang meliputi: denah, tampak, potongan, rencana
(pondasi,sanitasi) dan perhitungan konstruksi yang disahkan oleh instansi yang
ditunjuk.
Masa Berlaku :
IMB berlaku selama tidak terjadi perubahan fungsi, bentuk, luasan dan kepemilikan
bangunan.
20
IZIN GANGGUAN
Setiap orang atau Badan yang akan mendirikan atau menjalankan tempat usaha/kegiatan yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan serta kerusakan lingkungan diwajibkan memiliki izin Gangguan
Dasar Hukum:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 6 tahun 2011 tentang Izin Gangguan yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2015;
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 18 Tahun 2012 Tentang UKL/UPL dan SPPL,
3. Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Izin
Gangguan sebagai mana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul nomor 6 Tahun 2011
Tentang Izin Gangguan.
Persyaratan permohonan izin Gangguan :
1. Fotocopy KTP/Paspor yang masih berlaku dan menunjukkan aslinya pada saat pengajuan permohonan izin,
2. Fotocopy akta pendirian perusahaan dan semua perubahannya (apabila mengalami perubahan) bagi yang berbentuk badan dan pengesahan dari instansi yang berwenang bagi badan hukum,
3. Fotocopy dokumen pembukaan Kantor Cabang/Perwakilan Perusahaan dan/atau Surat Penunjukkan penanggung jawab Cabang/Perwakilan bagi yang berbentuk badan apabila bukan kantor pusat,
4. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB), 5. Fotocopy izin lingkungan atau fotocopy Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) yang telah dilegalisir sesuai jenis usaha/kegiatannya,
6. Persetujuan tertulis dari tetangga terdekat atau pemilik tanah dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan,yang diketahui Lurah dan Camat setempat,
7. Surat pernyataan kerelaan dari pemilik tanah/bangunan, apabila tanah/bangunan bukan milik sendiri;
8. Pas foto pemohon berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar.
Masa Berlaku :
Jangka waktu berlakunya izin selama perusahaan yang bersangkutan menjalankan usaha/kegiatan.
21
PERIZINAN USAHA PERDAGANGAN
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
Kewajiban memiliki SIUP :
Setiap orang atau badan usaha yang melakukan usaha perdagangan wajib memiliki
SIUP,
Pemilik SIUP yang akan membuka Kantor Cabang atau Perwakilan Perusahaan di
Kabupaten Bantul, wajib memiliki SIUP Cabang,
Perusahaan penjualan langsung yang akan membuka kantor cabang di Kabupaten
Bantul, wajib memiliki SIU Penjualan Langsung Cabang.
Klasifikasi SIUP :
1. SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan bersihnya lebih
dari Rp.50.000.000,00 - Rp.500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha,
2. SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan bersihnya
lebih dari Rp.500.000.000,00 - Rp.10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha,
3. SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan bersihnya lebih
dari Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
Kewajiban memiliki SIUP dikecualikan terhadap :
1. Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di luar sektor perdagangan,
2. Kantor cabang atau kantor perwakilan,
3. Perusahaan perdagangan mikro dengan kriteria sebagai berikut :
a. Usaha perorangan atau persekutuan,
b. Kegiatan usaha diurus, dijalankan atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota
keluarga/kerabat terdekat,
c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
d. Pedagang keliling, pedagang asongan, dan pedagang kaki lima.
Dasar Hukum:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perizinan Usaha
Bidang Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perizinan Usaha Bidang Perindustrian
dan Perdagangan,
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 21 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan
Usaha Bidang Perindustrian dan Perdagangan.
22
Persyaratan SIUP:
1. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
2. Foto copy izin gangguan,
3. Persyaratan Perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas :
1) Fotocopy Akta Notaris Pendirian Perusahaan dan Perubahan Perusahaan (apabila
ada),
2) Fotocopy Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas dari
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau foto copy bukti pendaftaran proses
pengesahan badan hukum dari pejabat yang berwenang (apabila badan hukum dalam
proses pengesahan),
3) Foto copy Kartu Tanda Penduduk/Paspor dan KITAS yang masih berlaku dari
Penanggung jawab/Direktur Utama Perusahaan,
4) Pas foto berwarna Penanggung jawab atau Direktur Utama Perusahaan ukuran 3x4
cm sebanyak 2 (dua) lembar,
5) Neraca perusahaan.
4. Persyaratan Perusahaan berbentuk Koperasi :
1) Foto copy Akta Notaris Pendirian Koperasi yang telah mendapatkan pengesahan dari
instansi yang berwenang,
2) Foto copy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku dari Penanggung jawab
Koperasi,
3) Pas foto berwarna Penanggung jawab Koperasi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua)
lembar,
4) Neraca koperasi.
5. Persyaratan SIUP Perusahaan persekutuan berbentuk persekutuan komanditer (CV) dan
Firma (Fa) :
1) Foto copy Akta Notaris Pendirian Perusahaan/Akta Notaris,
2) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik atau Penanggung jawab Perusahaan,
3) Pas foto berwarna Pemilik atau Penanggung jawab Perusahaan ukuran 3x4 cm
sebanyak 2 (dua) lembar,
4) Neraca perusahaan.
6. Persyaratan lain untuk SIUP Perorangan :
1) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik atau Penanggung jawab Perusahaan,
2) Surat Pernyataan dari Pemohon SIUP tentang lokasi usaha Perusahaan,
3) Pas foto Pemilik atau Penanggung jawab Perusahaan ukuran 3x4 cm sebanyak 2
(dua) lembar,
4) Neraca perusahaan.
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) CABANG
Persyaratan SIUP Cabang :
a. Foto copy SIUP Kantor Pusat Perusahaan yang telah dilegalisir oleh pejabat yang
menerbitkan SIUP,
b. Fotocopy akta notaris atau bukti lainnya tentang pembukaan Kantor Cabang/Perwakilan
Perusahaan,
c. Fotocopy KTP/PASPOR dan KITAS yang masih berlaku dari pemohon,
d. Surat Penunjukkan sebagai Penanggung jawab Kantor Cabang/Perwakilan Perusahaan,
23
e. Fotocopy TDP kantor pusat,
f. Fotocopy izin gangguan.
SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG
Persyaratan SIU Penjualan Langsung (SIU PL) Cabang :
a. Fotocopy SIUPL kantor pusat perusahaan yang telah dilegalisir oleh pejabat penerbit
SIUPL,
b. Fotocopy dokumen pembukaan kantor cabang perusahaan,
c. Fotocopy KTP/PASPOR dan KITAS yang masih berlaku dari pemohon,
d. Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) kantor pusat,
e. Program pemasaran perusahaan,
f. Brosur, leaflet, dan daftar harga barang/jasa yang dijual.
Masa Berlaku :
SIUP berlaku selama masih menjalankan kegiatan usaha dan didaftar ulang setiap 5 tahun.
PERIZINAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL
Setiap perusahaan yang akan melakukan kegiatan usaha penjualan minuman beralkohol
golongan B dan/atau golongan C wajib memiliki Izin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol dan SIUP Minuman Beralkohol.
Tempat penjualan minuman beralkohol hanya dapat diselenggarakan pada :
a. Hotel Berbintang 3 (Tiga), Hotel Berbintang 4 (Empat), Dan Hotel Berbintang 5 (Lima),
b. Restoran dengan Tanda Talam Kencana dan Talam Selaka,
c. Bar Termasuk Pub dan Klab Malam.
Dasar Hukum :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha
Bidang Perindustrian Dan Perdagangan.
Persyaratan permohonan izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol :
a. Untuk Hotel Berbintang :
1. Foto copy KTP yang masih berlaku dari pemohon,
2. Pas foto pemohon berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar,
3. Foto copy Izin Gangguan yang mencantumkan untuk kegiatan usaha perdagangan
minuman beralkohol,
4. Foto copy Sertifikat Hotel Berbintang.
5. Foto copy surat penunjukan sebagai penjual langsung dari produsen atau Importir
Terdaftar Minuman Beralkohol (ITMB) atau distributor atau sub distributor atau
kombinasi keempatnya,
6. Foto copy TDUPAR,
7. Denah lokasi penyimpanan dan penyajian minuman beralkohol,
8. Daftar minuman beralkohol yang akan dijual.
24
b. Untuk Restoran Dengan Tanda Talam Kencana Dan Talam Selaka :
1. Foto copy KTP yang masih berlaku dari pemohon,
2. Pas foto pemohon berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar,
3. Foto copy Izin Gangguan yang mencantumkan untuk kegiatan usaha perdagangan
minuman beralkohol,
4. Foto copy Sertifikat Klasifikasi Restoran,
5. Foto copy surat penunjukan sebagai penjual langsung dari produsen atau Importir
Terdaftar Minuman Beralkohol (ITMB) atau distributor atau sub distributor atau
kombinasi keempatnya,
6. Foto copy TDUPAR,
7. Denah lokasi penyimpanan dan penyajian minuman beralkohol,
8. Daftar minuman beralkohol yang akan dijual.
c. Untuk Bar, Pub dan Klab Malam :
1. Foto copy KTP yang masih berlaku dari pemohon,
2. Pas foto pemohon berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar,
3. Foto copy Izin Gangguan yang mencantumkan untuk kegiatan usaha
perdagangan minuman beralkohol,
4. Foto copy TDUPAR,
5. Foto copy surat penunjukan sebagai penjual langsung dari produsen atau Importir
Terdaftar Minuman Beralkohol (ITMB) atau distributor atau sub distributor atau
kombinasi keempatnya,
6. Denah lokasi penyimpanan dan penyajian minuman beralkohol,
7. Daftar minuman beralkohol yang akan dijual.
Persyaratan Surat Izin Usaha Penjualan Minuman Beralkohol (SIUP MB) :
1. Fotokopi KTP yang masih berlaku dari pimpinan perusahaan, 2. Pas foto pemohon berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar, 3. Fotokopi Akte Pendirian dan Perubahannya bagi perusahaan yang berbadan usaha, 4. Fotokopi SIUP dan/atau TDUPAR Hotel Berbintang atau Restoran dengan Tanda Talam
Kencana atau Talam Selaka, 5. Fotokopi Izin gangguan yang mencan tumkan untuk kegiatan usaha perdagangan
minuman beralkohol; 6. Fotokopi Tanda Daftar perusahaan, 7. Fotokopi NPWP, 8. Fotokopi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol, 9. Rencana Penjualan Minuman Beralkohol yang akan disalurkan untuk 1 (satu ) tahun ke
depan.
IZIN USAHA TOKO MODERN (IUTM)
Setiap orang atau badan yang melakukan kegiatan usaha Toko Modern wajib memiliki
Izin Usaha Toko Modern (IUTM).
Izin Usaha Toko Modern (IUTM) terdiri dari :
a. IUTM Minimarket,
b. IUTM Supermarket,
c. IUTM Department Store,
d. IUTM Hypermarket,
e. IUTM Grosir/Perkulakan.
25
Persyaratan IUTM:
a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk penanggung jawab yang masih berlaku,
b. Fotokopi akta pendirian perusahaan beserta perubahannya (bila ada) dan pengesahannya
bagi badan usaha yang berbadan hukum,
c. Fencana kemitraan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah,
d. Furat kuasa apabila permohonan diwakilkan,
e. Fotokopi Izin Gangguan yang sesuai dengan klasifikasi toko modern,
f. Persyaratan lain untuk permohonan IUTM bagi minimarket meliputi :
1) Surat pernyataan sanggup melaksanakan dan mematuhi ketentuan yang berlaku,
2) Surat pernyataan Minimarket tidak berjejaring/waralaba atau Minimarket
berjejaring/waralaba.
g. Persyaratan lain untuk permohonan IUTM bagi supermarket, department store,
hypermarket, dan grosir/perkulakan meliputi :
1) Surat pernyataan sanggup melaksanakan dan mematuhi ketentuan yang berlaku,
mengenai jam buka dan penggunaan tenaga kerja lokal,
2) Surat pernyataan Supermarket tidak berjejaring/waralaba atau Supermarket
berjejaring/waralaba,
3) Proposal rencana kegiatan yang memuat profil perusahaan, jarak dari pasar traditional
dan rencana kegiatan dan rencana kemitraan,
4) Hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan pasar tradisional
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
5) Foto copy Sertifikasi Badan Usaha (SBU) jasa konsultansi Badan/Lembaga
Independen penyusun analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Masa Berlaku :
Pemilik IUTM wajib melakukan daftar ulang setiap 5 (lima) Tahun.
SURAT TANDA PENDAFTARAN WARALABA (STPW)
Penerima Waralaba wajib memiliki STPW dengan mendaftarkan perjanjian Waralaba.
Kriteria waralaba sebagai berikut :
a. Memiliki ciri khas usaha,
b. Terbukti sudah memberikan keuntungan,
c. Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat
secara tertulis,
d. Mudah diajarkan dan diaplikasikan,
e. Adanya dukungan yang berkesinambungan,
f. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang telah terdaftar.
Macam STPW yang diterbitkan Dinas Perizinan :
1. STPW penerima waralaba berasal dari dalam negeri, 2. STPW penerima waralaba lanjutan berasal dari waralaba luar negeri, 3. STPW penerima waralaba lanjutan berasal dari waralaba dalam negeri.
26
Dasar Hukum : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perizinan Usaha
Bidang Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perizinan Usaha Bidang Perindustrian
dan Perdagangan,
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 21 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan
Usaha Bidang Perindustrian dan Perdagangan.
Persyaratan STPW :
a. Fotocopy KTP Pemilik/Penanggungjawab Perusahaan , b. Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan dan/atau Akta Perubahan yang telah mendapat
Pengesahan dari Instansi Berwenang bagi Perusahaan yang berbadan Hukum, c. Fotocopy SIUP/IUTM/TDU Par, d. Fotocopy Prospektus Penawaran Waralaba dari Pemberi Waralaba, e. Fotocopy perjanjian waralaba, f. Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP), g. Fotocopy STPW sebagai Pemberi Waralaba, h. Fotocopy Tanda Bukti Pendaftaran HAKI.
Masa Berlaku : STPW berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
PERIZINAN USAHA INDUSTRI
Kewajiban memiliki Perizinan Usaha Industri :
Setiap orang atau badan yang memiliki perusahaan Industri dengan nilai investasi
seluruhnya > Rp 500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
wajib memiliki Izin Usaha Industri (IUI),
Perusahaan industri yang akan melakukan perluasan kapasitas produksi di atas 30% (tiga puluh persen) dari kapasitas produksi yang diizinkan dalam IUI wajib mengajukan IPI,
Setiap orang atau badan yang memiliki Industri dengan nilai investasi seluruhnya di atas Rp 50.000.000,00 – Rp 500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, wajib memiliki TDI, yang diberlakukan sama dengan IUI.
Dasar Hukum:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perizinan Usaha
Bidang Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perizinan Usaha Bidang Perindustrian
dan Perdagangan,
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 21 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan
Usaha Bidang Perindustrian dan Perdagangan.
Pemberian Izin Usaha Industri (IUI) tanpa melalui tahap persetujuan prinsip diberikan kepada
perusahaan industri yang memenuhi ketentuan :
27
a. Berlokasi di kawasan industri/kawasan berikat dengan ketentuan wajib membuat Surat
Pernyataan,
b. Jenis industrinya termasuk dalam jenis dan komoditi industri yang proses produksinya
tidak merusak atau pun membahayakan lingkungan serta tidak menggunakan sumber
daya alam secara berlebihan, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan ketentuan wajib membuat Surat Pernyataan.
IUI melalui tahap persetujuan prinsip diberikan kepada perusahaan industri yang memenuhi
ketentuan :
a. Berlokasi di luar kawasan industri/kawasan berikat dengan ketentuan wajib membuat
Surat Pernyataan,
b. Jenis industrinya tidak termasuk dalam jenis dan komoditi industri yang proses
produksinya tidak merusak atau membahayakan lingkungan serta tidak menggunakan
sumber daya alam secara berlebihan, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku,
c. Jenis industrinya termasuk dalam jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan hidup sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
d. Tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan Permohonan IUI :
1. Foto copy KTP/Paspor yang masih berlaku dari pemohon,
2. Foto copy akta pendirian perusahaan dan perubahannya, khusus bagi perusahaan yang
berbentuk PT akta dimaksud telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dan apabila
perusahaan pusat berkedudukan di luar wilayah Kabupaten Bantul, maka harus
melampirkan surat pernyataan pembukaan cabang dan surat penunjukan kepala cabang
dari pimpinan perusahaan pusat,
3. Foto copy izin gangguan,
4. Foto copy dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), atau Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), atau Surat
Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL),
5. Dokumen informasi telah selesai membangun pabrik dan sarana produksi,
6. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
7. Foto copy surat persetujuan prinsip bagi industri yang diwajibkan memiliki persetujuan
prinsip,
8. Surat kuasa dan FC KTP penerima kuasa apabila pengurusan diwakilkan,
9. Surat Pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a dan ayat (3)
huruf a, yaitu ketentuan wajib membuat surat pernyataan berlokasi di kawasan industri
atau diluar kawasan industri/kawasan berikat.
Persyaratan Permohonan TDI:
a. Foto copy KTP/Paspor yang masih berlaku dari pemohon,
b. Foto copy akta pendirian perusahaan dan perubahannya (apabila ada) dan apabila
perusahaan pusat berkedudukan di luar wilayah Kabupaten Bantul, melampirkan surat
pernyataan pembukaan cabang dan surat penunjukan kepala cabang dari pimpinan
perusahaan pusat,
c. Foto copy Izin Gangguan,
28
d. Foto copy dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), atau Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), atau Surat
Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL),
e. Dokumen informasi telah selesai membangun pabrik dan sarana produksi,
f. Surat kuasa dan FC KTP penerima kuasa apabila pengurusan diwakilkan,
g. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Persyaratan Permohonan IPI :
a. Foto copy KTP/Paspor yang masih berlaku dari pemohon,
b. Foto copy akta pendirian perusahaan dan perubahannya (apabila ada) dan apabila
perusahaan pusat berkedudukan di luar wilayah Kabupaten Bantul,Nmelampirkan surat
pernyataan pembukaan cabang dan surat penunjukan kepala cabang dari pimpinan
perusahaan pusat,
c. Dokumen rencana perluasan industri,
d. Surat kuasa dan FC KTP penerima kuasa apabila pengurusan diwakilkan,
e. Foto copy dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), atau Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), atau Surat
Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL), dan
Masa Berlaku :
Perizinan Industri berlaku selama tidak ada perubahan.
TANDA DAFTAR GUDANG (TDG)
Setiap perorangan atau perusahaan yang memiliki dan/atau menguasai gudang wajib
memiliki TDG. Dikecualikan dari kewajiban ini bagi gudang yang berada dalam satu
kawasan dengan industri yang telah memiliki izin industri.
Dasar Hukum:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perizinan Usaha
Bidang Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perizinan Usaha Bidang Perindustrian
dan Perdagangan,
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 21 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan
Usaha Bidang Perindustrian dan Perdagangan.
Persyaratan TDG :
a. Surat permohonan dengan formulir yang disediakan,
b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
c. Foto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
d. Foto copy izin gangguan,
e. Foto copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) bagi perusahaan perdagangan,
f. Foto copy izin industri bagi perusahaan industri yang gudangnya terletak di lokasi lain,
g. Foto copy perjanjian pemakaian atau penguasaan gudang dengan pemilik gudang, bagi
yang menyewa atau memanfaatkan gudang milik orang lain,
29
h. Surat kuasa dan FC KTP penerima kuasa apabila pengurusan diwakilkan.
Masa Berlaku :
TDG berlaku selama 5 (lima) tahun dan wajib diperpanjang 3 (tiga) bulan sebelum habis masa
berlakunya.
IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK)
Kewajiban Perizinan Usaha Jasa Konstruksi : 1. Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) yang berdomisili di wilayah Kabupaten
Bantul yang menyelenggarakan usaha jasa konstruksi wajib memiliki IUJK, 2. Usaha orang perseorangan wajib memiliki SKA/SKT dan mendaftarkan usahanya,
bagi yang telah mendaftarkan usahanya diberikan TDUP, 3. Penanggungjawab Teknis Badan Usaha wajib memiliki Kartu Penanggung Jawab
Teknik Badan Usaha (PJT-BU).
Dasar Hukum :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha
Jasa Konstruksi di Kabupaten Bantul, sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 23 Tahun 2012Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 16Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Jasa Konstruksi di
Kabupaten Bantul,
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 59 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan
Usaha Jasa Konstruksi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2011
Tentang Perizinan Usaha Jasa Konstruksi Di Kabupaten Bantul.
Persyaratan Permohonan IUJK :
a. Menyerahkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penanggung Jawab BUJK,
b. Menyerahkan foto copy Akta Pendirian BUJK,
c. Menyerahkan foto copy Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang telah diregistrasi oleh
lembaga,
d. Menyerahkan foto copy Sertifikat Keahlian (SKA) dan/atau Sertifikat Keterampilan
(SKT) dari Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJTBU) yang telah diregistrasi
oleh lembaga,
e. Menyerahkan foto copy Kartu Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJT-BU) yang
dilengkapi surat pernyataan pengikatan diri Tenaga Ahli/Terampil dengan Penanggung
Jawab Utama Badan Usaha (PJU-BU),
f. Menyerahkan foto copy Izin Gangguan.
Persyaratan Permohonan TDUP :
a. Mengisi formulir permohonan,
b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP),
c. Fotocopy SKA atau SKT yang telah diregistrasi oleh LPJK.
30
Persyaratan Permohonan Kartu PJT-BU :
a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk(KTP) yang masih berlaku,
b. Fotocopy Sertifikat Keahlian (SKA) yang diregistrasi lembaga (bagi penanggungjawab
klasifikasi perencana / pengawas dan kelistrikan),
c. Fotocopy SKA/SKT yang diregistrasi lembaga (bagi penanggungjawab klasifikasi
pelaksana konstruksi),
d. Pas foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.
Masa Berlaku :
Berlaku di seluruh Indonesia dengan masa berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang setelah habis masa berlakunya.
PERIZINAN ANGKUTAN
Kewajiban Perizinan Angkutan :
Pengusaha angkutan yang melakukan kegiatan usaha angkutan di Daerah wajib
memiliki Izin Usaha Angkutan (IUA),
Pengusaha angkutan yang akan melakukan kegiatan angkutan dalam trayek tetap
dan teratur wajib memiliki Izin Trayek untuk setiap kendaraan yang dioperasikan,
Setiap pengangkutan orang dengan kendaraan umum tidak dalam trayek, wajib
memiliki Izin Operasi Angkutan Tidak Dalam Trayek untuk setiap kendaraan yang
dioperasikan.
Dasar Hukum :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Perizinan Angkutan
Di Kabupaten Bantul, sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
Nomor 10 Tahun 2005 tentang Perizinan Angkutan di Kabupaten Bantul.
Persyaratan permohonan IUA :
a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon,
b. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan angkutan,
c. Foto copy Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya (bila ada perubahan),
d. Surat keterangan domisili perusahaan,
e. Foto copy izin gangguan,
f. Surat pernyataan kesanggupan untuk memiliki atau menguasai kendaraan bermotor
paling sedikit 5 (lima) kendaraan,
g. Surat pernyataan kesanggupan untuk menyediakan fasilitas penyimpanan kendaraan.
Usaha angkutan terdiri atas :
1. Usaha angkutan dalam trayek tetap dan teratur,
2. Usaha angkutan tidak dalam trayek,
3. Usaha angkutan barang.
31
Persyaratan permohonan Izin Trayek :
a. Foto copy KTP pemohon,
b. Foto copy Surat Izin Usaha Angkutan,
c. Foto copy STNK untuk setiap kendaraan yang dioperasikan,
d. Foto copy bukti uji untuk setiap kendaraan yang dioperasikan.
Usaha Angkutan Trayek terdiri atas :
1. Angkutan perdesaan,
2. Angkutan khusus dalam wilayah Daerah,
3. Angkutan perbatasan dengan memperhatikan keputusan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta yang mengatur penetapan kebutuhan angkutan.
Persyaratan permohonan Izin Usaha Angkutan Tidak Dalam Trayek :
a. Foto copy KTP pemohon,
b. Foto copy Surat Izin Usaha Angkutan,
c. Memiliki atau menguasai kendaraan bermotor yang laik jalan yang dibuktikan dengan
foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) sesuai domisili perusahaan
dan foto copy Buku Uji.
Usaha angkutan tidak dalam trayek terdiri atas :
1. Angkutan taksi yang melayani dalam wilayah Daerah, apabila tidak ada penetapan
kebutuhan angkutan dari pejabat yang berwenang,
2. Angkutan lingkungan.
Masa Berlaku :
Perizinan Angkutan berlaku selama 5 tahun dan dapat diperbaharui.
BURSA KERJA LUAR NEGERI (BKLN)
Setiap Badan Hukum yang akan menyelenggarakan Bursa Kerja Luar Negri (BKLN) wajib
memiliki izin dari Kepala Dinas Perizinan atas dasar pertimbangan BNP2TKI.
Dasar Hukum :
1. Peraturan Bupati Bantul Nomor 27 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Bursa Kerja Luar Negeri.
Persyaratan permohonan BKLN :
a. Foto copy akte pendirian dan/atau akte perubahan badan hukum yang telah disahkan
oleh instansi yang berwenang,
b. Rencana kerja pengelolaan BKLN sekurangnya 1 (satu) tahun,
c. Struktur organisasi perusahaan yang mencantumkan komisaris dan pengelola BKLN,
yang sekurang-kurangnya terdiri dari pimpinan, bagian informasi, pendaftaran dan
pengolahan data, bagian penyuluh bimbingan jabatan dan seleksi, dan bagian tata
usaha,
32
d. Foto copy bukti penguasaan sarana dan prasarana berupa kantor, peralatan kantor
berupa surat kepemilikan atau perjanjian sewa/kontrak/kerjasama dalam waktu
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
e. Neraca perusahaan yang dibuat oleh akuntan,
f. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
g. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman pidana yang berkaitan dengan tenaga
kerja Indonesia, yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup oleh pimpinan
perusahaan (direktur utama pengelola),
h. Pas photo pimpinan perusahaan (berwarna dengan latar belakang merah) ukuran 4 x 6
sebanyak 3 (tiga) lembar,
i. Foto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
j. Foto copy Izin Gangguan,
k. Denah bangunan.
Masa Berlaku :
Izin ini berlaku selama 5 tahun dan dapat diperbaharui.
PERIZINAN USAHA PERIKANAN
Kewajiban perizinan usaha perikanan :
Setiap orang atau badan yang melakukan kegiatan usaha perikanan di Kabupaten
Bantul wajib memiliki Surat Izin Usaha Perikanan (SIUPKAN),
Setiap orang perorangan atau badan yang melakukan kegiatan usaha
pembudidayaan perikanan wajib memiliki Surat Izin Pembudidayaan Ikan (SPI),
Setiap orang atau badan yang memasang rumpon di wilayah perairan 2 (dua) mil
laut - 4 (empat) mil laut wajib memiliki Surat Izin Pemasangan Rumpon (SIPR),
Setiap orang perorangan atau badan yang melakukan usaha depo/toko obat ikan,
wajib memiliki Surat Izin Depo/Toko Obat Ikan (SIUDOI),
Setiap orang perorangan atau badan yang melakukan usaha toko ikan
hias/aquarium, wajib memiliki Surat Izin Usaha Toko Ikan Hias/Aquarium (SIUTA),
Setiap orang perorangan atau badan yang mempunyai usaha pemancingan ikan,
wajib memilikii Properti Izin Usaha Pemancingan Ikan (SIUPKANI).
Dasar Hukum :
1. Peraturan Bupati Bantul Nomor 77 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan
Usaha Perikanan Di Kabupaten Bantul, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati
Bantul Nomor 09 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bantul Nomor
77 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha Perikanan.
Persyaratan Surat Izin Usaha Perikanan (SIUPKAN) :
a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor yang masih berlaku dari pemohon,
b. Foto copi akta pendirian perusahaan dan semua perubahannya (apabila mengalami
perubahan) bagi yang berbentuk badan dan pengesahan dari instansi yang berwenang
bagi badan hukum,
c. Foto copy NPWP,
33
d. Data personalia perusahaan,
e. Pas photo pemohon ukuran 4x6 sebanyak 2 buah,
f. Foto copy izin gangguan (HO),
g. Surat pernyataan bersedia mentaati perundang-undangan yang berlaku.
h. Denah lokasi,
i. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan.
Persyaratan Surat Izin Pembudidayaan Ikan (SPI) :
a. Fotokopi SIUPKAN,
b. Fotokopi KTP penanggung jawab sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN,
c. Fotokopi izin gangguan (HO),
d. Dokumen teknis sarana pembudidayaan (aset perusahaan) meliputi :
1) Jenis usaha,
2) Modal usaha,
3) Luas unit usaha,
4) Pendapatan usaha,
5) Jumlah tenaga kerja,
6) Penerapan teknologi.
e. Rekomendasi dari kepala DKP,
f. Apabila pemohon SPI menggunakan air bersumber dari irigasi harus memperoleh
Pengesahan Dokumen Perencanaan dari Kepala Dinas Sumber Daya Air.
Persyaratan Surat Izin Depo/Toko Obat Ikan (SIUDOI) :
a. Foto copy SIUPKAN,
b. Rekomendasi hasil pemeriksaan fisik dokumen dan administrasi status lahan dan
bangunan oleh Kepala DKP,
c. Fotokopi KTP penanggung jawab perusahaan sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN,
b. Fotokopi izin gangguan (HO),
c. Dokumen teknis meliputi:
1) Jenis usaha,
2) Modal,
3) Luas unit usaha,
4) Pendapatan usaha/tahun,
5) Jumlah tenaga kerja.
Persyaratan Surat Izin Usaha Toko Ikan Hias/Aquarium (SIUTA) :
a. Foto copy SIUPKAN,
b. Rekomendasi hasil pemeriksaan fisik dokumen dan administrasi status lahan dan
bangunan oleh Kepala DKP,
c. Fotokopi KTP penanggung jawab perusahaan sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN,
b. Fotokopi izin gangguan (HO).
c. Dokumen teknis meliputi :
1) Jenis usaha,
2) Modal,
3) Luas unit usaha,
4) Pendapatan usaha/tahun,
5) Jumlah tenaga kerja.
34
Persyaratan permohonan izin Usaha Pemancingan Ikan (SIUPKANI) :
a. Foto copy SIUPKAN,
b. Rekomendasi hasil pemeriksaan fisik dokumen dan administrasi status lahan dan
bangunan oleh Kepala DKP,
b. Foto copy KTP penanggung jawab perusahaan sebagaimana tersebut dalam SIUPKAN.
c. Foto copy izin gangguan (HO),
d. Dokumen teknis meliputi :
1. Jenis usaha,
2. Modal,
3. Luas unit usaha,
4. Pendapatan usaha/tahun,
5. Jumlah tenaga kerja.
Masa Berlaku :
SIUPKAN wajib didaftar ulang setiap 5 (lima) tahun,
SIPI, SPI, SIPR, SIUDOI, SIUTA dan SIUPKANI wajib didaftar ulang setiap 2 (dua)
tahun.
PERIZINAN USAHA PARIWISATA
Setiap orang atau badan yang akan menyelenggarakan usaha bidang pariwisata wajib
mendaftarkan usahanya dan bagi yang telah mendaftarkan usahanya akan diberikan
TDUPAR
Macam Usaha Pariwisata :
1. Daya tarik wisata, 2. Kawasan pariwisata, 3. Jasa transportasi wisata, 4. Jasa perjalanan wisata, 5. Makanan dan minuman,
6. Penyediaan akomodasi,
7. Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi,
8. Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran,
9. Jasa informasi pariwisata,
10. Jasa konsultan pariwisata,
11. Jasa pramuwisata,
12. Wisata tirta,
13. SPA.
Dasar Hukum :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Tanda Daftar Usaha Pariwisata,
35
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2014 Tentang Tanda Daftar
Usaha Pariwisata (TDUPar).
Ketentuan Pemilik Usaha Pariwisata : Harus badan usaha berbentuk badan hukum meliputi :
1. Usaha kawasan pariwisata,
2. Usaha biro perjalanan wisata,
3. Usaha hotel dan motel,
4. Usaha jasa informasi pariwisata,
5. Usaha jasa konsultan pariwisata,
6. Usaha hiburan malam,
7. Usaha jasa impresariat/promotor,
8. Usaha lapangan golf, dan
9. Usaha penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran. Harus berbentuk badan usaha meliputi :
1. Bumi perkemahan,
2. Persinggahan karavan, dan
3. Villa.
Macam Usaha Daya tarik wisata, terdiri dari:
1. Pengelolaan pemandian air panas alami,
2. Pengelolaan gua,
3. Pengelolaan peninggalan sejarah dan purbakala,
4. Pengelolaan museum,
5. Pengelolaan permukiman dan/atau lingkungan adat,
6. Pengelolaan objek ziarah,
7. Pengelolaan wisata alam.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Daya Tarik Wisata :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha daya tarik
wisata beserta perubahannya apabila berbentuk badan dan pengesahan dari instansi yang berwenang bila berbentuk badan hukum,
c. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang:
1. Data Perusahaan, dan 2. Rencana kegiatan.
e. Surat kesanggupan menyediakan area parkir yang memadai, f. Foto copy bukti status kepemilikan, g. Foto copy bukti Hak pengelolaan dari pemilik daya tarik wisata, bila pengelola pihak lain, h. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen
yang diserahkan absah dan benar sesuai dengan fakta, i. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan, dan j. Daftar pemandu.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Kawasan Pariwisata :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha kawasan pariwisata
beserta perubahannya dan pengesahan dari instansi yang berwenang,
36
c. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1. data Perusahaan, dan 2. rencana kegiatan.
e. Foto copy bukti Kepemilikan Tanah (sertifikat atau bukti lain yang sah) selain tanah Sultan Ground (SG),
f. Foto copy Bukti Hak pengelolaan dari pemilik lahan, bila pengelola pihak lain, g. Surat Kesanggupan menyediakan area parkir yg memadai, h. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen
yang diserahkan absah dan benar sesuai dengan fakta, i. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan, dan j. Daftar pemandu.
Macam Usaha Jasa Transportasi Wisata, terdiri dari:
1. Angkutan jalan wisata,
2. Angkutan sungai, kawasan bendungan, laut dan laguna.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Jasa Transportasi Wisata :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha jasa transportasi
wisata beserta perubahannya apabila berbentuk badan, c. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, d. Foto copy IUA bagi usaha transportasi angkutan darat, e. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) data Perusahaan, dan 2) rencana kegiatan.
f. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan absah dan benar sesuai dengan fakta,
g. Surat pernyataan pengusaha tentang jumlah kendaraan & kapasitas jasa transportasi wisata,
h. Foto copy bukti laik jalan bagi usaha transportasi darat, dan i. Surat pernyataan penyediaan garasi yang memadai.
Macam Jasa Perjalanan Wisata, terdiri dari:
1. Biro Perjalanan Wisata.
2. Agen Perjalanan Wisata.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Jasa Perjalanan Wisata :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku; b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha jasa perjalanan wisata
beserta perubahannya dan pengesahan dari instansi yang berwenang bagi usaha biro perjalanan wisata,
c. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha jasa perjalanan wisata beserta perubahannya apabila berbentuk badan,
d. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, e. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) Data Perusahaan, dan 2) Rencana kegiatan.
f. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan absah dan benar sesuai dengan fakta,
g. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan, h. Paket wisata bagi biro perjalanan wisata, dan
37
i. Foto copy bukti kerjasama dengan jasa transportasi bagi biro perjalanan wisata.
Macam Usaha Makanan dan Minuman, terdiri dari:
1. Restoran,
2. Rumah Makan,
3. Bar/Rumah Minum,
4. Kafe,
5. Jasa Boga,
6. Pusat Penjualan Oleh-Oleh.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Makanan & Minuman :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha jasa makanan
dan/atau minuman beserta perubahannya apabila berbentuk badan, c. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) Data Perusahaan, dan 2) Rencana kegiatan.
e. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan absah dan benar sesuai dengan fakta,
f. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan, g. Surat pernyataan menyediakan area parkir yang memadai, h. Foto copy izin tempat penjualan minuman beralkohol bagi usaha yang akan menjual
minuman beralkohol, i. Surat Keterangan tentang perkiraan kapasitas Jasa Makanan dan Minuman yang
dinyatakan dalam Jumlah kursi untuk restoran, rumah makan,bar/rumah minum dan kafe, dan
j. Surat Pernyataan kesanggupan menyediakan makanan dan minuman yang higenis.
Usaha Penyediaan Akomodasi, terdiri dari:
1. Hotel meliputi :
a. Hotel bintang,
b. Hotel non bintang.
2. Motel,
3. Bumi perkemahan,
4. Persinggahan karavan,
5. Villa,
6. Pondok wisata.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Jasa Akomodasi :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha Penyediaan
Akomodasi beserta perubahannya dan pengesahan dari instansi yang berwenang bagi usaha hotel dan motel,
c. Foto copy akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha penyediaan akomodasi beserta perubahannya bagi usaha bumi perkemahan, persinggahan karavan dan villa,
d. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, e. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) Data Perusahaan, dan
38
2) Rencana kegiatan. f. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen
yang diserahkan absah dan benar sesuai dengan fakta, g. Surat pernyataan menyediakan area parkir yang memadai, h. Foto copy izin tempat penjualan minuman beralkohol bagi usaha yang akan menjual
minuman beralkohol, i. Surat pernyataan kesanggupan tidak digunakan untuk prostitusi, j. Surat keterangan tertulis pengusaha tentang perkiraan kapasitas penyediaan
akomodasi yang dinyatakan dalam jumlah kamar, dan k. Surat keterangan tertulis pengusaha tentang fasilitas yg tersedia.
Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi, terdiri dari:
1. Gelanggang olahraga, meliputi:
a. Lapangan golf,
b. Rumah bilyard,
c. Gelanggang renang,
d. Lapangan tenis,
e. Gelanggang bowling,
f. Pusat kebugaran,
g. Arena pacuan kuda,
h. Lapangan futsal, dan
i. Arena otomotif.
2. Gelanggang seni, meliputi:
a. Sanggar seni,
b. Galeri seni,
c. Gedung pertunjukan seni,
d. Gedung olah raga,
e. Gedung pertemuan.
3. Arena permainan;
4. Hiburan malam, meliputi:
a. Kelab malam,
b. Diskotik,
c. Pub.
5. Panti pijat,
6. Taman rekreasi,
7. Karaoke,
8. Jasa impresariat/promotor,
9. Salon rias,
10. Barber shop.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Rekreasi dan Hiburan :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha penyelenggaraan
Kegiatan Hiburan & Rekreasi beserta perubahannya dan pengesahan dari instansi yang berwenang bagi usaha hiburan malam, lapangan golf dan jasa impresariat/promotor,
c. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha penyelenggaraan Kegiatan Hiburan & Rekreasi beserta perubahannya apabila berbentuk badan,
d. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, e. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) Data Perusahaan, dan
39
2) Rencana kegiatan. f. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen
yang diserahkan absah dan benar sesuai dengan fakta, g. Surat kuasa apabila permohonan diwakilkan, h. Surat pernyataan menyediakan area parkir yang memadai, i. Data pemandu yang kompeten bagi usaha gelanggang renang, pacuan kuda, arena
otomotif, j. Surat pernyataan persetujuan tetangga yang diketahui Ketua RT dan Dukuh dengan
ketentuan sbb: 1) Usaha hiburan malam, karaoke dan rumah bilyard dalam radius 100 m dari tempat
usaha, 2) Usaha arena permainan dalam radius 50 m dari tempat usaha.
Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran, terdiri
dari:
1. Usaha penyelenggaraan pertemuan,
2. Usaha perjalanan insentif,
3. Usaha konferensi,
4. Usaha pameran.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan
Insentif, Konferensi, dan Pameran :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha pertemuan,
perjalanan insentif, konferensi dan pameran beserta perubahannya dan pengesahan dari instansi yang berwenang,
c. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) data Perusahaan, dan 2) rencana kegiatan.
e. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan absah dan benar sesuai dengan fakta.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Jasa Informasi Pariwisata :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha jasa informasi wisata
beserta perubahannya dan pengesahan dari instansi yang berwenang, c. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) data Perusahaan, dan 2) rencana kegiatan.
e. Surat pernyataan dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan adalah absah , benar dan sesuai dengan fakta,
f. Surat pernyataan bahwa data/informasi yang disediakan berdasarkan fakta dan/atau sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Jasa Konsultan Pariwisata :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha jasa konsultan wisata
beserta perubahannya dan pengesahan dari instansi yang berwenang, c. Foto copy Izin Gangguan sesuai sub jenis usahanya, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
40
1) data Perusahaan, dan 2) rencana kegiatan.
e. Surat pernyataan dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan adalah absah , benar dan sesuai dengan fakta,
f. Foto copy anggota Inkindo/asosiasi profesi sesuai dengan kualifikasi usaha, g. Daftar tenaga dan alat yang dimiliki, h. Foto copy Sertifikat Usaha dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU), i. Foto copy Ijasah/Sertifikat tenaga ahli dan tenaga teknis dari Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP). Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Jasa Pramuwisata :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha jasa pramuwisata
beserta perubahannya bagi yang berbentuk badan dan pengesahan dari instansi yang berwenang bagi badan hukum,
c. Foto copy Izin Gangguan sesuai sub jenis usahanya, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) Data Perusahaan, dan 2) Rencana kegiatan.
e. Surat pernyataan dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan adalah absah , benar dan sesuai dengan fakta,
f. Daftar tenaga pramuwisata, g. Foto copy Ijasah/sertifikat kompetensi tenaga pramuwisata.
Macam Usaha Wisata tirta, terdiri dari:
1. Wisata sungai, danau dan waduk,
2. Wisata kawasan bendungan,
3. Wisata bahari.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha Wisata Tirta :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha wisata tirta beserta
perubahannya bagi yang berbentuk badan dan pengesahan dari instansi yang berwenang bagi badan hukum,
c. Foto copy Izin Gangguan sesuai jenis usahanya, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) Data Perusahaan, dan 2) Rencana kegiatan.
e. Surat pernyataan dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan adalah absah , benar dan sesuai dengan fakta,
f. Daftar tenaga dan alat, g. Surat pernyataan menyediakan area parkir yang memadai, h. Data pemandu yang memuat nama dan ijasah/sertifikat, i. Surat pernyataan menyediakan pemandu yang kompeten, j. Foto copy Izin Operasional bagi usaha wisata bahari, k. Foto copy Bukti pengelolaan dari yang berwenang.
Persyaratan Permohonan Pendaftaran Usaha SPA :
a. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku, b. Foto copy Akte pendirian perusahaan yang mencantumkan usaha SPA beserta
perubahannya bagi yang berbentuk badan dan pengesahan dari instansi yang berwenang bagi badan hukum,
41
c. Foto copy Izin Gangguan yang mencantumkan usaha SPA, d. Profil perusahaan minimal memuat tentang :
1) Data Perusahaan, dan 2) Rencana kegiatan.
e. Surat pernyataan dari pengusaha yang menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan adalah absah , benar dan sesuai dengan fakta,
f. Foto copy izin penyelenggaraan SPA, g. Daftar tenaga dan alat, h. Foto copy Ijazah/ sertifikat tenaga, i. Daftar jenis layanan, j. Surat pernyataan menyediakan alat, sarana dan prasarana yang higienis dan
memenuhi ketentuan teknis, k. Surat pernyataan menyediakan area parkir yang memadai.
Seluruh dokumen fotocopy harus menunjukkan aslinya pada saat pengajuan pendaftaran
permohonan TDUPar.
Masa Berlaku :
Masa berlaku TDUPar selama perusahaan yang bersangkutan menjalankan
usaha/kegiatan atau tidak ada perubahan,
Setiap TDUPar berlaku untuk 1 (satu) lokasi usaha, 1 (satu) pemilik/pengelola, dan 1
(satu) kegiatan usaha dan tidak dapat dipindahtangankan.
PERIZINAN USAHA KESEHATAN
Setiap orang dan/atau badan yang akan menyelenggarakan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan atau Tenaga Kesehatan diwajibkan memiliki izin.
Dasar Hukum :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 09 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan dan Perizinan di Bidang Kesehatan,
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 77 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Nomor 09 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan dan Perizinan di
Bidang Kesehatan,
3. Peraturan Bupati Bantul Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Perizinan Penyelenggaraan
Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat.
FASILITAS LAYANAN KESEHATAN (FASYANKES)
Kewajiban Perizinan Fasilitas Layanan Kesehatan :
1. Izin fasilitas pelayanan medik meliputi :
a. Izin rumah sakit,
b. Izin klinik, dan
c. Izin klinik dialisis.
42
2. Izin rumah sakit meliputi:
a. Izin pendirian dan penyelenggaraan rumah sakit umum kelas C dan kelas D,
b. Izin pendirian dan penyelenggaraan rumah sakit khusus kelas C.
3. Izin klinik meliputi :
a. Izin penyelenggaraan Klinik Umum Pratama,
b. Izin penyelenggaraan Klinik Pratama Khusus Bersalin ,
c. Izin penyelenggaraan Klinik Pratama Khusus Gigi,
d. Izin penyelenggaraan Klinik Pratama Kecantikan Estetika,
e. Izin penyelenggaraan Klinik Pratama Khusus Fisioterapi,
f. Izin penyelenggaraan Klinik Umum Utama,
g. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Gigi,
h. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Bedah,
i. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Penyakit Dalam,
j. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Kebidanan dan Penyakit Kandungan,
k. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Anak,
l. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Kulit dan Kelamin,
m. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Telinga Hidung dan Tenggorokan,
n. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Mata,
o. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Geriatri,
p. Izin penyelenggaraan Klinik Utama Kecantikan Estetika.
4. Izin fasilitas penunjang kesehatan meliputi :
a. Izin apotek,
b. Izin penyelenggaraan laboratorium klinik umum pratama,
c. Izin penyelenggaraan pelayanan radiologi diagnostik,
d. Izin penyelenggaraan optikal,
e. Izin toko obat,
f. Izin toko alat kesehatan,
g. Izin pelayanan sehat pakai air (SPA),
h. Izin perusahaan pemberantasan hama,
i. Izin penyelenggaraan usaha mikro obat tradisional (UMOT).
Persyaratan permohonan izin Pendirian RSU Kelas C,D dan RS Khusus Kelas C :
a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
b. Foto copy akte pendirian badan hukum dan perubahannya beserta pengesahan dari
instansi yang berwenang,
c. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
d. Proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
e. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
f. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) sesuai
ketentuan,
g. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
43
h. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya
dilaksanakan oleh pihak ketiga,
i. Denah lokasi, dan
j. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Masa Berlaku:
Izin berlaku selama 2 tahun dan diperpanjang setiap 1 (satu) tahun.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan RSU Kelas C,D dan RS Khusus Kelas C :
a. Surat pernyataan telah menyelesaikan pembangunan rumah sakit,
b. Foto copy izin pendirian rumah sakit,
c. Foto copy izin gangguan,
d. Foto copy KTP direktur,
e. Struktur organisasi dan uraian tugas,
f. Data kepegawaian manajemen rumah sakit,
g. Data kepegawaian tenaga kesehatan dan non kesehatan disertai fotocopy surat izin
kerja/praktik tenaga kesehatan,
h. Data inventaris medis dan non medis,
i. Daftar isian rumah sakit.
j. Daftar perlengkapan
k. Denah bangunan,
l. Daftar obat yang dipergunakan,
m. Daftar peralatan, listrik/penerangan,
n. Daftar tarif yang akan diberlakukan,
o. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku.
p. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya
dilaksanakan oleh pihak ketiga, dan
q. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Umum Pratama :
a. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
b. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
c. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
d. Foto copy izin gangguan,
e. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
f. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
g. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
h. Data ketenagaan dan uraian tugas,
i. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
j. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
k. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
44
l. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
m. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
n. Denah lokasi dan denah bangunan,
o. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
p. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Pratama Khusus Bersalin :
a. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
b. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
c. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
d. Foto copy izin gangguan,
e. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
f. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
g. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
h. Data ketenagaan dan uraian tugas,
i. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
j. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
k. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
l. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
m. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
n. Denah lokasi dan denah bangunan,
o. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
p. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Pratama Khusus Gigi :
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
45
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Pratama Khusus Kecantikan
Estetika :
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan.
46
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Pratama Khusus Fisioterapi:
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Umum Utama:
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
47
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Gigi :
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan Izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Bedah:
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
48
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Penyakit Dalam:
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Kebidanan dan
Penyakit Kandungan :
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
49
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Anak :
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
50
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Kulit dan Kelamin:
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Telinga, Hidung
dan Tenggorokan :
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
51
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Mata:
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Khusus Geriatri:
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
52
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Utama Kecantikan Estetika:
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya dilaksanakan
oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1(satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
53
16. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Klinik Dialisis :
1. Foto copy akte pendirian badan usaha dan perubahannya bila ada kecuali untuk
kepemilikan perorangan,
2. Foto copy SIP dokter yang menjalankan praktek,
3. Foto copy surat izin kerja atau izin praktik tenaga kesehatan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Foto copy identitas lengkap pemohon/pemilik,
6. Proposal studi kelayakan penyelenggaraan klinik yang sudah disahkan bagi pemohon
baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Data ketenagaan dan uraian tugas,
9. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya
dilaksanakan oleh pihak ketiga,
10. Surat pernyataan kesanggupan membina 1 (satu) posyandu dan 1 (satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan,
11. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup dikenakan sanksi,
12. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pendataan dan pengiriman laporan
penyakit potensial KLB dan PTM sesuai ketentuan,
13. Surat pernyataan kesanggupan sebagai pembina pedukuhan dalam penanganan
permasalahan kesehatan di pedukuhan setempat yang diketahui dukuh,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku,
16. Foto copy perjanjian kerjasama dengan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan,
17. Rekomendasi Dinas Kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan
18. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Apotek:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Apoteker Pengelola Apotek (APA) dan investor,
2. Foto copy izin gangguan,
3. Foto copy surat izin usaha perdagangan (SIUP),
4. Foto copy akte pendirian perusahaan dan perubahannya bila ada bagi yang berbentuk
badan usaha,
5. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
6. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
7. Foto copy surat izin praktik apoteker (SIPA) APA dan Apoteker Pendamping (APING),
54
serta SIK tenaga teknis kefarmasian yang bekerja,
8. Denah lokasi dan denah bangunan,
9. Data apoteker pendamping dan/ atau tenaga teknis kefarmasian,
10. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku,
11. Surat pernyataan dari apoteker bahwa APA tidak bekerja tetap pada perusahaan farmasi
lain dan tidak menjadi APA pada apotek lain bermaterai cukup,
12. Surat izin dari atasan bagi APA yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS),
13. Surat pernyataan investor tidak terlibat pelanggaraan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku di bidang farmasi bermeterai cukup,
14. Foto copy akte perjanjian kerjasama APA dan investor,
15. Daftar obat generik berlogo,
16. Daftar ketenagaan dan uraian tugas,
17. Surat pernyataan kesanggupan membina 1 (satu) posyandu dan 1(satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan, dan
18. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Unit Tranfusi Darah Tingkat Kabupaten :
1. Foto copy surat keputusan kepengurusan organisasi kepalangmerahan yang sah bagi
UTD yang diselenggarakan oleh organisasi kepalangmerahan,
2. Foto copy SIP dokter penanggungjawab UTD,
3. Foto copy surat izin kerja atau praktik tenaga kesehataan yang bekerja,
4. Foto copy izin gangguan,
5. Data ketenagaan dan uraian tugas,
6. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya
dilaksanakan oleh pihak ketiga,
7. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup menerima sanksi,
8. Denah lokasi dan denah bangunan,
9. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku, dan
10. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Umum Pratama:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab,
2. Foto copy SIP penanggungjawab,
3. Foto copy sertifikat pelatihan/pendidikan dan atau surat keterangan pengalaman teknis
laboratorium bagi penanggungjawab,
4. Foto copy akte pendirian badan hukum bagi pemohon yang berbadan hukum dan
perubahannya bila ada,
5. Foto copy izin gangguan,
6. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
7. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
8. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah apabila pengelolaan limbah
55
dilakukan oleh pihak ketiga,
9. Surat pernyataan sanggup tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sanggup menerima sanksi,
10. Surat pernyataan kesanggupan penanggungjawab,
11. Surat pernyataan kesanggupan masing-masing tenaga teknis,
12. Surat pernyataan kesanggupan mengikuti program pemantapan mutu,
13. Struktur organisasi,
14. Denah lokasi dan denah bangunan,
15. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku,
16. Data jenis pelayanan,
17. Daftar peralatan, listrik/penerangan,
18. Daftar tarif yang akan diberlakukan,
19. Daftar ketenagaan dan uraian tugas,
20. Surat pernyataan kesanggupan membina 1 (satu) posyandu dan 1 (satu) UKS yang
diketahui pimpinan posyandu dan kepala sekolah bersangkutan, dan
21. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi Diagnostik:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. struktur organisasi instalasi/unit radiologi diagnostik,
3. Data ketenagaan di instalasi/unit radiologi diagnostik,
4. Data denah, ukuran, konstruksi dan proteksi ruangan,
5. Data peralatan dan spesifikasi teknis radiologi diagnostik,
6. Foto copy berita acara uji fungsi alat,
7. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya
dilaksanakan oleh pihak ketiga,
8. Foto copy surat izin importir alat dari BAPETEN (untuk alat yang menggunakan radiasi
pengion /sinar-X),
9. Foto copy izin gangguan, dan
10. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Perusahaan Pemberantasan Hama :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy izin gangguan,
3. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
4. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
5. Foto copy surat izin usaha/surat izin tempat usaha,
6. Peta lokasi dan alamat perusahaan,
7. Denah dan luas bangunan,
8. Daftar susunan petugas teknis perusahaan yang terdiri atas: Nama, Jenis kelamin,
Umur, Alamat, Pendidikan, Jabatan dan uraian tugas,
9. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter untuk tenaga supervisor dan operator atau
56
teknisi,
10. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya
dilaksanakan oleh pihak ketiga,
11. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi persyaratan yang masih berlaku,
12. Foto copy sertifikat tanda lulus sebagai supervisor, teknisi atau operator,
13. Foto copy akta pendirian badan usaha dan perubahannya bagi badan usaha kecuali
perorangan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Optikal :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy akte pendirian badan hukum bagi yang berbadan hukum,
3. Foto copy izin gangguan,
4. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
5. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
6. Foto copy izin usaha perdagangan ( SIUP ),
7. Surat pernyataan bagi pemohon yang merangkap sebagai penanggung jawab optikal,
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat,
9. Surat pernyataan tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan sanggup dikenai sanksi,
10. Surat pernyataan kerjasama dengan laboratorium optik tempat pemrosesan lensa
pesanan, apabila tidak memiliki laboratorium sendiri,
11. Data personalia beserta uraian tugasnya,
12. Denah lokasi dan denah bangunan,
13. Daftar fasilitas dan peralatan yang akan digunakan,
14. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
15. Persyaratan administratif penanggungjawab optikal meliputi :
o Foto copy KTP,
o Foto copy ijazah dan SIK RO,
o Surat perjanjian pemilik fasilitas dengan Refraksionis Optisien (RO),
o Surat pernyataan kesediaan RO menjadi penanggung jawab optikal,
o Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP, dan
o Pas foto 2 lembar ukuran 4 cm x 6 cm.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) :
1. Foto copy KTP/identitas pemohon dan/atau Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan
Pengawas,
2. Pernyataan pemohon dan/atau Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan Pengawas tidak
pernah terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi,
3. Foto copy proposal studi kelayakan yang sudah disahkan bagi pemohon baru,
4. Foto copy bukti kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5
57
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan,
5. Foto copy Surat Izin Usaha Perdagangan,
6. Foto copy Surat Keterangan Domisili, dan
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Penyelenggaraan Puskesmas :
1. Fotokopi sertifikat tanah atau bukti lain kepemilikan tanah yang sah,
2. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
3. Fokumen pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan,
4. Penetapan dari Bupati atau pejabat yang ditunjuk terkait kategori Puskesmas,
5. Studi kelayakan untuk Puskesmas yang baru akan didirikan atau akan dikembangkan,
dan
6. Profil Puskesmas yang meliputi aspek lokasi, bangunan, prasarana, peralatan
kesehatan, ketenagaan, dan pengorganisasian untuk Puskesmas yang mengajukan
permohonan perpanjangan izin
Masa Berlaku:
Izin Fasyankes berlaku selama 5 tahun.
TENAGA KESEHATAN
Tenaga Kesehatan terdiri dari :
a. Tenaga medis,
b. Keperawatan,
c. Kefarmasian,
d. Keterapian medis,
e. Keteknisian medis,
f. Tenaga gizi,
g. Tenaga sanitarian,
h. Tenaga pengobatan komplementer-alternatif.
Izin bagi tenaga keperawatan meliputi :
a. Izin kerja perawat,
b. Izin praktik perawat,
c. Izin kerja perawat gigi,
d. Izin praktik perawat gigi,
e. Izin kerja perawat anestesi,
f. Izin kerja bidan, dan
g. Izin praktik bidan.
Izin bagi tenaga keterapian medis meliputi :
a. Izin praktik fisioterapis,
b. Izin kerja okupasi terapis,
58
c. Izin praktek okupasi terapis,
d. Izin kerja terapis wicara,
e. Izin praktek terapis wicara.
Izin bagi tenaga keteknisian medis meliputi :
a. Izin kerja refraksionis optisien (RO),
b. Izin kerja optometris,
c. Izin kerja radiografer,
d. Izin kerja teknisi gigi,
e. Izin kerja ortotis prostetis,
f. Izin praktik ortotis prostetis,
g. Izin kerja perekam medis, dan
h. Izin kerja analis kesehatan.
Izin bagi tenaga gizi meliputi :
a. Izin praktik tenaga gizi,
b. Izin kerja tenaga gizi,
Persyaratan permohonan izin Kerja Perawat:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
3. Surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
4. Surat pernyataan memiliki tempat di praktik mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan
di luar praktik mandiri,
5. Foto copy sertifikat Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) atau surat
pernyataan sanggup mengikuti pelatihan dalam waktu 1 (satu) tahun setelah diterbitkan
bagi yamg belum memiliki sertifikat,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Praktik Perawat:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
3. Surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
4. Surat pernyataan memiliki tempat di praktik mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan
di luar praktik mandiri,
5. Foto copy sertifikat Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) atau surat
pernyataan sanggup mengikuti pelatihan dalam waktu 1 (satu) tahun setelah diterbitkan
bagi yamg belum memiliki sertifikat,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
59
Persyaratan permohonan izin Kerja Perawat Gigi :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisasi,
3. Foto copy sertifikat kompetensi perawat gigi,
4. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
5. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
6. Surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat
praktik,
7. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
8. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
9. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Praktik Perawat Gigi:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisasi,
3. Foto copy sertifikat kompetensi perawat gigi,
4. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
5. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
6. Surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat
praktik;
7. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
8. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
9. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Perawat Anestesi:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisir,
3. Foto copy STRPA yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Foto copy surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
5. Surat pernyataan memiliki tempat kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
6. Pas foto terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga),
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Bidan :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
3. Foto copy surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
4. Foto copy surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau
tempat praktik,
5. Foto copy sertifikat pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) atau pelatihan yang
sejenis,
60
6. Surat pernyataan bersedia mengikuti pelatihan APN atau pelatihan yang sejenis bagi
yang belum pernah mengikuti, paling lambat 1 tahun setelah izin diterbitkan,
7. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
8. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya
dilaksanakan oleh pihak ketiga (untuk SIPB),
9. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku (untuk SIPB),
10. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
11. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Praktik Bidan:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
3. Foto copy surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
4. Foto copy surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau
tempat praktik,
5. Foto copy sertifikat pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) atau pelatihan yang
sejenis,
6. Surat pernyataan bersedia mengikuti pelatihan APN atau pelatihan yang sejenis bagi
yang belum pernah mengikuti, paling lambat 1 tahun setelah izin diterbitkan,
7. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
8. Foto copy surat perjanjian kerjasama pengelolaan limbah jika pengelolaan limbahnya
dilaksanakan oleh pihak ketiga (untuk SIPB),
9. Hasil pemeriksaan kualitas air yang memenuhi syarat yang masih berlaku (untuk SIPB);,
10. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
11. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Praktik Fisioterapis:
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Fotocopy ijasah pendidikan fisioterapis,
3. Fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP,
5. Surat keterangan dari pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyatakan tanggal
mulai bekerja bagi yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan,
6. Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar,
7. Surat keterangan menyelesaikan adaptasi bagi lulusan luar negeri,
8. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
9. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Okupasi Terapis:
1. Fotocopy KTP pemohon,
2. Fotocopy ijazah yang dilegalisir,
3. Fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
61
5. Surat pernyataan mempunyai tempat kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau tempat
praktik pelayanan Okupasi Terapi secara mandiri,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar berlatar belakang
merah;
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Praktik Okupasi Terapis:
1. Fotocopy KTP pemohon,
2. Fotocopy ijazah yang dilegalisir,
3. Fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
5. Surat pernyataan mempunyai tempat kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau tempat
praktik pelayanan Okupasi Terapi secara mandiri,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar berlatar belakang
merah,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Terapis Wicara :
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Fotocopy ijazah terapis wicara,
3. Fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP,
5. Surat keterangan dari pimpinan fasilitas yang menyatakan tanggal mulai bekerja untuk
yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan dan pernyataan mempunyai tempat praktik
bagi yang praktik mandiri;
6. Pas foto 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Praktik Terapis Wicara:
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Fotocopy ijazah terapis wicara,
3. Fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP,
5. Surat keterangan dari pimpinan fasilitas yang menyatakan tanggal mulai bekerja untuk
yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan dan pernyataan mempunyai tempat praktik
bagi yang praktik mandiri,
6. Pas foto 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
62
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Refraksionis Optisien:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah refraksionis optisien,
3. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang telah mempunyai izin praktik,
5. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat,
6. Surat keterangan dari pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyatakan tanggal
mulai bekerja,
7. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sejumlah 2 (dua) lembar dan ukuran 3 x 4 sebanyak
1 (satu) lembar, dan
8. Rekomendasi Dinas Kesehatan.
Persyaratan permohonan izin Kerja Optometris:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Fotokopi ijazah yang dilegalisir,
3. Fotokopi STR,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
5. Surat pernyataan memiliki tempat kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
bersangkutan,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Radiografer :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
3. Foto copy ijasah pendidikan radiografer,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP,
5. Surat keterangan dari pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyatakan tanggal
mulai bekerja bagi yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan,
6. Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar,
7. Surat keterangan selesai menyelesaikan adaptasi bagi lulusan luar negeri,
8. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
9. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Praktik Tenaga Gizi :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisasi,
3. Foto copy STR,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai Surat Izin Praktik,
63
5. Surat pernyataan mempunyai tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat
praktik pelayanan secara mandiri,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Tenaga Gizi :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisasi,
3. Foto copy STR,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai Surat Izin Praktik,
5. Surat pernyataan mempunyai tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat
praktik pelayanan secara mandiri,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Tenaga Sanitarian :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisasi,
3. Foto copy STR ,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai Surat Izin Praktik,
5. Surat pernyataan mempunyai tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat
praktik pelayanan secara mandiri,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Teknisi Gigi :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisasi,
3. Foto copy sertifikat kompetensi,
4. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
5. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
6. Surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat
praktik,
7. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
8. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
9. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
64
Persyaratan permohonan izin Kerja Ortotis Prostetis :
1. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisasi,
3. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai Surat Izin Praktik,
5. Surat pernyataan mempunyai tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat
praktik pelayanan secara mandiri,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Praktik Ortotis Prostetis :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah yang dilegalisasi,
3. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai Surat Izin Praktik,
5. Surat pernyataan mempunyai tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat
praktik pelayanan secara mandiri,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6cm sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
Persyaratan permohonan izin Kerja Perekam Medis:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Fotokopi ijazah yang dilegalisir,
3. Fotokopi STR,
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik,
5. Surat pernyataan mempunyai tempat kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
9.
Persayaratan Izin Kerja Analis Kesehatan :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku,
2. Foto copy ijazah pendidikan DIII Analis Kesehatan yang dilegalisir,
3. Foto copy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi ,
4. Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter yang memiliki SIP,
5. Surat keterangan bekerja dari instansi tempat bekerja,
6. Pas foto terbaru ukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar,
7. Rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan, dan
8. Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.
65
Masa Berlaku:
Izin Tenaga Kesehatan berlaku selama STR masih berlaku.
PERIZINAN REKLAME
Setiap orang pribadi atau badan dapat menyelenggarakan reklame dan media informasi
sesuai dengan Tata Letak Reklame.
Dasar Hukum :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Reklame dan Media Informasi.
Persyaratan permohonan izin :
a. Foto copy Izin Mendirikan Bangunan untuk reklame dan media informasi jenis billboard dan megatron,
b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk/identitas diri yang sah pemohon/penyelenggara reklame,
c. Surat persetujuan pemilik tanah apabila pemasangan reklame bukan pada tanah milik sendiri,
d. Fotocopy bukti kepemilikan tanah, e. Foto lokasi pemasangan reklame dengan 2 (dua) sudut pandang, dengan ketentuan:
1. Sudut pandang pengambilan foto sejajar trotoar/jalan dengan ketentuan reklame secara keseluruhan (dari bawah tiang sampai dengan atas reklame);
2. Sudut pandang pengambilan foto tegak lurus trotoar/jalan dengan ketentuan latar belakang (bangunan/pohon/lain-lain) terlihat beserta bangunan persil di kanan kirinya; dan
3. Foto memperlihatkan simulasi gambar reklame pada rencana penempatan titik reklame.
f. Gambar situasi/denah lokasi yang jelas posisi titiknya dilengkapi keterangan: 1. Nama toko/kantor/tanah kosong/lain-lain di belakangnya; dan 2. Jarak terhadap jembatan/simpang jalan.
g. Gambar potongan terhadap persil/trotoar/jalan; h. Gambar desain reklame yang akan dipasang (objek reklame); i. Surat pernyataan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala resiko yang
diakibatkan oleh penyelenggaraan reklame; j. Foto copy Surat Perjanjian Kerjasama, khusus reklame yang diselenggarakan dalam
rangka kerjasama dengan Pemerintah atau Pemerintah Daerah; k. Surat pernyataan bersedia memindahkan reklame sebelum berakhirnya masa izin
apabila pada lokasi tersebut akan digunakan untuk pembangunan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah;
l. Foto copy izin dari penyelenggara jalan sesuai kewenangannya yaitu : 1. Menteri selaku penyelenggara jalan nasional dalam pemberian izin untuk
pemanfaatan ruang milik jalan nasional dapat dilimpahkan kepada pejabat yang ditunjuk sesuai dengan penetapan Menteri setelah memperoleh pertimbangan teknis dari Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional;
2. Gubernur selaku penyelenggara jalan provinsi dalam pemberian izin untuk pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan provinsi dilaksanakan oleh pejabat yang ditunjuk; dan
66
3. Bupati selaku penyelenggara jalan kabupaten dalam pemberian izin untuk jalan kabupaten dilaksanakan oleh pejabat yang ditunjuk.
m. Persyaratan yang berwujud fotocopy diikuti dengan menunjukkan aslinya.
Persyaratan permohonan perpanjangan izin:
1. Foto copy surat izin penyelenggaraan reklame periode sebelumnya; 2. Surat Ketetapan Pajak Daerah periode sebelumnya; 3. Foto lokasi pemasangan reklame terakhir; dan 4. Surat pernyataan bermeterai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) yang menyatakan bahwa
konstruksi masih layak dan bertanggung jawab atas segala resiko yang diakibatkan penyelenggaraan reklame.
Untuk jenis reklame papan/billboard/videotron/megatron dan sejenisnya serta reklame kain wajib memberikan jaminan biaya pembongkaran.
Masa berlaku :
Jumlah, lokasi maupun lama pemasangan penyelenggaraan harus sesuai dengan izin yang ditetapkan.
Penyelenggaraan reklame dan media infomasi jenis papan/ billboard, megatron, cahaya, berjalan termasuk pada kendaraan, jangka waktu izin paling lama 1 (satu) tahun.
Penyelenggaraan reklame dan media infomasi jenis baliho dan udara, untuk kegiatan-kegiatan tertentu dengan jangka waktu izin paling lama 2 (dua) minggu.
Penyelenggaraan reklame dan media infomasi jenis kain/plastik dalam bentuk umbul-umbul, spanduk, vertikal banner/rontek jangka waktu izin paling lama 2 (dua) minggu, kecuali naskah identitas usaha paling lama 6 (enam) bulan.
Penyelenggaraan reklame dan media infomasi alat peraga jenis kain/plastik dalam bentuk horizonal banner dan sejenisnya yang peletakannya menempel pada toko atau tempat usaha jangka waktu izin paling lama 1 (satu) tahun.
Penyelenggaraan reklame dan media infomasi alat peraga jenis melekat (stiker) dan selebaran, jangka waktu izin paling lama 1 (satu) minggu.
Penyelenggaraan reklame dan media infomasi berbahan cat dan sejenisnya, yang pemasangannya dengan cara ditempel/digambar dan bersifat permanen, jangka waktu izin paling lama 1 (satu) tahun.
67
PENDAFTARAN PERUSAHAAN
Setiap perusahaan termasuk perusahaan asing yang berkedudukan dan menjalankan
usahanya di Kabupaten Bantul wajib didaftarkan dalam daftar perusahaan dan bagi yang
telah mendaftarkan perusahaannya diberikan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Dasar Hukum:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perizinan Usaha
Bidang Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perizinan Usaha Bidang Perindustrian
dan Perdagangan,
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 21 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan
Usaha Bidang Perindustrian dan Perdagangan.
Persyaratan TDP:
a. Foto copy KTP/PASPOR penanggung jawab perusahaan,
b. Foto copy izin teknis,
c. Persyaratan lain bagi Perusahaan berbentuk PT :
1) Foto copy akta pendirian perseroan serta data akta pendirian perseroan yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang, beserta perubahannya apabila ada,
2) Foto copy keputusan pengesahan badan hukum perseroan.
d. Persyaratan lain TDP untuk Perusahaan berbentuk koperasi :
1) Foto copy akta pendirian koperasi,
2) Foto copy surat pengesahan badan hukum koperasi.
e. Persyaratan lain untuk Kantor cabang, kantor pembantu, dan perwakilan perusahaan :
1) Foto copy akta pendirian perusahaan (apabila ada), atau surat penunjukan atau surat
keterangan yang dipersamakan, yang menetapkan sebagai kantor cabang, kantor
pembantu, atau perwakilan perusahaan.
Masa Berlaku :
Izin ini berlaku selama 3 tahun dan dapat diperpanjang.